Dari kecil, setiap orang cenderung berdosa. Anak kecil suka memberontak terhadap orang tua. Orang sering berbohong dan mempunyai rasa benci. Juga sayangnya, pernikahan sering berakhir dengan perceraian.
Memang, Allah yang menciptakan kita semua. Ia menciptakan manusia dalam keadaan yang baik. Namun kenyataannya manusia sering berbuat dosa. Mengapa semua orang melakukan dosa?
Kita bisa melihat ada banyak dosa sepanjang sejarah. Seperti, terjadi peperangan dan kejahatan. Manusia penuh egoisme dan saling menyakiti sesamanya. “Semua anak cucu Adam (manusia) banyak salah . . .” (Jami’ At-Tirmidzi 2423).
Mari kita lihat alasan mengapa banyak orang terus melakukan dosa. Mengerti hal ini akan membantu kita untuk menemukan solusinya. Sehingga kita bisa mendapatkan pengampunan Allah.
5 Alasan Mengapa Manusia Berbuat Dosa
Kita pasti setuju bahwa manusia sangat lemah. Kita semua berbuat dosa. Tidak ada manusia yang mampu hidup suci.
Ulama menjelaskan berbagai hal yang menjadi alasan mengapa manusia berbuat dosa. Mari kita lihat beberapa poin terutama.
1. Karena hawa nafsu.
Alasan utama mengapa manusia berbuat dosa adalah hawa nafsunya sendiri. Manusia cenderung egois dan mengejar keinginan sendiri. Bahkan jika hal itu merugikan orang lain.
Peperangan, perbudakan, penjajahan, dan banyak kejahatan kemanusiaan terjadi. Semua karena hawa nafsu manusia yang ingin meninggikan kebaikan golongannya sendiri. Dan tidak perduli dengan penderitaan kelompok lain.
Demikian juga banyak kriminalitas dan dosa yang manusia perbuat. Baik pencurian, pemerkosaan, pembunuhan dan sebagainya. Semua dasarnya dari keinginan nafsu manusia.
2. Karena kebiasaan budaya setempat.
Alasan selanjutnya adalah ada kemungkinan manusia sulit membedakan mana yang baik atau jahat. Hal ini karena keadaan budaya setempat. Sehingga sebuah prilaku salah tampak benar bagi orang lain.
Contohnya jika seorang dibesarkan dalam keluaga yang berperilaku kasar. Ia rentan berpikir bahwa memukul istri dan anaknya adalah hal yang wajar.
Atau contoh lainnya adalah seseorang yang bekerja di sebuah instansi. Dimana semua orang di dalamnya terlibat korupsi. Ia akhirnya terlibat dan menerima bagian uang korupsi juga. Alasan utamanya adalah demi menjaga relasi atau agar jangan dipecat.
3. Karena ada kesempatan.
Namun tentu pada umumnya manusia tahu membedakan benar dan salah. Kita semua memiliki hati nurani yang bisa membantu menjadi panduan perilaku.
Berhubungan dengan poin sebelumnya, manusia juga sangat lemah. Sehingga saat ada kesempatan, akan ada orang yang akan tergoda berbuat dosa.
Kita hidup di dunia yang tidak sempurna. Bisa ada celah dalam keamanan atau penegakkan hukum. Orang yang tidak kuat imannya akan tergoda mencari kesempatan untuk berbuat jahat.
4. Karena pergaulan yang buruk.
Alasan lainnya adalah karena pengaruh pergaulan. Kelompok pertemanan sangat mempengaruhi manusia.
Banyak anak muda yang memakai narkoba, mabuk dan sebagainya. Awalnya bermula dari ajakan teman. Sehingga pergaulan menjadi salah satu faktor banyak dosa cepat menyebar.
5. Karena pengaruh dari setan.
Alasan selanjutnya jelas adalah karena pengaruh setan/iblis. Ia yang berusaha menyesatkan manusia dan mendorong kita berbuat dosa.
“Iblis menjawab: ‘Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus . . .’” (Qs 7:16).
Setan pasti akan berusaha keras untuk mengajak manusia menjauh dari jalan Allah. Banyak orang yang tergoda dan mengikuti tipuannya.
Dasar Utama Mengapa Manusia Berbuat Dosa
Semua poin di atas adalah beberapa contoh mengapa manusia berbuat dosa. Namun kita perlu menyadari bahwa dasarnya menurut ajaran Islam adalah karena memang manusia itu lemah.
“Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar tidak berterima-kasih kepada Tuhannya . . . dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta” (Qs 100:6-8).
Kita seringkali sudah mengetahui keputusan yang benar. Namun tetap saja kita mengambil berbagai pilihan yang salah.
Sebagai manusia kita bisa memiliki niat baik. Ingin hidup benar agar mendapat rahmat Allah. Namun kenyataannya kita tidak sanggup. Tetap saja banyak dosa yang kita perbuat.
Dosa Membuat Hidup dalam Ketakutan
Dalam keadaan seperti ini wajarlah mengapa banyak orang hidup dalam ketakutan. Yaitu takut hukuman Allah di akhirat, karena sadar bahwa tiap pelanggaran pasti ada hukumannya.
Al-Quran mengajarkan bahwa nantinya semua perbuatan kita akan ditimbang. Jika dosa lebih berat dari amal maka kita akan masuk neraka.
“Barang-siapa yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang dapat keberuntungan. Dan barang-siapa yang ringan timbangannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka jahanam. Muka mereka dibakar api neraka, dan mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat” (Qs 23:102-104).
Karena inilah bahkan nabi Islam sendiri sangat takut. Ia menyadari banyak berbuat dosa setiap harinya. Sehingga ia bertaubat 100 kali dalam sehari (Shahih Muslim 4871).
Allah mengerti keadaan manusia. Karena itu Ia ingin menolong manusia. Allah mau memberikan jalan keluar agar kita bisa mengatasi dosa.
Cara Allah Menolong Manusia dari Dosa
Allah memberikan jalan untuk menolong manusia. Cara-Nya dengan Isa Al-Masih menjelma menjadi manusia.
Isa hadir menyatakan kebenaran. Lalu sampai mati tersalib untuk menanggung hukuman dosa manusia.
Tentu banyak umat Muslim yang meragukan hal ini. Karena mengetahui bahwa tidak mungkin seorang yang berdosa memikul dosa orang lain (Qs 6:164).
Namun Isa Al-Masih sangat berbeda. Karena Ia satu-satunya pribadi yang suci. “. . . seorang anak laki-laki [Isa Al-Masih] yang suci” (Qs 19:19).
Sebagai Pribadi yang suci, Ia sanggup menjadi pengantara manusia dengan Allah. Saat Isa tersalib, Ia menanggung hukuman dosa manusia di hadapan Allah.
“Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu . . . Tetapi Allah yang kaya dengan Rahmat . . . telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus [Isa Al-Masih]. Sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita, oleh kasih karunia kamu diselamatkan” (Injil, Surat Efesus 2:1,4-5).
Karena itu kita perlu mengimani dan menjadi pengikut Isa Al-Masih. Dengan demikian, Allah akan mengampuni semua dosa kita, bahkan memberikan jaminan surga.
Kekuatan untuk Hidup Benar
Beberapa orang mempertanyakan konsep ini. Mereka menyatakan hal ini terkesan terlalu gampang. Dimana hanya dengan mengimani Isa Al-Masih, lalu bisa masuk surga. Juga belum menjawab bagaimana manusia bisa hidup mengatasi dosa.
Jawabannya adalah karena dengan mengimani Isa kita memperoleh kekuatan hidup. Yaitu untuk berperilaku dan bersikap benar. Allah akan menolong dan membimbing kita.
Jadi justru setelah mengimani dan menjadi pengikut Isa, kita bisa hidup lebih baik. Ada kekuatan Allah yang memampukan kita untuk bertaubat dan hidup benar. Juga bimbingan-Nya sampai kita masuk surga.
“Lalu, apakah karena kita diselamatkan oleh iman, berarti bahwa kita tidak perlu lagi menaati hukum-hukum Allah? Justru sebaliknya! Sesungguhnya, kita dapat benar-benar taat kepada Yesus [Isa Al-Masih], hanyalah bila kita mempercayai-Nya” (Injil, Surat Roma 3:31 FAYH).
Jadi, kita bisa mendapatkan kesimpulannya mengapa manusia berbuat dosa adalah karena kelemahan kita. Namun, Allah melalui Isa Al-Masih, mau menolong dan menyelamatkan manusia.
Maukah Anda menerima pertolongan Allah? Mari mengimani dan menjadi pengikut Isa Al-Masih!
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Mengapa Orang Beragama Melakukan Dosa? Adakah Solusinya?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Hakikat Manusia Dalam Al-Quran: Berdosakah Semua Mukmin?
- Dosa Nabi Islam dan Nabi Lain dalam Al-Quran, Adakah Nabi yang Suci?
- Seseorang Tidak Akan Menanggung Dosa Orang Lain, Benarkah?
- Benarkah Al-Quran Menyatakan Mengenai Dosa Nabi Muhammad?
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara, mengapa banyak orang terus melakukan dosa walaupun sudah tahu yang benar?
- Menurut Saudara dapatkah timbangan kebaikan Anda melebihi timbangan dosa? Jelaskan solusinya!
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai Isa sebagai satu-satunya manusia suci, sehingga Ia menjadi jalan Allah untuk menolong manusia berdosa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].