• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
toko-pornography

Bagaimana Cara Muslim dan Nasrani Dapat terbebas dari Pornografi?

Isa Dan Islam > Artikel > Etika Islam dan Nasrani > Dosa > Bagaimana Cara Muslim dan Nasrani Dapat terbebas dari Pornografi?
26 Mei 2014 | 86 Komentar

papan-nama-toko-pornografiTeman Muslim sering berkata bahwa orang Kristen mendukung pornografi. Berikut kami copy sebagian komentar dari pengunjung situs IDI. Pengirim menggunakan alias “Pakai Logika.”

Pakai Logika 2014-04-05 20:48, To Alibaba:  (1) Kalau melihat dari buah/hasil ajaran umat Kristen lihat saja perusahaan porno di Amerika yang dianggap legal. (2) Tanyakan kepada bintang pornonya, beragama apa mereka? (3) Adakah Umat Kristen yang protes terhadap menggeliatnya perusahaan porno di Amerika, termasuk pendeta disana?  Faktanya: Pornografi memang tantangan bagi semua umat beragama. Bagaimana cara terbebas dari pornografi? Kita dapat melihat lebih lanjut fakta tentang pengaruh pornografi dan cara mengatasinya.

Tinggal di Negara Kristen, Tapi Bukan Seorang Kristen

Sepertinya penulis komentar tersebut kurang mengenal budaya Barat. Dia tidak tahu bahwa kebanyakan orang Amerika dan Eropa jarang sekali atau belum pernah masuk gereja. Dapatkah orang yang tidak pernah masuk gereja atau mengerti “Kebenaran” Injil dapat disebut Kristen?

Orang yang berasal dari negara “Kristen” bukan berarti dia Kristen. Hanya orang yang mengalami keselamatan pribadi dan mengikuti dengan tekun ajaran Isa Al-Masih yang dapat disebut Kristen.

Orang Kristen, Alkitab dan Pornografi

Benarkah orang Kristen tulen dapat mendukung pornografi? “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28). Lebih jauh lagi Kitab Allah mengatakan “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Kitab Amsal 4:23)

Kitab Suci Allah tidak pernah mengajarkan pornografi. Demikian juga pengikut Isa Al-Masih yang benar, membenci pornografi dan memprotes hal ini sesuai dengan hukum negara. Sayangnya, kurangnya wawasan seseorang mengakibatkan dia tidak tahu seberapa sering pengikut Isa Al-Masih di Amerika memprotes pornografi.

Jadi, tuduhan teman Muslim di atas sama sekali tidak benar, karena tidak berdasarkan ajaran Kristen. Seharusnya kita mengambil peran mentaati ajaran agama, karena ini adalah satu-satunya cara terbebas dari pornografi.

Tingkat Pornografi di Arab Saudi dan Negara Islam

Bila dilihat sesuai fakta ternyata Pornografi – tantangan Islam. Hal itu terbukti sebuah situs Islam bernama wikiislam memuat statistik yang menjelaskan seberapa besar perhatian sebagian umat Muslim akan pornografi. Enam dari sepuluh negara tertinggi pencari situs porno di internet adalah negara-negara Muslim. Yaitu: (1) Pakistan, (2) Mesir, (3) Iran, (4) Vietnam, (5) India, (6) Indonesia, (7) Saudi Arabia, (8) Turki, (9) Polandia, (10) Romania.

Populasi Arab Saudi hanya 30jt penduduk. Sementara Amerika ada 317jt, atau sepuluh kali lipat dari jumlah penduduk Arab Saudi. Tapi Amerika tidak termasuk dalam “sepuluh besar” statistik di atas. Hal ini menunjukkan, sepertinya Muslim di Arab Saudi lebih tertarik pada pornografi dibanding orang Amerika.

Juga dijelaskan, ketika polisi Arab Saudi menangkap para pemuda karena mengganggu anak wanita, mereka menyelidiki ponsel pemuda-pemuda itu. Apa yang polisi temukan? 70 persen dari ponsel-ponsel tersebut berisi file porno. Penyelidik yang sama mengatakan bahwa 88 persen remaja puteri di Arab Saudi pernah diganggu oleh remaja putra Arab Saudi (Baca selengkapnya di sini).

Muslim Arab Saudi dan Muslim Lain Tidak Mematuhi Kitab Sucinya

Data di atas menjelaskan bahwa agama dan negara tidak dapat menjamin warga/umatnya terhindar dari pornografi. Walaupun Arab Saudi adalah negara Islam, faktanya negara tersebut masuk dalam “sepuluh besar” pengakses situs porno. Bagaimana cara terbebas dari pornografi, jika negara mengijinkan dapat mengakses pornografi?

Sementara kitab suci umat Islam sendiri menuliskan, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” (Qs 24:30)

Berantas Pornografi Dengan Hati Baru, Hati dari Isa

Cara terbebas dari pornografi, jelas bukan hal yang mudah. Ditambah perkembangan media yang sangat pesat, mempermudah siapa saja mengakses situs-situs porno. Bukan hanya orang Islam yang terbeban memberantas pornografi. Orang Kristen juga. Jadi supaya lebih jelas, Pornografi tantangan Islam dan Kristen. Sebaiknya kita bersama-sama memberantas dan menghalangi perkembangan pornografi di dunia.

Cara yang terbaik untuk menekan pertumbuhan konsumen pornografi adalah menolong mereka mempunyai hati yang baru. Hati yang telah dibersihkan oleh Isa Al-Masih dari dosa-dosa termasuk dosa pornografi. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (Injil, Surat II Korintus 5:17).

Anda ingin tahu cara terbebas dari pornografi? Isa Al-Masih berkuasa melakukannya. Dia dapat memberi hati baru bagi Anda, dan melepaskan Anda dari ikatan pornografi.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut saudara, apa yang mendorong orang-orang mencari situs-situs porno di internet?
  2. Mengapa hukum-hukum restriktif, seperti ada di negara-negara Islam kelihatan tidak mengurangi penonton-penonton pornografi dalam negara Islam?
  3. Mengapa orang-orang yang tahu bahwa baik agama maupun hukum-hukum restriktif tidak mengurangi perhatian akan internet, tidak tertarik minta pertolongan Juruselamat Dunia, Isa Al-Masih?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Video Porno – Ajaran Islam Dan Nasrani
  2. Strategi Islam Dan Kristen Mengendalikan Hawa Nafsu Pria
  3. Poligami, Hawa Nafsu, Atau Berkah Allah?
  4. Wanita Muslim: Mengapa Agama Selalu Menyalahkan Wanita?
  5. Mengapa Isa Al-Masih Adalah Rahmat Dari Allah?

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel: “Bagaimana Cara Muslim dan Nasrani Dapat terbebas dari Pornografi?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718
Kategori: Dosa, Etika Islam dan Nasrani

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

86 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
sederhan
26 Mei 2014 2:00 am

*****
To: Admin,

1. Yang mendorong seseorang mencari situs porno di internet karena mereka terdorong keinginan untuk melihatnya yang selama ini terkekang dengan segala aturan yang mengikat. Begitu ada internet kesempatan bagi mereka untuk menelusuri dan salah satu fatwah yang melegalkan menonton porno adalah salah satu alasan Muslim mencari dan menontonnya.

2. Hukum restriktif hanya mengekang lahiriah saja tapi tidak menimbulkan kesadaran dan keinginan mencari kebenaran sehingga dorongan untuk memberontak justru semakin kuat. Berbeda dengan akat Kristen sejati didorong oleh keinginan mencari kebenaran dan pertobatan.

3. Firman Tuhan sangat jelas untuk menguduskan diri. Mata adalah pelitamu, bila matamu baik maka baik juga hatimu. Inilah dorongan untuk hidup kudus.

Balas
staff
7 Juli 2014 1:35 am
Balasan ke  sederhan

~
Saudara Sederhan,

Terima kasih untuk komentar saudara. Kiranya komentar saudara dapat memberikan pencerahan dan hidayah kepada umat Muslim.

“Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku”(Zabur, Kitab Mazmur 119:105).
~
Slamet

Balas
cahyowae
26 Mei 2014 5:28 am

~
Bukan aturan yang salah, bukan agama (Kristen, Islam, dan lain-lain) yang salah. Semua kembali pada pribadi manusia masing-masing.

Balas
staff
3 Juni 2014 9:34 am
Balasan ke  cahyowae

~
Saudara Cahyowae,

Kami setuju dengan saudara bahwa semua kembali pada pribadi masing-masing. Sebab pornografi adalah persoalan semua agama. Sesungguhnya yang perlu dipikirkan adalah bagaimana menyelesaikan persoalan ini. Menurut kami, hanya Isa Al-Masih yang dapat memberikan solusi terbaik. Sebab “setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:34). Dan “apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:36).

Tentu yang kita butuhkan adalah solusi, bukan? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
DR. Ady Lesmana, MPD
26 Mei 2014 11:01 am

~
Alhamdullilah Mas Cahyowae,

Anda bisa berpendapat begitu. Jadi, yang salah manusianya. Bukan negaranya ya? Karena jelas negara Kristen, namun bukan pengikut Kristen. Kapasitasnya juga seper sekian persen dari jumlah penduduk, kemudian di cap negara pornografi. Baguslah anda mengerti. Saya acung jempol untuk anda, mas Cahyowae.

Balas
staff
11 Juli 2014 1:39 am
Balasan ke  DR. Ady Lesmana, MPD

~
Saudara DR. Ady Lesmana, MPD,

Terima kasih atas komentarnya, kiranya kita semua akan bersikap obyektif.

Sebagaimana Alkitab katakan, “Ia mendidik kita supaya … kita hidup bijaksana, adil dan beribadah di dalam dunia sekarang ini” (Injil, Surat Titus 2:12).
~
Slamet

Balas
wahyu BS
26 Mei 2014 11:13 am

~
To: Admin yang baik,

Memanglah pornografi merupakan masalah besar, dan seyogianya ditanggulangi bersama. Adapun aturan dalam agama sudah sangat jelas mengaturnya. Saya setuju dengan admin kali ini, bahwasanya banyak yang terjebak dalam hawa nafsunya. Tetapi zinah mata banyak yang melanggarnya, dan terakhir adalah kemaluan yang akan membenarkannya terjadi zinah.

Kembali pada topik masalah kenapa masih banyak penonton pornografi di negara Islam. Karena nafsu yang tidak diatur dengan baik, kurangnya pendalaman agama, dan lingkungan yang mendukung adanya keleluasaan menikmati hal-hal tersebut. Bukankah manusia yang sudah akil baligh menanggung dosanya sendiri. Sekali lagi individunya yang tidak menerapkan agamanya secara baiklah yang sebabkan hal tersebut terjadi. Terimakasih.

Balas
staff
27 Mei 2014 4:15 pm
Balasan ke  wahyu BS

~
Saudara Wahyu,

Aturan agama dan pendalaman terhadap agama, tentu sangat sulit menekan meningkatnya peretas situs porno. Tidak dapat dipungkiri aturan hanya membuat manusia semakin tergoda dan penasaran terhadap hal-hal yang berhubungan dengan dosa. Hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelesaikan persoalan ini. Sebab Isa Al-Masih dapat membersihkan hati yang kotor dari dosa.

Satu ayat ini barangkali dapat mengingatkan setiap orang. “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Kitab Amsal 4:23). Bagaimana kita dapat menjaga hati? Yaitu dengan cara kita mau diperdamaikan Allah melalui pengorbanan Isa Al-Masih. Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
fajar
26 Mei 2014 5:14 pm

~
Keburukan/kejahatan (pornografi dan zinah) adalah dosa, dan bekerja pada kita manusia tanpa memaksa atau tanpa hukum pasti, infiltrasinya sangat halus. Kebaikan seharusnya bekerja dengan hal yang sama. Dimulai dari diri sendiri untuk memupuk niat yang baik dan sesuai teladan dan perintah Isa Al-Masih, dan dilanjutkan dengan pendekatan yang halus pula kepada orang lain, sehingga kualitas kebaikan setiap orang juga sama.

Hukuman hanya akan membuat jera, dan diselingi rasa takut tanpa ada pembenahan diri yang maksimal dari setiap individu yang sebelumnya melakukan keburukan. Tetapi akhir-akhir ini peperangan kita terhadap pornografi masih memaksa dan dalam hal ini keburukan yang ditanam masih unggul dari kebaikan yang dipaksakan.

Balas
staff
11 Juli 2014 1:42 am
Balasan ke  fajar

~
Saudara Fajar,
Terima kasih untuk komentar dan kunjungan saudara pada situs kami.

Kami juga sependapat dengan saudara bahwa pornografi adalah dosa. Hakikat pornografi adalah memuaskan nafsu kita terhadap orang lain di dalam pikiran, hal ini tidak berkenan di hadapan Isa Al-Masih.

“Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:27-28).
~
Slamet

Balas
Gilead
26 Mei 2014 5:38 pm

~
Shalom,

Kami minta “Isa dan Islam” menghindari menyerang siapa saja mengenai pornografi. Sudah jelas pornografi ada masalah umat dunia. Demikian orang dari Barat dan Timur mesti menghadapi problem ini. Sayang “Isa dan Islam” tidak menjawab salah satu pertanyaan dari atas sebagai berikut:

1. Menurut saudara, apa yang mendorong orang-orang mencari situs-situs porno di internet?
2. Mengapa hukum-hukum restriktif, seperti ada di negara-negara Islam kelihatan tidak mengurangi penonton-penonton pornografi dalam negara Islam?
3. Mengapa orang-orang yang tahu bahwa baik agama maupun hukum-hukum restriktif tidak mengurangi perhatian akan internet, tidak tertarik minta pertolongan Juruselamat Dunia, Isa Al-Masih?

Jason Gilead

Balas
Pembela Islam
26 Mei 2014 8:00 pm

*
1. Jawaban manusia, karena manusia punya nafsu yang tidak terbatas, dan yang bisa membatasi adalah imannya seseorang terhadap agamanya. Masalah harus dari akar masalah, siapa yang membuat dan menyebarkan? Tidak dasar atas agama siapa, tapi mungkin suatu tujuan dari agama sesuatu. Negara Muslim belum tentu pelakunya Muslim.

Balas
staff
27 Mei 2014 4:48 pm
Balasan ke  Pembela Islam

*
Saudara Pembela Islam,

Agama adalah sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan. Bila agama yang dapat membatasi hal itu, maka pertanyaannya adalah mengapa justru agama-agama di dunia menghadapi persoalan yang sama? Tidakkah ini mengherankan? Bukankah dari hal itu kita tahu bahwa agama tidak dapat membatasi pencari situs porno.

Solusinya adalah hanya datang kepada Isa Al-Masih. Mengakui keberdosaan dan ketidakmampuan dalam mengatasi persoalan itu. Maka saudara akan menikmati pembebasan. Sebab Isa Al-Masih bersabda, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Injil, Rasul Besar Matius 11:28).
~
Solihin

Balas
Boni
28 Mei 2014 12:05 am

*****
Urun rembug,

1. Alasan orang mengakses situs porno bisa beragam. Iseng, penasaran, pelampiasan/penyaluran nafsu birahinya, Kurang/tidak terpenuhinya penyaluran hasrat sex-nya dari pasangan, dll.

2. Keputusan untuk mematuhi hukum restriktif dan keinginan mengakses material pornografi adalah keputusan pribadi yang mengakses tersebut. Orang tetap cenderung mencari celah untuk melanggar hukum tersebut, asal tidak ketahuan.

3. Tidak mau minta tolong ke Isa Al-Masih, karena mungkin tidak mengenal Dia. Mindset bahwa tidak ada hubungan langsung antara mencegah akses pornografi dengan pertolongan Isa. Ada asumsi bahwa nafsu sex itu merupakan nikmat dari Allah yang wajar dicari penyalurannya meski dengan pornografi.

Balas
staff
28 Mei 2014 4:22 pm
Balasan ke  Boni

~
Salam Sdr. Boni,

Kami sepakat dengan saudara bahwa Allah memberikan nafsu kepada manusia untuk melaksanakan mandat-Nya yakni menjadi satu dengan pasangan agar menghasilkan keturunan dan tentu untuk memuliakan Allah. Hanya saja, jika seksualitas dijadikan ajang untuk menyalurkan hasratnya tentu ini sangat menantang ajaran Allah.

Selain dari pada itu, Allah memberikan kepada manusia untuk dapat menahan diri atau penguasaan diri. “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu” (Injil, Surat Galatia 5:22-23).

Tentu hanya Roh Allah yang mampu memberikan kepada kita kemampuan untuk menjaganya, bukan? Oleh sebab itu tanpa Allah kita tidak mampu.
~
Salma

Balas
Pakai Logika
28 Mei 2014 11:49 am

~
To: Staff IDI,

Kebanyakan orang Amerika dan Eropa jarang sekali atau belum pernah masuk gereja. Lantas negara mana yang menurut anda sering masuk gereja apakah Vatikan, Italia atau Indonesia? Apakah anda yakin negara seperti Vatikan sebagai Pusat keagamaan Kristen tidak ada pornografinya? Lalu mengapa kebanyakan orang Eropa dan Amerika tidak mau masuk gereja, Apakah mereka sadar bahwa Yesus hanya manusia biasa yang dipertuhankan, Dan ajaran seperti Trinitas, penebusan dosa, dan dosa waris hanya omong kosong belaka, karena dibuat oleh manusia sesat seperti Paulus?

Balas
staff
28 Mei 2014 4:59 pm
Balasan ke  Pakai Logika

~
Salam Sdr. Pakai Logika,

Barangkali saudara perlu mengetahui. Umat Muslim beranggapan bahwa negara-negara Eropa adalah mereka umat Nasrani. Pemahaman ini yang harus diluruskan. Nasrani adalah sebuah agama, tetapi umat Kristen adalah mereka yang mengikuti ajaran-ajaran Isa Al-Masih. Siapapun yang mengaku agama Nasrani tetapi tidak mematuhi ajaran Isa Al-Masih tentu mereka bukan orang Kristen. Kami harap untuk hal ini saudara paham dulu.

Umat Isa Al-Masih tentu mereka akan dipimpin oleh Roh Allah agar selalu menjada diri dari hal-hal yang tidak memuliakan-Nya. Sekalipun itu sulit, tetapi jika ia membiarkan Roh Allah menuntun hidupnya maka ia mampu melakukannya, bukan?

“Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Zabur, Kitab Amsal 4:23).
~
Salma

Balas
gathan
28 Mei 2014 12:21 pm

~
Membahas perilaku orang-orang di negara-negara Muslim yang banyak melihat situs porno berbanding dengan kelakuan pastor-pastor di Vatikan yang ketahuan berbuat zinah itu tergantung sifat-sifat manusia itu sendiri bukan? Mengapa anda tidak menjadikan topik pastor-pastor Vatikan berzinah. Semut yang diseberang lautan jelas kelihatan, tapi gajah di pelupuk mata tiada kelihatan.

Balas
staff
28 Mei 2014 5:07 pm
Balasan ke  gathan

~
Salam Sdr. Gathan,

Membahas tentang pastor-pastor di Vatikan mungkin sama halnya menarik untuk membahas para ustadz dan santri yang juga sering melakukan hal serupa tentang pornografi, bukan? Kami kira ini juga topik yang masih hangat ya?

Terlepas dari itu, seharusnya kita mampu melihat betapa kehidupan agamawi tidak mampu membuat seseorang menghindari perbuatan yang tidak memuliakan Allah. Agama tidak memiliki kuasa untuk memberikan jaminan keselamatan, tetapi agama mampu membuat satu perbedaan yang barangkali dapat menimbulkan pemahaman yang berbeda pula.

Tetapi Isa Al-Masih tidak berbicara tentang agama, tidak datang untuk agama, tidak dipengaruhi oleh agama pula. Dia datang hanya dengan satu tujuan yakni memberikan pembebasan kepada manusia atas belenggu dosa yang mengikatnya termasuk keterikatan akan pornografi. Hanya Isa Al-Masih jawabannya, Sebab Dia Pribadi yang suci, yang berarti tidak pernah berbuat dosa.
~
Salma

Balas
usop
28 Mei 2014 1:48 pm

~
Statistic pemerkosaan tertinggi pada 18-6-2013.

1. Lesotho
2. Trinidad and Tobago
3. Sweden
4. Korea
5. New Zealand
6. United States
7. Belgium
8. Zimbabwe
9. United Kingdom

Sedangkan yang terendah ini:

1. Egypt
2. Azerbaijan
3. Armenia
4. Syrian Arab Republic
5. Turkey
6. Sierra Leone
7. Canada
8. Ukraine
9. Kenya
10. Belarus

Silahkan menyimpulkannya. Untuk admin itu data yang anda tunjukan data 7 tahun lalu yaitu tahun 2007.

Balas
staff
28 Mei 2014 5:14 pm
Balasan ke  usop

~
Salam Sdr. Usop,

Kami menyampaikan terimakasih untuk data-datanya. Tentu ini sangat bermanfaat.

Sedikit saya bertanya dalam hati, negara-negara yang memiliki data terendah dalam kasus pemerkosaan, bagaimanakah hukuman yang diberikan kepada tersangka? Hukum rajamkah? Hukum matikah? Hukum cambukkah? Hukum gantungkah? Jika negara tersebut masih melakukan hukuman di atas pada tersangka, maka dapat kami pastikan mereka takut melakukannya. Tetapi bagaimana dengan pornografi? Hal ini menarik, bukan? Kami harap saudara dapat memikirkan hal tersebut.
~
Salma

Balas
sabat
28 Mei 2014 5:08 pm

~
Keinginan mengakses pornografi dikarenakan adanya hukum dosa dalam tubuh manusia dan hukum dosa tersebut selalu mencoba menarik kita dengan sangat kuat. Ilustrasinya seperti hukum gravitasi yang akan menarik ke bawah benda apapun yang ada di atas sampai jatuh. Cobalah anda menahan gelas dengan tangan anda ke atas paling anda hanya kuat sampai jangka waktu tertentu saja hingga akhirnya akan jatuh ke bawah.

Oleh karena itu, untuk menahan dosa kita harus menggunakan hukum yang lain. Yaitu menggunakan dasar atau penopang yang teguh yaitu Tuhan Yesus.

Balas
staff
7 Juli 2014 2:37 am
Balasan ke  sabat

~
Saudara Sabat,

Kami sependapat dengan saudara.

Agar kita dapat bebas dari ikatan pornografi, kita perlu pertolongan Isa Al-Masih. Karena tidak satu pun di dunia ini yang mampu memberikan kemerdekaan dari belenggu dosa.

“Apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:36).
~
Slamet

Balas
usop
28 Mei 2014 6:02 pm

~
Salma,

Tapi anda menghapus sumbernya, kebiasaan kalian. Tergantung negaranya berlandaskan atau syariat apa yang digunakan negara tersebut. Anda dapat mencari syariat yang digunakan dari negara Egypt sampai Belarus. Maaf saya kurang tahu landasan hukum negara-negara luar.

Mengapa anda memerhatikan negara terendah tingkat pemerkosaanya? Bukannya negara yang tertinggi tingkat pemerkosaanya yang mayoritasnya non Muslim justru sangat perlu membutuhkan perhatian khusus, solusi dan tindakan agar dapat mengurangi tingkat pemerkosaan tersebut. Dan menurut ibu Salma bagaimana perhatian, solusi dan tindakan yang dilakukan agar dapat mengurangi tingkat pemerkosaan tersebut?

Balas
staff
29 Mei 2014 12:01 pm
Balasan ke  usop

~
Saudara Usop,

Kami kira artikel di atas telah menguraikan dengan obyektif bahwa pornografi adalah tantangan bersama Islam dan Kristen. Tentu yang perlu kita perhatikan adalah dasar mengapa artikel itu dibuat. Yaitu sebagai tanggapan terhadap tuduhan salah seorang pengunjung situs ini terhadap Kristen. Data dari wikiislam menjadi cermin agar tidak terburu-buru membuat tuduhan.

Dan artikel di atas telah menyampaikan solusi yang terbaik untuk mengurangi pornografi dan tindakan kejahatan lainnya. Silakan membaca kembali artikel di atas.
~
Solihin

Balas
Baguz
29 Mei 2014 4:37 am

~
Mengenai porno. Porno itu bukan salahnya Islam juga bukan salahnya Kristen, tetapi porno itu salahnya Iblis yang ada dalam hati seseorang. Porno bukan alat untuk memvonis salah suatu ajaran agama, karena agama Islam dan Kristen sama-sama menolak porno. Nah, kalau begitu siapa yang salah? Yang salah itu orang yang tak mau memahami ajarannya sendiri dan cenderung mengikuti nafsunya.

Islam dan Kristen punya cara sendiri untuk menghidari kejahatan porno. Jadi, janganlah kita bertengkar. Mari kita bertobat menurut keyakinan sendiri-sendiri. Untukku agamaku dan untukmu-lah agamamu.

Balas
staff
29 Mei 2014 12:09 pm
Balasan ke  Baguz

~
Saudara Baguz,

Terimakasih untuk komentar saudara yang baik sekali dan obyektif. Kami setuju dengan saudara mengenai hal ini. Manusia yang mengenal Allah dengan benar dan taat pada kehendak-Nya tentu tidak menyetujui pornografi.

Alasan munculnya artikel di atas sebagai jawaban dan tanggapan terhadap tuduhan yang ditujukan kepada orang Kristen. Kami kira solusi yang terbaik untuk mengurangi dan meniadakan pornografi adalah memiliki hati yang baru. Dan hal itu diperoleh melalui Isa Al-Masih. Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
Pakai Logika
29 Mei 2014 10:31 pm

~
“Datanglah firman TUHAN kepadaku:”Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu.Mereka bersundal di Mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di sana susunya dijamah-jamah dan dada keperawanannya dipegang-pegang. Nama yang tertua ialah Ohola dan nama adiknya ialah Oholiba. Mereka Aku punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan. Mengenai nama-nama mereka, Ohola ialah Samaria dan Oholiba ialah Yerusalem.Dan Ohola berzinah, sedang ia Aku punya. Ia sangat berahi kepada kekasih-kekasihnya, kepada orang Asyur, pahlawan-pahlawan perang” (Yehezkiel 23:1-5).

Beranikah umat Nasrani menyuruh anak-anak mereka untuk membaca ayat-ayat di atas atau beranikah umat Nasrani membacakan ayat-ayat di atas kepada agama lain seperti Budha, Hindu, atau Islam?

Balas
staff
30 Mei 2014 1:50 am
Balasan ke  Pakai Logika

~
Saudara Pakai Logika,

Allah memberikan wahyu-Nya kepada manusia dengan tujuan agar manusia belajar mengenal Allah. Di sini terlihat transparansi. Tidak ada yang disembunyikan. Artinya semua orang dapat membacanya dan dapat memeriksa kebenarannya. Jika demikian, mengapa umat Nasrani tidak berani? Bukankah ini adalah firman yang disampaikan Allah kepada nabi Yehezkiel?

Dan yang patut kami hargai adalah saudara mengutip ayat itu hampir keseluruhan sehingga tampak jelas bahwa ayat itu adalah gambaran tentang dua kota yakni Samaria dan Yerusalem.
~
Solihin

Balas
usop
30 Mei 2014 3:11 am

~
Solihin

Pemikiran Solihin dan Salma apakah sama? Anda memberi tanggapan tapi tidak jelas, tanggapanmu hanya menyuruh melihat solusi di artikel. Sekarang saya mengutipnya dan menayakannya pada anda, apa itu solusi? Anda menyuruh lagi baca tanggapan sebelumnya. Sama halnya kembali ke awal komentarmu,

Anda pura-pura tidak tau atau memang tidak tau? Bukankah kasih juga mengajarkan jujur? Artikel membahas pornografi tantangan bersama Islam dan Kristen. Sekiranya dapat menilai tata bahasa Alkitab, sekali lagi bukan isi tapi tata bahasanya apakah termasuk pornografi? Mohon jujur dengan hati. Apa harus menunjukannya lagi ayat-ayat itu pada anda, salah satu kutipan ayatnya telah ditunjukan oleh teman di atas. Anda hanya jawab ya atau tidak.

Balas
staff
30 Mei 2014 3:55 pm
Balasan ke  usop

~
Salam Sdr. Usop,

Kami tidak pungkiri bahwa pornografi tidak saja menjadi masalah bagi umat Islam tetapi juga bagi orang Kristen. Manusia telah disuguhkan dengan hal-hal yang begitu menggoda keimanannya. BAgaimana solusinya? Tentu kita harus total dalam menyerahkan segala akal, pikiran kita agar fokus pada Allah yang suci.

Kesucian Allah mampu memberikan kepada kita jalan terbaik, sebab kita tahu bahwa kekudusan/kesucian-Nya akan membuat kita mengerti arti dosa. Jelas bahwa Isa Al-Masih suci dan kudus, Dia tidak pernah berbuat dosa itulah sifat Allah bukan?

Alkitab sangat jelas tidak pernah mengajarkan tentang pornografi, tetapi Alkitab dengan terbuka menuliskan kisah-kisah tentang dosa karena Allah terbuka adanya. Dia tahu bahwa itulah dosa manusia. Dan tidak ada yang tersembunyi bagi Allah, bukan?
~
Salma

Balas
Alfian
30 Mei 2014 4:38 am

~
Benarkah Kristen menolak pornografi? Saya merasa tidak ada yang salah dalam penilaian tersebut tanpa harus melihat ke Barat. Sebenarnya dalam Alkitab sendiri memuat kata-kata vulgar dan terdapat pornografi (seperti susu dijamah-jamah) yang sebenarnya lebih pantas berada di majalah porno.

Balas
staff
30 Mei 2014 4:30 pm
Balasan ke  Alfian

~
Salam Sdr. Alfian,

Alkitab dengan terang-terangan membeberkan itulah kebobrokan manusia, yakni dosa. Keterbukaan Alkitab membuat umat Muslim berpikir bahwa itu kitab porno. Tetapi dari sudut pandang mana dulu? Mengapa Muslim mencap Alkitab kitab porno? Apakah karena pola pikir yang sudah tertanam di umat Islam itu sendiri?

Setiap ayat dan peristiwa dalam Alkitab memiliki arti dan gambaran dari seseorang. Atau terkadang Allah memakai itu menjadi sebuah gambaran dari keberdosaan manusia.
~
Salma

Balas
usop
30 Mei 2014 10:23 pm

~
Salma,

Jika solusinya begitu, beritahukanlah kepada umat kalian yang membutuhkan pada negara tingkat pemerkosaan tertinggi itu, serta gunakan akal. Yesus juga manusia, hanya Allah yang tahu seseorang berdosa atau tidak.

Apakah Ibu Salma ini memahami pertanyaanku? Saya tidak menanyakan Alkitab mengajarkan pornografi. Tiga kali saya mengulangi pertanyaanku, mohon dijawab dengan hati kasih yang jujur. Apakah tata bahasa ayat dalam Alkitab mengandung unsur pornografi? Sekali lagi bukan isi dan bukan pula ajaran. Semoga ibu Salma dapat memahami pertanyaannya. Salah satu kutipan ayatnya telah ditunjukan oleh teman di atas.

Balas
staff
2 Juni 2014 4:06 am
Balasan ke  usop

~
Saudara Usop,

Bila saudara ingin menilai tata bahasa, maka yang perlu diperhatikan adalah pikiran saudara. Bila saudara memiliki pikiran pornografi, bisa jadi saudara menganggap itu pornografi. Tetapi bila pembacanya memiliki pikiran yang benar dengan melihat keseluruhan isi dan makna, bukan sekedar tata bahasa, maka tidak ada masalah.

Dan kami telah membaca ayat yang dikutip di atas berulang-ulang dan tidak memiliki pikiran demikian. Kami ingin bertanya pada saudara, ketika saudara membaca ayat itu apakah sesungguhnya yang ada dalam pikiran saudara? Pikiran porno atau yang lain? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
cahyowae
2 Juni 2014 2:48 am

~
DR. Ady Lesmana, MPD,

Anda menyampaikan “Benar pendapat anda, namun anda dan saya juga manusia. Anda manusia, saya juga adalah manusia apakah anda benar dan saya benar juga dan kemudian kita adalah antipornografi?” Justru itu pak, apakah kita akan menyudutkan orang/golongan/agama yang lain sebagai pelaku/penikmat pornorgrafi? Alangkah baiknya jikalau kita rubah mulai dari diri kita. Bukankah begitu, pak Doktor?

Saya sangat setuju bahwa “Islam, Kristen, Budha, Hindu mengajarkan kebaikan jika ada pemeluknya yang melakukan kesalahan bukan berarti agamanya yang salah”

Balas
staff
17 Juni 2014 5:29 am
Balasan ke  cahyowae

~
Saudara Cahyowae,

Tentu semua tokoh agama manapun mengajarkan dan mengajak untuk memelihara hidup dan etika yang benar. Tetapi walaupun diberikan pemahaman, toh banyak orang yang tidak dapat melaksanakannya. Karena itu, masalah pornografi adalah masalah bersama. Bagaimana cara kita menyelesaikannya, itu yang paling penting saat ini, menurut kami.

Isa Al-Masih pernah bersabda, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa…Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:34, 36). Bukankah setiap orang yang terikat dengan pornografi memerlukan Isa Al-Masih? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
Dr Ady Lesmana MPd
2 Juni 2014 3:36 am

~
To: Cahyowae,

Justru itu pak, apakah kita akan menyudutkan orang/golongan/agama yang lain sebagai pelaku/penikmat pornografi? Alangkah baiknya jikalau kita rubah mulai dari diri kita. Bukankah begitu, pak Doktor?

Nah, saya juga setuju dengan pendapat anda. Karena tema dari situs ini adalah pornografi sebagai tantangan bersama, bukan hanya umat Islam dan Kristen juga, namun, semua umat beragama manapun di muka bumi ini.

Balas
staff
11 Juli 2014 2:27 am
Balasan ke  Dr Ady Lesmana MPd

~
Saudara Dr Ady Lesmana MPd,

Kami kira artikel di atas telah jelas dan obyektif bahwa pornografi adalah tantangan bersama, Islam, Kristen, dan semua agama di dunia. Artinya agama tidak dapat menyelesaikan persoalan ini. Sebab pornografi adalah persoalan hati.

Isa Al-Masih pernah bersabda, “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat” (Injil, Rasul Besar Matius 15:19). Karena itu, hanya Isa Al-Masih yang dapat “memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:36).
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Kisah Kematian Nabi Isa: Ini 4 Buktinya Isa Mati di Salib
  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Yang Terhubung

  • Bagaimana Cara Terbaik Suami dapat Menegur Istri?
  • Bagaimana Cara Hidup Damai Menurut Islam dan Nasrani?
  • 3 Faktor Muslim dan Nasrani tahu Mengikuti Ajaran Tarekat…
  • Cara Allah Menilai Seseorang dan Cara Hidup Berkenan…
  • Keunggulan Agama Islam dan Nasrani Menghadapi Penderitaan

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz