• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
alkitab diteliti

Apakah Ada Ramalan atau Nubuat Tentang Muhammad di Alkitab?

Isa Dan Islam > Artikel > Muhammad > Muhammad dalam Alkitab > Apakah Ada Ramalan atau Nubuat Tentang Muhammad di Alkitab?
9 Januari 2012 | 927 Komentar

alkitab-yang-dibaca-dengan-kaca-pembesar sebagai simbol kaum muslim mencari nubuat muhammad di alkitab

Umat Islam sangat menghormati Muhammad. Umat Islam percaya Muhammad adalah nabi akhir zaman. Ia adalah penutup nabi-nabi sebelumnya.

Karena posisi yang sangat penting, wajar jika umat Islam mencari mengenai ramalan/nubuatan nabi Muhammad dalam Alkitab. Namun, adakah nubuat tentang Muhammad di Alkitab? 

Mari kita mempelajari Kitab Allah untuk mengerti hal ini. Anda akan melihat terang Allah bagi kehidupan manusia.

Definisi dan Pentingnya Nubuat

Nubuat adalah informasi mengenai peristiwa yang akan datang atau kejadian yang belum terjadi. Ramalan disampaikan oleh nabi atas inspirasi Allah.

Nubuat menjadi tanda pentingnya kejadian yang akan terjadi. Nubuat adalah konfirmasi keabsahan suatu peristiwa besar. Hal ini juga menandakan Allah mau manusia memperhatikannya sehingga ada informasi jauh sebelum suatu peristiwa terjadi.

Kitab-Kitab Allah yang Diakui Al-Quran.

Al-Quran mengakui kitab Taurat, Zabur dan Injil. “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat” (QS 5:46). Mukmin perlu membaca karena ada petunjuk dan cahaya.

Semua kitab ini telah ada ratusan tahun sebelum Al-Quran. Karena itu kita akan melihat apakah ada ayat mengenai nubuatan Muhammad di Alkitab? Apakah ada petunjuk dan cahaya dalam Taurat, Zabur dan Injil mengenai kedatangan nabi Islam? 

Penjelasan Mengenai Nubuat Tentang Muhammad Di Alkitab

Mari kita lihat beberapa ayat yang sering dinyatakan sebagai nubuat tentang Muhammad di Alkitab.

buku di perpustakaan1. Taurat, Ulangan 18:18.

“Seorang nabi akan kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini [Musa]; Aku akan menaruh FirmanKu dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.”

Ayat di atas adalah sabda Allah pada Musa. Allah mengatakan akan ada seorang nabi “dari antara saudara mereka”. Arti “mereka” di sini adalah bangsa Israel. Muhammad tidak berasal dari bangsa Israel, tetapi dari suku Quraysi.

Injil mengkonfirmasi bahwa arti ramalan ini menyatakan mengenai Isa Al-Masih. “Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus [Isa Al-Masih]…seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia [Isa Al-Masih] dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu” (Injil, Kisah 3:20-22).

2. Taurat, Ulangan 34:10.

“Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel.”

Beberapa orang menafsirkan ayat ini berhubungan dengan kedatangan Muhammad. Namun tidak ada keterangan dari konteks ayat ini yang menyatakan hal tersebut.

Mari kita lihat secara lengkap kutipan ayat ini. “Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, dalam hal segala tanda dan mujizat, yang dilakukannya atas perintah TUHAN di tanah Mesir terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan seluruh negerinya” (Taurat, Ulangan 34:10-11).

Ayat ini hanya menyatakan tidak ada lagi nabi dengan mukjizat besar yang akan terjadi di tanah Mesir seperti Musa. Namun ada banyak nabi lain yang melakukan mukjizat besar. Mereka menyatakan kuasa Allah di berbagai daerah lainnya.

3. Taurat, Yesaya 29:12.

“Dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: ‘Baiklah baca ini,’ maka ia akan menjawab: ‘Aku tidak dapat membaca.’”

Memang Muhammad tidak dapat membaca dan menulis. Namun, benarkah ayat di atas adalah ramalan mengenai Muhammad?

Ayat di atas tidak ada hubungannya dengan Muhammad. Konteks ayat ini adalah teguran kepada bangsa Israel yang bebal. Perhatikan ayat selanjutnya: “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya…padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan” (Taurat, Yesaya 29:13).

Orang Islam tidak mau Muhammad disejajarkan dengan orang Israel. Apalagi disejajarkan dengan manusia yang tidak taat. Jadi, jelas ayat ini bukan nubuat tentang Muhammad di Alkitab.

4. Injil, Yohanes 14:15-17.

alkitab di atas meja“Aku akan minta kepada Bapa [Allah], dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran…”

Beberapa umat Islam percaya “Penolong yang lain” adalah Muhammad. Namun, hal ini tidak benar. Ayat ini menyatakan Penolong itu adalah Ruh Allah (Ruh kebenaran). Lanjutan ayat ini yaitu ayat 17 mengkonfirmasi “dunia tidak dapat melihat Dia”. Jadi, penolong bukan manusia, melainkan Ruh Allah.

Pada bagian lain, Injil menguraikan hal ini. “…Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa [Allah] dalam nama-Ku [Isa Al-Masih], Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu…” (Yohanes 14:26).

Ayat ini menjelaskan Ruh Allah berasal dari Allah. Ruh Allah juga datang dalam nama Isa. Apakah umat Islam percaya Muhammad datang dalam nama Isa Al-Masih?

Semua ayat ini tidak ada yang menjadi nubuat tentang Muhammad di Alkitab. Kitab terdahulu sama sekali tidak mencatat tentang kedatangan nabi Islam. Hal inilah salah satu alasan umat Nasrani tidak mengikuti Muhammad sebagai nabi. 

Banyak Ramalan Mengenai Kedatangan Isa Al-Masih

Sehubungan dengan hal ini ada banyak sekali nubuat mengenai Isa Al-Masih. Ramalan ini telah ada ratusan tahun sebelumnya. Nubuat yang sangat detail dan semuanya tergenapi. Beberapa contoh adalah:

  1. Lahir dari perawan.
    “…Sesungguhnya, seorang perempuan muda [perawan] mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Taurat, Yesaya 7:14 tergenapi pada Injil, Matius 1:22-23).
  2. Menderita aniaya.
    “Tetapi dia [Isa Al-Masih] tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Taurat, Yesaya 53:5 tergenapi pada Injil, Matius 26:67).
  3. Akan dibangkitkan.
    “Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku [Isa Al-Masih] dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku” (Zabur 49:16 tergenapi pada Injil, Matius 28:2-7).

Isa Al-Masih Adalah Terang yang Telah Dinubuatkan Ratusan Tahun Sebelumnya

bumi dan sinar matahariMelihat semua hal ini jelas mengapa orang Nasrani mengikuti Isa Al-Masih. Ia adalah terang Allah yang sejati. Telah ada banyak ramalan mengenai-Nya, bahkan dari ratusan tahun sebelumnya.

Injil menyatakan: “…apa yang kuberitakan itu…telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa, yaitu, bahwa Mesias [Isa Al-Masih] harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain” (Injil, Kisah Para Rasul 26:22-23).

Isa adalah terang Allah bagi keselamatan manusia. Jika Anda mau mengimani Isa, maka ada tuntunan Allah bagi hidup di bumi ini dan kepastian keselamatan di surga.

[Staff Isa dan Islam – Rindukah saudara mempunyai kepastian mengenai masuk sorga? Artikel tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih dapat membantu saudara mendapatkannya.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:      

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa tidak ada nubuat tentang Muhammad di Alkitab sebagai nabi terakhir?
  1. Mengapa Kitab-Kitab sebelum Al-Quran tidak pernah menyinggung soal Nabi Islam sama sekali?
  1. Menurut saudara, selain melalui Isa Al-Masih, adakah cara lain agar seseorang mempunyai jaminan keselamatan? Jelaskanlah!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait 

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Adakah Nubuat Tentang Muhammad di Alkitab?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut: 

  1. Al-Quran Mengakui Penggenapan Ramalan Kedatangan Nabi Besar! 
  2. Benarkah Ramalan Nabi Islam Tertulis Dalam Taurat Ulangan 18? 
  3. Pandangan Orang Nasrani Tentang Nabi Muhammad 
  4. Allah Menyuruh Nabi Islam Minta Tolong

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718
Kategori: Muhammad, Muhammad dalam Alkitab

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

927 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
tomy
9 Januari 2012 9:26 am

*
Saya pribadi sangat setuju, karena hanya Yesus Tuhan yang akan datang kedua kalinya ke dunia.

Terpujilah Engkau Tuhan Yesus, di bumi dan di sorga.

Balas
staff
11 Januari 2012 1:15 pm
Balasan ke  tomy

~
Saudara Tomy,

Terimakasih atas komentar saudara. Terimakasih juga telah meluangkan waktu untuk mengunjungi situs kami.

Bila ada waktu, silakan juga mengunjungi dua situs kami lainnya. Yaitu http://www.isadanalquran.com dan http://www.isadanalfatihah.com.

Semoga artikel-artikel yang terdapat dalam situs ini bermanfaat bagi saudara.
~
SO

Balas
kumbang
9 Januari 2012 6:01 pm

*
“Seorang nabi akan kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini (Musa)…”(Taurat, Kitab Ulangan 18:18).

Mari dikaji dua kata penting yaitu “saudara mereka” dalam Kitab Ulangan 18:18. Admin mengartikan “mereka” adalah bangsa Israel. Kalau begitu kata “saudara mereka” artinya nabi yang akan dibangkitkan adalah dari saudara bangsa Israel, bukan dari Israel.

Hal ini diperjelas lagi dengan Taurat, Kitab Ulangan 34:10: “Seperti Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel”.

Siapa saudara Israel itu? Tentulah bani Ismail. Ibrahim punya dua anak, Ishak dan Ismail. Dari Ishak lahirlah bani Israel dan dari bani Ismail lahirlah Muhammad sebagai penutup Nabi.

Balas
staff
12 Januari 2012 4:54 am
Balasan ke  kumbang

~
Saudara Kumbang,

Pengertian “Saudara mereka” yaitu “dari antara mereka sendiri”. Jadi bukan dari luar keturunan Israel. Sebab yang dijanjikan Allah adalah Ishak, bukan Ismael.

“Dan Abraham berkata kepada Allah: “Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu! Tetapi Allah berfirman: “Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya.”(Taurat, Kitab Kejadian 17:18-19).

Dalam ayat tersebut Allah menyebutkan suatu “perjanjian”. Jelas, perjanjian itu terikat pada Ishak saja. Ada apa dengan Ishak? Melalui Ishak lahirlah Esau dan Yakub. Yakub beranak cucu menjadi satu bangsa yaitu bangsa Israel.

Dari bangsa Israel Allah menetapkan lahirnya para nabi. Para nabi bernubuat mengenai kedatangan Mesias yaitu Juruselamat manusia. Dan puncaknya kedatangan Mesias Sang Juruselamat manusia, Isa Al-Masih.
~
NN

Balas
SITI MARYAM
9 Januari 2012 11:10 pm

*
Staf Isa mengatakan: ‘Penolong’ adalah Roh adanya.

Mengapa ini bukan penolong juga:

1. Kisah Rasul 6:5 (Stephanus dipenuhi Roh kudus),
2. 2Petrus 3:2 (Nabi yang Kudus),
3. Lukas 1:41 (Elisabeth penuh Roh kudus),
4. Hakim-hakim 3:9-10 (Otniel dihinggapi Roh Kudus),
5. Hakim-hakim 11:29 (Yefta dihinggapi Roh Kudus),
6. 2Tawarikh 20:14 (Yahaziel dihinggapi Roh Kudus),
7. Keluaran 31:1-3 (Bezaleel dipenuhi Roh Kudus),
8. 2Tawarikh 15:1 (Azarya dihinggapi Roh Kudus).

Balas
staff
12 Januari 2012 10:21 am
Balasan ke  SITI MARYAM

~
Saudara Siti Maryam,

Justru karena Penolong yang dijanjikan Isa Al-Masih adalah Roh, bukan manusia, maka Roh tersebut dapat menghinggapi manusia. Jelas manusia tidak dapat hinggap pada manusia lain bukan?

Seorang Kristen yang benar-benar telah menerima keselamatan dari Isa Al-Masih, di dalam diri mereka akan dipenuhi oleh Roh Kudus. Di mana Roh Kudus tersebut yang akan menuntun mereka untuk dapat hidup berkenan di hadapan Allah.

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku……” (Injil, Kitab Para Rasul 1:8)

“Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajar kamu apa yang harus kamu katakan.” (Injil, Rasul Lukas 12:12).
~
SO

Balas
wito
10 Januari 2012 1:33 pm

*
Kitab Nabi Besar Yesaya 29:12, “Dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: ‘Baiklah baca ini,’ maka ia akan menjawab: ‘Aku tidak dapat membaca’”.

Kitab Yesaya ini digenapi dan diperjelas lagi di dalam Al-Quran: “(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka…” (Qs 7:157)

Jadi jelas kedatangan Muhammad sudah dinubuatkan di Injil.

Balas
staff
11 Januari 2012 1:13 pm
Balasan ke  wito

~
Saudara Wito,

Memang tidak jarang umat Muslim mengutip ayat di atas sebagai nubuat kenabian Muhammad. Hal ini dikarenakan mereka hanya membaca satu ayat tanpa memperhatikan ayat sebelumnya.

Ayat di atas adalah “peringatan” dari Allah bagi bangsa Israel yang bebal. Perhatikanlah ayat sebelumnya, “Maka bagimu penglihatan dari semuanya itu seperti isi sebuah kitab yang termeterai, apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan mengatakan: “Baiklah baca ini,” maka ia akan menjawab: “Aku tidak dapat, sebab kitab itu termeterai” (Kitab Nabi Besar Yesaya 29:11).

Pada ayat di atas dijelaskan, bahwa orang yang diperintah untuk membaca itu adalah orang yang tahu membaca, tetapi karena orang itu bebal dan “buta” secara rohani, maka dia tidak dapat membaca kitab itu. Dia melihat kitab itu seperti kitab yang termeterai.

Lebih jelas lagi ayat 13 mengatakan, “Dan Tuhan telah berfirman: “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan” (Kitab Nabi Besar Yesaya 29:13).

Maka, tidaklah benar isi Kitab Nabi Besar Yesaya 29:12 menubuatkan kedatangan Muhammad.
~
SO

Balas
mikael
10 Januari 2012 5:02 pm

*
Injil, Rasul Besar Yohanes 14:16-17, “Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu”.

Dan dipertegas lagi di Al-Quran: Dan ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumKu, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”. Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”. (Qs 61:16).

Balas
staff
11 Januari 2012 11:12 am
Balasan ke  mikael

~
Saudara Mikael,

Kami kurang tahu Al-Quran versi mana yang saudara gunakan sehingga Al-Quran saudara Qs 61 ada 16 ayat. Sementara dua Al-Quran yang kami miliki, Qs 61 hanya berjumlah 14 ayat.

Bila saudara ingin mengatakan bahwa Qs 61:16 adalah penggenapan dari Injil, Rasul Besar Yohanes 14:16-17 seperti yang saudara kutip di atas, kami katakan hal itu tidak benar.

Dikatakan bahwa: Roh itu akan menyertai selama-lamanya. Dan dunia tidak dapat melihat Roh itu.

Apakah hingga saat ini Muhammad masih ada di dunia? Jawabannya: Tidak! Sebab dia sudah mati. Apakah dunia tidak dapat melihat Muhammad? Jawabannya: Tidak! Sebab Muhammad bukan roh, tetapi manusia.

Dengan kata lain, Injil, Rasul Besar Yohanes 14:16-17 bukan nubuat akan kenabian Muhammad.
~
SO

Balas
domba nyasar
10 Januari 2012 5:30 pm

*
Yesus berkata: “Aku akan mengutus penolong daripada Bapa kepada kamu. Dia adalah Spirit of truth yang akan mengajarkan Kebenaran tentang Allah. Dia akan memberikan kesaksian tentang Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 15:26).

Semenjak Muhammad muda sebelum diangkat menjadi Rasul, beliau diberi gelar ‘Al-Ameen’ atau ‘Spirit of truth’ maknanya orang yang dipercaya atau roh kebenaran. Gelaran tersebut diberikan oleh orang Arab dan di’iktiraf oleh semua orang termasuk bukan Islam juga tentang kejujuran beliau. Yesus juga merujuk kepada Counsellor akan datang sebagai Spirit of Truth.

Balas
staff
11 Januari 2012 11:08 am
Balasan ke  domba nyasar

~
Saudara Domba Nyasar,

Berikut adalah isi lengkap dari ayat yang saudara kutip, “Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 15:26)

Orang Islam dan para cendekiawan Muslim mengartikan “Roh Kebenaran” pada ayat di atas sebagai nubuat Isa Al-Masih akan Muhammad. Benarkah demikian?

Isa mengatakan: “Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa”. Berarti Roh ini datangnya dari Bapa. Dia adalah bagian dari Tri-Tunggal Allah. Yaitu Roh Kudus.

Lebih lanjut saudara dapat melihat pada Injil, Rasul Besar Yohanes 14:17, “yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.”

Maka, Roh Kebenaran yang dimaksud pada ayat yang saudara kutip bukan menunjuk pada Muhammad, melainkan Roh Kudus. Sebab Muhammad bukanlah roh, tapi manusia yang mempunyai wujud.
~
SO

Balas
saykoseng
10 Januari 2012 10:36 pm

*
Nubuat Muhammad. “Aku (Yesus) akan meminta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong lain, supaya Ia menyertai kamu selama- lamanya, yaitu Roh Kebenaran” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:16–17a).

Kata “Seseorang” tapi mengapa yang datang Roh? Roh itu tidak berwujud, tidak punya massa, berat dan bentuk. Roh bukan orang, oleh sebab itu gereja mengganti Ahmad dengan Roh Kudus.

Balas
staff
11 Januari 2012 11:10 am
Balasan ke  saykoseng

~
Saudara Saykoseng,

Mengapa yang datang Roh? Ya, karena memang yang dijanjikan Yesus adalah Roh Penolong. Bukan Manusia penolong.

Perhatikan ayat berikut, “Yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.” ( Rasul Besar Yohanes 14:17). Pada ayat ini lebih jelas Yesus menyebutkan ciri-ciri dari Roh Penolong tersebut.

Menjawab pertanyaan saudara tentang kata “seseorang”. Menurut saudara, kata apakah yang cocok untuk menunjukkan roh? Apakah dengan kata “sebuah”, “sehelai” atau ada kata yang lebih tepat selain kata “seorang”?.

Dengan kata lain, kata “seseorang” belumlah cukup untuk mengklaim bahwa ayat tersebut merujuk pada Muhammad. Dan kata “seseorang” tidaklah cukup menjadi alasan gereja mengganti Ahmad dengan Roh Kudus seperti yang saudara katakan.
~
SO

Balas
alayboz
18 Januari 2012 2:13 am

*
[quote name=”Bayu”]* Bukannya tidak ada nubuatan dalam Alkitab perihal Muhammad, namun kalian hanya tidak mengerti dan tidak menyadari tentang nubuatan yang mengarah kepada Muhammad atau kalian memang mengingkarinya?

To: Saudara Bayu,

Baca yang teliti dan jangan memaksakan kehendak bahwa di dalam Alkitab ada nubuatan tentang Muhammad.

Itu namanya anda memaksakan kehendak yang hanya hayalan anda sendiri. Atau anda para Muslim putus-asa dan iri bahwa Isa Al-Masih ada di Al-Quran sedangkan Muhammad tidak ada. Karena Muhammad tidak dinubuatkan menjadi Nabi.

Balas
staff
19 Januari 2012 8:52 am
Balasan ke  alayboz

~
Salah satu alasan orang Islam mengatakan Injil dan Taurat dipalsukan, karena mereka tidak menemukan satu ayatpun dalam kitab suci tersebut berbicara tentang nabi mereka.

Memang ada beberapa ayat yang mereka klaim sebagai nubuat kenabian Muhammad. Namun sayang, setelah diselidiki tak satupun dari ayat tersebut berbicara tentang Muhammad.

Maka, wajar saja bila orang Kristen menolak Muhammad sebagai nabi akhir zaman. Sebab Allah tidak pernah berpesan lewat nabi-nabi-Nya, bahwa Dia akan mengutus seorang nabi yang bernama Muhammad.
~
SO

Balas
Eaglejohn Huang
18 Januari 2012 4:54 pm

*
[quote name=”kumbang”]
Buat Alayboy, perhatikan ucapan nabi Isa soal kedatangan nabi Muhammad di dalam Quran sbb:

Dan ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumKu, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”. Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata”. (Qs 61:6).[/quote]

Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru terdapat Synopsis Kovenan Allah, sedangkan nubuat-nubuat dalam Alkitab sangat berkaitan dan berakar dalam Synopsis ini, kemana hilangnya kovenan dibuat oleh Muhammad? Kemana Paskah di buat Muhammad?

Balas
staff
20 Januari 2012 5:14 am
Balasan ke  Eaglejohn Huang

~

Kitab Taurat, Zabur, kitab nabi-nabi, Amsal Sulaiman dan Injil adalah Firman Allah yang sama sekali tidak pernah menyinggung soal datangnya Muhammad. Hanya dalam kitabnya, Muhammad, menyatakan dirinya sendiri telah dijanjikan oleh Isa Al-Masih. Hal inilah yang menjadi akar persoalan teologis Islam dengan Kristen dan Yudaisme.

Seperti kita ketahui bersama bahwa sebelum mendeklarasikan dirinya sebagai nabi dan rasul, Muhammad mengalami kerisauan karena bangsanya tidak seperti bangsa Yahudi yang memiliki Musa sebagai nabi mereka, dan Kristen yang memiliki Isa Al-Masih (Muhammad mengira Isa Al-Masih adalah nabinya orang Kristen sebagaimana Musa nabinya orang Yahudi, padahal saat itu hingga saat ini umat Kristen tidak menyembah nabi karena Isa Al-Masih bukan nabi tetapi Tuhan).

Maka Muhammad membentuk agama Islam. Ia menjadi nabi dan rasul Islam berdasarkan pengalaman pribadinya.
~
NN

Balas
Yehuda
18 Januari 2012 8:15 pm

*
Setelah membaca pernyataan Saudara-saudara Muslim, saya dapat menyimpulkan bahwa memang pada dasarnya pandangan pengikut Isa Al-Masih dan umat Muslim tentang Allah Yang Maha Kuasa itu berbeda.

Menurut pengikut Isa Al-Masih, Maha Kuasa berarti Allah berhak untuk berkehendak apapun bahkan yang menurut manusia mustahil, sedangkan Maha Kuasa menurut umat Islam adalah di mana Allah menjadi Maha Kuasa bila tidak menjadi sesuatu yang mustahil bagi manusia. Kalau begitu Ke-Maha-Besaran Allah masih bisa terjangkau oleh umat Muslim.

Balas
staff
20 Januari 2012 5:18 am
Balasan ke  Yehuda

~
Saudara Yehuda,

Walau berbeda dalam pemahaman tentang kemahakuasaan Allah, umat Muslim dan Kristen juga mempercayai Allah yang Esa adalah pencipta dari segala yang ada. Dan bahwa alam ciptaan Tuhan juga mencerminkan kekuasaan Tuhan.

Jika Allah adalah Pencipta berarti daripadanya segala sesuatu berasal. Allah Bagaikan Bapa Sorgawi bagi seluruh ciptaan. Sebagai Bapa tentu Allah tidak membiarkan ciptaan-Nya binasa. Dan sebagai Bapa tentu Allah tahu bahwa ciptaan-Nya, terutama manusia, terus menerus digoda oleh Iblis agar bersamanya di neraka kekal. Maka sebagai Bapa Sorgawi, Allah sendirilah yang datang menyelamatkan manusia. Menjadi sama dengan manusia agar manusia dapat mengenal-Nya.

Melalui suratan alam kita dapat petunjuk tentang Allah.

Bagaikan seorang ayah yang mengasihi anaknya dan berjuang agar anaknya dapat hidup, seperti itulah gambaran sederhana tentang kemahakuasaan Allah.
~
NN

Balas
domba nyasar
19 Januari 2012 1:59 am

*
Taurat, Kitab Ulangan 18:18, “Seorang Nabi akan kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti Engkau ini (Musa);……”

Taurat, Kitab Ulangan 34:10, “Seperti Musa yang dikenal Tuhan dengan berhadapan muka, tidak ada lagi Nabi yang bangkit di antara orang Israel”.

Jawab:

Faktanya kesamaan antara Musa dan Muhammad sangat banyak. Yesus sendiri tidak bisa disamakan dengan Musa, terutama karena Yesus dianggap Tuhan oleh Kristen sedangkan Musa tidak pernah dianggap Tuhan.

Jika dikatakan “saudara mereka” diartikan bangsa Israel, maka nubuat ini akan kontradiksi dengan ayat yang menyatakan tidak ada Nabi dari Israel (Ulangan 34:10).

Ismail dan Ishaq bersaudara dan logikanya keturunan Ismail inilah yang dimaksud “saudara mereka”.

Balas
staff
20 Januari 2012 5:21 am
Balasan ke  domba nyasar

~
Saudara Domba Nyasar,

Jangan hanya membaca ayat 10, tetapi baca juga ayat 11 sampai 12. Setelah ayat 10 seharusnya ada tanda “koma” bukan “titik” seperti yang saudara buat.

Lengkapnya seperti ini: “ Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, dalam hal segala tanda dan mujizat, yang dilakukannya atas perintah TUHAN di tanah Mesir terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan seluruh negerinya, dan dalam hal segala perbuatan kekuasaan dan segala kedahsyatan yang besar yang dilakukan Musa di depan seluruh orang Israel.” (Taurat, Ulangan 34:10-12)

Yang dimaksud dengan tidak ada nabi selain Musa yaitu, tidak ada lagi nabi dalam hal mengadakan tanda-tanda mujizat seperti yang dilakukan Musa terhadap Firaun.

Setelah Musa masih ada banyak lagi nabi-nabi lainnya: Samuel, Elia, Elisa, Yesaya, Yeremia, Natan, Maleakhi, Hagai, Yunus dan lain-lain. Para nabi tersebut lahir dari bangsa Yahudi.

Puncak dari pengutusan para nabi-nabi ialah kedatangan Isa Al-Masih untuk menggenapi seluruh Firman yang disampaikan para nabi tersebut. Penggenapan itu ialah pemberian jalan keselamatan bagi manusia melalui pengorbanan Isa Al-Masih.

Seperti tertulis: “Tentang Dialah (Isa Al-Masih) semua nabi bersaksi, bahwa barangsiapa percaya kepada-Nya (Isa Al-Masih), ia akan mendapat pengampunan dosa oleh karena nama-Nya (Isa Al-Masih).” (Injil, Kisah Para Rasul 10:43)
~
NN

Balas
staff
20 Januari 2012 2:55 am

~
Maaf kepada Pembaca situs ini, khususnya kepada pembaca yang komentarnya kami hapus.

Artikel di atas sedang membahas “Adakah Nubuat Tentang Kenabian Muhammad di Alkitab”. Untuk itu, silakan saudara memberi komentar yang sesuai dengan artikel.

Komentar yang tidak sesuai dengan artikel, akan otomatis kami hapus.

Harap maklum!

Balas
Muh Isa
24 Januari 2012 6:14 am

*
Yth. Staf IDI,

Sampai kapanpun perdebatan tidak akan ada habis-habisnya karena pembenaran disatu pihak akan menggugurkan pembenaran dipihak lainnya.

Kalau menurut Kristen, tidak ada nubuat Muhammad dalam Injil, itu wajar-wajar saja, karena kalau mengakuinya berarti akan otomatis akan menggugurkan Ketuhanan Yesus.

Jadi marilah kita sama-sama berjalan damai di atas kepercayaan masing-masing tanpa ada saling mengusik atau menghujat satusama lain.

Terimakasih.

Balas
staff
2 Februari 2012 3:14 am
Balasan ke  Muh Isa

~
Tujuan situs ini bukan untuk berdebat, atau membenarkan pendapat orang lain dan membenarkan pendapat sendiri. Atau memaksakan pendapat pada orang lain. Melalui situs ini, kami hanya ingin menyampaikan informasi, di mana informasi tersebut adalah kebenaran firman Allah.

Siapapun dapat memberi tanggapan pada situs ini, selama itu mengikuti aturan yang sudah kami tetapkan.

Menurut kami, selama diskusi yang dilakukan dengan menjunjung tinggi sopan santun dan saling menghargai, maka tidak akan terjadi perdebatan seperti yang saudara khawatirkan.
~
SO

Balas
kumbang
25 Januari 2012 10:17 pm

*
Perhatikan Injil:

“Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu” (Yohanes 14:16-17)

Dipertegas di Al-Quran:
Dan (ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelum-Ku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)”. Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata” (Qs 61:6).

Balas
staff
2 Februari 2012 3:15 am
Balasan ke  kumbang

~
Yang dimaksud oleh Isa Al-Masih pada Injil, Rasul Besar Yohanes 14:16-17 adalah Roh Kebenaran, atau lebih dikenal dengan Roh Kudus. Setiap orang yang telah menerima keselamatan dari Isa Al-Masih, maka dirinya akan dipenuhi Roh Kudus. Roh Kudus ini akan memimpin mereka untuk hidup sesuai dengan kebenaran firman Allah.

Roh Kebenaran yang dijanjikan Isa Al-Masih: Adalah Roh, tidak dapat dilihat manusia, Dia menyertai manusia selamanya, dan diam dalam diri manusia.

Muhammad: Dia manusia, bukan Roh, dapat dilihat, sekarang sudah tidak ada karena sudah mati, tidak dapat diam dalam diri manusia.

Qs 61:6, bila memang benar Isa Al-Masih pernah menubuatkan Muhammad, mengapa nubuat tersebut justru ada di Al-Quran. Tidak pada kitab-kitab sebelumnya?

Lihatlah Isa Al-Masih, ribuan tahun sebelum kedatangan-Nya ke dunia, banyak nabi-nabi yang menubuatkan, salah satunya adalah Nabi Besar Yesaya.

“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.” (Kitab Nabi Besar Yesaya 9:5)
~
SO

Balas
Sarah
26 Januari 2012 1:21 am

*
[quote name=”kumbang”]Perhatikan injil:
“…Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu”. (Yohanes 14:16-17) [/quote]

Apakah Muhamad tidak dapat diterima, tidak dilihat dan tidak dikenal oleh dunia? Apakah Muhamad menyertai manusia, sedangkan secara logika dia sudah lama meninggal? Apakah Muhamad diam di dalam orang-orang? Bagaimana bisa, dia manusia bukan roh.

Balas
staff
2 Februari 2012 3:15 am
Balasan ke  Sarah

~
Untuk memperkuat pernyataan yang disampaikan oleh Muslim bahwa Muhammad adalah nabi terakhir, mereka berusaha untuk mengklaim ayat-ayat dalam Injil dan Taurat sebagai nubuat kenabian Muhammad.

Salah satu ayat yang mereka klaim adalah Injil, Rasul Besar Yohanes 14:16-17. Disadari atau tidak, satu hal yang pasti, tidak sedikitpun ayat tersebut mengarah pada Muhammad. Dan memang kenyataannya, tidak ada satupun ayat dalam Alkitab yang menubuatkan kenabian Muhammad.
~
SO

Balas
coba tanya
8 Februari 2012 3:13 pm

*
Muhammad bukanlah nabi, tidak ada satupun sifat kenabian dalam diri Muhammad. Muhammad hanyalah seorang pedagang yang menjadi panglima perang.

Jika banyak orang menganggap Muhammad adalah nabi, maka genaplah nubuat di dalam Alkitab bahwa nabi palsu akan muncul untuk mencobai umat manusia.

Balas
staff
9 Februari 2012 9:58 am
Balasan ke  coba tanya

~
Muhammad adalah orang yang mendirikan agama Islam, sekaligus nabi umat Muslim. Dasar keimanan seorang Muslim adalah mengakui bahwa Muhammad adalah rasul utusan Allah. Seorang Islam yang tidak mengakui kenabian Muhammad, akan dianggap murtad/kafir.

Namun, kenabian Muhammad hanya dapat diterima oleh orang Islam. KeKristenan sendiri menolak kenabian Muhammad. Mengapa? Sebab Taurat, Kitab Nabi-nabi, dan juga Injil tidak pernah memuat Muhammad sebagai nabi akhir zaman.

Selain itu, orang Kristen tidak membutuhkan nabi. Mereka hanya membutuhkan Pribadi yang dapat membawa mereka pada Kemuliaan Allah dan menjamin keselamatan mereka.

Bila ada yang dapat menjamin keselamatan sorgawi, apakah kita harus meninggalkannya dan mengikuti yang lain, yang tidak dapat memberi jaminan keselamatan sorgawi?

“Isa bersabda: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
SO

Balas
gatot koco
9 Februari 2012 4:47 am

*
Apapun katanya, apapun ajarannya tetap Tuhan Yesus lah jalan kebenaran dan hidup.

Isa Al-Masih lah yang akan datang nanti untuk menghakimi manusia. Kristen adalah agama yang paling sempurna dan saya sudah buktikan itu semua.
Percayalah!

Balas
staff
9 Februari 2012 10:00 am
Balasan ke  gatot koco

~
Semua umat beragama tentu menganggap ‘agama’nya lah yang paling sempurna. Hal ini tentu wajar. Sebab, bagaimana mungkin dia akan tetap memeluk satu agama, bila dia mengetahui bahwa agama tersebut tidak benar.

Namun satu hal yang perlu diingat, bahwa ‘agama’ tidak dapat menyelamatkan seseorang. ‘Agama’ hanyalah sebuah aturan yang dibuat manusia, menjadi pedoman hidup untuk dapat mengenal dan lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta.

Sedangkan tentang ‘Keselamatan’, hanya ada satu Pribadi yang dapat menjaminnya. Yaitu Allah itu sendiri. Karena belas kasih Allah, Dia datang ke dunia dalam rupa manusia Isa Al-Masih, agar setiap orang yang menerima-Nya sebagai Juruselamat tidak akan binasa dalam kekekalan.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
(Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
SO

Balas
Guest
23 Februari 2012 8:48 am

*
Allah sudah mengatakan kepada Musa bahwa kelak Dia akan membangkitkan seorang nabi sesudah Musa yang ciri-cirinya sebagai berikut:

1. Nabi yang akan datang itu berasal dari kalangan saudara Bani Israel. Siapakah yang dimaksud saudara Bani Israel itu? Tentunya bukan orang Israel melainkan Bani Ismail karena Ismail adalah saudara Ishak, leluhur Israel.

2. Nabi itu sama ciri-cirinya seperti Musa. Diantara beberapa persamaan ciri-cirinya adalah: Musa lahir normal punya ayah dan ibu sementara Muhammad juga sama.

Jadi apa lagi yang perlu dipertanyakan?

Balas
staff
29 Februari 2012 4:58 am
Balasan ke  Guest

~
1. Atas dasar apakah saudara menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan “saudara Bani Israel” adalah “Bani Ismail”?

Orang Islam sering menghujat bahwa Injil sudah tidak murni, banyak revisi, banyak campur tangan manusia. Namun kenyataannya orang Islam-lah yang melakukan campur tangan tersebut, dengan seenaknya mengartikan isi Alkitab sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri

2. Apakah hanya karena Muhammad mempunyai ayah dan ibu, sehingga saudara dapat mengklaim ayat di atas sebagai nubuat Musa terhadap Muhammad? Jelas hal itu masih jauh dari cukup sebagai pembenaran bahwa ayat di atas nubuat untuk nabi saudara.
~
SO

Balas
Guest
23 Februari 2012 8:05 pm

*
Saya Anto, saya mau tanya:

1. Sebenarnya apakah tujuan Muhammad datang kedunia ini, sehingga dia dikatakan nabi akhir zaman?

2. Al-Quran itu sebenarnya dibuat untuk tujuan apa? Apakah untuk mengatakan tentang Muhammad sebagai nabi yang diutus Allah untuk membawa umat manusia kejalan kebenaran? Atau dibuat untuk membuat pengikut Isa Al-Masih berpaling kepada ajaran Muhammad?

Balas
staff
29 Februari 2012 4:57 am
Balasan ke  Guest

~
Saudara Anto,

Sepertinya pertanyaan saudara di atas lebih layak ditujukan kepada orang Islam. Namun, karena saudara telah menanyakan kepada kami, maka kami akan mencoba menjawabnya berdasarkan firman Allah yang terdapat dalam kitab suci.

1. Kenabian Muhammad sebagai nabi akhir zaman hanya diakui umat Muslim. Sedangkan Kekristenan tidak mengakuinya sebagai nabi akhir zaman. Mengapa? Karena pengikut Isa Al-Masih telah mendapat jaminan keselamatan dan hidup kekal dari Isa Al-Masih. Maka, mereka tidak membutuhkan nabi lain, apa lagi nabi tersebut belum tentu dapat menunjukkan jalan yang lurus menuju pada Allah.

2. Sebagaimana Muhammad ditolak orang Kristen sebagai nabi akhir zaman, demikian juga halnya dengan Al-Quran. Orang Kristen tidak menerimanya sebagai firman Allah. Mengapa? Karena terdapat banyak ajaran-ajaran dalam Al-Quran yang bertentangan dengan kitab-kitab sebelumnya. Bila memang benar Al-Quran perkataan Allah, seharusnya isinya tidak bertentangan dengan kitab-kitab sebelumnya, karena Allah tentu adalah Allah yang konsiten dengan perkataan-Nya.
~
SO

Balas
nimbrung
28 Februari 2012 4:44 pm

*
To: Anto,

Allah yang Maha pencipta alam semesta beserta segala isinya, juga Maha mengetahui segala yang akan terjadi hingga diakhir zaman nanti. Jadi jelas kalau kehadiran Muhammad telah dinubuatkan sejak Nabi Adam.

Muhammad datang membawa rahmat bagi semesta alam, karena sejak kehadirannya sesuai dengan janji Allah, tidak ada lagi laknat Allah bagi manusia yang berpaling dari-Nya seperti halnya umat terdahulu.

Al-Quran diturunkan sebagai penerang dan pelengkap dari Kitab-kitab suci sebelumnya dan jadi mujizat yang akan terbukti kebenarannya hingga akhir zaman nanti.

Dalam Islam, manusialah yang mencari Tuhan dengan menggunakan karunia akal untuk bisa melihat kebenaran.

Balas
staff
29 Februari 2012 8:51 am
Balasan ke  nimbrung

~
Saudara Nimbrung,

Baik dalam Injil, Taurat dan Kitab Nabi tidak ada bukti otentik yang dapat diajukan sebagai nubuat kenabian Muhammad. Akibatnya, sulit untuk mempercayai perkataan saudara, bahwa Muhammad sudah dinubuatkan sejak zaman Adam.

Apakah yang saudara maksud dengan kalimat “tidak ada lagi laknat Allah bagi manusia yang berpaling dari-Nya”?. Bukankah justru Allah dalam Al-Quran bicara lebih kejam daripada Allah yang berbicara pada kitab-kitab sebelumnya?

“Perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah dan supaya agama semata-mata bagi Allah”
(Qs 8:39). Masih banyak ayat-ayat dalam Al-Quran yang mengajarkan perang dan pembunuhan.

“Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini” (Injil, Rasul Markus 12:31).

Allah dalam Al-Quran bicara tentang jihad, perang, dan pembunuhan. Sementara Allah dalam Injil mengatakan ‘kasih’ adalah hukum kedua yang terutama.

Bagian manakah yang diperlengkapi dan menjadi penerang dari ajaran Al-Quran?
~
SO

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Pandangan Orang Nasrani Tentang Nabi Muhammad
  • Benarkah Kitab Ulangan 18:18 Nubuatan Kepada Ahmad/Muhammad?
  • Benarkah Al-Quran Menyatakan Mengenai Dosa Nabi Muhammad?
  • Apakah Sholawat Nabi Dapat Membela Umat Islam?
  • Apakah Nabi Islam Disebut dalam Kitab Taurat?

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz