• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
klub malam

Kesaksian Wanita Kristen Menikah Beda Agama

Isa Dan Islam > Artikel > Kesaksian > Ketenangan Hati > Kesaksian Wanita Kristen Menikah Beda Agama
21 Agustus 2017 | 36 Komentar

bola-lampu-warna-warni-di-klub-malamMenikah beda agama sangat rentan akan konflik. Tapi, tidak sedikit pasangan muda yang melakukannya. Berikut adalah kesaksian seorang wanita Kristen menikahi pria Muslim. Melalui kesaksiannya kita akan mengerti apakah pernikahan beda agama baik atau tidak.

Bertemu Pria Muslim di Klub Malam

Saya lahir dari keluarga Kristen. Tapi saya tidak mendapat pendidikan agama yang cukup. Ibu saya tidak pernah bercerita tentang kegiatannya di gereja. Namun satu hal yang saya ketahui, ketika ia mulai rutin mengikuti kegiatan di gereja, ada satu perubahan besar dalam hidupnya.

Pertama kali saya bertemu dengan Mohammed, suami saya, di klub malam. Satu tahun lamanya kami berpacaran dan akhirnya menikah. Selama berpacaran, kami tidak pernah membicarakan soal agama.

Waktu Mohammed melamar saya, ia berkata ingin menikahi saya dan membesarkan anak-anaknya menurut Islam. Saya menerima lamarannya karena saya sangat mencintai dia walaupun pernikahan beda agama, kami tetap menjalaninya. 

Perdebatan Pertama tentang Islam

Ketika saya mengandung anak pertama kami, suami saya memulai perdebatan tentang Islam. Saya mulai memiliki banyak pertanyaan. Saya belajar bahasa Arab. Membaca Al-Quran dan buku-buku tentang Nabi Islam. Enam tahun kemudian, saya mualaf.

Saya sholat lima waktu secara rutin. Berpuasa setiap Ramadhan dan waktu-waktu tertentu. Saya mulai berhijab dan mengikuti kelas mengaji setiap Jumat. Saya bahkan membangun mesjid di dalam rumah baru kami.

Taat Beribadah Tapi Tidak ada Damai Sejahtera

Saya tidak pernah pikir bahwa penikahan beda agama membuat kesulitan seperti ini. Walau saya taat beribadah, tapi dalam hati saya merasakan seperti ada sesuatu yang terhilang. Tidak ada damai atau suka cita. Seperti ada sesuatu yang salah di rumah. Setiap kali kami bersama, kami selalu bertengkar.

Kami sempat tinggal selama satu bulan di rumah mertua saya karena saat itu kami sedang membangun rumah. Hubungan saya dengan mertua kurang baik. Kami juga sering bertengkar.

gedung-gereja-salah-satu-tempat-orang-agama-kristen-untuk-menikahDiundang ke Gereja Oleh Tetangga Kristen

Keluarga saya mulai menentang kami. Situasi sangat tegang. Mertua saya semakin sering berteriak kepada saya. Begitu banyak kebencian dan kebingungan selama ini. Tapi saya tahu Allah tidak memiliki sifat-sifat demikian.

Rumah kami pun selesai. Kami sekeluarga pindah ke rumah baru kami. Setelah satu minggu tinggal di rumah baru kami, seorang tetangga mengundang saya untuk pergi ke gereja. Hari Minggu malam berikutnya, saya dan anak-anak pergi ke gereja. Suami saya mengijinkan jika hal itu membuat saya merasa lebih baik. “Tetapi jangan pindah agama,” katanya.

Allah Berbicara Kepada Saya Lewat Firman-Nya

Malam itu di gereja, belum sampai di pintu, saya sudah mulai menangis. Saya tidak ingat apa yang ada dalam hati saya malam itu, tetapi Allah sedang berbicara kepada saya.

Beberapa hari kemudian, saya membaca Alkitab. Ayat pertama yang saya baca berbunyi, “Hal itu kulakukan supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka menjadi kaya dalam pengertian akan kebenaran dan menjadi sungguh-sungguh yakin. Dengan demikian, mereka akan mengetahui rahasia Allah, yaitu Al Masih itu sendiri” (Injil, Surat Kolose 2:2).

Inilah yang saya cari-cari selama ini! Saya sudah menemukannya sekarang. Saya tidak akan melepaskannya lagi. Sejak saat itu, saya mempercayakan hidup saya kepada Isa Al-Masih. Ia sudah mengubah tujuan hidup saya keseluruhan.

[Staf Isa dan Islam – Untuk  masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah saudara setuju dengan pernikahan beda agama? Jelaskan alasan saudara!
  2. Sebutkanlah dampak dari pernikahan beda agama!
  3. Setujukah saudara bila seseorang pindah agama karena alasan pernikahan? Jelaskan alasan saudara!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Alasan Menikah Menurut Islam Dan Kristen
  2. Talak Dan Pernikahan, Menurut Islam Dan Kristen
  3. Mengapa Lebih Baik Jangan Menikah Beda Agama?
  4. Pandangan Islam Dan Kristen Tentang Pernikahan Beda Agama

Video:

  1. Muslim Dan Nasrani: Jangan Menikah Beda Agama

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.  Atau SMS/WA ke: 081281000718
Kategori: Kesaksian, Ketenangan Hati

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

36 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
dodik
11 September 2017 10:03 am

~
Jualan tulisan kw sih, tak ori ya tak laku.

Balas
staff
21 September 2017 12:22 pm
Balasan ke  dodik

~
Sudara Dodik,

Silahkan dicermati, artikel di atas adalah kisah nyata yang dialami oleh seorang wanita Kristen yang menikah dengan pria Muslim. Tentunya pernikahan beda agama akan menghasilkan perdebatan bahkan dapat berujung kepada kehancuran keluarga. Bagaimana pandangan saudara mengenai hal ini? Berharap tidak keberatan menanggapinya, terimakasih.
~
Purnama

Balas
Hendy Gunawan
12 September 2017 4:26 pm

~
To All Muslim,

Banyak orang Kristen menjadi mualaf karena mereka tidak sungguh-sungguh datang dan bergaul erat dengan Yesus. Kalau mereka bergaul dan intim dengan Yesus, mereka tidak akan tersesat. Bersyukur wanita ini mendapatkan kasih karunia dari Allah sehingga dia dibukakan mata rohaninya.

Balas
staff
21 September 2017 12:36 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Saudara Hendy,

Memang benar yang saudara sampaikan, banyak orang yang beragama Kristen menjadi mualaf karena masalahnya mereka tidak mengenal Isa Al-Masih dengan benar melalui Firman-Nya. Kesaksian wanita Kristen yang menjadi mualaf serta pengalamannya kiranya dapat menjadi pembelajaran bagi setiap pengunjung forum ini bahwa pernikahan beda agama akan membawa dampak perdebatan maupun merusak hubungan antar sesama yang mengakibatkan kehilangan damai dalam pernikahan.
~
Purnama

Balas
hantu gentayangan
13 September 2017 12:37 am

~
Bergaul erat dengan Yesus?
Jangan begitu doang, Mesti bergaul erat dengan Tuhan Trinitas! Tuhan Yesus hanya 1/3 pribadi Tuhan.

Balas
staff
21 September 2017 12:54 pm
Balasan ke  hantu gentayangan

~
Saudara Hantu gentayangan,

Hal utama seseorang dapat menjadi mualaf dikarenakan hubungannya dengan Tuhan tidak erat, hal ini terbukti melalui kesaksian wanita Kristen yang menikah dengan pria Muslim mengutamakan cinta tanpa berdasarkan kebenaran Firman Allah. Dan hasilnya pernikahan beda agama dapat berdampak negatif bagi hubungan antara suami dan istri maupun seluruh keluarga, kami berharap kesaksian yang ditulis artikel di atas dapat menjadi pembelajaran oleh saudara. Bagaimana saudara?
~
Purnama

Balas
susi
21 September 2017 4:35 pm

~
Yah kemarin komennya dihapus
komen lagi ah, kok jadi sepi? Sudah tak laku ya tulisannya?

Balas
staff
22 September 2017 11:05 am
Balasan ke  susi

~
Saudara Susi,

Kami berterimakasih sudah berkomentar di forum ini, tetapi kami mohon maaf komentar saudara kami hapus karena komentar saudara tidak menjawab pertanyaan kami. Jika tidak keberatan silahkan membaca artikel di atas setelah itu menjawab pertanyaan kami.

1. Apakah saudara setuju dengan pernikahan beda agama? Jelaskan alasan saudara!

2. Sebutkanlah dampak dari pernikahan beda agama!

3. Setujukah saudara bila seseorang pindah agama karena alasan pernikahan? Jelaskan alasan saudara!
~
Purnama

Balas
Taufiq
14 Maret 2018 4:00 pm

~
1. Tidak setuju karena perbedaan keyakinan akan berakibat buruk pada keharmonisan rumah tangga.

“Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu’min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu’min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu’min lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu.” “Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (QS Al-Baqarah ayat 221)

3. Wajar

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Maret 2018 10:08 am
Balasan ke  Taufiq

~
Saudara Taufiq,

1. Tepat sekali bahwa perbedaan keyakinan memengaruhi kehidupan keluarga, terutama keharmonisan. Tetapi banyak orang yang mengorbankan hal tersebut karena perasaan cinta. Ayat yang dikutip saudara menekankan ketidaksetujuan terhadap pernikahan beda agama. Bagaimana menurut saudara dengan orang yang dimabuk cinta dan rela menikah beda agama?

3. Memang kita dapat menganggapnya sebagai kewajaran. Kami mencoba memikirkan hal ini lebih jauh. Apakah pasangan yang menikah beda agama tidak pernah memikirkan terlebih dulu dampak yang akan dialami bila pernikahan tersebut dilanjutkan? Kami berharap ini menjadi perenungan bersama.
~
Solihin

Balas
Denny
21 Maret 2018 4:58 pm

~
Menurut saya “perbedaan itu” adalah rahmat dan karunia yang sudah diberikan Tuhan kepada setiap umatnya. Kita hidup di dunia yang fana ini, sudah berbeda-beda suku, agama dan ras. Contoh, cerita perkawinan agama diatasi adalah karunia dari Tuhan. Sisa bagaimana masing-masing pasangan suami istri memaknai arti “Keselamatan” yang diberikan Tuhan.

Tuhan begitu Mulia, dia memberikan kebebasan dan hak setiap umatnya memilih keyakinannya masing-masing. Bagi saya “agama” hanya alat yang dipakai negara untuk mengakui suatu komunitas yang berbeda-beda keyakinananNya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Sekarang, bagi seorang Kristiani, dasar iman mereka adalah “keselamatan”. Keselamatan hanya didapat dari Yesus.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 Maret 2018 1:11 pm
Balasan ke  Denny

~
Saudara Denny,

Kami setuju dengan saudara bahwa setiap orang berhak memilih keyakinan masing-masing. Karena itu, kami berharap setiap pilihan itu telah didasarkan dengan pertimbangan akali dan memberikan kesejahteraan bagi yang bersangkutan. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Fel
9 Desember 2018 12:02 pm

~
Menurut saya, kurang setuju.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
11 Desember 2018 5:52 am
Balasan ke  Fel

~
Saudara Fel,

Kami berterima kasih untuk tanggapan saudara. Bila saudara merasa kurang setuju dengan artikel di atas, maka kiranya saudara dapat mengemukakan alasan sehingga kami mengetahui dasar dari ketidaksetujuan saudara. Bagaimana?
~
Solihin

Balas
Eva Manurung
3 April 2019 10:36 am

~
Apakah ibu tadi tetap menganut agama Islam atau pindah kembali menjadi Kristen?
Terimakasih

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
8 April 2019 10:43 am
Balasan ke  Eva Manurung

~
Saudara Eva Manurung,

Dalam artikel tersebut, wanita tersebut memutuskan pernikahan beda agama Dia tetap pada keyakinannya sebagai Kristen yang menikahi pria Islam Anak-anak mereka dibesarkan secara Islam. Namun yang ia rasakan tidaka da ketenangan dan dama sejahtera. Rumah tangganya sering terjadi konflik.

Artikel di atas mengajarkan bahwa pernikahan beda agama tidaklah mudah. Ada yang bisa bertahan dalam penderitaan lahir dan batin, namun ada juga yang akhirnya bercerai.
~
Noni

Balas
Ramsi
22 April 2019 1:49 am

*****
1. Setuju, dengan syarat yang Kristen masih menganut pada Al-kitab terdahulu, sebelum Alkitab sekarang sudah ada campur tangan manusia di dalmnya, sebab pada hakekatnya ajarannya sama dengan Al-Qur’an, tapi orang tersebut mustahil ditemukan pada zaman sekarang, sebab sudah beribu-ribu tahun AlKitab sudah banyak dirubah oleh manusia.

2. Kalau disesuaikan no.1 itu tidak ada dampak, karena sama ajarannya, tapi kalau beda dengan yang no. 1 itu akan membuat anak bingung.

3. Kalau ini sudah jelas tidak, karena itu cuma sesaat.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
26 April 2019 6:08 am
Balasan ke  Ramsi

*****
Saudara Ramsi,

1. Jika Alkitab sudah diubah, maka siapakah yang mengubahnya, kapan diubahnya, mengapa diubah, dan bagaimana kronologis terjadinya pengubahan Alkitab tersebut? Berharap saudara dapat menjawab pertanyaan ini dan tidak hanya menuduh saja.

2. Memang terjadi kebingungan di kalangan umat Islam jika membaca Injil dan membandingkan dengan Al-Quran. Sebab keduanya berbeda. Pertanyaannya, manakah yang benar, Alkitab atau Al-Quran? Tetapi wanita tersebut menemukan kedamaian tatkala membaca ayat Alkitab. Mengapa wanita tersebut mengalami kedamaian dan kebahagiaan saat menemukan ayat Alkitab?

3. Kami setuju dengan saudara bahwa pindah agama karena alasan pernikahan bersifat sementara. Sesungguhnya setiap orang yang pindah agama karena menemukan kebenaran akan bertahan terhadap keyakinan itu. Sebab ia telah menemukan kebenaran.
~
Solihin

Balas
Evi
10 Juni 2019 6:53 pm

~
Tidak diperbolehkan dalam Islam menikah beda agama & tidak ada paksaan dalam memasuki agama Islam.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
12 Juni 2019 8:43 am
Balasan ke  Evi

~
Saudara Evi,

Bukan cuma dalam Islam yang tidak dipebolehkan menikah dengan beda agama. Isa Al-Masih pun mengajarkan agar menikah dengan yang memiliki keyakinan yang sama. Sebab ada banyak konsekuensi yang harus dihadapi jika menikah dengan berbeda agama. Anak hasil pernikahan pun akan menjadi korban karena berada di tengah dua keyakinan yang berbeda.
~
Noni

Balas
Michael
6 Juli 2019 8:57 am

~
Apakah artikel tersebut kejadian nyata? Bisa saja artikel yang dibuat-buat. Saya meragukannya karena ada beberapa kejanggalan:

– Artikel bersifat umum, tidak jelas waktu dan tempat, dan terkesan menggiring opini.
– Mana ada pria Muslim yang juga sebagai suami mengizinkan isterinya yang Muslim dan anak-anaknya yang juga Muslim pergi ke gereja asal tidak pindah agama. Pastilah si pria yang merupakan kepala keluarga melarangnya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
9 Juli 2019 7:36 am
Balasan ke  Michael

~
Saudara Michael,

Kami memaklumi bila artikel tersebut diragukan. Tetapi artikel tersebut adalah kejadian nyata. Tentu kami tidak memuplikasikan identitas wanita tersebut untuk melindunginya. Namun, kejadian seperti itu banyak dijumpai. Kami memiliki rekan yang menikah beda agama, tetapi suaminya mengijinkan wanita tersebut untuk ke gereja. Tidak ada masalah dengan hal itu. Pada akhirnya suaminya pun mengikuti sang istri.

Pertanyaannya, mengapa wanita tersebut mengalami dan menemukan kedamaian dalam Isa Al-Masih, tetapi tidak di dalam Islam? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
Juli
7 Juli 2019 11:00 am

~
Bapa sentuh hatiku ubah hidupku menjadi yang baru. Akulah si wanita itu, yang sering menangis dan terluka batinnya karena melawan isi hati. Sakit dan bingung mencari arah pulang, karena tanggung jawabku sebagai istri aku meninggalkan tanggung jawabku sebagai umat Allah.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
9 Juli 2019 7:39 am
Balasan ke  Juli

~
Saudara Juli,

Allah selalu melihat kerinduan hati saudara. Allah pun menginginkan saudara kembali kepada-Nya. Mintalah pertolongan pada Isa Al-Masih agar Isa Al-Masih memberikan saudara hikmat supaya saudara tidak meninggalkan tanggung jawab saudara sebagai seorang istri, tetapi tetap bersama dengan Allah. Kami kira Allah sedang berbicara dalam hati saudara. Silakan saudara merenungkan hal ini. Saya pun mengirimkan email kepada saudara. Mohon diperiksa, saudara.
~
Solihin

Balas
Cika
12 September 2019 9:35 am

~
Saya merupakan satu dari sekian saksi hidup orang tua saya dahulu tidak mengenal Yesus Kristus itu Tuhan. Sekarang mengalami mujizat langsung dari Tuhan, mengetahui langsung kuasa kesembuhan dan mengusir setan Dalam Nama Yesus. Sehingga kami ikut melihat dan mengalami bukti Yesus Tuhan Sang Mesias. Jadi, harus mau minta pada Tuhan dan terbuka dengan kebenaran.

Maaf kalau keluar konteks, tapi ini alasannya. Ada pengajaran Islam yang janggal, terlalu banyak mengajarkan pemaksaan berujung teror, terbukti dari tindakan kelompok radikal. Di ayat lain diajarkan toleransi, tapi yang lainnya mengajarkan teror dan kebrutalan.

Balas
Ribka
13 September 2019 12:38 pm

~
Bolehlah saya minta kontak untuk bisa saling menguatkan, saya juga menikahi seorang muslim. Terima kasih, Tuhan Yesus memberkati.

Balas
wahyu ramadhan
5 Desember 2019 11:09 pm

~
Saya muslim, mencintai seorang gadis kristiani dan kami saling mencintai. Bukankah kami dipertemukan untuk saling mencintai karena Tuhan, dan kenapa karena agama kami terpisah?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
27 Desember 2019 1:38 pm
Balasan ke  wahyu ramadhan

~
Saudara Wahyu Ramadhan,

Setiap manusia selalu terbangun setidaknya oleh dua hal yaitu lahiriah dan batiniah sekaligus. Artikel di atas jelas memperlihatkan bahwa sekalipun lahiriah mereka bersatu, namun kepercayaan yang berbeda itu segera memunculkan perbedaan-perbedaan nyata dalam kehidupan batiniah mereka. Selanjutnya, mereka pun masuk dalam konflik yang serius.

Kalau ketertarikan fisik saja, sama sekali tidak bersatu. Kisah cinta itu lahiriah, karena ketertarikan antara lawan jenis, dan mengabaikan hal terpenting yaitu manusia batin mereka.

Bila cinta bukan karena iman yang sama, kemungkinan menindas atau memaksa pasangan akan menjadi jebakan perusak hubungan selanjutnya.

Yang mana sebenarnya cinta anda? Mohon tanggapannya
~
Jamal

Balas
Melki
15 Desember 2019 10:22 am

~
Saya Kristen mencintai seorang wanita Muslim. Ada firman Tuhan yang mengatakan bahwa sesuatu yang dipersatukan oleh Tuhan tidak boleh dipisahkan.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
17 Desember 2019 9:05 pm
Balasan ke  Melki

~
Saudara Melki,

Menarik sekali bahwa saudara mencintai seorang Muslim. Mencintai adalah hak setiap orang. Saudara pun berhak mencintai siapapun. Namun, mencintai diperlukan logika juga sehingga cinta saudara bukan sekedar cinta romantis yang hanya bertahan beberapa waktu saja. Kalau boleh tahu, apa hubungan pernyataan saudara bahwa sesuatu yang dipersatukan oleh Tuhan tidak boleh dipisahkan dengan rasa cinta yang dimiliki oleh saudara? Mohon pencerahan.
~
Solihin

Balas
Thrisye
11 Januari 2020 8:54 pm

~
Tolong bantu. Saya juga menikah sama laki-laki Muslim sudah 16 tahun, dan hubungan kami baik-baik saja. Kami beda agama, tapi saya merasa capek. Saya ingin mengakhiri hubungan ini tapi saya tidak tega karena suami baik sekali. Tolong bantu saya bagaimana solusinya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
15 Januari 2020 8:38 pm
Balasan ke  Thrisye

~
Saudara Thrisye,

Menarik sekali pengalaman hidup saudara. Kami mengerti dan memahami perasaan saudara. Tentu saudara memiliki harapan tertentu sehingga saudara merasa capek dengan hubungan itu. Walaupun demikian, saudara telah menikah dengan pria tersebut. Nah, kami ingin berdiskusi secara pribadi dengan saudara mengenai hal ini. Silakan saudara mengirimkan email ke: [email protected] agar dapat berdiskusi lebih lanjut. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
nata
5 April 2020 2:33 pm

~
Saya tidak sengaja mencari-cari artikel seputaran hubungan begitu supaya sebagai referensi saja, sebelum saya salah mengambil langkah. Baru-baru ini saya bergaul dengan banyak laki-laki remaja Muslim. Saya seorang Katolik. Salah satu lelaki itu mengajukan perasaannya pada saya. Sebenarnya saya juga tanpa sadar merasa nyaman dengannya. Tidak, dia tidak menembak.

Keeseokan harinya, ia bilang ingin mundur perlahan. Dia tahu hubungan itu tidak akan sampai jenjang serius. Saya sedikit kecewa dan sakit hati, di mana saya ingin membuka hati padanya tapi dia… dan setelah membaca artikel ini, saya mendapat pencerahan dan harus berpikir dua kali bila seandainya nanti terulang hal yang sama lagi.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
6 April 2020 7:57 pm
Balasan ke  nata

~
Saudara Nata,

Kami senang sekali karena saudara meninjau kembali keputusan saudara tersebut. Kami berharap artikel di atas dapat menjadi rujukan agar setiap orang tidak terburu-buru membuat keputusan terpenting dalam hidupnya berkenaan dengan hubungan cinta. Ini adalah harapan kami. Kami berharap saudara pun dapat membagikan hal ini kepada orang lain. Terima kasih.
~
Solihin

Balas
Iska
1 Mei 2020 4:49 pm

~
Saya pacaran sudah 5 tahun. Saya ingin menikah dengan dia (Muslim). Saya Kristen. Entah apa yang ada di hati saya berulang-ulang. Saya tidak bisa pergi dari dia. Saya mau mengambil keputusan menikah beda agama tapi saya tidak tahu harus kemana.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
4 Mei 2020 8:49 pm
Balasan ke  Iska

~
Saudara Iska,

Menikah adalah keputusan besar karena keputusan ini akan melibatkan dua keluarga. Pernikahan beda agama akan menimbulkan konflik di antara saudara dengan pasangan saudara di kemudian hari. Karena itu, sangat baik saudara mempertimbangkan secara matang keputusan tersebut. Jangan membuat keputusan yang bersifat emosional dengan mengabaikan aspek logika. Berharap saudara dapat membuat keputusan yang tepat sesuai dengan kehendak Isa Al-Masih. Terima kasih.
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Kesaksian dari Jawa Barat: Takut Akan Maut
  • Kesaksian dari Kalimantan Barat: Mencari Petunjuk Allah
  • Kesaksian Orang Sufi Bertobat Dari Algeria
  • Kesaksian Fatimah Tentang Ritual Ajaran Islam
  • Perbuatan Baik Seorang Muslim (Sebuah Kesaksian)

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz