• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Kristen > Tujuan Memberitakan Injil > Mengapa Orang Beragama Melakukan Dosa? Adakah Solusinya?

Mengapa Orang Beragama Melakukan Dosa? Adakah Solusinya?

31 Oktober 2011 oleh Web Administrator 47 Komentar

Siti Adam dan Hawa, sebagai awal mula dimana orang melakukan dosaMengapa anak kecil suka memberontak terhadap orang-tuanya? Mengapa manusia mempunyai rasa benci?  Mengapa ingin balas dendam?  Mengapa pernikahan sering berakhir dengan perceraian? Mengapa manusia berbohong? Mengapa ada pembunuhan? Mengapa ada perang terus-menerus? Mengapa orang beragama cenderung melakukan dosa?

 

Bagaimana Orang Melakukan Dosa? “Awal Mula Dosa”

Kejadian-kejadian di atas terjadi hampir sejak manusia diciptakan. Manusia pertama (Adam dan Hawa) pada mulanya berbicara langsung dengan Allah, Sang Pencipta yang Pengasih.

Tetapi akhirnya mereka memilih untuk tidak mentaati satu-satunya perintah Allah: “. . . tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya . . . .” (Taurat, Kitab Kejadian 2:17).

Allah menyiapkan rumah untuk mereka tempati selama-lamanya, yaitu Taman Eden.  Namun ketidak-taatan Adam dan Hawa ditunjukkan di depan Pencipta.  Akibat Allah mengusir mereka dari “rumah” yang sempurna itu.

Tidak lama kemudian, sifat dosa mereka diperlihatkan lewat tingkah-laku anak sulung mereka. Kain membunuh Habel karena rasa iri (Taurat, Kitab Kejadian 2:7-4:12). Akibatnya semua orang berdosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah. Kecenderungan mengapa orang melakukan dosa, karena manusia tidak mentaati Allah.

Sejarah – Orang Melakukan Dosa dan Dampak Buruknya

Pelajarilah sejarah manusia yang panjang.  Sesuatu yang sangat jahat telah terjadi pada manusia dan keturunannya.  Keluarga terpecah-belah, penganiayaan, kejahatan, kebohongan, pencurian, egoisme, pembunuhan, peperangan, dll terjadi sejak permulaan. Mengapa orang terus melakukan dosa bila dampaknya menghancurkan kehidupan manusia?

Tidak seharusnya anak-anak diajarkan untuk memberontak atau berbohong. Sebaliknya, mereka harus diajarkan untuk mengasihi, berbaik hati, dan mengatakan kebenaran. Hidup dalam kebenaran membawa manusia kepada kehidupan.

Mengalahkan Dosa

Setiap orang harus melihat dirinya dari “kacamata” Allah. Mengakui dosa mereka pada Allah. Memberitahu Allah, bahwa mereka tidak berdaya untuk mengubah diri sendiri.

Itulah sebabnya Isa Al-Masih datang ke dunia dan mati di kayu salib. Dia datang sebagai Penanggung dosa.  Tujuan-Nya membebaskan manusia dari dosa dan kesalahan. Juga untuk memberi kuasa-Nya, agar manusia dapat hidup sesuai dengan kehendak Allah. Yaitu seperti pertama kali Allah menciptakan manusia.

Isa Al-Masih juga telah menaklukkan maut. Hal ini dinyatakan-Nya melalui kebangkitan-Nya dari kubur.

Apa yang terjadi bagi mereka yang percaya dan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat pribadi?  Kuasa-Nya akan membebaskan mereka dari hukuman dosa.  “Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan” (Injil, Surat Roma 10:13). Dia akan memberikan hidup yang kekal bersama dengan-Nya.

 

[Staff, Isa dan Islam – Terimalah Anugerah Keselamatan dalam Isa Al-Masih]

 


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Mengapa Orang Beragama Melakukan Dosa? Adakah Solusinya?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Bagaimana Nasib Islam Dan Kristen Yang Berdosa Sama?
  2. Apakah Semua Manusia Termasuk Nabi Islam Berdosa?
  3. Apakah Isa Al-Masih Atau Perbuatan Baik Menghapus Dosa?
  4. Dapatkah Seseorang Menanggung Dosa Orang Lain?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 
Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kepercayaan Orang Kristen, Tujuan Memberitakan Injil

Subscribe
Beritahulah
47 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Azriady
3 November 2011 3:06 pm

*
Dosa seperti apakah yang ditebus oleh Yesus? Apakah dosa yang diwariskan oleh Adam, yaitu suatu kecenderungan berbuat dosa.

Tapi kenapa manusia masih tetap berbuat dosa? Apa Yesus gagal menghilangkan kecenderungan berbuat dosa umat manusia? Yesus menebus dan menanggung dosa umat manusia, kalau begitu manusia makin bebas berbuat dosa dan bergembira atas kematian Yesus. Menanggung dosa artinya Yesus merasakan penderitaan neraka sementara kita manusia keenakan masuk surga.

Balas
staff
16 November 2011 7:58 am
Balasan ke  Azriady

~
Saudara Azriady,

Tujuan Yesus/Isa Al-Masih datang ke dunia adalah untuk melepaskan manusia dari ikatan belenggu dosa. Artinya, melepaskan manusia dari kecenderungan untuk berbuat dosa. Hal ini hanya dapat terjadi bila orang tersebut telah percaya dan menerima Isa Al-Masih sebagai satu-satunya Juruselamat, mengakui setiap dosa dan kesalahan yang pernah diperbuat, dan meminta Sang Juruselamat membersihkan hati dari dosa-dosa dengan darah-Nya yang kudus.

Seseorang yang telah benar-benar menerima keselamatan dari Isa Al-Masih akan meninggalkan cara hidupnya yang lama, yang penuh dengan dosa. Dan berpaling pada kehidupan yang baru, hidup yang berpengharapan dalam Isa Al-Masih.

“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (Injil, Surat 2 Korintus 5:17)

Mengapa manusia hingga saat ini masih melakukan dosa? Itu bukan karena kegagalan Isa Al-Masih, tetapi dikarenakan manusia tersebut masih berada dalam ikatan belenggu dosa. Mereka belum bersedia menerima Isa Al-Masih untuk melepaskan mereka dari ikatakan tersebut.

Bagaimana dengan saudara? Sudahkah saudara terlepas dari belenggu dosa itu? Mungkin penjelasan kami di url ini dapat membantu saudara. Silakan kunjungi, http://tinyurl.com/3cvhqy3.
~
SO

Balas
rizqi
14 Desember 2011 4:59 pm

*
Mengapa anda tidak menganggap Nabi Adam sebagai jelmaan Tuhan? Mengapa harus Isa Al-Masih? Padahal Nabi Adam lebih hebat dan dia lahir tanpa ibu juga tanpa bapak, sedangkan Isa Al-Masih hanya tanpa bapak.

Balas
staff
2 Februari 2012 2:59 am
Balasan ke  rizqi

~
Mengapa harus Isa Al-masih? Isa Al-Masih tidak sama dengan nabi Adam. Adam manusia yang diciptakan. Tetapi Isa Al-masih tidak diciptakan, karena Ia berasal dari Firman Allah. Karena itulah Isa disebut “Kalimatullah” (Qs 3:45).

Hal sama juga terdapat dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1 “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah”

Isa Al-Masih Suci tidak berdosa. Adam saja yang diciptakan langsung oleh Allah masih berdosa (Qs 20:21). Dan nabi saudara yang paling agungpun memerlukan pengampunan dosa, lihatlah Qs 48:2. Hanya Isa Al-Masih yang suci.

Isa Al-Masih telah ada sebelum dunia dijadikan karena segala sesuatu dijadikan oleh Isa, “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia (Isa Al-Masih) dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil Rasul Besar Yohanes 1:3)

Isa Al-Masih tidak sama dengan manusia lain yang diciptakan. Dia adalah Allah yang menjadi manusia, merendahkan dirinya disalibkan, untuk menyelamatkan manusia dari hukuman neraka. Karena hanya Allah saja yang sanggup untuk menyelamatkan ciptaan-Nya. Isa Al-masih adalah firman Allah yang menjadi manusia.

“Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14)
~
NN

Balas
elam
19 Desember 2011 10:47 am

*
Metode yang dipakai Tuhan adalah seorang yang dilahirkan melalui seorang perempuan tanpa laki-laki. Yaitu lahirnya Isa Al-Masih, inilah yang disebut dengan istilah kiasan “benih perempuan atau keturunan perempuan”.

Dalam Alkitab, karena Ia lahir melalui perempuan, Allah meminjam rahim Maria untuk proses kelahiran Isa Al-Masih. Jikalau kita mengerti Allah adalah Yang Maha Kuasa, tidak ada yang mustahil bagi Dia. Maka doktrin Allah yang benar mengakibatkan iman kepercayaan kepada segala sesuatu yang dilakukan oleh Allah yang tidak mungkin tidak benar.

Balas
staff
20 Desember 2011 10:17 am
Balasan ke  elam

~
Salah satu sifat Allah adalah Maha Kuasa. Dengan ke-Maha Kuasa-an-Nya, Dia sanggup melakukan segala hal termasuk yang mustahil bagi manusia.

Hal yang mustahil tersebut adalah “Menjelmanya Kalimat Allah menjadi manusia dalam rupa Isa Al-Masih.” Jelas manusia tidak dapat mengerti dengan jelas, bagaimana mungkin Kalimat Allah dapat menjelma menjadi manusia. Namun satu hal yang perlu diketahui, mengapa Kalimat Allah harus menjelma menjadi manusia.

Dalam Injil tercatat bahwa tujuan Kalimat Allah datang ke dunia adalah untuk melepaskan manusia dari ikatan dosa. “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).

Memikirkan keselamatan dan kehidupan kekal adalah hal penting yang perlu dipikirkan. Rindukah saudara mendapatkan hidup kekal? Artikel ini dapat membantu saudara, http://tinyurl.com/3nuw24t.
~
SO

Balas
ade kresna suwandi
22 Desember 2011 4:54 am

*
Yesus disalib bukan untuk menebus dosa. Banyak orang yang percaya Yesus tetapi masih melakukan banyak dosa. Ini membuktikan bahwa percaya kepada Yesus tidak terbukti jauh dari dosa.

Balas
staff
31 Januari 2012 10:00 am
Balasan ke  ade kresna suwandi

~
Seseorang yang sudah percaya Yesus pun masih bisa jatuh dalam dosa. Namun seseorang yang benar-benar telah bertobat dan menerima keselamatan dari Yesus, orang tersebut akan meninggalkan gaya hidupnya yang lama, yaitu yang penuh dosa. Sebab keinginan dagingnya untuk berbuat dosa telah disalibkan bersama Yesus di kayu salib.

“Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.” (Injil, Surat Roma 6:6).

Maka, seseorang yang telah ditebus oleh darah Isa Al-Masih, telah diperbaharui dan hidup menurut kehendak Allah.

“Supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.” (Injil, Surat Efesus 4:23-24).
~
SO

Balas
kiddytoys
17 Januari 2012 6:59 am

*
[quote name=”rizqi”]*
Mengapa anda tidak menganggap Nabi Adam sebagai jelmaan Tuhan? Mengapa harus Isa Al-Masih? Padahal Nabi Adam lebih hebat dan dia lahir tanpa ibu juga tanpa bapak, sedangkan Isa Al-Masih hanya tanpa bapak.[/quote]
Nabi Adam adalah ciptaan sedangkan Yesus adalah Pencipta.

Balas
staff
17 Januari 2012 10:36 am
Balasan ke  kiddytoys

~
Saudara Kiddytoys,

Terimakasih atas komentar yang saudara berikan. Kami setuju dengan saudara, nabi Adam adalah ciptaan Allah, sedangkan Yesus, Dia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia.

Memang tidak mudah untuk mengerti seluruh rencana Allah. Juga tidak mudah untuk memahami mengapa Yesus dikatakan sebagai manusia dan juga sebagai Allah. Hanya orang-orang yang telah mendapatkan keselamatan dari Allah-lah yang dapat mengerti akan hal itu, sebab Roh Kudus yang diam dalam diri mereka dapat menjelaskannya.

Yesus memang benar adalah manusia. Yesus memang benar adalah Tuhan. Inilah salah satu pengakuan-Nya akan hal itu. “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13).
~
SO

Balas
petualang
3 Juli 2012 4:06 pm

*
Ada dua point yang ingin saya komentari.
1. Tentang Kecendrungan manusia untuk berbuat dosa/kejahatan.
2. Sebab dan konsekwensi logis penebusan dosa oleh Yesus.

Pertama, kecendrungan manusia untuk berbuat dosa adalah sifat dasar manusia yang sudah Allah berikan saat awal menciptakan Adam dan Hawa. QS.91:8 “Dan Dia telah mengilhamkan kepadanya jalan kekufuran dan jalan ketaqwaan” Bukti sudah adanya potensi itu adalah perbuatan dosa Adam dan Hawa.

Kedua, Jika benar, Yesus mati dalam rangka menebus dosa seluruh manusia, maka konsekwensi logisnya adalah tidak adanya lagi dosa pasca penyaliban. Kenyataannya tidak ada perbedaan pada perilaku manusia antara pra dan pasca penebusan.

Balas
staff
10 Juli 2012 8:26 am
Balasan ke  petualang

~
Saudara Petualang,

(1) Allah menciptakan segala sesuatu dengan sempurna, salah satunya adalah makhluk yang bebas (manusia). “Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik” (Taurat, Kejadian 1:31)

Allah memberi manusia kesempatan untuk membuat pilihan yang betul-betul mempengaruhi nasib mereka. Dari kisah kejatuhan manusia pertama mengindikasikan bahwa itu adalah akibat dari pilihan yang salah.

(2) Benar sekali, Isa Al-Masih telah menumpahkan darah-Nya & menyerahkan nyawa-Nya, supaya kita semua yang berdosa ini dapat datang kepada Allah dengan cuma-cuma. Untuk diampuni dan disucikan dari segala dosa. Itulah yang Isa Al-Masih lakukan untuk menyelamatkan kita (Injil, Surat 1 Petrus 2:24).

Permasalahannya, sudahkan semua manusia percaya dan datang kepada Isa Al-Masih, sang Juruselamat yang dapat melepaskan dari ikatan dosa dan menyucikan hatinya?

Bagaimana mungkin kecenderungan dosa dapat lepas, jika seseorang tidak mau untuk dilepaskan? “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16)

Bagaimana dapat diampuni dan disucikan dari segala dosa? Artikel ini dapat menolong Saudara, http://tinyurl.com/6ntpehg
~
DA

Balas
wardosipa
10 Januari 2013 7:30 am

*
Pada awalnya Allah menciptakan manusia sempurna adanya. Mereka hidup dalam keadaan tidak berdosa. Namun mereka melanggar perintah Allah dan itulah yang menyebabkan manusia cenderung berbuat dosa. Maka kematian kekal-lah seharusnya bagian dari manusia yang berdosa. Karena upah dari dosa adalah maut.

Namun Isa Al-Masih yang adalah Allah sendiri turun ke dunia ini memberikan penebusan lewat kematian-Nya. Artinya Tuhan mau mengampuni mereka walaupun sudah melanggar dan kesalahannya dihapus. Isa Al-masih sendiri yang menanggung dosa itu lewat kematian-Nya di kayu salib. Tetapi ingat, bukan berarti orang yang sudah menerima Yesus diijinkan bebas untuk berbuat dosa. Melainkan dengan merasakan dan melihat kasih Allah yang begitu besar kita disadarkan untuk tidak mau berbuat dosa lagi. Karena kita mengetahui bahwa harga dari dosa dibayar oleh nyawa.

Balas
wardo sipa
14 Januari 2013 6:15 am

*
Perhatikan ayat ini yang membuktikan Isa adalah Allah:

“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat” (Qs 43:61)

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNya sajalah pegetahuan tentang hari Kiamat” (Qs 31:34) Perhatiakan, hanya Allah yang mengetahui tentang hari kiamat sedangkan nabi Isa mengetahui hari kiamat. Jadi Isa itu adalah Allah yang menjelma (Qs 114:1).

Nabi Isa itu adalah hakim yang adil di hari pembalasan (hari kiamat). Nabi bersabda Hadits Shahih Muslim 127 “Demi Allah yang jiwaku ditangan-Nya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil”. Sedangkan Hakim yang adil itu adalah Allah sendiri. Qs 16:124 “Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan diantara mereka dihari kiamat.”

Balas
ferry wibowo
8 Mei 2013 3:16 am

*
[quote name=”wardo sipa”]*
…………..
“Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat” (Qs 43:61)

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisiNya sajalah pegetahuan tentang hari Kiamat” (Qs 31:34) Perhatiakan, hanya Allah yang mengetahui tentang hari kiamat sedangkan nabi Isa mengetahui hari kiamat. Jadi Isa itu adalah Allah yang menjelma (Qs 114:1)[/quote]
Pertanyaannya adalah apakah saudara-saudaraku yang Muslim mau menerima dan memahaminya atau tidak? Ataukah mungkin sebaliknya malah tidak peduli?

Atau mungkin sengaja mengabaikan dikarenakan takut dicap murtad, apabila bertanya mengenai ayat-ayat tersebut kepada Ustad /guru agama anda?

Saya katakan Tuhan melindungi orang yang percaya pada-Nya dan janji-Nya.

Balas
rizqi
10 Mei 2013 3:50 pm

*
Penanggung dosa buat siapa? Dari siapa?

Balas
staff
16 Mei 2013 7:06 am
Balasan ke  rizqi

~
Saudara Rizqi,

Maaf kami kurang mengerti maksud pertanyaan saudara di atas. Tapi kami akan mencoba menjelaskan, semoga penjelasan kami benar menjawab pertanyaan saudara.

Mulanya hubungan manusia dengan Allah adalah baik. Tapi, sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa, hubungan manusia dengan Allah terpisah. Karena ada dosa yang memisahkan. Kitab Suci Injil mengatakan “Sebab upah dosa ialah maut” (Inji, Surat Roma 6:23).

Berbagai usaha dilakukan manusia untuk dapat kembali menemukan Kemuliaan Allah. Tetapi semua sia-sia. Amal dan ibadah tidak dapat menghapus dosa yang dilakukan manusia.

Allah yang adalah Kudus tidak bisa kompromi dengan dosa. Tetapi Allah juga tidak bisa membiarkan manusia ciptaan-Nya binasa karena dosa. Sebab itu, Allah mengutus Sang Kalimatullah datang ke dunia untuk menyatakan kasih Allah kepada manusia. Sang Kalimatullah itu dikenal dengan nama Yesus Kristus atau Isa Al-Masih. Dia-lah yang akan menyelamatkan manusia dari kebinasaan, melalui pengorbanan-Nya di kayu salib.

Firman Allah mengatakan “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
~
SO

Balas
tubagus
15 Agustus 2013 8:06 pm

*
Staf isadanislam,

Anda mengatakan Adam manusia yg diciptakan tapi Isa tidak diciptakan. Lalu siapa yang menciptakan ibunya Isa? Apakah Isa sendiri yg menciptakan ibunya? Sementara dia lahir dari ibunya, sungguh hebat Tuhan anda.

Balas
staff
16 September 2013 1:09 pm
Balasan ke  tubagus

~
Saudara Tubagus,

Isa Al-Masih adalah Tuhan. Ia menghendaki diri-Nya menjadi sama dengan manusia. Sedangkan Maryam hanyalah manusia biasa yang dipilih untuk melahirkan Isa Al-Masih sebagaimana rencana Tuhan menjadi sama dengan manusia. Supaya menjadi sama dengan manusia maka Ia pun menempuh proses kelahiran.

Jika saudara ingin memberikan komentar mengenai Isa Al-Masih, silakan klik http://tinyurl.com/8abrx5t
~
NN

Balas
Kebinggungan
5 September 2013 8:03 pm

*
Mengenai dosa warisan dalam Kristen. Yesus menyangkal dengan ayat ini.

“Janganlah ayah dihukum mati karena anaknya,
jangalah juga anak dihukum mati karena ayahnya;
setiap orang harus dihukum mati karena dosanya
sendiri.”
(Ulangan 24:16)

Bagaimana admin menanggapi ayat tersebut? Apakah sudah tidak berlaku lagi?

Balas
staff
16 September 2013 1:34 pm
Balasan ke  Kebinggungan

~
Saudara Kebinggugan,

Isa Al-Masih datang ke dunia karena manusia terjerat dalam aib dosa. Jadi Dialah yang mengetahui adanya dosa warisan. Dan Injil tidak pernah mencatat bahwa Isa Al-Masih pernah menavikan dosa warisan dan menggunakan ayat dalam Ulangan 24:16 untuk hal itu.

Maksud dari ayat tersebut bukan berbicara tentang aib dosa warisan, tetapi mengenai penghukuman atau azab Tuhan bagi umat Israel saat itu. Jika seorang ayah melakukan dosa tentulah azab Tuhan baginya bukan untuk anaknya.
~
NN

Balas
hamba Allah
6 Februari 2014 3:55 am

~
To: IDI,

Saya memaklumi bila anda menyatakan orang beragama cenderung berdosa, karena anda adalah orang yang tidak mempunyai agama. Saya sering membaca bahwa Kristen bukanlah agama dan Yesus tidaklah membawa agama.

Berbeda dengan kami. Bagi kami Islam adalah dinullah (agama Allah) agama yang diridhoi Allah. Islam adalah rahmatan lilalamin (rahmat bagi semesta alam) dan bagi kami manusia beragama adalah cenderung manusia yang menaati perintah Tuhan, berusaha menjauhkan diri dari dosa.

Balas
staff
23 Juni 2014 4:03 pm
Balasan ke  hamba Allah

~
Saudara Hamba Allah,

Persoalan mendasar dari semua agama adalah tidak ada jalan keluar yang pasti untuk bisa membebaskan diri dari ikatan dosa. Karena itu, dosa menjadi pergumulan semua orang beragama. Hanya Isa Al-Masih yang dapat menjawab pergumulan ini. Karena Isa Al-Masih datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa dengan “memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” (Injil, Rasul Besar Matius 20:28).

Nah, bagaimana dengan agama Islam? Apakah agama Islam dapat menjamin keselamatan saudara secara pasti? Dan bagaimana saudara tahu dengan pasti hal itu?
~
Solihin

Balas
beni
23 Maret 2015 6:55 pm

~
Ketika Yesus disalib, siapa yang menjaga dunia ketika itu? Padahal Tuhan Yesus sedang disiksa, jadi dunia ini tidak ada yang menjaga? Anda salah menafsirkan “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Injil Rasul Besar Yohanes 1:3). Dia yang dimaksud itu bukan Isa tapi Allah Sang Pencipta.

Balas
staff
24 Maret 2015 3:05 pm
Balasan ke  beni

~
Saudara Beni,

Kami berterimakasih untuk komentar saudara. Kami kira saudara telah mengarah ke topik lain. Oleh sebab itu, kami tidak dapat menanggapi hal itu lebih lanjut. Silakan klik ini http://tinyurl.com/8abrx5t untuk mendiskusikan Ketuhanan Isa Al-Masih.
~
Solihin

Balas
Jesus Is Coming
1 April 2015 5:29 pm

~
Setuju, karena pada dasarnya agama adalah ciptaan manusia dan adalah upaya manusia untuk membenarkan diri di hadapan Tuhan. Orang Farisi adalah seorang yang beragama, yang menyangka sudah beribadah kepada Tuhan, tapi Tuhan menganggap yang mereka lakukan itu sebagai suatu kekejian.

Agama cenderung ingin membalas perbuatan, Tuhan menawarkan pengampunan. Agama mengajarkan ritual, Tuhan menginginkan persekutuan yang intim. Agama tidak mengajarkan pengampunan secara instan, Tuhan membuka tangan-Nya untuk mengampuni kapanpun. Agama menimbang dosa yang pernah dilakukan, Tuhan ingin melupakan dosa dan mengampuni kalian. God bless you.

Balas
staff
13 April 2015 6:58 am
Balasan ke  Jesus Is Coming

~
Saudara Jesus is Coming,

Agama tidak dapat menyelamatkan manusia dari dosa. Sebab Allah menghendaki agar semua orang diselamatkan melalui satu jalan saja yaitu Isa Al-Masih. Sehingga agama bukan jawaban atas keselamatan hidup manusia. Terimakasih untuk komentar saudara. Semoga pendapat saudara memberikan pencerahan.
~
Solihin

Balas
anto
12 Agustus 2015 7:08 am

~
Kira-kira admin sudah yakin belum masuk surga?

Balas
staff
14 Agustus 2015 4:35 am
Balasan ke  anto

~
Saudara Anto,

Seorang nasabah asuransi akan yakin karena memiliki jaminan pasti terhadap perusahaan yang terpercaya. Apalagi bila melihat profil perusahaan yang baik, memiliki akuntabilitas yang terpercaya. Demikian juga, pengikut Isa Al-Masih yakin masuk sorga karena Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti masuk sorga. Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).

Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Atas dasar apa keyakinan saudara tersebut? Mengapa nabi saudara tidak tahu keselamatannya (Qs 46:9)? Semoga saudara merenungkan dan menjawab pertanyaan ini.
~
Solihin

Balas
Saya Muslim
27 Agustus 2015 12:31 am

~
To: Staf IDI,

Nabi Isa diciptakan, sesuai Firman Allah Qs 3:47, “Maryam berkata: ‘Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak, padahal aku belum pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun’. Allah berfirman (dengan perantaraan Jibril): ‘Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya. Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata kepadanya: ‘Jadilah’, lalu jadilah dia.”

Balas
staff
31 Agustus 2015 7:17 am
Balasan ke  Saya Muslim

~
Saudara Saya Muslim,

Kami kira Isa Al-Masih tidak pernah diciptakan. Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1, 14). Dia datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Sebab memang semua manusia berdosa dan kecenderungan orang beragama karena berdosa. Oleh sebab itu, untuk mengetahui apakah Isa Al-Masih diciptakan Allah, silakan klik ini http://tinyurl.com/3qmal43 dan melanjutkan diskusi di sana. Terimakasih.
~
Solihin

Balas
lucifere
11 November 2015 11:42 am

~
Kenapa setiap manusia masih belum mengerti mengapa Tuhan menciptakan manusia dan apa yang harus diperbuat oleh manusia tersebut. Padahal di setiap Al-Quran, Alkitab . Injil disebutkan apa yang harus diperbuat oleh manusia. Bukankah Tuhan melarang manusia untuk saling membenci, saling membunuh, dan setiap larangan yang Tuhan sebutkan.

Balas
staff
20 November 2015 10:06 am
Balasan ke  lucifere

~
Saudara Lucifere,

Pada mulanya Allah menciptakan manusia tanpa dosa. Namun pada suatu hari manusia pertama Adam dan Hawa jatuh dalam dosa karena tidak menaati Allah. mereka melakukan hal yang dilarang oleh Allah. Karena itulah hingga saat ini manusia saling membenci, membunuh dan melakukan apa yang jahat di mata Allah.
~
Noni

Balas
lucifere
11 November 2015 11:43 am

~
Kenapa kita sebagai manusia selalu melanggar larangan Tuhan? Apakah manusia memang selalu terlena oleh buaian setan-setan dan senang mengulangi dosa-dosa yang diperbuat?
Apakah bisa disebut dunia yang fana ini adalah cobaan bagi manusia untuk dipermuliakan kembali oleh Tuhan dihadapan semua ciptaan-Nya sebagai wujud yang sempurna dari pemikiran Tuhan sendiri? Jika setiap ciptaan yang turun di dunia ini gagal, akankah Tuhan mempertahankan roh manusia tersebut?

Balas
staff
20 November 2015 10:07 am
Balasan ke  lucifere

~
Saudara Lucifere,

Dosa membuat manusia selalu melakukan hal yang dilarang Allah. Padahal sejak semula diciptakan manusia selalu taat pada Allah.

Akibat manusia jatuh dalam dosa sangat fatal yaitu maut, artinya kematian baik secara jasmani dan rohani, “Sebab upah dosa ialah maut” (Injil, Surat Roma 6:23). Manusia tidak akan pernah bisa membayar hutang dosanya sekalipun dengan beramal dan berbuat baik, karena manusia selalu cenderung untuk berbuat dosa.

Hanya karena rahmat Allah saja manusia dapat diselamatkan dari hukuman maut, yaitu dengan pengorbanan Isa Al-Masih yang telah melunasi semua hutang dosa manusia.

Allah yang mulia berkenan untuk menyediakan jalan untuk melunasi hutang dosa manusia. Allah menjadi manusia. Dialah Isa Al-Masih.

~
Noni

Balas
lucifere
11 November 2015 11:51 am

~
Saya mempunyai pemikiran sendiri, jika suatu saat manusia gagal melewati cobaan di dunia ini untuk dipermuliakan kembali oleh Tuhan, jika memang neraka tidak pernah ada, apakah Tuhan akan menghapus roh manusia yang berdosa tersebut?
Karena,dari awal mula dunia ini diciptakan sampai sekarang ini tentu akan banyak roh yang berdosa daripada roh manusia yang benar-benar dapat memuliakan Tuhan dan selalu bersyukur terhadap Tuhan.

Balas
staff
20 November 2015 10:13 am
Balasan ke  lucifere

~
Saudara Lucifere,

Jika karena dosa Tuhan ingin membinasakan manusia, sudah sejak awal saat manusia pertama jatuh dalam dosa Tuhan membinasakannya. Tetapi kasih Tuhan teramat besar bagi manusia. Sehingga manusia yang terus menerus melakukan dosa tidak dibinasakan Tuhan. Tetapi Allah menyediakan jalan agar manusia tidak binasa akibat dosanya. Jalan yang Allah pilih melalui pengorbanan Isa Al-Masih. Isa telah melunasi semua hutang dosa manusia yang tak mungkin terbayar, sehingga manusia yang menerima Isa tidak akan binasa. Namun manusia yang tidak mau menerima Isa Al-Masih sebagai juru penyelamat akan tetap dihukum
~
Noni

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran Yang Muslim Wajib Ketahui
  • 5 Fakta Menarik Dari Kisah Kelahiran Nabi Islam dan Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Pindah Masuk Kristen
  • Orang Islam Merayakan Natal! Mengapa Gus Dur Berkata…
  • Mengapa Umat Kristen Beribadah Pada Hari Minggu?
  • Mengapa Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz