• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami

Ajaran Agama Terbaik Tentang Cara Hidup Damai dan Tenang 

Isa Dan Islam > Artikel > Etika Islam dan Nasrani > Kedamaian dan Kekerasan > Ajaran Agama Terbaik Tentang Cara Hidup Damai dan Tenang 
23 September 2019 | 19 Komentar

petugas polisi berjaga agar aman sebagai ilustrasi mengupayakan cara hidup damai dan tenang Damai adalah suatu kondisi yang kita dambakan sebagai umat manusia. Kita selalu memimpikan di dalam hidup ini tentang cara menjalani hidup damai dan tenang.

Tatkala, kita sering mengalami konflik dengan orang lain. Sering juga, kita bersimpati terhadap konflik yang orang lain alami meskipun kita tidak terlibat di dalamnya. Mungkinkah bagi kita mempunyai hidup yang damai? Bagaimana ajaran agama tentang cara hidup damai dan tenang? 

Mengapa Susah Untuk Berdamai?

Jika kita mengingat kembali, pasti banyak konflik dan masalah yang kita alami. Hal ini kadang membuat kita bertikai dengan orang lain. Mengapa hal-hal seperti ini terus terjadi?

Salah satu penyebabnya adalah perbedaan. Hal ini membuat kita mempunyai selisih paham dengan orang lain. Apa yang menjadi ajaran Nabi Besar Islam mengenai cara hidup damai?

pion-catur-warna-merah-dan-hitamLindungilah Mereka

Menurut Qs An Nisa:114 kita dilarang berlaku semena-mena. Kita wajib memberi perlindungan pada saat orang yang lemah memohon suaka. Kita wajib berbuat yang baik ketika mereka juga berbuat baik.

Itu adalah ajaran cara hidup damai dalam Islam. Tetapi bagaimana dengan berbuat baik kepada orang yang tidak baik kepada kita?

jari membuat simbol tanda untuk berdamai ilustrasi dari cara hidup damai dan tenang Cara Hidup Damai Menurut Injil

Injil Allah mengajarkan umat-Nya untuk hidup berdamai dengan semua orang (Injil, Roma 12:18). “Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!” Isa menginginkan semua orang, bukan hanya umat-Nya, untuk hidup dalam damai.

Tips Cara Hidup Damai dan Tenang dengan Sesama

Kita bisa mencoba beberapa cara di bawah ini untuk memelihara kedamaian di tempat kita tinggal:

  1. Menghargai perbedaan dengan menjaga tali silahturahmi.
  2. Mau belajar keunikan budaya dari suku lain.
  3. Saling mengunjungi saat hari raya besar agama-agama lain.
  4. Saling memaafkan saat terjadi perbedaan pendapat.
  5. Saling membantu saat masyarakat di sekitar kita tertimpa kemalangan.

Apakah Anda mempunyai saran lain untuk memelihara kedamaian? Silakan kirimkan email kepada staff kami.

kayu-salib-simbol-manusia-berdamai-dengan-allahSang Raja Damai

Padahal hampir setiap orang tahu hal-hal tersebut, masih belum ada kedamaian. Mengapa? Karena kita semua berdosa. Tentunya, kita memerlukan Sumber Damai yang sejati.

Isa Al-Masih berkata dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 14:27, “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”

Isa adalah sumber damai, Dia memberikan damai kepada seluruh umat manusia. Bukan hanya kepada umat-Nya saja.

Maukah Anda menerima damai sejahtera dari Isa? Silakan kirimkan email kepada kami.

Damai yang Tertinggi

Isa bukan hanya memberikan damai antar sesama manusia. Dia juga mendamaikan manusia dengan Allah.

“Sebab jikalau kita . . . diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya [Isa Al-Masih], lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!” (Injil, Surat Roma 5:10). Melalui kematian Isa, kita diperdamaikan dengan Allah. Dosa kita sudah Allah ampuni. Kita juga memperoleh hidup yang kekal. Inilah cara utama hidup damai dan tenang di dunia dan akhirat: percayalah kepada Isa Al–Masih. Maukah Anda menerimanya? Silahkan hubungi kami! 

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah Saudara pernah mengalami konflik dengan orang yang berbeda suku atau agama? Apa yang menjadi respon Saudara?
  2. Apakah Saudara pernah dibantu oleh orang yang berbeda suku atau agama? Bagaimana reaksi Saudara?
  3. Apakah Saudara sudah memiliki damai di dalam hidup Saudara? Bagaimana caranya?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Ajaran Agama Terbaik Tentang Cara Hidup Damai dan Tenang“ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Muslim, Warga Negara yang Bertoleransi
  2. Islam atau Kristen, Manakah Agama Damai
  3. Islam Adalah Agama Cinta Damai?  Bagaimana Dengan Kristen?
  4. Kedamaian Setelah Menerima Isa Al-Masih
  5. Natal bagi Islam dan Kristen, Kelahiran Raja Damai

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718
Kategori: Etika Islam dan Nasrani, Kedamaian dan Kekerasan

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

19 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Andy
25 September 2019 10:51 am

~
Apakah Saudara pernah mengalami konflik dengan orang yang berbeda suku atau agama? Apa yang menjadi respon Saudara? Ya pernah, respon saya berdoa memohon Roh Kudus, Roh Allah sendiri yang melembutkan hati saya dan orang tersebut, dan perlahan tapi pasti membuahkan damai sejahtera.

Saya bersyukur karena Isa telah mengajarkan selangkah lebih maju dan menurut saya ekstrim, beda, tidak seperti yang dunia ajarkan, perintahNya yaitu kasihilah musuhmu, bila ditampar pipi kirimu berikan pipi kananmu,menurut saya ini ajaran sorga,keren tidak ada duanya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
28 September 2019 1:52 am
Balasan ke  Andy

Saudara Andy,
Betul kita patut berysukur bila mengingat teladan kasih dari Isa Al-Masih. Patut kita memanjatkan doa agar semakin banyak orang diinsyafkan dari dosa kekerasan kepada kasih.
~
Jamal

Balas
joko.S
28 September 2019 9:28 am

~
Saudaraku,

Apakah betul anda ditampar pipi kiri memberikan pipi kanan? Apakah betul hukum kasih bisa dijalankan umat Kristen? Bangsa mana yang melakukan ekspansi dengan pedang (sebelum Islam datang) Romawi/Eropa. Agamanya apa? Ajaran Kristen tidak punya hukum yang jelas, makanya hukum datang dari bangsa Eropa untuk kepentingan mereka (penjajah) yang notabene agamanya Kristen. Betul! Kristen agama buatan manusia. Coba pelajari.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
1 Oktober 2019 5:27 am
Balasan ke  joko.S

~
Saudara Joko,

Pengikut Isa Al-Masih selalu berusaha untuk melakukan firman Isa Al-Masih tersebut. Arti dari firman Isa Al-Masih tersebut adalah tidak memiliki dendam sekalipun diperlakukan tidak baik. Bukankah ini yang dilakukan pengikut Isa Al-Masih di mana mereka dipersekusi dan tidak boleh beribadah oleh umat beragama lain? Romawi atau Eropa tidak dapat dijadikan sebagai representasi ajaran Isa Al-Masih, sebab mereka membawa kepentingan bangsa, bukan Isa Al-Masih.

Bagaimana dengan Islam? Kami bertanya kepada saudara dan berharap saudara menjawab salah satu pertanyaan di bawah ini:
1. Apakah Saudara pernah mengalami konflik dengan orang yang berbeda suku atau agama? Apa yang menjadi respon Saudara?
2. Apakah Saudara pernah dibantu oleh orang yang berbeda suku atau agama? Bagaimana reaksi Saudara?
3. Apakah Saudara sudah memiliki damai di dalam hidup Saudara? Bagaimana caranya?
~
Solihin

Balas
hakkullah
1 Oktober 2019 11:21 am

~
Sering terjadi konflik antara islam dengan kristen sejak dahulu. Tapi kaum kristen lebih dahulu menyerang kita. Jangan disamakan takluk dengan konflik. Contoh: panglima islam datang ke andalusian, hanya menawarkan 3 opsi, ini namanya menaklukkan suatu wilayah. Berbeda dengan konflik. Contohnya: konflik di Poso, Afrika tengah. Ini namanya disebut konflik. Merekalah orang-orang kristen yang lebih dahulu menyerang kita. Kita bicara secara umum, bukan secara pribadi. Kalau secara pribadi, orang kristen berbuat baik pada saya, sayapun berbuat baik padanya pula selama dia tidak menganggu saya. Kita bicara secara umum, sebagaimana surat Al Baqorah ayat 120. Yang terakhir: kristen kurang etika beradab.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 Oktober 2019 9:00 am
Balasan ke  hakkullah

~
Saudara Hakkullah,

Ternyata ada inti perdamaian, yaitu damai dengan Allah dan damai antara sesama manusia. Isa Al-Masih senantiasa menunjukkan keutamaan-Nya yaitu perdamaian Allah kepada umat manusia (Kasih Allah melalui kelahiran Isa) sekaligus damai manusia dengan Allah (taat dan kasih manusia Isa kepada allah) dan dengan sesama manusia (Isa mengasihi semua orang). Sementara dilain pihak manusia mengabakani persoalan utama, sembari terus mempersoalkan perbedaan antara umat manusia. Apakah anda memiliki bukti konkrit bahwa kekristenan memulai konflik?

Bukankah tanpa memandang Allah yang bersifat damai, maka potensi konflik akan senantiasa menjadi celah terbuka? Bukankah kehilangan damai di hati kita karena adanya kemungkaran pribadi dan bukan semata karena orang lain?

Apakah saudara bisa berbagi kunci menjaga hati untuk menjadi amalan dan tauladan bagi banyak orang?
~
Jamal

Balas
joko.S
2 Oktober 2019 2:52 pm

~
Saudara Solihin,
Pakar/psikolog mengatakan orang yang tidak bisa marah / emosi itu tidak normal, justru ebaliknya psikopat (hewan).
Allah menciptakan makluk dibekali (hewan=nafsu), malaikat(tdk punya nafsu), manusia (nafsu dan akal), jadi kalau manusia tidak punya nafsu/emosi=malaikat. Jadi hukum kasih tidak sesuai fitrah manusia.

Manusia yang baik harus seimbang kapan mengalah kapan emosi/keras (hal yang hak). Dendam itu emosi tidak imbang (beda). Kalau peraturan itu urusan negara. Di China/India atau negara lain juga begitu dan sebaliknya di negara sekuler, negara tidak mengurusi agama (bedakan). Islam itu indah, damai seimbang. Maka dari awal selalu dimusuhi.

Balas
Alfian
4 Oktober 2019 3:19 pm

~
To: Admin Kafir,

Islam adalah sumber kedamaian yang hakiki. Islam berakar dari kata salam, yang artinya adalah damai. Dalam bible sendiri Yesus juga pernah terlibat konflik. Apa tanggapan anda?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Oktober 2019 11:56 am
Balasan ke  Alfian

~
Saudara Alfian,

Kami menghargai pandangan saudara bahwa Islam adalah agama damai. Sekalipun hal ini perlu diperbandingkan dengan realitas sesungguhnya. Sebab realitas sesungguhnya tidak mencerminkan bahwa Islam adalah agama damai. Bila saudara membaca Al-Quran secara menyeluruh, maka setidaknya banyak ayat-ayat Al-Quran yang mengajarkan kekerasan. Misal, Qs 8:12, “Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan orang-orang yang telah beriman.’ Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.” Mengapa Al-Quran mengajarkan untuk memenggal kepala bila Islam adalah agama damai?

Mengenai pertanyaan saudara. Saudara memberikan pernyataan yang menarik. Memang benar Isa Al-Masih pernah berkonflik. Tetapi Isa Al-Masih tidak pernah melakukan kekerasan kepada siapapun yang berujung pada kematian. Sebaliknya, Isa Al-Masih menerapkan kasih pada mereka dengan membuka pemikiran yang kaku dan tertutup.
~
Solihin

Balas
Alfian
8 Oktober 2019 3:22 pm

~
To: Admin,

Yang kamu kutip itu situasi terjadi perang. Jadi, jangan mengutip sepotong-sepotong sehingga keluar dari konteksnya. Kamu mengklaim sebagai damai tapi Alkitab sendiri malah membantah kedatangannya bukan untuk kedamaian tapi pedang. Sebagai perbandingan ayat Alkitab juga mengajarkan kekerasan (Genosida) Kitab – 1 Samuel 15:3 membunuh semuanya tanpa ada belas kasihan bahkan kanak-kanak yang masih menyusui. Bawalah mereka ke mari dan Bunuhlah mereka di depan mataku (Lukas 19:27). Pertanyaan yang sama mengapa banyak ayat Alkitab yang mengajarkan kekerasan?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Oktober 2019 6:34 am
Balasan ke  Alfian

~
Saudara Alfian,

Kami menghargai pendapat saudara bahwa itu terjadi di masa perang. Tetapi benarkah itu terjadi di masa perang? Bukankah Al-Quran berlaku untuk seumur hidup? Lagi pula, bagian mana dari ayat tersebut yang menyatakan dalam kondisi perang? Mengapa juga Al-Quran mengajarkan untuk memenggal kepala bila Islam adalah agama damai? Pertanyaan ini tidak sanggup dijawab oleh saudara.

Berbeda dengan Alkitab. Allah Alkitab tidak pernah mengajarkan pengikut Isa Al-Masih untuk berperang atau membunuh. Konteks 1 Samuel 15:3 adalah peperangan antarbangsa, bukan pribadi. Konteks Injil, Rasul Lukas adalah perumpamaan atau ilustrasi. Jelas, saudara harus membaca keseluruhan pasal tersebut untuk mengetahui konteksnya dengan benar. Dengan demikian, Alkitab tidak pernah mengajarkan kekerasan. Silakan saudara menjawab pertanyaan kami. Bila saudara tidak sanggup menjawab pertanyaan kami, maka bersikap jujurlah.
~
Solihin

Balas
Jesus Park
14 Oktober 2019 10:34 pm

~
Joko,
Sebelum ada kristen, Romawi juga sudah menjajah dengan memperluas daerah kekuasaan. Isa mengajarkan perdamaian, itu sebabnya Ia bergelar raja damai. Tapi setelah islam, penjajahan mulai terjadi atas nama agama. Saudara bisa lihat daerah timur tengah, dikuasai oleh islam dengan pedang dan kewajiban masuk islam. “Aku diperintahkan untuk memerangi orang-orang hingga mereka mengucapkan “shahadat”, maka selamatlah harta dan jiwanya dari seranganku.” (HR. Muslim, 21). Inilah keindahan islam, yaitu kematian.

Alfian,
Oya, islam indah (admin kafir). Perang Israel pertahanan diri, bukan penyebaran agama. Sedangkan islam agama damai, berperang bukan hanya kekuasaan tapi untuk penyebaran islam.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
17 Oktober 2019 10:04 am
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Mempelajari sejarah akan menolong setiap orang memahami bahwa pengikut Isa Al-Masih selalu berusaha mengamalkan firman Isa Al-Masih untuk mengasihi Allah dan sesama. Dengan demikian, pengikut Isa Al-Masih selalu menghindari kekerasan, tetapi mengedepankan perdamaian. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
Bontang
21 Oktober 2019 4:06 pm

~
Saya tidak tahu Injil, dan saya percaya bahwa Injil kitabnya nabi Isa, bahwa Islam mengajarkan kedamaian, dan Al kafirun adalah pembeda, dan bahwa ada Muslim yang tidak berdamai tentu punya alasan sendiri, mungkin pemerintah dan kebijakan yang dzolim, mati sahid idamanku.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
23 Oktober 2019 10:18 am
Balasan ke  Bontang

~
Saudara Bontang,

Kami menghargai pendapat saudara bahwa Islam mengajarkan kedamaian. Bila Islam mengajarkan kedamaian, maka tidak akan ada teroris dan aksi bom di berbagai tempat serta tindakan anarkis yang dilakukan Muslim. Mengapa Muslim harus menusuk perut pejabat bila Islam mengajarkan kedamaian? Apakah mengajarkan kedamaian harus dengan melukai orang lain? Mengapa demikian? Kami belum memahami klaim dan fakta yang berbeda. Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
Jesus Park
29 Oktober 2019 11:22 pm

~
Bontang,

Injil bukan kitabnya Isa, tapi Injil adalah kabar baik dari Isa juga kisah nyata yang ditulis oleh murid-Nya sebagai saksi tentang sejarah Isa, pengajaran, tujuan kedatangan, dll. Sudah saatnya saudara belajar Injil sendiri dan bandingkan dengan Quran (tanpa ulama yang dapat menyesatkan saudara).

Di Quran tidak pernah mengajarkan perdamaian, takkala islam belum kuat maka memakai siasat tidak saling mengganggu (Qs 3:28) tapi ketika islam sudah kuat maka “Janganlah kamu lemah dan minta damai (Qs 47:35). Bukankah ini kemunafikan? Jadi muslim yang tidak damai karena ajaran Quran, diperkuat lagi dengan kebencian dan permusuhan (Qs 60:4). Mungkin saudara perlu tahu Quran juga?

Balas
RONNY SANTOSO
2 September 2021 10:29 am

~
Apakah Saudara pernah mengalami konflik dengan orang yang berbeda suku atau agama? Apa yang menjadi respon Saudara?

Tanggapan :
Alhamdulillah, saya tidak pernah konflik dengan siapapun berkaitan dengan SARA, Saya mengatakan pada diri saya sendiri “jika engkau menciptakan kedamaian maka sekelilingmu tidak akan berkonflik denganmu”. Sesungguhnya kerusakan di muka bumi disebabkan oleh tangan manusia sendiri.

Balas
haq
5 September 2021 9:33 am

~
Ada apa ini? Gereja makin kosong di Inggris, orang malas ke gereja. https://www.youtube.com/watch?v=lkfeLYNAWRo namun sebaliknya Muslim makin berkembang cepat. Apakah salah satunya karena semakin mudahnya orang mendapatkan informasi yang benar tentang Islam?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
22 September 2021 4:01 pm
Balasan ke  haq

~
Sauadra Haq,

Kami setuju dengan saudara bahwa di Inggris ada orang-orang yang malas ke gereja, malas akan hal-hal rohani. Mereka umumnya memilih menjadi ateis atau agnostic sebab tidak percaya akan adanya Allah atau karena mencurigai agama yang dilihat sebagai kebohongan.

Selain itu karena diri mereka sendiri yang menginginkan kebebasan tanpa ada aturan agama yang dipandang sebagai ancaman. Namun bagaimana dengan saudara, apakah saudara ingin mengenal Isa Al-Masih sebagai juruselamat ? Percayalah kepada-Nya supaya saudara terhindar dari siksa neraka.
~
Noni

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Dapatkah Mengerti Kisah Air Zamzam Memberi Siraman Rohani?
  • Apakah Musik Halal atau Haram Dalam Islam?
  • Kisah Nabi Nuh Memberikan Kita Jalan Selamat!
  • Kisah Rabiatul Adawiyah Mendapatkah Kasih Allah
  • Hasil Pencarian Mukmin Mengenai Etika Yang Baik

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Cara Masuk Kristen dan Islam Untuk Mendapatkan Surga
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Hasil Pencarian Mukmin Mengenai Etika Yang Baik
  • Kisah Kematian Nabi Isa: Ini 4 Buktinya Isa Mati di Salib

Artikel Yang Terhubung

  • Cara Menasehati Orang yang Akan Meninggal Agar Tenang!
  • Cara Allah Menilai Seseorang dan Cara Hidup Berkenan…
  • Hukum Zina Menurut Agama Islam dan Ajaran Isa Al-Masih
  • Bagaimana Cara Terbaik Suami dapat Menegur Istri?
  • Apakah Doa Cari Jodoh yang Terbaik bagi Muslim dan Muslimah?

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz