Teman Muslim sering berkata bahwa orang Kristen mendukung pornografi. Berikut kami copy sebagian komentar dari pengunjung situs IDI. Pengirim menggunakan alias “Pakai Logika.”
Pakai Logika 2014-04-05 20:48, To Alibaba: (1) Kalau melihat dari buah/hasil ajaran umat Kristen lihat saja perusahaan porno di Amerika yang dianggap legal. (2) Tanyakan kepada bintang pornonya, beragama apa mereka? (3) Adakah Umat Kristen yang protes terhadap menggeliatnya perusahaan porno di Amerika, termasuk pendeta disana?
Tinggal di Negara Kristen, Tapi Bukan Seorang Kristen
Sepertinya penulis komentar tersebut kurang mengenal budaya Barat. Dia tidak tahu bahwa kebanyakan orang Amerika dan Eropa jarang sekali atau belum pernah masuk gereja. Dapatkah orang yang tidak pernah masuk gereja atau mengerti “Kebenaran” Injil dapat disebut Kristen?
Orang yang berasal dari negara “Kristen” bukan berarti dia Kristen. Hanya orang yang mengalami keselamatan pribadi dan mengikuti dengan tekun ajaran Isa Al-Masih yang dapat disebut Kristen.
Orang Kristen, Alkitab dan Pornografi
Benarkah orang Kristen tulen dapat mendukung pornografi? “Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya” (Injil, Rasul Besar Matius 5:28). Lebih jauh lagi Kitab Allah mengatakan “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Kitab Amsal 4:23)
Kitab Suci Allah tidak pernah mengajarkan pornografi. Demikian juga pengikut Isa Al-Masih yang benar, membenci pornografi dan memprotes hal ini sesuai dengan hukum negara. Sayangnya, kurangnya wawasan seseorang mengakibatkan dia tidak tahu seberapa sering pengikut Isa Al-Masih di Amerika memprotes pornografi.
Jadi, tuduhan teman Muslim di atas sama sekali tidak benar, karena tidak berdasarkan ajaran Kristen. Sebaliknya bila memperhatikan ajaran agama, pornografi tantangan Islam dan Kristen bahkan semua orang. Seharusnya kita mengambil peran untuk menolak pornografi.
Tingkat Pornografi di Arab Saudi dan Negara Islam
Bila dilihat sesuai fakta ternyata Pornografi – tantangan Islam. Hal itu terbukti sebuah situs Islam bernama wikiislam memuat statistik yang menjelaskan seberapa besar perhatian sebagian umat Muslim akan pornografi. Enam dari sepuluh negara tertinggi pencari situs porno di internet adalah negara-negara Muslim. Yaitu: (1) Pakistan, (2) Mesir, (3) Iran, (4) Vietnam, (5) India, (6) Indonesia, (7) Saudi Arabia, (8) Turki, (9) Polandia, (10) Romania.
Populasi Arab Saudi hanya 30jt penduduk. Sementara Amerika ada 317jt, atau sepuluh kali lipat dari jumlah penduduk Arab Saudi. Tapi Amerika tidak termasuk dalam “sepuluh besar” statistik di atas. Hal ini menunjukkan, sepertinya Muslim di Arab Saudi lebih tertarik pada pornografi dibanding orang Amerika.
Juga dijelaskan, ketika polisi Arab Saudi menangkap para pemuda karena mengganggu anak wanita, mereka menyelidiki ponsel pemuda-pemuda itu. Apa yang polisi temukan? 70 persen dari ponsel-ponsel tersebut berisi file porno. Penyelidik yang sama mengatakan bahwa 88 persen remaja puteri di Arab Saudi pernah diganggu oleh remaja putra Arab Saudi (Baca selengkapnya di sini).
Muslim Arab Saudi dan Muslim Lain Tidak Mematuhi Kitab Sucinya
Data di atas menjelaskan bahwa agama dan negara tidak dapat menjamin warga/umatnya terhindar dari pornografi. Walaupun Arab Saudi adalah negara Islam, faktanya negara tersebut masuk dalam “sepuluh besar” pengakses situs porno.
Sementara kitab suci umat Muslim sendiri menuliskan, “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat” (Qs 24:30)
Berantas Pornografi Dengan Hati Baru, Hati dari Isa
Memberantas pornografi jelas bukan hal yang mudah. Ditambah perkembangan media yang sangat pesat, mempermudah siapa saja mengakses situs-situs porno. Bukan hanya orang Islam yang terbeban memberantas pornografi. Orang Kristen juga. Jadi supaya lebih jelas, Pornografi tantangan Islam dan Kristen. Sebaiknya kita bersama-sama menghalangi perkembangan pornografi di dunia.
Cara yang terbaik untuk menekan pertumbuhan konsumen pornografi adalah menolong mereka mempunyai hati yang baru. Hati yang telah dibersihkan oleh Isa Al-Masih dari dosa-dosa termasuk dosa pornografi. “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (Injil, Surat II Korintus 5:17).
Anda ingin terhindar dari dosa pornografi? Isa Al-Masih berkuasa melakukannya. Dia dapat memberi hati baru bagi Anda, dan melepaskan Anda dari ikatan pornografi.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, apa yang mendorong orang-orang mencari situs-situs porno di internet?
- Mengapa hukum-hukum restriktif, seperti ada di negara-negara Islam kelihatan tidak mengurangi penonton-penonton pornografi dalam negara Islam?
- Mengapa orang-orang yang tahu bahwa baik agama maupun hukum-hukum restriktif tidak mengurangi perhatian akan internet, tidak tertarik minta pertolongan Juruselamat Dunia, Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Video Porno – Ajaran Islam Dan Nasrani
- Strategi Islam Dan Kristen Mengendalikan Hawa Nafsu Pria
- Poligami, Hawa Nafsu, Atau Berkah Allah?
- Wanita Muslim: Mengapa Agama Selalu Menyalahkan Wanita?
- Mengapa Isa Al-Masih Adalah Rahmat Dari Allah?
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Amorata mengatakan
~
Pemimpin agama mana yang suci? Siapa yang mau mengikuti suri tauladan seorang pemimpin agama, berarti dia siap mau jadi seperti pemimpin Yang Maha Suci. Terimakasih.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Amorata,
Semua manusia berdosa dan tidak ada yang suci, termasuk pemimpin agama. Yang layak untuk dijadikan teladan adalah Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih adalah Pribadi suci (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:46). Jika kita meneladani Isa Al-Masih, maka kita dimampukan untuk menjauhi pornografi. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
ᵝᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ mengatakan
Pornografi tidak jauh dari senggama, ilmu syahwat dunia akhirat terdapat disini:
DUNIA:
Qs 4:24…istri-istri yαng TELAH kαmu nikmαti…berikαnlαh KEPADA merekα upαhnyα… “Wαnitα-wαnitα γαnɡ TELAH kαmu nikmαti DENGAN mut’αh setelαh di bαyαr cαsh mαkα ƅiαrkαn iα pergi.” HR.Ϻυѕlim,2500, HR.Ahmαd,14808
AKHIRAT:
Ǫs 36:55…penghuni syurgα…bersenαng-senαng DALAM kesibukαn (merekα). “Kitα di syurgα sibuk menikmαti senggαmα memecαhkαn selαput dαrα bidαdαri TANPA lelαh.” tαƒsir jαlαlαyn, Ǫs 36:55
Pertanyaannya: pemuas syahwat Muslim di surga Islami siapa dunk…ʔʔ Senggama sejenis apa di sediakan 72 gigolo begituʔ
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Sdr. Biangkala,
Orang Muslim sering meragukan bahwa Alkitab adalah firman Allah karena memuat unsur pornografi, padahal Al-Quran juga tidak jauh dari unsur pornografi seperti ayat yang telah saudara kutip di atas, sampai-sampai ada 72 bidadari yang menjadi pemuas hasrat lelaki.
~
Juni
Ihsan mengatakan
~
Artikel bila menyampaikan sesuatu tanpa ada data hanyalah berita omong kosong kita bisa lihat atau search di google bahwa Eropa benua Amerika dan Afrika Selatan terdapat banyak sekali korban kekerasan seks dan bahkan pembunuhan tertinggi pun juga termasuk.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ihsan,
Kami berpendapat bahwa korban kekerasan tidak hanya terjadi di Eropa atau Amerika, tetapi di semua negara termasuk Arab dan Indonesia. Bila kita memerhatikan fakta ini, maka tentu ini menjadi sebuah perenungan. Mengapa orang yang menyatakan diri beragama tetapi masih senang dengan pornografi? Jelas, kita harus menyelidiki ini lebih lanjut. Tetapi bagaimana Islam memberikan solusi untuk menyelesaikan persoalan ini?
~
Solihin