Umat Islam sangat menghormati Muhammad. Umat Islam percaya Muhammad adalah nabi akhir zaman. Ia adalah penutup nabi-nabi sebelumnya.
Karena posisi yang sangat penting, wajar jika umat Islam mencari mengenai ramalan/nubuatan nabi Muhammad dalam Alkitab. Namun, adakah nubuat tentang Muhammad di Alkitab?
Mari kita mempelajari Kitab Allah untuk mengerti hal ini. Anda akan melihat terang Allah bagi kehidupan manusia.
Definisi dan Pentingnya Nubuat
Nubuat adalah informasi mengenai peristiwa yang akan datang atau kejadian yang belum terjadi. Ramalan disampaikan oleh nabi atas inspirasi Allah.
Nubuat menjadi tanda pentingnya kejadian yang akan terjadi. Nubuat adalah konfirmasi keabsahan suatu peristiwa besar. Hal ini juga menandakan Allah mau manusia memperhatikannya sehingga ada informasi jauh sebelum suatu peristiwa terjadi.
Kitab-Kitab Allah yang Diakui Al-Quran.
Al-Quran mengakui kitab Taurat, Zabur dan Injil. “Dan Kami telah memberikan kepadanya Kitab Injil sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat” (QS 5:46). Mukmin perlu membaca karena ada petunjuk dan cahaya.
Semua kitab ini telah ada ratusan tahun sebelum Al-Quran. Karena itu kita akan melihat apakah ada ayat mengenai nubuatan Muhammad di Alkitab? Apakah ada petunjuk dan cahaya dalam Taurat, Zabur dan Injil mengenai kedatangan nabi Islam?
Penjelasan Mengenai Nubuat Tentang Muhammad Di Alkitab
Mari kita lihat beberapa ayat yang sering dinyatakan sebagai nubuat tentang Muhammad di Alkitab.
1. Taurat, Ulangan 18:18.
“Seorang nabi akan kubangkitkan bagi mereka dari antara saudara mereka, seperti engkau ini [Musa]; Aku akan menaruh FirmanKu dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.”
Ayat di atas adalah sabda Allah pada Musa. Allah mengatakan akan ada seorang nabi “dari antara saudara mereka”. Arti “mereka” di sini adalah bangsa Israel. Muhammad tidak berasal dari bangsa Israel, tetapi dari suku Quraysi.
Injil mengkonfirmasi bahwa arti ramalan ini menyatakan mengenai Isa Al-Masih. “Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus [Isa Al-Masih]…seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu. Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku: Dengarkanlah dia [Isa Al-Masih] dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu” (Injil, Kisah 3:20-22).
2. Taurat, Ulangan 34:10.
“Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel.”
Beberapa orang menafsirkan ayat ini berhubungan dengan kedatangan Muhammad. Namun tidak ada keterangan dari konteks ayat ini yang menyatakan hal tersebut.
Mari kita lihat secara lengkap kutipan ayat ini. “Seperti Musa yang dikenal TUHAN dengan berhadapan muka, tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel, dalam hal segala tanda dan mujizat, yang dilakukannya atas perintah TUHAN di tanah Mesir terhadap Firaun dan terhadap semua pegawainya dan seluruh negerinya” (Taurat, Ulangan 34:10-11).
Ayat ini hanya menyatakan tidak ada lagi nabi dengan mukjizat besar yang akan terjadi di tanah Mesir seperti Musa. Namun ada banyak nabi lain yang melakukan mukjizat besar. Mereka menyatakan kuasa Allah di berbagai daerah lainnya.
3. Taurat, Yesaya 29:12.
“Dan apabila kitab itu diberikan kepada seorang yang tidak dapat membaca dengan mengatakan: ‘Baiklah baca ini,’ maka ia akan menjawab: ‘Aku tidak dapat membaca.’”
Memang Muhammad tidak dapat membaca dan menulis. Namun, benarkah ayat di atas adalah ramalan mengenai Muhammad?
Ayat di atas tidak ada hubungannya dengan Muhammad. Konteks ayat ini adalah teguran kepada bangsa Israel yang bebal. Perhatikan ayat selanjutnya: “Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan mulutnya…padahal hatinya menjauh dari pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan” (Taurat, Yesaya 29:13).
Orang Islam tidak mau Muhammad disejajarkan dengan orang Israel. Apalagi disejajarkan dengan manusia yang tidak taat. Jadi, jelas ayat ini bukan nubuat tentang Muhammad di Alkitab.
4. Injil, Yohanes 14:15-17.
“Aku akan minta kepada Bapa [Allah], dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran…”
Beberapa umat Islam percaya “Penolong yang lain” adalah Muhammad. Namun, hal ini tidak benar. Ayat ini menyatakan Penolong itu adalah Ruh Allah (Ruh kebenaran). Lanjutan ayat ini yaitu ayat 17 mengkonfirmasi “dunia tidak dapat melihat Dia”. Jadi, penolong bukan manusia, melainkan Ruh Allah.
Pada bagian lain, Injil menguraikan hal ini. “…Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa [Allah] dalam nama-Ku [Isa Al-Masih], Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu…” (Yohanes 14:26).
Ayat ini menjelaskan Ruh Allah berasal dari Allah. Ruh Allah juga datang dalam nama Isa. Apakah umat Islam percaya Muhammad datang dalam nama Isa Al-Masih?
Semua ayat ini tidak ada yang menjadi nubuat tentang Muhammad di Alkitab. Kitab terdahulu sama sekali tidak mencatat tentang kedatangan nabi Islam. Hal inilah salah satu alasan umat Nasrani tidak mengikuti Muhammad sebagai nabi.
Banyak Ramalan Mengenai Kedatangan Isa Al-Masih
Sehubungan dengan hal ini ada banyak sekali nubuat mengenai Isa Al-Masih. Ramalan ini telah ada ratusan tahun sebelumnya. Nubuat yang sangat detail dan semuanya tergenapi. Beberapa contoh adalah:
- Lahir dari perawan.
“…Sesungguhnya, seorang perempuan muda [perawan] mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Taurat, Yesaya 7:14 tergenapi pada Injil, Matius 1:22-23). - Menderita aniaya.
“Tetapi dia [Isa Al-Masih] tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (Taurat, Yesaya 53:5 tergenapi pada Injil, Matius 26:67). - Akan dibangkitkan.
“Tetapi Allah akan membebaskan nyawaku [Isa Al-Masih] dari cengkeraman dunia orang mati, sebab Ia akan menarik aku” (Zabur 49:16 tergenapi pada Injil, Matius 28:2-7).
Isa Al-Masih Adalah Terang yang Telah Dinubuatkan Ratusan Tahun Sebelumnya
Melihat semua hal ini jelas mengapa orang Nasrani mengikuti Isa Al-Masih. Ia adalah terang Allah yang sejati. Telah ada banyak ramalan mengenai-Nya, bahkan dari ratusan tahun sebelumnya.
Injil menyatakan: “…apa yang kuberitakan itu…telah diberitahukan oleh para nabi dan juga oleh Musa, yaitu, bahwa Mesias [Isa Al-Masih] harus menderita sengsara dan bahwa Ia adalah yang pertama yang akan bangkit dari antara orang mati, dan bahwa Ia akan memberitakan terang kepada bangsa ini dan kepada bangsa-bangsa lain” (Injil, Kisah Para Rasul 26:22-23).
Isa adalah terang Allah bagi keselamatan manusia. Jika Anda mau mengimani Isa, maka ada tuntunan Allah bagi hidup di bumi ini dan kepastian keselamatan di surga.
[Staff Isa dan Islam – Rindukah saudara mempunyai kepastian mengenai masuk sorga? Artikel tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih dapat membantu saudara mendapatkannya.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa tidak ada nubuat tentang Muhammad di Alkitab sebagai nabi terakhir?
- Mengapa Kitab-Kitab sebelum Al-Quran tidak pernah menyinggung soal Nabi Islam sama sekali?
- Menurut saudara, selain melalui Isa Al-Masih, adakah cara lain agar seseorang mempunyai jaminan keselamatan? Jelaskanlah!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Adakah Nubuat Tentang Muhammad di Alkitab?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Al-Quran Mengakui Penggenapan Ramalan Kedatangan Nabi Besar!
- Benarkah Ramalan Nabi Islam Tertulis Dalam Taurat Ulangan 18?
- Pandangan Orang Nasrani Tentang Nabi Muhammad
- Allah Menyuruh Nabi Islam Minta Tolong
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]
Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.
Wassalam,
Staf, Isa dan Islam