Menurut pakar Islam, agamanya mencapai keemasannya ketika para kalifah menyebarkannya ke berbagai negara. Apakah awal penyebaran Kristen mula-mula sama dengan penyebaran Islam? Dengan jalan damai atau perang?
Cara Para Kalifah Mencapai Keemasan Islam
Kalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq memerangi golongan Murtad dan suku Arab yang enggan membayar zakat. Ia juga terlibat perang Yamamah, peperangan Ajnadin di Palestina dan sebagainya.
Kalifah Umar bin Khatthab berperang untuk mengalahkan Syiria dan Yordania. Ia juga terlibat dalam peperangan Yarmuk, perang al-Qadisiah, perang Nawahand dan sebagainya.
Kalifah Utsman bin Affan berperang di laut menentang angkatan laut Byzantium. Ia berhasil merebut Armenia, Tunisia, Cyprus, Rhodes, dan bagian yang tersisa dari Persia, Transoxania dan Tabaristan.
Kalifah Ali Bin Abi Talib terlibat perang Jamal, perang Shiffin dan lainnya. Ia berhasil menguasai kembali Hijaz dan Yaman dari Mu’awiyah.
Muhammad Idris, menuliskan “. . . Invasi dengan pedang bukan hal terlarang pada zaman tersebut.”
Ajaran Yang Menginspirasi Para Kalifah
Teladan Muhammad dan Al-Quranlah yang mendorong para khalifah berperang. Muhammad sendiri terlibat 26 peperangan. Sementara Al-Quran memerintahkan “Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang ada di sekitar kalian itu, . . .” (Qs 9:123).
Al Qurthubi mengatakan bahwa Allah SWT memberitahu orang-orang beriman tentang cara berjihad. Hendaklah dimulai dengan daerah musuh yang terdekat terlebih dahulu . . . (al jami’ Li Ahkamil Qur’an juz jilid IV hal 607).
Kasih – Kunci Penyebaran Agama Kristen
Berbeda dari penyebaran agama Islam, agama Kristen menyebar dengan kasih dan kedamaian. Orang Kristen mula-mula malah menderita penganiayaan dan pembunuhan, oleh para kaisar Romawi sekitar 250 tahun pertama. Para penguasa Romawi itu hendak memusnahkan agama Kristen. Penganiayaan itu menggenapi firman Isa Al-Masih, “. . . kamu akan ditangkap dan dianiaya; . . . oleh karena nama-Ku [Isa Al-Masih]” (Injil, Rasul Lukas. 21:12).
Namun orang-orang Kristen mula-mula itu tidak memerangi pemerintah Romawi, melainkan mendoakan dan mengasihinya. Ajaibnya, kekristenan terus bertumbuh dan jaya hingga sekarang, sebaliknya kekaisaran Romawi telah runtuh.
Penyebaran Kristen – Fungsi Teladan dan Janji Isa Al-Masih
Isa Al-Masih tidak pernah memerangi orang dalam mendirikan agama Kristen. Ia melakukannya dengan kasih dan kedamaian. Meneladani Isa Al-Masih, orang Kristen mula-mula menyebarkan kekristenan dengan kasih.
Isa Al-Masih berfirman “. . . Aku [Isa Al-Masih] memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes. 10:28). Janji keselamatan inilah yang membuat orang Kristen mula-mula mempertahankan imannya sampai mati.
Jalan Damai atau Jalan Perang?
Apakah lebih baik menyebarkan agama dengan pedang atau kasih? Setiap orang beragama perlu merenungkan pertanyaan ini. Bukankah jalan damai untuk penyebaran agama lebih baik?
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, penyebaran Islam awal atau Kristenkah yang lebih mulia dan menekankan kasih? Mengapa?
- Menurut Saudara, mengapa Islam mula-mula harus disebarkan melalui peperangan?
- Manakah yang membuktikan kuasa Allah, penyebaran agama Islam mula-mula dengan pedang atau penyebaran Kristen mula-mula dengan kasih? Mengapa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Perkembangan Kristen, Islam Dalam 100 Tahun Pertama Sejarahnya
- Benarkah Isa Al-Masih Mengajarkan Perang?
- Ajaran Islam Mengenai Perang Suci
- Rahasia Di Balik Kehidupan Sang Nabi Umat Islam
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Jesus Park mengatakan
~
Penyebaran awal Alkitab dengan ajaran Isa yaitu Kasih. Banyak pengikut Isa yang dianiaya. Eropa menjadi kuat, pemerintahan berbagai bangsa dan pengusaha ingin mencari rempah-rempah dan menguasai daerah tersebut, karena keserakahan akan hasil alam. Saat itulah masuk penginjil dan tidak dengan membunuh yang menolak Alkitab dan tetap penginjilan dengan kasih (Injil, Surat 1 Yohanes 4:8).
Penyebaran awal Al-Quran dengan ajaran Muhammad yaitu pedang. Banyak pengikut Muhammad membantai suku-suku lain dan harus Islam, mati atau membayar pajak. Mengislamkan wilayah jajahan dengan pedang (Qs 9:5). Karena keserakahan mulai memperluas jajahan hingga ke wilayah Eropa dan akhirnya jatuh karena keserakahan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Kita tidak dapat membenarkan bahwa penyebaran agama dilaksanakan dengan cara kekerasan. Sebaliknya, kami amat mendukung bila penyebaran tersebut dilakukan berdasarkan ajaran Isa Al-Masih, yaitu kasih. Harap saudara-saudara di forum ini dapat membedakan penyebaran kedua agama tersebut. Terima kasih.
~
Solihin
Jack mengatakan
~
Saya bukan orang beragama. Agama itu menyesatkan tetapi ajaran kasih yang tidak pernah menyesatkan seperti yang diajarkan Isa. Saya penganut Isa bukan penganut agama. Jadi kesimpulanya adalah yang berhak menghakimi/mengadili adalah Allah Sang Maha Kuasa.
Kalau Allah Maha Kuasa mengapa tidak dihakimi langsung saja? Mengapa memerintahkan orang untuk membunuh/kekerasan? Sungguh tidak logis. Entah itu kafir entah itu melanggar Allah, itu urusan Allah Sang Maha Pencipta bukan Sang Pembunuh Pedang dan sebangsanya.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Jack,
Allah Sang Pencipta adalah Allah yang Maha Kasih. Karena itu Allah tidak mungkin mengajarkan kekerasan antar sesama umat-Nya. Kekerasan bukanlah ajaran Allah tetapi akibat dosa manusia. Bukan agama yang menyelamatkan manusia. Agama adalah sarana bagi manusia untuk mengena Penciptanya. Hanya Allah yang memiliki otoritas untuk menyelamatkan umat-Nya.
Melalui pengorbanan Isa Al-Masih manusia menerima keselamatan dan hidup kekal di surga. Oleh karena itu Isa berkata, “Akulah jalan, kebenaran dan hidup…”(Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Noni
Trigusti mengatakan
~
Kitab Bibel itu sudah banyak yang berubah sudah hilang keasliannya tidak dapat dipercaya. Beda dengan Al-Quran yang sudah dijamin keaslinya oleh Allah SWT. Beda dengan kitab sebelah, dan juga menurut saya Kristen itu brutal. Lihat sejarah perang salib betapa brutalnya mereka, yang lebih parah perang ini diperintahkan langsung oleh paus seorang pembuka agama atau pemimpin agama.. Mereka itu haus kekuasaan haus duniawi. Apakah itu yang disebut mulia? Maaf, kalau mau lebih rinci tanya saja sama Zakir Naik.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Trigusti,
Kami memaklumi pendapat saudara di atas. Sebab pendapat saudara di atas tidak didasarkan pada penelitian dan kajian mendalam, kecuali mendengar dari ustadz. Hal itu yang terus menerus diturunkan dan disampaikan berulang kali tanpa mampu membuktikannya. Silakan saudara klik ini https://tinyurl.com/ybof45wc untuk mengetahui Alkitab, sebab artikel di atas tidak membahas hal itu. Terima kasih.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Trigusti,
Siapa Trigusti, apakah allah Quran, jibril dan Muhammad? Jadi saudara percaya bahwa yang menurunkan Alkitab dan Quran adalah allah yang berbeda? Jika Kristen brutal mengapa penyebaran awal Kristen tidak dengan pedang sedangkan nabi saudara selalu membawa pedang untuk membunuh orang yang tidak mengucapkan dua kalimat shahadat (HR. Bukhari, 25)?
Apakah yang saudara tuliskan ini berdasarkan copy paste dan harus bertanya kepada Zakir? Mengapa saudara mengimani Islam tetapi tidak mengetahui Islam itu sendiri? Mengapa saudara tidak mau mempelajari sendiri yang saudara imani? Mengapa saudara percaya dengan orang berdosa seperti ulama, mengapa tidak kepada Isa yang suci?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Pertanyaan yang baik sekali. Adalah tepat dan bijak bila saudara-saudara di forum ini berani mempelajari Injil dan membandingkan dengan Al-Quran untuk mengetahui kebenaran sesungguhnya. Terima kasih.
~
Solihin