Orang Muslim sering mengklaim: “kata trinitas tidak ada dalam Alkitab!” Kalau benar, bagaimana semua Nasrani bisa mempercayai ajaran/doktrin trinitas? Apakah kita dapat mempercayai ajaran yang tidak eksplisit dalam Kitab Allah?
Kata Trinitas Tidak Ada Dalam Alkitab
Sebenarnya, kata trinitas tidak dapat ditemukan dalam Alkitab. Pertama kali mendengar fakta itu, saya sedikit kaget dan mulai mencari informasi lebih lanjut. Seharusnya ajaran sepenting Allah Tritunggal sangat jelas dalam Kitab Allah, bukan?
Beberapa Contoh: Kemahakuasaan, Tauhid dan Syahadat
Ada beberapa contoh lagi dimana orang beragama mengakui suatu doktrin walau kata itu tidak ada dalam Kitab Sucinya.
- Nasrani percaya kemahakuasaan dan kemahatahuan Allah. Meski dua kata itu tidak dalam Alkitab, konsep jelas. “. . . Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu” (Injil, 1 Yohanes 3:20). “. . . Akulah TUHAN, Allah segala makhluk; adakah sesuatu apapun yang mustahil untuk-Ku” (Buku Nabi-Nabi, Yeremia 32:27).
- Keseluruhan akidah Islam berdasarkan doktrin t
auhid. Ajaran tauhid mutlak untuk agama Islam. Tapi, dalam Al-Quran Bahasa Arab, kata tauhid (التوحيد ) sama sekali tidak ada.
Walau kata tauhid tidak ada, konsepnya jelas – keesaan Allah dan tidak ada Tuhan selain Allah. “. . . Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku” (Qs 21:25). “. . . diwahyukan kepadaku bahwasanya Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa . . .” (Qs 41:6). Tidak ada orang yang bisa mengklaim ajaran tauhid tidak ada dalam Islam, bukan? - Syahadat juga sangat penting bagi umat Islam. Orang dapat masuk Islam jika mengucapkan dua kalimat syahadat dengan benar. Bapa dan Ibu mengajarkan syahadat agar anaknya selamat. Tapi, dua kalimat syahadat tidak ada dalam Al-Quran! Meski demikian, setiap Muslim percaya syahadat benar dan wajib untuk menjadi seorang Muslim.
Silakan kirimkan pendapat Anda tentang ketiga contoh ini.
Kitab Allah Tetap Mengajar Konsep Trinitas Dalamnya
Setelah melakukan cukup banyak riset, saya setuju dengan ahli agama. Suatu konsep bisa jelas dan benar walau kata khusus yang manusia memakai tidak ada dalam Kitab Sucinya.
Kalau membaca Tawrat, Zabur, dan Injil, dari Kitab Kejadian sampai Wahyu, konsep Allah Tritunggal jelas. Keilahian Isa Al-Masih nyata. Ia menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, mengampuni dosa, dan mengklaim Ia satu dengan Allah.
“Aku [Isa] dan Bapa [Allah] adalah satu . . . kami mau melempari Engkau . . . karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau . . . menyamakan diri-Mu dengan Allah” (Injil, Yohanes 10:30, 33).
Isa sudah membuktikan keilahian-Nya waktu hidup di bumi. Dan karena Ia Tuhan, Ia rela dan pasti mampu mengampuni semua dosa Anda. Hubungi kami jika Anda ingin Isa mengampuni semua dosanya.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Sebelum membaca artikel ini, bagaimana pandangan Saudara akan ajaran Islam dalam Alkitab?
- Bagaimana pandangan Saudara akan kebenaran kata tauhid dan dua kalimat syahadat tidak ada dalam Al-Quran?
- Apakah Saudara pernah belajar ajaran Allah Tritunggal sendiri? Kalau Saudara ingin belajar ajaran itu lebih dalam, silakan hubungi kami.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Keesaan Allah dan Allah Tritunggal
- Benarkah Isa Al-Masih Adalah Tuhan?
- Sikap Al-Quran Terhadap Allah Tritunggal
- Tanpa Konsep Trinitas, Allah Seakan-Akan Bisu Dan Tuli
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Ditulis oleh: Kaleb
~
Orang Islam sudah didoktrin bahwa sebutan Nasrani dalam Al-Quran mengacu pada umat Kristen. Dan tiga Tuhan Nasrani yaitu Allah Bapa mengawini secara jasmani Maryam yg dijadikan Allah ibu melahirkan satu Allah Anak Isa Al-Masih yang mereka jadikan Tuhan. Ketiganya oleh Nasrani dianggap Trinitasnya orang Kristen.
Betapa kasihan sebenarnya mereka didoktrin hal yang salah tapi tidak mengetahui kebenaran. Padahal jelas Kristen beda dengan Nasrani dan Trinitas tidak sama dengan tiga Tuhan. Trinitas adalah istilah tiga tapi satu mengacu pada kesatuan Allah yang memiliki Roh Kudus dan Firman dan yang mengutus firmannya ke dunia menjadi Isa guna berkorban demi menebus dosa manusia yang lahir dengan perantara Maryam.
~
Saudara Tosto,
Walaupun istilah ‘Trinitas’ tidak ada dalam Alkitab, tetapi konsep tersebut sangat jelas dalam Alkitab. Karena itu, kita tidak dapat mengabaikan apa yang tertulis dalam Alkitab. Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat menyelidiki Allah Tritunggal dalam Alkitab. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
*
1. Kata Tauhid dan dua kalimat syahadat tidak ada dalam Al-Quran, bahkan lafadz: اَللّهُ اَكْبَرُ = allahu akbar-pun tidak tercatat di Quran, tapi kenapa wajib teriak allahu akbarʔ Dαri Ibnu Abbαs rα, berkαtα: “Setiαp kαli Ϻυhαmmαd melewαti Ar-Rukun (Al Hαjαr Al Aswαd), Ϻυhαmmαd berkαtα ‘αllαhu αkbαr’ kepαdα sebuαh bαtu αswαd” (HR.Bukhαri,1509). Orαng Islαm berkαtα kepαdα sebuαh bαtu αswαd bercαssingkαn perαk: بِسْمِ اللهِ ، وَاللهُ أَكْبَر = “Dengαn menyebut nαmα ilαh Arαb, αllαhu αkbαr.” Batu kok diajak bicara, padahal Hαbαkuk 2:19, “Celαkαlαh orαng yαng berkαtα…kepαdα sebuαh bαtu bisu…bersαlutkαn…perαk…”
Sembilan puluh sembilan asma ilah Arab pun tidak disebutkan jumlahnya ada 99 di Quran. Trinitas adalah tiga nama Allah. Ϻαtiυs 28:19, “…dαlαm ɳαϻα Bαpα dαn Anαk dαn Roh Kυdυs…” Yesus adalah Asma Allah:
1 Petrυs 4:16, “…muliαkαn λɭɭαɧ dαlαm ɳαϻα Kriѕʈυѕ…”
Yᴏhαnes 5:43, “λkυ dαtαng dαlαm ɳαϻα Bαpα-Ku…”
Yᴏhαnes 17:6, “λkυ telαh menyαtαkαn ɳαϻα-Ϻυ kepαdα semuα orαng…”
Yᴏhαnes 17:11, “…ɳαϻα-Ϻυ yαng telαh Ξnɡkαυ berikαn kepαdα-Kυ…”
*
Saudara Biangkala,
Kami setuju dengan saudara bahwa istilah Tauhid pun tidak ada dalam Al-Quran. Tetapi konsep ini begitu mengakar dalam dogmatika Islam. Karena itu, kami berharap kita memiliki cara pandang obyektif sehingga tidak terpaku pada istilah-istilah, walaupun konsep tersebut ada. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Al-Kitab sekarang sudah dibantah Al-Qur’an kitab suci yang membenarkan/meluruskan Kitab sebelumnya. Sesungguhnya ajaran yang benar adalah Al-Qur’an. Mengapa kalian tidak mempercayai Al-Qur’an adalah wahyu Allah dan Muhammad adalah utusan Allah? Jika Allah menghendaki suatu kaum menjadi satu maka akan mudah bagi Allah, tapi bukan kah Allah menguji manusia dengan akal dan nafsunya sehingga Allah menurunkan empat Kitab.
Sungguh Al-Qur’an adalah benar tidak ada agama yang benar kecuali Islam saat ini. Sungguh Allah menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki dan memberi hidayah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Maka ikutilah Al-Qur’an dan jadilah hamba yang tidak sombong.
~
Saudara Hamba,
Kami tertarik dengan pernyataan saudara bahwa Allah SWT menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki dan memberi hidayah kepada siapa saja yang Dia kehendaki. Pernyataan ini pun dapat terjadi pada saudara. Bukankah Allah SWT dapat menyesatkan saudara juga? Dengan demikian, Allah SWT dapat menyesatkan umat Islam yang dikehendakinya. Pernyataan saudara tersebut menegaskan bahwa tidak ada yang pasti dalam diri Allah SWT. Dan bila saudara ingin mengetahui tentang Al-Quran, silakan saudara klik ini https://tinyurl.com/ycrp89xm. Sebab artikel di atas tidak membahas hal itu. Terimakasih.
~
Solihin
~
Tapi sayangnya juga, di Al-kitab juga tidak ada ayat yang secara tegas dan jelas:
1. Sembahlah saya “Yesus”.
2. Saya “Yesus” juga Tuhan kalian yang bertuhan kepada bapa.
3. Sembahlah Roh Kudus.
4. Hai umat ku, ketahuilah Tuhan kalian ada tiga oknum dalam satu.
5. Kalian semua masuk surga karena sudah saya (Yesus) tebus dosanya di tiang salib.
6. Saya Yesus, Tuhan kalian akan mati di tiang salib, lalu menebus dosa kalian.
Dan juga tidak pernah ada riwayat jelas, pernahkah Yesus memerintahkan bahwa Injil ditulis oleh murid-Nya?
~
Saudara Troy,
Memang benar bahwa di Alkitab tidak ada pernyataan tegas dan jelas mengenai sembahlah Isa Al-Masih. Tetapi Alkitab menjelaskan secara jelas dan tegas bahwa Isa Al-Masih disembah. Perhatikan ayat berikut ini: “Tiba-tiba Yesus berjumpa dengan mereka dan berkata: ‘Salam bagimu.’ Mereka mendekati-Nya dan memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya” (Injil, Rasul Besar Matius 28:9). Demikian juga dengan ayat 17, “Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.”
Ini berarti tidak adanya perintah, bukan berarti Isa Al-Masih tidak disembah. Dan bila kita mengacu pada topik di atas, maka kita disadarkan bahwa sekalipun istilah Tritunggal atau Trinitas tidak ada, tetapi konsep Allah Tritunggal sangat jelas dalam Alkitab. Pertanyaannya, apakah perintah dalam Alkitab jangan sembah Yesus? Tertulis dimanakah itu dalam Alkitab? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
Betul dan super sekali, sehingga saya bisa memberi jawaban jika ada pertanyaan seperti itu. Amin. Tuhan Yesus memberkati.
~
Saudara Edy,
Kami berharap artikel di atas memberikan pencerahan kepada semua pengunjung situs ini. Dengan memerhatikan fakta di atas, maka kita disadarkan bahwa konsep Tritunggal tidak bergantung pada istilah. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Hamba: “Mengapa kalian tidak mempercayai Al-Qur’an adalah wahyu Allah dan Muhammad adalah utusan Allah?”
Tidak ada satu pun alasan bagi saya untuk percaya jika Al-Quran adalah wahyu Allah namun saya tetap menghargai keyakinan Muslim. Artikel admin sudah cukup jelas menerangkan alasan ini. Satu yang perlu saya tambahkan di sini ialah karena Al-Quran tidak menjelaskan Trinitas illahi Allah dan Isa. Al-Quran pun tidak pernah merujuk Alkitab/Injil dalam menjelaskan segala sesuatu. Jadi, bagaimana bisa Al-Quran diklaim meluruskan kitab sebelumnya? Terlebih lagi Muhammad tidak pula pernah-setidaknya-satu kali dicatat baca Taurat, kitab para nabi, Zabur dan Injil untuk membenarkan dia utusan Allah.
~
Saudara Abdul,
Kami berterimakasih untuk tanggapan saudara. Walaupun istilah Trinitas tidak ada dalam Alkitab, tetapi konsep itu begitu jelas dalam Alkitab. Dan bila merujuk pada pernyataan Al-Quran, maka sebenarnya konsep Trinitas ada dalam Al-Quran, tetapi tidak seperti yang tertulis dalam Alkitab. Al-Quran menyatakan bahwa Trinitas adalah Allah – Isa – Maryam (Qs 5:116). Tentu ini keliru, bukan?
~
Solihin
~
Yang penting, tidak ada kata “sembahlah saya” dan sepertinya untuk menyembah Yesus dalam kitab anda. Kalian tidak mengikut kitab kalian sendiri. Menyembah seseorang yang tidak pernah disuruh, melihat Yesus disembah, jadi ikut-ikutan sembah juga. Padahal tidak ada perintah.
~
Saudara Amore,
Tidak ada kata ‘sembah saya’ bukan berarti Isa Al-Masih tidak disembah, bukan? Sebab faktanya Isa Al-Masih disembah oleh manusia (Injil, Rasul Besar Matius 28:9). Tetapi jika kita lebih teliti lagi, maka Isa Al-Masih juga tidak pernah mengatakan, “Jangan sembah Saya”. Ini menjelaskan bahwa Isa Al-Masih menerima setiap bentuk penyembahan yang ditujukan kepada diri-Nya. Silakan saudara mengunjungi link ini https://tinyurl.com/ya7863h4 untuk berdiskusi lebih jauh mengenai penyembahan kepada Isa Al-Masih. Sebab artikel di atas tidak membahas hal itu. Terimakasih.
~
Solihin
~
Amore: “Menyembah seseorang yang tidak pernah disuruh, melihat Yesus disembah, jadi ikut-ikutan sembah juga. Padahal tidak ada perintah.”
Betul sekali, Alkitab memang tidak pernah mencatat adanya perintah untuk menyembah Allah. Bahkan perintah menyembah yang keluar dari mulut Allah sendiri tidak pernah. Tetapi apakah karena tidak ada perintah semacam itu lantas kaum Yahudi tidak menyembah? Nyatanya, Allah tetap disembah. Tanpa perintah pun orang Kristen tetap menyembah Yesus karena kita tahu Dia adalah inkarnasi Allah.
Jika anda baca 10 perintah Allah yang diperikan pada nabi Musa hanya ada perintah “Jangan ada padamu Allah lain dihadapan Ku” dan “Jangan menyembah Allah lain”.
~
Saudara Abdul,
Pernyataan meminta untuk disembah bukan satu-satunya alasan untuk menyembah, tetapi apakah pernyataan itu didukung dengan kuasa, sifat, tindakan dari yang meminta disembah. Ini yang perlu dibuktikan oleh oknum yang minta disembah. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Yesus memang tidak tegas menyuruh orang-orang untuk menyembah dia bahkan ke para murid-murid-Nya. Yesus cuma dipanggil Rabbi oleh murid-murid-Nya dan orang-orang yang ingin meminta pertolongannya. Beda dengan Khrisna. Dia secara tegas mengatakan kalau dia adalah Tuhan yang mahaesa, yang menciptakan semuanya, awal dan akhir, segala sesuatu bersumber dari dirinya. Bahkan surga dan neraka ada di dalam dirinya, para dewa, dan mahkluk suci lainnya berlindung kepada Dia.
~
Saudara Khrisna,
Kami menghargai klaim saudara bahwa Khrisna adalah Tuhan yang mahaesa. Tetapi klaim demikian tidak cukup membuktikan bahwa Khrisna adalah Tuhan yang mahaesa. Ini perlu dibuktikan melalui sifat, hakikat, dan perbuatan yang dilakukan Khrisna.
Kami bertanya pada saudara. Dapatkah saudara menyebutkan sifat, hakikat, dan perbuatan Khrisna secara konkret? Dan tertulis dimanakah itu dalam kitab? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana dengan kondisi fisik Isa Al-Masih di alam akhirat kelak melebur/menyatu dengan Allah atau tetap berwujud manusia? Sebagaimana Ia hidup di dunia butuh raga manusia atau menjadi malaikat yang tak butuh kenikmatan surgawi.
~
Saudara Yoga,
Saudara memberikan pertanyaan yang bagus sekali. Hakikat Isa Al-Masih adalah Allah, sehingga Dia tidak melebur dengan Allah. Sebab Bapa dan Isa Al-Masih adalah satu (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Lagi pula, tubuh jasmani atau fisik tidak mungkin ada dalam kekekalan.
Memerhatikan hal ini, maka sekalipun istilah Tritunggal tidak ada dalam Alkitab, namaun konsep Tritunggal amat jelas, sehingga kita tidak dapat mengabaikannya. Kami berharap saudara-saudara di forum ini memahami hal ini.
~
Solihin
~
Buat yang mengaku Kristen, sama sekali tidak ada klaim Yesus adalah ilah dalam Alkitab. Yesus tidak pernah membuat pengakuan dirinya adalah Ilah. Jadi Yesus hanya nabi sama seperti Musa. Musapun dalam sejarahnya pernah menghidupkan orang mati.
~
Saudara Pengamat,
Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara sudah membaca Alkitab secara menyeluruh? Menurut kami, pernyataan saudara di atas adalah asumsi dan khayalan belaka. Mengapa? Isa Al-Masih telah menyatakan secara eksplisit bahwa Dia adalah Tuhan (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13).
Memerhatikan hal ini, maka konsep Tritunggal menjadi amat jelas dan nyata dalam seluruh Alkitab. Kami berharap saudara dapat meluangkan waktu untuk membaca Alkitab terlebih dulu sebelum membuat kesimpulan. Bukankah itu lebih baik?
~
Solihin
~
Abdul Somad: “Bahkan perintah menyembah yang keluar dari mulut Allah sendiri tidak pernah”
51:56, “Aku tidak jadikan jin dan manusia melainkan untuk sembah Aku.” Apakah ayat ini tidak berarti perintah menyembah berdasarkan akal sehat anda?
Staf IDI: “Tidak ada kata ‘sembah saya’ bukan berarti Isa Al-Masih tidak disembah, bukan?”
Terimakasih kerana mengakui bahawa kitab anda tidak pernah ada tulisan ‘sembah saya’ yang bermaksud sembah Yesus. Sudah terang dan jelas anda tidak mengikuti kitab anda. Lalu perintah menyembah Yesus ini datang dari mana?
~
Saudara Amore,
Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara sudah membaca Alkitab secara menyeluruh? Banyak bukti di mana manusia menyembah Isa Al-Masih. Silakan saudara membaca Injil, Rasul Besar Matius 28:9, 17; Rasul Markus 5:6; Rasul Besar Yohanes 9:38. Sekalipun tidak ada perintah menyembah, tetapi manusia menyadari hakikat Isa Al-Masih adalah Allah. Apakah Allah tidak layak untuk disembah? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Jika membaca Perjanjian Lama dengan jeli, maka akan ketahuan konsep Tritunggal ternyata sudah ada sejak awal, tapi di Perjanjian Barulah diperkenalkan secara penuh.
~
Saudara Rico,
Kami setuju dengan saudara bahwa konsep Tritunggal sudah ada sejak dalam Perjanjian Lama dan semakin jelas ketika Isa Al-Masih datang ke dunia. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berkenan membaca Alkitab secara menyeluruh untuk mengetahui konsep Tritunggal. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Melihat nabi Muhammad menyembah batu Hajar Aswad pun, lalu semua pun ikut-ikutan, lalu apakah dalam AL-Qur’an ada perintah untuk menyembah batu? Berbicara tentang Trinitas dalam Matius 28:19 mengatakan, ini perkataan Yesus kepada murid murid-Nya, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.” Inilah gambaran Trinitas/ Tritunggal.
Lalu adakah perintah dalam Qur’an tentang dua kalimat syahadat untuk pakai nama Muhammad di samping nama alloh swt? Itu dua kalimat syahadat atas perintah siapa? Berabad-abad nabi Muhammad sudah mati, tapi namanya tetap dipakai, apakah itu wajarkah?
~
Saudara Amorata,
Sebuah perbandingan yang menarik. Kami berharap melalui perbandingan tersebut, maka saudara Amore pun dapat memikirkan lebih jauh, mengapa Isa Al-Masih disembah sekalipun tidak ada perintah menyembah. Hal ini sama seperti Hajar Aswad di mana tidak ada perintah untuk menciumnya, tetapi umat Islam pun mencium Hajar Aswad. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Kalau dulu aku diganggu setan tiap tidur mulai dari kuku panjang, rambut panjang, sudah jadi bunga tidur. Yang penting aku ingat nama Yesus Kristus dan Allah Bapa, Roh Kudus bisa diatasi atau cukup kita ingat kata Yesus yang isinya akulah yang akan menghakimi orang-orang hidup dan yang mati.
~
Saudara Ifn,
Isa Al-Masih adalah Allah yang nuzul ke dunia. Itu sebabnya, Allah Tritunggal menjadi semakin jelas ketika Isa Al-Masih nuzul ke dunia. Dan percaya pada Isa Al-Masih akan menolong setiap orang terhindar dari gangguan setan. Terimakasih untuk kesaksian saudara.
~
Solihin
~
Pengamat,
Orang Yahudi, para Imam dan Ahli Taurat tentu kenal betul siapa Allah Israel yg mereka sembah. Karenanya setiap tuturkata Yesus mereka simpulkan sebagai penghujatan pada Allah Israel karena Yesus dipandang telah mengklaim diri sebagai Allah.
Yohanes 10:33, “Jawab orang-orang Yahudi itu: ‘Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah’.” “Menyamakan diri-Mu dengan Allah” sama dengan mengklaim sebagai Allah. Bagi yang tak kenal Allah Israel tak kenal pula bagaimana arus pemikiran orang Yahudi di atas.
~
Saudara Abdul,
Konsep Trinitas menjadi lebih jelas ketika Isa Al-Masih nuzul ke dunia dan memperkenalkan Bapa kepada umat Israel. Walaupun hal itu dipandang sebagai penghujatan karena orang-orang Yahudi belum dapat memahami siapa Isa Al-Masih sesungguhnya. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berkenan membaca Injil untuk mengetahui kebenaran.
~
Solihin
~
Amorata: “Adakah perintah dalam Qur’an tentang dua kalimat syahadat untuk pakai nama Muhammad di samping nama alloh swt.”
Kapan Muhammad menyembah batu Hajar Aswad? Belajar dulu ibadah Islam. Ucapan syahadah bukti kesaksian bahawa Allah satu-satunya Tuhan saya dan Muhammad nabi saya. Ini syahadat saya: Aku Bersaksi bahawa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad Utusan Allah. Apakah syahadat saya kelihatan seperti bahasa Arab, bahasa Al-Quran?
Staf IDI: “Hal ini sama seperti Hajar Aswad di mana tidak ada perintah untuk menciumnya, tetapi umat Islam pun mencium Hajar Aswad.”
Kalian membandingkan perintah menyembah Tuhan (wajib) dengan perintah mencium Hajar Aswad (sunat)? Bukalah akal minda kalian. Perintah menyembah itu adalah bukti kukuh bahawa yang disembah adalah Tuhan. Kalau tidak ada perintah menyembah dalam Bible, untuk apa saya membaca apalagi mempelajarinya? Hakikat Isa Al-Masih adalah Allah? Maaf, saya tidak menemukan sifat Tuhan pada diri Isa dan hanya pendapat kalian saja yang menyembah Isa, bukan semua manusia. Sila perbetulkan ayat anda.
~
Saudara Amore,
Kami dapat memaklumi bila saudara tidak menemukan sifat Tuhan dalam diri Isa Al-Masih. Sebab saudara tidak pernah membaca Injil dan Al-Quran secara menyeluruh. Bila saudara membaca Injil secara menyeluruh, maka saudara akan kagum dengan sifat Ketuhanan Isa Al-Masih. Justru konsep Tritunggal menjadi semakin jelas ketika Isa Al-Masih nuzul ke dunia.
Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara melihat sifat Tuhan pada Allah SWT? Apa contoh konkret tindakan Allah SWT di mana Allah SWT sendiri yang bertindak? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Abdul Somad: “Bahkan perintah menyembah yang keluar dari mulut Allah sendiri tidak pernah”
Amore: “51:56, ‘Aku tidak jadikan jin dan manusia melainkan untuk sembah Aku.’ Apakah ayat ini tidak berarti perintah menyembah berdasarkan akal sehat anda?
Sudah demikian tegas saya katakan pada tulisan saya demikian “di dalam Alkitab” bukan di dalam Al-Quran. Tiba-tiba dengan bawa isu akal sehat, anda tunjukkan ayat Quran di atas. Kapankah saya membicarakan Allah Islam dan Quran? Bukankah anda sedang mempertanyakan penyembahan orang Kristen pada Yesus? Cobalah pikir, siapa yang tidak gunakan akal sehatnya?
~
Saudara Abdul,
Kami berharap saudara Amore dapat memikirkan jawaban terbaik sehingga dapat menjawab pertanyaan saudara. Ini adalah harapan kami agar semua orang mengenal kebenaran. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Staff IDI Solihin,
Orang Yahudi sudah biasa memanggil pendeta mereka dengan sebutan Rabi yang artinya Tuhan juga. Jadi tidak heran Yesus berkata begitu. Yesus tidak pernah menyebut dirinya adalah Ilah/Elohim. Yang saya tanya siapa nama Ilah Kristen? Apakah namanya Yahweh? Kalau nama Ilah Islam ialah Allah sejak zaman Adam.
~
Saudara Pengamat,
Islam baru muncul pada abad ke-7 di mana konsep keesaan Allah diadopsi dari orang-orang Yahudi dan Nasrani yang telah memiliki konsep keesaan Allah lebih dulu. Bercermin dari hal ini, maka nama Tuhan Kristen adalah Isa Al-Masih. Sebab Allah pada zaman para nabi sebelumnya telah memperkenalkan nama-Nya, tetapi tidak secara eksplisit. Dan ketika Isa Al-Masih nuzul ke dunia, maka nama itu semakin jelas.
Pertanyaannya adalah benarkah nama ilah Islam adalah Allah? Dapatkah saudara menjelaskan lebih jauh mengenai hal ini? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Amore,
Bila ada sosok oknum berkata: “Sembahlah Aku!”, apakah lantas kita begitu saja percaya pada sosok tersebut adalah Allah? Saya tentu tidak begitu saja percaya sosok tersebut adalah Allah. Sosok tersebut perlu diuji apakah ia layak disembah atau tidak. Carilah bukti-bukti apakah yang minta disembah itu benar-benar pernah mendemonstrasikan kuasa adikodrati illahi dihadapan umatnya di Arabia. Bukan melalui klaim dan mendompleng kemasyhuran Allah yg disembah bangsa lain (Israel) dan yang terjadi di negeri umat lain (negeri Israel) tetapi di tempat sendiri tidak ditemukan bukti demostrasi kuasanya. Manut saja menyembah tanpa bukti bisa tersesat di kegelapan.
~
Saudara Abdul,
Tepat sekali yang disampaikan saudara. Tentu kita perlu menguji orang yang menyatakan, “Sembahlah Aku!” Jelas, pernyataan demikian dapat dianggap menghujat Allah, karena manusia menyamakan dirinya dengan Tuhan. Tetapi Isa Al-Masih sangat berbeda. Dia adalah Allah yang nuzul ke dunia sehingga Dia menyatakan Bapa dan Roh Kudus kepada para murid (Injil, Rasul Besar Matius 28:19). Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin