Banyak orang bingung ketika mendengar frasa anak Allah. Maksudnya apa? Apakah Isa Anak Allah seperti dikatakan oleh umat Nasrani?
Silakan membaca semua penjelasan di bawah untuk mengerti makna istilah anak Allah dan siapakah itu?
Apa yang Dimaksud dengan Anak Allah?
Istilah Anak Allah – dengan huruf ‘A’ besar pada Anak dan berbentuk tunggal – menunjuk kepada Yesus Kristus/Isa Al-Masih. Dalam bahasa Arab disebut Ibnullah, Yunaninya: ho huios tou theou, Ibraninya: ben ha’elohim. Gelar Anak Allah diberikan oleh Allah melalui Malaikat Gabriel: “Jawab malaikat itu kepadanya: ‘Roh Kudus akan turun atasmu [Maria] dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu [Yesus] akan disebut kudus, Anak Allah’” (Injil, Rasul Lukas 1:35).
Istilah Anak Allah adalah kiasan Untuk memperjelas kiasannya kita belajar bahasa Arab ibunu sabil arti literalnya anak jalan. Apakah jalan punya anak? Siapakah bapak dan ibunya? Ibnu sabil itu kiasan untuk menyebut musafir – orang yang sedang dalam perjalanan.
Juga hal serupa bisa kita mengerti dalam kiasan lainnya. Apakah kapal pernah memperanakkan anak kapal? Apakah bukit pernah memperanakkan anak bukit? Apakah kalimat pernah memperanakkan anak kalimat? Apakah tangga pernah memperanakkan anak tangga? Apakah sungai pernah memperanakkan anak sungai? Apakah kota Jakarta pernah memperanakkan anak kota Jakarta? Apakah desa pernah memperanakkan anak desa?
Istilah Anak juga memiliki arti bahwa Yesus Kristus, Firman Allah sehakikat dengan Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:18). Gelar Anak Allah atau Anak Tunggal Allah menegaskan bahwa Yesus Kristus memiliki hakekat/Dzat/esensi/subtansi yang sama dengan Allah. Seperti anak memiliki hakekat yang sama dengan ayah dan ibunya, demikianlah Yesus Kristus memiliki hakekat keallahan yang sama dengan Allah Bapa.
Malahan Isa Al-Masih disebut Anak Allah karena Ia dengan sempurna menyatakan Allah kepada manusia. “Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:18). Secara rohaniah Yesus, Firman yang Kekal dilahirkan – bukan diciptakan – oleh Allah Bapa yang kekal di zaman kekekalan. Dengan Firman-Nya (Yesus) itulah Allah Bapa memperkenalkan Diri-Nya kepada manusia.
Dialah Kalimat Allah dan dengan sempurna menjelaskan kehendak dan sifat Allah kepada manusia. Sebagai Anak dan Kalimat Allah, Isa menyatakan kasih dan kesucian dan keselamatan dari Allah kepada manusia.
Wahyu Allah dalam Injil, Ibrani 1:1-3 menerangkan kebenaran ini: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan AnakNya (Isa). Yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan FirmanNya yang penuh kekuasaan.”
Apakah Isa Anak Allah Secara Biologis? Tuhan Kok Beranak?
Wahyu Allah (Taurat, Zabur/Mazmur, dan Injil) telah lebih dulu menolak konsep Allah punya anak seperti yang ditolak umat Islam dalam Qs. 112. Tuhan tidak melahirkan anak. Tuhan tidak kawin. Pandangan demikian bukanlah ajaran Kristen yang benar, tetapi ajaran bi’dah/bidat/sekte Kristen yang ada di Arab zaman itu.
Masalah istilah Anak Allah untuk Tuhan Yesus Kristus (Isa Al-Masih) itu berbeda sama sekali dengan pandangan itu. Dan istilah anak-anak Allah yang menunjuk kepada orang-orang yang beriman kepada Tuhan Yesus Kristus.
Apakah Yesus Anak Allah Atau Hamba/Abdi/Budak Allah?
Yesus adalah Anak Allah sekaligus menjadi hamba Allah ketika turun/nuzul atau menjelama/tajassud menjadi manusia. Isa Al-Masih adalah Anak Allah yang sehaikat keilahian dengan Allah Bapa. Namun ketika turun/nuzul ke dunia menjelma/tajassud menjadi manusia Dia bertugas sebagai hamba Allah/nabi yaitu menyampaikan firman Allah.
“Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya [Yesus Kristus], yang telah Ia [Yesus Kristus] tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia [Yesus Kristus] Allah telah menjadikan alam semesta. Ia [Yesus Kristus] adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya [Yesus Kristus] yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia [Yesus Kristus] selesai mengadakan penyucian dosa, Ia [Yesus Kristus] duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi, jauh lebih tinggi dari pada malaikat-malaikat, sama seperti nama yang dikaruniakan kepada-Nya [Yesus Kristus] jauh lebih indah dari pada nama mereka” (Injil, Surat Ibrani 1:1-4).
Siapa Anak-Anak Allah Dalam Alkitab?
Istilah anak-anak Allah (jamak) menunjuk kepada orang-orang yang beriman kepada Yesus Kristus. Mereka dulunya budak dosa dan pasti akan mati di neraka ekkal. Namun ketika beriman kepada Tuhan Yesus mereka diangkat anak/diadopsi oleh Allah menjadi anak-anakNya. Yaitu orang-orang yang pasti masuk/mewarisi surga-Nya. “Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah” (Injil, Surat Galatia 4:5). Anak-anak Allah itu pasti “. . . menjadi ahli waris Kerajaan yang telah dijanjikan-Nya kepada barangsiapa yang mengasihi Dia?” (Injil, Surat Yakobus 2:5).
Apakah Benar Yesus Itu Anak Allah?
Benar, Isa adalah Anak Allah atau Anak Tunggal Allah. Yesus adalah Firman Allah yang kekal yang keluar dari Allah yang kekal di dalam kekekalan.
Yesus punya dua kelahihran Yaitu kelahiran dari Allah Bapa Yang Kekal dalam kekekalan. Punya Bapa namun tidak beribu. Dan kelahiran dari Maria ketika turun/nuzul atau menjelama/inkarnasi/tajassud menjadi manusia. Dia punya ibu jasmaniah yaitu Maria, namun tidak punya bapak jasmaniah. Istilah Yesus adalah Anak Allah menunjukkan pada kelahiran kekal-Nya dari Allah Bapa.
Apakah Yesus Itu Allah Atau Anak/Putra Allah?
Kedua-duanya. Istilah “Anak Allah” bagi Yesus Kristus itu tidak berarti bahwa Yesus “kurang daripada Allah.” Penyebutan “Anak Allah” sebab Dia adalah Allah yang berinkarnasi/tajassud ke bumi, dan makna “Anak” disitu adalah suatu persamaan hakikat, bahwa Dia dan Bapa sama hakikatnya, yaitu Allah. Orang Yahudi paham bahwa istilah Anak Allah menyatakan kesetaraan dengan Allah. “Sebab itu orang-orang Yahudi lebih berusaha lagi untuk membunuh-Nya [Yesus], bukan saja karena Ia meniadakan hari Sabat, tetapi juga karena Ia mengatakan bahwa Allah adalah Bapa-Nya sendiri dan dengan demikian menyamakan diri-Nya dengan Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:8).
Mengapa Isa Al-Masih Disebut Anak Allah? Apa Makna Gelar Yesus Sebagai Anak Allah?
Yesus disebut Anak Allah karena Dia yang adalah Firman Allah/ Kalimatullah, yaitu sehakikat/seesensi/seDzat dengan Allah. “… Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
Dalam kekekalan Firman Allah yaitu Yesus Kristus bersama-sama dengan Allah. Dan Firman Allah itu adalah Allah. Dalam kekekalan Firman Allah itu lahir/keluar dari Allah. “Kata Yesus kepada mereka: ‘… sebab Aku keluar dan datang dari Allah’” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:42).
Kelahiran Yesus Kristus yang pertama itu dalam kekekalan ini bersifat ilahi. Ia dilahirkan oleh Bapa tanpa seorang ibu. Ia dilahirkan, bukan diciptakan. Artinya kalau diciptakan, berarti Yesus/Firman Allah pernah tidak ada.
Tetapi, kalau dilahirkan atau diperanakkan, berarti Yesus sudah ada bersama-sama Bapa dalam kekekalan. Karena itulah Tuhan Yesus bersabda, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
Kelahiran Kristus yang kedua dalam kesemetaraan bersifat insani. Ia dilahirkan oleh ibu (Maria) tanpa seorang bapak. Sebab Maria mengandung “… dari Roh Kudus” (Injil, Rasul Besar Matius 1:18). “Roh Kudus akan turun atasmu [Maria] dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan [Yesus] itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Injil, Rasul Lukas 1:35).
Jadi keberadaan-Nya sebagai Anak Allah sama sekali tidaklah dibatasi oleh kelahiran-Nya di Bethlehem dan kematian-Nya di Bukit Golgota. Anak Allah itu sudah ada sebelum alam semesta diciptakan, Anak Allah itu kekal di dalam ke-Esaan Allah Yang Maha Esa dan Maha Kuasa.
Manusia Itu Ciptaan Tuhan Atau Anak-Anak Tuhan?
Manusia itu ciptaan Tuhan, namun telah berdosa ketika tidak menaati Allah. Dosa-dosa mereka mengakibatkan hukuman kekal di neraka. Manusia tidak dapat melepaskan diri dari hukuman neraka. Amal baiknya dan pahalanya tidak mencukupi untuk memenuhi syarat masuk surga yaitu suci sempurna.
Allah dalam kemahatahuan-Nya dalam kekekalan merencanakan penyelamatan manusia dari hukuman dosa di neraka kekal itu, melalui kematian Yesus di kayu salib. Yesus karena kasih-Nya yang begitu besar rela mati menggatikan hukuman dosa manusia. Maka setiap orang yang percaya kepada Yesus dan karya penyelamatanNya itu beroleh jaminan pegampunan dosa dan hidup kekal di surga-Nya. Allah mengangkat/adopsi mereka menjadi anak-anakNya dalam Yesus Kristus untuk menikmati kebahagiaan abadi bersama Dia di surga-Nya.
Di mana Tertulis Yesus Adalah Tuhan?
Wahyu Allah (Taurat, Zabur/Mazmur dan Injil) berlimpah akan bukti-bukti ketuhanan Yesus. Inilah salah satunya, “Pada mulanya adalah Firman [Kalimatullah/Yesus/Isa Al-Masih]; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
Yesus seringkali menyatakan ketuhanan-Nya dengan berbagai cara dalam Wahyu Allah. Ketika Yesus menayatakan Diri-Nya Anak Allah itu artinya Dia “. . . menyamakan diri-Nya dengan Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 5:8).
Yesus Pencipta (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3).
Yesus mengampuni dosa (Injil, Rasul Besar Matius 9:6).
Yesus adalah Firman Allah yang sehakikat dengan Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1).
Yesus menyatakan kesatuan-Nya dengan Allah Bapa (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
Yesus datang dari Surga dan kembali ke surga (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:13).
Yesus menjamin manusia masuk Firdaus/Surga dan banyak lagi (Injil, Rasul Lukas 23:43).
Yesus memelihara alam semesta (Injil, Surat Ibrani 1:3).
Dan banyak lagi.
Apakah Yesus Pernah Mengklaim Sebagai Allah? Pernahkah Yesus Berkata: “Akulah Tuhan, Sembahlah Aku?”
Pertama-tama perlu diluruskan lebih dahulu bahwa tidak semua orang yang mengaku “Akulah Tuhan, sembahlah aku” berarti dia adalah Tuhan yang asli/sejati. Contoh, jika kamu atau temanmu atau tetanggamu berkata “Akulah Tuhan, sembahlah Aku” apakah dia Tuhan? Tidak, bukan? Jadi bukti Tuhan yang sejati tidak harus mengkau “Akulah Tuhan, sembahlah Aku”, tetapi menyatakan kuasa keilahian-Nya.
Kedua, Yesus seringkali menyatakan ketuhanan-Nya dengan berbagai cara dalam Wahyu Allah.
Apakah Yesus Yakin Bahwa Ia Adalah Anak Allah?
Iya. Yesus Kristus sangat yakin bahwa Dia adalah Anak Allah. Dalam Matius 16:13-20, Isa Al-Masih sangat menyadari bahwa Dia adalah Anak Allah. Yesus bertanya kepada para murid-Nya tentang siapakah Dia. Para murid ada yang menjawab nabi Elia, nabi Yeremia, Yohanes Pembabtis ataupun salah satu dari para nabi. Namun jawaban Petrus ini yang dibenarkan Yesus. “Maka jawab Simon Petrus: ‘Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!’ Kata Yesus kepadanya: ‘Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga’” (ayat 16 -17).
Kapan Pertama Kali Yesus Disebut Tuhan Oleh Manusia?
Pertama-tama perlu dipahami bahwa Yesus menjadi Tuhan bukan karena diangkat/dianggap/dipercayai umat-Nya. Sebaliknya Dia adalah Tuhan sejak kekal, maka semua manusia harus mengaaggap dan mempercayai Dia demikian.
Melalui malaikat-Nya Allah menyatakan Yesus yang akan turun ke dunia adalah Anak Allah yang sehakikat dengan Allah. “Ia [Yesus] akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi . . . Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan” (Injil, Rasul Lukas 1:32). Lalu setelah itu Elisabet mengakui ketuhanan Yesus ketika Dia yang sedang menjelma/tajassud menjadi manusia masih di dalam rahim Maria. “Siapakah aku ini sampai ibu [Maria] Tuhanku [Yesus] datang mengunjungi aku?” (Injil, Rasul Lukas 1:43).
Apakah Yesus Dan Allah Itu Sama?
Iya, sama. Yesus/Firman Allah/Kalimatullah dan Allah Bapa itu satu hakekat/Dzat/esensi/subtansi keilahian.
Tidak sama. Walaupun satu hakekat keilahian, Yesus dan Allah Bapa itu berbeda pribadi. Keduanya bisa dibedakan pribadinya.
Mengenal Peran Allah Bapa, Anak, & Roh Kudus
Wahyu Allah (Taurat, Zabur/Mazmur dan Injil) mengajarkan bahwa peran Allah Bapa, Yesus/Firman Allah/Putra/Kalimatullah dan Roh Kudus/Roh Allah dalam karya penciptaan, pemelihraan dan penyelamatan.
Peran pribadi-pribadi Tritunggal dalam Penciptaan. Pribadi Allah Bapa, Yesus/Anak dan Roh Kudus terlibat dalam penciptaan alam semesta (Taurat, Kejadian 1:1-3; Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3 dsb.).
Allah Tritunggal memelihara ciptaan-Nya. Allah Bapa memelihara (Kitab Nabi Ayub 10:12) , Yesus Pemelihara jiwa (Injil, Surat 1 Petrus 2:25). Dan Roh Kudus memelihara umat Tuhan dengan menolong (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:16), memimpin dan menuntun (Injil, Surat Roma 8:14-16).
Allah Tritunggal dalam penyelamatan. Allah Bapa yang merencanakan keselamatan bagi kita (Injil, Surat Efesus 1: 4-6; 9-10). Lama sebelum Allah menciptakan dunia, Allah telah memilih kita di dalam Kristus untuk menjadi milik-Nya sendiri. Tuhan Yesus Kristus yang menggenapkan karya keselamatan bagi kita (Injil, Surat Efesus 1:7-8, 11-12). Sebab di melalui kematian-Nya di kayu salib umat-Nya beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa dan jaminan hidup kekal di dalam Dia. Roh Kudus yang memeteraikan kita dan menjadi jaminan/meterai keselamatan kita (Injil, Surat Efesus 1:13-14; 4:30). Ketika kita percaya Yesus Kristus, kita dimeteraikan dengan Roh Kudus. Untuk pasti menerima berkat-berkat surgawi dari Dia.
Jika ada pertanyaan lain, silakan hubungi kami.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Apakah Isa Al-Masih Anak Allah? Apa yang Dimaksud Anak Allah?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Apakah Islam dan Nasrani Setuju bahwa Allah Tidak Beranak?
- Isa Anak Manusia: Apakah itu Bukti bahwa Nabi Isa Bukan Tuhan?
- Allah Mustahil Menjadi Manusia?
- Budak Allah atau Anak Allah – Mana Lebih Baik?
- Tauhid, Trinitas, Dan Keesaan Allah
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah membaca artikel ini, menurut Saudara apa yang dimaksud dengan Anak Allah?
- Mengapa Isa Al-Masih disebut Anak Allah?
- Bagaimana pandangan Saudara sekarang tentang Isa Al-Masih/Yesus, setelah membaca penjelasan artikel ini?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].