Ulasan ini adalah kisah tentang harapan wanita Muslim solehah dari Iran. Ia menemukan keselamatan dalam Isa Al-Masih. Namanya Padina, yang berlatar belakang Islam fundamentalis. Hidup berdua dengan ibunya yang sakit-sakitan. Sejak berusia empat tahun, dia sudah taat pada agamanya.
Setiap hari Padina bangun jam dua subuh untuk sholat. Selesai sholat, dia bekerja membersihkan dinding-dinding sekolahnya. Ketika salah mengucapkan kata saat mengaji, dia akan mengulanginya dari awal. Padina juga rajin mempelajari Al-Quran selama berjam-jam, hingga larut malam.
Percobaan Bunuh Diri Akibat Depresi
Padina tumbuh menjadi Muslimah solehah yang fanatik. Namun suatu hari dia berkata “Saya tidak pernah merasakan damai. Saya menangis berjam-jam menghadap Allah. Namun saya merasa jauh dari-Nya.” Hal itu membuatnya depresi dan putus-asa. Tidak merasakan hadirat Allah, ibu sakit parah, membuat Padina depresi hingga ingin bunuh diri.
Untuk bunuh diri, Padina dan ibunya berniat minum pil tidur serta menghirup gas dapur. Saat Padina mulai membuka gas, dia tersentak mendengar suara di televisi. Seorang pendeta berbicara di program satelit Kristen ilegal di luar Iran.
Pendeta itu berkata, “Mengapa kamu ingin bunuh diri malam ini? Allah kita sangat berkuasa. Ia dapat mengubah hidupmu. Berilah Yesus satu minggu!”
Menerima Isa Al-Masih Sebagai Juruselamat
Mendengar perkataan pendeta itu, Padina bermaksud ingin mempermalukan Tuhan Yesus. Dengan cara berpura-pura mengundang Yesus selama seminggu dalam hidupnya. Dengan demikian, dia akan menunjukkan bahwa kekristenan adalah agama sesat. Lalu dia akan bunuh diri di program tersebut dan mempermalukan Allah orang-orang kafir.
Lalu Padina berdoa untuk keselamatan dengan pendeta tersebut. Tiba-tiba tubuhnya menjadi sangat panas. “Ketika kali kedua saya berkata ‘amin,’ saya merasakan damai sejahtera yang belum pernah saya rasakan sebelumnya,” ucap Padina.
Harapan Wanita Solehah Untuk Mengalami Mujizat
Keesokan paginya, Padina terkejut ketika melihat ibunya. Tadinya sakit parah tetapi sekarang dapat bangun dan berjalan. Ketika Padina membawanya ke rumah sakit untuk periksa, dokter melihat darah yang normal dan MRI baik. Dokter berkata, “Ibu sudah sembuh. Inilah mujizat!”
“Benar, mujizat dari Isa Al-Masih. Saya sudah berdoa kepada-Nya,” kata Padina. Itulah saat dimana Padina merasa menerima iman yang benar. Dia berjanji kepada Isa untuk melayani-Nya sampai akhir nafas hidupnya.
Padina memiliki harapan sebagai wanita solehah mendapatkan anugerah kehidupan baru dalam Isa Al-Masih untuk melayani. Sekarang, Padina mempunyai kehidupan yang baru. Ia pimpinan dalam jaringan gereja bawah tanah Iran. Hari-harinya dihabiskan menceritakan Isa Al-Masih kepada siapa saja yang mau mendengarnya.
Sebagai seorang Kristen, ia menghadapi kemungkinan dipenjara dan kematian setiap hari. Sebagai pemimpin di sebuah gereja bawah tanah, pemerintah Iran melihatnya sebagai kriminal yang sangat dicari.
Klik disini untuk memperdalam pengertian Anda akan berita Injil yang menyelamatkan Padina!
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Harapan Wanita Solehah: Menemukan Keselamatan Saat Putus Asa” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kepastian Akan Keselamatan Bagi Para Muslim
- Keselamatan Dalam Islam Dan Kristen
- Bukan Muhammad, Tapi Isa Nabi Damai Dan Keselamatan
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa Padina ingin bunuh diri?
- Apa yang Padina ingin buktikan ketika berdoa keselamatan?
- Apa yang terjadi setelah Padina berdoa meminta keselamatan?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].