Tidak sedikit umat Muslim mengutip ayat-ayat dari Injil Barnabas palsu untuk menyerang ke-Kristenan. Terkadang juga mereka mengutip ayat dari Injil ini. Tujuannya untuk memperkuat pernyataan mereka, bahwa nabi mereka adalah benar nabi terakhir dan penyempurna.
Sayangnya, hal tersebut tidak sesuai dengan pendapat mendiang Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad. Seorang guru besar terkenal di Universitas Al Azhar di Cairo, Mesir. Dia mengajak umat Muslim sedunia untuk menjauhkan diri dari Injil Barnabas. Dalam bukunya “Hayatul Masih fit Tarikh was Kusyufil ‘ashril Hadiets”, (Cairo: Darul Hilal) ia menguraikan kepalsuan Injil tersebut. Ia berkesimpulan kitab ini bukan saja menyerang ajaran agama Kristen tetapi juga Islam. Guru Besar Islam mencap injil Barnabas injil palsu. Benarkah injil Barnabas palsu?
Jika Anda ingin tahu Injil yang layak untuk dipercaya, silakan menghubungi staff kami lewat email.
Injil Barnabas Bertentangan Dengan Al-Quran
Sangat masuk akal bila mendiang Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad mengatakan Injil Barnabas palsu. Sebab terdapat beberapa ajaran dalam Injil Barnabas yang bertentangan dengan Al-Quran.
Pertama: Mesias adalah Isa, Bukan Muhammad
Al-Quran dengan jelas mengatakan Mesias adalah Isa Al-Masih. Bukan Muhammad. Sebaliknya, Injil Barnabas mengatakan “Muhammad adalah Mesias, dan Isa selalu menyangkal bahwa Ia bukan Mesias” (Lihat bab 3, 42, 82).
Sungguhkah Mesias itu adalah Muhammad, anak Abdullah dan bukan Isa Al-Masih anak Maryam?
Kedua: Langit Ada Tujuh, Bukan Sembilan
Sura Al-Baqarah ayat 29 mengatakan langit ada tujuh. Juga Sura Al-Isra ayat 44 memberi pernyataan yang sama. Tetapi Injil Barnabas bab 178 dengan tegas mengatakan bahwa langit ada sembilan.
Sepertinya penulis kitab ini membaca tulisan Dante yang mengarang khayalan terkenal “Divina Commedia” tentang sembilan langit menuju Firdaus.
Mana yang benar – sembilan atau tujuh?
Ketiga: Seorang Pria Dapat Menikahi Berapa Wanita?
Menurut Qs 4:3, “seorang laki-laki dapat menikahi dua, tiga, empat wanita” sekaligus. Bahkan Qs 70:30 menambahkan keempat isteri tersebut adalah “selain budak-budak yang mereka miliki”. Hal ini bertentangan dengan ajaran Injil Barnabas. Menurutnya “hendaklah seorang lelaki puas dengan seorang wanita yang dikaruniakan Allah baginya dan hendaklah dia melupakan wanita lainnya” (Injil Barnabas bab 115).
Manakah petunjuk Allah yang sesungguhnya – empat atau satu?
Keempat: Adakah Maryam Mengalami Sakit Saat Melahirkan?
Saat melahirkan Isa Al-Masih, “Maryam mengalami rasa sakit saat melahirkan” (Qs 19:23). Sedangkan Injil Barnabas bab 13 mengatakan, “Maryam ‘dikelilingi oleh cahaya terang yang luar biasa, seraya melahirkan puteranya tanpa sakit”.
Manakah yang benar – Siti Maryam sakit pada waktu melahirkan atau tidak?
Kelima: Allah Membutuhkan Manusia?
“Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya” (Qs 17:13).
“Ketika Allah menciptakan manusia dengan kebebasan agar dia boleh mengetahui bahwa Allah tidak membutuhkan manusia, sama seperti seorang raja yang memberikan kebebasan kepada hamba-hambanya” (Injil Barnabas bab 155)
Perhatikanlah dua ayat di atas, bukankah keduanya saling bertentangan?
Injil Barnabas Bertentangan Dengan Alkitab
Sangat jelas bahwa Injil Barnabas bertentangan dengan Alkitab. Inti Injil adalah Kabar Baik yang dibawa oleh Isa Al-Masih. Kabar Baik ini menegaskan sia-sialah segala usaha amal manusia untuk meraih keselamatan. Hal tersebut tidak dapat melepaskan manusia dari ikatan dosa dan iblis. Keselamatan hanya terdapat dalam Isa Al-Masih.
Bila amal ibadah dapat menghapus dosa, seberapa banyakkah amal yang harus dilakukan manusia agar dapat mengampuni dosa-dosanya? Jelas hal itu mustahil!
Isa Al-Masih Menghancurkan Kuasa Setan
Injil yang benar memberikan jawaban yang indah. Sesungguhnya manusia yang terikat oleh dosa tidak dapat mematahkan rantai iblis. Tetapi Isa Al-Masih, Tuhan yang turun dari sorga, sudah menghancurkan kuasa setan. “Bagi Dia (Isa Al-Masih), yang mengasihi kita dan telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya dan telah membuat kita menjadi suatu kerajaan…bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin” (Injil, Kitab Wahyu 1:6).
Kembali Injil Barnabas menyangkal fakta dalam Injil. Menurutnya, Isa Al-Masih tidak pernah mati disalib, melainkan Judas-lah yang dibuat Allah menyerupai wajah Isa Al-Masih. Sedangkan Isa sendiri diangkat Allah ke sorga.
Benarkah Isa Al-Masih takut menghadapi maut sehingga harus melarikan diri? Inilah perkataan Isa Al-Masih, “Sekarang jiwa-Ku (Isa Al-Masih) terharu dan apakah yang akan Ku katakan? Bapa, selamatkanlah Aku dari saat ini (yaitu dari salib). Tidak, sebab untuk itulah Aku datang ke dalam saat ini. Bapa, memuliakan nama-Mu!” (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:27, 28).
Isa Al-Masih tidak pernah melarikan diri dari maut. Dia bersedia mengorbankan diri sebagai “Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29). Ia menghapus dosa semua manusia yang percaya kepada-Nya.
Injil yang benar menawarkan keselamatan cuma-cuma sebagai anugerah dari Allah. “Karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, (Isa Al-Masih) Tuhan kita” (Injil, Surat Roma 6:23). Sambutlah Dia! Yakinlah akan janji Isa Al-Masih, “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan dibuang” (Injil, Rasul Yohanes 6:37).
Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang bagaimana cara mendapat anugerah keselamatan dari Isa Al-Masih, silakan menghubungi staff kami.
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut saudara, mengapa orang Islam masih banyak yang mempercayai injil barnabas, walaupun seorang Guru Besar Islam mengatakan injil Barnabas palsu?
- Menurut saudara, bagaimana seharusnya sikap umat beragama memandang isi dari injil barnabas?
- Mengapa anugerah keselamatan hanya terdapat dalam Isa Al-Masih?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
AhmadRamli mengatakan
~
Saya googling Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad dapatnya yang meninggal tahun 1964. Injil Barnabas ditemukan dan dipublikasikan Turki tahun 2000-an. Jadi, apa salah orang? Ada file buku aslinya tidak?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara AhmadRamli,
Nampaknya saudara kurang cermat membaca artikel di atas. Bukankah kami telah menyatakan dalam artikel di atas, “Sayangnya, hal tersebut tidak sesuai dengan pendapat mendiang Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad.” Ini artinya kami mengetahui bahwa Dr. Abbas Mahmoud Al Aqqad telah meninggal. Dengan demikian, tidak ada yang salah dengan orangnya. Lagi pula, kami memiliki Injil Barnabas yang diterjemahkan oleh Rahnip.
Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara memiliki dan telah membaca Injil Barnabas? Menurut saudara, mengapa orang Islam masih banyak yang mempercayai injil barnabas, walaupun seorang Guru Besar Islam mengatakan injil ini palsu?
~
Solihin
Wasilah mengatakan
~
Bismillah. Menurut saya Injil yang asli ada dalam Al Quran.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Wasilah,
Terimakasih atas pandangannya. Injil adalah Kitab-kitab Perjanjian Baru, berisi ajaran dan perbuatan Isa Al-Masih yang telah terjadi 6 abad sebelum Islam. Al Quran mencatat agar umat yang percaya Injil menghormati Injil, Al Maa’idaah Qs 5:47. “Dan hendaklah orang-orang pengikut Injil, memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah didalamnya[419]…”
Nabi Islam juga diperintahkan bertanya kepada orang-orang yang membaca Kitab sebelum beliau Yunus Qs 10:94. “Maka jika kamu (Muhammad) berada dalam keragu-raguan tentang apa yang Kami turunkan kepadamu, maka tanyakanlah kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu…” Adakah muslim yang belajar jujur melakukan ini?
Maaf, apa dasar kredibel (sahih) pernyataan saudara di atas?
~
Jamal
Jesus Park mengatakan
~
Ihsan, Ahmad,
Bukan hanya Abbas yang tidak percaya dengan Injil Barnabas, tapi peneliti naskah kuno sudah mengungkapkan injil barnabas palsu. Jadi Injil Barnabas tidak berpengaruh pada orang kristen, justru semua Muslim malu karena terbukti Injil Barnabas di buat oleh Muslim yang ingin menyerang Injil dan membela Quran.
Wasilah,
Terbukti komentar saudara berimajinasi, karena saudara tidak mengerti Quran dan tidak mengerti islam. “Kami iringi dengan Isa putera Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil, dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya, rasa santun dan kasih sayang” (Qs 57:27). Isa dengan nabi Islam terpaut sekitar 600th, sedangkan Injil sudah ada takkala Isa di dunia.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Bila Injil Barnabas dianggap Injil asli, maka rekan-rekan Muslim perlu menerima konsekuensi terhadap pertentangan antara Injil Barnabas dengan Al-Quran. Dengan demikian, rekan-rekan Muslim perlu memilih untuk memercayai kitab yang mana, Al-Quran atau Injil Barnabas. Kami kira ini menjadi dilematis bagi Muslim. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Tapur mengatakan
~
Sebetulnya Injil yang asli sudah diambil Alloh ke langit ke-7 dan sekarang teman-teman Muslim tidak usah ini itu, yang jelas pedoman kita Al-Qur’an dan al-hadist.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Tapur,
Saudara memberikan pernyataan yang menarik sekali. Kami merasa tertarik untuk mendalami hal itu. Sebab kami telah membaca Injil dan Al-Quran dan belum menemukan bahwa Injil asli diambil Allah ke langit ke-7. Kalau boleh tahu, apakah pernyataan ini hasil penyelidikan atau hasil imajinasi? Kami berharap saudara dapat membantu kami menemukan kebenaran sesungguhnya. Lagi pula, bila Injil asli telah diambil, maka bagaimana dengan Injil Barnabas yang diklaim Muslim sebagai Injil asli? Mohon pencerahan.
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Tapur,
Dari saran saudara kepada umat Muslim, kemungkinan saudara tidak percaya dengan Injil Barnabas. Karena pedoman saudara hanya Quran dan hadis. Tapi benarkah pendoman saudara Quran dan hadis?
Injil asli sudah diambil Alloh ke langit ke-7? Jika pedoman saudara Quran, “orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi yang mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka” (Qs 7:157). Menurut allah Islam, Injil masih ada di sisi Yahudi. Dalam hadis, “paman seorang Khadijah beragama Nasarah dan pembaca Kitab Injil dalam bahasa Arab” (HR. Bukhari, 3392), jadi pedoman saudara bukan Quran dan hadis tapi imajinasi saja. Bagaimana?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Tapur,
Memang sangat janggal bila Injil telah diambil Allah ke langit ke-7. Padahal tidak ada bukti tertulis bahwa Injil diangkat ke langit ke-7. Lagi pula, untuk apa mengangkat Injil ke langit ke-7? Tentu ini menimbulkan pertanyaan. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Deus vult mengatakan
~
Situs ini bermanfaat. Saya sedang debat dengan Abdulers yang menyerang kekristenan dengan mengutip injil palsu Barnabas. Terima kasih admin. Mohon ijin saya copas beberapa penjelasannya. Jesus love you.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Deus,
Kami mengharapkan bahwa situs ini akan menolong banyak orang mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Sebab pengenalan Isa Al-Masih yang benar dari Injil asli, bukan Injil Barnabas. Sebab Injil Barnabas ditulis ribuan tahun kemudian. Tentu menjadikan Injil Barnabas sebagai tolok kebenaran, maka hal itu tidak tepat. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Samsudin mengatakan
~
Semua kitab yang dibawa oleh rasul bersumber dari Allah Tuhan semesta alam. Oleh karenanya menurut saya: Bahwa kitab Zabur, Taurat, Injil dan Al-Quran memiliki kesamaan, yaitu pedoman bagi manusia hidup di dunia ini sampai saatnya nanti kembali kepada sang Khalik.
Adapun perbedaannya adalah hanya berkaitan dengan keadaan dan tuntutan zaman di mana nabi atau rasul itu diutus. Kalau ditanya, apa sebenarnya isi dari kitab-kitab terdahulu itu? Jawaban saya adalah sebagaimana isi kandungan Al-Quran sebagai kitab terakhir, kecuali mungkin beberapa mengenai hukum, karena pasti ada yang berbeda sesuai tuntutan zaman.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Samsudin,
Menarik sekali pendapat saudara. Taurat, Zabur, dan Injil telah diwahyukan Allah. Sebab ketiga kitab tersebut memiliki keterkaitan satu sama lain. Bagaimana dengan Injil Barnabas? Injil Barnabas ditulis di abad ke-15. Dengan demikian, Injil Barnabas tidak dapat diakui sebagai wahyu Allah. Lebih lanjut, isi Injil Barnabas bertentangan dengan Injil yang ditulis oleh para rasul Isa Al-Masih.
Kalau boleh tahu, bagaimana tanggapan saudara mengenai Injil Barnabas?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Samsudin,
Kitab Zabur, Taurat, Injil dan Quran memiliki kesamaan, yaitu pedoman bagi manusia hidup di dunia ini sampai saatnya nanti kembali kepada sang Khalik? Apakah saudara yakin dengan pernyataan itu? Menurut Zabur, Taurat, Injil bahwa manusia akan datang kepada Tuhan sebagai juruselamat. Sedangkan Quran datang ke neraka dan tidak bertemu dengan allah (Qs 19:71) dan tidak tinggal bersama dengan allah karena allah tinggal ditempat khusus, arsy.
Apa saudara percaya dengan Zabur, Taurat, Injil yang ada sekarang? Bagaimana dengan Injil Barnabas? Pernahkah saudara mempelajari Injil Barnabas? Pentingkah Injil Barnabas untuk keimanan muslim terhadap Islam?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Menjadikan Injil Barnabas sebagai injil asli adalah keputusan yang terburu-buru tanpa disertai dengan penyelidikan dari aspek sejarah. Uniknya, guru besar Islam menyatakan bahwa Injil Barnabas adalah palsu. Tentu ini menjadi persoalan bagi Muslim. Berharap saudara-saudara di forum ini berani berpikir kritis.
~
Solihin