• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami

Pelajari Al-Quran dan Alkitab, Muhammad Bertemu Isa Al-Masih

Isa Dan Islam > Artikel > Kesaksian > Membaca Kitab > Pelajari Al-Quran dan Alkitab, Muhammad Bertemu Isa Al-Masih
26 Februari 2018 | 89 Komentar

pemandangan-malam-menara-di-pakistan-asal-muhammad-nabi-umat-muslimMuhammad lahir di Pakistan dalam keluarga Islam yang radikal. Ia ke Amerika dan meraih gelar Magister Teknik. Kemudian ia menikahi seorang wanita pengikut Isa di Amerika.

Perbedaan kepercayaan antara Muhammad dan isterinya menimbulkan konflik dalam keluarga. Terekspos pada pengajaran Isa, Muhammad mulai mempertanyakan apa yang benar. Setelah mempelajari Al-Quran dan Alkitab, Muhammad bertemu Isa Al-Masih. Bagaimana hal ini terjadi?

Muhammad Menolak Isa Al-Masih

Muhammad sangat taat menjalankan kewajibannya sebagai seorang Muslim. Seperti puasa dan sholat Jumat. Ia sangat benci mendengar ajaran Isa Al-Masih. Baginya, kitab Injil sesat dan tidak dapat dipercaya.

Ia yakin secara perlahan dapat membujuk isterinya menjadi mu’allaf. Jadi, ia melarang isterinya beribadah. Ia juga mengancam membawa anak perempuannya ke Pakistan jika diajarkan tentang Isa Al-Masih.

Selama 10 tahun hubungan Muhammad dan isterinya memburuk. Suatu saat isterinya memaksa membawa anak-anak ke gereja. Muhammad terpaksa ikut. Ia ingin melihat ajaran apa yang mereka terima. Ia berniat membantah ajaran-ajaran itu nantinya. Keikut-sertaan Muhammad ke gereja perlahan membuat hubungannya dan isteri membaik.

kubur-batu-isa-al-masih-yang-terbukaPandangan Muhammad terhadap Pengikut Isa Berubah

Muhammad bertemu pengikut-pengikut Isa yang bahagia. Mereka berusaha hidup menaati Allah. Sayang sekali mereka percaya bahwa Isa Al-Masih adalah Allah.

Realita ini berbeda dari kehidupan banyak Muslim. Satu sisi, mereka sangat taat menjalankan kewajiban Islam. Di sisi lain, banyak negara dan kelompok yang melakukan konflik dan peperangan atas nama Islam. Silakan mengemail kami mengenai pandangan Anda tentang konsistensi antara pengajaran Islam dan praktik hidup penganutnya.

Muhammad makin teguh untuk kembali pada Allah dan ajaran Islam yang sejati. Tapi sebelumnya, ia harus meyakinkan isterinya bahwa ajaran Isa Al-Masih sesat. Caranya, ia harus buktikan bahwa Injil sesat dan Isa tidak pernah mati apalagi bangkit.

Muhammad Menyelidiki tentang Isa

Muhammad mulai mempelajari Injil. Ia selidiki penyaliban, kematian, kebangkitan dan kenaikan Isa. Ia juga mempelajari tulisan dan video Ahmad Deedat, seorang apologetik Islam yang sangat terkenal.

Muhammad menemukan banyak bukti tentang Isa. Bukti-bukti itu lebih kuat dibandingkan ajaran Al-Quran. Silakan mengemail kami bila Anda menyelidiki kematian Isa Al-Masih juga.

ilustrasi-seorang-muslim-bertemu-isaMuslim Bertemu Isa Al-Masih sebagai Jalan Keselamatan

Muhammad mempertimbangkan hal ini selama tiga tahun. Setelah mempelajari Al-Quran dan Alkitab, akhirnya dia, Muhammad sebagai seorang Muslim bertemu Isa Al-Masih! Ia menemukan bukti-bukti bahwa Isa benar-benar mati di salib dan bangkit. Ini kemudian menuntun Muhammad untuk menerima Isa Al-Masih sebagai satu-satunya junjungan yang Ilahi. Ridho Allah telah mengubah pribadi Muhammad. Sekarang ia adalah seseorang yang “baru.”

Bagaimana dengan Anda? Isa Al-Masih benar-benar wafat dan bangkit. Ia mau mengampuni segala dosa Anda. Ia ingin menyelamatkan dan memberi Anda hidup baru. Anda hanya perlu percaya. “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu . . . dan percaya dalam hatimu . . . maka kamu akan diselamatkan” (Roma 10:9).

Silakan mengemail kami jika Anda ingin belajar tentang Isa dengan salah satu staf kami.

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apa yang sering menjadi kendala umat Muslim untuk menerima ajaran tentang penyaliban, kematian, kebangkitan dan kenaikan Isa? Mengapa?
  2. Menurut Anda, apakah metode Muhammad dalam menyelidiki kebenaran dengan mempelajari Al-Quran dan Alkitab sudah cukup objektif dan valid? Mengapa demikian?
  3. Apakah Anda pernah menyelidiki tentang Isa seperti yang dilakukan Muhammad? Apa temuan Anda?.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Jalan Allah Dalam Al-Quran, Taurat Dan Injil
  2. Mengapa Orang Beragama Perlu Menjadi Skeptis?
  3. Bagaimana Mengetahui, Kristen Atau Islam Mengikuti Ajaran Yang Salah?
  4. Muhammad Setuju, Injil Adalah Kebenaran Allah

Video:

  1. Jalan Menuju Surga Dalam Al-Quran Dan Kitab Allah

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Kategori: Kesaksian, Membaca Kitab

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

89 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Joko Yuwono
27 Februari 2018 2:20 pm

~
Manusia menyadari tentu banyak dosa baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Kepada sesama manusia maupun kepada Ilahi. Jalan satu-satunya untuk dapat mencapai Kerajaan Allah (surga) tentu harus ada rekonsiliasi dengan Allah Bapa, dan jalan satu-satunya adalah dengan Yesus Kristus sebagai sang penebus dan Juruselamat manusia.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
27 Februari 2018 8:45 pm
Balasan ke  Joko Yuwono

~
Saudara Joko,

Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa Isa Al-Masih adalah satu-satunya jalan keselamatan bagi manusia. Itu sebabnya, Muhammad mencari tahu mengenai Isa Al-Masih dan ajaran-Nya. Patut disyukuri bahwa Isa Al-Masih berkenan menyatakan diri melalui pencariannya dalam Injil. Kami berharap saudara-saudara di forum ini pun berkenan mempelajari Injil untuk mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Terimakasih saudara Joko.
~
Solihin

Balas
pengamat
27 Februari 2018 4:24 pm

~
Tidak mungkin Isa adalah Allah. Allah itu suci dari dosa. Sedangkan Isa manusia berdosa makanya pernah dibaptis oleh Yohanes. Bukankah yang dibaptis semuanya orang berdosa? Tolong jawab yang jujur admin.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
27 Februari 2018 8:51 pm
Balasan ke  pengamat

~
Saudara Pengamat,

Menarik sekali pendapat saudara bahwa Isa Al-Masih berdosa. Ada dua persoalan dari pernyataan saudara. Pertama, bila saudara menyatakan Isa Al-Masih berdosa, maka saudara menentang Al-Quran yang menyatakan Isa Al-Masih suci (Qs 19:19). Tentu saudara perlu membuktikan bahwa Al-Quran salah sehingga Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih suci. Karena itu, kami berharap saudara membuktikan bahwa Al-Quran salah, yaitu mengapa Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih suci bila saudara menyatakan Isa Al-Masih berdosa?

Kedua, Isa Al-Masih berfirman bahwa Dia tidak berdosa (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:46). Jika Isa Al-Masih menyatakan bahwa Dia tidak berdosa, sedangkan saudara menyatakan Isa Al-Masih berdosa, maka saudara perlu membuktikan dosa apa yang telah dilakukan Isa Al-Masih? Dan tertulis dimanakah dosa yang dilakukan Isa Al-Masih dalam Injil? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Amorata
27 Februari 2018 4:29 pm

*
Kendala umat muslim untuk menerima ajaran tentang penyaliban, kematian, kebangkitan, dan kenaikan Isa/Yesus. Mengapa?

Karena mereka mengikuti ajaran seorang nabi dari Arab yang sama sekali tidak mengerti Tuhan, tapi sok tahu tentang Tuhan. Hikmat Allah dan hikmat manusia (1 Korintus 1:18). “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.” Semoga menjadi percaya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
27 Februari 2018 8:52 pm
Balasan ke  Amorata

*
Saudara Amorata,

Setiap orang perlu mencari tahu kebenaran sesungguhnya. Hal ini pun dialami Muhammad. Kami berpendapat bahwa Muslim perlu diberikan ruang dan waktu untuk mencari tahu dengan menyelidiki kebenaran peristiwa penyaliban. Kami berharap saudara dapat membantu mereka juga. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
Rizal
27 Februari 2018 5:25 pm

~
Artikel di atas mengatakan bahwa orang Islam membenci ajaran Isa Al-Masih. Orang yang benar-benar mempelajari Islam tidak mungkin membenci ajaran Isa Al-Masih dan Injilnya, sebab Isa Al-Masih adalah nabinya orang Islam dan Injil adalah Kitab Allah yang diturunkan kepada Isa. Saya tidak tahu apakah Muhammadnya yang kurang mengerti Islam atau penulis artikel yang berbohong. Hanya Allah yang tahu dan setiap perbuatan pasti ada balasan (Mat. 16:27).

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
27 Februari 2018 9:00 pm
Balasan ke  Rizal

~
Saudara Rizal,

Kami senang membaca pendapat saudara bahwa Muslim tidak boleh membenci Isa Al-Masih dan ajaran-Nya. Tetapi pada prakteknya, kami menemukan Muslim yang tidak suka pada Isa Al-Masih, padahal Muslim menganggap Isa Al-Masih adalah salah satu nabi. Tentu ini janggal. Tetapi terlepas dari itu semua, maka kisah Muhammad di atas merupakan kisah yang menarik untuk dicermati. Mengapa? Karena ia berani untuk mempelajari Isa Al-Masih dalam Injil. Tentu dibutuhkan keberanian untuk mempelajari Isa Al-Masih dari Injil dan membandingkannya dengan Al-Quran, sehingga akhirnya Muhammad memutuskan untuk percaya pada Isa Al-Masih. Bagaimana menurut pendapat saudara mengenai proses penyelidikan dan pencarian yang dilakukan Muhammad?
~
Solihin

Balas
rama
27 Februari 2018 10:26 pm

~
Yang mana yang anda yakini: Tuhan tidak butuh makan, minum, tidur atau tuhan butuh makan, minum, tidur?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
1 Maret 2018 4:11 pm
Balasan ke  rama

~
Saudara Rama,

Jika Allah yang adalah Roh, maka Dia tidak membutuhkan makan, minum, dan tidur. Tetapi jika Allah tersebut berkenan nuzul ke dunia dan mengenakan tubuh jasmani (dalam pengertian manusia) (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14), maka Allah tersebut pasti butuh makan, minum, dan tidur. Hal ini menunjukkan Allah yang nuzul ke dunia adalah mahakuasa. Dan Dia menyatakan sifat kerendahan hati dengan rela menjadi manusia. Bukankah sifat rendah hati sesuai dengan natur Allah?

Bagaimana dengan saudara? Bagaimana Allah SWT menyatakan sifat mahakuasanya? Apakah dia mampu menjadi manusia? Kapan dia pernah menjumpai nabi saudara dan berbicara dengan nabi saudara? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin

Balas
Rizal
28 Februari 2018 6:04 am

~
Solihin,

Kalau ada seorang Muslim yang membenci Yesus, ada kemungkinan Dia tidak mengerti siapa posisi Yesus dalam Islam. Terlepas dari itu semua, kalau ada seorang yang membenci Yesus bukan berarti agama Islam yang salah, tapi orangnya saja yang kurang memahami agamanya sendiri. Kalau Anda mengatakan Muhammad yang percaya kepada Yesusnya br Skr itu berarti Dia belum mengerti agama Islam secara menyeluruh, sebab kalau Dia mengerti ajaran Islam justru orang Islam diwajibkan percaya kepada para nabi, termasuk Yesus. Coba Anda lihat rukun iman di google secara lengkap beserta ayat-ayatnya.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
1 Maret 2018 4:16 pm
Balasan ke  Rizal

~
Saudara Rizal,

Kami mengetahui bahwa salah satu rukun iman tersebut. Tetapi Muslim hanya mengimani nabi, tanpa pernah mempelajari secara menyeluruh. Menjadi pertanyaan adalah bila Muhammad baru mengetahui tentang Isa Al-Masih, maka siapa yang salah di sana? Mengapa Muhammad tidak tahu tentang Isa Al-Masih? Apakah dalam setiap kutbah tidak pernah disinggung atau dibahas secara menyeluruh dan mendalam mengenai Isa Al-Masih? Tentu kesalahan tidak bisa dibebankan kepada jamaah, bukan?

Karena itu, kami berharap saudara dapat menjelaskan hal ini. Mengapa Muhammad tidak tahu tentang Isa Al-Masih sehingga ia harus melakukan penyelidikan dan pencarian sendiri? Apakah ada konsekuensi bila seseorang mempelajari Isa Al-Masih? Apakah itu? Bolehkah kami tahu? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Hamba
28 Februari 2018 4:09 pm

~
Saya percaya dengan Al-Qur’an 100% adalah benar. Berita yang disampaikan dari Allah langsung bukan dari manusia. Rahasia kebenaran adalah datang dari Allah bukan dari pembuktian manusia seperti saksi mata. Jika seorang Muslim yang 100% mempercayai Al-Quran tidak akan mungkin meninggalkan Islam. Karena meninggalkan Islam setelah datangnya Al-Quran dan Al-Hadist sama saja dengan membunuh diri.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
1 Maret 2018 4:24 pm
Balasan ke  Hamba

~
Saudara Hamba,

Adalah hak saudara menyatakan bahwa Al-Quran adalah benar. Tetapi sejauh mana kebenaran itu? Hal itu masih membutuhkan pembuktian. Sebab bila Al-Quran berasal dari Allah, maka Al-Quran akan menjelaskan Isa Al-Masih secara menyeluruh dan tidak bertentangan dengan Injil. Tetapi faktanya Al-Quran bertentangan dengan Injil dalam banyak hal, terutama mengenai Isa Al-Masih. Itu sebabnya, Muhammad mempelajari dan mencari kebenaran melalui Injil, tidak melalui Al-Quran.

Ini menjadi pertanyaan besar. Mengapa Muhammad mempelajari Isa Al-Masih melalui Injil? Bukankah saudara menyatakan bahwa Al-Quran adalah benar? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
Aldi Julvia
1 Maret 2018 12:37 am

~
Sesungguhnya sampai kapan pun Nasrani dan Yahudi itu tidak akan pernah senang dengan Islam. Maka janganlah heran bila mereka sangat gencar memusuhi Islam. Sungguh beruntung orang-orang yang mau mengikuti petunjuk.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
1 Maret 2018 8:45 pm
Balasan ke  Aldi Julvia

~
Saudara Aldi,

Kami kira saudara terlalu terburu-buru membuat pernyataan bahwa Nasrani memusuhi Islam. Sikap memusuhi bertentangan dengan firman Isa Al-Masih. Dan hal itu tidak mungkin dilakukan pengikut Isa Al-Masih. Tetapi bila kami memaparkan kebenaran yang diungkapkan melalui artikel di atas, maka kami berpendapat setidaknya saudara perlu mempelajari Isa Al-Masih sebagaimana yang dilakukan Muhammad.

Mengapa Muhammad percaya pada Isa Al-Masih sebagai Tuhan? Bukankah hal itu disebabkan proses pembelajaran dan penyelidikan dari Injil? Karena itu, kami berharap saudara mempelajari terlebih dulu mengenai Isa Al-Masih kemudian membuat kesimpulan secara tepat. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
As
1 Maret 2018 1:57 am

~
Yang jelas agama benar menurut pandangan masing-masing pemeluknya. Jadi, tidak perlu menghujat satu sama lainnya. Bagi yang beragama Muslim dalami Al-Quran dengan benar-benar hanya mengharap keridhoan Allah SWT agar tidak tersesat dan terpengaruh dengan kemusrikan dan kesesatan karena Islam adalah agama kedamaian dan rahmatan lilamin. Di dalam Islam tidak ada paksaan dalam agama dan bagimu agamamu dan bagiku agamaku. Terpengaruh di sini dalam arti yang luas. Kita terpancing dengan perdebatan-perdebatan itu juga artinya kita sudah terpengaruh karena dalam konsep Islam sudah jelas bahwa Tuhan itu satu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakan. Soal Isa jelas di dalam Al-Quran dia adalah nabi dan rasul.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
1 Maret 2018 8:49 pm
Balasan ke  As

~
Saudara As,

Saudara dapat memeriksa setiap tanggapan kami, maka saudara tidak akan menemukan hujatan kepada pemeluk agama manapun, termasuk Islam. Tetapi bila kami mengungkapkan kebenaran, apakah itu menyebabkan kami menjadi musuh saudara? Bukankah kita dapat mempelajari lebih jauh mengenai Isa Al-Masih sebagaimana yang dilakukan Muhammad untuk mengenal Isa Al-Masih.

Kami berharap saudara dapat mempelajari Injil dan membandingkannya dengan Al-Quran untuk mengetahui siapa Isa Al-Masih sesungguhnya. Kami berharap kesaksian Muhammad di atas memberikan pencerahan untuk mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Tosto
1 Maret 2018 3:38 pm

*****
1. Karena kemungkinan besar Muslim tidak sepenuhnya bersandar pada firman Allah seperti Al-Quran. Injil dan Taurat serta Zabur. Muslim bila tidak jelas dengan Al-Quran bukannya membaca kitab Allah yang sebelumnya. Tapi malah membaca kitab buatan manusia seperti kitabnya Bukhari dan Muslim. Padahal kitab Bukhari dan Muslim bukan kitab Allah. Itu kitab buatan murni mereka berdasarkan survey pengumpulan cerita-cerita orang-orang yang jauh dari kenal dengan Muhammad 200 tahun setelah nabi meninggal. Saran saya kitab Allah seperti Al-Quran seharusnya kalau ada yang tidak jelas membaca pendahulunya sama-sama kitab Allah. Bukan malah kitab yang bukan dari Allah.

2. Sangat benar sekali. Menyelidiki kitab Allah harus dari kitab Allah sendiri. Membandingkan apakah seirama. Kemudian bandingkan dengan fakta sejarah eksternal yang ada yang bukan dari sumber Islam atau Kristen. Itulah metode penelitian yang benar untuk mencari kebenaran.

3. Pernah. Penyelidikan eksternal dan sejarah menyatakan Isa benar-benar pernah ada dan hidup. Dan kisahnya sebagai orang yang punya kelebihan mati disalib. Jadi, Alkitab sejalan dengan Injil. Al-Quran juga tidak menolak kisah penyaliban. Jadi, bisa dikatakan sejarah dan Alkitab menceritakan hal yang sama. Dan ini dikonfirmasi juga dengan Al-Quran. Ada penyaliban Isa.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
1 Maret 2018 8:51 pm
Balasan ke  Tosto

~
Saudara Tosto,

Kami kira diperlukan penelitian secara komprehensif sebelum memutuskan untuk percaya dan menerima Isa Al-Masih sebagai Tuhan. Menurut kami, ini adalah tindakan yang tepat sebagaimana yang dilakukan Muhammad untuk mengenal Isa Al-Masih. Karena itu, kami berharap saudara-saudara di forum ini berkenan mempelajari Injil dan membandingkannya dengan Al-Quran. Terimakasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin

Balas
pengamat
1 Maret 2018 5:59 pm

~
Admin,

Mana perkataan Yesus/Isa Al-Masih dalam Injil bahwa Allah telah nuzul ke dunia menjadi manusia? Sama sekali tidak ada. Itu hanya cerita legenda Herkules dewa pagan Yunani penyembah berhala.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
1 Maret 2018 8:55 pm
Balasan ke  pengamat

~
Saudara Pengamat,

Saudara memberikan pertanyaan yang menarik. Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14 telah menyatakan bahwa Firman Allah telah nuzul ke dunia dan menjadi manusia. Setali tiga uang, Isa Al-Masih pun menegaskan mengenai asal-Nya. Dia berfirman, “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:23).

Jika Isa Al-Masih dari atas, maka setiap orang perlu mempertanyakan siapakah Isa Al-Masih sesungguhnya. Mengapa seorang yang bernama Muhammad berani mempelajari Injil untuk mengetahui Isa Al-Masih? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
Rizal
2 Maret 2018 4:00 pm

~
Solihin,

Anda tahu bahwa Islam punya rukun iman, tapi Islam hanya mengakui Yesus sebagai nabi dan tidak menjelaskan Yesus secara menyeluruh. Bukankah Al-Quran dan Injil mengatakan hal yang sama? Coba anda tunjukan ayat dalam Injil kalau Yesus itu Tuhan.

Anda berkata salah siapa kalau Muhammad tidak tahu soal Yesus. Salah dia sendiri karena dia tidak pernah baca Al-Quran, bahkan kalau saya boleh katakan bahwa Muhammad itu kalah sama anda. Anda tahu ayat Al-Quran mengenai Yesus, ibunya siapa, dsb. Apakah boleh mempelajari sejarah Yesus? Tentu saja boleh. Tidak hanya Yesus bahkan semua nabi, karena itu adalah bagian dari mempelajari rukun iman secara detil.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
5 Maret 2018 3:41 pm
Balasan ke  Rizal

~
Saudara Rizal,

Kami telah mengutip berulang kali di website ini bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. Silakan saudara membaca Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13 untuk mengetahui Ketuhanan Isa Al-Masih, atau saudara dapat mengunjungi link ini: https://tinyurl.com/y8w8qv3r.

Kami berharap apa yang disampaikan oleh saudara benar, sebab ada rekan Muslim yang tidak berani mempelajari Injil karena takut akan berpengaruh pada iman percaya kepada nabi Islam. Itu sebabnya, ia berdalih bahwa semua nabi hanya diimani saja. Tetapi pertanyaan kami yang belum terjawab adalah mengapa Muhammad tidak tahu tentang Isa Al-Masih? Apakah dalam setiap kutbah tidak pernah disinggung atau dibahas secara menyeluruh dan mendalam mengenai Isa Al-Masih? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
pengamat
2 Maret 2018 10:42 pm

~
Staff IDI,

Injil Yohanes 1:1-14, bukan perkataan Yesus tetapi perkataan Yohanes penulis Injil, buah pemikiran dia. Ibaratnya itu kalimat pembuka/pernyataan/buah pemikiran penulis sendiri (Yohanes). Pada Yohanes 8:23, Yesus mengatakan demikian untuk menegaskan kepada orang Yahudi, bahwa dia adalah nabi/rasul utusan dari Bapa (Allah). Anda tidak paham agama, makanya tidak bisa mengerti maksud pernyataan Yesus. Wajar, karena Kristen bukan agama. Tapi hanya buah pemikiran gereja.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
5 Maret 2018 3:55 pm
Balasan ke  pengamat

~
Saudara Pengamat,

Kami menghargai pendapat saudara. Namun, tanggapan saudara tidak menjawab pertanyaan kami. Mengapa Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih suci bila saudara menyatakan Isa Al-Masih berdosa? Dan tertulis dimanakah dosa yang dilakukan Isa Al-Masih dalam Injil? Bagaimana saudara? Kami menunggu jawaban saudara.
~
Solihin

Balas
fatih
2 Maret 2018 11:40 pm

~
Artikel di atas berupa kampanye untuk mencari dukungan dan simpatik. Mukmin hanya mengimani Isa sebagai nabi, bukan jalan seperti iman Nasrani. Tuhan mengutus firman dirinya menjadi manusia untuk menjadi Tuhan bagi manusia yang bukan dirinya untuk menebus kesalahan manusia dosa yang bukan salahnya, menebus dengan derita yang bukan deritanya untuk jalan selamat yang tak menyelamatkanya. Kenapa Tuhan tidak ampuni dosa berdasarkan sifat maha? Kenapa mesti nuzul?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
5 Maret 2018 4:03 pm
Balasan ke  fatih

~
Saudara Fatih,

Adalah mudah bagi Allah berbuat demikian. Kita juga perlu mengingat bahwa Allah konsisten dengan firman-Nya. Allah telah berfirman kepada Nabi Musa, “Karena nyawa makhluk ada di dalam darahnya dan Aku telah memberikan darah itu kepadamu di atas mezbah untuk mengadakan pendamaian bagi nyawamu, karena darah mengadakan pendamaian dengan perantaraan nyawa” (Taurat, Imamat 17:11).

Ini artinya pendamaian terhadap dosa manusia melalui pengorbanan domba. Namun, domba merupakan gambaran dari kurban agung yang dilakukan Isa Al-Masih untuk menolong manusia bebas dari api neraka. Itu sebabnya, Nabi Yahya pernah berkata, “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29). Bila Tuhan hanya sekedar mengampuni, maka Nabi Yahya tidak akan mengeluarkan perkataan tersebut. Pertanyaannya adalah mengapa Nabi Yahya mengatakan Isa Al-Masih adalah Anak Domba Allah? Bagaimana menurut saudara?
~
Solihin

Balas
upin ipin
3 Maret 2018 8:27 pm

~
Kisah di atas tentang Muhammad tidak masuk akal alias bohong. Allah telah melarangnya dalam Al-Quran.
“Dan janganlah kamu nikahi wanita-wanita musyrik hingga mereka beriman (masuk Islam). Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun ia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan wanita orang-orang musyrik hingga mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, meskipun ia menarik hatimu…” (Qs al-Baqarah:221).

Dan bagi yang menikah beda agama, cara menikahnya bagaimana? Apakah secara Islam atau tidak? Jika tidak dengan cara Islam berarti mereka berzina.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
5 Maret 2018 4:16 pm
Balasan ke  upin ipin

~
Saudara Upin,

Adalah hak saudara untuk menyatakan bahwa kisah pernikahan Muhammad bohong. Tetapi kisah itu adalah realita, sekalipun bertentangan dengan Al-Quran. Kami sering menemukan kisah-kisah pernikahan beda agama. Bukankah itu menandakan peristiwa itu menjadi lumrah terjadi?

Mengenai tata cara menikah. Kami kira hal itu lebih tepat ditanyakan kepada yang menikah beda agama. Sebab kami yakin mereka memiliki kesepakatan-kesepakatan tertentu. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
amore
5 Maret 2018 8:54 am

~
Sengaja pakai nama Muhammad untuk umpan umat Islam. Banyak lagi agama lain di atas bumi, tapi cuma Islam yang dibandingkan. Soalannya juga lucu. Muhammad (dalam artikel) percaya Isa adalah Tuhan, sengaja mengelirukan umat Islam. Tajuknya saja sudah cukup mengelirukan “Muhammad berjumpa Isa”? Apa tujuan sebenar artikel ini sebenarnya?

Maaf, kami umat Islam belum berminat mau mendalami kitab kalian, soalnya Al-Quran yang diturunkan khas kepada kami saja belum puas digali khazah ilmu dan keajaibannya. Saban hari makin terserlah keajaiban dan keagungan Al-Quran. Kami beriman pada Injil, namun, keutamaan harus diberikan pada Al-Quran dulu untuk dibaca, dikaji dan dihayati.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
5 Maret 2018 4:49 pm
Balasan ke  amore

~
Saudara Amore,

Kisah di atas adalah kisah nyata dari perjalanan hidup seorang Muhammad yang berjumpa dan percaya pada Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Mengungkap kisah di atas akan mendorong kita untuk mempelajari dan menyelidiki kebenaran mengenai Isa Al-Masih. Karena itu, untuk mengetahui mengenai Isa Al-Masih tidak bisa dilepaskan dari Injil. Dengan membaca dan mempelajari Injil, maka saudara akan mengetahui kebenaran sesungguhnya. Bila saudara ingin membandingkan Injil dengan Al-Quran, maka itu akan jauh lebih baik.

Pertanyaannya, mengapa saudara tidak mau membaca dan mempelajari Injil? Bukankah Al-Quran menyatakan bahwa Taurat dan Injil adalah petunjuk dan pembelajaran bagi orang-orang bertakwa? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
Rizal
5 Maret 2018 9:26 pm

~
Solihin,

Anda mengutip Yoh. 13:13 sebagai dasar kalau Yesus pernah mengatakan kalau Dia Tuhan. Kalau anda lihat Injil terbitan tahun 80an, terjemahan dari Yoh. 13:13 itu bukan Tuhan tapi tuan/junjunan. Hal ini sudah diubah oleh kalian sendiri artinya. Kenapa kalian berani mengubah-ubah ayat dalam kitab anda?

Anda berkata ada orang Muslim tidak berani mempelajari Injil, karena takut berpengaruh sama akidahnya. Itu haknya setiap orang. Kita tidak bisa menyuruh atau melarang seseorang mempelajari kitab sebelum Al-Quran, yang jelas kalau baca Injil di zaman sekarang itu tidak ada nilai ibadahnya karena Injil berlaku hanya bagi kaum Israel di zamannya.

“Apakah dalam setiap kutbah tidak pernah disinggung atau dibahas secara menyeluruh dan mendalam mengenai Isa Al-Masih? Bagaimana menurut saudara?”
Saya tidak tahu di tempat tinggalnya Muhammad apakah pernah membahas hal tersebut atau tidak. Kalau pun tidak ada bukankah dalam Al-Quran diceritakan tentang Yesus?

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Maret 2018 5:56 am
Balasan ke  Rizal

~
Saudara Rizal,

Kami tidak mengubah Injil. Tentu kami dan semua pengikut Isa Al-Masih tidak memiliki keberanian untuk mengubah Injil. Bila saudara mengamati dan mencermati bahwa bahasa mengalami perkembangan yang begitu pesat, sehingga arti kata ‘tuan’ tidak tepat lagi digunakan karena kata ‘tuan’ saat ini ditujukan kepada manusia. Sedangkan kata ‘kurios’ dalam bahasa Yunani memiliki makna tuan, Tuhan. Ini artinya satu kata itu memiliki makna yang ditujukan kepada Allah dan manusia. Jelas, kata itu tidak dimiliki oleh bahasa Indonesia. Namun, bahasa Jawa memiliki padanan kata ‘kurios’ yakni gusti. Kata ‘gusti’ dapat ditujukan kepada Allah dan manusia.

Mempelajari Taurat dan Injil akan menolong saudara mengetahui kebenaran. Uniknya, Al-Quran menyatakan bahwa Taurat dan Injil merupakan petujuk dan pengajaran bagi orang-orang bertakwa (Qs 5:46). Jika saudara menyatakan mempelajari Injil tidak memiliki nilai ibadah, maka pernyataan Al-Quran tersebut mesti ditolak Muslim. Dan saudara telah menolaknya, bukan? Mengapa saudara menolak Al-Quran?

Kami setuju dengan saudara bahwa saudara tidak tahu di tempat tinggal Muhammad apakah dikutbahkan mengenai Isa Al-Masih. Bagaimana di tempat tinggal saudara? Apakah Isa Al-Masih pernah dibahas dalam kutbah Jumat secara mendalam? Mengapa? Bagaimana saudara?
~
Solihin

Balas
bertumbuh dalam iman
6 Maret 2018 5:53 am

~
Salam sejahtera buat semua. Maaf, jika keluar topik bahasan. Saya ingin bertanya kepada staff. Apakah staff memiliki channel youtube? Jika ada, dapatkah staff memberikan linknya? Agaknya generasi sekarang apalagi kaum muda mayoritas lebih tertarik kepada visual dan audio ketimbang minat untuk membaca. Kurang tepat memang dan saya salah satu di antaranya. Semoga Channelnya nanti bisa berkembang, tampilannya semenarik mungkin agar makin banyak yang mengetahui kebenaran yang hakiki. Maaf, sekali lagi karena telah melanggar aturan staff di artikel ini. Salam.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Maret 2018 6:03 am
Balasan ke  bertumbuh dalam iman

~
Saudara Bertumbuh,

Kami berterimakasih untuk pertanyaan saudara. Kami memiliki website yang menayangkan video, yakni http://www.videoisadanislam.com. Saudara dapat berdiskusi di sana juga. Kami juga memiliki channel youtube, yakni IsadanIslam. Silakan saudara berkunjung di channel tersebut. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
Rizal
7 Maret 2018 9:33 am

~
Solihin,
Kontek ayat 5:46 adalah menceritakan bahwa Allah telah menurunkan kitab Taurat dan Injil yang menjadi petunjuk bagi orang yang bertakwa, maksudnya bagi orang-orang bertakwa di zamannya. Jadi, kalau orang-orang mengikuti Taurat dan Injil di zaman nabi tersebut maka digolongkan orang yang bertakwa dan punya nilai ibadah, tapi kalau zaman sekarang masih pelajari Alkitab itu tidak ada nilai ibadahnya, sebab Allah sudah mengeluarkan versi terbarunya yaitu Al-Quran, tapi kalau mengimani kitab sebelum Al-Quran itu wajib hukumnya.

Solihin: “Kami setuju dengan saudara bahwa saudara tidak tahu di tempat tinggal Muhammad apakah dikutbahkan mengenai Isa Al-Masih.”
Makanya saya dari awal meragukan artikel di atas. Saya yakin ini cuma karangan saja. Tolong bilang kepada pembuat artikel jangan pernah bohong sebab bohong itu menghambat masuk surga (Matius 19:18).

“Bagaimana di tempat tinggal saudara? Apakah Isa Al-Masih pernah dibahas dalam kutbah Jumat secara mendalam? Mengapa? Bagaimana saudara?”
Dalam khutbah Jumat, itu isinya motivasi beribadah, sunah nabinya begitu sebab waktunya singkat, tapi kalau khutbah mengenai kisah para nabi itu biasanya di pengajian-pengajian.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
8 Maret 2018 7:41 am
Balasan ke  Rizal

~
Saudara Rizal,

Mengacu pada pendapat saudara, dengan kata lain bahwa ayat Al-Quran tersebut sudah tidak berlaku lagi (Qs 5:46). Apakah benar demikian? Jika ayat itu tidak berlaku lagi, maka apakah ayat-ayat Al-Quran yang lain sudah tidak berlaku lagi? Dapatkah saudara menyebutkan kepada kami ayat mana saja dari Al-Quran yang tidak berlaku? Dan juga bagian manakah dari Qs 5:46 diperuntukkan bagi orang di zamannya? Mohon pencerahan saudara.

Jika saudara meragukan artikel di atas, maka itu adalah hak saudara. Tetapi kisah di atas adalah kisah nyata. Sebab Isa Al-Masih mengajarkan untuk bersikap jujur (Injil, Rasul Besar Matius 5:37). Itu sebabnya, kami menyatakan kepada saudara bahwa kami setuju jika saudara tidak tahu apakah kutbah mengenai Isa Al-Masih disampaikan di lingkungan Muhammad. Dan ternyata di lingkungan saudara pun tidak pernah dikutbahkan mengenai Isa Al-Masih. Pertanyaannya adalah mengapa Isa Al-Masih tidak pernah dikutbahkan oleh para ulama Islam? Mohon penjelasan saudara.
~
Solihin

Balas
Rizals
8 Maret 2018 11:27 am

~
Solihin,

Bukan Qs 5:46 nya yang tidak berlaku tapi kitab terdahulunya yang sudah tidak berlaku lagi di zaman sekarang sebab Qs 5:46 tersebut konteksnya sedang menceritakan tentang keadaan Nabi Musa dan Isa beserta kaumnya. Paham tidak sampai sini?

Anda berkata di lingkungan saya tidak pernah ada khutbah mengenai Yesus. Bukankah ini sudah saya jawab, bahwa di pengajian itu pernah dibahas mengenai kisah para nabi termasuk tentang Yesus. Anda berkata kenapa ulama Islam tidak membahas tentang Yesus. Bukankah di YouTube ada yang membahas tentang Yesus. Seperti Dr Zakir Naik, Ahmad Deedat, UST Mokoginta, silakan Anda lihat di youtube.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
14 Maret 2018 9:13 pm
Balasan ke  Rizals

~
Saudara Rizal,

Menarik sekali bahwa Taurat dan Injil sudah tidak berlaku lagi. Kami bertanya kepada saudara. Siapakah yang berhak memutuskan sebuah kitab tidak berlaku lagi? Apakah saudara memiliki hak untuk itu? Apa dasar saudara menyatakan demikian? Mengapa saudara berani menyatakan itu tidak berlaku lagi? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Artinya Jika Seorang Muslim Mimpi Bertemu Nabi Isa?
  • Seorang Muslim Bertemu Allah di Penjara
  • Mengapa Tentara Islam Murtad dan Menjadi Pengikut Isa…
  • Islam, Perdukunan, Dan Keselamatan Melalui Isa Al-Masih
  • Mimpi Berjumpa Isa, Imam Islam Menjadi Pengikut Isa Al-Masih

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz