Rumah tangga tidak akan lepas dari masalah. Respon suami maupun istri akan mempengaruhi ketahanan rumah tangga ketika masalah datang. Sering ada kasus suami memukul istri karena mereka merasa istri tidak melakukan kewajibannya.
Menurut Anda, bolehkah seorang suami memukul istri, meskipun itu hanya pukulan kecil? Bagaimana seharusnya suami memperlakukan isteri? Kirimkan tanggapan Anda di sini.
Kita dapat mempelajari bagaimana ajaran atau hukum suami memukul istri menurut Al-Quran dan Injil. Dengan demikian Anda akan memahami ajaran mana yang tepat dan sesuai yang menghormati istri maupun suami.
3 Langkah Menghukum Istri dalam Ajaran Islam
Pernahkah Anda dipukul? Bagaimana perasaan Anda?
Sebuah pukulan, baik besar atau kecil, tentu menyakiti hati kita. Apalagi jika yang melakukannya adalah pasangan kita sendiri.
Bolehkah suami Muslim memukul istri? Al-Quran mengajarkan bahwa suami boleh memukul istri. “Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka” (Qs 4:34). Ayat ini menjelaskan tiga langkah yang dapat suami lakukan jika istri tidak taat.
Pertama: Menasihati. Kedua: Pisah ranjang. Ketiga: Memukul.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, masalah dalam rumah tangga pasti akan ada. Bagaimana jika setiap masalah diselesaikan dengan kekerasan? Kirimkan tanggapan Anda lewat email di sini.
Bukankah menyelesaikan masalah dengan kasih lebih baik?
Cara Menyelesaikan Masalah Suami Istri Menurut Injil
Bolehkah suami memukul istri dalam ajaran Kristen? Tidak! Kitab Allah mengajarkan suami cara memperlakukan istri: “Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia” (Injil, Surat Kolose 3:19).
Dan istri harus “. . . mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya . . .” (Injil, Surat Rasul Titus 2:4-5).
Kasih menjadi dasar tindakan suami dan istri. Suami yang mengasihi istrinya tidak akan memukul atau berlaku kasar. Istri yang mengasihi suaminya akan menaati suaminya dan melakukan tanggung-jawabnya dengan benar.
Pasangan suami istri dapat menghindari kekerasan jika mereka saling mengasihi. Mengampuni yang bersalah pun dapat memperbaiki hubungan yang rusak.
Kasih menjadi dasar hubungan suami-istri dan pengampunan akan memeliharanya. Mengampuni orang yang bersalah kepada kita adalah hal yang sulit. Lalu, bagaimana cara mengampuni pasangan kita yang menyakiti kita?
Contoh Sempurna Mengasihi dan Mengampuni
Kitab Allah tidak hanya mencatat tentang perintah mengasihi dan mengampuni. Kitab Allah juga menunjukkan tindakan kasih dan pengampunan yang sudah dilakukan oleh Isa Al-Masih.
Kita adalah manusia berdosa yang selayaknya menerima hukuman. Tetapi Allah mengampuni kita melalui kematian Isa. Allah mau supaya kita dan pasangan kita hidup mengikuti teladan ini. “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus [Isa Al-Masih] telah mengasihi jemaat [umat] dan telah menyerahkan diri-Nya baginya” (Injil, Surat Efesus 5:25).
Ikutilah Teladan Isa dalam Mengasihi Pasangan
Isa telah mengorbankan diri-Nya untuk kita. Ia mengasihi kita bagaimanapun kondisi hidup kita dan mengampuni kita meskipun kita berbuat dosa. Kalau Anda ingin mengalami pengampunan Isa Al-Masih, hubungilah kami!
Seperti Isa, bukankah kita juga selayaknya mengasihi dan mengampuni pasangan kita, terlepas dari kesalahan dan kekurangan mereka?
Allah telah memberikan contoh yang sempurna bagi kita dalam Isa Al-Masih. Sebagai manusia berdosa, sangat sulit mengampuni orang lain. Namun, kita dapat melakukannya karena Isa akan memampukan kita.
Maukah kita mengikuti teladan Isa dengan mengasihi dan mengampuni pasangan kita?
Jika Anda memiliki permasalahan dalam keluarga Anda dan ingin mendapatkan pertolongan, silakan mengemail kami.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Artikel Terkait
Berikut ini tiga link yang berhubungan dengan artikel “Bolehkah Suami Memukul Istri dalam Agama Islam?“ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Dipukul Suami Menyakiti Hati, Bukan Fisik
- Faktor Sosial dan Agama Penyebab Kekerasan Dalam Rumah Tangga
- Cara Suami Islam dan Nasrani Memperlakukan Istri: Kasihilah Istrimu!
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pandangan agama Saudara saat ini tentang kedudukan suami dan istri dalam rumah tangga?
- Bolehkah suami memukul istri yang melakukan kesalahan? Jelaskan jawaban Saudara.
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai suami yang mengorbankan dirinya untuk istri?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].