Baru-baru ini pengacara Eggi Sudjana menjadi viral karena pernyataannya. Menurutnya hanya agama Islam yang berketuhanan yang Maha Esa. Karena pernyataaan itu, seorang Hindu melaporkannya ke kepolisian.
Benarkah hanya Tuhan Islam yang Esa? Apakah Allah Kristen juga esa, sesuai sila pertama Pancasila dan memiliki keunggulan?
Eggi Sudjana: Hanya Islam yang Berketuhanan Yang Maha Esa
Ketika menggugat UU ormas, Eggi Sudjana menyatakan, “Kalau ini tetap diberlakukan . . . kami minta konsistensinya, bubarkan (ormas) lain yang bertentangan dengan pancasila.”
“Pemahaman kami dan . . . sepengetahuan kami yang berketuhanan Maha Esa itu hanya ajaran Islam,” tambah Eggi.
Ketuhanan dalam Islam
Pengakuan Islam akan keesaan Allah tertulis dalam Al-Quran. “Katakanlah: “Dia-lah Allah, Yang Maha Esa” (Qs 112 :1). Ayat ini menegaskan bahwa Islam memiliki keyakinan akan keesaan Allah.
Kristen juga sangat setuju dengan ajaran tersebut.
Keesaan Allah Dalam Wahyu Allah
Sejak pewahyuan Kitab Taurat hingga Injil, dari zaman Nabi Musa hingga Isa Al-Masih, Allah menyatakan diri-Nya Esa.
Kepada Nabi Musa, Allah berfirman, “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Taurat, Kitab Keluaran 6:4). Isa Al-Masih juga menegaskan, “Hukum yang terutama ialah . . . Tuhan itu esa” (Injil, Rasul Markus 12:29).
Apakah Allah Tritunggal itu Esa? Ataukah hanya Tuhan Islam yang Esa?
Keesaan Allah dan Tritunggal
Dalam Injil Allah, Isa Al-Masih bersabda, “. . . baptislah mereka dalam [satu] nama Bapa dan Anak [Isa Al-Masih] dan Roh Kudus . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19).
Bapa adalah kiasan Allah. Yesus/Isa Al-Masih “. . . adalah Firman [Kalimatullah] . . . dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1). Dan Roh Kudus adalah Roh-Nya Allah/Hayatullah/Hidup-Nya Allah.
Jelaslah bahwa Allah Tritunggal itu terdiri dari Allah, Kalimat-Nya dan Roh-Nya. Ketiganya satu, sebab Kalimat Allah dan Roh Allah itu tak terpisahkan dari Allah sejak kekal hingga kekal.
Jika Anda menemukan bahwa Allah Tritunggal itu tiga Tuhan, atau ada makhluk yang dipertuhan, sampaikanlah kepada kami via email ini.
Allah Tritunggal dan Keselamatan Manusia
Jadi Allah Tritunggal itu esa dan sesuai dengan sila pertama Pancasila. Keunggulan Allah Tritunggal ialah merencanakan dan menyelamatkan manusia dari hukuman kekal karena dosa-dosa mereka.
Allah Bapa mengutus Kalimat-Nya/Isa Al-Masih untuk menjadi manusia dan mati disalib guna menanggung hukuman dosa manusia. Supaya manusia yang percaya kepada-Nya beroleh jaminan pengampunan dosa dan hidup kekal.
Dan Roh Kudus menjadi meterai keselamatan, yang pasti dinikmati orang-orang yang percaya kepada Isa Al-Masih.
Dengan beriman kepada Isa Al-Masih, Anda pasti beroleh jaminan pengampunan dosa dan hidup kekal. Jika punya pertanyaan soal keselamatan dalam Allah Tritunggal, kirimlah lewat email ini.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Allah Tritunggal tidak bertentangan dengan keesaan Allah?
- Menurut Anda apakah akibatnya jika Allah tidak memiliki Firman dan Roh/Hidup?
- Mungkinkah ada kepastian keselamatan jika Allah tidak Tritunggal?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Keesaan Allah Dan Allah Tritunggal
- Sikap Al-Quran Terhadap Allah Tritunggal
- Muhammad Mengartikan Allah Yang Esa
- Imam Besar Masjid Istiqlal: Trinitas Itu Tuhan Yang Maha Esa
- Benarkah Bagian Tauhid Dalam Islam Ini Mendukung Tritunggal Nasrani?
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Tahun 30 Masehi ketika Isa Al-Masih menyatakan : ” Dengarlah hai Israel, Allah itu esa (ibrani=ecchad).”
Dimanakah Islam atau Muhammad kala itu? Belum ada. Muhammad adalah murid pdt. Kristen Nestorian Waraqah Naufal, membuat suatu agama tapi agamanya berasal dari Yahudi dan Kristen. Namun ujung-ujungnya dia dan pengikutnya sekarang menuduh Yahudi dan Kristen kafir. Mereka mengklaim Muhammad menyempurnakan Isa Al-Masih dan Musa. Dan semua hal-hal rohani di Taurat dan Injil diklaim berasal dari bahasa Arab Islam termasuk esa. Padahal Islam baru muncul 700 Masehi. Sebelum 700 Masehi mereka tidak tahu apa-apa tentang esa dalam Taurat dan Injil, tapi sekarang mereka mengklaim paling tahu arti esa.
~
Saudara Realita,
Terimakasih untuk komentarnya. Apa yang Isa Al-Masih sampaikan adalah mempertegas bahwa Allah itu esa (Injil, Rasul Markus 12:29). Dan hal ini yang dipercaya oleh pengikut Isa Al-Masih hingga saat ini bahwa Allah itu esa. Namun yang menjadi persoalannya, kaum Muslim banyak berpikir bahwa Allah yang esa itu adalah Allah yang tunggal. Sedangkan kata esa tidak berarti tunggal melainkan satu kesatuan.
Nah, Allah yang disembah oleh pengikut Isa Al-Masih adalah Allah yang esa memiliki tiga oknum yaitu Allah disebut sebagai Bapa, Isa Al-Masih yang adalah Kalimat/Firman Allah yang telah menjadi manusia dan Roh Kudus yang adalah Roh Allah, semuanya ada dalam satu kesatuan yang tak dapat terpisahkan. Kami berharap kaum Muslim dapat memahami hal ini.
~
Purnama
~
Petikan artikel:
“Jelaslah bahwa Allah Tritunggal itu terdiri dari Allah, Kalimat-Nya dan Roh-Nya. Ketiganya satu, sebab Kalimat Allah dan Roh Allah itu tak terpisahkan dari Allah sejak kekal hingga kekal.”
Respon saya:
“Kalimat Allah” adalah perkataan Allah. Kalau kalimat ini terpisah dari Allah, otomatisnya Allah menjadi bisu.
Pertanyaannya:
Apakah Allah di surga menjadi bisu semasa “kalimat Allah” turun ke bumi menjelma menjadi Yesus kristus ?
~
Saudara Adam,
Pertanyaan saudara sangat baik. Memang sulit memahami tentang kebesaran Allah dengan pikiran manusia yang terbatas. Apalagi tentang Allah Tritunggal. Allah sendiri berfirman: “Pikiran-Ku bukan seperti pikiran kamu, dan jalan-Ku bukan seperti jalan kamu. Setinggi langit dari bumi setinggi itulah jalan-Ku daripada jalanmu, dan pikiran-Ku daripada pikiranmu” (Yesaya 55:8-9).
Menjawab pertanyaan sdr. Tentunya Allah tidak menjadi bisu, karena Dia Maha Kuasa. Kalimat-Nya adalah bagian dari Pribadi-Nya yang tidak terpisahkan. Itu sebabnya Isa Al-Masih mengatakan, “Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:10).
~
Purnama
*****
1. Sebab “Akulah Dia” dan “Bapa dan Aku adalah Satu” dalam bentuk Roh Kudus Yang Esa Maha Kuasa, Maha Pengasih dan Maha Pengampun Dosa”, Dalam Yoh 5;24 dan Yoh 10:30.
2. Jika demikian maka sia-sialah Imanku kepada Allah Yesus Kristus sebagai Allahku dan Allahmu.
3. Keselamatan hanya melalui Allah Yesus Kristus Tuhan Kita yang Tritunggal, sebab tidak ada Allah lain sebagai juruselamat, seperti Nabi Yesaya 43:3 mencatat : “Sebab Akulah Tuhan Allahmu,Yang Maha Kudus, Allah israel, Juruselamatmu, Aku menebus engkau dengan mesir dan memberikan etiopia dan syeiba sebagai gantimu”.
*****
Suadara Malaikat Gabriel,
Terimakasih sudah menjawab pertanyaan kami. Allah Tritunggal adalah Allah yang esa yang memiliki tiga oknum yaitu Allah, Kalimat/Firman-Nya dan Roh Allah, semuanya ada dalam satu kesatuan. Dan lagi, Allah Tritunggal adalah Allah yang dapat mudah dikenal dari pada Allah yang tunggal. Berharap para pengunjung forum dapat memahami hal ini.
~
Purnama
~
Saudara Usil dan Zakir Naik,
Kami berterimakasih untuk kesediaan saudara untuk berdisksusi di forum ini. Mendiskusikan tentang Allah Tritunggal sangatlah menarik. Namun, kami mohon maaf sudah menghapus komentar saudara karena sudah melebihi satu kolom dan tidak sesuai dengan topik.
Kami telah menyediakan tiga pertanyaan yang dapat dijadikan bahan pemikiran untuk berdiskusi. Silahkan saudara-saudara menjawab tiga pertanyaan di bawah ini.
1. Mengapa Allah Tritunggal tidak bertentangan dengan keesaan Allah?
2. Menurut Anda apakah akibatnya jika Allah tidak memiliki Firman dan Roh/Hidup?
3. Mungkinkah ada kepastian keselamatan jika Allah tidak Tritunggal?
Terimakasih untuk perhatian saudara-saudara.
~
Purnama
*
1. Namanya 3 in 1. Ya jelas tidak bertentangan. Yang namanya Allah adalah roh. Disebut juga Roh Kudus. Sedang Firman selalu ada di dalam Allah. Dan Allah Maha Kuasa mau mengutus Firman atau Roh-Nya kemanapun bisa. Mungkin lebih tepat disebut 2 firman dan roh dalam 1 Allah. Tapi apalah arti sebutan. Yang penting artinya sudah pada tahu.
*
Saudara Tosto,
Terimakasih sudah menangggapi pertanyaan kami. Memang dalam Alkitab tidak disebut tentang tritunggal. Tetapi Alkitab menyatakan secara jelas Allah yang Maha Esa adalah Allah yang memiliki tiga oknum. Yaitu Allah dikenal sebagai Bapa, Kalimat Allah (Isa Al-Masih) dan Ruh Allah, semuanya menyatu sebagai Allah Yang Maha Esa, dan ketiga bagian ini mempunyai esensi yang sama. Berharap dapat dipahami oleh pengujung forum ini.
“Pada mulanya adalah Firman (Kalam, Kalimat), Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Yohanes 1:1,14).
~
Purnama
*****
1. Mengapa Allah Tritunggal tidak bertentangan dengan keesaan Allah?
Re : Cuma kalian yang berkata begitu yang sebenarnya bertentangan dengan ucapan Yesus di Bibel.
2. Menurut Anda apakah akibatnya jika Allah tidak memiliki Firman dan Roh/Hidup?
Re : Allah memiliki firman (ucapan) yang disampaikan melalui manusia pilihan-Nya (Nabi dan Rasul). Allah bukan roh tapi Dzat yang menciptakan roh/kehidupan.
3. Mungkinkah ada kepastian keselamatan jika Allah tidak Tritunggal?
Re ; Pasti ada, salah satu firman Allah dalam Al-Quran, QS. Al-Kahfi : 107-108 “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal. Mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah daripadanya.”
*****
Saudara Logik,
Terimakasih sudah menjawab pertanyaan kami, ijinkan kami menanggapinya.
1. Dalam Injil jelas, Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang telah menjadi manusia (Injil, Rasul besar Yohanes 1:1-3,14). Dan uniknya, Al-Quran juga mengakuinya (Qs 3:45). Nah, pertanyaannya adalah dimana tertulis dalam Injil bahwa bertentangan dengan perkataan Isa Al-Masih? Mohon pencerahannya.
2. Sdr mengatakan Allah mempunyai firman, kami setuju dengan hal itu. Karena Allah memang Allah mempunyai Firman dan Roh di dalam diri-Nya. Namun, pertanyaannya adalah apakah Firman Allah itu juga bagian dari ciptaan? Bagaimana sdr?
3. Keselamatan hanya dapat diberikan oleh Allah. Bukan oleh usaha manusia. Benar, bukan? Nah, pertanyaannya adalah seberapa banyak amal saleh yang perlu sdr lakukan supaya sdr dapat diselamatkan? Mohon penjelasannya.
~
Purnama
~
Mengenai hal-hal rohani dalam Yahudi dan Kristen, Islam merasa paling tahu. Isa Al-Masih berfirman: “Allah adalah Roh, barangsiapa mau menyembahnya harus di dalam roh dan kebenaran.” Roh (R huruf besar menandakan Roh Allah) dan roh (r huruf kecil menandakan roh manusia). Roh Allah tidak sama dengan roh manusia. Roh Allah maha kuasa. Roh Allah menciptakan segalanya dengan berfirman termasuk roh manusia.
Islam mengira roh manusia sama dengan Roh Allah? Para tafsir Islam pengikut Muhammad mau menghindar dari Qurannya bahwa Isa Al-Masih adalah Roh Allah (Rohullah) menjelma jadi manusia sempurna. Dalam alam semesta terlihat mata, bermassa adalah dzat padat, dzat cair dan dzat gas. Dzat roh tidak kelihatan tapi ada. Dzat untuk menyatakan sesuatu itu ada. Sesat tentang Esa, kalau tidak ngerti ini!
~
Saudara Realita,
Terimakasih untuk komentar dan penjelasannya, berharap pengunjung forum ini dapat memahami apa yang sdr sampaikan. Allah Tritunggal adalah Allah yang hidup yang dapat dikenal, karena memiliki Kalimat dan Roh, semuanya ada dalam satu kesatuan. Dia telah menyatakan diri-Nya melalui Kalimat-Nya (Isa Al-Masih), supaya manusia dapat mengenal Allah dan dapat memperoleh keselamatan yang kekal. Ini adalah bukti Allah mengasihi manusia ciptaan-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
Purnama
~
@ # Realita,
Dzat dengan zat itu beda. Jika Allah.swt disamakan dengan zat, yang notabene adalah ciptaan-Nya sendiri, maka itu amat mustahil. Atom diciptakan oleh Allah swt, masa Dia sendiri “mencipta” dirinya dengan atom? Masuk akal nggak mobil diciptakan sama mobil? Makanya, pelajari dulu struktur linguistik bahasa Arab tentang Dzat. Baru lo buka wacana di sini, tentunya dengan tujuan mencari fakta dan penjelasan, bukan offensive orientation![/quote]
Nah, itulah tugas anda untuk menjelaskan DZAT Allah kepada kami, secara linguistik, dan jangan lupa bawa literatur yang sahih.
~
Saudara Logik,
Allah adalah Allah yang Maha Kuasa dan sempurna. Kami kira saudara setuju dengan hal ini. Itu sebabnya tidak ada yang dapat menyamai diri-Nya, termasuk ciptaan-Nya. Allah menciptakan segala sesuatu dengan Firman-Nya. Benar, bukan? Nah, pertanyaannya adalah apakah Firman Allah itu adalah ciptaan? Atau bagian dari pribadi Allah? Bagaimana menurut saudara?
~
Purnama
~
Sdr Nasrani: Boleh saudara berargumentasi untuk membuktikan ke Esaan Allah kalian. Pertanyaan kepada kalian, kalau disuruh memilih,mana pilihan yang paling baik menurut saudara dan jelaskan alasannya:
1) Allah yang Maha Esa,benar benar Esa (Allahnya kaum muslim ) atau Allah Esa tetapi tiga (Trinitas).
2) Perkataan Tuhan yang tahu tentang apa yang diciptakanNya di dalam Al-Quran atau perkataan Tuhan yang tidak tahu tentang apa yang diciptakannya di dalam Alkitab.
3) Mukjizat Al-Quran yang dapat dibaca oleh seluruh umat manusia sepanjang masa atau mukjizat Yesus yang hanya dapat oleh umat Yahudi 2000 tahun.
4) Allah yang benar benar Maha hidup (Allahnya kaum muslim) atau Allah yang masih mengalami kelahiran dan kematian (Yesus).
~
Saudara Usil,
Perlu saudara ketahui bahwa kami tidak sedang berdebat, melainkan kami sedang menyampaikan fakta kebenaran, bahwa Allah Alkitab adalah Allah yang Maha Esa. Untuk itu, kami berharap saudara dapat menjawab pertanyaan kami terlebih dulu, setelah itu kami akan menanggapi tanggapan saudara. Silahkan dijawab supaya dapat berdiskusi dengan baik dan sopan. Terimakasih Sdr. Usil.
1. Mengapa Allah Tritunggal tidak bertentangan dengan keesaan Allah?
2. Menurut Anda apakah akibatnya jika Allah tidak memiliki Firman dan Roh/Hidup?
3. Mungkinkah ada kepastian keselamatan jika Allah tidak Tritunggal?
~
Purnama
*
Mengapa Allah Tritunggal tidak bertentangan dengan keesaan Allah? Karena Allah Mahakuasa memenuhi langit dan bumi. Yeremia 23:24 “…Akυ memenuhi langit dan bumi…”
To usil: Tidak perlu menuduh dan menyimpulkan om, sesuai kepercayaan masing-masing berkata:
1. Allah orang Nasrani adalah Allah Israel dalam 3 Nama yang Esa. Matiυs 28:19 “…dalam nama Baρa dan Anak dan Rᴏh Kυdυѕ” 1 Petrυs 4:16 “…Allah dalam nama Kristus…”
2. Ilah orang Islam adalah ilah Arab dalam 99 Nama yang Esa.
Silahkan diimani mana yang benar 3 Esa atau 99 Esa tanpa harus menuduh dan menyimpulkan keimanan orang Nasrani dari kadar otak Islam.
*
Saudara Kadar otak usil,
Kami akan menanggapi komentar saudara yang nomor satu, sesuai topik. Memang Allah yang disembah oleh orang Nasrani adalah Allah yang Esa. Hal ini yang disampaikan oleh Kitab Suci. “Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!” (Taurat, Kitab Keluaran 6:4). Isa Al-Masih juga menegaskan, “Hukum yang terutama ialah . . . Tuhan itu esa” (Injil, Rasul Markus 12:29). Berharap fakta yang Kitab Suci sampaikan dapat memberikan pencerahan bagi kaum Muslim.
~
Purnama
*****
1. Allah tritunggal merupakan ajaran pagan yang diadopsi dari trimurti 3 dewa hindu, mitologi mesir dan yunani. Allah swt yang menjelaskan bahwa kaum Nasrani meniru perkataan orang-orang kafir terdahulu. Bunda Maria dan Isa tak mengajarkan keyakinan seperti itu.
2. Allah tak punya firman dan roh. Kepunyaan Allah segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Dan kepada-Nya lah semua itu kembali.
3. Hubungan keselamatan dan tritunggal Allah. Allah swt telah menjamin keselamatan kepada para utusan-Nya .Sedangkan pengikut para utusan-Nya bertanggungjawab atas ketaatan masing-masing.
*****
Saudara Yoga,
Terimakasih sudah menanggapi pertanyaan kami. Menarik untuk kami tanggapi kembali.
1. Kami kira tritunggal bukanlah ajaran atau dogma seperti yang sdr sampaikan. Hal itu adalah fakta kebenaran. Dalam Alkitab, Allah Tritunggal sudah menyatakan diri-Nya dari awal penciptaan. Allah memiliki Roh Dan Firman (Kitab, Taurat Kejadian 1:1-3, 1:26). Dan hal ini yang dikatakan oleh para nabi dan juga Isa Al-Masih bahwa Allah itu Esa. Dalam keesaan-Nya Dia memiliki Roh dan Firman. (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3,14, 4:24).
2. Menarik sekali jawaban sdr. Jika begitu, pertanyaannya adalah bagaimana cara Allah menciptakan alam semesta ini? Apakah sdr sedang menyatakan bahwa Allah itu bisu dan tidak hidup? Bagaimana sdr?
3. Jika benar alloh Swt telah memberikan jaminan keselamatan, dapatkah sdr tunjukkan hal itu tertulis di mana dalam Al-Quran? Dan berikan contoh utusan-Nya yang sudah mendapat keselamatan yang pasti? Mohon pencerahannya.
~
Purnama
*
1. Allah itu bukan Tritunggal di dalam seluruh Injil Yesus menyuruh untuk menyembah Allah SWT tuhan para rosul dari Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan sampai Muhammad. Jadi Allah SWT mengatakan Bahwa Aku adalah Aku adalah Kekal di dalam Kitab Taurat. Jadi jika Allah itu tritunggal maka Allah itu bukan Maha Esa. Tidak mungkin Allah memiliki tiga wujud Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Bapa di surga, Anak disalib, dan Roh Kudus adalah Roh Allah. Jadi semua itu adalah kesimpulan orang-orang yang kurang memahami saja. Jika anda benar seorang Nasrani maka bacalah bible dengan akal kalian dan perhatikan setiap kata sembahlah Allah tuhanku dan Tuhanmu dengan seluruh kemampuanmu dan kasihilah orang-orang disekililingmu serta kepada musuhmu itulah perkataan Yesus menyuruh untuk menyembah Allah yang Maha Esa.
*
Saudara Hamba Allah,
1. Kami memahami apa yang menjadi pendapat sdr tentang Allah tritunggal. Namun, perlu saudara ketahui Allah Tritunggal adalah Allah yang maha Esa. Kata Allah yang esa bukan berarti Allah yang tunggal/tauhid. Kata esa mempunyai arti suatu kesatuan, united, altogether atau satu yang terdiri dari kesatuan.
Alkitab menunjukkan bahwa Allah mempunyai tiga pribadi (Kitab, Taurat 1:26, 3:22. Kitab, Nabi Yesaya 48:16). Dalam Injil juga ada beberapa ayat yang menjelaskan tentang Ketritunggalan yang kudus, diantaranya dalam Injil, Rasul Matius 3:16-17, Injil Rasul Matius 28:19, Injil, Surat 2 Korintus 13:13. Bahkan uniknya, Al-Quran juga menunjukkan bahwa Allah mempunyai Kalimat dan Roh (Qs 4:171). Berharap sdr dapat mengkaji hal ini.
~
Purnama
**
2. Allah itu memiliki segalanya dan memiliki wujud bahkan Musa pun tak sanggup melihat karena gunung langsung hancur ketika ingin melihat wujud Allah. Jelaslah Allah bukan tritunggal melainkan satu/esa yang memiliki segalanya.
3. Tentu. Karena semua rasul menyuruh untuk menyembah Allah SWT. Berapa amal? Hanya Allah SWT yang berhak memutuskan? Semua orang bertanggung jawab atas dosa masing-masing. Bukan berharap Yesus disalib kemudian menanggung dosa seluruh manusia loh jika benar kalian Nasrani menumbalkan Yesus yang dihukum berarti kalianlah orang yang jahat.
**
Saudara Hamba Allah,
2. Menarik sekali pandangan sdr, bahwa Allah swt mempunyai wujud. Dapatkah sdr menjelaskan wujudnya seperti apa, Allah swt yang esa? Mohon dijelaskan.
Sedangkan Allah tritunggal adalah Allah yang mempunyai Kalimat dan Roh, itu sebabnya dapat dikenal melalui Pribadi Isa Al-Masih (Kitab, Taurat Kejadian 1:2, Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
3. Jika benar keselamatan disediakan oleh alloh swt. Pertanyaannya adalah tertulis dimanakah hal itu dalam Kitab Suci? Dan, jika memang manusia bertanggung jawab dengan dosanya itu artinya semua manusia akan masuk neraka, karena menusia sudah berdosa (Qs 43:74). Bagaimana sdr?
Keselamatan hanya dapat diberikan oleh Allah. itu sebabnya Dia sendiri yang datang melalui Kalimat-Nya Isa Al-Masih untuk membebaskan manusia dari hukuman kekal neraka akibat dosa (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
~
Purnama
~
Sdr. Logik,
Berdasar kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) zat ‘Ar n’ 1. Wujud:hakikat (Allah) ,2. Yang menyebabkan sesuatu menjadi ada, 3. Bahan yang merupakan pembentuk (bagian-bagian yang mendukung) suatu benda, unsur. Jadi hakikat Allah itu adalah Roh yang hidup tidak terlihat namun ada. Maha kuasa dan maha suci kudus.
Sementara zat cair, padat dan gas adalah benda mati. Sering orang berkomen seolah-olah bahasa Arab itu begini lho, begitu lho, makna artinya lho. Termasuk esa malah ada yang bilang berasal dari bahasa Arab. Padahal ketika Isa Al-Masih menyatakan Allah itu ecchad esa (bahasa Ibrani) Islam belum ada dan bangsa Arab semua penyembah berhala, tidak tahu apa-apa makna ecchad=esa. Jadi kita harus tahu setiap kata-kata di dunia ini mengandung makna untuk menjelaskan sesuatu.
Islam belum ada, maksud saya agama Islam dan Muhammad pendiri agama Islam belum ada. Soalnya ada plesetin kata Musa itu Islam, semua nabi itu Islam. Iya, tapi bukan beragama Islam yang menyembunyikan kebenaran Isa Al-Masih. Islam artinya berserah diri. Itu namanya pleset-plesetin makna yang menyesatkan.
~
Saudara Realita,
Terimakasih untuk komentar dan penjelasan saudara. Berharap dapat dipahami oleh semua pengunjung forum ini dan juga oleh saudara Logik.
Memang dua ribu tahun sebelum agama Islam muncul, Kitab Taurat Musa telah mendeklarasikan bahwa Allah itu Esa (Ibrani: echad) (Taurat, Kitab Ulangan 6:4). Adapun arti kata echad adalah “satu” yang merupakan “kesatuan” yang tidak terpisahkan. Inilah Allah yang disembah oleh orang Nasrani. Allah yang mempunyai Pribadi Kalimat dan Roh. Berharap hal ini dapat dipahami oleh pengunjung forum ini.
~
Purnama
~
To Sdr. Realita,
Di dalam Al-Quran berserah diri berarti Muslim. Itulah sebutan Allah yang maha Esa kepada hambanya. Jadi penganut Taurat, Zabur, dan Injil pasti mengenal Allah yang Maha Esa. Mereka yang mengenal Allah yang Maha Esa akan patuh dan taat perintah Allah SWT. Lalu Allah memerintahkan kepada Semua manusia untuk mengikuti Rosul terakhir pilihannya Muhammad. Buktinya Al-Quran. Muhammad yang seorang tidak bisa baca dan tulis. di dalam Al-Quran terdapat penjelasan kitab sebelumnya baik sejarah para nabi, surga, neraka, hukum, dll. Semua lengkap.
Nah, lalu mengapa anda tidak mau menerima perintah Allah yang Maha Esa? Lalu dimanakah di dalam Al-Quran yang berisi buatan-buatan Muhammad. Walaupun 1 kata mana di dalam Al-Quran berasal dari Muhammad? Jawabnya tidak ada melainkan semua itu adalah kata-kata Allah SWT.
~
Saudara Hamba Allah,
Memang penganut Taurat, Zabur dan Injil sangat memahami Allah yang Maha Esa. Mengapa? Karena Dia dapat dikenal. Dia mempunyai Pribadi yaitu Kalimat/Firman dan Roh, semuanya ada dalam satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Sudah menyatakan Diri-Nya melalui Kalimat-Nya (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3,14, Injil, Rasul Matius 3:16-17).
Nah, pertanyaan kami adalah jika saudara tidak keberatan dapatkah sdr menunjukkan kepada kami wujud alloh swt seperti apa? Jujur kami sulit memahami tentang alloh swt. Itu sebabnya kami berharap sdr dapat mebantu kami. Terimakasih Sdr. Hamba Allah.
Untuk mendiskusikan bahwa apakah benar semua isi Al-Quran adalah kata-kata Allah Swt? Kami mengundang sdr mengirimkan pertanyaannya lewat email di [email protected]
~
Purnama
~
Benarkah Alloh swt itu adalah Allah Elohim dalam Alkitab ( Taurat dan Injil )? Tidak! Berdasarkan sifat dan kehendak dan akhir surganya saja sangat bermusuhan.
Sifat Allah Elohim telah dinyatakan aslinya di dalam diri Isa Al-Masih yang mengasihi manusia, memberi korban diri-Nya di kayu salib buat penghapus dosa. Kehendak-Nya adalah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Dan melarang manusia untuk berbuat dosa lagi. Surga Allah Elohim adalah seperti malaikat, tidak kawin dan tidak dikawinkan.
Alloh Swt bersifat, bunuh penggal orang yang menentang Muhammad. Mengajak perang menyerang orang lain yang kafir. Halal kawin cerai dan dusta taqqiyah. Kehendaknya menyuruh manusia untuk berbuat dosa (HSM 137 & 6622). Surga 72 bidadari dengan semburan keras, tidak lemas.
~
Saudara Realita,
Menarik sekali dengan apa yang sdr sampaikan tentang Allah Elohim dan Alloh swt. Kiranya perbandingan ini dapat dikaji oleh kaum Muslim dan juga dapat menjadi pembelajaran bersama. Terimakasih untuk komentarnya saudara Realita.
~
Purnama
~
Saya rasa allah swt dan Yhwh sangat mirip. Mungkin mereka satu tuhan. Sama-sama bisa murka dan menyuruh membunuh manusia. Hanya Yesus yang punya pribadi yang berbeda. Sangat Maha Kasih dan sangat berkuasa. Tidak ada dari mulutnya anjuran membunuh. Bahkan sang budha lebih ekstrem lagi. Jangankan manusia. Kepada binatang pun ada larangan membunuh.
~
Saudara Tosto,
Terimakasih untuk komentarnya. Memang setiap orang dapat berpendapat, tetapi ada baiknya jika pendapatnya berdasarkan dalil yang benar. Apakah Allah Alkitab sama dengan Allah swt? Kami menyarankan supaya sdr dapat mempelajari Alkitab dan Al-Quran agar dapat mengetahui kebenarannya.
Isa Al-Masih adalah bagian dari Pribadi Allah. Itu sebabnya Dia berkuasa memberikan jaminan keselamatan kekal kepada manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16, Injil, Surat 2 Korintus 5:19). Hal ini yang tidak akan didapati di agama yang lain. Berharap sdr dapat merenungkan hal ini.
~
Purnama
*
1. Kitab Taurat 1:26, kata ‘Kita’ bermakna kemuliaan Allah SWT artinya Allah memuliakan diri-Nya atas besarnya kekuasaan Allah (seperti presiden mengucapkan kami atas Indonesia saat berpidato untuk rakyat mengucapkan Kami/Kita akan berusaha bla bla. Allah menciptakan sesuatu dengan proses media dan perantara malaikat yang membawakan roh manusia ke tubuh manusia dst.
Kitab Taurat 3:22, Kita/Kami juga bermakna kemuliaan Allah karena Adam dan Hawa mencoba untuk hidup kekal. Kitab Yesaya 48:16, Isa menjelaskan atau mengucapkan firman/ucapan Allah yang mengatakan bahwa dirinya (Isa) adalah manusia berasal dari roh ciptaan Allah yang terhubung dengan Allah. Intinya Allah berbicara melalui roh Isa sehingga oranng lain tidak mendengar, hanya Isa saja mendengar). Roh Allah adalah Allah yang tidak terlihat.
Apabila kalian ingin melihat wujud Allah maka masuklah kalian menjadi muslim secara penuh. dan melaksanakan seluruh perintah Allah dan menjauhi larangan Allah. karena wujud Allah yg sempurna hanya dpt dilihat setelah hari akhir untuk manusia yg beruntung yaitu manusia meyakini dengan sepenuh hati bahwasanya Allah yg tunggal maha Esa, rasul-rasul Allah, Kitab-kitab Allah dan hadist Rasulullah secara menyeluruh.
*
Saudara Hamba Allah,
Pengertian saudara mengenai kata ‘Kita’ bisa saja demikian sebagaimana telah diilustrasikan oleh saudara. Itu adalah hak saudara. Namun, kita perlu jujur terhadap teks yang ada dan berharap pendekatan yang dilakukan sesuai dengan kitab tersebut, bukan dengan pendekatan kitab yang lain. Kami tidak ingin terjebak dengan terminologi ‘Kita’. Sebab pada dasarnya Alkitab telah menyatakan bahwa Allah adalah esa. Tentu esa di sini memiliki arti berbeda dengan keyakinan saudara, yaitu satu kesatuan yang utuh. Mengenai hal ini, saudara dapat membaca di artikel ini: http://tinyurl.com/y8tsqkae
Terkait dengan artikel di atas, maka kita mengetahui bahwa pengikut Isa Al-Masih menyembah Allah yang esa berdasarkan uraian yang disampaikan artikel tersebut. Allah yang esa ini pun telah berkenan turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa dalam Pribadi Isa Al-Masih. Bagaimana dengan Allah SWT? Apa tindakan konkrit Allah SWT untuk menyelamatkan manusia dari dosa? Bila saudara ingin berdiskusi secara pribadi, silakan mengemail kami ke: [email protected] Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
Wahai Hamba,
Walau dicocok-cocokkan Allah SWT dalam Al-Quran, tetap saja bermusuhan dengan Allah Elohim dalam Alkitab. Muhammad berasal dari umat penyembah berhala Quraish Mekah lalu kawin dengan Kristen Nestorian Kadijah. Mereka adalah murid dari pendeta Kristen Nestorian. Namun dalam perjalanan hidupnya Kadijah meninggal dan Waraqah meninggal. Akhirnya petualangan hawa nafsu kedagingan tahta (kuasa), harta dan wanita dari Muhammad tidak terkendali.
Dalam Alkitab disebutkan barangsiapa yang menjadikan dirinya dikuasai hawa nafsu duniawi kedagingan maka dia menjadi musuh Allah. Akhirnya terjadi pembenaran terhadap segala perbuatan hawa nafsu yang tidak terkendali. Maka menjadi sesat dalam segala aspek kehidupan.
~
Saudara Realita,
Barangkali kata yang tepat untuk menggambarkan Allah SWT dengan Allah Alkitab adalah ‘berbeda’, bukan bermusuhan. Sebab memang Allah SWT dan Allah Alkitab berbeda. Allah yang esa telah turun ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Ini adalah tindakan proaktif dan inisiatif Allah. Bagaimana dengan Allah SWT? Tentu ini yang perlu dipikirkan. Bila Allah SWT disebut maha pengasih dan maha penyayang, maka diperlukan bukti konkrit kasihnya kepada manusia.
~
Solihin
~
To: Realita
Saudara, seseorang yang belum mengenal Allah SWT maka orang itu tidak akan tahu betapa besarnya nikmat Allah yang telah diberikan. Apa yang dilakukan oleh rasullulah semata-mata adalah perintah Allah. Rasullulah hanya sebagai contoh teladan akan seseorang yang benar-benar menyerahkan diri hanya kepada Allah. Muhammad adalah sosok yang patuh tidak membantah dan selalu melakukan setiap perintah Allah SWT. Itulah contoh akan manusia yang benar-benar patuh akan Tuhannya. Bukan manusia yang membatasi apa yang telah halal diberikan oleh Allah SWT.
Cintailah Allah maka engkau akan mencintai rasulnya. Begitupun sebaliknya. Karena Allah dan rasul-rasulnya kita berada pada jalan yang benar. Jalan yang lurus menerima segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan Allah SWT.
~
Saudara Hamba,
Saudara memberikan pernyataan yang menarik bahwa orang yang belum mengenal Allah SWT tidak akan mengetahui nikmat yang telah diberikan Allah SWT. Kami senang bila saudara dapat menjelaskan lebih jauh mengenai hal ini. Sebab kami telah membaca Al-Quran dan belum menemukan tindakan konkrit Allah SWT untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Sebaliknya, Allah SWT telah menjatuhkan vonis bahwa setiap umat Islam dipastikan masuk neraka (Qs 19:71-72). Apakah dimasukkan dalam neraka adalah nikmat terbesar yang dapat dinikmati manusia? Mengapa? Mohon penjelasan saudara.
Berbeda dengan Isa Al-Masih. Allah yang esa telah berkenan nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Tentu esa di sini berbeda dengan yang dipahami saudara. Silakan saudara membaca link artikel yang telah diberikan oleh kami. Kami berharap saudara dapat menyelidiki hal ini.
~
Solihin
~
Sdr. Hamba,
Saya mengenal Allah SWT seperti yang sudah saya tampilkan. Dan saya juga mengenal Muhammad, seperti semua tertulis dalam Al-Quran dan Hadist. Saya berbicara berdasarkan fakta dan realita yang sudah tertulis sahih, bukan? Pengikut-pengikut Muhammad habis-habisan membela perilakunya dengan mencocok-cocokkan dengan Abraham. Bacalah Taurat tentang Abraham di mana Allah Elohim menentang Hagar supaya diusir dari rumahnya sebab Hagar tidak masuk dalam master plan Allah untuk keselamatan manusia lewat bangsa Israel, para nabi dari Israel dan Isa Al-Masih Sang Juruselamat manusia. Hagar ada karena ketidakpercayaan manusia (Sarah) akan kuasa Allah yang sudah berjanji pada Abraham bahwa keturunannya adalah dari Sarah. Kalau Allah sudah berjanji pasti digenapi, Sarah mengandung walau sudah menopause.
~
Saudara Realita,
Allah yang esa mengasihi semua orang, termasuk Hagar. Kami kira kasih-Nya tidak dipengaruhi oleh suku bangsa. Sebab Allah adalah kasih (Injil, Surat 1 Yohanes 4:8). Mengacu pada artikel di atas, maka pengikut Isa Al-Masih mengesakan Allah. Karena itu, untuk memahami konsep Ketuhanan pengikut Isa Al-Masih sangat baik bila membaca Alkitab. Bukankah demikian saudara?
~
Solihin