Hukum poligami berasal dari hati Allah yang suci, atau dari hawa nafsu manusia? Sebagian orang berpandangan poligami merupakan bentuk kesempurnaan hukum Allah. Yang lain berkata poligami bukan ide Allah, tetapi ide manusia. Bagaimana dengan Anda, benarkah poligami dalam hukum Islam adalah ajaran Allah?
Poligami Bentuk Ketidak-adilan Allah
Pernahkah Anda berpikir bahwa poligami merupakan bentuk ketidak-adilan Allah? Kepada Muhammad, Allah tidak memberi batasan pasti jumlah isterinya. Sementara kepada pria Muslim, Allah memberi batasan empat isteri. Wanita Muslim merdeka hanya boleh mempunyai satu suami. Sedangkan wanita budak boleh dikawini oleh majikan Muslim yang mana saja.
Sekalipun Islam percaya poligami adalah hukum Allah, wanita Muslim justru banyak yang menolak. Muhammad pun menentangnya tatkala puterinya Fatima dipoligami. “Fatima adalah bagian dari tubuh saya, dan saya benci melihat apa yang dibencinya, dan apa yang menyakitinya, adalah juga menyakiti saya” (Bukhari V7, B62, No.157). Bila Muhammad bisa peka atas kesedihan Fatima, apakah Allah tidak peka terhadap ayah-ayah Muslimah yang juga bisa merasa sakit bila puterinya dinikahi pria beristri?
Poligami dalam Hukum Islam, Seakan-Akan Allah Tidak Konsisten
Dalam Qs 4:3 Allah memberikan syarat berpoligami. Yaitu dapat berlaku adil. Sementara di ayat lain Allah dalam Al-Quran berkata, “Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara isteri-isteri (mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian…” (Qs 4:129).
Bila Allah sudah tahu bahwa tidak ada manusia yang dapat berlaku adil, mengapa Dia masih tetap mengijinkan berpoligami? Kenapa Allah tidak sekalian saja melarangnya? Bahkan Muhammad sendiri tidak dapat berlaku adil kepada isteri-isterinya. Di antara sekian banyak isterinya, dia lebih mengasihi Khadijah dan Aisyah.
Poligami, Hukum Manusia atau Hukum Allah?
Benarkah poligami dalam hukum Islam berdasarkan hukum Allah? Memang benar poligami sudah ada jauh sebelum zaman Muhammad. Alkitab juga mencatat beberapa nabi Allah yang berpoligami. Namun perlu dipahami, sekalipun para nabi tersebut berpoligami, hal itu sama sekali bukan karena adanya hukum dari Allah.
Tidak satu ayat pun di Kitab Allah dimana Allah melegalkan poligami. Praktek poligami terjadi akibat pilihan nafsu mereka pribadi yang menyimpang dari konsep Allah tentang pernikahan. Dimana sejak semula Allah menciptakan satu Adam dan satu penolong saja yang sepadan baginya (Taurat, Kitab Kejadian 2:18). Bahkan agama bangsa Semitik yang lebih tua, seperti Yudaisme dan Kristianitas, tidak pernah melegalkan poligami.
Poligami dan Teladan Pengorbanan Isa Al-Masih
Bagaimana dengan ajaran Isa tentang poligami? Dalam Injil, Rasul Besar Matius 19:6 Isa berkata, “Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian” (Injil, Rasul Besar Matius 19:6). Bangsa Yahudi sejak awal mengerti bahwa Allah tidak membenarkan mempunyai isteri lebih dari satu. Namun, karena dorongan hawa nafsu mereka untuk mengambil isteri yang lain, maka mereka menceraikan isteri pertamanya.
Ayat lain dalam Kitab Suci Allah berkata, “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya” (Injil, Surat Efesus 5:25) Demikianlah seharusnya suami mengasihi isterinya. Kiranya para suami meneladani Isa Al-Masih. Dimana Isa, karena kasih-Nya kepada seluruh manusia, rela mengorbankan nyawa-Nya, “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Matius 3:15).
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kesetaraan Gender Dalam Islam, Polemik Hijab Dan Poligami
- Strategi Islam Dan Kristen Mengendalikan Hawa Nafsu Pria
- Bolehkah Agama Islam Dikritik?
- Muhammad Mendukung Dan Melarang Poligami
Video:
Fokus PertanKyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setujukah saudara bila kami berkata bahwa poligami dalam hukum Islam, bukan hukum dari Allah? Sebutkan alasan saudara!
- Umat Muslim sering berpandangan bahwa poligami merupakan jalan keluar terbaik dari masalah perkawinan. Mengapa sebagian orang menolak pandangan ini?
- Bagaimana penilaian saudara terhadap pria-pria yang berpoligami?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].