Dua gelar Nabi Isa membingungkan umat Islam – anak Allah dan anak manusia. Mereka merasa “Anak Manusia” lebih cocok sebagai gelar-Nya. Malahan Injil memuat panggilan-Nya “Anak Manusia” 78 kali. Gelar “Anak Manusia” aneh, bukan? Mengapa Isa Al-Masih memakai gelar ini?
Agama Islam dan Gelar “Anak Allah”
Para Ustad mengingatkan umatnya bahwa, “Allah tiada beranak . . . tidak layak bagi Allah mempunyai anak . . .” (Quran, Sura Al-Ikhlas [112]:3; Quran, Sura Maryam [19]:35).
Nampaknya nabi Islam berpikir orang Kristen percaya bahwa Allah secara biologis menghasilkan Isa Al-Masih. Ini bukan ajaran Injil! Sebaliknya Isa Al-Masih, Kalimat Allah, berada dalam kekekalan sebelum menjelma menjadi manusia.
Jadi baik Islam maupun Kristen percaya bahwa Allah tidak beranak! Namun kedua agama raksasa ini tidak keberatan dengan panggilan “Anak Manusia.”
Peranan Nama dalam Masyarakat Indonesia
Orang Indonesia berpikir secara mendalam sebelum menamai bayi. Misalnya mereka sering memakai awalan “Soe” (baik) dalam nama. Kata “artha” dari Sanskerta (kekayaan, milik) menjadi “harta” dalam bahasa Indonesia. Demikian presiden kedua Indonesia menerima nama “Soeharto.” Namanya bermakna, bukan?
Demikian juga dengan Allah. Mengapa Allah memberi gelar “Anak Manusia” kepada Kalimat-Nya? Isapun sering memakai gelar ini untuk diri-Nya.
Asal-usul “Anak Manusia”?
Ramalan Kitab Nabi Daniel 7:13-14 (500 tahun sebelum Masehi) mengatakan bahwa akan datang dengan awan Oknum Ilahi. Kekuasaan-Nya kekal. Kerajaan-Nya tidak akan musnah. Semua suku bangsa akan mengabdi kepada-Nya. Nampaknya Oknum ini akan seperti “Anak Manusia.”
Dalam Injil, Imam Besar Yahudi bertanya pada Isa, “Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?” Jawab-Nya, “Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang tengah-tengah awan-awan di langit” (Markus 14:61-64, Matius 26:63-68). Akibatnya Imam Besar mengoyakkan pakaiannya serta berkata, “Ia menghujat Allah!”
“Menghujat” karena salah satu gelar nabi Isa, dengan memakai gelar “Anak Manusia” untuk diri-Nya. Demikian Isa menyamakan diri-Nya dengan Allah! Masih bingung mengenai gelar “Anak Manusia”? Hubungi kami!
Kejadian Lain Dimana Isa Memanggil Diri-Nya “Anak Manusia”?
Pada awal pelayanan-Nya Isa mengampuni dosa orang lumpuh. Pimpinan agama percaya bahwa dengan mengampuni dosa, Dia menghujat. Isa menegur mereka, “Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa” (Injil, Rasul Besar Matius 9:1-7).
Nabi Musa tidak berani mengampuni dosa, juga nabi Islam. Keduanya tahu hanya Allah dapat mengampuni dosa. “. . . siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? . . .” (Quran, Sura Al-Imron [3]:135).
Namun Isa Al-Masih dengan mudah mengampuni dosa. Mengapa? Karena Ia “Anak Allah” dan “Anak Manusia.” Gelar nabi Isa ini searti dengan gelar “Tuhan”? (Mau bertanya apakah Kalimat Allah dapat mengampuni dosa Anda? Email kami.)
Sebenarnya, setiap kali Ia memanggil diri-Nya “Anak Manusia” Ia memanggil diri-Nya Tuhan!
“Anak Manusia,” Penganut Islam dan Dosa Manusia
Isa memakai gelar “Anak Manusia” tatkala menjelaskan maksud kedatangan-Nya ke dunia. Kata-Nya, “. . . Anak Manusia datang . . . memberikan hidup-Nya menyelamatkan banyak orang” (Injil, Rasul Markus 10:45).
Mungkin Anda ingin menikmati pengampunan-Nya? Klik disini untuk menghubungi kami.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Antara panggilan Anak Allah dan Anak Manusia mana yang lebih cocok untuk Isa Al-Masih? Mengapa?
- Mengapa Isa Al-Masih berani mengampuni dosa? Mengapa nabi-nabi lain dalam Kitab Allah tidak pernah mengampuni dosa?
- Mengapa Isa berani memakai nama “Anak Manusia” untuk diri-Nya sendiri? Menurut Anda apakah signifikansi titel ini?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Injil: Isa Al-Masih Anak Manusia, Isa Al-Masih Bukan Tuhan?
- Apakah Isa Al-Masih Sama Dengan Nabi-Nabi Lainnya?
- Bagaimana Jawaban Muslimah NU Tentang Isa Al-Masih Dan Ketuhanan-Nya?
- Salah Paham Pakar Islam Dan Ketuhanan Isa Al-Masih
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Ditulis oleh: Jason Gilead
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].