• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
bom samarinda

Bom di Gereja Samarinda, Benarkah Jihad dan Surga Motif Pelakunya?

Isa Dan Islam > Media > Ulasan Berita Agama > Bom di Gereja Samarinda, Benarkah Jihad dan Surga Motif Pelakunya?
21 November 2016 | 197 Komentar

aparat-sedang-memeriksa-tkp-di-gereja-samarinda-akibat-bom-jihadLagi-lagi teroris mengebom gereja. Korbannya ialah orang-orang non-Muslim. Benarkah motif jihad dan surga penyebab para teroris membom gereja?

Korban Bom di Gereja Samarinda

Terulang lagi teroris membunuh kaum non-Muslim. Teroris meledakkan bom molotov di depan Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (13/11/2016) sekitar pukul 10.10 WITA.

Beberapa korban bom itu menderita luka bakar. Satu balita berusia 2,5 tahun akhirnya meninggal dunia setelah mendapat perawatan beberapa hari. Korban lainnya ialah AS (4 tahun), TH (3 tahun), dan AS (2 tahun).

Motif Teroris di Samarinda

Pelaku bom molotov di Gereja Oikumene di Samarinda adalah Juhanda alias Jo bin Muhammad Aceng. Dia pernah dipenjara karena kasus bom buku. Ia pernah hendak membunuh Nur Haya, istrinya, agar masuk sorga.

“Nur Haya . . . bercerita bahwa Jo mencari dirinya karena ingin membunuh agar bisa masuk surga. Alasan itu membuat Nur Haya takut bertemu suaminya, Jo,” kata Sadariah kerabat Nur Haya.

Motif seperti itu dibenarkan oleh Kapolri Tito Karnavian, setelah menginterograsi 500 teroris. “Doktrinnya, membunuh orang kafir di mata mereka itu adalah pahala. Kalau mereka terbunuh, mereka masuk surga dan bertemu bidadari . . .” jelas Kapolri.

kepala-boneka-yang-rusak-akibat-bom-para-jihad-demi-mendapat-surgaMembunuh Anak-Anak Menurut Islam Dan Kristen

Al-Quran menuliskan bahwa “. . . anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia . . .” (Qs 18:46). Bolehkah merusak perhiasan kehidupan? Bolehkah membunuh orang beragama lain demi jihad dan surga?

Isa Al-Masih menegaskan bahwa orang menyesatkan anak-anak harus dihukum berat, (Injil, Rasul Besar Matius 18:6). Apalagi membunuh mereka.

Injil Allah menegaskan bahwa pembunuh tidak akan masuk sorga. “Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia . . .  tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang kekal di dalam dirinya” (Injil,1 Yohanes 3:15).

Kaitan Teroris, Jihad dan Masuk Sorga

Menurut Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mungkin para teroris tidak sejahtera hidup di dunia. “. . ., sehingga memilih . . . kesejahteraan di akhirat . . . melalui jihad, karena dengan mati syahid nanti akan masuk surga. Padahal cara itu salah karena hanya akan merugikan orang lain dan merusak fasilitas umum.”

Ia menambahkan, “ . . . melakukan kekerasan, menghilangkan nyawa orang lain, dan merusak fasilitas umum, serta mereduksi fungsi kemanusiaan, menunjukkan sikap perilaku manusia yang tidak bermartabat.”

Cara Pasti Masuk Sorga

Cara pasti dan terjamin masuk sorga ialah percaya kepada Isa Al-Masih, Sang Juruselamat. Sebab melalui penyaliban-Nya, Isa telah menanggung hukuman dosa. Yaitu kematian kekal di neraka.

Maka Isa berfirman “Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28).

Pilihan ada di tangan Anda. Apakah Anda ingin masuk sorga dengan cara membunuh sesama dengan alasan jihad dan surga. Atau menerima jaminan sorga yang sudah diberikan Isa Al-Masih?

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa membunuh orang lain, bukanlah cara masuk sorga?
  2. Mengapa cara Isa menjamin sorga umat-Nya termulia dan terjamin, dibandingkan cara teroris (atau cara lain) untuk mendapatkan sorga?
  3. Menurut saudara mengapa Isa berkuasa menjamin hidup kekal umat-Nya?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Sikap Islam Dan Kristen Terhadap Terorisme
  2. Jihad Islam Atau Kasih Isa Al-Masih?
  3. Ajaran Islam Mengenai Perang Suci
  4. Jenderal Moeldoko, “ISIS Adalah Ide Terburuk Dalam Sejarah Dunia”

Video:

  1. Muslim Dan Nasrani: Kekerasan Dalam Agama, Boleh Atau Tidak?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Bom di Gereja Samarinda, Benarkah Jihad dan Surga Motif Pelakunya?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
Kategori: Ulasan Berita Agama

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

197 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
rizal
21 November 2016 6:00 am

*****
Solihin
Saya turut berbela sungkawa atas kejadian pengeboman di daerah Gereja Oikumene, Kelurahan Sengkotek, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Saya mengutuk perbuatannya tsb dan semoga pelakunya di hukum seberat-beratnya.

1. Saya sependapat dengan anda bahkan dalam Islam dosa membunuh adalah dosa besar ke-2 setelah dosa syirik.

2. Kalau dengan cara disalib semua manusia bisa masuk sorga itu salah, karena Yesus mengajarkan masuk sorga dengan cara mematuhi segala perintah Allah dan mengikuti setiap nabi Matius 19:16-21. Saya mau tanya, anda percaya Yesus disalib untuk dosa manusia? Apakah orang-orang yang menyalibkan Yesus akan masuk sorga apa tidak?

3. Sebab Dia adalah utusan Allah, Yohanes 12:48-50.

Balas
staff
21 November 2016 2:52 pm
Balasan ke  rizal

*****
Saudara Rizal,

Kami berterimakasih kepada saudara menunjukkan rasa simpati kepada korban pengeboman. Kami yakin ketulusan saudara memberikan kesejukan bagi siapapun yang membaca pernyataan saudara. Karena itu, ijinkan kami menanggapi jawaban saudara.
1. Kami senang saudara sependapat dengan kami bahwa membunuh bukan cara masuk sorga. Tetapi tolong bantu kami, mengapa para teroris itu membunuh demi mendapatkan bidadari (Qs 52:17-20)?

2. Ada baiknya bila saudara teliti membaca Injil, Rasul Besar Matius 19:16-21. Isa Al-Masih menegaskan bahwa semua perintah Allah harus dilakukan tanpa kecuali, dan bila ingin sempurna harus mengikuti Isa Al-Masih. Dengan kata lain, inti dari semua itu adalah Isa Al-Masih. Bila seseorang percaya dan mengikuti Isa Al-Masih, maka ia diselamatkan, termasuk yang menyalibkan Isa Al-Masih.

3. Ayat Injil tersebut tidak menjelaskan bahwa Isa Al-Masih adalah utusan Allah. Sebaliknya, Isa Al-Masih menegaskan bahwa Dia adalah Allah. Isa Al-Masih berfirman, “Dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 12:45). Bila melihat Isa Al-Masih, melihat Allah, maka siapakah Isa Al-Masih sesungguhnya? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
JESUS NOT GOD
21 November 2016 7:33 am

~
Tidak ada dalam agama apapun menyuruh Untuk membunuh? Dalam Islam juga sangat sangat di larang bahkan membunuh satu nyawa saja ia telah membunuh manusia Seluruhnya? Dalam Kristen saja bisa membunuh seorang Tuhan bernama Yesus? Lalu menurut anda dosakah pelaku yang telah menghabisi nyawa Yesus itu? Atau Dengan cara dibunuhnlah? Yesus disahkan menjadi Tuhan???

Balas
staff
21 November 2016 2:58 pm
Balasan ke  JESUS NOT GOD

~
Saudara Not God,

Kami berharap saudara sudah membaca Al-Quran secara menyeluruh sehingga saudara memiliki perspektif yang benar mengenai Islam. Barangkali agama lain tidak mengajarkan untuk membunuh, tetapi Al-Quran mengajarkan untuk membunuh. Perhatikan ayat berikut ini. “Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan orang-orang yang telah beriman.’ Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka” (Qs 8:12). Mengapa alloh saudara memerintahkan untuk memenggal dan memancung kepala? Bagaimana saudara?

Berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih datang ke dunia untuk “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Artinya Isa Al-Masih sendiri yang merelakan nyawa-Nya guna menyelamatkan manusia dari dosa.
~
Solihin

Balas
steve
21 November 2016 7:37 am

*****
1. Menurut teroris membunuh kafir mendapat 72 bidadari yang perawan terus, inilah dogma yang dipercaya teroris, lebih baik mendapat 72 dari pada hanya mendapat 1 atau 4 bidadari didunia yang tidak perawan terus.

2. Jelas karena Isa mengatakan sesat bila di sorga manusian dikawin -awinkan. Di sorga manusia hidup memuliakan Tuhan. Allah menyediakan sorga untuk manusia, bukan untuk melihat manusia sibuk kawin sama bidadari yang perawan terus.

3. Karena isa adalah Juruselamat manusia, penebus dosa, yang merupakan bukti kasih Allah akan dunia ini.

Balas
staff
21 November 2016 3:16 pm
Balasan ke  steve

*****
Saudara Steve,

Pemahaman para teroris ini menarik untuk disimak. Indoktrinasi kuat dalam benak dan keyakinan mereka membuat mereka mengabaikan logika dan perikemanusiaan. Kami yakin filosofi para teroris ini tidak lahir dalam semalam, tetapi ditanamkan terus menerus. Kami sering menyaksikan video provokatif untuk membunuh non-Muslim. Kiranya pengunjung situs ini menyadari adanya kejanggalan dalam ajaran Islam. Terimakasih saudara Steve.
~
Solihin

Balas
Alif
21 November 2016 7:40 am

~
Bagaimana dengan pembantai di Rohingya? Bagaimana dengan pembantai di Irak( tentara As dan sekutunya)? Pembantai di Suriah, Afganistan?
Bagaimana dengan teroris di Bulgaria, Peru, Colombia yang mayoritas pelakunya adalah pengikut Yesus? Mereka mempunyai alasan masing-masing dan dalih masing-masing, tapi Islam tidak mengajarkan membunuh. Atas perintah siapa Yesus mau disalib?

Penebusan dosa dalam Islam cukup bertobat dan tidak mengulangi lagi perbuatan salah, simple tidak repot-repot bunuh diri seperti Yesus. Yesus menyerahkan nyawa-Nya untuk menebus dosa yang bukan dilakukannya itu sama dengan bunuh diri, tidak ada dosa karema di dunia ini. Kata Yesus sembahlah Alloh Tuhanku dan Tuhan kalian semua.

Balas
staff
21 November 2016 3:22 pm
Balasan ke  Alif

~
Saudara Alif,

Alangkah lebih bijak bila saudara menelusuri kronologis setiap peristiwa yang saudara sebutkan di atas. Sebab Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan untuk membunuh. Sebaliknya, Isa Al-Masih memerintahkan pengikut-Nya untuk mengasihi sesama dan berdoa bagi yang menganiaya mereka (Injil, Rasul Besar Matius 5:44). Bukankah ini ajaran paling indah?

Berbeda dengan ajaran nabi saudara. Al-Quran menyatakan, “Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan orang-orang yang telah beriman.’ Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka” (Qs 8:12). Tidakkah ini sadis dan tidak memiliki perikemanusiaan? Aksi pemboman di Samarinda merupakan bentuk pengajaran yang lahir dari Al-Quran sendiri. Mengapa Al-Quran mengajarkan untuk memenggal kepala?
~
Solihin

Balas
steve
21 November 2016 8:05 am

~
Mjarang terdengar pelaku teroris bom adalah seorang “wanita”? Apakah wanita tidak mendapat hadiah 72 pria perkasa yang perjaka terus? Atau malas karena di dunia wanita sering di madu, mungkinkah takut terulang disorga? Atau seperti apa?

Balas
staff
21 November 2016 3:27 pm
Balasan ke  steve

~
Saudara Steve,

Memang wanita tidak pernah disebutkan sebagai teroris. Mencermati bahwa hanya pria yang mendapatkan 72 bidadari, maka sorga hanya diperuntukkan bagi pria dan bukan wanita. Ini adalah bentuk diskriminasi gender. Kami berharap pengunjung situs menyadarinya.
~
Solihin

Balas
JESUS NOT GOD
21 November 2016 8:14 am

~
To: Steve,

Membunuh Manusia saja dosa besar? Apalagi membunuh Tuhan.

Balas
staff
21 November 2016 3:35 pm
Balasan ke  JESUS NOT GOD

~
Saudara Not God,

Tepat sekali yang saudara sampaikan bahwa membunuh manusia merupakan dosa besar. Tetapi pertanyaannya adalah mengapa nabi saudara mengajarkan untuk memenggal dan memancung ujung-ujung jari? Perhatikan ayat berikut: “Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan orang-orang yang telah beriman.’ Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka” (Qs 8:12). Bagaimana saudara?

Apapun bentuk pembunuhannya, maka itu adalah dosa. Isa Al-Masih telah menubuatkan bahwa Dia akan mati dan pada hari ketiga akan bangkit. Artinya Isa Al-Masih menegaskan bahwa kematian Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia. Hal ini sesuai dengan firman-Nya bahwa Dia datang ke dunia untuk “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).
~
Solihin

Balas
steve
21 November 2016 8:19 am

~
To: Steve,
Membunuh Manusia saja dosa besar? Apalagi membunuh Tuhan.

Respon: Benar saudara membunuh manusia dosa besar, apa lagi dengan iming-iming 72 bidadari. bukan begitu saudara? Yohanes 10:17-18 “Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali”. Itu sudah rencana Allah, Than tidak mati saudara.

Balas
staff
21 November 2016 10:14 pm
Balasan ke  steve

~
Saudara Steve,

Allah menentang dan melarang membunuh. Hal ini ditegaskan melalui firman yang disampaikan-Nya kepada Musa. “Jangan membunuh” (Taurat, Kitab Keluaran 20:13). Tetapi Al-Quran memerintahkan membunuh, bahkan memenggal kepala (Qs 8:12). Sebuah tindakan yang tidak benar. Terimakasih saudara Steve.
~
Solihin

Balas
JESUS NOT GOD
21 November 2016 8:44 am

~
To: Steve,

Dalam Yohanes 10 17;18, tidak sesuai denga fakta jika Yesus memberikan nyawa-Nya untuk tebusan toh katanya begini. Matius 27:46 “Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: ‘Eli, Eli, lama sabakhtani yang Artinya Tuhan ku tuhan ku mengapa kau tinggalkan aku! Sangat kontradiksi dengan fakta yabg ada jika Yesus sebenarnya tidak rela untuk mati menebus dosa manusia.

Balas
staff
21 November 2016 10:18 pm
Balasan ke  JESUS NOT GOD

~
Saudara Not God,

Seruan Isa Al-Masih di kayu salib bukan berarti Isa Al-Masih tidak konsisten. Faktanya, Isa Al-Masih memberikan nyawa-Nya untuk menyelamatkan manusia. Seruan Isa Al-Masih tersebut merupakan kutipan dari Mazmur 22:2. Karena itu, tidak ada yang kontradiksi, melainkan semua rencana Allah untuk menyelamatkan manusia tergenapi dalam Isa Al-Masih. Silakan klik ini http://tinyurl.com/jsa4g8x untuk mendiskusikan lebih lanjut mengenai kematian Isa Al-Masih karena topik di atas tidak membahas hal itu. Dan kami perlu membatasi juga setiap diskusi agar tidak melenceng ke topik lain.
~
Solihin

Balas
Fanya
21 November 2016 8:49 am

~
Umat Kristen,

Ada yang tau sejarah pembantaian yang dilakukan teroris umat Kristen kepada Muslim Poso dan Ambon? Kenapa umat Kristen sangat sadis?

Balas
staff
21 November 2016 10:25 pm
Balasan ke  Fanya

~
Saudara Fanya,

Menarik sekali pertanyaan saudara. Namun, pertanyaan saudara sangat tendensius. Alangkah lebih bijak bila saudara mencari tahu dan mempelajari bagaimana sesungguhnya peristiwa di Poso dan Ambon sehingga saudara tidak berpikir sepihak. Namun, pemboman di Samarinda adalah bukti bahwa umat Islam diajarkan untuk melakukan pembunuhan kepada non-Muslim. Bukankah mengerikan dan menyedihkan bahwa anak-anak menjadi korban? Pertanyaannya adalah mengapa Al-Quran mengajarkan untuk membunuh (Qs 9:29)? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin

Balas
JESUS NOT GOD
21 November 2016 9:23 am

~
Steve,
Sah-sah saja saudara berasumsi dengan mengatakan Yesus mati di salib sia sia. Tapi faktanya Yesus memberikan nyawa-Nya untuk menebus dosa saudara dan saya. Bukan begitu saudara?

Respon. Apakah saudara steve sudah yakin dosanya ditebus Yesus? Bagaimana cara mengetahui dosa yang sudah dan belum ditebus? Anda seolah-olah Tuhan yang memiliki kuasa pengetahuan tentang dosa.

Balas
staff
21 November 2016 11:41 pm
Balasan ke  JESUS NOT GOD

~
Saudara Not God,

Injil menjelaskan bahwa Isa Al-Masih “memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Memercayai janji Isa Al-Masih adalah baik dan tepat. Sebab Isa Al-Masih bukan saja berjanji, tetapi memberikan bukti dengan “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).

Tidak demikian dengan para teroris yang diiming-imingi dengan bidadari-bidadari. “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan, mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan kepada mereka oleh Tuhan mereka…mereka bertelekan di atas dipan-dipan berderetan dan Kami kawinkan mereka dengan bidadari-bidadari yang cantik bermata jeli” (Qs 52:17, 18, 20). Benarkah sorga berisi dengan bidadari-bidadari? Kami berharap saudara memikirkan kembali mengenail hal ini.
~
Solihin

Balas
steve
21 November 2016 9:32 am

~
Not god,
Apakah Saudara steve sudah yakin dosanya ditebus Yesus? Bagaimana cara mengetahui dosa yang sudah dan belum ditebus? Anda seolah-olah Tuhan yang memiliki kuasa pengetahuan tentang dosa.

Respon: Jelas, karena itu manusia hidup perlu kepastian keselamatan. Bukan mudah-mudahan selamat. bila tidak yakin apa gunanya beriman. Bukan begitu saudara? Menjadikan Yesus Juruselamat itulah tanda dosa diampuni. Jangan suka asumsi daudara dari mana saya seolaholah Tuhan? Fitnah kekal di neraka saudara.

Balas
staff
21 November 2016 11:49 pm
Balasan ke  steve

~
Saudara Steve,

Kami kira membunuh merupakan bentuk ketidakyakinan dan ketidakpastian selamat dari rekan-rekan Muslim. Adalah mustahil mengharapkan sorga dengan cara membunuh yang merupakan tindakan dilarang Allah. Anehnya, Al-Quran mengajarkan untuk membunuh (Qs 8:12). Berbeda dengan Isa Al-Masih yang memberikan kepastian masuk sorga kepada setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Kami berharap saudara Not God dapat melihat perbedaannya.
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
21 November 2016 10:33 am

~
To: JNG,

Kalau di Alkitab sudah jelas bahwa orang yang tidak percaya dan tidak menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat akan masuk neraka, dan barangsiapa yang percaya dan menerima Yesus Kristus akan masuk surga. Kenapa? Karena setiap orang yang percaya dan menerimanya sudah dihapuskan dosa-dosanya ketika Yesus Kristus disalib untuk menanggung dosa seluruh umat manusia, yang percaya dan menerimanya.

Balas
staff
21 November 2016 11:56 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Isa Al-Masih adalah jaminan pasti agar manusia masuk sorga. Melakukan pemboman bukan solusi untuk masuk sorga. Sebaliknya, pemboman hanya akan menambah daftar dosa yang dilakukan rekan-rekan Muslim. Kami berharap saudara JNG memerhatikan ini.
~
Solihin

Balas
Samson
21 November 2016 11:36 am

*
1. Mengapa membunuh orang lain, bukanlah cara masuk sorga?

– Bila diiming-imingi akan dikawini dengan 72 bidadari yang selalu perawan di sorga, saya rasa hal yang wajar (Muslim Kaffah) untuk membunuh kafir. “Suatu kali Rasulullah pernah ditanya sahabat tentang hal ini. “Apakah penghuni surga melakukan persetubuhan?” Beliau menjawab,”Ya, dengan penyemburan yang keras, dengan kemaluan yang tidak lemas dan dengan syahwat yang tidak terputus, tetapi tidak keluar air mani sedikitpun, baik dari lelaki atau perempuan. Apabila selesai, perempuan kembali bersih dan kembali perawan.” (HR. IbnuHibban).

perhatikan Hadist di atas? Menjadi masuk akal bagi saya (kafir) kenapa banyaknya jihadist-jihadist/syuhada (teroris) begitu semangat untuk membunuh para kafir.

Balas
staff
22 November 2016 12:00 am
Balasan ke  Samson

*
Saudara Samson,

Doktrin yang salah akan menghasilkan orang-orang yang memiliki tindakan salah pula. Membunuh dengan cara membom gereja bukan jawaban untuk masuk sorga. Sebaliknya, membom merupakan ketidakmampuan alloh swt menyelamatkan umatnya. Kami berharap pengunjung situs ini memikirkan ini.
~
Solihin

Balas
Proudtobemoslem
21 November 2016 11:43 am

*****
1. Karena membunuh adalah perbuatan yang tidak baik.
2. Kalau anda bertakwa pada Tuhan. Anda pasti masuk surga.
3. Pertanyaan macam apa ini?

Balas
staff
22 November 2016 12:09 am
Balasan ke  Proudtobemoslem

*****
Saudara Proud,

Kami berterimakasih untuk jawaban saudara. Ijinkan kami menanggapinya.
1. Kami setuju dengan saudara bahwa membunuh adalah perbuatan tidak baik. Bukan saja tidak baik, tetapi membunuh dilarang Allah. Allah berfirman kepada Nabi Musa, “Jangan membunuh” (Taurat, Kitab Keluaran 20:13). Tetapi pertanyaannya adalah mengapa Al-Quran mengajarkan untuk membunuh (Qs 8:12)? Mohon pencerahan saudara.

2. Mari kita menggunakan definisi takwa versi saudara, melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Pertanyaannya adalah apakah saudara sanggup melakukan seluruh perintah Allah tanpa pernah melanggar satu kalipun? Demikian juga apakah saudara sanggup menjauhi seluruh larangan Allah? Faktanya, Al-Quran mengajarkan untuk membunuh (Qs 8:12). Ajaran ini saja sudah sangat bertentangan dengan Taurat, Kitab Keluaran 20:13, jangan membunuh. Pertanyaannya, mengapa Al-Quran mengajarkan membunuh?

3. Kalau boleh tahu, apakah ada yang salah dengan pertanyaan ini? Mohon saudara menjelaskan lebih lanjut agar kami mengerti maksud saudara. Terimakasih saudara Proud.
~
Solihin

Balas
Hendy Gunawan
21 November 2016 3:26 pm

~
To: JNG,

Baca Lukas 23:34. “Yesus berkata: “Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya”. Apakah anda bisa bayangkan orang yang disiksa begitu hebat masih bisa bilang ampunilah mereka, karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.

Betapa Allah itu begitu mengasihi manusia. Bagaimana Alloh swt? Apa yang telah Alloh swt itu perbuat untuk anda agar anda selamat dan beroleh hidup bahagia yang kekal? Paling bisanya ngomong doang bukan?

Balas
staff
22 November 2016 12:13 am
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Isa Al-Masih mengorbankan hidup-Nya demi menyelamatkan manusia dari dosa. Ini bentuk kasih paling besar. Karena itu, manusia yang ingin diselamatkan perlu percaya pada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat, bukan melakukan pemboman. Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/jsa4g8x untuk mendiskusikan lebih lanjut tentang penyaliban Isa Al-Masih.
~
Solihin

Balas
Alif
21 November 2016 4:17 pm

*****
Mengapa membunuh orang lain, bukanlah cara masuk sorga?

Respon: tentara Romawi bunuh Yesus dapat surga.
Mengapa cara Isa menjamin sorga umat-Nya termulia dan terjamin, dibandingkan cara teroris (atau cara lain) untuk mendapatkan sorga?

Respon: Teroris mengikuti jejak tentara Romawi membunuh dapat surga. Menurut saudara mengapa Isa berkuasa menjamin hidup kekal umat-Nya? Respon: Kata siapa isa bisa menjamin hidup kekal umatnya? Kenapa paus Paulus mati? Hidup kekal dan tidak mati? Pasti dibilang asumsi lagi nih.

Balas
staff
22 November 2016 12:27 am
Balasan ke  Alif

*****
Saudara Alif,

Kami berterimakasih untuk jawaban saudara. Ijinkan kami menanggapinya.
1. Kami tidak menemukan jawaban saudara, kecuali usaha saudara untuk mengalihkan isu dari tindakan para teroris yang melakukan pemboman. Bukankah seharusnya ini menjadi pertanyaan saudara? Sebab Al-Quran mengajarkan untuk membunuh (Qs 8:12). Bukankah ini bertentangan dengan firman Allah (Taurat, Kitab Keluaran 20:13)?

2. Kami memerhatikan bahwa pernyataan saudara ini lebih tidak masuk akal. Sebab yang mengajarkan membunuh adalah Al-Quran, tetapi saudara menyalahkan tentara Romawi. Seyogianya saudara bertanya, mengapa Al-Quran mengajarkan membunuh (Qs 8:12)? Mohon pencerahan saudara.

3. Apakah saudara sudah membaca artikel di atas? Artikel di atas telah menjawab pertanyaan saudara sehingga saudara dapat memeriksa firman Isa Al-Maish tersebut. Pertanyaannya adalah mengapa alloh saudara tidak bisa menjamin keselamatan umatnya sehingga umatnya diajarkan untuk membunuh? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin

Balas
rizal
21 November 2016 9:59 pm

*****
Solihin
1. Ayat tersebut tidak membahas tentang teroris yang akan mendapatkan bidadari di surga, ayat tersebut menerangkan ganjaran surga bagi orang-orang yang takwa. Di mana Allah menyediakan bidadari bagi penghuni surga.

2. Saya sudah baca ayat itu dengan sangat teliti, mungkin anda menganggap kalau saya terfokus pada orang yang bertanya kepada Isa, fokus saya justru kepada jawaban Yesus. Bahwa untuk mendapat surga Yesus tidak mengajarkan kepada kematian Yesus yang disalib, tapi menjalankan perintah Allah dan mengikuti Yesus. Tapi kenapa orang Kristen sekarang lebih percaya kepada Yesus yang disalib, yang diajarkan Paulus dibanding Yesus?

3. Ayat yang anda kutip tersebut sudah menjelaskan kalau Yesus adalaha utusan, “Barang siapa melihat Aku, ia melihat Allah yang telah mengutus Aku” Sama halnya seperti dalam Al-Quran 4:80 “Barangsiapa yang mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah” Apakah orang Muslim menganggap Nabi Muhammad itu Allah, tidak! Begitu juga ayat yang anda kutip di atas.

Balas
staff
22 November 2016 12:39 am
Balasan ke  rizal

*****
Saudara Rizal,

Terimakasih untuk tanggapan saudara. Berikut tanggapan kami.
1. Barangkali benar bahwa ayat itu bukan tentang teroris, tetapi janji tentang bidadari merupakan iming-imingan yang menggiurkan para teroris, sehingga mereka memilih untuk membom non-Muslim agar mendapatkan bidadari. Bukankah ini bertentangan dengan firman Allah, yakni jangan membunuh (Taurat, Kitab Keluaran 20:13)? Bagaimana saudara?

2. Percaya kepada Isa Al-Masih merupakan bentuk mengikuti Isa Al-Masih. Pengikut Isa Al-Masih mengikuti Isa Al-Masih yang disalibkan itu karena Isa Al-Masih telah “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28). Berbeda dengan cara teroris agar bisa masuk sorga dengan cara membom non-Muslim? Mengapa Al-Quran mengajarkan membunuh (Qs 8:12)? Bagaimana saudara?

3. Perhatikan kalimat “melihat Aku, ia melihat Allah”. Dengan kata lain, Isa Al-Masih menjelaskan bahwa Dia adalah Allah. Hal ini sesuai dengan sifat dan kuasa yang dimiliki Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Berbeda dengan nabi saudara. Nabi saudara mengungkapkan demikian, maka tampaknya nabi saudara ingin menjadi Allah, sekalipun tidak terucapkan secara eksplisit. Tetapi ayat itu telah menjelaskannya, “mentaati rasul berarti mentaati Allah”. Silakan saudara merenungkan kalimat tersebut.
~
Solihin

Balas
staff
21 November 2016 10:49 pm

~
Saudara Hendy, JNG, dan lain-lain,

Kami berterimakasih untuk diskusi yang dilakukan di forum ini. Kami senang karena saudara-saudara berkenan meluangkan waktu untuk berbagi pendapat. Namun, kami memerhatikan bahwa diskusi yang dilakukan telah melenceng ke topik berbeda. Bila saudara ingini mendiskusikan tentang keesaan Allah, silakan klik ini http://tinyurl.com/7hxmrpk . Karena itu, kami terpaksa menghapus setiap komentar yang tidak sesuai dengan topik di atas.

Kami telah memberikan tiga pertanyaan di atas agar membantu saudara-saudara fokus dengan topik di atas. Kiranya kita kembali ke topik semula. Terimakasih untuk perhatian dan pengertian saudara-saudara.
~
Solihin

Balas
Yesus Abdullah
21 November 2016 11:54 pm

~
Ini adalah ajaran palsu. Jadi teroris bunuh manusia dan melakukan kerosakkan di muka bumi kemudian dimomokkan dapat ganjaran 72 bidadari surga. Percaya Yesus itu Tuhan lalu mati disalib kemudian memomokkan ajaran kasih. Orang-orang beriman kepada Allah dan rasulnya tidak pernah percaya ajaran di atas (Qs 17:81; 17:105).

Balas
staff
22 November 2016 2:47 am
Balasan ke  Yesus Abdullah

~
Saudara Abdullah,

Memang membunuh adalah ajaran palsu. Al-Quran mengajarkan, “Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan orang-orang yang telah beriman.’ Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka” (Qs 8:12). Jelas ini ajaran palsu, bukan? Karena hal ini bertentangan dengan firman Allah kepada Nabi Musa (Taurat, Keluaran 20:13).

Namun, bila kita membaca Injil, maka sesungguhnya karena Isa Al-Masih mengasihi manusia sehingga Dia merelakan diri-Nya mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Kami mempersilakan saudara membaca Injil. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Usil
21 November 2016 11:59 pm

~
Saudara Usil,
Kami menghargai pendapat saudara sekalipun itu hanya asumsi belaka.

Respons: Siapa yang berasumsi ?.Bukankah kalian sendiri Nasrani yang berasumsi mengikuti asumsi gereja. Bukti kalian adalah pengikut ajaran gereja. Kenyataan di dalam Alkitab: Yesus turun tidak membawa damai, melainkan pedang. Ia turun untuk mencerai beraikan keluarga. Dan manusia harus rela menerima hal itu, sebagai bukti kasih kepada Ia.

Balas
staff
22 November 2016 3:06 am
Balasan ke  Usil

~
Saudara Usil,

Setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat pasti akan dimusuhi dan dianggap kafir. Karena itu, pengikut Isa Al-Masih diperangi oleh mereka yang merasa diri benar (Qs 9:29). Tetapi Isa Al-Masih mengajarkan untuk mengasihi orang yang menganiaya dan berdoa untuk mereka (Injil, Rasul Besar Matius 5:44). Sebuah ajaran yang bertolak belakang dengan ajaran nabi saudara.

Nabi saudara mengajarkan, “Ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan orang-orang yang telah beriman.’ Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka” (Qs 8:12). Faktanya, hingga saat ini para teroris melakukan pemenggalan kepala non-Muslim. Bukti nyata adalah kasus bom di Samarinda yang menelan korban. Benarkah membunuh ajaran Tuhan? Mengapa?
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Adakah Bom Di Gereja Solo Didukung Ajaran Agama?
  • Hikmah Bom Di Masjid Mesir Bagi Umat Islam Dan Kristen
  • Talak dan Pernikahan, Menurut Islam dan Kristen
  • Cara Mukmin Dan Nasrani Mengatasi Ancaman Virus
  • Sikap Islam dan Kristen Terhadap Terorisme

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz