Jika diminta memilih antara “budak atau anak” mana yang akan Anda pilih? Pastinya setiap orang ingin menjadi anak, bukan? Seorang bapak jelas lebih mengasihi anaknya daripada budaknya. Seorang anak juga dapat memiliki apa saja yang dimiliki bapaknya. Sedangkan budak, hanya berhak atas apa yang diberikan oleh tuannya.
Demikian juga dengan hubungan kita dan Allah. Anda ingin menjadi budak Allah atau anak Allah?
Infografik berikut menjelaskan tentang, mengapa lebih baik menjadi anak Allah daripada menjadi budak Allah. Anda juga akan mengetahui posisi Anda di hadapan Allah, apakah sebagai anak atau budak.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara mengapa menjadi anak Allah lebih baik bahkan terbaik?
- Manakah yang Saudara pilih, hamba Allah yang dinilai ketaatannya, atau anak Allah yang beroleh kasih dan jaminan sorga dari Allah? Jelaskah alasannya!
- Mengapa Isa berkuasa menghapus dosa-dosa manusia dan menjadikan kita anak-anak Allah?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Mengapa Sebaiknya Muslim Mengenal Allah Sebagai “Bapa”
- Lebih Baik Hidup Sebagai “Anak” ataukah “Hamba” Allah?
- Pewaris Surga: Untuk “Hamba Allah” Atau “Anak Allah”
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].