Pernahkah Anda bertanya bagaimana pandangan orang Kristen tentang Nabi Muhammad? Apakah Muhammad mempunyai kedudukan di hati orang Kristen? Artikel ini akan menjelaskan tentang Muhammad menurut Kristen.
Muhammad adalah salah satu dari dua puluh lima nabi umat Muslim. Nabi Islam mempunyai tempat yang paling istimewa. Umat Muslim percaya Muhammad adalah nabi terakhir dan membawa ajaran Islam.
Mari kita lihat pandangan orang Kristen tentang Nabi Muhammad. Anda mendapat pengertian mengenai rahmat Allah bagi manusia.
Pandangan Kitab Allah dan Orang Kristen Tentang Muhammad
Sulit orang Kristen menjelaskan siapakah Muhammad sebenarnya. Apakah dia benar seorang nabi seperti yang diakui oleh umat Muslim? Ataukah manusia biasa yang merasa mendapat pewahyuan dari Allah?
Menurut penilaian orang Kristen tentang Nabi Muhammad sulit karena ada banyak alasan. Terdapat 3 faktor pertimbangan kenapa orang Kristen tidak mengakui Muhammad, yaitu:
Faktor Pertama:
Ada banyak ajaran Muhammad yang bertentangan dengan ajaran Isa Al-Masih.
Beberapa contoh adalah:
- Tidak ada dalam Taurat, Zabur dan Injil kewajiban untuk naik haji.
- Orang Kristen tidak percaya mengelilingi Ka’bah dan mencium batu hitam adalah ajaran Allah.
- Sulit memahami harus ada satu arah kiblat saat sholat. Bukankah Allah itu Akbar yang tidak terbatas? Ia bisa berada di mana pun pada saat yang bersamaan.
Faktor Kedua:
Tidak ada nubuatan dalam kitab Taurat, Zabur dan Injil mengenai kedatangan Muhammad.
Ada beberapa ayat yang umat Islam kutip sebagai ramalan kedatangan Muhammad. Namun, justru ayat-ayat ini malah menyatakan keutamaan Isa Al-Masih. Beberapa contoh adalah:
- Dalam Kitab Taurat Musa: “Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya” (Taurat, Ulangan 18:18).
Kata “dari antara saudara mereka” berarti berasal dari bangsa Yahudi. Khususnya umat Yahudi percaya berasal dari keturunan Daud (suku Yehuda). Ayat ini justru menyatakan Isa Al Masih sebagai penggenapan ramalan Allah. Keluarga Isa berasal dari keturunan Daud. Jelas ayat ini tidak menyatakan dari bangsa sekitar Israel. Jadi, Muhammad yang berasal dari luar Israel, suku Quraysi, tidak mungkin menjadi penggenapan ramalan ini.
Injil mengkonfirmasi bahwa arti ramalan ini menyatakan mengenai Isa. “…Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus [Isa Al-Masih] … seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia [Isa Al-Masih] dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu” (Injil, Kisah Para Rasul 3:20-22).
- Dalam Kitab Injil: “… Aku akan minta kepada Bapa [Allah], dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran” (Yohanes 14:15-17).
Beberapa umat Islam percaya “Penolong yang lain” adalah Muhammad. Namun, hal ini jelas salah. Dalam ayat ini saja jelas menyatakan Penolong itu adalah Roh Allah (Roh kebenaran). Jadi, bukan mengacu pada manusia.
Ayat lain dalam Injil menguraikan hal ini dengan sangat jelas, “tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa [Allah] dalam nama-Ku [Isa Al-Masih], Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu” (Injil, Yohanes 14:26).
Ayat ini mengkonfirmasi penghibur adalah Roh Allah. Ayat ini juga menegaskan Roh Allah berasal dari Allah dan datang dalam nama Isa. Tentunya umat Islam tidak percaya Muhammad datang dalam nama Isa, bukan?
Taurat, Zabur, dan Injil merupakan sumber ajaran orang Kristen. Jika Alkitab memuat tentang Muhammad, tentulah orang Kristen dapat menerimanya sebagai nabi. Tetapi, tidak ada satu pun nubuatan dalam Taurat, Zabur, dan Injil mengenainya.
Faktor Ketiga:
Orang Kristen sulit memahami mengapa perlu ada Shalawat nabi.
Al-Quran dan hadits menyarankan umat melakukan Shalawat nabi. “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi …” (Qs. 33:56).
Ada penjelasan ayat ini dalam catatan kaki Al-Quran No.1230 (Dept. Agama 1978) menyatakan: “Bershalawat jika dari umat Islam/ Mukmin artinya berdoa supaya kepada Nabi Muhammad diberi rahmat.”
Umat Islam wajib memohonkan rahmat Allah bagi Muhammad. Karena perintah ini disertai ancaman bagi yang tidak melakukannya. “Barangsiapa yang aku disebutkan di sisinya lalu ia tidak mengucapkan sholawat kepadaku, maka ia akan disimpangkan dari jalan surga” (HR. Thabrani).
Orang di luar Islam memiliki banyak pertanyaan mengenai hal ini. Mengapa Muhammad sebagai manusia mendapat perlakuan lebih dari nabi lainnya? Mengapakah Mukmin perlu mendoakannya? Dan mengapa ada ancaman bagi yang jika tidak melakukannya?
Khususnya umat Kristen tidak mengerti hal ini. Ajaran Kitab Allah menyatakan malah justru Isa yang mendoakan umat-Nya. “… jikalau Saudara jatuh ke dalam dosa, ada orang yang akan membela [Shalawat] Saudara di hadapan Bapa [Allah]. Nama-Nya ialah Yesus Kristus [Isa Al-Masih]…Dialah yang menanggung hukuman Allah karena dosa kita, dan membawa kita kepada persekutuan dengan Allah. Dia sendirilah Pengampunan bagi dosa kita, dan bukan hanya dosa kita, melainkan juga dosa seluruh dunia” (Injil, 1 Yohanes 2:1-2 FAYH).
Shalawat nabi menyatakan Muhammad membutuhkan rahmat Allah. Memang Muhammad sendiri menyatakan semua manusia membutuhkan rahmat-Nya. “’Tidak ada seorang pun yang dimasukkan surga oleh amalnya.’ Dikatakan: ‘Tidak juga Tuan, wahai Rasulullah?’ beliau menjawab: ‘Tidak juga aku, kecuali bila Rabbmu melimpahkan rahmat padaku’” (Sahih Muslim 5038).
Karena itu, Muhammad meminta rahmat Allah melalui Isa Al-Masih. “Nafas hidupku ada di dalam Isa Al-Masih putra Maryam” (Mutiara Hadist, 2002 jilid III No. 152). Juga hadits lainnya: “Wahai Tuhan! Ampunilah saya! Kasihanilah dan hubungkan saya dengan teman yang maha tinggi [Isa Al-Masih]“ (Sahih Bukhari 1573).
Semua hal ini meneguhkan bahwa semua manusia termasuk Muhammad memerlukan rahmat Allah. Umat Kristen percaya Allah memberikannya melalui Isa Al-Masih.
Isa Al-Masih, Satu-satunya yang Mampu Menyelamatkan Manusia
Jadi, jelas mengapa umat Kristen sulit menerima Muhammad Nabi Islam. Namun, umat Kristen percaya Isa Al-Masih.
Hal ini karena umat Kristen percaya kitab Taurat, Zabur dan Injil. Isi semua kitab ini menyatakan Isa Al-Masih bahkan dari ribuan tahun lalu. Kita juga telah melihat bahwa Kitab Injil menyatakan Isa yang bershalawat bagi umat-Nya.
Selanjutnya Isa sendiri menyatakan Ia adalah jalan keselamatan Allah untuk manusia. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Yohanes 14:6).
Isa Al-Masih adalah sang “Jalan”. Melalui Dia, manusia dapat belajar mengenai kebenaran Allah. Sehingga manusia bisa mendapatkan rahmat-Nya. Melalui Isa Al-Masih setiap orang dapat memperoleh keselamatan dan hidup kekal.
Mari mengimani Isa. Ia adalah satu-satunya jalan Allah bagi keselamatan manusia!
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pandangan saudara tentang tiga alasan orang Kristen menolak Muhammad sebagai nabi terakhir sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas?
- Setujukah Saudara dengan semua alasan penjelasan Nabi Muhammad menurut Kristen di atas? Sebutkan alasan Saudara!
- Menurut Saudara, apakah memang manusia masih membutuhkan seorang nabi untuk menyelamatkan mereka selain Isa Al-Masih? Jelaskan alasanya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad, Nabi atau Bukan?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Keistimewaan Identitas Muhammad Dan Isa Al-Masih
- Pandangan Muslim Terhadap Isa Al-Masih Dan Nabi Islam
- Selidikilah Sholawat Nabi Muhammad Dan Isa Al-Masih
- Ilustrasi Gambar Nabi Muhammad
- Adakah Nubuat Tentang Muhammad Di Alkitab?
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Sesorang mengatakan
~
Mengenai Isa juga dijelaskan di Al Qur’an bahwa beliau adalah seorang nabi. Beliau juga ada mukjizat, menghidupkan orang mati, menyembuhkan kusta, buta, bisa bicara waktu bayi. Tapi nabi Allah, bukan Tuhan atau anak Tuhan karena Allah itu tidak beranak dan tidak diperanakkan.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Sesorang,
Kami setuju dengan saudara bahwa Al-Quran menjelaskan tentang Isa Al-Masih juga. Walaupun riwayat Isa Al-Masih tidak dijelaskan secara lengkap dalam Al-Quran, hanya sedikit sekali.
Patut disyukuri bahwa kitab suci Injil menjelaskan Isa Al-Masih secara lengkap sehingga kita mengetahui riwayat Isa Al-Masih secara komprehensif. Riwayat yang paling menonjol adalah ketika Isa Al-Masih menyelamatkan manusia dari dosa. Ini yang dilakukan Isa Al-Masih sebagai bentuk kasih sayang-Nya.
Itu sebabnya, Isa Al-Masih tidak pernah berbicara tentang nabi manapun setelah Isa Al-Masih karena rencana Allah telah tergenapi dalam Isa Al-Masih. Apa saudara ingin mengenal Isa Al-Masih lebih lanjut?
~
Solihin
Dani mengatakan
~
Luar biasa, bang. Terus menjadi berkat, garam, dan terang bagi dunia ini. Tuhan selalu menyertai kita.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Dani,
Kami berterima kasih untuk tanggapan saudara. Kami senang bila artikel ini memberikan sebuah pemikiran baru bagi pembaca.
Kami menghargai keberadaan nabi Islam, walaupun kami tidak dapat menerimanya. Sebab nabi Islam memiliki ajaran yang berbeda dengan Isa Al-Masih. Artikel di atas telah menjelaskan hal itu.
Berharap pengunjung situs ini semakin menyadari pengaruh Isa Al-Masih bagi keselamatan manusia di akhirat nanti.
~
Solihin
Kang fristel mengatakan
~
1. Anda mencoba memberi sanggahan dengan rujukan Al-Quran, namun anda sendiri juga sama,tidak mengerti dengan apa yang dimaksudkan
2.Jika anda jujur,anda juga pasti mengetahui bahwa Alkitab mengalami banyak perubahan di masa-masa tertentu,dan bagaimana mungkin kita mengambil dalih dengan sesuatu yang tidak di pastikan keasliannya
3. Seorang ahli kitab (Injil Zabur) pada zaman nabi Muhammad saw juga mengakui ,atas kerosulan nabi Muhammad saw, karena tanda-tanda nabi Muhammad memang termaktub dalam kitab mereka,namun mereka tidak mengimani beliau,lantas nabi tersebut bukan dari kalangan orang bangsa Yahudi. #senyumdoang
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Kang Fristel,
Kami paham kesulitan saudara, sepertinya saudara mengetahui sedikit tentang Alkitab. Kalau ada perubahan-perubahan seperti yang saudara maksudkan pastilah tidak ada orang yang mau mempercayainya. Mereka akan segera meninggalkan Alkitab tanpa takut ancaman. Lain hal dengan umat Islam, bahwa keterikatan umatnya salah satunya karena adanya ancaman yang terlalu menakutkan.
Nah, mengenai perubahan-perubahan Alkitab adalah terkait dengan penterjemahan bahasa. Alkitab itu diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Indonesia, Arab, Jawa, dan lain sebagainya. Untuk lebih pasti, silakan raih Alkitab dan bacalah. Saudara akan mendapatkan berkah.
~
Noni