• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Muhammad > Muhammad Menurut Nasrani > Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad

Pandangan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad

11 April 2011 oleh Web Administrator 6.329 Komentar

Tokoh 02 Muhammad adalah salah satu dari dua puluh lima nabi yang harus diimani oleh Umat Muslim. Muhammad juga mempunyai tempat yang paling istimewa di hati mereka, sebab mereka percaya, selain nabi terakhir, Muhammad juga membawa ajaran Islam. Namun, kita perlu tahu bagaimana pandangan orang Kristen tentang nabi Muhammad? Apakah nabi Islam mempunyai kedudukan di hati orang Kristen?

Penilaian Alkitab dan Orang Kristen Tentang Nabi Muhammad

Tidak mudah bagi orang Kristen menjelaskan siapakah Muhammad sebenarnya. Apakah dia benar seorang nabi seperti yang diakui oleh umat Muslim, atau hanya manusia biasa yang merasa mendapat pewahyuan dari Allah.

Orang Kristen tidak dapat memberi penilaian kepada Muhammad bukan tanpa alasan. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan mereka bersikap demikian, yaitu:

Faktor pertama: Ditemukannya ajaran Muhammad yang bertentangan dengan ajaran Isa Al-Masih. Seperti naik haji. Menurut orang Kristen, mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali dan mencium batu hitam mustahil merupakan ajaran dari Allah. Ajaran lainnya adalah arah kiblat ketika sembahyang. Menghadap hanya pada satu arah pada saat-saat tertentu menunjukkan bahwa Allah bukanlah Allah yang tak terhitung atau terbatas, Allah yang dapat berada dimanapun pada saat yang bersamaan.

Faktor kedua: Yang menyebabkan umat Kristen menolak kenabian Muhammad adalah Shalawat Nabi yang harus disampaikan kepadanya. Pada Sura Al-Ahzab 33:56 tafsiran Al-Quran Departemen Agama RI tahun 1978, catatan kaki No.1230 berbunyi: Bershalawat jika dari Allah artinya memberi rahmat, jika dari malaikat-malaikat artinya meminta ampunan (dosa), jika dari umat Islam/Mukmin artinya berdoa supaya kepada Nabi Muhammad diberi rahmat (dan kemuliaan) seperti misalnya “Allahu-Ma Shalliala Muhammad”. No.1231 – Dengan mengucapkan perkataan seperti “Assalamu Alaika Ayyuhan Nabi” artinya: Semoga keselamatan tercurah kepadamu Hai Nabi (Muhammad).

Bagaimana mungkin orang Kristen dapat mengikuti seorang Pemimpin yang keselamatannya masih perlu didoakan oleh pengikutnya?

Faktor ketiga: Tidak adanya nubuat dalam Injil maupun kitab-kitab sebelumnya tentang kedatangan Muhammad.

Penjelasan di atas hanya beberapa factor saja yang menjadi alasan penilaian orang Kristen tentang nabi Muhammad. Tapi, jika Anda ingin mengetahui alasan lain, Anda dapat menanyakan lewat email kepada staff kami.

Muslim Mengklaim Ayat Alkitab Nubuat Atas Muhammad

Berbagai usaha dilakukan oleh orang Muslim untuk mendapatkan nubuat atas Muhammad dalam Alkitab, salah satunya adalah Taurat, Kitab Ulangan 18:18, “Seorang nabi akan Kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini; Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.”

Jelas nubuat di ayat menunjuk pada Isa Al-Masih, bukan Muhammad. Karena Isa Al-Masih berasal dari kaum mereka, yaitu Israel.

Ayat lain adalah Injil Rasul Besar Yohanes 14:26, “Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”

Umat Muslim mengartikan bahwa yang dimaksud dengan Penghibur di atas adalah Muhammad. Jelas hal itu salah! Karena Penghibur yang dimaksud adalah Roh Kudus.

Isa Al-Masih, Satu-satunya Yang Mampu Menyelamatkan Manusia

Alkitab merupakan sumber ajaran dan kepercayaan orang Kristen. Jika Alkitab memuat tentang Muhammad, tentulah orang Kristen dapat menerimanya sebagai nabi seperti halnya nabi-nabi sebelumnya. Tetapi tidak ada satupun ayat dalam Alkitab yang menyebut namanya.  Hal ini menyebabkan umat Kristen menolaknya sebagai nabi.

Selain itu, orang Kristen tidak membutuhkan nabi selain Isa Al-Masih. Melalui Isa Al-Masih setiap orang dapat memperoleh Keselamatan dan Hidup Kekal. Dalam Isa Al-Masih orang dapat menemukan Jalan dan Kebenaran, karena Dia sendiri adalah Jalan dan Kebenaran itu.

“Isa bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Yohanes 14:6). Isa Al-Masih adalah sang “Jalan.” Melalui Dia orang dapat belajar mengenai “Kebenaran” tentang Allah dan menemukan “Hidup” bersama Allah.

Rindukah Anda mengenal Isa Al-Masih? Staff kami dapat menolang Anda. Silakan hubungi di sini.

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana pandangan saudara tentang tiga alasan orang Kristen menolak Muhammad sebagai nabi terakhir sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas?
  1. Setujukah saudara dengan semua alasan yang sudah dijelaskan di atas? Sebutkan alasan saudara!
  1. Menurut saudara, apakah memang manusia masih membutuhkan seorang nabi untuk menyelematkan mereka selain Isa Al-Masih? Jelaskan alasanya!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Keistimewaan Identitas Muhammad Dan Isa Al-Masih
  2. Pandangan Muslim Terhadap Isa Al-Masih Dan Nabi Islam
  3. Selidikilah Sholawat Nabi Muhammad Dan Isa Al-Masih
  4. Ilustrasi Gambar Nabi Muhammad
  5. Adakah Nubuat Tentang Muhammad Di Alkitab?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Muhammad, Muhammad Menurut Nasrani

Reader Interactions

Comments

  1. Sundari Wulandari mengatakan

    20 September 2020 pada 10:44 am

    ~
    Tidak ada yang perlu diperdebatkan mengenai Muhammad, sebab siapa Muhammad, sangat jelas diterangkan dalam Al-Quran. Tidak perlu mencari-cari dalil mengenai Muhammad dalam Alkitab sebab tidak ada satu ayat pun dalam Alkitab yang menubuatkan Muhammad. Muhammad bukanlah nabi atau rasul sebab QS. As-Saff 6, “Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, “Wahai Bani Israil ! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya AHMAD.” Semau nama yang datang dari TUHAN, tidak ada yang salah dalam pengucapannya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      22 September 2020 pada 2:42 pm

      ~
      Saudara Sundari,

      Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa nabi Islam bukan nabi atau rasul. Sebab Allah tidak pernah memperlihatkan diri dan berbicara langsung dengan nabi saudara. Lebih dari itu, ajaran-ajaran nabi Islam amat bertentangan dengan ajaran Isa Al-Masih. Kami berharap saudara-saudara di forum ini berani berpikir kritis. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  2. Jesus Park mengatakan

    9 November 2020 pada 3:06 am

    ~
    Wibowo,

    Yahudi tidak pernah mengajak orang masuk agama Yahudi, karena agama Yahudi itu hanya untuk nabi Israel. Jadi allah Islam tidak tahu tentang Yahudi. Lalu, mengapa saudara mau percaya dengan allah Islam? Mekkah bukanlah lembah, menurut penelitian Baka ada di Petra dan Baka terletak dekat lembah. Jadi seharusnya saudara haji dan shalat di Petra Yordan bukan di Arab.

    Sebelum Islam, haji sudah dilakukan kaum pagan, “Kaum Anshar yang dahulu mereka berniat haji untuk patung Manat di daerah sekitar Qudaid. Lantas mereka merasa berdosa bila harus sa’i antara bukit Shafa dan Marwah” (HR. Bukhari, 1790). Apakah Ibrahim agama pagan dan kaum Anshar adalah keturunan dari Ibrahim?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 November 2020 pada 8:15 am

      ~
      Saudara Park,

      Memang perlu dicermati sedemikian rupa latar belakang Islam. Praktek ibadah haji telah dilakukan masyarakat zaman praIslam. Dengan demikian, tidak ada sesuatu yang baru dari Islam. Sebab ritualitas dalam Islam telah dilakukan umat terdahulu. Kami berharap rekan-rekan di forum ini berani mengkajinya. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  3. Magic Jar mengatakan

    10 Desember 2020 pada 6:00 pm

    ~
    Jika diibaratkan kita adalah user pengguna “OS Windows”, Kristian adalah windows 7, dan Islam adalah windows 8, maka manakah yang lebih nyaman Anda gunakan? Sedangkan kita mengetahui Windows adalah satu produk dari pencipta yang sama.

    1. Apakah pencipta membuat versi baru itu kurang sempurna untuk versi lama?
    2. Apakah versi lama selalu unggul meski telah terbit versi baru?
    3. Apakah tujuan pembuat OS menciptakan versi baru jika versi lama dirasa masih belum efisien untuk pengoperasiannya?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 Desember 2020 pada 6:01 pm

      ~
      Saudara Magic,

      Menarik sekali analogi yang disampaikan oleh saudara. Membuat analogi perlu disesuaikan dengan fakta dan realita yang ada. Analogi saudara memaksa untuk membandingkan Isa Al-Masih dan nabi saudara.

      Isa Al-Masih adalah suci dan memiliki kuasa untuk membuat mujizat. Bagaimana dengan nabi saudara? Apakah nabi saudara suci dan mampu membuat mujizat yang disaksikan banyak orang? Tentu kualitas ini yang perlu diperhatikan, bukan?

      Oh ya, bagaimana dengan kehidupan saudara? Apakah nabi saudara mampu menolong saudara di akhirat nanti? Bagaimana?
      ~
      Solihin

  4. Erwin Ardianto mengatakan

    11 Desember 2020 pada 2:02 am

    ~
    Dear Staf,

    Saya memiliki iman bawahsanya Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah. Saya dulu seorang ketua pemuda di salah satu gereja. Tidak bisa dijelaskan secara intelektual dan berbasiskan data karena iman keluar dari hati seperti dilihat dari kitab-kitab sebelum diturunkan Injil, dan pada dasarnya mereka masih beriman pada kitab-kitab terdahulu sebelum Injil. Kenapa?

    Pastinya karena sungguh cintanya mereka kepada ajaran itu. Diturunkan Al-Quran bagi manusia proses itu sama halnya diturunkanya Injil kami percaya itu. Saya mencintai dan percaya Nabi Isa. Percayalah ditulisan singkat ini. Semoga Allah membukakan bagimu jalan hidayah dimana kamu akan mengerti.

    Salam sehat

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 Desember 2020 pada 6:39 pm

      ~
      Saudara Erwin,

      Menarik sekali pendapat saudara. Iman yang tidak bisa dibuktikan adalah iman buta. Bukankah seseorang beriman karena bukti yang tertulis dalam kitab-kitab?

      Bila saudara meyakini bahwa nabi Islam adalah nabi, maka ada bukti empiris di mana Allah SWT mengutus nabi saudara. Tentu ini yang perlu dibuktikan oleh saudara, bukan?

      Oh ya, banyak orang mengikuti seorang nabi dengan harapan dapat menolong. Bagaimana dengan saudara? Apa persoalan yang paling sulit dan ditolong oleh nabi saudara? Bisa diceritakankah?
      ~
      Solihin

  5. Stefanus Adi mengatakan

    16 Desember 2020 pada 9:15 pm

    ~
    Alasan mengapa Muhammad tidak ada dalam Al Kitab atau ajaran Isa Al-Masih sudah jelas tidak perlu diperdebatkan lagi karena Nabi Muhammad saja lahir enam abad setelah Isa Al-Masih bangkit.

    Jadi, alasannya karena pada saat penulisan kitab-kitab Taurat, dan Injil serta surat-surat oleh Rasul Paulus di dalam Al Kitab, tidak ada Nabi Muhammad, karena pada saat itu Nabi Muhammad belum lahir. Ini juga alasan mengapa dalam Muslim ada Nabi Isa Al-Masih, karena Isa Al-Masih sudah ada enam abad sebelum Muhammad lahir.

    Demikian komentar saya. Salam.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      23 Desember 2020 pada 6:47 pm

      ~
      Saudara Stefanus,

      Sebuah pernyataan logis yang didasarkan pada fakta sejarah. Memang benar bahwa Isa Al-Masih telah ada enam abad sebelum nabi Islam. Dengan demikian, nabi Islam tidak pernah tercatat dalam Alkitab. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
      ~
      Solihin

  6. Someone mengatakan

    29 Desember 2020 pada 12:16 am

    ~
    Kenapa kiblat menghadap satu arah? Coba bayangkan ketika kita shalat di masjid dan arahnya boleh ke mana saja, bukankah akan bertabrakan dan tidak rapi? Lagi pula misalnya ketika kita tersesat dalam hutan dan kita tidak tahu kiblatnya ada di sebelah mana, kita boleh menghadap ke mana saja.

    Kedua, kenapa nabi muhammad meminta umatnya mendoakan keselamatannya? Karena beliau adalah sosok yang rendah hati. Padahal Allah SWT sudah menjaminnya surga. Dan kenapa tidak ada tanda kedatangan nabi Muhammad dalam Alkitab, kalau kata guruku, Injil sudah diubah isinya, soalnya Alkitab tidak ditulis saat zaman Isa.

    Jadi, tidak bisa dipastikan Alkitab itu 100% benar.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      5 Februari 2021 pada 7:13 am

      ~
      Saudara Someone,

      Kami sangat tertarik saat membaca pernyataan saudara di atas. Kami akan menanggapi poin kedua saja agar kita bisa fokus.

      Meminta didoakan umatnya tidak ada hubungannya dengan kerendahan hati. Kerendahan hati diterapkan dalam kaitan relasi dengan sesama, bukan tentang nasib di akhirat. Sebaliknya, meminta didoakan berarti tidak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang, termasuk di akhirat.

      Bukankah banyak orang meminta didoakkan karena ia takut dan kuatir tentang masa depan? Bukankah saudara pun meminta didoakan karena tidak tahu tentang masa depan?

      Isa Al-Masih dapat menyelamatkan saudara dari neraka. Sebab Dia menyayangi saudara. Maukah saudara menerima rahmat keselamatan dari Isa Al-Masih?
      ~
      Solihin

  7. Altair bin abd'h mengatakan

    31 Desember 2020 pada 7:42 am

    ~
    Islam itu agama yang benar. Nabi Muhammad mempunyai mukjizat yang bisa dilihat sampai sekarang. Jika kalian mau berpikir, mukjizatnya adalah Al-Qur’an. Di dalam Al-Qur’an terdapat mukjizat.

    Contohnya: adanya api di dalam laut, perbedaan air laut tawar dan asin, proses terjadinya hujan, perbedaan manusia terdapat di sidik jarinya, manusia diciptakan dari tanah, dan masih banyak lagi.

    Isi Al-Qur’an yang menjadi mukjizat. Bagaimana Muhammad tahu peristiwa tersebut pada ribuan tahun yang lalu? Kita saja belajar proses terjadi hujan sewaktu SD. Itu tanda kebesaran Allah SWT, bagi yang yang mau berpikir dan bagi yang mau membuka hati pasti mengerti.

    Terima kasih

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      5 Februari 2021 pada 7:27 am

      ~
      Saudara Altair,

      Kami sangat menghargai pendapat saudara di atas. Tetapi mari kita melihat definisi mujizat. KBBI memberikan definisi mujizat adalah peristiwa ajaib yang sukar dijangkau akal manusia.

      Al-Quran adalah buku sama seperti buku-buku lain yang melewati proses penulisan. Sehingga bila diklaim bahwa Al-Quran adalah mujizat nabi saudara, maka apakah nabi saudara di atas Allah? Sebab Al-Quran dipercaya adalah perkataan Allah SWT.

      Apakah kebutuhan manusia paling mendasar yang dapat dijawab dengan mujizat Allah? Mujizat terbesar bagi manusia adalah Allah nuzul (turun) ke dunia untuk menyelamatkan saudara dari siksaan api neraka. Dia adalah Isa Al-Masih. Bukankah saudara dan saya mengharapkan masuk sorga? Ini adalah kebutuhan mendasar manusia.
      ~
      Solihin

  8. Muhammad mengatakan

    28 Februari 2021 pada 10:02 am

    ~
    Alasan mengapa nubuat nabi Islam tidak disebutkan dalam Injil karena memang isi Alkitab sendiri sudah diubah ubah. Sementara itu, Isa Al-Masih disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai seorang nabi sebagaimana nabi-nabi sebelumnya. Mengapa kita berpegang kepada Alkitab yang sudah tidak murni isinya sedangkan kita punya Al-Qur’an yang dijamin oleh Allah kemurniannya hingga hari kiamat?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      1 Maret 2021 pada 9:35 am

      ~
      Saudara Muhammad,

      Pernyataan yang menarik sekali. Menyatakan bahwa Alkitab sudah diubah-ubah karena nabi saudara tidak dituliskan di dalamnya adalah mudah. Apakah saudara pernah membaca Alkitab secara menyeluruh dan menguasai bahasa aslinya?

      Kami menduga saudara tidak pernah membaca dan tidak pernah mempelajari Alkitab. Selain itu, mengapa saudara tidak menunjukkan Alkitab yang diklaim saudara asli untuk menunjukkan nama nabi saudara di dalamnya?

      Injil telah menjelaskan bahwa Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan saudara dari siksaan api neraka. Apa saudara tidak merasa takut dengan kengerian api neraka? Bagaimana saudara bisa melepaskan diri dari siksaan api neraka itu?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 334 335 336

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 5 Mukjizat Isa Al-Masih di Al-Quran
  • Cerita Nyata: Perjalanan Mukmin Mendapatkan Kepastian Surga
  • Solusi Dua Ancaman Di Masa Pandemi Bagi Umat Manusia
  • Mengapa Banyak Muslim Bermimpi Mengenai Isa Al-Masih
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Adakah Harapan bagi Umat Beragama di Tengah Musibah
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”
  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”

Artikel Yang Terhubung

  • Adakah Nubuat Tentang Muhammad di Alkitab?
  • Benarkah Ramalan Nabi Islam Tertulis Dalam Kitab…
  • Perjalanan Nabi Islam ke Sorga
  • Apakah Muhammad Disebut dalam Kitab Taurat?
  • Apakah Muhammad Berdosa?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami