• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Alkitab > Ajaran Alkitab > Makna Injil yang Umat Muslim Harus Ketahui

Makna Injil yang Umat Muslim Harus Ketahui

14 Oktober 2019 oleh Web Administrator 229 Komentar

kitab-suci-injil-dengan-hiasan-salib-di-covernya

Seluruh umat Islam perlu memahami makna Injil. Kitab ini berisi kebenaran Allah yang penting.

Al-Quran menyatakan di dalam Injil ada petunjuk dan cahaya. “…(Allah) membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu: Taurat. Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi)…“ (Qs 5:46).

Bahkan Al-Quran sangat memberi penekanan untuk mengamalkan ajaran Injil. “Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu” (Qs 5:68).  

Pernahkah Anda membaca Injil? Bagaimana pengertian Kitab Injil menurut Islam? Tahukah Anda petunjuk dan cahaya di dalamnya? Penting bagi Mukmin untuk mengerti makna Injil dengan benar. Mari kita lihat penjelasannya.

Apa yang Dimaksud Kitab-Kitab Injil

Kata Injil berasal dari bahasa Yunani yaitu “euaggelion”. Berarti Kabar Baik. Jadi, Kitab Injil adalah “kabar baik kebenaran” yang dinyatakan oleh Isa Al-Masih.

Berita Injil diuraikan oleh empat Penulis yang dekat dengan Isa. Mereka adalah murid-murid yang mengikuti Isa dari awal.

Inilah keempat kitab Injil, yaitu: Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Empat tulisan ini juga dapat disebut “Empat Riwayat Hidup Isa Al-Masih.”kitab-suci-injil-disinari-cahaya

Mengapa Kitab Injil Ada Empat?

Pertama, untuk saling melengkapi satu sama lain. Setiap penulis menyampaikan dari sudut pandang berbeda. Mereka saling melengkapi. Namun tidak ada kontradiksi sama sekali.

Kedua, untuk menjadi peneguhan kebenaran. Seseorang dapat meragukan kesaksian satu saksi mata. Dengan empat kesaksian menjadi sangat kuat. Kita bisa yakin bahwa setiap kisah dalam Injil benar-benar terjadi.

Dalam perkembangannya ada banyak surat-surat lainnya yang mendukung isi Injil. Isi Surat ini menguraikan permulaan Gereja dan pengajaran Isa Al-Masih.

Inilah yang dikenal dengan istilah Kitab “Perjanjian Baru”. Atau bisa juga disebut dengan “Kitab Injil” saja.

Seluruh kitab Perjanjian baru harus selaras dengan keempat kitab Injil. Jika ada isi yang berbeda, pasti tergolong “Injil lain” atau Injil palsu.

Dalam perkembangan ada banyak kitab-kitab lain yang disebut juga sebagai “Injil”. Mari kita lihat beberapa di antaranya.

hiasan-salib-dari-kayu-diatas-injil-yang-terbuka sebagai simbol makna injil adalah kabar baik isa al-masih

Bagaimana dengan Kitab “Injil” Lainnya?

Gereja hanya mengakui keempat kitab Injil. Namun, banyak kitab lainnya yang disebut kitab injil juga.

Ada banyak contohnya. Misalnya ada yang menyebutkan Kitab “Injil Isa”. Padahal tidak pernah ada kitab dengan nama tersebut.

Contoh lainnya adalah Injil Barnabas. Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad menyatakan seluruh umat Muslim perlu menjauhkan diri dari Injil Barnabas. Beliau adalah guru besar Universitas Al Azhar di Cairo. Beliau menjelaskan isi kitab ini bukan saja menyerang ajaran agama Kristen, tetapi juga Islam.

Beberapa mukmin menduga Injil Barnabas berasal dari murid Isa bernama Barnabas. Pandangan ini jelas salah. Injil Barnabas berasal dari Mustafa de Arande. Ia seorang Muslim Arab berkebangsaan Spanyol. Ia hidup sekitar tahun 1500.

Demikian juga kitab Injil Yudas. Kitab ini bukan berasal dari Yudas, murid yang mengkhianati Isa. Kitab ini berasal dari aliran Gnostik. Pada abad ke 1 dan 2, mereka adalah penentang dari umat Nasrani.

Jadi, jelas semua kitab ini adalah palsu. Mereka memakai istilah “Injil” sekadar untuk membingungkan orang.

Karena itu, mari kita berfokus pada Kitab Injil yang benar. Ada petunjuk dan cahaya dari makna Injil asli.

Makna Injil Yang Terutama

Isa Al-Masih membawa kabar baik. Ia memberikan jalan agar manusia berdosa bisa selamat.

Memang manusia penuh dengan dosa. Tidak ada yang mampu hidup sempurna. Dosa membawa hukuman dari Allah, yaitu neraka.

Allah dalam kasih-Nya ingin menyelamatkan manusia. Allah menyediakan jalan agar manusia bisa selamat.

Ia memberikan Kalimatullah (Isa Al-Masih) ke dalam dunia. Isa menjadi satu-satunya manusia yang suci (Qs 19:19). Pengajaran dan mujizat Isa Al-Masih adalah bukti keilahian-Nya.

Hanya manusia yang suci yang bisa menanggung dosa. Karena tidak ada manusia lain yang mampu melakukannya. “…Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain…” (Qs 17:15).

Isa Al-Masih wafat di kayu salib. Ia menanggung hukuman dosa manusia.  “Kristus [Isa Al-Masih] tidak berdosa, tetapi Allah membuat Dia menanggung dosa kita, supaya kita berbaik kembali dengan Allah karena bersatu dengan Kristus” (Injil, 2 Korintus 5:21 BIS).

Isa saja wafat disalib, tetapi Ia juga bangkit kembali (Injil, Matius 27:53). Al-Quran setuju dengan kebenaran ini dalam Surah 19:33. “…pada hari aku [Isa Al-Masih] dibangkitkan hidup kembali”

Inilah makna utama dari Injil. Pernyataan kasih Allah melalui Isa Al-Masih. Sehingga manusia berdosa bisa masuk surga.

Mari Mengimani Petunjuk Dan Cahaya Allah

Isa Al-Masih adalah petunjuk dan cahaya Allah. Jika Anda mengimani Isa maka akan ada pertolongan Allah bagi hidup Anda. Akan ada pengampunan dosa. Akan ada juga jaminan keselamatan karena rahmat-Nya.

Inilah tujuan Isa datang ke dalam dunia. “Sebab Anak Manusia [Isa Al-Masih] datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang” (Injil, Lukas 19:10).

Mari mengimani Isa. Mari membaca kitab Injil yang asli. Anda akan mendapatkan kebenaran Allah yang menuntun hidup Anda.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah yang menyebabkan Muslim jarang membaca kitab Injil sebagai wahyu Allah?
  2. Bagi Saudara yang sudah membaca Injil, hal-hal apa yang Saudara dapatkan sebagai seorang umat Muslim yang taat?
  3. Bagian Injil mana yang menurut Saudara sangat menyentuh hati dan pikiran Saudara?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel: “Makna Injil yang Umat Muslim Harus Ketahui” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Wajibkah Orang Islam Membaca Injil?
  2. Isa dan Injil-Nya Dalam Al-Quran
  3. Al-Quran Atau Injil Yang Lebih Sempurna?
  4. Umat Islam, Hindarilah Injil-Injil Palsu!
  5. Guru Besar Islam Mencap Injil Barnabas Palsu

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Ajaran Alkitab, Alkitab

Subscribe
Beritahulah
229 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
afrianto
7 Juli 2010 7:04 am

*
Konsep penebusan dosa oleh Tuhan benar-benar tidak masuk akal. Manusia berdosa pada Tuhan, sehingga Tuhan berhak menghukum manusia. Tapi anehnya Tuhan sendiri yang menjalani hukuman lalu mengampuni manusia. Analogi: Parto mencuri uang Budi, sehingga berdosa pada Budi. Tapi untuk memaafkan Parto, Budi harus dipenjara dulu demi menggantikan hukuman Parto. Baru kemudian Budi memaafkan Parto.

Balas
staff
7 Juli 2010 10:41 pm
Balasan ke  afrianto

~
Sdr. Afrianto,

Konsep penebusan dosa terdapat dalam Taurat, Zabur, Kitab Nabi-nabi lagi dalam Kitab Injil. Jelas Allah yang mewahyukan semua kitab ini sungguh berakal. Tuhan berhak menghukum manusia dan Tuhan juga berhak mengasihi manusia. Tuhan tahu bahwa tidak ada seorang lain yang suci, yang tidak berdosa, yang mampu dihukum ganti manusia. Setiap orang harus dihukum untuk dosanya sendiri. Hanya Tuhan suci. Hanya Dialah yang dapat menanggung dosa kita.

Kami tidak berani mengatakan bahwa logika Tuhan cacat! Bacalah yang ditulis dalam Kitab Nabi ratusan tahun sebelum Isa Al-Masih tersalib, seribu tahun sebelum Al-Quran dikarang: Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepada-Nya kejahatan kita sekalian. (Kitab Nabi Yesaya 53:6). Tuhan memilih dihukum ganti kita karena Ia mengasihi kita dan Dia satu-satunya yang mampu menyelamatkan kita.
~
JG

Balas
afrianto
13 Juli 2010 12:08 am
Balasan ke  staff

*
Tulisan Anda sama sekali tidak menjelaskan kekonyolan konsep penebusan dosa dan analogi yang saya berikan. Begini: Jika Tuhan adalah entitas paling tinggi, kenapa Dia harus repot menanggung dosa? Bukankah seharusnya Dia bisa menghilangkan dosa hanya dengan menginginkan dosa tersebut hilang? Kecuali ada entitas lain yang lebih tinggi dari Tuhan anda sehingga Yesus harus menanggung dosa manusia sehingga entitas tertinggi tidak menghukum manusia. Kekonyolan doktrin ini bukan terletak pada kasih-mengasihinya tapi terletak pada tindak Tuhan yang konyol dan menunjukkan ketidakkuasaan-Nya terhadap dosa manusia.

Balas
staff
15 Juli 2010 12:35 am
Balasan ke  afrianto

~
Sdr. Afrianto,

Konsep kesucian dan keadilan Allah adalah sesuatu yang tidak berubah. Perlu diingat bahwa Allah mahaadil. Bila Allah begitu saja menghapus dosa tanpa menghukumnya berarti Allah tidak lebih baik dari hakim yang membiarkan orang korupsi pulang dari meja hijau tanpa dihukum. Saya kira bila hakim mengatakan ia berhak melepaskan orang tanpa hukuman, Saudara akan menamakan itu kekonyolan. Jika kita mengatakan bahwa Allah dapat menghapus dosa begitu saja tanpa menghukum dosa, kita telah meniadakan keadilan Allah.

Keindahan Injil terdapat dalam kenyataan bahwa Allah menghukum dosa dalam diri Kalimat-Nya. Demikian Allah tetap adil dan juga menyatakan kasih-Nya kepada kita. Yang menjadi masalah adalah kita terus-menerus menolak kasih Allah yang dinyatakan dalam penyaliban Kalimat Allah untuk kita.

Balas
staff
13 April 2011 4:59 am
Balasan ke  afrianto

~
PEDOMAN MEMASUKKAN COMMENT:

(1) Tidak boleh memakai lebih dari satu kotak.
(2) Pertanyaan / masukan harus berhubungan erat dengan uraian.
(3) Sebaiknya satu atau paling dua pertanyaan / konsep dimasukan dalam satu comment.
(4) Masukan harus selalu sopan dan jangan agresif.
(5) Masukan tidak boleh memuat banyak bahasa lain, misalnya Bahasa Arab.
(6) Masukan harus dalam Bahasa Indonesia yang lazim dimengerti semua orang.
(7) Masukan tidak boleh memakai singkatan-singkatan, misalnya yg, dlm, sdh,dlsbgnya.
(8) Huruf besar tidak boleh dipakai untuk menekankan sesuatu.

Kami mempersilahkan Saudara mengemail [email protected] ne.info untuk pertanyaan / comment yang majemuk. Kami senang menjawabnya.

Wassalam,
Jason Gilead
Staff, Isa dan Islam

Balas
Achmad Nurul
7 Juli 2010 10:56 am

*
1. Lalu yang disebut ‘Perjanjian Lama’ itu apa?

2. Yang menciptakan neraka itu siapa?

3. Kenapa Allah membiarkan neraka itu tercipta?

4. Kamipun berkeinginan membaca Taurat, Zabur, dan Injil tapi yang belum diselewengkan oleh tangan-tangan manusia. Sebab sampai saat ini belum ada yang bisa menghafalkan satu kitab Injil yang itu. Artinya besar kemungkinan kitab Injil masih bisa diselewengkan.

Balas
staff
7 Juli 2010 10:56 pm
Balasan ke  Achmad Nurul

~
Kami hanya menjawab pertanyaan yang langsung berhubungan dengan artikel di atas:

Perjanjian Baru terdiri dari Kitab Taurat, Kitab Sejarah, Kitab Zabur dan Kitab Nabi-nabi. Sayang orang yang tidak mengerti mengajar umat Islam bahwa Taurat, Zabur, Kitab Nabi dan Injil diselewangkan. Mereka jelas salah. Mengapa? Orang yang mengatakan begitu tidak percaya bahwa Allah mahakuasa. Karena Allah mahakuasa tidak mungkin Ia membiarkan Wahyu yang Dia beri pada manusia diselewengkan. Mustahil! Untuk mempelajari kemurnian Alkitab lebih mendalam mengunjungi halaman [url]https://www.isadanislam.org/tanya–jawab/alkitab[/url].

Untuk membaca seluruh Alkitab Saudara perlu mengklik pada gambar di sebelah kiri pada halaman ini dengan tulisan dibawahnya: Untuk mencari Firman Tuhan dalam Alkitab, mengklik Alkitab di atas. Kemudian kalau ingin membaca Injil, Rasul Yohanes mengklik pada “Yohanes.”

Balas
afrianto
14 Juli 2010 2:19 am

*
Jika anda yakin Bible (Kitab Suci) tidak diselewengkan berikan penjelasan dari pertanyaan berikut:

1. Bagaimana keaslian Injil dijaga?

2. Metode apa yang digunakan untuk menjaga keaslian Injil?

3. Tidak ada bukti bahwa Injil tidak pernah berubah, Injil 100 tahun lalu saja berbeda dengan Injil hari ini. Berikan penjelasan!

4. Banyak kontradiksi pada ayat-ayat dalam Bible yang tidak terhitung jumlahnya. Jelaskan!

Balas
staff
15 Juli 2010 12:42 am
Balasan ke  afrianto

*
(1 & 2) Saudara Afrianto, Allah mewahyukan Taurat, Kitab Zabur, Kitab Nabi-nabi dan Injil. Ini diakui oleh orang Islam dan Kristen. Tidakkah Saudara percaya akan kuasa Allah? Bukankah Allah Mahakuasa? Dengan demikian tentunya Allah mampu menjaga keaslian Injil. Kita tidak perlu meragukan keaslian Injil karena Allah yang mahakuasa menjaganya.

(3) Injil tidak pernah berubah. Semua penterjemahan Injil berdasarkan pada naskah-naskah kuno. Terjemahan Injil tidak lebih berbeda dari terjemahan Al-Quran. Kami mempunyai beberapa terjemahan Al-Quran dan semuanya sedikit berbeda satu sama lain berdasarkan kata-kata yang dipilih penterjemah.

(4) Kami minta Saudara menyurati kami ([email protected]) dan memberi kontradiksi. Kami akan menjawabnya. Kami membaca Injil selama 50 tahun dan tidak melihat kontradiksi walaupun berulang kali orang lain mengatakan ada kontradiksi.

Balas
staff
13 April 2011 5:08 am
Balasan ke  afrianto

~
Dalam seri komentar kami wajib, sewaktu-waktu, kembalikan peserta kepada topik utama. Topik-topik uraian untuk komentar: Pembahasan pertanyaan yang berhubungan dengan arti Injil. Kami senang menerima comments yang langsung menyetujui dan/atau menantang intisari uraian di atas. Informasi yang memperkaya pengertian tentang topik di atas juga diterima dengan senang hati. Komentar-komentar lain yang tidak berhubungan langsung dengan topik di atas akan dihapus. Di tempat ini kami ingin menjalankan satu diskusi mengenai topik ini saja.

Balas
askar sasmita
5 Agustus 2010 10:07 am

*
Ada hal yang menarik tentang kisah Nabi Isa Al-Masih ini. Silakan anda baca Injil Yohanes 3:13. Dalam QS 3:59 dinyatakan bahwa pemisalan Adam sama dengan Isa. Dalam hal ini Adam diturunkan dari Planet Muntaha ke bumi. Demikian pula Isa diturunkan dari bumi ke planet di bawah orbit bumi (mungkin Venus). Jadi tugas Isa bukan di bumi tetapi di planet lain sehingga di bumi ini tidak terdapat Injil yang sempurna.

Balas
staff
5 Agustus 2010 11:08 pm
Balasan ke  askar sasmita

~
Isa Al-Masih, dalam Yohanes 3:13, mengatakan bahwa Ia datang dari sorga. Memang ini betul karena Isa Al-Masih kekal adanya. Ia disebut “Kalimat Allah” dan sudah jelas “Kalimat Allah” tidak mempunyai permulaan. Qs 3:59 mengatakan bahwa Adam diciptakan dari tanah. Bedanya ialah Adam merupakan ciptaan Allah walaupun Isa Al-Masih tidak diciptakan, yaitu tidak ada permulaan. Ia kekal adanya.

Kami tidak tahu satu ayat yang mengatakan bahwa Adam diturunkan dari sebuah planet. Menurut Injil, tugas utama Isa Al-Masih di bumi ialah menjadi penyelamat orang yang hilang. Isa Al-Masih pernah mengatakan tentang dirinya sendiri: “Anak Manusia (Isa Al-Masih) datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” (Injil, Lukas 19:10). Isa Al-Masih adalah intisari Injil dan jelas Ia sempurna!

Balas
askar sasmita
6 Agustus 2010 12:49 pm

*
(1) Maaf, anda keliru lagi dalam memahami Yohanes 3:13. Heaven anda artikan dengan sorga, itu keliru. Harusnya planet (dalam hal ini planet Bumi).

(2) Kemudian turun dari planet Bumi ke planet di bawah bumi, anda pelajari (kalau bisa) Qs 4:158 dan Qs 23:50. Begitu ceritanya.

(3) Jelas-jelas nabi Isa dilahirkan Maryam, melalui parthenogenesis. Anda mengatakan tidak diciptakan, anda keliru.

(4) Adam diturunkan dari Planet Muntaha ke Bumi, silahkan anda pelajari Qs 2:36.

(5) Tugas Isa di bumi hanya sementara, tidak lebih dari tiga tahun menjadi Rasul. Tugas sebenarnya adalah menyebarkan agama Islam di planet lain di bawah orbit Bumi (kemungkinan di Venus).

(6) Pelajari dengan baik Qs 4:158, Qs 35:50 dan anda pelajari juga Matius 13:24 s/d Matius 13:40 (Cuma ingat heaven artinya planet bukan sorga).

Balas
staff
6 Agustus 2010 3:42 pm
Balasan ke  askar sasmita

*
(1) Arti betul Yohanes 3:13 adalah sorga. Malahan Isa Al-Masih, Kalimat Allah, yang kekal adanya, mengajar berulang kali bahwa Ia datang dari sorga.

(2) Hanya tulisan dalam Al-Quran yang sesuai dengan Alkitab dapat kami terima. Masak Allah akan memberi wahyu kepada nabi saudara yang kontra dengan wahyu dulu?

(3) Tidak pernah terjadi mamalia melahirkan anak melalui parthenogenesis. Allah mewahyukan bahwa Isa Al-Masih kekal adanya dan masuk dunia melalui proses penjelmaan (Injil, Matius 1:18; Lukas 1:35).

(4) Lihat (2) di atas. Adam diciptakan oleh Allah, tidak diturunkan dari planet.

(5) Tugas Isa Al-Masih di dalam dunia adalah mencari orang yang hilang dan menjadi Juruselamat Dunia dengan mati tersalib. (Injil, Lukas 19:10; Markus 10:45).

(6) Ayat-ayat dalam Matius 13:24-40 merupakan perumpamaan. Semua penafsir sadar bahwa tidak boleh membentuk doktrin dengan landasan perumpamaan.

Kelihatan kita menyimpang dari pokok utama uraian ini, yaitu “Arti Injil.” Demikian kami tidak boleh melanjutkan diskusi ini. Kalau Saudara mempunyai sesuatu berhubungan dengan “Arti Injil”, kami menerima komentar Saudara.

Balas
kodurau
12 Agustus 2010 5:43 am
Balasan ke  askar sasmita

*
Askar Sasmita,

Anda perlu mempelajari Injil secara betul dan tidak keliru. Tuhan memberkati Anda.

Balas
AS Rakhman
10 Desember 2010 1:17 pm

*
Apakah ada kata Allah dalam Injil yang asli? Karena yang saya baca di versi Inggris pun tidak ada, yang ada God, Elia, Elohim, dsb. Jadi, darimana kata Allah di Injil Indonesia didapatkan?

Balas
staff
14 Desember 2010 3:49 am
Balasan ke  AS Rakhman

~
Pandangan bahwa istilah “Allah” hanyalah milik umat Muslim saja, menurut saya, sama sekali tak pernah ada presedennya dalam sejarah Islam. Sejak masa pra-Islam, sebelum Nabi Saudara lahir, masyarakat Arab sendiri sudah memakai nama Allah sebagai sebutan untuk salah satu Tuhan yang mereka sembah. Begitu juga, umat Kristen dan Yahudi yang tinggal di kawasan jazirah Arab dan sekitarnya memakai kata Allah sebagai sebutan untuk Tuhan. Para penulis Kristen dan Yahudi juga memakai kata yang sama sejak dulu hingga sekarang.
 
Semua Bible versi Arab memakai kata Allah sebagai nama untuk Tuhan. Ayat pertama yang terkenal dalam Kitab Kejadian diterjemahkan dalam bahasa Arab sebagai berikut: Fi al-bad’i khalaqa Allahu al-samawati wa al-ard (baca Al-Kitab al-Muqaddas edisi The Bible Society in Lebanon). Dalam terjemahan versi Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), ayat itu berbunyi: “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.”
~
SL

Balas
Rahmad Hidayat
13 Mei 2011 4:27 pm

*
Janji Allah adalah menjaga wahyu yang di turunkannya, bukan hasil karangan manusia. Apa yang ada dalam Injil sekarang adalah hasil karangan manusia, jadi Allah tidak menjaganya. Perlu anda ketahui bahwa Al-Quran tidak memiliki berbagai versi, walaupun ada perbedaan terjemahannya tetapi masih ada pedoman aslinya, sehingga masih tetap dalam satu versi. Sedang Injil tidak ada lagi pedoman aslinya sehingga sampai sekarang terdapat bermacam-macam versi Injil. Sangat banyak kesalahan dalam penulisan kembali Injil yang ada sekarang.

Anda sudah membaca Injil sekian lama, tapi belum bisa menemukan kontradiksi dalam Injil, sedangkan orang lain baru beberapa minggu membacanya sudah menemukan puluhan bahkan ratusan kontradiksi dalam Injil. Timbul tanda tanya apakah anda benar-benar telah membaca Injil?

Balas
staff
3 Juni 2011 4:48 am
Balasan ke  Rahmad Hidayat

~
Saudara Rahmad Hidayat,

Dari mana Saudara menemukan ide bahwa Injil adalah karangan manusia? Pernyataan Saudara bahkan sangat bertolak belakang dengan isi Al-Quran yang menyatakan bahwa Al-Kitab adalah Firman Allah, dan dalam Injil ada petunjuk dan terang (Qs 5:43-46; Qs 5:68), juga berkah yang yang dapat menjawab keraguan dan pertanyaan Muhammad (Qs 10:94; Qs 16:43-44).

Alkitab juga hanya ada satu versi saja. Yang banyak adalah terjemahan dan tafsirannya dalam berbagai bahasa. Al-Kitab juga masih ada dalam bahasa aslinya, yakni bahasa Ibrani dan Yunani. Alkitab kuno dalam bahasa-bahasa asli dengan penanggalan yang sangat kuno masih tersimpan rapi di museum-museum di Eropa. Intinya adalah bahwa versi Alkitab dari masa sebelum zaman Muhammad sampai saat ini masih tetap sama dan bisa diteliti langsung.

Dalam Al-Kitab asli tidak ada kesalahan. Saudara boleh mengajukan apa yang Saudara anggap sebagai kesalahan di sini, tentunya versi aslinya dan bukan penerjemahan. Petunjuk dan terang dalam Injil mengungkapkan bahwa Isa Al-Masih adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang bisa sampai kepada Allah di sorga kalau tidak melalui Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

CA

Balas
Abu Syarif
20 Juni 2011 8:43 am
Balasan ke  staff

[quote name=”Staff Isa dan Islam”]~
Saudara Rahmad Hidayat, dari mana Saudara menemukan ide aneh bahwa Injil adalah karangan manusia? …
CA[/quote]
Ide aneh? Tidak kawan. Maksudnya karangan, karena sudah diubah oleh manusia. Dalilnya? Ali Imran [3]:78. “Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al-Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al-Kitab, padahal ia bukan dari Al-Kitab dan mengatakan, ia dari sisi Allah padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui.”

Balas
staff
28 Juni 2011 12:26 pm
Balasan ke  Abu Syarif

~
Saudara Abu Syarif,

Apakah ayat ini mengatakan bahwa Alkitab telah dipalsukan? Tidak, Saudaraku. Sama sekali tidak. Sama sekali tidak ada kata-kata atau kalimat yang mengatakan bahwa Alkitab telah dipalsukan atau diselewengkan. Perhatikan kata-kata: “di antara mereka ada segolongan….” Di antara mereka ada satu golongan, berarti ada satu golongan umat Kristiani yang memutar-mutar lidahnya dan menafsirkan Al-Kitab secara salah. Ini tentu saja bukan semua umat Kristiani, bukan?

Ayat di atas justru mengatakan bahwa Alkitab adalah berasal dari sisi Allah. Bacalah dan renungkanlah dengan baik. Makna yang benar adalah seperti ini: Ada satu golongan Nasrani yang memutarbalikkan isi Al-Kitab. Kesesatan itu bukan sebagian dari Al-Kitab, bukan dari sisi Allah. Ini justru menyatakan bahwa Alkitab itu berasal dari sisi Allah, dan masih tetap asli. Tetapi ada beberapa orang atau golongan yang berusaha untuk menafsirkannya secara salah. Sama sekali tidak berarti bahwa Alkitab yang sekarang sudah dipalsukan.

Tentunya dalam Islam, ada pula golongan yang berusaha menafsirkan Al-Quran secara salah, bukan? Misalnya golongan Ahmadiyah. Apakah ini berarti bahwa Al-Quran telah berhasil dipalsukan?Berikut kami menanyakan kembali jikalau Saudara masih mengatakan bahwa Al-Kitab itu sudah dipalsukan. Kira-kira kapan Al-Kitab itu dipalsukan? Setelah atau sebelum zaman Muhammad? Oleh siapa, dan kira-kira bagaimanakah caranya?

CA

Balas
mikha
12 Juni 2011 4:03 pm

*
Untuk Staff Isa dan Islam,

Apakah Injil yang anda baca sekarang adalah Injil yang asli?

Balas
staff
22 Juni 2011 10:42 pm
Balasan ke  mikha

~
Saudara Mikha,

Jikalau Saudara menanyakan apakah kami membaca Injil dalam bahasa asli, tentu saja kami membaca Injil dalam bahasa yang asli. Dan kami juga membaca Injil dalam terjemahan bahasa Inggris dan Indonesia. Namun jikalau Saudara menanyakan kepada kami apakah kami membaca Injil yang asli secara makna, maka kami akan menjawab bahwa Injil dalam bahasa terjemahan apapun, semuanya adalah Injil yang asli.

CA

Balas
kumbang
22 Juni 2011 8:21 pm

*
“Sesungguhnya kafirlah orang-orang yang mengatakan: “Bahwasanya Allah salah seorang dari yang tiga”, padahal sekali-kali tidak ada Tuhan selain dari Tuhan Yang Esa” (Qs 5:73).“Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik ke neraka jahanam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk” (Qs 98:6).

Balas
staff
28 Juni 2011 1:01 pm
Balasan ke  kumbang

~
Saudara Kumbang,

Kami sangat setuju dengan isi ayat di atas. Ahli Kitab adalah orang yang membaca dan sangat mengerti Kitab Suci. Oleh sebab itu mereka digelari sebagai Ahli Kitab. Namun mereka ternyata tidak mengamalkan ajaran Kitab Suci (seperti yang tertera di Qs 98:7). Dengan kata lain, setelah mereka membaca Kitab Suci, mereka tidak berbuat sesuai perintah Kitab Suci, atau beramal saleh. Ahli Kitab sama sekali bukanlah umat Kristiani sejati yang tunduk pada Allah dan yang berusaha melakukan segala perintah Allah.

Dalam Alkitab, orang-orang seperti itu disebut sebagai orang Farisi. Mereka adalah orang-orang yang sangat mengerti isi Kitab Suci secara teori, namun mereka tidak pernah mempraktekkan Firman Allah dalam hidup mereka. Isa Al-Masih berkata kepada mereka: “Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedangkan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapkan mulut meluap dari hati” (Injil, Rasul Besar Matius 12:34). “Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.” (Injil, Surat Yakobus 2:14,17).

Oleh karena itu, iman tanpa perbuatan adalah sia-sia. Sementara perbuatan baik yang dilakukan tanpa iman yang benar juga adalah sia-sia dan sama sekali tidak menyelamatkan. Apakah iman yang benar itu? Kitab Suci mengatakan bahwa: “Keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia (Isa Al-Masih), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12). Inilah iman yang benar itu, yakni percaya kepada Isa Al-Masih. Dan iman yang sejati pasti menghasilkan perbuatan yang benar.
~
CA

Balas
kumbang
22 Juni 2011 8:21 pm

*
“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; “Ini dari Allah”, untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan”(Qs 2:79).

“Sesungguhnya di antara mereka ada segolongan yang memutar-mutar lidahnya membaca Al Kitab, supaya kamu menyangka yang dibacanya itu sebagian dari Al Kitab, padahal ia bukan dari Al Kitab dan mereka mengatakan: ‘ia dari sisi Allah’, padahal ia bukan dari sisi Allah. Mereka berkata dusta terhadap Allah sedang mereka mengetahui” (Qs 3:78).

“Hai Ahli Kitab, mengapa kamu mencampur adukkan yang haq dengan yang bathil , dan menyembunyikan kebenaran, padahal kamu mengetahuinya?” (Qs 3:71).

Balas
staff
28 Juni 2011 1:09 pm
Balasan ke  kumbang

~
Saudara Kumbang,

Tidak satu pun ayat di atas yang mengatakan bahwa umat Kristiani dan umat Yahudi semuanya bekerja sama memalsukan Al-Kitab. Sama sekali tidak ada kesan seperti ini. Yang terjadi adalah bahwa ada beberapa orang/golongan yang berusaha memalsukan atau memutarbalikkan kata-kata yang tertera dalam Al-Kitab. Ada segolongan orang (Qs 3:78), yang berusaha menafsirkan kata-kata Al-Kitab secara salah. Dan ada orang-orang yang mengerti setelah membaca Al-Kitab, namun mereka menyembunyikan artinya.

Ini sama sekali tidak mengatakan bahwa Al-Kitab itu sudah dipalsukan. Sama sekali tidak. Sebab hampir seluruh umat Kristiani dan Yahudi tetap mempertahankan kebenaran dan keaslian Kitab Suci dari Allah ini. Sama seperti ada golongan Islam yang menafsirkan Al-Quran secara salah, dan ada pula umat Islam yang menyembunyikan kebenaran. Juga ada umat Islam yang merubah kandungan ayat-ayat dalam Al-Quran. Golongan-golongan ini misalkan Ahmadiyah, dan yang lainnya. Apakah ini berarti bahwa Al-Quran telah berhasil dipalsukan?

Firman Allah tidaklah mungkin bisa dipalsukan oleh manusia (Qs 6:34,115). Dan ini berarti bahwa Taurat, Kitab Nabi-Nabi, Zabur, dan Injil masih tetap asli sampai saat ini. Dan website ini berusaha untuk bisa setia pada keseluruhan Firman Allah di dalam setiap artikel kami.

CA

Balas
kumbang
22 Juni 2011 8:22 pm

*
“Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi” (Qs 3:85).

Balas
staff
28 Juni 2011 1:56 pm
Balasan ke  kumbang

*
Saudara Kumbang,

Untuk bisa mengerti ayat ini, maka seharusnya kita meneliti kembali ayat sebelumnya: Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishak, Yakub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri” (Qs 3:84).

Dengan demikian menjadi Islam (atau: berserah kepada Allah) berarti mempercayai dan beriman kepada Firman Allah sebagaimana yang telah diwahyukan-Nya di dalam Taurat Musa, Kitab Nabi-Nabi, Zabur Daud, dan Injil Isa Al-Masih. Jikalau Saudara tidak beriman kepada Kitab-Kitab dari Allah tersebut, masakan Saudara menyebut diri sebagai Muslim yang sejati?

CA

Balas
kumbang
22 Juni 2011 8:23 pm

*
“Dan jika kamu dalam keraguan tentang Al Qur’an yang Kami wahyukan kepada hamba Kami, buatlah satu surat yang semisal Al Qur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar” (Qs 2:23).

“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Qur’an? Kalau kiranya Al Qur’an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya” (Qs 4:82).

Balas
staff
28 Juni 2011 2:06 pm
Balasan ke  kumbang

*
Saudara Kumbang,

Ayat-ayat dan sura-sura semacam Al-Quran sesungguhnya tidak sukar untuk dibuat, bahkan sungguh mudah. Beberapa penulis bahkan pernah mencoba membuatnya karena tantangan dari ayat ini. Contohnya adalah kitab The True Fur’qan. Namun kitab ini akhirnya ditentang habis-habisan oleh umat Islam, padahal yang menantangnya adalah Al-Quran itu sendiri.

Kami sendiri tidak menyetujui dan bahkan menentang keras pembuatan kitab-kitab semacam Al-Quran, walaupun mereka membuatnya karena tantangan dari ayat ini. Namun mereka membuktikan bahwa Kitab semacam kitab Saudara adalah gampang untuk bisa dibuatkan. Dan untuk ayat kedua, tanggapan kami adalah bahwa sungguh banyak terdapat pertentangan dalam Al-Quran. Misalnya berapa lama 1 hari di sisi Allah menurut perhitungan manusia, 1000 tahun (Qs 22:47, 32:5) ataukah 50.000 tahun (Qs 70:4)? Atau berapa harikah Allah menciptakan langit dan bumi ini, 8 hari (Qs 41:9-12) atau 6 hari (Qs 7:54, Qs 10:3, Qs 11:7 dan Qs 25:59). Ini hanyalah sebagian kecil dari pertentangan kitab Saudara.

Namun, tujuan kami sama sekali tidak ingin membahas tentang pertentangan dalam kitab Saudara. Kami menyinggungnya hanya sebagai tanggapan atas komentar Saudara. Tujuan kami adalah untuk memperkenalkan kebenaran kepada Saudara di dalam Isa Al-Masih. Kami mengajak Saudara untuk boleh merenungkan: [url]isadanislam.org/jalan-keselamatan[/url].

CA

Balas
mulya
1 Agustus 2011 3:54 pm

*
Injil adalah Berita Baik. Injil merupakan kalimat Allah yang diturunkan oleh Jibril kepada Isa Al-Masih, yang berisikan tentang Keesaan Allah, hukum, tata kehidupan, sejarah dan tentang hal-hal yang akan terjadi di kemudian hari yang harus dikabarkan kepada kaum Yahudi di zaman Isa Al-Masih, tetapi belum dikitabkan pada masa Isa Al-Masih. Itu menurut penelitian sejarah yang obyektif dan berdasarkan berita yang ada dalam Al-Quran.

Tentu saudara-saudaraku kaum Nasrani tidak akan menerima begitu saja keterangan saya diatas tentang Injil. Itu wajar karena pelajaran dan pemahaman yang saudara-saudara terima dimasa pendidikan teologi dan kotbah pendeta di gereja bukan seperti itu. Tetapi tidak ada salahnya anda mau menjadikan perbedaan pemahaman Islam dan Nasrani tentang Injil ini dijadikan sebagai bahan perenungan dan kajian saudara. Mengapa Islam sangat menentang pemahaman saudara? Dan Islam pun akan mengkajinya perbedaan ini.

Balas
staff
4 Agustus 2011 11:18 am
Balasan ke  mulya

~
Pengertian kaum Nasrani tentang Injil bukan berdasarkan pengajaran dari doktrin tertentu, karena injil itu adalah pribadi Isa Al-Masih sendiri, bukan wahyu yang diturunkan Allah kepada Jibril. Isa Al-Masih adalah Firman (kalimat) Allah. Injil adalah kisah hidup dan karya yang dilakukan oleh Isa Al-Masih hingga Ia naik ke sorga. Dan Injil bukan hanya ditujukan kepada umat Yahudi, tetapi untuk segala bangsa dan seluruh umat manusia.
~
NN

Balas
mulya
19 Agustus 2011 6:57 pm

*
Injil bukanlah seperti yang saudara sampaikan di atas. Terlalu dangkal bila Injil dimaknai sebagai pribadi Isa Al-Masih dan kaum Kristiani tidak pernah mengenal Isa Al-Masih. Injil bukanlah cerita kisah hidup Isa Al-Masih. Injil hanya terbatas untuk kaum Yahudi dan tidak untuk seluruh umat manusia. Injil adalah firman Tuhan yang berisikan tentang Ketuhanan itu sendiri, tentang berita sebelum Injil itu diturunkan, berita pada masa itu sendiri, berita tentang masa yang akan datang, tentang peribadahan kaum Yahudi, tentang aturan-aturan kehidupan masyarakat di masa itu dan tentang keimanan dan ketakwaan kaum Yahudi saat itu.

Semua hukum-hukum yang ada pada Injil gugur secara otomatis sejak pertama kali turunnya Kitab baru yang bernama Al-Quran, yang diturunkan kepada Muhammad. Dan semenjak Muhammad lahir putuslah semua status hubungan umat Isa Al-Masih dan ajaran-Nya.

Balas
staff
5 September 2011 4:21 pm
Balasan ke  mulya

~
Saudara Mulya,

Inilah inti Injil, surat 1 Korintus 15:3-4 “Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Isa Al-Masih telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci.”

Perhatikan kalimat “sesuai dengan Kitab Suci”. Kitab suci yang dimaksud adalah Taurat, Zabur dan kitab nabi-nabi. Puncak maksud dan isi kitab-kitab tersebut ialah kedatangan, kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih. Tidak pernah Allah menyampaikan bahwa karya dan ajaran Isa Al-Masih yang tercatat dalam Injil harus disempurnakan lagi, dan tidak pernah Allah berkata bahwa ajaran-ajaran Isa Al-Masih terputus sejak datangnya nabi saudara”

~
NN

Balas
JEMMY
28 November 2011 7:57 pm

*
Sukses selalu untuk staff Isa Dan Islam. Biarlah perbedaan pendapat ini dapat membuka pikiran kita semua dalam kebenaran yang sesungguhnya dan tentunya tetap rukun dalam Yesus Kristus. Amin. Tuhan Yesus memberkati.

Balas
staff
30 November 2011 8:58 am
Balasan ke  JEMMY

*
Saudara Jemmy,

Terimakasih untuk komentar yang telah saudara berikan. Tuhan Yesus memberkati!
~
SO

Balas
Wakaitai
28 Desember 2011 1:58 pm

*
Injilnya Nabi Isa adalah Injil Kerajaan Sorga. Jangankan staf Isa memilikinya, gereja mula-mula saja tidak memilikinya. Injil yang diimani staf Isa sekarang adalah Injilnya Paulus.

Balas
staff
5 Januari 2012 3:34 am
Balasan ke  Wakaitai

*
Injil hanya ada satu yaitu kabar baik bagi umat manusia yang berisi keselamatan yang diberikan Allah dalam Isa Al-Masih. Yang dimaksud dengan Injil kerajaan sorga adalah berita yang disampaikan oleh Isa Al-Masih mengenai keselamatan melalui diri-Nya. Sedangkan injil yang ditulis oleh para murid Isa Al-Masih mencatat kisah, ajaran, mukjizat dan pengorbanan Isa Al-Masih serta janji kedatangan Isa Al-Masih kedua kalinya. Dan Paulus tidak pernah menulis Injil, tetapi menulis beberapa surat. Karena yang menulis Injil adalah para murid Isa Al-Masih yaitu Matius, Markus, Lukas, Yohanes.
~
NN

Balas
Orang biasa
22 Februari 2012 3:44 am

*
Saya setuju kalau Injil 100% berisi perkataan Allah!

Balas
staff
23 Februari 2012 9:48 am
Balasan ke  Orang biasa

*
Saudara Orang Biasa,

Terimakasih untuk komentar yang saudara berikan. Walaupun saudara hanya ‘Orang Biasa’ tetapi saudara mempunyai iman yang luar biasa. Kiranya rahmat dan kasih anugerah dari pada Allah selalu menyertai saudara. Dalam hal ini, kami perlu menyampaikan pendapat bahwa Injil adalah Firman Allah, bukan berisi perkataan Allah. Sebab bila Injil berisi perkataan Allah, maka seolah-olah ada yang bukan perkataan Allah. Tentu ini bertentangan dengan Injil itu sendiri (Injil, Surat 2 Timotius 3:16).
~
SO/Solihin

Balas
Love Jesus
19 April 2012 7:16 am

*
Injil berarti kabar yang dikabarkan Isa kepada bani Israel, untuk hanya menyembah Bapa saja. Diri-Nya diutus untuk Yahudi saja, menggenapkan hukum Taurat yang diiringi dengan kasih, dan memberitakan sang terpuji (ahmad) waktu beliau menyebarkan risalahnya itulah Injil. Bukan Injil Matius, Markus, Lukas atau Yohanes.

Balas
staff
20 April 2012 9:01 am
Balasan ke  Love Jesus

*
Saudara Love Jesus (kami berharap saudara benar-benar mencintai Yesus),

Di ayat manakah saudara membaca dalam Injil bahwa Isa ada memberitakan kedatangan Muhammad? Bila tidak keberatan, kiranya saudara dapat memposting ayat tersebut di situs ini supaya kami dan yang lain juga mengetahui informasi tersebut.

Perhatikanlah, inti dari Injil adalah Keselamatan yang dibawa oleh Yesus, karena dosa telah menjauhkan manusia dari Allah dan membawa hukuman dari Allah. Itulah Injil yang sebenarnya. Dan apakah Injil Keselamatan yang dibawa Yesus hanya bagi bangsa Israel? Tidak! Injil Keselamatan yang dibawa Yesus ditujukan bagi setiap orang termasuk saudara Love Jesus. Lebih jelasnya, silakan membaca penjelasan kami pada artikel yang terdapat di url ini: http://tinyurl.com/cqvgxdo “supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
~
SO

Balas
Joko
8 Mei 2012 10:38 am

*
Bagaimana jika anda saya tantang untuk masuk Islam jika saya memberikan bukti-bukti bahwa Yesus adalah manusia biasa? Dan saya bisa membuktikan kebohongan yang dibuat pada kita yang anda anggap Injil itu.

Balas
staff
11 Mei 2012 10:13 am
Balasan ke  Joko

*
Saudara Joko,

Silakan saudara mengirimkan bukti-bukti yang menurut saudara dapat membuktikan bahwa Yesus adalah manusia biasa dan Injil adalah kebohongan. Saudara dapat mengirimkan bukti-bukti tersebut ke email kami: [email protected]. Tapi, bila informasi tersebut dapat saudara tuliskan secara singkat dan jelas serta tidak bertele-tele, silakan memberikan di forum ini. Sehingga orang-orang yang mengunjungi forum ini juga dapat membaca informasi tersebut.
~
SO

Balas
Jesus My Lord
11 Juli 2012 7:09 pm

*
[quote name=”Joko”]
Bagaimana seorang manusia biasa yang hidup, dapat membuktikan kekuasaan dan kebesaran Tuhan?

Sekarang apakah anda yakin dengan Al-Quran anda?
1. Apa anda percaya bila Muhammad memperistri sebelas wanita? (poligami).

2. Apa anda percaya bahwa Muhammad memenggal kepala orang yang tidak tunduk atas dia? (Pembunuh)

3. Apa anda percaya Muhammad menjarah/merampok kereta-kereta Mekkah yang membawa barang-barang sembako? (Perampok)

4. Apa anda percaya Muhammad mengatakan harus ada dua wanita supaya setara dengan satu pria? (merendahkan derajat wanita)

Sekarang kesimpulannya, bila anda percaya Al-Quran maka anda harus percaya semua penjelasan saya di atas, bila tidak maka anda tidak percaya pada Al-Quran. Penjelasan di atas berasal dari Al-Quran.

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran Yang Muslim Wajib Ketahui
  • 5 Fakta Menarik Dari Kisah Kelahiran Nabi Islam dan Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Benar Taurat Dan Injil Yang Sekarang Tidak Murni?
  • Bagaimana cara Muslim Membedakan Antara Injil Palsu dan…
  • Bagaimana Umat Islam Dapat Mengimani Kitab Allah Sebelumnya?
  • Apakah Ada Perubahan dalam Injil?
  • Apakah Ada Bukti Injil Telah Diubah?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz