• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami

Apakah Nabi Islam Disebut dalam Kitab Taurat?

Isa Dan Islam > Artikel > Muhammad > Muhammad dalam Alkitab > Apakah Nabi Islam Disebut dalam Kitab Taurat?
4 Maret 2019 | 334 Komentar

orang-nasrani-membaca-kitab-tauratSaya dan Imam Ruswan mempunyai hubungan yang sangat baik. Dia bertanya kepada saya, mengapa umat Nasrani tidak percaya  Muhammad disebut dalam Kitab Taurat. “Di manakan dia disebutkan?” saya bertanya. “Dalam Kitab Ulangan 18,” jawabnya. Lalu kami membincangkannya bersama.

Allah Menjanjikan Seorang Nabi akan Datang

Dalam Kitab Ulangan, Allah memberitahukan pada Musa:

“Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini . . . dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya” (Taurat, Ulangan 18:18).

Umat Muslim Percaya ini Merujuk kepada Muhammad

Saya mengerti mengapa Muslim memikirkan ayat tersebut merujuk kepada Nabi Islam. Sudah tentu, bila Nabi Islam adalah pribadi yang penting bagi Muslim, seharusnya Muhammad disebut dalam Kitab Taurat atau Injil. Tetapi apakah ramalan ini merujuk kepadanya?

Nabi itu Adalah Orang Yahudi

Hal yang pertama yang harus kita teliti adalah nabi yang akan datang itu adalah seorang yang berbangsa Yahudi, sama seperti Musa. Nabi Islam bukanlah seorang yang berbangsa Yahudi, bukan? Karena itu, firman tersebut bukanlah merujuk kepada Nabi Islam. Email kami jika Anda tidak setuju.

meja-kayu-dan-perkakas-kayuRatusan Nubuatan Merujuk Kepada Isa

Terdapat lebih dari 300 nubuatan dalam Kitab Taurat tentang kedatangan dan pekerjaan Isa Al-Masih yang telah Ia genapi. Isa berkata,

“Inilah perkataan-Ku . . . bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa dan kitab nabi-nabi dan kitab Mazmur. Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci” (Injil, Rasul Lukas 24:44-45).

Dia Hanya Membicarakan Firman Allah

Allah menjanjikan nabi ini, “Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya” (Ulangan 18:18). Apakah Isa membicarakan firman Allah atau perkataan-Nya sendiri? Injil (Yohanes 1:1) dan Al-Quran (Qs 3:39) merujuk kepada Isa sebagai Firman Allah. Isa berkata bahwa Dia hanya memberitakan firman yang telah Allah berikan kepada-Nya.

“Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa* [Allah], yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku” (Injil, Yohanes 12:49-50).

isa-al-masih-berbicara-dengan-murid-murid-nyaAdakah Kita Menaati-Nya?

Allah berkata, “dialah yang harus kamu dengarkan” (Taurat, Ulangan 18:15). Imam Ruswan mendengar dan menyelidiki kebenaran tentang Isa sesuai dengan janji Allah kepada Musa. Bukti ini menunjukkan kepada satu, yaitu Isa Al-Masih.

Dalam ayat-ayat di atas, kita membaca bahwa Isa “membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.” Maukah Anda minta Isa untuk melakukannya untuk Anda?

Ini sangat penting karena Isa berkata bahwa firman Allah “membawa kepada kehidupan kekal.” Hubungi kami jika Anda ingin minta Isa membuka pikiran Anda untuk mengerti Firman Allah.

*Apabila Isa Al-Masih mengatakan bahwa Allah adalah “Bapanya”, ini membicarakan tentang

 hubungan sorgawi, bukan bapa fizikal atau biologi.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa nabi yang disebut dalam Kitab Taurat tidak cocok dengan Muhammad?
  2. Mengapa penting bahwa Isa Al-Masih menggenapi lebih dari 300 nubuat dari Taurat?
  3. Apakah saudara ingin Isa Al-Masih membuka pikiran saudara untuk memahami Kitab Suci? Jelaskan alasanya!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Benarkah Ramalan Nabi Islam Tertulis Dalam Kitab Ulangan 18?
  2. Tidak Ada Nubuat Tentang Muhammad Dalam Kitab Allah!
  3. Apakah Isa Al-Masih Sama Dengan Nabi-Nabi Lainnya?
  4. Keistimewaan Identitas Muhammad dan Isa Al-Masih

Video:

  1. Apakah Isa Al-Masih Melebihi Nabi Lain?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

 

Kategori: Muhammad, Muhammad dalam Alkitab

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

334 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Pradjanto, SH. MSi
4 Maret 2019 12:46 pm

~
Buat Staff IDI,

Jika Anda katakan bahwa Kitab Ulangan 18:18 menubuatkan kedatangan Nabi Isa, maka pendapat Anda itu justru menyalahi KItab Ulangan 18:18 tersebut yang mengatakan: ”Seorang Nabi Akan Kubangkitkan Bagi Mereka….”. Fakta dalam Bibel dan Al Qur’an memastikan bahwa “Nabi Isa Diutus Kepada Bangsa Israel Bersama-sama Dengan Nabi Yahya Pada Waktu Yang Bersamaan”.

Jadi; dibangkitkan dua orang nabi, bukan ”satu orang nabi” pada saat kerasulan Isa tersebut. Nabi Muhammad hadir ke dunia ini/dibangkitkan tanpa didampingi oleh nabi yang lain. Jadi, Nabi Muhammad diutus ke dunia ini/dibangkitkan seorang diri dan jelas sesuai dengan nubuat dalam Kitab Ulangan 18:18 tersebut.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
5 Maret 2019 8:37 pm
Balasan ke  Pradjanto, SH. MSi

~
Saudara Pradjanto,

Nabi Yahya tidak pernah menyebutkan dirinya nabi, melainkan suara orang yang berseru-seru di padang gurun (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:23). Selain itu, imam dan orang Lewi bertanya kepada Nabi Yahya, “Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:25).

Dengan demikian, nabi yang dimaksud tersebut akan membaptis. Kami bertanya kepada saudara. Apakah nabi saudara pernah membaptis? Siapakah yang dibaptis? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin

Balas
Fuad
5 Maret 2019 10:07 am

~
Hal ini tidak perlu dibahas lagi. Kenapa? Karena tidak ada kitab yang asli Injil maupun Taurat yang ada sekarang, dan kitab tersebut sudah diganti oleh Al-Quran. Jadi walapun pernyataan kitab Taurat bahwa yang datang adalah Nabi Isa, bukan Nabi Muhammad pun umat Islam tidak peduli lagi. Karena hal tersebut sudah berlalu dan kebenaran akan ajaran Allah SWT sudah di sampaikan semua oleh Nabi Muhammad SAW dengan lima rukun Islam, dan enam rukun iman.

Sekarang bila anda ingin mencari kebenaran, lebih baik anda teliti saja fakta-fakta yang disampaikan oleh Al-Quran, apakah bertetangan dengan kehidupan dunia ini atau tidak? Lalu anda pelajari sejarah, apakah ada yang keliru dari sejarah yang diungkap Al-Quran?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
5 Maret 2019 8:40 pm
Balasan ke  Fuad

~
Saudara Fuad,

Nampaknya saudara telah kehabisan akal dan merasa frustasi karena nubuat yang terdapat dalam Taurat ditujukan kepada Isa Al-Masih, bukan kepada nabi saudara. Benarkah ini? Kami amat senang bila saudara berani mengakui dengan jujur mengenai hal ini.

Memang jika kita membaca keseluruhan Injil, maka nubuat itu hanya ditujukan kepada Isa Al-Masih, bukan kepada nabi saudara. Sebab Isa Al-Masih adalah kebenaran dan hidup. Di samping itu, Isa Al-Masih adalah Air Hidup di mana manusia dapat memperoleh kehidupan abadi.
~
Solihin

Balas
Simbolon
6 Maret 2019 12:16 am

~
Dear all,

Kita hidup bukan semata kita hidup atau bukan sengaja kita hidup. Namun kita hidup dikarenakan kita diberi hiidup. Siapa yang memberi hidup itu? Pastilah Pemberi hidup. Siapa pemberi hidup ini? Pemberi hidup adalah yang bisa memberi kehidupan dan hidup. Barangkali anda semua menjadi bingung.

Adapun yang saya pelajari dan yang saya jalani, khusunya mengenai kehidupan beragama atau mempercayai suatu aliran. Selalu saja terjadi pertentangan, klaim atau pembenaran terhadap agama atau aliran yang dianut atau dipercayai. Menurut saya yang sudah mengalami langsung, ambil waktu sejenak. Lebih baik di malam hari di kamar pribadi, di atas jam 12.00 malam. Tanya dan minta ke Pemberi hidup.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 Maret 2019 9:23 pm
Balasan ke  Simbolon

~
Saudara Simbolon,

Menarik sekali tulisan saudara di atas. Kami belum menemukan hubungan pernyataan saudara dengan artikel di atas. Kami berharap saudara dapat menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu. Oh ya, Isa Al-Masih adalah Air Hidup. Apakah ini maksud pernyataan saudara tersebut?
~
Solihin

Balas
Fuad
6 Maret 2019 8:22 am

~
Untuk Solihin,

Maaf saya tidak frustasi karena saya megerti bahwa kitab-kitab yang ada sekarang sudah dipalsukan, sehingga sangat mudah bila nubuatan Taurat merujuk ke Nabi Isa merupakan penyelamat itu sangatlah wajar karena ayat tersebut dipalsukan.

Tapi, adanya koreksi dari Al-Quran yang menyatakan bahwa hal tersebut salah, masak anda masih juga percaya dengan kedua kitab tersebut yaitu Injil dan Taurat? Padahal sudah banyak sekali orang-orang cerdas yang meneliti kebenaran Al-Quran dan menyatakan bahwa Al-Quran benar-benar firman Allah SWT. Memang tidak mudah mendapatkan hidayah kebenaran dari Allah SWT karena sesuai dengan ayat Al-Quran (Al-Isra-72). Apabila hatinya buta maka akan tersesat.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 Maret 2019 9:27 pm
Balasan ke  Fuad

~
Saudara Fuad,

Pernyataan saudara di atas pun merupakan pernyataan bunuh diri. Jika saudara menyatakan bahwa Injil dan Taurat telah dipalsukan, maka mengapa Muslim menyatakan bahwa Taurat, Ulangan 18:18 adalah nubuat untuk nabi saudara? Dapatkah saudara menjelaskan hal ini? Kami menunggu jawaban saudara agar pernyataan saudara benar bahwa saudara tidak frustasi.
~
Solihin

Balas
Pradjanto, SH. MSi
6 Maret 2019 1:31 pm

~
Buat Sdr Solihin,

(1) Saya terkejut ketika Anda katakan bahwa ”Yahya Bukanlah Seorang Nabi”. Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa ”Yahya Putera Nabi Zakariya” adalah seorang Nabi dan diutus kepada Bangsa Israel pada waktu yang bersamaan dengan Kerasulan Isa Putera Maryam. Mungkin disini ada perbedaan antara Al Qur’an dengan Bibel.

(2) Dalam Ajaran Islam tidak dikenal istilah ”Baptis”, sehingga Nabi Muhammad pun tidak pernah ”Membaptis”.

(3) Dalam Kitab Ulangan 18:18 itu terdapat kata-kata ”Aku Akan Menaruh FirmanKu Dalam Mulutnya”. Bukankah ,menurut keyakinan Kristiani, Yesus adalah ”Firman Tuhan”. Untuk apa lagi Tuhan menaruh ”FirmanNya” dalam mulut Yesus? Mohon penjelasan Anda.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 Maret 2019 9:45 pm
Balasan ke  Pradjanto, SH. MSi

~
Saudara Pradjanto,

Apakah saudara menyimak tulisan kami sebelumnya? Bukankah para imam dan orang-orang Lewi mengajukan pertanyaan tentang nabi yang dinubuatkan Musa tersebut harus membaptis? Karena itu, kami memaklumi bahwa saudara tidak dapat menjawab pertanyaan kami. Sebab saudara menjawab pertanyaan tersebut dari perspektif Islam. Padahal klaim bahwa nubuat tersebut untuk nabi saudara berasal dari Alkitab dan pertanyaan yang diajukan pun dari Alkitab.

Karena itu, kami bertanya kepada saudara. Jika nabi saudara tidak pernah membaptis, mengapa saudara meyakini bahwa Ulangan 18:18 untuk nabi saudara? Bagaimana saudara?

Mengenai pertanyaan saudara. Itu adalah pertanyaan yang bagus. Memang benar Isa Al-Masih adalah Firman Allah (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Karena Bapa dan Isa Al-Masih adalah satu (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30), maka apa yang difirmankan Bapa adalah firman Isa Al-Masih. Untuk apa firman ditaruhkan kepada Isa Al-Masih? Yaitu agar Bapa dipermuliakan (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:13). Sekarang, kami menunggu jawaban saudara.
~
Solihin

Balas
Kesimpulan
6 Maret 2019 9:57 pm

~
Buat Fuad,

Dari penjelasan saudara Fuad, terlihat sangat kebingungan dan frustasi, kalau saudara menyatakan belajar sejarah, anda akan kebingungan dalam menjawab nanti. Belajar lagi yang giat. Bagaimana?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 Maret 2019 9:48 pm
Balasan ke  Kesimpulan

~
Saudara Kesimpulan,

Diperlukan pengetahuan untuk mengetahui sejarah, tetapi dibutuhkan kejujuran untuk menerima bukti-bukti tertulis dalam kitab suci. Uniknya, Al-Quran tidak pernah menyatakan bahwa nubuat dalam Ulangan 18:18 merupakan nubuat untuk nabi Islam, tetapi umat Islam berani mengklaim itu. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani berpikir kritis.
~
Solihin

Balas
hamba
6 Maret 2019 9:59 pm

~
Jika menyatakan bahwa (Taurat, Ulangan 18:18) adalah Isa. Maka seharusnya Isa adalah nabi bukan Allah. Jika orang sehat membaca (Injil, Yohanes 12:49-50) maka Isa adalah nabi. Karena Isa menyampaikan apa yang Bapa (Allah) sampaikan.

Isa adalah rasul pilihan Allah yang diberi Allah kelebihan yaitu apa yg disampaikan Isa itu langsung dari Allah sebagai pelajaran bagi orang Israel yang selalu benci dengan kebenaran datang dari Allah. Jika memang orang Israel adalah orang beriman dan taat mengapa harus ada nabi yang datang turun kepada mereka lagi. Orang yang sehat dapat memilih yang benar dan meninggalkan yang salah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 Maret 2019 9:51 pm
Balasan ke  hamba

~
Saudara Hamba,

Isa Al-Masih memiliki banyak gelar. Dia memiliki gelar nabi, Anak Manusia, Anak Allah, Tuhan, dan sebagainya. Apakah karena Isa Al-Masih adalah Allah, maka Ulangan 18:18 bukan untuk Isa Al-Masih? Sebaliknya, hakikat Isa Al-Masih tersebut semakin menegaskan bahwa nubuat tersebut untuk Isa Al-Masih, bukan nabi saudara. Sebab tidak ada nabi yang dinubuatkan hingga ribuan tahun yang lampau, kecuali Ia bersifat kekal.

Kami bertanya kepada saudara. Apa Al-Quran menuliskan bahwa nabi saudara merupakan penggenapan Ulangan 18:18? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Jika tidak tertulis di Al-Quran, mengapa Muslim mengklaim nubuat itu? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Jesus Park
8 Maret 2019 9:04 am

~
SH. MSi,
Menurut Quran (jika percaya?), allah saudara tidak membeda-bedakan nabi, tetapi mengapa Yahya mengatakan: “Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.” (Injil, Rasul Matius 3:11). Mengapa Yahya sangat rendah di hadapan Isa? Silakan klaim di kitab Injil Barnabas saja.

Fuad,
Benar, jangan suka klaim (SH. MSi) nubuat nabi Islam tetapi tidak percaya dengan Alkitab. Tetapi saudara tidak peduli masalah nubuat, padahal tidak ada nubuat Muhammad mempengaruhi bahwa ia adalah nabi palsu. Fakta sejarah, bumi hamparan?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 Maret 2019 9:54 pm
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Tepat sekali yang ditanyakan saudara. Tentu ini menjadi pertanyaan besar. Mengapa Nabi Yahya memiliki derajat rendah dibandingkan Isa Al-Masih? Mengapa Nabi Yahya menyatakan bahwa nabi yang akan datang akan membaptis, tetapi nabi Islam tidak pernah membaptis?
~
Solihin

Balas
ulystingginehe
9 Maret 2019 6:31 am

~
Apakah saudara ingin Isa Al-Masih membuka pikiran saudara untuk memahami Kitab Suci? Jelaskan alasanya!

Karena dengan pikiran dan akal manusia (saya) tidak dapat memahami firmn Tuhan dengan benar dibutuhkn penerangan oleh Tuhan/hikmat ilahi. Terima kasih.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 Maret 2019 9:56 pm
Balasan ke  ulystingginehe

~
Saudara Ulystingginehe,

Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa hanya Allah yang dapat membantu dan menolong manusia memahami firman-Nya. Kami berharap saudara-saudara di forum ini dapat bersikap jujur terhadap ayat-ayat firman Tuhan. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
Khadijah
9 Maret 2019 7:57 pm

~
Saya ingin bertanya apakah agama Yahudi mengajarkan poligami?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
10 Maret 2019 9:59 pm
Balasan ke  Khadijah

~
Saudara Khadijah,

Saudara memberikan pertanyaan yang menarik. Sejak semula Allah tidak pernah mengijinkan poligami. Sebab hal itu bertentangan dengan firman-Nya. Silakan saudara melanjutkan diskusi tentang poligami di link ini: https://tinyurl.com/ychaku7b karena artikel di atas tidak membahas poligami. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
Pradjanto, SH. MSi
11 Maret 2019 9:57 am

~
Buat Sdr Solihin/Jesus Park:
(1) Karena saya bukan seorang Kristiani, maka saya ingin bertanya tentang arti kata ”Baptis atau membaptis” itu.
(2) Dalam Kitab Ulangan 18:18 tersebut tidak ada kata ”Baptis atau membaptis” yang disematkan pada Nabi yang dinubuatkan itu. Jadi darimana asalnya pemahaman Anda bahwa Nabi yang dinubuatkan Itu akan membaptis”?
(3) Anda harus ingat bahwa yang mengatakan bahwa ”Nabi Yahya lebih rendah daripada Nabi Isa” adalah Anda dan Rasul Matius 3:11. Kami Umat Islam tidak pernah merendahkan seorang nabi karena Al-Quran melarang untuk membeda-bedakan para Nabi. Semua Nabi adalah sama-sama manusia pilihan dan mulia yang diutus oleh Allah SWT.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
13 Maret 2019 8:08 am
Balasan ke  Pradjanto, SH. MSi

~
Saudara Pradjanto, SH. MSi,

Baptis merupakan sebuah tanda bahwa seseorang telah menjadi pengikut Isa Al-Masih. Jika memang saudara menolak bahwa Ulangan 18:18 menunjuk pada Isa Al-Masih, namun tetap tidak ada bukti yang menjelaskan bahwa ayat ini menunjuk pada Muhammad. Bukankah Muhammad adalah nabi yang sangat penting? Lalu mengapa namanya tidak disebutkan dalam ayat tersebut?

Saudaraku, mungkin lebih tepatnya bukan nabi nain lebih rendah dari Isa, namun Isa memiliki keistimewaan dibandingkan nabi lainnya.
~
Noni

Balas
Kesimpulan
12 Maret 2019 8:16 am

~
Buat Khadijah,

Apakah saudara khadijah mau di poligami? Padahal Allah hanya menciptakan Adam dan Hawa. Tidak ada Hawa 2-4 bagaimana menurut saudara khadijah?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Maret 2019 4:43 pm
Balasan ke  Kesimpulan

~
Saudara Kesimpulan,

Tentu saja tidak ada wanita yang ingin cintanya diduakan apalagi di poligami. Tetapi mari kita kembali kepada topik pada artikel di atas. Apa tanggapan Anda mengenai isi dari artikel di atas. Terimakasih.
~
Noni

Balas
Pradjanto, SH. MSi
13 Maret 2019 10:30 am

~
Buat Mbak Noni,

(1).Jika ”Baptis” adalah tanda seseorang menjadi pengikut Isa Al Masih, maka kami Umat Islampun punya tanda bahwa seseorang menjadi pengikut Nabi Muhammad, yaitu membaca 2 Kalimat Syahadat.
(2) Apakah dalam Kitab Ulangan 18:18 itu disebutkan bahwa Nabi yang dinubuatkan itu bernama Yesus?
(3) Surga bukanlah sesuatu yang mudah didapat oleh manusia. Diperlukan Ibadah kepada Allah SWT serta upaya yang sungguh-sungguh bagi seorang Muslim untuk meraihnya. Tetapi bagi seorang wanita Islam. Surga itu lebih dipermudah oleh Allah SWT untuk dimasukinya.
Cukup dengan mengIkhlaskan suaminya berpoligami saja, maka seorang wanita Islam akan memperoleh Pahala surga.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
18 Maret 2019 6:37 pm
Balasan ke  Pradjanto, SH. MSi

~
Saudara Pradjanto,

Dalam Kitab Ulangan tidak disebutkan nama orang yang dinubuatkan tersebut. Namun yang sangat jelas bahwa orang tersebut berasal dari keurunan Yahudi dan Isa Al-Masih/Yesus berasal dari keturunan Yahudi. Sedangkan Muhammad bukan.
~
Noni

Balas
Sirilus Christian
15 Maret 2019 9:15 am

~
Buat saudara-saudara terkasih dalam forum ini,

1. Tentang asli/palsu sangat besar kemungkinan Injil ditambah/dikurangi isinya. Begitu pula dengan Quran karena yang menulis/menyalin Quran adalah manusia terlebih Nabi Muhammad tidak dapat membaca dan menulis. Kesempurnaan hanya milik Allah, tapi yang perlu saudara garis bawahi adalah: di dalam Injil dan Quran telah tertulis “Isa adalah Firman Allah yang hidup”, “Isa adalah jalan kebenaran”. Unik, bukan?

2. Firman adalah suara yang keluar dari dalam mulut Allah, telah tertulis bahwa Isa adalah Firman Allah yang hidup. Ini berarti Isa berasal dari Allah dan dihidupkan/divisualisasikan untuk manusia dalam bentuk manusia.

3. So, Isa adalah Tuhan karena Isa bagian dari Allah.

Terimakasih.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
18 Maret 2019 9:32 am
Balasan ke  Sirilus Christian

~
Saudara Sirilus,

Setiap pendapat yang diberikan mesti memiliki dasar yang jelas sehingga tidak disebut asumsi. Jika saudara menyatakan bahwa kemungkinan besar Injil ditambahi/dikurangi isinya, maka saudara perlu membuktikan hal itu. Sebab tidak seorang pun yang pernah menambahkan atau mengurangi Injil. Kami berharap saudara lebih berhati-hati dalam berpendapat. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
hafiz
15 Maret 2019 1:24 pm

~
Jikalau Yesus itu Tuhan seperti yang anda dan umat Nasrani lainnya katakan, mengapa Yesus dalam Mat 27:46 berkata “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”. Logikanya Yesus yang dikatakan Tuhan namun menyeru kepada Tuhan lainnya, seakan-akan dia tidak punya kuasa atas dirinya sendiri di palang salib.

Itukah Tuhan yang kalian sembah? Tuhan yang menyeru kepada Tuhan yang lainnya saat ia tidak berdaya? Padahal dia sendiri Tuhan, namun tak berdaya di tiang salib sambil bertanya mengapa tuhan meninggalkannya. Tidak ada Tuhan selain Tuhan yang esa. Kalian menyembah seseorang yang dia sendiri tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 Maret 2019 7:03 am
Balasan ke  hafiz

~
Saudara Hafiz,

Bila saudara membaca Alkitab secara menyeluruh, maka saudara menemukan perkataan Isa Al-Masih tersebut dalam Zabur 22:2 di mana Zabur merupakan kitab yang ditulis oleh Nabi Daud. Dalam tradisi Yahudi, tatkala seseorang mengalami penderitaan yang amat hebat, maka ia akan mengutip bagian Zabur dalam seruannya. Dengan mengutip bagian Zabur tersebut bukan berarti Isa Al-Masih bukan Tuhan. Jika saudara tertarik mendiskusikan tentang Ketuhanan Isa Al-Masih, silakan klik ini: https://tinyurl.com/ya7863h4. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
Felix
17 Maret 2019 5:59 pm

~
Jauh lebih bijak kita baca semua kitab sesuai urutannya. Sejenak kita tinggalkan kepercayaan pribadi kita. Ketahuilah dahulu isi kitab Taurat lalu Injil setelah itu Al-Quran secara penuh. Jangan hanya sebatas membaca dengan bahasa Arab tapi arti dan makna dari semua isinya baru kita menilai mana yang benar. Percuma berdiskusi jika tidak memiliki pemahaman menyeluruh tentang hal yang didiskusikan, hanya menyebar kebencian satu dan yang lain.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Maret 2019 6:12 am
Balasan ke  Felix

~
Saudara Felix,

Kami setuju dengan saudara untuk mempelajari semua kitab yang ada agar perbandingan yang dilakukan bersifat adil dan komprehensif. Dengan berani menyelidiki semua kitab diharapkan setiap orang menemukan kebenaran sesungguhnya. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
Rifqi Ivan Hadi Tama
19 Maret 2019 9:12 pm

~
Kenapa mesti dari Bani Israel? Sediskriminasi itukah Tuhan? Tuhan menyuarakan persamaan hak semua hambaNya, giliran mengutus nabi kenapa harus dari golongan Israel? Bagaimana dengan kaum lainnya? Apakah Tuhan mendiskrimisikan kaum di luar Bani Israel sehingga ia enggan mengutus nabi di luar Bani Israel? Kenapa Tuhan seolah ingin menjerumuskan kaum lainnya ke neraka karena tidak ada rasul yang memberi petunjuk kepada kaum lainnya?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Maret 2019 6:17 am
Balasan ke  Rifqi Ivan Hadi Tama

~
Saudara Rifqi,

Allah tidak memiliki sifat diskriminasi. Tetapi Allah memiliki kewenangan untuk memilih siapa yang hendak dipakai menjadi alat-Nya agar bangsa-bangsa lain pun memperoleh keselamatan. Allah berkehendak memakai bangsa Israel agar keselamatan dapat dialami oleh bangsa-bangsa lain juga. Dengan demikian, kita mengetahui bahwa Allah pun mengasihi bangsa-bangsa lain dan tidak menghendaki agar terjerumus ke neraka.

Kami bertanya kepada saudara. Bagaimana dengan Allah SWT? Mengapa Allah SWT hanya meridhoi agama Islam? Apakah Allah SWT yang menciptakan agama Islam? Mengapa juga Allah SWT bersifat diskriminasi seperti itu? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
Fuad
20 Maret 2019 12:27 pm

~
Untuk Sirilus Christian,

Terima kasih anda sudah mengakui bahwa Injil sebenarnya dirubah yaitu dari versi pengikut nabi Isa dan Perjanjian Lama hingga Baru. Namun Admin di sini saja yang tidak mau mengakuinya. Padahal dunia juga mengatakan bahwa Injil dirubah. Tidak dengan Al-Quran, bahwa dibalik buta hurufnya nabi Muhammad, di mana beliau memiliki kecerdasan yang luar biasa dalam menghafal dan belajar. Sehingga Al-Quran pada masa awal turunnya tidak ditulis oleh Nabi Muhammad melainkan dihafal. Bukti bahwa Al-Quran memiliki kemurnian adalah mudahnya di hafal. Sehingga bila ada oknum yang mau mengubahnya, pasti akan mudah ditemukan sehingga akan selalu sama dari dulu hingga sekarang.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Maret 2019 6:19 am
Balasan ke  Fuad

~
Saudara Fuad,

Injil tidak pernah diubah. Tidak ada seorang Muslim pun yang mampu membuktikan bahwa Injil telah diubah, kecuali hanya membuat persangkaan belaka. Karena itu, alangkah lebih bijak bila saudara dapat membuktikan pernyataan saudara bahwa Injil telah diubah dan dunia juga menyatakan demikian. Silakan saudara klik ini https://tinyurl.com/ybof45wc untuk melanjutkan diskusi mengenai Injil karena artikel di atas tidak membahas hal itu.
~
Solihin

Balas
Fuad
21 Maret 2019 7:18 am

~
Untuk Admin Solihin,

Ada banyak ayat dalam Injil bertentangan. Dari Injil Markus maupun Matius maupun yang edisi baru lama. Mengapa demikian? Kenapa ada Injil yang banyak versinya? Itulah mengapa hukum-hukum syariat Allah SWT yang terkandung dalam Injil seperti menyembah Allah SWT semata. Adanya Nabi Terakhir Muhammad SWA, serta melaksanakan ibadah sholat dan zakat serta menutup aurat kenapa tidak ada di sana?

Itulah mengapa adanya Al-Quran, yang seharusnya anda wajib pelajari dan imani, karena tidak ada satupun ayat Al-Quran yang kontradiktif. Tidak ada Al-quran versi Sahabat Nabi. Semua murni sama, dan ingat bahwa anda mau tidak mau harus percaya dengan Al-Quran agar anda bisa tahu kebenaran yang ada.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Maret 2019 11:06 pm
Balasan ke  Fuad

~
Saudara Fuad,

Kami senang kita mendiskusikan tentang Injil di link yang tepat. Tentu kami perlu membatasi diri untuk menanggapi hal itu mengingat artikel di atas tidak membahas tentang Injil. Karena itu, kami berharap saudara dapat mengunjungi link ini: https://tinyurl.com/ybof45wc. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
Jesus Park
22 Maret 2019 12:19 am

~
SH. MSi,
Baptisan adalah melambangkan awal untuk mengikuti Isa, dan yang ditekankan dalam Ulangan 18:18 adalah seseorang yang kata-katanya adalah Firman Tuhan, bukan apa yang akan dilakukan? Karena Isa adalah Allah, tentu saja Yahya merasa tidak layak dihadapan Isa. Jadi tidak ada hubungan antar nabi. Nah, mengapa nabi islam tidak dinubuat dan bernubuat bahkan mujizat, bukankah itu ciri-ciri nabi di Taurat? Jika tidak ada dia adalah penyesat? Apakah saudara setuju dengan Taurat?

Rifqi,
Diperlukan nubuat agar sejalan yang disampaikan, dan dinarasian utuh dalam satu kitab dan dapat mudah dipelajari dalam budaya yang sama. Bagaimana jika seperti muslim yakini ada 124 ribu nabi diberbagai dunia?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
25 Maret 2019 9:30 am
Balasan ke  Jesus Park

~
Saudara Park,

Bila saudara-saudara Muslim konsisten, maka standar kenabian yang terdapat dalam Taurat harus dipenuhi, yaitu seorang nabi memiliki nubuat (Taurat, Ulangan 18:20-22). Kami berharap saudara-saudara Muslim di forum ini memeriksa nubuat nabi Islam dalam Al-Quran, apakah ada atau tidak. Terima kasih.
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Dapatkah Mengerti Kisah Air Zamzam Memberi Siraman Rohani?
  • Apakah Musik Halal atau Haram Dalam Islam?
  • Kisah Nabi Nuh Memberikan Kita Jalan Selamat!
  • Kisah Rabiatul Adawiyah Mendapatkah Kasih Allah
  • Hasil Pencarian Mukmin Mengenai Etika Yang Baik

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Cara Masuk Kristen dan Islam Untuk Mendapatkan Surga
  • Hasil Pencarian Mukmin Mengenai Etika Yang Baik
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Kisah Rabiatul Adawiyah Mendapatkah Kasih Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Siapakah 'Penolong' Yang Disebut Dalam Injil Yohanes?
  • Benarkah Kitab Ulangan 18:18 Nubuatan Kepada Ahmad/Muhammad?
  • Apakah Sholawat Nabi Dapat Membela Umat Islam?
  • Perjalanan Nabi Islam ke Sorga
  • Apakah Ada Ramalan atau Nubuat Tentang Muhammad di Alkitab?

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz