• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Ajaran Isa dan Islam > Sikap Pada Sesama > Sejarah Perkembangan Agama Islam dan Kristen 1 Abad Pertama

Sejarah Perkembangan Agama Islam dan Kristen 1 Abad Pertama

11 September 2017 oleh Web Administrator 39 Komentar

prajurit berkuda sedang berperang dalam sejarah perkembangan agama islamTanggal Hijrah 622M adalah sejarah awal perkembangan agama Islam. Kelahiran agama Kristen terhitung dari penyaliban dan kebangkitan Isa Al-Masih, 33M. Apa yang dapat kita pelajari dari sejarah perkembangan agama Islam dan Kristen dalam 100 tahun pertama? Bagaimana dampaknya pada kita? 

Sejarah Perkembangan Agama Islam 622-722M (1 Abad Pertama) 

Ini adalah masa jaya agama Islam. Perkembangannya dalam 100 tahun pertama masih mengherankan dunia.

Nabi Islam adalah Jenderal hebat. Selama hidupnya tentaranya terlibat dalam 27 perang. Antara lain: Perang Khaibar, Badar, Uhud, Tabuk dll.

Wafatnya Nabi tidak menghentikan peperangan dan kemenangan tentara Islam. Mereka  menaklukkan Suriah (634-641), Mesir (639-642), Irak dan Iran (633-651), Sind di Pakistan (711-714), Afrika Utara (647-742), Spanyol (711-721), dan Uzbekistan (673-751).

Dalam 100 tahun pertama Kalifah Islam meliputi daerah dari Spanyol sampai Pakistan dan dari Uzbekistan sampai Afrika Utara. Dalam sejarah dunia belum ada perkembangan kerajaan raksasa secepat perkembangan Kalifah Islam.

Awal sejarah perkembangan agama Islam dimulai dengan beberapa peperangan. Kita tidak tahu berapa banyak tentara Islam serta lawannya mati dalam abad peperangan ini. 

kuburan-kristen-dengan-salib-putihSejarah Perkembangan Kristen antara 33-133M (100 tahun pertama) 

Untuk menyelamatkan Isa Al-Masih dari salib, Rasul Petrus melawan tentara dengan pedangnya.  Isa langsung melarangnya menggunakan pedang (Injil, Matius 26:50-56)!

Sesudah kebangkitan-Nya, penganiayaan umat Kristen dimulai:

  • 33-35M – Stephanus, seorang penginjil, dirajam sampai mati. Raja Yahudi membunuh Rasul Yakobus. Penganiayaan besar terjadi. (Injil, Kisah Para Rasul 7, 12:1-2).
  • 41-54M – Kaisar Claudius mengusir Pengikut Isa dari Roma, ibu kota kerajaan.
  • 64-68M – Kaisar Nero mengadakan penganiayaan brutal pada Pengikut Isa.
  • 81-96M – Kaisar Domitian membunuh orang yang tidak mengakui dia sebagai Tuhan.
  • 98-117M – Kaisar Trajan membuat kebijakan untuk membunuh pengikut Isa yang tidak menyembah dewa-dewa Romawi.
  • Yang aneh, walau penganiayaan terus-menerus, jumlah pengikut Isa Al-Masih terus bertambah.

Beda Orang “Kristen” dan Pengikut Isa

Pengikut Isa tidak memakai kekerasan dalam agama. Sayang, setiap orang yang dipanggil “Kristen,” bukan pengikut Isa Al-Masih. Jika Anda melihat orang “Kristen” memakai kekerasan dalam agama, Anda pasti tahu orang itu bukan “Pengikut Isa”!

Isa melarang penyebaran agama dengan kekerasan! Email kami kalau Anda setuju dengan larangan Isa tersebut,

Sejarah Perkembangan Agama Islam di Masa Kini 

Kebanyakan Mukmin mengakui agamanya “agama damai” dan “agama kasih.” Jadi orang Islam juga menolak kekerasan dalam memajukan agama, bukan?  Tidak ada paksaan dalam agama (Quran, Sura al-Baqarah [2]:256). Lagi, menurut prinsip-prinsip Pancasila dan PBB setiap orang Indonesia bebas beragama, termasuk bebas berganti agama. Setujukah Anda seseorang berhak ganti agama?

Jadi, Kristen dan Islam semestinya menolak kekerasan dalam agama. Harapan kita supaya penganiayaan dan perang agama hilang dari dunia.

Isa Al-Masih – Raja Damai

Ratusan tahun sebelum kelahiran Isa Al-Masih, Nabi Besar Yesaya meramalkan kelahiran putera yang bergelar, “Raja Damai” (Kitab Nabi, Yesaya 9:6). Isa “Raja Damai,” melarang pemakaian kekerasan dalam agama. Lagi Ia “Raja Damai” karena setiap orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat mengalami damai sorgawi dalam hati (Injil, Yohanes 14:27)!

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]


Lihat artikel ini dalam bentuk video

 
 

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Anda, mengapa perkembangan agama Kristen dapat maju dalam 100 tahun pertama tanpa memakai kekerasan?
  2. Bagaimana kita dapat membedakan orang yang mempunyai nama “Kristen” dari “Pengikut Benar” Isa Al-Masih? (Kalau ragu-ragu, silakan menghubungi staff IDI.)
  3. Menurut Anda apakah dampaknya pada agama Islam dan Kristen masa ini akibat cara dua agama ini diperkembangkan pada 100 tahun pertama sejarahnya?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Sejarah Perkembangan Agama Islam dan Kristen 1 Abad Pertama” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. 5 Sebab Muslim Indonesia Harus Menolak Kekerasan Dalam Agama
  2. Ajaran Islam Mengenai Perang Suci
  3. Seorang Wanita Islam Dipenggal Di Mekkah
  4. Islam Salah Mengerti Tentang Agama Kristen

Video:

  1. Muslim Dan Nasrani: Kekerasan Dalam Agama, Boleh Atau Tidak?

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel: “Sejarah Perkembangan Agama Islam dan Kristen 1 Abad Pertama” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ajaran Isa dan Islam, Sikap Pada Sesama Ditag dengan:agam kristen tahun-tahun awal, islam di 100 tahun pertama, sejarah islam, sejarah kristen, video

Subscribe
Beritahulah
39 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Isa Jesus yesus
14 September 2017 12:02 am

~
Yesus: aku tidak pernah merestui kewujudan tentera salib dan peperangan salib.

“Sebab, umat-Ku bodoh, mereka tidak mengenal Aku. Mereka adalah anak-anak yang tolol dan mereka tidak memiliki pengertian. Mereka pintar melakukan yang jahat, tetapi melakukan yang baik mereka tidak tahu.” (Yeremia 4:22).

Balas
staff
21 September 2017 9:34 am
Balasan ke  Isa Jesus yesus

~
Sdr. Isa Jesus,

Ayat yang saudara lampirkan bukanlah perkataan Isa/Yesus melainkan perkataan Nabi Yeremia yang mewakili Allah, rasa sakit dan sedih karena umat Allah lebih memilih berdosa dari pada melakukan kehendak Allah, hal itu membawa mereka kepada kehancuran. Silahkan mengemail kami untuk membahas hal ini di [email protected]

Kami sangat setuju bahwa Isa Al-Masih tidak pernah merestui kekerasan dalam menyebarkan agama seperti perang salib dan segala bentuk kekerasan, karena hal itu bertentangan dengan sifat Isa Al-Masih dan juga ajaran-Nya yang diajarkan kepada pengikut-pengikut-Nya.

“Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” (Injil, Rasul Matius 5:44).
~
Purnama

Balas
just4x2s
14 September 2017 4:23 am

*****
1. Kristen ajaran damai maka penyebarannya juga secara damai, dapat berkembang pesat karena Allah sendiri yang bekerja.

2. Orang real Kristen hidup berdasar Alkitab firman Tuhan (Yesus) dan bimbingan Roh Kudus
( Bapa-Putra- Roh Kudus). Kehidupan Kristen diluar ini akan menyimpang.

3. Akibatnya untuk saat ini Kristen konsisten dengan penyebaran damainya (sesuai Injil). / Islam ya sesuai kitabnya, seperti yang dilakukan oleh nabinya saat penyebarannya.

Balas
staff
21 September 2017 10:11 am
Balasan ke  just4x2s

*****
Saudara Just4x2s,

Terimakasih sudah menjawab pertanyaan kami. Kami senang dengan tanggapan saudara.

1. Tepat yang saudara sampaikan, Kristen adalah pembawa damai karena hal itulah yang diajarkan Isa Al-Masih. “Orang-orang yang membawa damai akan disebut anak-anak Allah.” (Injil, Rasul Matius 59).

2. Pengikut Isa Al-Masih sudah seharusnya melakukan apa yang diperintahkan Isa Al-Masih. “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:15).

3. Jawaban saudara kiranya dapat menjadi perenungan bagi para pengunjung forum ini.
~
Purnama

Balas
pengamat
18 September 2017 1:38 pm

~
Saya tidak tertarik untuk membahas fokus pertanyaan dari redaksi. Saya lebih tertarik untuk membahas permulaan agama Islam. Islam sebenarnya sudah ada sejak zaman nabi Adam. Buktinya adalah kalimat tauhid, tiada Ilah selain Allah. Nabi Adam sudah mengenal itu. Bahkan perintah solat sudah ada juga. Apa ibadah nabi-nabi terdahulu? Ya solat itu, sujud kepada Allah pencipta langit dan bumi. Nabi isa / Yesus juga melakukannya, buktinya sudah terekam dalam kitab Injil. Yesus adalah Muslim. Islam menjadi lebih sempurna dengan kedatangan Muhammad. Nabi Islam adalah penyempurna ajaran Yesus Kristus dan nabi-nabi sebelumnya.

Balas
staff
21 September 2017 11:56 am
Balasan ke  pengamat

~
Saudara Pengamat,

Kami berterimakasih untuk komentar saudara sudah menanggapi artikel ini walaupun sdr tidak tertarik menjawab pertanyaan kami tetapi kami akan menanggapi komentar saudara. Menarik jika didiskusikan semuanya, untuk itu silahkan saudara mengemail kami di [email protected] untuk mendapat jawaban secara tegas sesuai fakta kebenaran.

Faktanya agama Islam didirikan oleh Muhammad di tahun 622M, bukan ada sejak Nabi Adam. Silahkan saudara pelajari sejarahnya agar tidak keliru dan beranggapan. Begitu juga dengan solat, bukankah solat ada setelah Muhammad? Karena solat adalah ajaran nabi Islam. Isa Al-Masih tidak pernah melakukan solat, jika ada silahkan sdr tunjukkan itu tertulis di mana dalam Injil? Dan lagi, anggapan saudara bahwa Isa Al-Masih adalah Muslim sama sekali keliru. Apa lagi klaim saudara nabi Islam sebagai penyempurna, apa yang disempurnakan? Dan mengapa penyebaran awalnya dimulai dengan perang? Berharap saudara dapat menjawabnya.
~
Purnama

Balas
just4x2s
19 September 2017 8:17 am

~
To pengamat:

Kristen memang berserah diri pada Allah.
Di doa Bapa kami, “terjadilah kehendak-Mu” Kristen = Muslim. Tapi kita harus lihat lebih mendalam: Mana yang lebih berserah diri, Kristen apa Islam?

Yesus mengajarkan yang sudah disatukan Allah tidak bisa dipisahkan manusia.

Islam yang telah dipersatukan Allah bisa diceraikan manusia, ini salah satu ayat yang bisa Anda pertimbangkan mana yang benar-benar berserah diri…/ Muslim?

Balas
staff
21 September 2017 11:58 am
Balasan ke  just4x2s

~
Saudara Just4x2s,

Baik sekali tanggapan saudara kepada komentar sdr Pengamat, kami berharap dapat dibaca dan direnungkan olehnya. Artikel di atas sudah menjelaskan dua hal yang berbeda dalam penyebaran agama Kristen dan agama Islam. Mana yang menekankan damai di antara keduanya? Kami harap hal ini dapat dikaji oleh setiap pengunjung forum ini.
~
Purnama

Balas
NN
19 September 2017 11:10 am

~
Allah swt cuma tuhan palsu yang tak tahu nama perempuan pertama dan tak tahu umur Adam.
tunjukan dalilnya kalau Allah swt tahu, kalau tak tahu bukan Tuhan, karena Tuhan maha tahu.

Para nabi asli bani Israil, Tuhannya dalam bahasa Ibrani YHVH, tidak ada Allah dalam Taurat Ibrani karena allah bukan Tuhan.

Surat Maryam Ayat 17,
“Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.”

Jibril cuma satu menjadi manusia.
Tuhan kristen cuma satu menjadi manusia.
Tuhan menjadi manusia yaitu Yesus.

Balas
staff
21 September 2017 11:59 am
Balasan ke  NN

~
Saudara NN,

Terimakasih untuk komentar saudara. Kami memahami apa yang saudara sampaikan tentang Allah swt, tetapi untuk saat ini kami tidak sedang membahas tentang Allah swt melainkan tentang bagaimana awal penyebaran agama Kristen dan Islam di 100 tahun pertama. Kami akan memberikan link yang tepat untuk mendiskusikan tentan Allah di https://tinyurl.com/bgq5sx5 silahkan di klik.

Jika tidak keberatan, bagaimana tanggapan saudara setelah membaca artikel di atas? Silahkan ditanggapi, terimakasih.
~
Purnama

Balas
Percaya
24 September 2017 6:30 am

***
Sebenarnya agama Kristen bukanlah agama, karena agama adalah usaha manusia untuk menjangkau sang pencipta alam semesta, sedangkan Kristen adalah perjumpaan pribadi dengan Yesus Kristus, Tuhanlah yang menjangkau manusia, sejak manusia jatuh dalam dosa, tak seorangpun manusia yang bisa menjangkau Tuhan, karena Tuhan itu Maha suci, sedangkan manusia berdosa, pengabaran berita Injil disertai dengan kuasa Roh Kudus, Tuhan turut bekerja dan dengan kasih bukan dengan pedang.
GBU

Balas
staff
24 September 2017 11:09 am
Balasan ke  Percaya

***
Saudara Percaya,

Kristen adalah sebutan bagi pengikut Isa Al-Masih yang hidupnya percaya dan mengikuti teladan Isa Al-Masih. Kami setuju dengan saudara bahwa tidak ada manusia yang dapat menjangkau Tuhan dikarenakan semua manusia telah berdosa. Nah, itu sebabnya Allah menunjukkan kasihnya secara nyata dengan kedatangan-Nya ke dunia melalui Kalimat-Nya Isa Al-Masih untuk menebus semua manusia dari dosa.

Dan perkembangan Kristen di 100 tahun pertama begitu pesat dikarenakan Allah yang bekerja walaupun disertai banyak penganiayaan. Juga penyebaran Kristen dilakukan dengan kasih sesuai yang diajarkan Isa Al-Masih. Terimakasih untuk komentarnya saudara Percaya.
~
Purnama

Balas
Isa Jesus yesus
25 September 2017 5:21 am

~
“Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” (Injil, Rasul Matius 5:44).

Kristen sila kasihi dan berdoa bagi “Iblis”

Balas
staff
25 September 2017 10:54 am
Balasan ke  Isa Jesus yesus

~
Saudara Isa,

Sepertinya saudara salah mengartikan ayat tersebut, karena Isa Al-Masih mengajarkan untuk mengasihi musuh dan berdoa bagi yang menganiaya. Di sini artinya yang dikasihi adalah sesama manusia bukan iblis.

Pertanyaan kami adalah bagaimana pandangan saudara setelah membaca artikel di atas? Dapatkah saudara menjawab salah satu pertanyaan kami? Mohon penjelasannya, terimakasih.
~
Purnama

Balas
aji_Radiaz
26 September 2017 12:43 pm

~
Hello bagaimana perkembangan Islam di indonesia? Kristen disebarkan dengan penjajahan. Sedangkan Islam dengan perdagangan. Perasaan tidak ada tentara Arab datang ke indonesia untuk menjajah. Baca sejarah dulu sob! Saya tanya lalu siapa yang telah memerdekakan indonesia.

Balas
staff
5 Oktober 2017 12:53 pm
Balasan ke  aji_Radiaz

~
Saudara Aji_Radiaz,

Terimakasih untuk komentar dan pertanyaannya. Kami kira saudara terburu-buru menyampaikan bahwa Kristen disebarkan dengan penjajahan. Jika sdr melihat sejarah awal perkembangan Kristen maka sdr akan temui bahwa tidak ada cara penyebaran Kristen dengan kekerasan. Lagi pula penjajahan terjadi karena masalah politik untuk menguasai ekonomi. Dan yang memerdekakan Indonesia adalah seluruh kalangan bangsa. Bukankah hal ini dicatat oleh sejarah?

Isa Al-Masih tidak pernah mengajakan untuk menggunakan kekerasan dalam segalah hal. Terbukti dampaknya hingga saat ini pengikut Isa tidak menggunakan kekerasan.

Bagaimana dengan Islam, apa dampak di masa ini akibat cara diperkembangkan di 100 tahun pertama sejarahnya? Berharap dapat dijelaskan.
~
Purnama

Balas
Isa Yesus Jesus
4 Oktober 2017 2:42 pm

~
Purnama,
Karena Isa Al-Masih mengajarkan untuk mengasihi musuh dan berdoa bagi yang menganiaya.

Jawapan
Matius 5:43 ‘Bencilah musuhmu.

Balas
staff
5 Oktober 2017 1:01 pm
Balasan ke  Isa Yesus Jesus

~
Saudara Isa,

“Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.”(Injil, Rasul Matius 5:43-45). Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan kekerasan dalam penyebaran agama. Karena Isa adalah raja Damai (Kitab Nabi, Yesaya 9:6). Berharap dapat dicermati.
~
Purnama

Balas
Isa Jesus yesus
6 Oktober 2017 1:48 am

~
Matius 10:34
“Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa DAMAI, melainkan PEDANG”

Lukas 12:51
“Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa DAMAI di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan PERTENTANGAN”

Lukas 12:49
“Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah aku harapkan, api itu telah menyala!” (mengobarkan perang)

Lukas 19:27
“Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan BUNUHLAH mereka di depan mataku”

Matius 15:30
“Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi” (ajaran tanpa belas kasihan)

Balas
staff
6 Oktober 2017 2:02 pm
Balasan ke  Isa Jesus yesus

~
Saudara Isa,

Kami memahami kekeliruan saudara dalam memahami apa yang Isa Al-Masih sampaikan. Bila saudara memila-mila setiap ayat Injil tanpa membaca kisahnya keseluruhan maka hasilnya akan membawa kesesatan bagi saudara sendiri. Kami mengundang sdr untuk mengirimkan pertanyaan sdr di [email protected] Mengigat dibutuhkan kolom yang cukup panjang untuk menjelaskannya.

Karena faktanya ajaran Isa Al-Masih adalah “Kasih” bukan kekerasan. “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi” (Injil, Rasul Besar Yohanes 15:12).

Jika tidak keberatan dapatkah sdr menjawab salah satu pertanyaan kami?
1. Menurut Anda, mengapa agama Kristen dapat maju dalam 100 tahun pertama tanpa memakai kekerasan?
2. Bagaimana kita dapat membedakan orang yang mempunyai nama “Kristen” dari “Pengikut Benar” Isa Al-Masih?
3. Menurut Anda apakah dampaknya pada agama Islam dan Kristen masa ini akibat cara dua agama ini diperkembangkan pada 100 tahun pertama sejarahnya?
~
Purnama

Balas
Realita
7 November 2017 1:40 am

~
Tujuan Injil disebarkan adalah supaya semua manusia mendapat keselamatan hidup kekal dan bertobat berbalik kepada Allah menerima ajaran kasih dengan mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Injil disebarkan dengan kasih dimana Isa Al-Masih sendiri yang bekerja menolong sampai saat ini.

Tujuan agama Islam disebarkan supaya manusia bersyahadat ngucap Muhammad rasul Allah dan menerima ajaran al Barra, al Jihad dan menerima Surga bidadari pesta sex (by: Ustadz Islam itu indah). Untuk itu Islam pada abad pertamanya disebarkan dengan jihad pertempuran memaksakan kehendaknya supaya orang beragama Islam. Memaksakan karena sesungguhnya tak satupun manusia mau menebar kebencian, atau berperang dan tidak ada nurani manusia mau berpesta sex.

Balas
staff
7 November 2017 1:18 pm
Balasan ke  Realita

~
Saudara Realita,

Terimakasih untuk komentarnya. Kami berharap perbandingan yang saudara sampaikan dapat dikaji oleh para pengunjung forum ini. Memang Injil disebarkan dengan kasih, karena Isa Al-Masih sendiri telah menunjukkan kasih-Nya kepada manusia dengan cara berkorban mati untuk menebus dan menyelamatkan manusia. Itu sebabnya walaupun pengikut Isa Al-Masih mengalami banyak kekerasan dalam penyebaran Injil hal itu tidak menjadi penghalang untuk pengikut Isa terus bertambah. Karena Isa melarang para pengikutnya untuk melakukan kekerasan dalam hal apapun.

Kami berharap kaum Muslim dapat mengikuti teladan dan ajaran Isa Al-Masih yang mengajarkan hidup damai tanpa kekerasan daripada ajaran nabi Islam yang mengajarkan berperang dan Al-Barra.
~
Purnama

Balas
Taufiq
14 Maret 2018 3:48 pm

*****
Jawab:
1. Karena saat itu agama Nasrani masih murni yaitu mentauhidkan Allah yang disambut baik oleh manusia. Sama seperti Islam yang melanjutan esensi utama yaitu Tauhidullah.

2. Kalau Kristen itu mengatakan Isa itu Tuhan, kalau pengikut Isa Al-Masih mengakui Isa sebagai Nabi. Benar tidak?

3. Ya, Islam bisa sampai ke Indonesia, begitu juga Kristen sampai ke Amerika Selatan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Maret 2018 10:34 am
Balasan ke  Taufiq

*****
Saudara Taufiq,

1. Pengikut Isa Al-Masih tetap menyembah kepada Allah yang esa hingga saat ini. Hal ini sesuai dengan firman Isa Al-Masih dalam Injil, Rasul Markus 12:29. Kami kira ini bukan soal penyembahan kepada Allah yang esa, melainkan karena Isa Al-Masih yang telah memberikan kemampuan kepada pengikut Isa Al-Masih untuk menderita aniaya sebagaimana telah difirmankan-Nya (Injil, Rasul Besar Matius 16:24-25).

2. Pengikut Isa Al-Masih pun mengakui Isa Al-Masih adalah Tuhan. Mereka pun menyembah Isa Al-Masih sebagai Allah yang telah nuzul ke dunia dan menolong manusia bebas dari api neraka. Tetapi pengikut Isa Al-Masih berusaha melaksanakan firman Isa Al-Masih untuk menyayangi sesama, bahkan menyayangi musuh.

3. Benar sekali bahwa Islam dan Kristen sampai di Indonesia. Tetapi apa dampak dari cara penyebaran 100 tahun pertama dari Islam dan Kristen kepada pengikut yang sekarang? Apakah mereka menegakkan ajarannya dengan kekerasan atau teror atau menyayangi? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
Gor
26 April 2019 8:54 pm

~
Jika kalian menganggap setelah nabi Islam wafat, tidak bisa menghentikan perang, dan yang jadi permasalahan bukan perang karena beda agama tapi perang mencari kedamaian. Contoh perang selama masa khalifah adalah perang pembebasan manusia yang ditindas oleh pemimpin yang dzalim, termasuk umat Kristen juga ditoleransi walaupun nabi sudah menyebarkan Islam hingga seluruh Arab tapi umat Kristen dan Yahudi diberi kebebasan seperti umat Islam pada umumnya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
28 April 2019 9:23 pm
Balasan ke  Gor

~
Saudara Gor,

Jika kita membaca dan mencermati Al-Quran, maka pendapat saudara bertentangan dengan Al-Quran. Sebab Al-Quran menyatakan, “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk” (Qs 9:29).

Pertanyaannya, mengapa nabi saudara mengajarkan untuk memerangi orang yang tidak beriman kepada Allah SWT? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
Adil tigo
5 Juni 2019 2:02 pm

~
Menurut Anda, mengapa agama Kristen dapat maju dalam 100 tahun pertama tanpa memakai kekerasan? Beruntung saja itu. Karena tidak mau mengikuti kata Yesus pada Lukas 19:27, “Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku.” Jadi, sudah tahu siapa yang salah?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 Juni 2019 9:07 pm
Balasan ke  Adil tigo

~
Saudara Adil,

Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan kekerasan. Sebaliknya, Isa Al-Masih mengajarkan untuk mengasihi sesama, bahkan mengasihi orang yang menganiaya. Bila saudara membaca keseluruhan perikop tersebut, maka kisah di atas merupakan kiasan atau perumpamaan. Bagaimana mungkin perumpamaan dijadikan sebuah fakta?

Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara sudah membaca keseluruhan pasal tersebut? Mengapa perumpamaan dijadikan fakta oleh saudara?
~
Solihin

Balas
Mencari Kebenaran
5 Juli 2019 12:57 am

~
1. Menurut Anda, mengapa agama Kristen dapat maju dalam 100 tahun pertama tanpa memakai kekerasan?
“Pada abad ke-4 Kekristenan telah dijadikan agama negara oleh Dinasti Arsakid di Armenia pada tahun 301”. Sebelumnya Nasrani. Pada dasarnya Nasrani dan Muslim itu saudara dan punya musuh yang sama yaitu Yahudi (zionis). Menurut pendapat saya dikatakan maju itu tidak benar, karena terjadi penindasan di mana-mana. Saya kurang tahu banyak tentang Kristen, tapi sedikit bahas tentang Islam setelah nabi wafat. 1. Ada kejadian tentang nabi palsu, yang salah satu pelopornya sahabat nabi sendiri.

2. Perihal perang dengan negara tetangga, itu berkaitan dengan surat nabi.
3. Kita harus lihat pada zaman itu tentang perang sah/tidak.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
8 Juli 2019 10:11 am
Balasan ke  Mencari Kebenaran

~
Saudara Mencari Kebenaran,

Menarik sekali pendapat saudara. Namun, kami tidak setuju dengan pendapat saudara di atas. Sebab Nasrani tidak pernah memusuhi siapapun, termasuk Yahudi. Mengapa? Isa Al-Masih mengajarkan untuk mengasihi Allah dan sesama (Injil, Rasul Besar Matius 5:44). Itu sebabnya, dalam penyebaran ajaran Isa Al-Masih tidak pernah diwarnai dengan peperangan. Sebaliknya, pengikut Isa Al-Masih banyak mengalami penderitaan selama ratusan tahun dalam perkembangannya.

Pertanyaannya, bagaimana dengan Islam? Mengapa Islam disebarkan dengan peperangan, termasuk memenggal kepala (Qs 8:12)? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
Butet
18 Oktober 2019 11:07 am

~
Saya suka membaca komentar-komentar orangnya dan membaca artikel min. Terimakasih saya suka.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
20 Oktober 2019 9:16 pm
Balasan ke  Butet

~
Saudara Butet,

Kami senang bila artikel kami disukai oleh saudara. Tentu ini merupakan sebuah penghiburan bagi kami karena artikel kami memberikan manfaat. Kami berharap saudara-saudara yang lain di forum ini pun memperoleh manfaat yang sama. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
Fhhh
19 Februari 2020 1:03 pm

Disaat sebuah negara hidup aman tentram tiba-tiba diserang pasukan Islam. Negara mana pun kalo tidak siap dan tiba tiba diserang, ya pasti kalah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
29 Februari 2020 5:13 pm
Balasan ke  Fhhh

~
Saudara Fhhh,

Pelajarannya adalah kita dapat memilih, tidak berperang ikuti Isa Al-Masih Raja Damai. Kitab Nabi Yesaya 9:6 “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.”

Atau pilihan ikut berperang. Patut diingat, setiap pilihan memiliki konsekuensi. Isa Al-Masih pikul salib setiap hari. Injil, Rasul Lukas 9:23. Tanpa Isa tidak perlu memikul salib.

Perintah Allah “jangan membunuh” Taurat, Keluaran 20:13. Setiap serangan tanpa sebab mendatangkan kutuk Allah bagi pelakunya. Maka pernyataan saudara bila berlaku betul, itu hanya sementara.

Injil adalah perintah untuk mengasihi musuh. Yang mana pilihan saudara?
~
Jamal

Balas
Hamba Allah
26 Februari 2020 2:14 am

~
Admin terlalu naif. Menurut saya jangan dibandingkan periode 100 tahun Isa dan Muhammad, seharusnya dirubah menjadi topik “agama dan kekuasaan”.

Awal kekristenan dan awal perkembangan Islam berbeda, karena pengikut awal Yesus tak sebanyak Pengikut awal Nabi Muhammad SAW. Muhammad dilanjutkan pengikutnya menggabungkan seluruh kekuatan membentuk sebuah negara, tapi Yesus melarang muridnya menghunuskan pedang.

Menurut saya sikap Isa wajar karena itu konyol pada waktu itu. Kristen mampu berkembang setelah memiliki kekuatan militer, justru setelah Romawi dipimpin oleh Konstantin pada akhir abad ke 3M, disitulah ajaran kasih yang dibawa oleh Paulus diwarnai dengan genosida dan pembantaian disetiap generasinya.

Balas
hamba allah
11 Mei 2020 10:05 pm

~
Admin bertepuk sebelah tangan! Admin agak membela Kristen. Dia bangga-banggakan Kristen, jelas karena dia memeluk agama Kristen! Kalian jangan terbodohi oleh perkataan pengikut Yesus!

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
13 Mei 2020 8:45 pm
Balasan ke  hamba allah

~
Saudara Hamba,

Kami tidak sedang mengedepankan agama tertentu di forum ini. Sebab agama tidak dapat menyelamatkan manusia dari neraka, termasuk Kristen. Kami memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang agar mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Itu sebabnya, kami mengharapkan setiap orang di forum ini berani mempelajari Isa Al-Masih dari Injil. Kalau boleh tahu, apakah saudara takut sehingga memberikan pernyataan demikian? Bukankah setiap orang berhak menentukan keimanannya sendiri? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Very Danial
15 Agustus 2021 10:10 pm

~
Jika kita menelisik dua sejarah ini dari pandangan netral maka akan menjadi begini :
1. Nabi Islam dan para penerusnya melakukan penaklukan sehingga sehingga kaumnya tidak akan bisa dihancurkan.
2. Nabi Nasrani dan penerusnya memilih cara damai agar kaum mereka tidak dihancurkan.
Padahal sama-sama tidak mau hancur tapi kenapa pendekatannya berbeda? Islam lahir di wilayah yang keras, jauh dari kontrol total Roma dan Persia sehingga Islam bisa menghimpun kekuatan yang cukup sebelum berperang keluar. Apalagi saat itu Roma dan Persia sudah lemah. Nasrani lahir pada waktu dan wilayah dimana Roma masih punya kontrol yang total dan kuat. Memberontak berarti kemusnahan total kaum Nasrani.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
28 Agustus 2021 10:54 am
Balasan ke  Very Danial

~
Saudara Very Danial,

Terimakasih atas penjelasan saudara. Memang menarik membaca ulasan saudara. Namun apakah pandangan saudara netral? Dari ulasan saudara jelas itu tidak netral.

Suatu pandangan penafsiran terhadap sejarah tidak mungkin lagi kalau sudah berupa tafsiran. Yang netral adalah sejarah itu sendiri, dan biarkanlah sejarah itu sendiri yang mengungkapkan dirinya.

Sejarah mencatat bahwa para pengikut Isa Al-Masih bukanlah tentara militer dan bukan pula menerapkan strategi militer untuk menggulingkan Roma. Justru mereka beriman kepada Isa Al-Masih sehingga mereka dibabat tanpa perlawanan, tetapi mereka tetap merambat dan berkembang. Bagaimana hal itu bisa terjadi jika bukan karena Allah itu sendiri maka mustahil mereka ada hingga masa kini.
~
Noni

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran Yang Muslim Wajib Ketahui
  • 5 Fakta Menarik Dari Kisah Kelahiran Nabi Islam dan Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • Islam atau Kristen – Manakah Agama Damai?
  • Islam dan Kristen: Bagaimana Doa yang Pasti Dikabulkan…
  • Islam dan Kristen: Apa yang Terjadi Setelah Manusia Mati?
  • Islam Dan Kristen Bertanya: Siapa Lebih Mulia, Adam Atau Isa…
  • “Pandangan Kristen Dan Islam terhadap homoseks”

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz