Setiap manusia pasti memiliki banyak doa dan harapan. Kita ingin Allah mengabulkan doa kita.
Namun, bukankah banyak doa kita yang belum terjawab? Apakah Allah yang Maha Besar mau memperhatikan permintaan kita? Bagaimana kita dapat mendekat kepada-Nya?
Mari kita simak pembahasan mengenai doa. Anda juga akan melihat kisah nyata seorang Mukmin yang dapat merasakan kedekatan dengan Allah dalam doanya.
Peringatan dan Prasyarat untuk Allah Mengabulkan Doa
Banyak ahli agama menyatakan Allah pasti mengabulkan doa. Ia menjawabnya dengan berbagai cara. Ada yang langsung terjawab, ada yang tertunda, atau mendapat pengganti yang lebih baik.
Namun ada prasyarat pengabulan doa. “. . . Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku . . .” (Qs 2:186).
Ayat ini menginformasikan bahwa Allah mengabulkan doa umat-Nya. Namun, dengan syarat yaitu umat-Nya perlu memenuhi segala perintah-Nya.
Tentu kita sebagai manusia mau memenuhi perintah Allah. Namun, bukankah kita mudah khilaf? Manusia pasti ada dosa. Tidak mungkin memenuhi segala perintah-Nya.
Beberapa ayat mengenai doa disertai peraturan dan peringatan. Kita sebagai manusia sulit melakukan semuanya. Mari kita lihat beberapa contohnya.
- Berdoa perlu dengan sikap hormat. Juga jangan meminta yang berlebihan (Qs 7:55).
- Hanya meminta untuk kebaikan dan harus bersabar (Qs 17:11).
Karena inilah banyak Mukmin yang gelisah. Ada banyak peringatan atas sikap manusia. Jika demikian bagaimana Allah mengabulkan doa kita?
Inilah juga pergumulan Yusuf. Ia adalah seorang Mukmin yang tinggal di Timur Tengah.
Pencarian Yusuf untuk Mendapatkan Kasih Allah dan Jawaban Doa
Yusuf adalah anak seorang Syekh di Timur Tengah. Ia berasal dari lingkungan beragama yang sangat kuat.
Dari kecil Yusuf belajar menghafal dan melafalkan Al-Quran. Walaupun ia tidak selalu mengerti artinya.
Yusuf suka berdoa dan beribadah. Namun, sering ia merasa jauh dari Allah. Ia juga mempertanyakan bagaimana cara Allah mengabulkan doa.
Yusuf merupakan seorang yang kritis. Ia banyak bertanya mengenai Allah, kedekatan-Nya dengan manusia, dosa dan penghakiman.
Namun, ia malah mendapat omelan dan ejekan. Keluarga dan temannya tidak menerima ada orang yang bertanya kritis mengenai agama.
Hal ini membuatnya rindu belajar sendiri. Ia banyak membaca. Juga mencari informasi mengenai Allah dan agama secara tersembunyi.
Sampai satu kali Yusuf terkejut dengan penemuannya. Ia menemukan umat Nasrani menyatakan Allah sebagai Bapa. Bila Allah adalah Bapa seseorang, pasti intim dan dekat. Ia kagum dengan gambaran Allah yang dekat.
Salah satu ayat yang menyentuh hatinya adalah mengenai kepedulian Allah bagi manusia. “Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya“ (Injil, Rasul Besar Matius 7:11).
Selanjutnya Yusuf menemukan Isa adalah cara agar bisa mendekat kepada Allah. Ia membaca, Isa menyatakan diri-Nya sebagai jalan dan kebenaran (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Semua hal ini tidak ia dapatkan sebelumnya. Memang ada ayat yang menyatakan Allah itu dekat. Namun dalam konteksnya juga berisi peringatan keras kepada manusia yang tidak taat (Qs 50:16-20).
Melihat Allah tergambar dekat dengan manusia membuat Yusuf tertarik. Ia ingin mengetahui lebih dalam mengenai ajaran Isa Al-Masih.
Melihat Kasih Allah dalam Hal Jawaban Doa
Umat Nasrani melihat Allah sebagai Bapa yang baik. Allah peduli dengan umat-Nya. Kita bisa meminta kepada-Nya seperti seorang anak meminta kepada orang tuanya.
Allah akan memahami permintaan anak-Nya. Allah tahu untuk mengabulkan pada waktu yang tepat.
Bahkan jika ada permintaan yang tidak terkabulkan, itu juga dalam kasih-Nya.
Allah sebagai Bapa akan membimbing agar umat-Nya mendapat pemberian terbaik. Walau memang ada doa yang belum terjawab. Namun, Anda bisa yakin kasih Allah menuntun untuk mendapat yang kita perlukan.
Karena inilah maka umat Nasrani suka berdoa. Ada keyakinan Allah akan mendengar doa yang dipanjatkan dalam nama Isa. Banyak ayat lainnya yang meneguhkan hal ini.
Janji-Janji Manis Mengenai Doa dari Isa bagi Pengikut-Nya!
Ada banyak Janji Isa yang menguatkan umat-Nya untuk berdoa. Allah menjawab doa yang dipanjatkan dalam nama Isa Al-Masih. Berikut ini beberapa contohnya.
- “[Isa berfirman], mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu” (Injil, Rasul Besar Matius 7:7).
- “Karena itu Aku [Isa] berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu” (Injil, Rasul Markus 11:24).
- “Dan apa saja yang kalian minta atas nama-Ku [Isa Al-Masih], itu akan Kulakukan untuk kalian, . . . Apa saja yang kalian minta atas nama-Ku, akan Kulakukan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:13-14 BIS).
Jadi, jelas Firman Allah menyatakan bahwa Allah akan mengabulkan doa. Saat kita berdoa dalam nama Isa, maka Allah akan menolong. Inilah adalah salah satu hal terindah bagi para pengikut Isa.
Menerima Jawaban Doa Melalui Isa Al-Masih
Karena semua hal inilah akhirnya Yusuf memutuskan menjadi pengikut Isa. Ia merasakan Allah dekat saat ia berseru kepada-Nya. Janji-janji Isa sangat jelas dan memberi pengharapan. Saat berdoa dalam nama Isa Al-Masih, Yusuf juga melihat berbagai pengabulan doa dalam hidupnya.
Allah memberikan Isa sebagai jalan agar manusia bisa mendekat kepada-Nya. Melalui Isa, Allah mengampuni dosa manusia. Karena itu Allah akan mendengar dan mengabulkan doa umat-Nya.
“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan [dalam nama Isa Al-Masih], kamu akan menerimanya” (Injil, Rasul Besar Matius 21:22).
Maukah Anda mengalami kedekatan dengan Allah? Maukah Anda mendapat jawaban doa yang terbaik? Doa terpenting untuk Anda ialah doa yang mohon keselamatan kekal dari Allah. Anda boleh mendoakan doa berikut:
“Ya Allah, saya yakin sekarang ini adalah waktu untuk diselamatkan. Saya yakin Isa Al-Masih mengorbankan diri-Nya untuk saya. Saya yakin Dialah satu-satu-Nya Penyelamat dari dosa. Allah, saya percaya bahwa Engkau mengutus Isa Al-Masih ke dalam dunia untuk menyelamatkan saya dari dosa dan memberi saya hidup yang kekal. Saya sedia menjadi pengikut-Nya. Amin”.
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat Saudara bahwa Allah mengabulkan doa, namun umat-Nya perlu menaati seluruh perintah-Nya?
- Mampukah Saudara memiliki sikap hati yang benar agar Allah berkenan memberikan permintaan Saudara? Jelaskan alasan Saudara!
- Bagaimana pendapat Saudara bahwa Isa menyatakan Allah sebagai “Bapa”, menyatakan kedekatan hubungan dengan manusia?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Kisah Muslimah Iran Berdoa Pada Isa Al-Masih Dan Mendapat Jawaban
- Bagaimana Doa Selamat Singkat Buat Muslim dan Nasrani?
- Apakah Doa Saya Didengar Allah?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Isa Tuhan atau nabi?
~
Ethioo,
Ini pertanyaan menarik dan sudah dijawab di situs ini. Silakan saudara mengunjungi link ini: tinyurl.com/y8w8qv3r untuk mengetahui Isa Al-Masih adalah Tuhan atau nabi.
Salah satu pembuktian bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan ialah Isa Al-Masih mampu menjawab doa manusia. Isa Al-Masih berfirman, “Dan apa saja yang kalian minta atas nama-Ku, itu akan Kulakukan untuk kalian. . . Apa saja yang kalian minta atas nama-Ku, akan Kulakukan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:13-14 BIS).
Siapakah yang dapat mengabulkan doa selain Allah? Ini memberikan ruang pada saudara untuk memohon pada Isa Al-Masih di tengah persoalan hidup yang dialami? Maukah saudara memohon pada Isa Al-Masih?
~
Solihin
~
Sampai saat ini kisah Nasrani sangat membingungkan, dimana isa sudah menjelaskan bahwa Beliau hanya utusan Allah, namun pengikut-Nya memanggilnya Bapa.
Maka bila Isa itu Allah,lalu siapa Allah yang dimaksud oleh Isa selama ini ?
~
Saudara Ari,
Kmai memahami kebingungan saudara karena saudara belum mengenal siapa Isa Al-Masih sesungguh-Nya.
Isa bekata, “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Ini menunjukan kestuan Isa dan Bapa (Allah). Dalam kemahakuasaan-Nya Allah berkenan datang ke dunia dan menjadi manusia. Dialah Isa Al-Masih. Karena itulah dituliskan dalam kitab Injil bahwa Isa Al-Masih/Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1,14)
~
Noni
~
Udah tahu Tuhanya Nabi Isa itu Allah. Kenapa gak langsung minta sama Allah? Kenapa harus lewat perantara nabi Isa dulu?
~
Saudara Calvin,
Sebagai umat ciptaan Allah tentu saja kita meminta atau memohon hanya kepada Allah. Tidak perlu perantara. Namun dosa telah memisahkan Allah dan manusia sehingga keduanya memiliki hubungan yang snagat jauh.
Namun Isa Al-Masih telah memulikan hubungan Allah dan manusia. Isa telah mendekatkan antara Allah dan manusia. Sebab Isa adalah Firman Allah yang menjadi manusia. Karena itulah Isa berkata, “Aku dan Bapa (Allah) adalah satu” (Injil, Rasul Besra Yohanes 10:30).
Mengapa harus melalui Isa saat kita berdoa? Isa berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.“ (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Noni
~
Kenapa anda memakai nama dari Al-Quran untuk mempromosikan agama anda ?Apakah nama-nama dari Kitab anda tidak cukup untuk meyakinkan orang lain atas kebenaran agama anda ?
~
Saudara Partahanan,
Terimakasih atas tanggapannya. Alangkah bahagianya jika kita sebagai mansuia bisa menemukan Kebenaran Allah yang sejati. Karena itu kita perlu mempelajari dan mendalami Kitab Allah dan Firman-Nya agar kita mengetahui isi hati Allah, pesan-Nya dan kebenaran-Nya.
Kami sangat senang mempelajari Al-Quran. Apa yang kami sampaikan bukan tantang agama, namun tentang rahmat Allah dan Jalan Keselamatan yang Allah berikan bagi umat-Nya..
Apakah saudara sudah mengetahui tentang rahmat Allah tersebut? Aapakah saudara mau menerima rahmat Allah yang menyelamatkan saudara? Jika saudara berkenan kita bisa berdiskusi bersama, silakan hubungi kami di WA 0812-8100-0718
~
Noni
~
Ini bagus. Memang kebenaran harus disampaikan supaya umat manusia bisa mengenal kebenaran itu sendiri.
~
Saudara Robert,
Kisah Yusuf di atas menegaskan bahwa respons terhadap kebenaran akan mendorong seseorang untuk mencari kebenaran. Pencarian Yusuf terhadap kebenaran membawa Yusuf pada Isa Al-Masih yang adalah “kebenaran dan hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Ini menegaskan bahwa tidak ada kebenaran, selain Isa Al-Masih. Kami menyadari bahwa ini tidak mudah diterima, tetapi bila seseorang berani mencari kebenaran secara kritis dan tajam, maka ia akan menemukan hidayah dan pencerahan.
Berharap ini menjadi perenungan bersama.
~
Solihin