• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Muhammad > Muhammad dalam Alkitab > Benarkah Kitab Ulangan 18:18 Nubuatan Kepada Ahmad/Muhammad?

Benarkah Kitab Ulangan 18:18 Nubuatan Kepada Ahmad/Muhammad?

7 Oktober 2019 oleh Web Administrator 685 Komentar

tanda-tanya-besar

Nabi besar sangat berpengaruh. Nabi menyampaikan firman Allah yang menjadi panduan umat. Karena itu, wajar orang mencari ramalan yang mendahului kedatangan nabi.

Adakah ramalan yang mencatat tentang kedatangan nabi Islam? Atau, benarkah berita dalam Kitab Ulangan 18:18 adalah tentang Ahmad nabi Islam? 

Hal ini sangat penting. Karena jika benar Kitab Ulangan 18:18 yang dimaksud adalah Ahmad, maka umat Islam maupun Nasrani perlu mengetahuinya. 

Mari kita telaah isi firman Allah dalam Kitab Taurat. Apakah penggenapan dari ramalan ini? Anda akan melihat kebenaran Allah untuk menjadi panduan hidup manusia.

Kitab Taurat Meramalkan Akan Datang Nabi Seperti Musa

Ada ayat dalam Kitab Taurat yang sangat menarik. Banyak ulama dan ahli kitab menyatakan isinya mengenai ramalan Nabi Islam.

“Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku [Musa], akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu … Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya” (Taurat, Ulangan 18:15,18).

Apakah benar ayat ini berbicara mengenaiAhmad/Muhammad? Mari kita lihat konteks maupun penggenapannya.

seseorang-sedang-membaca-kitab-taurat, benarkah ulangan 18:18 nubuat kepada ahmad nabi islam

1. Penjelasan Asal Kedatangan Nabi

Konteks Kitab Taurat Ulangan, menyatakan kepada siapa firman ini disampaikan. “Inilah perkataan-perkataan yang diucapkan Musa kepada seluruh orang Israel …” (Taurat, Ulangan 1:1).

Hal ini menjelaskan siapa kelompok orangnya. Kita mengerti arti “dari tengah-tengahmu”, menyatakan dari keturunan Israel.

Hal ini terkonfirmasi dari frase, “dari antara saudara-saudaramu”. Kata “saudara” berasal dari bahasa Ibrani (אח, dibaca: ‘âch). Merujuk pada saudara dalam hubungan keluarga dan anggota suku.

Umat Islam bisa mengerti konteks ini. Ada banyak ayat dalam Al-Quran yang menyatakan kata “saudara” untuk orang-orang satu suku. Contohnya: “Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Ad saudara mereka…” (Qs 7:65). Ayat ini merujuk kepada orang satu kaum/suku tertentu.

Jelas kata “saudara” dalam Kitab Ulangan berarti berasal dari salah satu suku Israel. Jadi, ini bukanlah ramalan Nabi Islam. Muhammad yang berasal dari suku Quraysi tidak bisa memenuhi ramalan ini.

Sebaliknya Isa Al-Masih bisa memenuhi ramalan ini. “… Tuhan kita [Isa Al-Masih] berasal dari suku Yehuda …” (Injil, Ibrani 7:14).

Isa lahir sebagai bagian dari salah satu suku di Israel. Sehingga Ia memenuhi syarat ramalan “dari antara saudara-saudaramu.”

2. Penggenapan Nabi Yang Seperti Musa

musa sedang memegang dua loh batu yang menuliskan 10 hukum allah

Musa adalah nabi yang sangat terhormat. Tiga agama besar dunia (Islam, Nasrani, Yahudi) mengakuinya. Sangat sulit untuk ada nabi lain yang serupa dengannya.

Mari kita melihat 3 karakteristik utama Musa. Hal ini menjadi indikator kita untuk menemukan nabi lain yang serupa dengannya.

Musa mendapatkan firman Allah berupa Hukum Taurat.

Musa mendapatkan wahyu Allah. Kitab Taurat menjadi panduan hidup umat Israel.

Prinsip kebenaran Kitab Taurat tergenapi dalam ajaran Isa Al-Masih. Jika Taurat diberikan bagi orang Israel, Kitab Injil menjadi panduan untuk semua manusia. Dalam hal ini prinsip kebenarannya tetap sama.

Isa sendiri menyatakan hal ini. “Janganlah menganggap bahwa Aku [Isa Al-Masih] datang untuk menghapuskan hukum Musa [Taurat] dan ajaran nabi-nabi. Aku datang bukan untuk menghapuskannya, tetapi untuk menunjukkan arti yang sesungguhnya [menggenapinya].” (Injil, Matius 5:17 BIS).

Ajaran Isa menjelaskan kebenaran hukum Taurat. Bahkan menerangkan prinsip dasar di balik peraturan yang ada sebelumnya.

Inti seluruh peraturan Taurat terangkum dengan sempurna. Yaitu “mengasihi Tuhan dan manusia”. “Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.” (Injil, Matius 22:40).

Dalam hal ini memang umat Islam percaya Muhammad membawa Al-Quran. Namun Al-Quran menyatakan telah ada perubahan dalam Taurat (Qs 2:75).

Tidak ada keterangan isi Taurat asli menurut Al-Quran. Melainkan menyatakan Al-Quran sebagai kitab terakhir yang perlu diikuti. Karena itu sulit membuktikan bagaimana Al-Quran dapat menggenapi Taurat.

Tentu pandangan ini menjadi berbeda dari ramalan pada Ulangan 18. Isa menyatakan sebagai penggenapan Kitab Taurat. Sedangkan Al-Quran menyatakan telah ada perubahan pada Kitab Taurat.

Kemiripan masa kecil Musa dan Isa.

Ada banyak kemiripan antara kedua tokoh ini. Salah satunya terlihat dari kehidupan masa kecilnya. Beberapa contohnya:

  • Saat kelahiran Musa ada pembantaian bayi oleh Firaun. Serupa dengan saat Isa lahir. Ada pembantaian bayi oleh Herodes.
  • Keduanya lahir dalam kesederhanaan. Bayi Musa dihanyutkan ke sungai. Sedang Isa lahir di kandang domba.
  • Saat kecil keduanya pernah tinggal di Mesir. Musa dibesarkan di Mesir. Sedangkan Isa saat kecil hidup di Mesir untuk menghindari Herodes (Injil. Matius 2:14).

Ini hanya sebagian dari banyak kemiripan lainnya. Semua kejadian ini tidak bisa direkayasa. Sulit untuk ada nabi lain bisa memiliki banyak kemiripan seperti ini.

Musa menyatakan kuasa dan mukjizat Allah.

Tiga agama besar mengakui kehidupan Musa penuh mukjizat Allah. Salah satu yang paling spektakuler adalah ia membelah lautan (Qs 20:77).

Kehidupan nabi yang penuh mukjizat tergenapi dalam Isa Al-Masih. Al-Quran (Qs 3:49) maupun Injil menyatakan hal ini.

“[Pelayanan Isa Al-Masih] orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.” (Injil, Matius 11:5).

Umat Islam percaya mukjizat terbesar Muhammad adalah turunnya Al-Quran. Hal ini tidak bisa menjadi penggenapan ramalan Nabi Islam dari Taurat karena berbeda jenis mukjizatnya.

Musa membebaskan bangsa Israel dari Mesir melambangkan penebusan.

Bangsa Israel merayakan hari penebusan/ Paskah (Passover). Zaman dahulu mereka merayakannya untuk memperingati pembebasan dari bangsa Mesir.

Nabi Musa membebaskan bangsa Israel dari perbudakan jasmani di Mesir. Serupa dengan Isa Al-Masih membebaskan manusia dari dosa.

Injil jelas menyatakan ini. “… Kristus Yesus [Isa Al-Masih] sudah membebaskan saya dari hukum yang menyebabkan dosa dan kematian.” (Injil, Roma 8:2 BIS). Jika manusia mengimani Isa maka bisa terlepas dari dosa.

Para pengikut Isa sekarang merayakan paskah (Passover). Hal ini adalah penggenapan hari raya yang dahulu orang Israel lakukan.

Dalam hal ini umat Islam percaya Muhammad menunjukkan jalan (Qs 42:52). Namun, berbeda dari konsep penebusan.

Mukmin perlu hidup taat dan berharap rahmat Allah. Walau kita sebagai manusia tidak tahu mengenai kepastian akhirat. Semua tergantung penilaian Allah. Jadi, dalam poin ini ajaran Muhammad berbeda dari Nabi Musa.

3. Penggenapan Nabi Yang Mendapat Langsung Firman Allah

Ramalan pada Kitab Ulangan 18 menyatakan akan ada nabi yang menyampaikan firman Allah. Seperti Musa, kita mencari nabi yang mendapat wahyu langsung dari Allah.

Taurat menyatakan Musa menerima pewahyuan langsung dari Allah. “Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka …” (Taurat, Ulangan 34:10). Al-Quran juga menyatakan yang sama. “… Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.” (Qs 4:164).

Nabi yang sama adalah Isa Al-Masih. Ia menerima wahyu Allah secara langsung. “Aku menyampaikan kepadamu kebenaran yang Kudengar dari Allah…” (Injil, Yohanes 8:40 BIS).

Sulit melihat hal ini adalah ramalan Nabi Islam. Dalam banyak ayat di Al-Qur’an menyatakan Muhammad menerima melalui malaikat Jibril.

Jadi, jelas ayat pada Ulangan 18:18 bukanlah mengenai ramalan Ahmad Nabi umat Islam. Melainkan menyatakan Isa Al-Masih.

isa-al-masih-di-atas-awan menegaskan dalam kitab ulangan 18:18 adalah nubuatan kepada isa bukan ahmad/muhammad

Injil Menegaskan Penggenapan Ulangan 18

Dari zaman dahulu orang sudah mengetahui bahwa Isa adalah penggenapan ramalan ini. Injil mencatat konfirmasi Ini.

“Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus [Isa Al-Masih] … seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia [Isa Al-Masih] dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.” (Injil, Kisah 3:20-22).

Bahkan salah satu murid Isa bersaksi dengan berani. Stefanus menyatakan bahwa nabi yang seperti Musa itu adalah Isa Al-Masih. Ia rela meskipun harus dirajam batu oleh orang-orang saat itu karena kesaksiannya (Injil, Kisah Para Rasul 7:37).

Isa Al-Masih Membawa Kebenaran Dan Rahmat Allah

Isa Al-Masih menyatakan firman Allah. Melalui-Nya, manusia mendapatkan panduan hidup. Ia adalah penggenapan dari Kitab Taurat yang sebenarnya.

Jika percaya kepada Isa, maka kita akan menerima juga rahmat Allah. “Sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus [Isa Al-Masih].” (Injil, Yohanes 1:17).

Rahmat Allah yang menuntun manusia untuk hidup benar. Rahmat-Nya juga yang akan menjadi jalan manusia berdosa bisa masuk surga.

Mari mengimani Isa untuk menerima kebenaran dan rahmat Allah.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Saudara, Muhammad ataukah Isa Al-Masih yang menggenapi ramalan dalam kitab Taurat Ulangan 18:15,18 di atas? Alasannya?
  2. Apakah lebih banyak persamaan Isa Al-Masih dari pada nabi-nabi lainnya dengan Musa menurut artikel di atas? Jelaskan!
  3. Apakah yang membuktikan Isa Al-Masih melebihi Nabi Musa dan para nabi lainnya?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Benarkah Kitab Ulangan 18:18 Nubuatan Kepada Ahmad/Muhammad?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Al-Quran Mewajibkan Muslim Percaya Akan Kitab Taurat
  2. Apakah Muhammad Disebut dalam Kitab Taurat?
  3. Tidak Ada Nubuat Tentang Muhammad Dalam Kitab Allah
  4. Kisah Nabi Musa Menurut Kitab Suci Taurat Untuk Muslim
  5. Apakah Isa Al-Masih Hanya Seorang Nabi?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Benarkah Kitab Ulangan 18:18 Nubuatan Kepada Ahmad/Muhammad?” Silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Muhammad, Muhammad dalam Alkitab

Subscribe
Beritahulah
685 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Akang
25 Februari 2011 4:48 pm

*
Seorang nabi akan kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini (Musa); Aku akan menaruh Firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya” (Taurat, Kitab Ulangan 18:18).

Ingat, “seorang nabi” bukan “Tuhan”. Firman Tuhan di mulut nabi Isa. Bukan murid Nabi Isa.

Bagaimana?

Balas
staff
12 Maret 2011 9:20 am
Balasan ke  Akang

~
Saudara Akang, adalah benar bahwa Firman Tuhan ada di mulut Isa Al-Masih. Isa Al-Masih adalah jelas-jelas Kalimat Allah, atau Firman Tuhan itu sendiri. Firman Tuhan kemudian dituliskan dengan perantaraan tangan murid-murid Isa Al-Masih. Semua prosesnya dipimpin oleh Roh Allah sendiri.

“Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan Kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan Roh dari-Nya” (Qs 4:171).

Isa Al-Masih adalah utusan Allah (Nabi), Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah. Isa Al-Masih adalah Roh dari Allah.

Ayat ini dengan jelas mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah utusan Allah atau Nabi. Apakah Saudara tidak setuju dengan ayat ini?
~
CA

Balas
Tmuslim
26 Februari 2011 9:57 am

*
Tiga Ketidaksamaan Yesus sama Musa:

1. Yesus tidak seperti Musa, karena, menurut Anda “Yesus adalah Tuhan”, tetapi Musa bukanlah Tuhan.

2. Menurut anda “Yesus mati untuk dosa-dosa dunia”, tetapi Musa tidak mati untuk hal tersebut.

3. Menurut Anda “Yesus pergi Ke neraka selama tiga hari”, tetapi Musa tidak masuk ke sana.

Saya menyimpulkan, “Karena itu Yesus tidak seperti Musa!”

1. Ayah dan ibu, Nabi Isa tidak punya ayah

2. Kelahiran ajaib, Musa dan Muhammad normal

3. Ikatan perkawinan, Nabi Isa tidak menikah

4. Yesus ditolak oleh kaum-Nya, Musa dan Muhammad diterima oleh umatnya

5. Kerajaan “dunia lain” Musa dan Muhammad adalah nabi dan juga raja, Namun Isa bukan raja

6. Tak ada hukum baru, Nabi Isa tidak membawa hukum baru

7. Bagaimana mereka pergi, Isa diangkat ke langit, Musa dan Muhammad dikubur bumi

8. Surga sebagai tempat kediaman, Musa dan Muhammad terbaring dikubur dalam bumi, tetapi menurut Anda, Yesus beristirahat di surga.

Balas
staff
12 Maret 2011 9:28 am
Balasan ke  Tmuslim

~
Saudara Tmuslim, berikut adalah tanggapan kami:

1. Kami mengakui bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan yang menjelma menjadi manusia.

2. Ketika dikatakan “sama seperti Musa”, itu berarti ‘ada yang sama’ dan ‘ada yang tidak sama’. Kalau sama semuanya, itu berarti Musa sendiri dong. Saudara memiliki putra yang mirip (sama seperti) Saudara. Apakah itu berarti semua ciri-cirinya adalah sama persis, bak pinang dibelah dua?

3. Saudara Tmuslim punya ayah, kelahiran Saudara normal. Saudara menikah. Saudara diterima di mana saja Saudara melangkahkan kaki. Saudara kemudian meninggal, dikuburkan, tidak bangkit dan tidak menuju sorga. Karena semua ciri adalah mirip Musa, maka apakah Saudara Tmuslim lalu menjadi nabi?

Saudaraku, ini semua ciri-ciri normal manusia. Lihatlah pada ciri-ciri yang bukan ciri-ciri normal, seperti yang kami paparkan dalam artikel di atas.
~
CA

Balas
Tmuslim
26 Februari 2011 10:03 am

*
Seperti Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, Ulangan 34:10 artinya yang seperti Musa umat Israel

Dari antara saudara mereka bisa saudara kandung, bisa saudara seagama, bisa saudara segolongan, ini menurut saya yang awam, maksud kata ‘saudara‘ di Ulangan 18:18 adalah: Jika Ismail dan Ishak adalah anak dari ayah yang sama (Ibrahim), maka mereka adalah kakak beradik. Karena itu, anak dari salah seorang mereka adalah saudara dari anak yang lain.

Keturunan Ishak adalah bangsa Yahudi dan keturunan Ismail adalah bangsa Arab jadi mereka bersaudara satu sama lain.

Balas
staff
12 Maret 2011 9:37 am
Balasan ke  Tmuslim

~
Saudara Tmuslim, berikut kami melampirkan ayat yang Saudara kutip secara lengkap:

“Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, dalam hal segala tanda dan mujizat, yang dilakukannya atas perintah TUHAN di tanah Mesir terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan seluruh negerinya, dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel” (Taurat, Kitab Ulangan 34:10-12).

Ulangan 18:15-18 dengan jelas mengatakan bahwa Nabi atau Utusan dari Allah tersebut (Mesias / Al-Masih) berasal dari antara keturunan orang Yahudi. Bangsa Israil tidak pernah menganggap suku bangsa lain sebagai saudara mereka.

Al-Quran juga mencatat dengan jelas bahwa yang diberi gelar Al-Masih adalah Isa, yang secara jasmani berasal dari keturunan orang Israel. Ayat ini mencatat tentang Mesias / Al-Masih, yang dinanti-nantikan orang Yahudi sepanjang masa.
~
CA

Balas
gathot
14 April 2011 9:55 am

*
Jelas yang dinubuatkan adalah seorang nabi, bukan Tuhan! Sementara anda meyakini Yesus adalah Tuhan, maka nubuat itu bukan untuk Yesus.

Anda kurang jeli, Muhammad pernah berhadapan dan menerima wahyu langsung dari Allah ketika peristiwa Mi’raj.

Balas
staff
25 April 2011 6:27 am
Balasan ke  gathot

~
Saudara Gathot, kami pengikut Isa Al-Masih mengimani Isa Al-Masih yang adalah Tuhan, berkenan untuk menjelma menjadi manusia.

Jadi, Isa Al-Masih dalam jelmaan-Nya sebagai manusia, Ia adalah sekaligus Allah dan manusia.

Dalam keadaannya sebagai manusia, Isa Al-Masih juga adalah seorang Nabi yang menyampaikan pesan dan kehendak Allah kepada umat manusia.

Mengenai nabi Saudara, kami mengambil peristiwa terbanyak. Peristiwa terbanyak adalah saat dia menerima ‘wahyu’ dari ‘malaikat’.
~
CA

Balas
achcell
9 Juni 2011 8:48 am

*
Staf Isa dan Islam berkata “Saudara Akang, adalah benar bahwa Firman Tuhan ada di mulut Isa Al-Masih. Isa Al-Masih adalah jelas-jelas Kalimat Allah, atau Firman Tuhan itu sendiri.”

Ingat staf, Firman diletakkan di mulut Musa. Aneh pernyataan anda bahwa Firman Tuhan di mulut Isa, karena kata Anda: Isa adalah Allah dan “Firman itu sendiri”.

Yang benar adalah Nabi Muhammad yang membacakan Firman Allah Al-Quran di mulutnya.

Balas
staff
15 Juni 2011 7:17 pm
Balasan ke  achcell

~
Saudara Achcell, berikut kami mau memberikan beberapa ayat dalam kitab Saudara yang mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah.

Ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan” (Qs 3:45).

“Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan roh dari-Nya” (Qs 4:171).

Adalah sangat jelas bahwa Isa Al-Masih adalah Utusan Allah, sekaligus bahwa Ia adalah Kalimat Allah dan Roh dari Allah.

Dan sekaligus bahwa Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat, karena Ia adalah yang empunya dunia dan akhirat.
~
CA

Balas
mikael
1 Juli 2011 2:57 pm

*
Muhammad dalam Injil dan Al-Quran

“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutNya, dan Ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadaNya” (Taurat, Kitab Ulangan 18:18)

“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang”
(Injil Yohanes 16:13)

“Ingatlah ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israel, sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumKu, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira datangnya seorang Rasul yang akan datang sesudahKu, yang namanya Ahmad (Muhammad)” (QS 61:6)

Balas
staff
2 Juli 2011 5:03 am
Balasan ke  mikael

~
Nubuat yang disampaikan dalam Kitab Ulangan 18:18, menunjuk pada Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih berasal dari bangsa Israel. Bukan Muhammad, sebab Muhammad bukan berasal dari bangsa Israel.

Sedangkan Roh Kebenaran yang dijanjikan Isa Al-Masih pada Injil Rasul Besar Yohanes 16:13, menunjuk pada Roh Kudus. Bukan Muhammad, sebab Muhammad bukanlah “Roh” seperti yang disampaikan pada ayat di atas.

Benarkah dalam Taurat ada nubuat akan kedatangan Muhammad? Sayang sekali. Tidak pernah ada!

Dan lagi, pengikut Isa Al-Masih tidak membutuhkan nabi/rasul/pribadi lain, selain Isa Al-Masih yang akan membawa mereka pada kebenaran. Karena Isa Al-Masih adalah Kebenaran dan Keselamatan itu sendiri.

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” (Injil, Surat Kisah Para Rasul 4:12).
~
SO

Balas
Rusli
10 Maret 2012 1:58 pm

*
[quote name=”Akang”]*
Seorang nabi akan kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini (Musa); Aku akan menaruh FirmanKu dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya” (Ulangan 18:18).

Ingat, “seorang nabi” bukan “tuhan”.
Firman Tuhan di mulut nabi ISA. bukan murid Nabi ISA.

Bagaimana?[/quote]
Silahkan dibaca di Matius 13:54-57. Matius 13:57 “Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya”

“Ia menyatakan juga diri-Nya nabi. Lebih tepatnya seperti yang telah di katakan oleh nabi Musa, telah dikuatkan oleh rasul Petrus” Kisah Para Rasul 3:22

Berbahagialah orang yang tidak melihat, namun percaya. Carilah kebenaran yang sejati, dan mintalah petunjuk dari Tuhan yang benar, sebab Tuhan hanya ada satu, tiada yang lain.

Balas
staff
14 Maret 2012 4:01 am
Balasan ke  Rusli

~
Saudara Rusli,

Kami setuju dengan pernyataan saudara, memanglah kita harus mencari kebenaran yang sejati itu. Agar bila waktunya Penghakiman Allah tiba, maka kita dapat bergabung dengan orang-orang yang diberi ‘materai’ keselamatan. Dan tentu ‘materai’ keselamatan itu hanya bisa didapat dalam Isa Al-Masih.

“Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Surat Para Rasul 4:12)
~
SO

Balas
andyandy
7 Agustus 2012 8:47 am

*
“Aku akan menaruh FirmanKu dalam mulutnya” Siapakah yang berfirman saat itu? Apakah Yesus atau ada kuasa lain?

Saya bisa memprediksikan jawaban saudara, pasti akan menjawab: “Yesus yang dalam bentuk lain, karena Ia harus memenuhi nubuat-Nya kemudian hari”

Setelah Yesus lahir ke dunia, kemudian Yesus memenuhi nubuat-Nya. Apakah Yesus harus meludah dan menjilati ludah-Nya lagi demi untuk memenuhi nubuat itu? Jelas tidak bukan? Dan apakah firman itu habis setelah Yesus pergi. Lalu apakah firman yang saudara baca sekarang karangan manusia biasa? Kira-kira menurut saudara bagaimana? Mohon pencerahanya, Terimakasih.

Balas
staff
8 Agustus 2012 8:26 am
Balasan ke  andyandy

~
Sebagai Kalimat/Firman Allah, Isa Al-Masih adalah sosok keseluruhan firman. Oleh sebab itu kita melihat bahwa setiap firman/ucapan Isa Al-Masih  adalah wahyu.

Firman/Kalimat selalu mengalirkan setiap kalimat Allah dari diri Isa Al-Masih. Dia bukan seperti nabi lainnya yang  menerima wahyu Allah dengan perantara malaikat Jibril.

“Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi,maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya”
(Injil, Surat Ibrani 1:1-2)

Al-Quran menyatakan bahwa para murid Al-Masih adalah penolong-penolong Allah. Sebagai penolong-penolong Allah, mereka pastilah mencatat pengajaran Isa Al-Masih dengan akurat. Dan kumpulan catatan pengajaran Isa Al-Masih yang dibukukan dinamakan Kitab Injil.
~
SL

Balas
andyandy
8 Agustus 2012 1:42 am

*
Nubuat yang disampaikan dalam Kitab Ulangan 18:18, menunjuk pada Isa Al-Masih. Sebab Isa Al-Masih berasal dari bangsa Israel. Bukan Muhammad, sebab Muhammad bukan berasal dari bangsa Israel

Benarkah dalam Taurat ada nubuat akan kedatangan Muhammad? Sayang sekali. Tidak pernah ada!

“Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit diantara orang Israel” (Ulangan 34:10) Nubuat itu tidak ada dalam Al-Quran karena Muhammad jawabannya.

Kenapa di Injil yang dibawa Yesus masih ada nubuat itu? Karena Yesus juga mengabarkan bahwa akan bangkit seorang nabi setelah Dia (Yesus) yang datang dan akan mengatakan kepada mereka segala yang Tuhan perintahkan kepadanya

Balas
staff
9 Agustus 2012 4:53 am
Balasan ke  andyandy

~
Saudara Andy,

Apakah maksud saudara ayat dari Kitab Ulangan 34:10 yang saudara kutip di atas merupakan nubuat bagi Muhammad?

Bila saudara menganggap ayat tersebut adalah nubuat bagi Muhammad, untuk mengetahui kebenarannya, silakan saudara membaca penjelasan kami pada artikel yang terdapat di link ini: http://tinyurl.com/d6bzxac. Bila ada yang kurang jelas, silakan mengemail staf kami di: [email protected]

Benarkah Yesus dalam Injil pernah mengabarkan akan bangkit seorang nabi setelah Dia? Setahu kami tidak pernah ada. Bila memang ada, kiranya saudara memberitahu di ayat manakah Yesus pernah mengatakan demikian.

Sebaliknya, Yesus justru mengatakan hati-hati terhadap nabi-nabi palsu. “Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas” (Injil, Rasul Besar Matius 7:15).
~
SO

Balas
andyandy
10 Agustus 2012 3:56 pm

*
Kita hanya bisa mengenali Muhammad melalui Nebayot, Kedar, Tema, lembah Baka dan Paran.

Apa maksud kata “Aku akan menaruh Firman-Ku dalam mulutnya”?

Pastilah saudara tahu tentang sejarah nabi Muhammad pertama kali menerima wahyu, dan itu juga ada dalam Alkitab: Yesaya 29:12 dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: “Baiklah baca ini,” maka ia akan menjawab: “Aku tidak dapat membaca.“

1 Raja-raja 19:9. Di sana masuklah ia ke dalam sebuah gua dan bermalam di situ. Maka Firman TUHAN datang kepadanya, demikian: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?”

Dan inilah firman Tuhan bagi orang Israel: Yeyasa 29:13 Dan Tuhan telah berfirman: “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan. Apakah dalam Injil Yesus mengatakan nubuat itu buat Yesus?

Balas
staff
24 Agustus 2012 8:20 am
Balasan ke  andyandy

~
Saudara Andyandy,

Dalam Al-Quran maupun Alkitab tidak ada ayat yang menjelaskan hubungan antara Muhammad dengan Nebayot, Kedar, Tema, lembah Baka dan Paran.

Maksud ayat “Aku akan menaruh Firman-Ku dalam mulutnya” adalah, Allah langsung memberikan wahyu-Nya kepada Isa Al-Masih tanpa perantaraan Jibril.

Tentang Yesaya 29:12, silakan saudara membaca penjelasan kami pada artikel yang terdapat di link ini: http://tinyurl.com/d6bzxac.

1 Raja-raja 19:9, sudah jelas ayat tersebut ditujukan bagi Elia. Perhatikan kalimat ini: “Apakah kerjamu di sini, hai Elia?” Apakah menurut saudara Elia adalah Muhammad?

Yeyasa 29:13, apa maksud saudara mengutip ayat ini. Apakah menurut saudara ayat ini bicara tentang Muhammad?

Saudara Andyandy, umat Muslim berusaha untuk mencari nubuat atas kenabian Muhammad dalam Alkitab. Namun sayangnya, baik Para Nabi maupun Isa Al-Masih tidak pernah menubuatkan Muhammad sebagai nabi akhir zaman.
~
SO

Balas
Acing
4 Oktober 2012 5:24 am

*
Jika Firman Allah keluar dari mulut seseorang, maka orang itu pastilah bisa berbuat ajaib dengan mulutnya. Apakah Nabi Muhammad bisa melakukan mujizat? Tidak! Apakah Yesus melakukan mujizat? YA! Bahkan hanya dengan bersabda: Kun fayakun, sembuhlah engkau! Bahkan mayatpun bisa dibangkitkan hanya dengan sabda-Nya!

Dengan logika sederhana ini bisa membuktikan bahwa Nabi yang dimaksud itu pasti bukan Muhammad. Belum lagi bila dilihat dari segi kualitas ajarannya.

Balas
radikal
17 Oktober 2012 2:24 am

*
Yang sulit diterima adalah, Yesus adalah jelmaan Tuhan. Sedangkan Musa tidak. Ini adalah 100% bentrok.

Balas
staff
18 Oktober 2012 9:42 am
Balasan ke  radikal

~
Saudara Radikal,

Menurut kami tidak ada hubungan antara Yesus yang adalah jelmaan Tuhan dengan Musa yang tidak. Sebab memang Yesus dan Musa adalah dua pribadi yang berbeda.

Inilah kesaksian Kitab Suci tentang penjelmaan Tuhan Yesus.

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-2; 14)

Dikatakan bahwa Yesus adalah Firman Allah, dan Firman itu adalah Allah sendiri (ayat 1 dan 2). Lalu Firman itu menjelma menjadi manusia dan tinggal di antara manusia. Sehingga manusia dapat melihat kemuliaan-Nya.

Ayat serupa dalam Al-Quran yang terkenal adalah: “Ingatlah, ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah)” (Qs 3:45).

Jadi, Al-Quran dan Injil setuju bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat/Firman Allah yang menjelma menjadi manusia.
~
SO

Balas
kalimatuhu
26 Oktober 2012 12:49 pm

*
Kalau menurut saya nubuatan ini mengacu pada Yosua. Dia dikatakan juga pengganti Musa dan seperti Musa. Kalau Muhammad jauh sekali konteksnya, sebab tidak termasuk bangsa Israel.

Balas
staff
13 November 2012 2:04 am
Balasan ke  kalimatuhu

~
Saudara Kalimatuhu,

Mungkin sekilas ayat tersebut bisa mengacu pada Yosua, sebab memang Yosua yang melanjutkan tugas Musa untuk membawa bangsa Israel ke Kanaan, yaitu tanah yang dijanjikan Allah bagi bangsa Israel.

Namun ayat di atas bukan nubuat bagi Yosua, melainkan menunjuk pada Yesus Kristus. Sebab Yosua tidak dapat melakukan mujizat dan dia juga tidak pernah secara langsung mendengar berita dari Allah.

Mungkin ada baiknya saudara membaca ulang ayat tersebut secara keseluruhan. Mungkin baik dimulai dari pasal 17, supaya saudara dapat lebih memahami konteks dari ayat tersebut.

Jika saudara dapat melihat beberapa alasan yang kami kemukakan pada artikel di atas, yang menjadi alasan mengapa ayat tersebut dikatakan sebagai nubuat bagi Yesus.
~
SO

Balas
welni
14 November 2012 12:26 pm

*
To staf Isa dan Islam,

Aku mau tanya, bagaimana kalau mau posting tentang kesaksian?

Dia sungguh adalah Tuhan Allah itu sendiri. Tujuan Allah menjelma menjadi manusia dengan bentuk tubuh hamba-Nya menjadi manusia yaitu Yesus Kristus dengan meminjam rahim seorang perawan Maria atau Siti Maryam, supaya Allah bisa berbaur dengan manusia.

Sungguh Allah sangat rendah hati sehingga ia mau menjadikan diri-Nya sama seperti manusia. Luar biasa. Allah itu tidak terbatas, kita tidak bisa mereka-reka dengan akal pikiran kita yang terbatas ini, yang tentu saja hasil ciptaan dari Allah itu sendiri dengan Kuasa Allah yang tidak terbatas.

Tetapi siapakah kita ini sehingga kita seolah-olah ingin menandingi kekuasaan Allah, kecerdasan Allah? Allah itu Maha segala-galanya. kita manusia sama sekali tidak mempunyai apa-apa. Semua ini pemberian-Nya, bukan hasil usaha kita sendiri. Kita hanya diperintahkan untuk mengolah, memelihara dan mengusahakan apa yang sudah Allah sediakan dalam dunia ini.

Balas
staff
15 November 2012 8:45 am
Balasan ke  welni

~
Saudara Welni,

Terimakasih untuk komentar yang saudara berikan. Bila saudara ingin memberi kesaksian, saudara dapat langsung mengirim kesaksian tersebut melalui email ke staf kami di: [email protected]

Kesaksian saudara juga dapat diupload pada artikel di situs ini, tentu bila saudara tidak keberatan. Dan semoga melalui kesaksian saudara banyak orang-orang yang diberkati.
~
SO

Balas
welni
16 November 2012 10:45 am

*
To staf Isa dan Islam,

Iya, saya tidak keberatan jika kesaksian saya diupload. Justru melalui kesaksian saya, saya sungguh bersyukur menerima kasih Allah yang nyata dalam hidup saya melalui Yesus Kristus. Sungguh Firman-Nya digenapi Allah adalah Kasih. Saya percaya situs ini juga digunakan Allah untuk menyatakan Kebenaran-Nya, melalui kalian yang telah diberkati-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Balas
staff
22 November 2012 8:25 am
Balasan ke  welni

~
Saudari Welni,

Terimakasih karena saudara telah mempercayai situs kami sebagai tempat untuk berbagi kesaksian saudara. Saudara dapat mengirimkan kesaksian saudara ke staf kami lewat email: [email protected]

Terimakasih karena saudara telah bersedia berbagi kesaksian saudara di situs kami. Tuhan memberkati saudara.
~
SO

Balas
Viktor Sagala
13 Januari 2013 1:01 pm

*
Lalu apakah yang menjadi alasan rekan-rekan Muslim yang sering mengidentifikasi “nabi” yang dimaksud di atas adalah Muhammad? Apakah berupa ayat Al-Quran? Hadistkah? atau ajaran ulama terdahulu?
 

Balas
Niken
4 Februari 2013 10:19 pm

*
Sesuai pemahaman Ulangan 18, bahwa “Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari saudara-saudaramu, sama seperti aku (Musa) akan dibangkitkan bagimu oleh Tuhan Allahmu, dialah yang harus kamu dengarkan”

Aku sangat yakin itu adalah Muhammad, tidak ada lain. Sebab jika Yesus, ternyata Yesus bukan nabi, tetapi diyakini Tuhan.

Balas
staff
5 Februari 2013 9:48 am
Balasan ke  Niken

~
Saudara Niken,

Memang umat Islam tidak jarang mengklaim ayat di atas sebagai nubuat kenabian Muhammad. Tetapi, sekali lagi kami katakan saudara salah. Ayat dalam Ulangan 18 tidak ada hubungannya dengan Muhammad.

Saudara Niken dapat membaca penjelasan pada artikel di atas, dan juga penjelasan kami pada komentar-komentar di atas. Di situs saudara akan melihat penjelasan dari kami, bahwa sebenarnya ayat Ulangan 18 bukan berbicara tentang Muhammad, melainkan Isa Al-Masih.

Bila saudara membutuhkan penjelasan yang lebih detail, silakan mengemail staf kami ke: [email protected]
~
SO

Balas
nawi
17 Februari 2013 4:03 am

*
1. Yang dimaksud saudara orang-orang Israel (keturunan Yakub) adalah dari keturunan dari Bani Esau dan Bani Ismail. Taurat, Kitab Ulangan 2:4, “Sebentar lagi kamu akan berjalan melalui daerah saudara-saudara mu, bani Esau,”

Taurat, Kitab Kejadian 36 :2-3, “Esau mengambil perempuan-perempuan Kanaan menjadi isterinya, .. dan Basmat, anak Ismael, adik Nebayot.”

2. Dari tengah-tengahmu artinya Nabi itu hidup ditengah-tengah perkampungan orang Israel.

3. Nabi yang dimaksud Taurat, Kitab Ulangan 18:18 adalah Nabi yang akan datang, bukan Nabi Isa (Yesus/Kristus/ Mesias) atau Yahya (Yohanes/Elia/Elias). Dalam terjemahan Klinkert 1863 di Injil, Rasul Besar Yohanes 1:25 : “Kaloe angkau boekan Kristoes, atawa boekan Elias, atawa boekan {Ula 18:18} itoe nabi,”

Jadi nabi yang dimaksud Ulangan 18:18 adalah nabi yang akan datang.

Balas
staff
27 Februari 2013 9:06 am
Balasan ke  nawi

~
Saudara Nawi,

Dalam Taurat, Kitab Ulangan 2:4, memang konteksnya adalah saudara kandung Israel (Yakub) adalah Esau.

Sedangkan dari tengah-tengahmu, maksudnya adalah berasal dari antara kedua belas suku Israel. Seperti yang dijelaskan pada artikel di atas. Silakan saudara Nawi baca kembali.

Jadi, jelas yang dinubuatkan Nabi Musa dalam Taurat, Kitab Ulangan 18:18 adalah Isa Al-Masih.
~
DA

Balas
nawi
17 Februari 2013 4:17 am

*
Bila sebelum diutusnya -Nabi yang akan datang- (Taurat, Kitab Ulangan 18:18), sangat mungkin terjadi berbeda penafsiran. Dan sangat adil bila memasukkan bani Israil, bani Esau dan Bani Ismail sebagai jawaban dari siapa keturunan Nabi tersebut.

Setelah ada keterangan dari Injil , Rasul Besar Yohanes 1:25 terjemahan Klinkert yang ada catatan pinggir, mengkrucut jawabannya. Karena Nabi yang akan datang itu bukanlah Yesus ataupun Yohanes si Pembaptis.

Banyak clue-clue lain yang mengabarkan siapa nabi tersebut. Namun sayang, forum ini hanya bisa memuat uraian singkat saja. Dan Nabi Muhammad-lah yang sangat cocok untuk mengisi jawaban siapa nabi yang akan datang tersebut. Nabi Muhammad pun berada di tengah-tengah perkampungan Yahudi di Madinah, dan masih banyak bukti-bukti lain yang dapat dicari dalam Alkitab. Dalam Al-Quran, hadits serta dalam kitab-kitab Sirah Nabi Muhammad.

Terimakasih forum ini yang bersedia menampung artikel ini.

Balas
staff
27 Februari 2013 9:25 am
Balasan ke  nawi

~
Saudara Nawi benar, tentu setiap orang dapat memberi penafsiran akan seseorang yang dinubuatkan sebelum digenapi. Seperti dalam Rasul Besar Yohanes 1:25, dimana beberapa orang Farisi bertanya siapa sebenarnya Yohanes Pembaptis tersebut.

Demikian mereka menafsirkan Yohanes Pembaptis adalah Mesias, Elia dan nabi yang akan datang. Tetapi Yohanes Pembaptis adalah pendahulu yang mempersiapkan jalan bagi Isa Al-Masih. Seperti yang dinubuatkan nabi Yesaya (Kitab, Nabi Yesaya 40:3.)

Jadi setelah nubuatan itu digenapi jelas seseorang tidak dapat menafsirkan lagi.

Dan penggenapan Firman Allah kepada Musa dalam Taurat, kitab Ulangan 18 ini sudah ada. Ditulis dalam Injil, Surat Kisah Para Rasul 3:18-24, tentang Isa Al-Masih – “Bukankah telah dikatakan Musa; Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu …”

Dari tengah-tengahmu, maksudnya adalah berasal dari antara kedua belas suku Israel. Nabi Saudara tidak berasal “dari tengah-tengah” bangsa Israel, belum terbukti pula bahwa nabi Saudara berasal dari keturunan Ismael. Jika seandainya nabi Saudara berasal dari keturunan Ismael, hal itu pun tidak memenuhi syarat karena Ismael bukan “dari tengah-tengah” bangsa Israel.

Jadi dari sini saja sangat jelas bahwa yang dimaksud dalam nubuatan itu bukan nabi Saudara.

Umat Muslim berusaha untuk mencari nubuat atas kenabian Muhammad dalam Alkitab. Namun sayangnya, baik Para Nabi maupun Isa Al-Masih tidak pernah menubuatkan Muhammad sebagai nabi akhir zaman.
~
DA

Balas
Hasyim
2 Maret 2013 7:24 pm

*
Apakah yang sama antara Yesus dengan Musa ?

Balas
staff
9 Maret 2013 12:21 am
Balasan ke  Hasyim

~
Saudara Hasyim,

Persamaan Isa Al-Masih dan Musa ialah sama-sama memimpin umat. Musa memimpin umat Israel untuk keluar dari perbudakan di Mesir menuju tanah perjanjian. Sedangkan Isa Al-Masih memimpin umat manusia keluar dari perbudakan dosa.

“Demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Injil, surat Ibrani 9:28).

Musa dan para nabi lainnya tidak bisa mengerjakan pekerjaan yang dilakukan Isa Al-Masih sebab nabi-nabi ini pun telah berdosa. Mereka sama seperti kita yang memerlukan rahmat Isa Al-Masih yang menuntun dari kegelapan dosa kepada terang-Nya yang ajaib.
~
NN

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • Benarkah Natal Bagi Umat Islam dan Nasrani Membawa Kedamaian?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran Yang Muslim Wajib Ketahui
  • 5 Fakta Menarik Dari Kisah Kelahiran Nabi Islam dan Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • Benarkah Al-Quran Menyatakan Mengenai Dosa Nabi Muhammad?
  • Apakah Ada Ramalan atau Nubuat Tentang Muhammad di Alkitab?
  • Pandangan Orang Nasrani Tentang Nabi Muhammad
  • Apakah Nabi Islam Disebut dalam Kitab Taurat?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz