• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
Bom Solo

Adakah Bom Di Gereja Solo Didukung Ajaran Agama?

Isa Dan Islam > Media > Ulasan Berita Agama > Adakah Bom Di Gereja Solo Didukung Ajaran Agama?
27 September 2011 | 16 Komentar

Bom SoloMinggu, 25 September 2011, sekitar pukul 11:00 pagi, jemaat Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Solo dikejutkan oleh sebuah ledakan bom. Bom bunuh diri itu telah membuat jemaat yang baru selesai mengikuti ibadah menjadi korban. Bahkan beberapa diantaranya mengalami luka cukup serius. Adakah Bom Di Gereja Solo Didukung Ajaran Agama?

 

Siapa Pelakunya?

Hingga saat ini pihak berwajib belum dapat memastikan siapa dalang dari kejadian tersebut. Dan juga apa motivasi pelaku bertindak demikian brutal.

Namun satu hal yang diketahui oleh masyarakat, bahwa setiap teror bom, termasuk bom bunuh diri yang terjadi di negeri ini, adalah ulah sebuah jaringan yang mengatas-namakan agama.

Haruskah Dengan Cara Teror Bom?

Bila ditilik lebih jauh, di satu sisi, apa yang dilakukan teroris tidak melanggar ajaran agama. Sebab tidak sedikit ayat yang terdapat dalam kitab suci, membenarkan apa yang mereka lakukan.

Setidaknya terdapat sembilan puluh empat ayat dalam Al-Quran, yang memerintahkan umat Muslim memerangi non-Muslim. Tujuannya, memaksa mereka agar menjadi Muslim. Diantaranya adalah,  “Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah …… dan tidak beragama dengan agama yang benar (Islam)…..” (Qs. 9:29)

Bukan hanya itu, nabi umat Muslim pun memberi teladan tentang bagaimana seharusnya memperlakukan orang-orang non-Muslim. “saya telah diperintah untuk berperang melawan orang-orang sampai mereka bersaksi bahwa tidak ada yang patut dipuja selain Allah, dan Muhammad adalah rasul Allah…” (Hadist Al-Bukhari 1:24)

Setiap agama tentu mempunyai hak untuk menyebarkan ajarannya. Tetapi haruskah melakukannya dengan brutal, tidak bermoral, membunuh secara membabi-buta, termasuk orang-orang yang tidak bersalah?

Beritakan Dengan Kasih

Sebelum Isa Al-Masih terangkat naik ke sorga, ada satu Amat Agung yang disampaikan kepada murid-murid-Nya, yaitu: “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 28:19-20).

Melalui perintah ini, Isa Al-Masih ingin agar setiap orang percaya dan melakukan ajaran yang sudah diberikan-Nya.

Pada ayat lain dalam Injil, Isa Al-Masih berkata,  “Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ…..katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. Tetapi jikalau kamu ………tidak diterima di situ……serukanlah: Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu…..” (Injil, Rasul Lukas 10:8-11)

Demikianlah Isa Al-Masih mengajarkan kepada murid-murid-Nya, bagaimana seharusnya mereka bersikap dalam melaksanakan Amanat Agung tersebut. Beritakan dengan kasih, bukan dengan kekerasan!

Isa Tidak Mengajarkan Perang Melainkan Kasih

Isa Al-Masih tidak pernah memerintahkan untuk membunuh orang yang menolak Injil-Nya. Dalam setiap pengajaran-Nya, Isa Al-Masih ingin agar setiap pengikut-Nya menyadari bahwa “Kasih” adalah yang terutama. Hal ini pulalah yang dilakukan Isa Al-Masih terhadap orang-orang yang telah menyalibkan-Nya. Yaitu mengampuni mereka!

Mengampuni seseorang yang telah berbuat jahat tentu bukanlah perkara mudah. Termasuk pelaku bom bunuh diri di GBIS, Solo beberapa hari yang lalu. Namun kita harus melihat pada ajaran dan teladan yang diberikan Isa Al-Masih.  Karena ajaran itu pengikut Isa Al-Masih yang telah benar-benar menerima keselamatan dari-Nya, harus mengampuni orang yang bersalah.

Isa Al-Masih disebut juga sebagai Penasehat Ajaib dan Raja Damai. Sebab itulah Isa Al-Masih berkata, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” (Injil, Rasul Besar Matius 5:9).

 

[Staff Isa dan Islam – Pembaca juga dapat membaca artikel lain yang berhubungan tentang Kekerasan atau Kasih dalam agama]

 


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Hikmah Bom Di Masjid Mesir Bagi Umat Islam Dan Kristen
  2. Bom Di Gereja Samarinda, Benarkah Jihad Dan Surga Motif Pelakunya?
  3. Jihad Islam Atau Kasih Isa Al-Masih?
  4. Ibadah Dengan Hati Membenci, Ditolak Allah
  5. Sikap Islam Dan Kristen Terhadap Terorisme

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Adakah Bom Di Gereja Solo Didukung Ajaran Agama?” ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Kategori: Ulasan Berita Agama

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

16 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Azriadi
17 Oktober 2011 8:33 am

*
Nabi Muhammad sebenarnya benci berperang, dia lebih mengkhawatirkan musuh yang akan mati karena tidak memiliki kesempatan untuk bertaubat. Tapi karena ini perintah Allah, maka dia harus berperang.

Balas
staff
20 Oktober 2011 11:13 am
Balasan ke  Azriadi

~
Saudara Azriadi,

Apa yang saudara sampaikan semakin memperjelas bahwa agama Islam bukanlah agama yang mengajarkan “Kasih”. Tetapi kekerasan. Terbukti dengan perintah-perintah Allah saudara yang disampaikan dalam Al-Quran, untuk melakukan perang/kekerasan. Juga perintah-Nya kepada Muhammad untuk melakukan perang, seperti yang saudara sampaikan di atas.

Maka tidak heran, bila di negara ini terjadi teror bom dimana-mana yang dilakukan oleh sekelompok umat di atas nama agama tertentu.

Jelas pengajaran di atas sangat kontras dengan ajaran yang dibawah oleh Isa Al-Masih. Berulang kali dalam Injil Isa Al-Masih tentang bagaimana cara mengasihi sesama, termasuk kepada musuh.

Isa Al-Masih bukan hanya sekedar mengajarkan kepada pengikut-Nya bagaimana mengasihi sesama. Tetapi Dia juga melakukannya, yaitu pada orang-orang yang telah menyalibkan-Nya. Inilah perkataan Isa kepada mereka “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” (Injil, Rasul Lukas 23:34)

Mengampuni seseorang memang bukanlah perkara mudah. Apa lagi bila orang tersebut telah menyakiti kita. Namun bagi mereka yang telah merasakan Kasih dari Isa Al-Masih, mengasihi seseorang bukanlah perkara yang sulit.

Apakah saudara ingin menerima/mempelajari Kasih dari Isa Al-Masih? Silakan kunjungi url ini, http://tinyurl.com/3cvhqy3.
~
SO

Balas
saykoseng
27 Oktober 2011 10:04 pm

*
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar, yakni orang-orang yang diberikan Alkitab (Yahudi dan Nasrani) kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.” (Qs. At-Taubah:29).

Balas
staff
31 Oktober 2011 3:49 am
Balasan ke  saykoseng

~
Inilah salah satu perbedaan yang kontras antara ajaran Isa Al-Masih dan Muhammad. Yaitu melakukan pemaksaan termasuk pembunuhan bagi mereka yang tidak mau memeluk agama Islam. Apakah tidak ada jalan lain selain melalui kekerasan dan pemaksaan?

Isa Al-Masih tidak pernah memerintahkan untuk membunuh orang yang menolak Injil-Nya. Dalam setiap pengajaran-Nya, Isa Al-Masih ingin agar setiap pengikut-Nya menyadari bahwa “Kasih” adalah yang terutama.

Itulah sebabya Isa Al-Masih berkata, “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.” (Injil, Rasul Besar Matius 5:9).
~
SO

Balas
Triono hari
30 Oktober 2011 5:58 am

*
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah…dan tidak beragama dengan agama yang benar (Islam)…” (Qs. 9:29)

Ketidaktahuan non-Muslim dalam memahami terjemahan ayat Al-Quran,seringkali membuat mereka menyangka bahwa “memerangi” disini dalam wujud mengangkat senjata.

Padahal “memerangi” di sini tak ubahnya ketika ada kalimat “Perangilah Kebodohan” atau “Perangilah Kemiskinan”. Apakah “Perangi” disini berarti kita memerangi dengan mengangkat senjata? Tentu tidak bukan. Memerangi kebodohan tentu dengan pendidikan. Memerangi kemiskinan dengan menciptakan lapangan kerja atau wirausaha. Demikian juga memerangi kekafiran tentu dengan jalan dakwah dan pengajaran.

Kaum Muslim diwajibkan berperang mengangkat senjata apabila dalam keadaan perang fisik dan itupun ada etikanya.

Balas
staff
31 Oktober 2011 3:59 am
Balasan ke  Triono hari

~
Saudara Triono Hari,

Mungkin apa yang saudara katakan itu ada benarnya. Bahwa kata “Perangilah” pada ayat di atas merupakan kata kiasan.

Namun perlu saudara ketahui, bahwa tidak sedikit juga umat Muslim menggunakan ayat tersebut sebagai dasar untuk melakukan kekerasan pada non-Muslim. Mereka mengatakan bahwa setiap non-Muslim adalah kafir yang harus diberantas.

Lihatlah beberapa kejadian bom yang ada di negara ini. Siapakah pelakunya? Apa motivasi mereka? Siapakah sasaran mereka?

Membunuh sambil meneriakkan “Allahu akbar” apakah sesuatu yang berkenan di hadapan Allah?
~
SO

Balas
badarul Tamam
7 November 2011 4:11 am

*
Jika anda mengklaim pengeboman itu adalah ajaran agama Islam anda keliru dan saya maklum anda tidak tahu tata cara (adab) perang menurut Islam sebagaimana orang yang melakukan bom bunuh diri itu juga tidak mengerti betul tentang Islam walaupun mereka memakai lebel Islam

Balas
staff
11 November 2011 9:30 am
Balasan ke  badarul Tamam

~
Saudara Badarul,

Kami juga dapat memaklumi bila saudara mengatakan kami keliru. Namun, saudara tidak dapat menutup mata bahwa memang demikianlah kenyataannya. Teror bom yang ada di negeri ini adalah ulah sebuah jaringan yang menamakan diri mereka sebagai jihad Islam.

Terlepas dari apakah mereka mengerti tentang tata cara perang menurut Islam atau tidak, kenyataannya mereka telah melakukan salah satu ajaran dalam agama mereka.
~
SO

Balas
moh zain sutrisno
9 Februari 2014 5:46 pm

~
Ada pula tertulis :
” Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya. Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.
Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat. (II Yohanes 1:6-11).

Balas
staff
15 April 2015 12:55 pm
Balasan ke  moh zain sutrisno

~
Saudara Moh Zain Sutrisno,

Menarik apa yang saudara tulis, namun mohon dijelaskan kaitanya dengan artikel diatas agar kita dapat memahami maksud saudara. Kami yakin saudara mempunyai pesan baik untuk setiap pembaca.

NN
~

Balas
siti jenar
26 Februari 2014 3:02 pm

~
To staf IDI,

Salah jika anda mengatakan Islam agama kekerasan yang mengajarkan perang. Islam mengajarkan cara melawan berperang. Kalau tidak begitu, maka Rasul Allah akan seperti Rasul yang sebelumnya, yaitu selalu dibunuh oleh Yahudi dan orang musrik.

Balas
staff
15 April 2015 1:27 pm
Balasan ke  siti jenar

~
Saudara siti jenar,

Jika benar apa yang saudara katakan, maka yang layak dipersalahkan adalah catatan sejarah dalam Al-Quran, hadist dan catatan umum sejarah perjalanan Islam. Namun dari tulisan saudara kami bisa memahami bahwa saudarapun tidak suka dengan perilaku kejam dan segala macam bentuk kekerasan atas nama agama. Wajar jika saudara tidak mau agama Islam di nilai seperti itu karena pribadi saudara yang baik. Izinkan kami memberikan ayat yang selaras dengan kebaikan jiwa saudara:

“Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Injil, Rasul Besar Matius 5:44).
~
Noni

Balas
moh zain sutrisno
16 Juni 2015 12:01 pm

~
Admin yang baik,

Saya menyampaikan ayat ini II Yohanes 1:6-11 terkait dengan subtema “beritakan dengan kasih dalam artikel ini.”

“Dan inilah kasih itu, yaitu bahwa kita harus hidup menurut perintah-Nya. Dan inilah perintah itu, yaitu bahwa kamu harus hidup di dalam kasih, sebagaimana telah kamu dengar dari mulanya. Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya. Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam perbuatannya yang jahat” (II Yohanes 1:6-11).

Balas
staff
20 Juli 2015 3:02 pm
Balasan ke  moh zain sutrisno

~
Saudara Sutrisno,

Terimakasih untuk kutipan ayat yang saudara berikan. Semoga kami selalu dapat mengedepankan kasih. Baik melalui artikel maupun tanggapan-tanggapan yang kami berikan dari setiap komentar yang masuk.
~
Saodah

Balas
Nadia
27 April 2016 9:32 am

~
Halo Admin,

Coba bahas Perang Salib. Bagaimana pembantaian oleh tentara Kristen terhadap umat Muslim atau tentang 3G (Gold, Gospel, Glory). Atau adminnya takut fakta terungkap tentang itu semua bahwa agama Kristen saja disebarkan dengan cara kekerasan (penjajahan).

Balas
staff
4 Mei 2016 12:56 am
Balasan ke  Nadia

~
Saudara Nadia,

Kami sangat senang bila fakta dan kebenaran terungkap. Hal itu tidak perlu saudara kuatirkan. Saran saudara akan kami pertimbangkan. Perang salib terjadi karena kekuasaan dan politik pada masa itu. Tetapi sesungguhnya Isa Al-Masih tidak pernah menghendaki itu. Sebab Isa Al-Masih berfiman untuk mengasihi sesama, bahkan mengasihi musuh (Injil, Rasul Besar Matius 5:44). Namun, saat ini perang seperti itu tidak pernah dilakukan lagi.

Berbeda dengan Islam. Hingga saat ini selalu membuat terror. Berapa banyak orang yang menjadi korban akibat keganasan dan ajaran Al-Quran untuk memenggal kepala orang (Qs 8:12). Bukankah saudara pun mengetahui ini? Gerakan Islam radikal telah memenggal banyak kepala orang, bukan ? Bagaimana menurut saudara tentang pemenggalan itu?
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Bom di Gereja Samarinda, Benarkah Jihad dan Surga Motif…
  • Hikmah Bom Di Masjid Mesir Bagi Umat Islam Dan Kristen
  • Ajaran Agama Tentang LGBT Dan Prilakunya
  • Adakah Harapan bagi Umat Beragama di Tengah Musibah
  • Video Porno - Ajaran Islam dan Nasrani

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz