Umat Islam percaya Allah adalah sang Maha Terpuji. Salah satu Asma Allah, Al-Hamid, menyatakan demikian.
Karena itu Nugraha tidak mengerti mengapa umat Nasrani sangat meninggikan Isa Al-Masih. Ia kebetulan melihat cara ibadah umat Nasrani dari Youtube.
Nugraha berpikir apakah hal ini adalah kesalahan? Untuk menyatakan seorang manusia sama terpuji dengan Allah.
Nugraha berteman dengan tetangganya, keluarga Pak Teguh dan Ibu Ayu. Mereka adalah pengikut Isa.
Satu sore, saat sore Nugraha mampir ke rumah mereka. Ia minta waktu untuk berdiskusi.
Akhirnya mereka bertiga minum teh di serambi. Sambil mendiskusikan mengapa umat Nasrani memuji Isa Al-Masih seakan-akan Ia Allah.
Mari kita simak pembahasan mereka. Anda akan mengerti pengertian Al-Hamid dalam Al-Quran dan Kitab Allah. Juga melihat hubungannya dengan Isa Al-Masih.
Hanya Allah Yang Layak Bergelar Al-Hamid
“Bolehkah saya bertanya hal mendasar?” Nugraha memulai percakapan. “Bukankah hanya Allah yang Maha Tinggi? Jika demikian mengapa umat Nasrani meninggikan Isa?”
Nugraha lalu menjelaskan kepercayaannya mengenai Allah. Salah satu Asma Allah adalah Al-Hamid.
Kata ini dalam Al-Quran berasal dari akar kata “ha-mi-da.” Secara literal berarti lawan kata dari celaan atau hinaan. Sehingga bermakna yang terpuji.
Ada beberapa ayat mengenai Al-Hamid dalam Al-Quran. Salah satunya adalah: “. . . Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah” (Qs 11:73).
Dalam hal ini jelas hanya Allah yang berhak mendapat gelar Al-Hamid. Karena Dia berada pada posisi tertinggi. Dialah pencipta segala sesuatu.
“Jadi kalian bisa mengerti inilah kepercayaan saya. Karena itu, saya sangat bingung, mengapa umat Nasrani meninggikan Isa?” Tanya Nugraha kepada kedua sahabatnya.
Apakah Benar Isa Sangat Terpuji dalam Al-Quran?
Pak Teguh dan ibu Ayu mengerti kegelisahan Nugraha. Pak Teguh lalu menjawab: “Tahukah bahwa banyak tokoh Islam menyatakan Isa Al-Masih adalah nabi yang sangat mulia? Alasannya karena banyak keistimewaan Isa tertulis dalam Al-Quran dan Hadits.”
Pak Teguh lalu memberikan beberapa contohnya.
- Ibu Isa (Maryam), mendapat sorotan besar di Al-Quran.
Ibu dari Isa, yaitu Maryam, sangat terpuji dalam Al-Quran. Namanya tercatat sebanyak 34 kali. Maryam adalah wanita satu-satunya yang disebut dalam Al-Quran.
Namanya juga menjadi nama Surah (Qs 19 = Surah Maryam). Bahkan nama keluarga Maryam menurut Islam, menjadi nama surah (Qs 3 = Surah Al-Imron).
Puncaknya, Al-Quran menegaskan Maryam terkemuka lebih dari semua wanita lainnya. “. . . Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia” (Qs 3:42).
Ibu Ayu menambahkan: “Hal ini karena Maryam mendapat kehormatan untuk menjadi ibu dari Isa Al-Masih. Menyatakan betapa terpujinya Isa dalam Al-Quran.”
- Berbagai dalil menyatakan Isa sangat terpuji.
Pak Teguh lalu melanjutkan. Al-Quran banyak menyebut nama Isa. Tercatat sebagai Isa sebanyak 25 kali. Disebut juga ibnu Maryam 23 kali dan Al-Masih 11 kali.
Selanjutnya banyak keistimewaan Isa. Beberapa contohnya:
- Isa satu-satunya pribadi yang lahir dari perawan. Ia perwujudan Ruh Allah (Qs 19:17,20).
- Isa satu-satunya pribadi yang suci (Qs 19:19).
- Isa terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45).
- Semua ahli kitab perlu mengimani Isa (Qs 4:159).
- Isa satu-satunya pribadi yang berada di sisi Allah (Qs 4:158).
Setelah itu Ibu Ayu bertanya: “Pernahkah Anda merenungkan mengapa Isa tergambar sedemikian? Hanya Isa yang mendapat penekanan begitu luar biasa.”
Nugraha menjawab: “Saya tidak tahu. Saya belum pernah terpikirkan hal ini sebelumnya.”
Pak Teguh menggambarkan seperti dalam sebuah kisah film, pemeran utama pasti mendapat sorotan besar. Ia tergambar lebih istimewa dari tokoh lainnya. Demikianlah tokoh pribadi Isa.
Semua ini meneguhkan bahwa Isa Al-Hamid dalam Al-Quran. Yaitu pribadi Isa sangat terpuji. Ia tertulis lebih dari nabi dan manusia lainnya. Hal ini juga yang dijelaskan dalam Kitab Injil.
Isa Sangat Terpuji dalam Kitab Injil
Selanjutnya Pak Teguh minta ijin dari Nugraha untuk mengemukakan beberapa penjelasan dari Injil. Pak Nugraha senang mendengarnya. Karena itu Pak Teguh melanjutkan keterangannya. Ia menyatakan Kitab Injil memberikan alasan mengapa Isa sangat terpuji. Yaitu:
- Isa adalah perwujudan Allah menjadi manusia.
Injil menyatakan Isa berasal dari Allah. Pada hakekatnya Isa dan Allah adalah satu (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30).
Walau dalam rupa manusia, Isa penuh dengan hakekat Allah. “Karena di dalam Kristus [Isa Al-Masih] terdapat segala kesempurnaan Allah di dalam tubuh manusia” (Injil, Surat Kolose 2:9 FAYH).
Jadi jelas, Pak Teguh menyatakan, inilah alasan mengapa Isa sangat terpuji. Karena Ia sehakekat dengan Allah
- Pengorbanan Isa untuk keselamatan semua manusia.
Ibu Ayu kemudian menambahkan bahwa tujuan Isa menjadi manusia adalah untuk menyatakan kasih Allah. Isa menjadi jalan menolong manusia berdosa agar bisa mendapatkan surga.
Melalui pengorbanan-Nya ada pengampunan Allah atas dosa manusia. Jika Anda mengimani dan menjadi pengikut Isa, maka tersedia pengampunan Allah. Anda bisa mendapat rahmat-Nya untuk masuk surga.
“. . . sebenarnya Dia [Isa Al-Masih] Allah. . . [Ia] menjadi sama seperti manusia. . . . bahkan sampai mati di kayu salib . . . karena inilah Allah meninggikan Dia sampai ke surga dan memberikan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dengan mendengar nama Yesus Kristus [Isa Al-Masih] segala lutut akan bertelut, baik yang ada di langit, yang ada di atas bumi, maupun yang ada di bawah bumi . . .” (Injil, Surat Filipi 2:6-11 FAYH).
Karena hal ini maka Isa sangat terpuji. Ia layak mendapat gelar Al-Hamid. Ia berbuat baik dengan menyediakan jalan untuk manusia berdosa mendapatkan surga.
Pak Teguh memberikan gambaran selanjutnya. Hal ini seperti kisah seorang raja yang melihat rakyatnya menderita. Hal ini akibat serangan musuh.
Raja itu bukan saja memerintahkan pasukan, namun ia mau terlibat. Ia terjun langsung berperang. Bahkan rela mengorbankan dirinya untuk menolong rakyat.
Maka setelah menang ia menjadi lebih termulia di mata rakyat. Memang secara posisi dia seorang raja. Namun rakyat juga menghargai perwujudan kasihnya. Yaitu dengan menolong rakyat secara langsung.
Demikianlah Isa yang adalah perwujudan kasih Allah. Setelah menolong manusia, Ia kembali memerintah dalam otoritas-Nya. Hal ini membuat Isa sangat terpuji.
“Jadi Anda bisa mengerti mengapa umat Nasrani meninggikan Isa. Umat Nasrani bersyukur atas keselamatan Allah. Juga karena kasih-Nya dalam menolong manusia.” Demikianlah penjelasan Pak Teguh.
Mengimani Isa, Al-Hamid untuk Masuk Surga
Nugraha terkesan dengan semua penjelasan ini. Ia melihat bahwa Isa tercatat Al-Hamid dalam Al-Quran dan Injil.
Lebih lanjut, Ibu Ayu bertanya: “Apakah Anda mau mengimani Isa? Tersedia pengampunan dan rahmat Allah bagi hidup Anda. Juga ada kepastian surga di akhirat.”
Nugraha menjawab: “Saya sangat tertarik. Saya sekarang lebih mengerti mengapa kalian memuji Isa Al-Masih dan berani memberi Dia gelar Al-Hamid. Namun saya perlu waktu untuk merenungkannya.”
Pertanyaan yang sama ini juga menjadi ajakan untuk para pembaca. Maukah Anda sekarang mengimani Isa? Mari mengambil keputusan untuk mengimani dan menjadi pengikut Isa Al-Masih!
Untuk memperdalam isi artikel ini Anda dipersilakan mempertimbangkan tiga tawaran di bawah ini:
- Kalau Anda siap mengimani Isa Al-Masih sebagai Juruselamat dan menjadi pengikut-Nya silakan klik disini.
- Kalau Anda ingin menyelidiki konsep-konsep dalam artikel ini dengan lebih mendalam Anda bisa mengunduh Taurat, Zabur, Injil (TZI) dengan klik link ini.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Rahasia Tentang Makna Ar-Rahman Menurut Wahyu Allah
- Mengenal Asma Allah Al-Waasi, Memberi Harapan Sejati Umat Islam
- Mengapa Tidak Ada Dosa Nabi Isa Menurut Islam dan Nasrani?
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara mengapa tercatat banyak keistimewaan Isa dalam Al-Quran dan hadits?
- Menurut Saudara mengapa Isa sangat terpuji (Al-Hamid) dalam Al-Quran dan Injil?
- Bagaimana pendapat Saudara bahwa Isa adalah jalan keselamatan bagi manusia berdosa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].