Mengetahui proses penciptaan alam semesta sangat penting, karena menjelaskan keberadaan kita. Bagaimana proses penciptaan alam semesta sebenarnya? Ini adalah pertanyaan Hadi.
Hadi adalah seorang Mukmin yang taat. Ia juga tertarik mengetahui hal ini dari berbagai pandangan. Menurutnya sangat penting untuk kita bisa memahami dengan lengkap dan benar.
Mari kita simak penemuan Hadi. Kita akan melihat kekuasaan Allah dalam proses penciptaan alam semesta.
Mengapa Teori Big Bang (Ledakan Besar) Penting?
Sebagai Mukmin Hadi mengimani Al-Quran. Namun ia tertarik melihat pandangan sains (Ilmu Pengetahuan).
Teori Big Bang (ledakan besar) adalah teori paling populer sekarang ini. Selama hampir 100 tahun lalu teori ini dikemukakan. Dan lebih dari 30 tahun terakhir ini banyak sekolah dan universitas mengajarkannya.
Teori Big Bang menyatakan alam semesta bermula kira-kira 13,8 miliar tahun yang lalu. Berasal dari semua materi dan energi yang sangat padat berbentuk “bola kecil.” Hal ini yang disebut “singularitas.”
Lalu tiba-tiba terjadi ledakan energi sangat dahsyat membuat semua materi tersebar luas. Dan proses penciptaan alam semesta pun mulai terjadi.
Beberapa poin dasar dari teori Big Bang adalah:
- Alam semesta ada permulaannya.
- Ada ledakan energi besar yang menjadi pemicu.
- Ada proses waktu lama terbentuknya alam semesta.
Teori Big Bang sangat menarik karena mendapat dukungan dari berbagai bukti penelitian lanjutan. Sehingga para ahli makin meyakininya.
Proses Penciptaan Alam Semesta Menurut Agama
Sebagai Mukmin Hadi juga ingin melihat penjelasan dari sudut pandang agama. Ia ingin tahu apakah sejalan atau berbeda.
Ulama memberi penjelasan bahwa agama mengajarkan proses penciptaan alam semesta ada enam tahap/masa. Banyak ayat Al-Quran yang menyatakannya. Kita bisa melihat detail urutannya pada Surah An–Naziat (79).
- Tahap pertama (ayat 27): Penciptaan langit pertama kali.
- Tahap kedua (ayat 28): Pengembangan dan penyempurnaan semesta.
- Tahap ketiga (ayat 29): Penciptaan Tata Surya.
- Tahap keempat (ayat 30): Penciptaan bumi.
- Tahap kelima (ayat 31): Munculnya air di bumi.
- Tahap keenam (ayat 32-33): Proses geologis dan lahirnya kehidupan lain.
Kemudian ulama menjelaskan bahwa tahapan ini sejalan dengan teori Big Bang. Yaitu memang benar ada awalnya. Pada saat Allah menciptakan.
Selanjutnya semesta memang mengembang ke segala arah. Juga memang ada proses waktu untuk semuanya terjadi.
Hadi sangat semangat mendengar semua penjelasan ini. Ia menjadi tertarik untuk memperdalam agamanya.
Pertanyaan Seputar Proses Penciptaan Alam Semesta
Saat menekuni agama, Hadi menemukan banyak hal yang mengganggunya. Ada banyak pertanyaan berhubungan dengan penciptaan dan sains. Mari kita lihat beberapa diantaranya.
- Apakah matahari berjalan dalam garis edar?
“Matahari berjalan di tempat peredarannya” (Qs 36:38).
Kita mengetahui bahwa matahari berdiam dan planet yang mengitarinya. - Pertanyaan dalam Surah Fushilat (41):11-13.
Ada berbagai hal yang berbeda dari sains dalam ayat ini. contohnya:
- Mengapa ayat ini menyatakan bumi tercipta lebih dahulu dari langit? Hal ini juga tertulis dalam Qs 2:29.
- Mengapa sudah ada makanan dan penghuni (hewan dan manusia) sebelum langit ada?
- Berapa lamakah langit dan bumi tercipta?
Apakah dua masa, empat masa, delapan masa? Atau malah seketika? (Qs 10:4; 7:54; 11:7; 25:59; 32:4; 41:9-12; 2:117). - Apakah gerhana tidak mungkin terjadi?
“Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya” (Qs 36:40).
Bahkan ada ayat yang menyatakan bulan dan matahari terkumpul hanya saat kiamat (Qs 75:6-10). - Apakah fungsi gunung untuk menahan gempa bumi?
“Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak guncang bersama kamu . . .” (Qs 16:15).
Bukankah justru banyak gunung berapi yang mengakibatkan gempa?
Proses Penciptaan Alam Semesta Menurut Kitab Taurat
Dalam kegelisahan ini Hadi mendaftarkan diri mengikuti seminar online. Seminar ini membahas proses penciptaan alam semesta dari Alkitab (berisi Taurat, Zabur, Injil). Ia ingin tahu pandangan kepercayaan lain.
Berikut ini uraian proses penciptaan alam semesta dari Kitab Taurat dan Kejadian.
- Rupanya bermula dari Allah.
(1:1) “Pada mulanya Allah . . .” - Sebelum semesta tercipta, yang ada adalah partikel-partikel atom.
(1:2) “. . . Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air [partikel-partikel]. - Hari pertama.
(1:3) “Berfirmanlah Allah: ‘Jadilah terang.’ Lalu terang itu jadi.”
Ledakan energi pertama berasal dari Allah. Inilah yang menjadi pemicu proses penciptaan alam semesta. Secara sains hal ini dinyatakan sebagai Big Bang. - Hari kedua.
(1:6) “Berfirmanlah Allah: ‘Jadilah cakrawala . . .”
Terjadilah proses penciptaan semesta. Terbentuklah cakrawala, yaitu galaksi, tata surya, bintang dan planet. - Hari ketiga.
(1:10-11) “Lalu Allah menamai yang kering itu darat . . . Berfirmanlah Allah: ‘Hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas muda . . .”
Proses berlanjut dengan pembentukan geologis, air dan tumbuhan awal di bumi. - Hari keempat.
(1:14) “Berfirmanlah Allah: ‘Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun.’”
Selanjutnya sistem tata surya berjalan dengan teratur. Terbukti dengan adanya siang dan malam (dilambangkan dengan matahari dan bulan). Hal ini menandakan ada perhitungan waktu seperti yang kita tahu sekarang. - Hari kelima.
(1:20) “Berfirmanlah Allah: ‘Hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang hidup, dan hendaklah burung beterbangan di atas bumi melintasi cakrawala.’”
Kondisi baik dari bumi dan semesta memungkinkan adanya kehidupan. Mulailah muncul berbagai hewan laut dan udara. - Hari keenam.
(1:24,26) “Berfirmanlah Allah: ‘Hendaklah bumi mengeluarkan . . . ternak dan binatang melata dan segala jenis binatang liar . . . Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita . . .’”Inilah saat penciptaan hewan darat dan manusia. Kitab Taurat menjelaskan khusus untuk manusia tercipta dari Ruh Allah. Jelas bukan hasil revolusi dari binatang. - Hari ketujuh.
(2:3) “Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya . . .”
Hari Allah memberkati semua ciptaan-Nya.
Adapun penjelasan kata “hari” ini bukanlah 24 jam seperti yang kita ketahui. Melainkan berarti suatu masa atau suatu periode waktu tertentu. Sehingga satu hari bisa berlangsung dalam ribuan atau jutaan tahun.
Mungkinkah Kepercayaan dan Ilmu Pengetahuan Sejalan?
Penjelasan ini sangat mengesankan bagi Hadi. Karena ia melihat uraian yang sistematis bahkan bisa menjelaskan sains lebih dalam.
Beberapa poin menarik dari Kitab Taurat.
- Pada awalnya benar ada banyak unsur namun belum menyatu.
- Ledakan energi besar bermula dari Firman Allah (Kalimatullah).
- Benar ada proses jutaan tahun untuk membentuk semesta dan semua mahluk hidup di dalamnya.
- Langit dan bintang tercipta lebih dahulu dari bumi.
- Urutan proses penciptaan mahluk hidup yang sesuai sains. Yaitu dari tumbuhan, hewan laut dan udara, baru setelahnya hewan darat.
Sejak mengikuti seminar ini Hadi memberanikan diri mencari Alkitab (Taurat, Zabur, Injil). Karena ia ingin mengetahui isinya.
Hadi sangat terkesan dengan semua kitab ini. Di dalamnya terdapat prinsip kebenaran. Ada ayat yang menghibur, ada juga ayat yang menyatakan kebesaran Allah.
Ia menemukan prinsip Alkitab terpercaya. Baik dari sisi Sejarah maupun juga dari sisi sains.
Segala Sesuatu Akan Ada Akhirnya!
Namun selanjutnya saat mempelajari proses penciptaan alam semesta, ada informasi yang mencemaskan Hadi. Bahwa tidak ada yang abadi. Semua akan ada akhirnya.
Menurut Kitab Allah alam semesta yang Allah ciptakan dan selama 13.7 billion tahun memelihara serta memperkembangkan akan dihanguskan-Nya.
Pada saat itu kita akan menghadap penghakiman Allah. Yaitu untuk mendapat balasan atas semua perbuatan kita.
Namun ada fakta yang menguatkan Hadi. Bahwa kita bisa terbebas dari hukuman Allah dan penghangusan bumi. Caranya dengan mengimani dan menjadi pengikut Isa Al-Masih. Dialah Penyelamat yang menyelamatkan kita dari dosa, hukuman dan kebinasaan dunia fana ini.
Isa adalah perwujudan Firman Allah (Kalimatullah) dalam bentuk manusia. Ia datang menyatakan jalan keselamatan. Ia berjanji pada pengikut-pengikut-Nya, “Aku [Isa Al-Masih, Kalimatullah] memberikan hidup kekal kepada mereka dan mereka tidak akan binasa sampai selama-lamanya” (Injil, Yohanes 10:28).
Maukah Anda mendapatkan kepastian selamat di akhirat? Kita bisa terbebas dari hukuman Allah dan masuk surga. Mari mengimani Isa Al-Masih.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Penciptaan Manusia, Tri-Tunggal dan Tauhid
- Allah dan Isa Al-Masih Sama Berkuasa Untuk Mencipta
- Makna Al-Fatihah 2: Rabbi l-‘ālamīn – Allah Sang Pencipta
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara mengapa ada perbedaan informasi penciptaan dalam Surah An-Naziat dan Fushilat?
- Manakah yang menurut Saudara terbentuk lebih dahulu apakah langit atau bumi?
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai ketepatan isi Kitab Taurat?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].