Nabi Musa adalah nabi besar bagi umat Yahudi, Nasrani, dan Islam. Mengapa? Mari pelajari kisah hidup Nabi Musa berikut ini.
Allah memberikan Kitab Suci Taurat kepada Nabi Musa. Melalui dia, Allah menyelamatkan Bani Israel dari Firaun. Malahan Musa menunjukkan kepada nabi yang akan menyelamatkan umat manusia dari kiamat. Jadi kisah hidup Nabi Musa sangat penting buat kita pelajari hingga pada hari ini!
Nabi Musa memang sering disebut dalam Al-Quran. Tetapi untuk kisah hidup nabi Musa yang lengkap, kita harus membaca dalam Alkitab, khusunya di Taurat, lagi Kitab Injil. Lalu, kita akan tahu mengapa Nabi Musa begitu penting bagi kita.
Kisah Hidup Nabi Musa Waktu Kecil
Pada masa Nabi Musa lahir, orang Mesir memperbudak orang Israel. Dan mereka sangat kejam kepada orang Israel sampai membunuh setiap anak laki-laki mereka.
“. . . Firaun telah berbuat sewenang-wenang . . . dengan menyembelih anak laki-laki mereka . . .” (Qs 28:4).
Jadi, ketika Musa lahir, seharusnya dia dibunuh. Tetapi, Allah melindunginya. Ibunya menaruh Musa dalam sebuah peti. Lalu, puteri Firaun mengambilnya dan karena merasa belas kasihan kepadanya, ia membesarkannya.
Dosa Nabi Musa
Ketika Musa dewasa, ia merasa sedih atas tindakan orang Mesir kepada orang Israel. Suatu hari Musa melihat seorang Mesir memukul seorang Israel. Karena sangat marah, Musa membunuh orang Mesir itu. Lalu Musa lari karena takut akan dihukum.
Walau sudah berbuat dosa besar, Allah masih memanggil Musa untuk menjadi nabi. Bagaimana pandangan Anda atas kejadian itu? Silakan menjawab di sini.
Panggilan Nabi Musa
Suatu hari Musa sedang menggiring kambing domba ketika ia melihat api menyala di semak tetapi tidak terbakar. Kemudian Allah berfirman kepadanya:
“. . . Aku telah turun untuk melepaskan mereka [orang Israel] dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas . . . Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir” (Taurat, Kitab Keluaran 3:8, 10).
Nabi Musa mematuhi perintah Allah.
Sepuluh Tulah Bagi Tanah Mesir
Nabi Musa berumur 80 tahun ketika pergi ke Mesir untuk menyelamatkan orang Israel dari Firaun. Nabi Musa menyuruh Firaun untuk membiarkan orang Israel pergi. Tetapi, Firaun menolak.
Setiap kali Firaun menolak, Allah memberi suatu tulah sebagai tanda. Tapi Firaun terus menolak. Hingga Allah memberi sampai 10 tulah. Diantaranya, sungai Nil menjadi darah; ada banyak sekali katak, nyamuk, pikat dan belalang; segala ternak orang Mesir mati; ada barah pada manusia dan binatang; hujan es; dan kegelapan yang meliputi tanah Mesir.
Yang paling parah adalah tulah yang terakhir. Malaikat Allah akan membunuh setiap anak sulung di tanah Mesir. Tetapi, ada satu cara untuk menyelamatkan anak sulungnya. Bagaimana caranya?
Allah Menyelamatkan Orang Israel Dua Kali
Untuk menyelamatkan anak sulung, si keluarga wajib mengambil seekor domba yang tidak bercela, lalu menyembelihnya. Kemudian, mereka harus membubuhkan darahnya pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas.
“Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu” (Taurat, Keluaran 12:13).
Jadi, darah anak domba tersebut menyelamatkan mereka. Silakan hubungi kami jika Anda bingung tentang bagaimana darah anak domba dapat menyelamatkan seseorang.
Akhirnya, Firaun setuju untuk membiarkan orang Israel pergi. Namun, hati Firaun berubah jadi dia dan ratusan perwira mengejar orang Israel. Tetapi, Allah sudah berjanji akan menyelamatkan orang Israel.
“. . . Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan . . . TUHAN . . . membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering . . .” Kemudian, “Berbaliklah segala air itu, lalu menutupi kereta dan orang berkuda dari seluruh pasukan Firaun, yang telah menyusul orang Israel itu ke laut; seorangpun tidak ada yang tinggal dari mereka” (Taurat, Keluaran 14:21-22, 28).
Jadi, Allah menyelamatkan orang Israel lagi.
Allah Memberi Hukum kepada Nabi Musa
Setelah itu, Allah memanggil Nabi Musa ke suatu puncak gunung. Di sana Allah memberi firman-Nya kepada Nabi Musa. Seperti, jangan membunuh, berzinah, mencuri, atau membuat bagimu patung. Itu menjadi hukum bagi Bani Israel.
Nabi Musa Bicara Dengan Allah
Orang Islam dan Nasrani setuju bahwa Nabi Musa dapat bicara langsung dengan Allah. “Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya” (Keluaran 33:11). Apakah Anda ingin bicara dengan Allah? Kirimkanlah email kepada kami.
Nabi Musa Mengarahkan Orang Israel kepada Isa Al-Masih
Cerita tentang kisah hidup Nabi Musa dalam Alkitab mengarahkan orang Israel dan juga kita kepada Isa Al-Masih. Mengapa?
Pertama, Nabi Musa sudah meramalkan tentang Isa Al-Masih: “Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka [orang Israel], seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya” (Taurat, Ulangan 18:18).
Kedua, Kitab Injil menjelaskan bahwa anak domba yang menyelamatkan orang Israel dari malaikat Allah menunjukkan kita semua kepada Anak Domba yang kedua. Anak Domba ini bisa menyelamatkan kita bukan hanya dari kematian di dunia tetapi dari neraka kekal. Siapakah Anak Domba ini?
“Yohanes melihat Yesus [Isa Al-Masih] datang kepadanya dan ia berkata: ‘Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia’” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29).
Isa Al-Masih dapat menyucikan kita dan menyelamatkan kita dari hukuman Allah atas dosa-dosa kita. Bagaimana caranya?
Isa sudah wafat, jadi darah-Nya bisa menyelamatkan kita sama seperti darah anak domba pada masa Nabi Musa. Berimanlah kepada Isa Al-Masih hari ini agar bisa selamat dari hukuman Allah selama-lamanya!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bagaimana Kisah Hidup Nabi Musa dalam Kitab Taurat?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
- Benarkah Ramalan Nabi Islam Tertulis Dalam Kitab Taurat Ulangan 18?
- Al-Quran Mewajibkan Muslim Percaya Akan Kitab Taurat
- Apakah Benar Taurat Dan Injil Yang Sekarang Tidak Murni?
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Kisah hidup Nabi Musa dalam Alkitab, ada banyak kejadian yang luar biasa. Kejadian mana yang paling berkesan bagi Saudara? Mengapa?
- Bagaimana pandangan Saudara tentang 10 tulah, khususnya tulah terakhir dan bagaimana cara Allah menyelamatkan anak-anak sulung?
- Bagaimana pendapat Saudara tentang kisah Nabi Musa mengarahkan kita kepada Isa Al-Masih? Jelaskan!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].