• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Audio Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Ajaran Isa dan Islam > Konsep Tuhan Menurut Islam dan Kristen

Konsep Tuhan Menurut Islam dan Kristen

19 Maret 2010 oleh Web Administrator 522 Komentar

Banyak orang sering mengatakan bahwa “Tuhan Islam dan Kristen sama saja.” Benarkah demikian? Dengan membaca penjelasan dibawa ini kiranya dapat memberikan pandangan yang jelas bagi semua orang mengenai konsep Tuhan menurut Islam dan Kristen.

 
 
 
Sehingga semua orang mengerti dan mengenal mana Allah yang sejati berdasarkan sifat mahakasih-Nya dan kemurahan hati-Nya yang menolong dan membantu manusia agar memperoleh keselamatan kekal dan terbebas dari belenggu dosa.
 

Islam

Menurut konsep Islam Tuhan adalah Zat yang Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa. Ia adalah Pencipta yang Maha Kuasa dan Maha Tahu. Dia abadi yang menentukan takdir dan hakim semesta Alam.

***

Tuhan dikonseptualisasikan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa. Menurut Al-Quran ada 99 nama untuk Allah. Nama-nama ini mengingatkan kita akan sifat-sifat Allah. Nama yang paling terkenal dan sering dipakai ialah “Maha Pengasih” (ar-rahman) dan “Maha Penyayang” (ar-rahim)

***

Orang Islam percaya bahwa penciptaan alam semesta dan penguasaannya oleh Allah adalah bukti utama kemurahhatian Allah. Karena Tuhan muncul dimana pun ia tidak harus menjelma dalam bentuk apapun. Dalam Al-Quran tertulis, “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS al-An’am 6:103)

 

Kristen

Konsep Kristen sama dengan inti paragraph ini. Namun Alkitab mengajar bahwa walaupun Allah menentukan takdir manusia ia masih memberi kebebasan terbatas kepada manusia untuk bertindak menurut kehendaknya sendiri.

***

Menurut Alkitab ada jauh lebih banyak dari 99 nama untuk Allah. Malahan ada ratusan nama yang diberikan untuk menolong kita mengerti siapakah Allah. Alkitab mengemukakan Allah sebagai Maha Pengasih dan Maha Penyayang dan oleh karena itu orang yang sungguh masuk kerajaan-Nya diberi hak memanggil-Nya “Bapa.”

***

Salah satu cara Allah menyatakan kemurahhatian-Nya ialah dalam penciptaan-Nya. Namun Allah melihat manusia juga terbelenggu oleh dosa dan menyatakan kemurahhatian-Nya dalam menyediakan jalan keselamatan dari perbudakan dosa. Dengan penjelmaan Kalimat-Nya, Isa Al-Masih, untuk menjadi Juruselamat orang yang percaya kepada-Nya dapat dilepaskan dari belenggu dosa.

 
 
 
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel: Konsep Tuhan Menurut Islam dan Kristen, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718

 

{jcomments on}

Ditempatkan di bawah: Ajaran Isa dan Islam

Reader Interactions

Comments

  1. Imani Yesus mengatakan

    24 Agustus 2018 pada 9:50 am

    ~
    Baiklah, izinkan saya berkomentar dengan tutur kalimat yang baik. Itulah bedanya Islam dan Kristen. Isi surah Al-Ikhlas bahwa Tuhan dalam agama Islam itu Esa, tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan “tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia”.

    Tuhan tidak bisa disakiti. Kalaupun Tuhan menjelma manusia dan Dia akan disakiti, bisa saja Dia menghilangkan diri seperti magic, karena Dia Tuhan yang maha kuat dan maha segalanya, karena Tuhan bisa melakukan apa saja, bahkan di luar kemampuan manusia, bukan? Dan faktanya saja, banyak peneliti-peneliti yang masuk Islam karena apa yang ditelitinya adalah benar apa yang tertera dalam Al-Qur’an, yang merujuk ke Allah SWT.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      28 Agustus 2018 pada 9:33 am

      ~
      Saudara Imani,

      Kami setuju dengan saudara bahwa tidak ada yang setara dengan Allah. Kami pun setuju dengan saudara bahwa Allah tidak diperanakkan secara biologis. Itu sebabnya, kami berpendapat bahwa Allah tidak mungkin memperanakan secara biologis.

      Namun, kami memahami Allah mahakuasa. Allah yang mahakuasa dapat berbuat sesuai yang dikehendaki-Nya, bukan? Bila Allah menghendaki Dia disakiti karena kasih-Nya kepada manusia, apakah ini bertentangan dengan natur dan sifat Allah? Allah yang mahakasih dan mahakuasa perlu membuktikan sifat-Nya tersebut secara konkret, bukan? Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Solihin

  2. Wong kito mengatakan

    30 Mei 2019 pada 11:16 pm

    ~
    Jawab untuk Islamagama benar. Al-Maidah:116, “Hai Isa, engkaukah yang mengatakan, jadikan aku dan ibuku dua Tuhan? Dan Isa menjawab tidak”. Firman itu tidak bertentangan dengan iman Kristiani. Sebab tidak ada umat Kristiani di dunia ini yang menyembah dua Tuhan (Isa dan Maryam). Yang benar adalah satu Allah tiga pribadi.

    Jawab untuk imani Uesus: Ktamu kalau Tuhan menjelma menjadi manusia, ketika disakiti kenapa Dia tidak menghilang (magic)? Benar! Tapi kalau menghilang, lalu dimana letak pengorbanan/penebusan dosa? Dia bisa saja menghilang atau naik ke langit. Buktinya setelah bangkit, ia terangkat ke sorga disaksikan lebih dari 3000 pengikutnya. Baca Yoh. 10:17.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      6 Juni 2019 pada 3:51 pm

      ~
      Saudara Wong Kito,

      Isa Al-Masih adalah Allah yang mahakuasa. Itu sebabnya, Isa Al-Masih dapat menjadi manusia. Kami menyadari bahwa konsep Tuhan dalam Kristen tidak mudah dipahami, tetapi dapat dijelaskan. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  3. andi mengatakan

    7 Juli 2019 pada 12:39 pm

    Anda mengatakan bahwa dalam Alkitab ada ratusan nama Tuhan, bisa disebutkan apa saja ya?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      9 Juli 2019 pada 2:18 pm

      ~

      Sdr. Andi,

      Saya hanya menulsikan beberapa nama-nama Allah dalam Alkitab, misalnya: YHWH, Elohim, Adonai, El-Shaddai, YHWH Jireh, YHWH Nissi dan lain-lain. Bagaimana tanggapan saudara?

      ~

      Juni

  4. Kristianso mengatakan

    10 September 2019 pada 5:47 am

    ~
    Maaf sebelumnya bila saya salah. Bila ingin mengetahui suatu bukti yg kongkrit cukup dengan adanya Tahun terbit (adanya) yg dpt membuktikan segala sesuatu. Mana yg terdahulu dan mana yg terkemudian. Sama dengan angka 1 2 3 4 dst. Tidak mungkin ada angka 2 , 3 , 4 dst kalau tidak ada angka 1.

    Sebab masalahnya, bila yang pertama sudah ada tentu tidaklah mudah mencari bukti-buktinya sehingga dapat dicatatkan. Sedangkan yang kemudian ada bisa saja tinggal menyimpulkan yang sudah ada. Semoga dapat dipahami .Terimakasih

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      17 September 2019 pada 5:18 pm

      ~
      Saudara Kristiono,
      terimakasih untuk pendapat anda. Apakah saudara pernah membaca Firman, bahwa Allah adalah pemegang rahasia? Taurat, Kitab Ulangan29:29 Hal-hal yang tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita…”
      Seringkali kita terpesona oleh pendapat orang lain, bahkan pendapat temuan kita sendiri. Bersykur bahwa ada rujukan- rujukan tertua dari Alkitab yang masih terpelihara dan dinyatakan yaitu Taurat, Zabur, Kitab Para Nabi dan Injil. Mohon tanggapan saudara.
      ~
      Jamal

  5. imam mengatakan

    23 September 2019 pada 5:12 pm

    ~
    Kapan Yesus mengatakan diri-Nya Tuhan? Ada di Alkitab? Yang sudah tercampur oleh tangan manusia? Berpikirlah, terus kalian membanding-bandingkan kitab Islam dan Kitab kalian yang tercampur oleh tangan manusia sedangkan Islam tidak pernah merubah-rubah Al-Quran.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      25 September 2019 pada 8:09 am

      ~
      Saudara Imam,

      Kami menghargai pertanyaan saudara. Bila saudara membaca Injil secara menyeluruh, maka Isa Al-Masih telah menyatakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan. Isa Al-Masih berfirman, “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13). Mencermati firman Isa Al-Masih tersebut, maka kita tidak dapat mengabaikan fakta tersebut, bukan? Bila saudara ingin mendiskusikan hal ini lebih lanjut, silakan klik ini: https://tinyurl.com/y8w8qv3r
      ~
      Solihin

  6. Hasoloan Sitompul mengatakan

    8 Oktober 2019 pada 7:36 pm

    ~
    Saya tidak ingin mengomentari Tuhan dan Allah, karena saya menyadari betapa TUHAN dan ALLAH begitu mulia dan saya begitu rendah dan kecil di hadapannya. Dari dahulu hingga sekarang, belum ada orang yang mampu melihat dan memprediksi TUHAN, termasuk orang-orang jenius dan filsuf-filsuf. Lalu kenapa kita orang yang nota bene orang yang tidak begitu cerdas harus memperdebatkan tetang sesuatu yang tidak begtu kita fahami?

    Banyak hal di dunia nyata yang nampak oleh mata kita, yang bisa kita rabah dan rasakan, tidak mampu kita perdebatkan karena ketidakmampuan logika kita untuk memikirkannya. Konon yang ALLAH dan TUHAN yang tidak tampak oleh mata kita yang sangat punya keterbatasan mau kita bahas.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      12 Oktober 2019 pada 1:20 pm

      ~
      Saudara Hasoloan,

      Saudara memberikan pernyataan yang menarik. Memang Allah adalah maha tak terbatas. Memahami Allah secara sempurna adalah tidak mungkin. Kita hanya memahami Allah sesuai dengan yang dinyatakan Allah kepada kita. Lebih dari itu, kita tidak dapat berspekulasi. Kami berharap saudara-saudara di forum ini memahaminya. Terima kasih.
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 24 25 26

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: .

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Tiga Alasan Nasrani Merayakan Natal dengan Nyanyian
  • Kisah Kelahiran Nabi Isa Menurut Kitab Suci
  • Seorang Muslim Bertemu Allah di Penjara
  • Seorang Muslim Menemukan Pengampunan
  • Selidikilah Sholawat Nabi Muhammad Dan Isa Al-Masih

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
  • Isa Al-Masih Dalam Al-Quran
  • Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad
  • Pandangan Al-Quran Tentang Sorga Dan Neraka
  • Alkitab – Kitab Suci Umat Kristen

Artikel Yang Terhubung

  • Tiga Kunci Berhasil Puasa Menurut Isa Al-Masih
  • Tuhan Juga Personal
  • Pemberian Zakat dalam Islam dan Sedekah dalam Kristen
  • Doa Islam Dan Kristen - Mana Diperhatikan Allah?
  • Kristen Dan Islam - Apa yang Terjadi Setelah Manusia Mati?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2019 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

 

Tunggu dulu!

Anda bisa mempelajari Isa Al-Masih dan agama Islam mendalam dengan menerima bulletin berkala Isa dan Al-Fatihah yang gratis.
Daftarlah sekarang!



 


 
 
 




×