• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
Abdurrahman Wahid

Orang Islam Merayakan Natal! Mengapa Gus Dur Berkata Demikian?

Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Kristen > Natal > Orang Islam Merayakan Natal! Mengapa Gus Dur Berkata Demikian?
19 Desember 2016 | 136 Komentar

Presiden Indonesia Gusdur: Orang Islam merayakan natal

Apakah suatu keharusan jika orang Islam turut merayakan Natal? Bagi sebagian Muslim mungkin akan menjawab, “iya, sah-sah saja.” Namun sebagian Muslim lain akan secara langsung berkata: “Memperingati atau turut merayakan Natal adalah haram!”

Mengetahui tujuan kelahiran Isa Al-Masih, akan menolong Anda mengerti makna Natal yang sebenarnya, sehingga Anda akan tahu apakah orang Islam boleh merayakan Natal atau tidak.

Gus Dur: Orang Islam Wajib Merayakan Natal!

Saat Abdurrahman Wahid (Gus Dus) masih menjabat sebagai Presiden Indonesia, beliau pernah berpidato di salah satu perayaan Natal bersama umat Kristen.

Dalam pidatonya beliau berkata, “Mestinya yang merayakan hari Natal bukan hanya umat Kristen, melainkan juga umat Islam dan umat beragama lain, bahkan seluruh umat manusia. Sebab, Yesus Kristus atau Isa Al-Masih adalah Juruselamat seluruh umat manusia, bukan Juruselamat umat Kristen saja” (Sambutan Gus Dur dalam acara perayaan Natal bersama umat Kristen, 27 Desember 1999 [Informasi selengkapnya Anda dapat mencari di Google.]).

Lewat pidatonya, Gus Dur mengajak semua umat beragama, termasuk Muslim, agar merayakan Natal kelahiran sang Juruselamat.

Tujuan Kedatangan Isa ke Dunia, Alasan Tepat Merayakan Natal

Apakah sebenarnya tujuan kelahiran Isa Al-Masih ke dunia? Apakah sekedar untuk menyampaikan risalah Allah seperti keyakinan umat Muslim? Atau, ada tugas khusus?

Natal adalah berita sukacita sebagaimana Malaikat Allah memproklamirkannya sebagai kesukaan lahirnya Kalimatullah, Isa Al-Masih. “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-14).

Nubuat Nabi Besar Yesaya tentang Kedatangan Isa

Namun, jauh sebelum kedatangan-Nya, nabi besar Allah, Yesaya, memberi satu ramalan tentang apa yang akan terjadi pada Sang Kalimatullah. Menurut ramalan Nabi Yesaya, Kalimatullah akan penuh kesengsaraan, dihina, orang-orang mengira Dia kena tulah dari Allah. Tetapi sesungguhnya, Isa Al-Masih mengalami semuanya karena kita, manusia berdosa. Jadi adalah suatu keharusan jika orang Islam merayakan natal juga?

Lebih lanjut Nabi Yesaya berkata, “. . . ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya [Isa Al-Masih], dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh” (selengkapnya baca di Kitab Nabi Besar Yesaya 53:3-5).

pohon-terang-dekorasi-untuk-merayakan-natalCara Tepat Merayakan Natal

Jadi, tujuan kedatangan Isa Al-Masih ke dunia adalah untuk wafat disalib. Sehingga melalui kematian-Nya, manusia berdosa beroleh kesempatan lagi untuk bersama dengan Allah. Seperti tatkala manusia (Adam dan Hawa) belum jatuh dalam dosa.

Inilah anugerah terbesar Allah bagi manusia! Terimalah anugerah keselamatan itu dan turutlah dalam kesukaan sambil mengucap “syukur kepada Allah karena karunia-Nya yang tak terkatakan itu!” (Injil, Surat II Korintus 9:15).

Natal bukan soal peringatan atau pesta di hotel berbintang, baju baru, atau pernak-pernik lainnya. Natal adalah bukti kasih Allah bagi manusia berdosa. Bukankah Anda juga wajib turut memperingati dan merayakan kelahiran Isa Al-Masih?

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]


Lihat artikel ini dalam bentuk video

 

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Anda, mengapa Gus Dur begitu positif mengenai merayakan Natal, malahan minta para Mukmin merayakan Natal juga?
  2. Apakah Anda mempunyai pendapat lain tentang tujuan kelahiran Isa Al-Masih ke dunia? Jelaskanlah!
  3. Apakah menurut Anda keselamatan dapat diperoleh dengan cara lain, selain melalui Isa? Jelaskanlah!

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Orang Islam Merayakan Natal! Mengapa Gus Dur Berkata Demikian?“ Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Natal, Sejarah Kelahiran Isa Al-Masih
  2. Ayat Al-Quran Memungkinkan Islam Merayakan Natal?
  3. Al-Quran Mengakui Isa Al-Masih Adalah Mujizat Natal
  4. Wajibkah Umat Kristen Dan Islam Merayakan Natal?

Video:

  1. Ayat Al-Quran Yang Menjelaskan Tentang Natal

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau WA/SMS ke: 0812-8100-0718
Kategori: Kepercayaan Orang Kristen, NatalTag: hari raya natal, kelahiran isa al-masih, muslim merayakan natal, video

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

136 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Student
20 Desember 2016 3:46 am

~
Sambutan hari “penolong yang lain” atau “Penghibur” ada tidak?

Balas
staff
20 Desember 2016 11:45 am
Balasan ke  Student

~
Sdr. Student,

Maaf, kami kurang mengerti maksud pertanyaan sdr di atas. Bila tidak keberatan, kiranya sdr dapat menanggapi salah satu dari tiga pertanyaan yang sudah tersedia. Terimakasih!
~
Saodah

Balas
|الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كال
20 Desember 2016 4:34 am

*****
3. Menurut saya keselamatan tidak dapat diperoleh dengan cara lain, selain melalui Isa. Karena kita bicara sesuai dalil, Kisαh Pαrα Rαsul 4:12. “Dαn keselαmαtαn tidαk αdα di dαlαm siαpαpun jugα selαin di dαlαm Dia, sebαb di bαwαh kolong lαngit ini tidαk αdα nαmα lαin yαng diberikαn kepαdα mαnusiα yαng olehnyα kitα dαpαt diselαmαtkαn.”

Yᴏhαnes 17:6. “Aku telαh menyαtαkαn nαmα-Mu kepαdα semuα orαng . . .”

Yᴏhαnes 17:11 “…yαitu nαmα-Mu yαng telαh Engkαu berikαn kepαdα-Ku…”

Ϻαtius 1:21 “…nαmα…Diα Yesus, kαrenα Diαlαh yαng αkαn menyelαmαtkαn…”

Qs 3:45 “…nαmαnyα Al-Mαsih Isα αnαk Ϻαrγαm, seᴏrαnɡ terkemukα ϑi ϑuniα ϑαn ϑi αkhirαt…”

Balas
staff
20 Desember 2016 11:45 am
Balasan ke  |الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كال

*****
Terimakasih sudah memberikan tanggapan untuk salah satu dari tiga pertanyaan yang sudah disediakan. Semoga jawaban yang sdr berikan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca lainnya.
~
Saodah

Balas
|الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كال
20 Desember 2016 4:47 am

*****
1. Mengapa Gus Dur begitu positif mengenai merayakan Natal, malahan minta para Mukmin juga merayakan Natal itu? Karena beliau menyadari bahwa kelahiran Isa berarti lahirnya keselamatan pada diri setiap manusia.

Dan beliau menyadari bahwa lahirnya agama Islam bukan menyelamatkan orang Islam, melainkan orang Islamlah yang menyelamatkan agama Islam agar tetep eksis di dunia ini. Sesuai sama dalil: Qs 14:22 “…berkαtαlαh syαitαn…αku sekαli-kαli tidαk dαpαt menolongmu…”

Dαri Abu Hurαirαhrα, berkαtαlαh muhαmmαd: “Aku sekαli-kαli tidαk dαpαt menolongmu!” (HR.Bukhαri,1261)

Karena tidak bisa nolong maka perlu ditolong: Qs 61:14, “…jαdilαh kαmυ penolong Ιlαh Islαm…”

Qs 48:9 “…kαmu sekαliαn…menguαtkαn-Nyα, membesαrkαn-Nyα …”

Balas
staff
20 Desember 2016 11:46 am
Balasan ke  |الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كال

~
Alangkah indahnya bila sdr-sdr kita umat Muslim mempunyai pandangan yang sama dengan Gus Dur. Sehingga setiap umat di Indonesia dapat merayakan Natal dengan penuh sukacita, tanpa adanya rasa takut atau kekhawatiran.

Kami setuju dengan penjelasan saudara. Agama tidak dapat menyelamatkan pengikutnya. Satu-satunya yang dapat menyelamatkan hanyalah Isa Al-Masih. Dan inilah makna Natal sebenarnya, yaitu anugerah dan kesukaan besar atas kedatangan Sang Juruselamat.
~
Saodah

Balas
Fanya
20 Desember 2016 4:49 am

~
Captionnya jangan ditulis Wajib! Gus Dur hanya menghimbau, tidak mewajibkan. Dan itu salah jika Gus Dur mewajibkan umat Islam ikut merayakan Natal.

Secara pribadi saya sepakat umat Islam boleh merayakan Natal, sebagaimana banyak orang-orang Nasrani juga merayakan Idhul Fitri. Tetapi itu hanya sebatas perayaan sebagai bentuk saling menghargai dan menghormati dalam negara demokrasi ini. Tentu tidak ada kaitannya dengan akidah. Agamamu adalah agamamu dan agamaku adalah agamaku.

Balas
staff
20 Desember 2016 11:46 am
Balasan ke  Fanya

~
Sdr. Fanya,

Untuk memastikan isi pernyataan Gus Dur tersebut, sdr dapat mencarinya lewat google.

Kami sangat menghargai sikap sdr yang menyetujui umat Muslim boleh ikut merayakan Natal. Andai seluruh umat Muslim di negara kita ini mempunyai pandangan yang sama dengan saudara, tentu teman-teman umat Nasrani akan dapat merayakan Natal tanpa ada rasa kekhawatiran atau ketakutan. Mengingat beberapa kejadian yang tidak menyenangkan, yang dialami oleh saudara-saudara kita yang sedang merayakan Natal.
~
Saodah

Balas
Tobat
20 Desember 2016 4:50 am

~
Saya kanget kalau Gus Dur pernah berkata seperti itu. Saya tidak setuju sama apa yang dikatakan Gus Dur. Saya mengerti kenapa Gus Dur bilang begituan. Karena dia tidak tau sejarahnya Natal.

Seandainya dia masih di dunia ini dan mengetahui sejarah Natal. Dia akan tarik omongannya lagi dan khilaf. Bagaimana tidak?! Lihat saja sejarahnya, Natal dulu adalah perayaan kaum pagan menyembah dewa matahari. Lambat laun masuk ajaran Nasrani, karena Injil tidak memberitahukan tanggal kelahiran Yesus.

Akhirnya dijadikanlah tanggal tersebut menjadi perayaan Kelahiran Yesus. Padahal orang Nasrani sendiripun tak tahu kelahirannya Yesus. Kalau Islam semuanya tercatat di Al-Quran atau tidak di Hadist. Makanya saya dari situ bisa beranggapan kalau Injil itu belum lengkap!dari situ bisa beranggapan kalo Injil tuh belum lengkap!!

Balas
staff
20 Desember 2016 11:47 am
Balasan ke  Tobat

~
Gus Dur adalah seorang yang berpendidikan. Beliau juga seorang ulama Islam. Bahkan beliau menerima beasiswa dari Kementrian Agama untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir. Dan beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden RI.

Jadi, sepertinya sangat tidak masuk akal bila orang seperti Gus Dur tidak mengerti sejarah Natal. Sebaliknya, menurut kami justru Gus Dur benar-benar mengerti apa makna Natal itu sebenarnya, sehingga beliau dengan yakin berkata bahwa umat Muslim pun wajib merayakan Natal.

Tentang mengapa Natal jatuh pada tanggal 25 Desember, sdr dapat membacanya pada artikel ini: http://tinyurl.com/7wb7ehu.
~
Saodah

Balas
rizal
20 Desember 2016 8:14 am

*****
1. Kami umat Muslim tidak mengikuti Gus Dur, Zakir Naik dsb. Tapi umat mengikuti Al-Quran, hadist. Selama orang tersebut sesuai dengan Al-Quran dan hadist, maka orang Islam akan mengikuti ajakan tersebut.

2. Yesus datang untuk membimbing kaumnya dari perbuatan dosa.

3. Keselamatan hanya bisa didapat dari mematuhi perintah Allah dan mengikuti nabinya Qs 4:80 dan Matius 19:16-21.

Balas
staff
20 Desember 2016 11:47 am
Balasan ke  rizal

*****
Sdr. Rizal,

Terimakasih sudah bersedia menjawab tiga pertanyaan yang ada. Berikut tanggapan dari kami:

1. Iya, kami dapat mengerti pandangan saudara. Walau sebenarnya menurut Kitab Allah bahwa Natal adalah bukti kasih Allah bagi manusia berdosa (tentunya termasuk saya dan Sdr. Rizal orang berdosa, bukan?) namun kami menghargai bila sdr mempunyai pandangan yang berbeda dengan kami.

2. Kalau boleh kami mengoreksi, Yesus datang bukan hanya sekedar membimbing umat-Nya dari perbuatan dosa. Tapi tujuan utama kedatangan Yesus adalah memberi jaminan keselamatan. Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal di sorga.

3. Memang kita perlu mematuhi perintah Allah. Tapi masalahnya adalah, tidak ada manusia yang dapat mematuhi perintah Allah secara 100%, karena tidak ada manusia yang sempurna. Bila demikian, tentu mustahil kita dapat mengusahakan sendiri keselamatan kita, bukan?
~
Saodah

Balas
JESUS NOT GOD
20 Desember 2016 10:10 am

~
Untuk apa merayakan Natal? Sejarah Natal saja bukan ajaran Isa Al-Masih, tapi ajaran manusia.

Isa Al-Masih bukan lahir pada tanggal 25 Desember. Jadi, buat apa kita merayakan Natal yang tidak ada manfaat bagi umat.

Balas
staff
20 Desember 2016 11:48 am
Balasan ke  JESUS NOT GOD

~
Menurut kami inilah salah satu kesalah-pahaman umat Muslim. Mereka berkata bahwa ajaran Natal tidak ada di dalam Injil. Bila saja sdr dan teman-teman Muslim lain mau membaca Kitab Suci Injil, maka sdr akan melihat bahwa Natal sudah dirayakan sejak hari pertama Isa Al-Masih lahir.

Inilah beberapa di antaranya:

Para ilmuwan merayakan Natal. “Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur” (Injil, Rasul Besar Matius 2:11).

Para gembala merayakan Natal. “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. . . . Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita” (Injil, Rasul Lukas 2:10-16).
~
Saodah

Balas
Alif
20 Desember 2016 2:24 pm

~
Kenapa Muslim harus merayakan Natal?

Kelahiran Yesus juga diragukan apakah betul tanggal 25 Desember, sama dengan ulang tahun dewa matahari.

Balas
staff
21 Desember 2016 3:08 pm
Balasan ke  Alif

~
Benar apa yang Sdr. Alif katakan. Tidak ada bukti dalam Al-Quran maupun Alkitab bahwa tanggal 25 Desember adalah hari ulang tahun Yesus.

Bila tujuan kita hanya sekedar merayakan ‘hari lahir’ ke dunia saja, memang kita perlu tanggal yang otentik. Tapi, bagaimana bila dasar kita merayakan Natal bukan pada ‘hari/tanggal dimana Yesus lahir?’

Misalnya, umat Islam ikut merayakan Natal karena Yesus atau Isa Al-Masih adalah “satu-satunya yang terkemuka di dunia dan di akhirat.” Atau, Muslim ikut merayakan Natal karena Isa Al-Masih adalah Hakim yang adil, yang akan menghakimi seluruh umat manusia. Atau, Muslim merayakan Natal karena Isa Al-Masih adalah Kalimatullah yang datang ke dunia dalam wujud manusia.

Bukankah beberapa alasan di atas, dapat sebagai dasar bahwa sebenarnya Muslim pun boleh merayakan Natal?
~
Saodah

Balas
Eka Putra
20 Desember 2016 4:00 pm

*****
Assalamualaikum Sdr. Staff Isa Dan Islam,

Jawaban:
1. Saya rasa kalau menggunakan kata merayakan itu tidak tepat. Berarti umat Muslim ikut merayakan Natal, yang bisa diartikan ikut berbaur dan sepakat mengimani bahwa Yesus adalah Tuhan, dan hari kelahiran Yesus tanggal 25 Desember. Saya rasa lebih tepat kalau umat Muslim bertoleransi atas umat Kristen yang mau merayakan natal, tidak mengganggu da tidak melarang.

2. Tujuan kelahiran Yesus adalah sebagai utusan Tuhan dalam mengemban risalah-risalah Tuhan, meneruskan utusan-utusan sebelumnya.

3. Bisa, yaitu dengan menjalani perintah dan menjauhi larangan Tuhan. Terimakasih.

Balas
staff
21 Desember 2016 3:08 pm
Balasan ke  Eka Putra

*****
Walaikumsalam Sdr. Eka Putra.

Terimakasih sudah berkenan menjawab tiga pertanyaan yang ada. Ijinkanlah kami menanggapinya.

1. Kami setuju dengan sdr tentang sebaiknya Muslim bertoleransi atas umat Kristen yang sedang merayakan Natal. Walau sebenarnya pandangan sdr berbeda dengan pandangan Gus Dur, yang berkata bahwa semua umat beragama, termasuk Muslim, wajib merayakan Natal. Mungkin sdr punya pandangan mengapa Gus Dur berkata demikian?

2. Setahu kami, dari apa yang kami baca dalam Kitab Taurat, Zabur, Kitab Nabi-Nabi hingga Injil. Tujuan kedatangan Yesus ke dunia bukan sekedar menyampaikan risalah-risalah. Kitab Suci Injil mengatakan, “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-14). Inilah tujuan Yesus sebenarnya datang ke dunia.

3. Pertanyaan kami, ada manusia yang dapat melaksana perintah dan menjauhi larangan Tuhan secara sempurna 100%? Ingat, Tuhan itu sempurna adanya.
~
Saodah

Balas
zalijinna
20 Desember 2016 6:45 pm

*****
1. Merayakan sebagai hari libur nasional, bukan ikut melaksanakan ajaran akan ketuhanannya.

2. Isa diutus untuk meluruskan atas ajaran Taurat atas ajaran yang baru muncul (Majusi, Yahudi) bahwa Tuhan itu Esa.

3. Keselamatan akhirat melalui kepercayaan Tauhid (tiada sekutu selain Allah swt) dan amal salih.

Kalau cuma dasar memberi keselamatan Tim SAR juga misi keselamatan. Kalau Damai Aun Sya Syuki juga melaksanakan perdamaian.

Balas
staff
21 Desember 2016 3:09 pm
Balasan ke  zalijinna

*****
1. Apakah Sdr. Zalijinna punya pandangan mengapa Gus Dur berkata bahwa umat Muslim seharusnya wajib ikut merayakan Natal?

2. Kalau hanya sekedar meluruskan ajaran Taurat, tapi mengapa Al-Quran berkata bahwa “Isa Al-Masih adalah terkemuka di dunia dan di akhirat”? Dapatkah Sdr. Zalijinna menjelaskan apa maksud perkataan Al-Quran tersebut?

3. Benar. Tim SAR memang mempunyai misi menyelamatkan. Tapi keselamatan yang dapat diberikan oleh Tim SAR hanyalah keselamatan jasmani. Berbeda dengan keselamatan yang dibawa Isa Al-Masih. Keselamatan yang Dia bawa adalah keselamatan kekal. Semoga sdr dapat melihat perbedaan kedua-duanya.
~
Saodah

Balas
Student
20 Desember 2016 11:54 pm

~
Keselamatan bisa didapat dengan melaksana perintah dan jauhi larangan Tuhan.

Matius 19:16-21. Manusia tidak sempurna dalam melaksana perintah-Nya tetapi Tuhan juga akan memberi pengampunan dosa tanpa perlu korban nyawa.

Yesaya 43:24-25. Tuhan tidak pernah mati menjadi korban, yang mati hanyalah Manusia.

Balas
staff
21 Desember 2016 3:47 pm
Balasan ke  Student

~
Sdr. Student,

Seperti pertanyaan kami sebelumnya: Menurut sdr, adakah manusia yang dapat melaksana perintah dan menjauhi larangan Tuhan secara sempurna 100%?

Perlu sdr ketahui, Allah sempurna adanya. Setitik dosa pun yang ada dalam dirimu, sudah membuat dirimu najis di hadapan Allah.

Sepertinya Sdr. Student sudah sangat salah dalam memahami isi ayat dari Matius 19:16-21. Karena maksud dari ayat tersebut bukanlah seperti yang sdr jelaskan di atas. Demikian juga dengan penjelasan sdr tentang ayat dari Yesaya 43:24-25.

Saran saya, bila sdr ingin memahami isi Alkitab, jangan hanya membaca sebagian ayat. Juga, perlu sdr melihat konteks ayat tersebut, supaya sdr tidak salah dalam memahaminya.
~
Saodah

Balas
rizal
21 Desember 2016 3:22 am

~
Saodah,

Adalah hak Anda apabila Anda mau merayakan Natal. Saya menghargai perayaan yang Anda dan seluruh umat Nasrani selenggarakan. Tapi orang Nasrani tidak harus mengajak umat Muslim untuk merayakan Natal.

Dan saya pun tidak harus mengajak Anda untuk merayakan maulud Nabi Muhammad dan hari raya Islam lainya kan.

Balas
staff
21 Desember 2016 3:47 pm
Balasan ke  rizal

~
Sdr. Rizal,

Terimakasih untuk penghargaan yang sdr berikan. Kami sungguh mengapresiasinya. Andai semua umat Muslim di Indonesia mempunyai pandangan seperti saudara, maka negara kita akan aman.

Namun mungkin tidak salah bila sdr mencari tahu alasan Gus Dur berkata bahwa umat Islam pun wajib merayakan Natal.
~
Saodah

Balas
Hendy Gunawan
21 Desember 2016 3:35 am

~
To All Muslim,

Yang penting bukan perayaanya, tetapi mengerti akan makna dari Natal itu, yaitu datangnya Juruselamat ke dalam dunia, yang menghapus dosa dunia.

Natal adalah suatu hari untuk mengingat akan kedatangan Yesus Kristus ke dunia. Detika Dia datang sebagai bayi yang mempunyai misi menebus dosa manusia. Tapi Natal juga mengingatkan kita akan kedatangan-Nya yang kembali sebagai Raja dari segala Raja, Hakim yang adil, Allah yang kekal.

Balas
staff
21 Desember 2016 3:48 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Natal bukan sekedar merayakan hari kelahiran Isa Al-Masih secara jasmani ke dunia yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember.

Yang lebih penting dari itu adalah lahirnya Yesus secara rohani dalam diri orang percaya. “Supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:15).
~
Saodah

Balas
rizal
21 Desember 2016 3:50 am

~
Saodah,

Buat apa Anda memberi tahu kepada orang Muslim untuk percaya kepada Yesus. Bukankah semua umat Muslim juga sudah percaya?

Allahlah yang menciptakan manusia dengan tidak sempurna. Jadi wajar kalau ibadahnya tidak sempurna!

Balas
staff
21 Desember 2016 3:48 pm
Balasan ke  rizal

~
Sdr. Rizal,

Saya hanya ingin meluruskan pandangan sdr yang salah, tentang tujuan sebenarnya Yesus datang ke dunia. Yaitu untuk memberi jaminan keselamatan kepada setiap umat manusia. Hal ini sebagaimana yang tertulis dalam Kitab Suci Allah.

Sdr salah bila mengatakan Allah menciptakan manusia tidak sempurna. Ketika Allah menciptakan Adam dan Hawa, Allah menciptakan mereka secara sempurna. Tapi, manusia ini lebih memilih untuk tidak mematuhi Allah dan jatuh dalam dosa. Dosa itulah yang telah memisahkan mereka dari Allah yang sempurna.

Manusia bisa kembali lagi ke Allah bila mereka sempurna. Pertanyaannya, apakah amal ibadah sdr dapat membuat sdr sempurna? Jelas tidak!

Untuk itulah Isa Al-Masih datang ke dunia. Untuk mendamaikan sdr yang berdosa dengan Allah yang sempurna lewat kematian-Nya disalib.
~
Saodah

Balas
Heri
21 Desember 2016 7:37 am

~
Alhamdullilah Student mau bertanya. Rancangan/rencana kehendak Allah sistematis dan terstruktur dengan sempurna. Roh Kudus sebelum kedatangan Isa Al-Masih sudah bekerja pada manusia pilihan tertentu seperti para nabi, para raja yang diurapi, imam-imam atau yang lain. Sesudah Isa Almasih datang, mati mengorbankan diriNya untuk pengampunan manusia atas dosa, bangkit dan kembali ke surga maka Roh Kudus dicurahkan kepada semua manusia, sesuai janji-Nya yang dinubuatkan Nabi Yoel.

” …Aku akan mencurahkan RohKu ke atas semua manusia….barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan diselamatkan” (Kisah para Rasul 2:1-40). Terimalah Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamatmu maka Roh Kudus akan menjadi Penolong dan Penghiburmu, Student.

Balas
staff
23 Desember 2016 7:57 am
Balasan ke  Heri

~
Saudara Heri,

Kami berterimakasih kepada saudara Heri yang telah memberikan komentar terkait natal. Natal merupakan awal sejarah baru bagi manusia diperdamaikan dengan Allah. Itu sebabnya, Injil menyatakan, “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Injil, Rasul Lukas 2:10-14).

Dengan demikian, kedatangan Isa Al-Masih ke dunia merupakan jalan pendamaian bagi manusia agar manusia memiliki hubungan yang dekat sebagaimana dialami Adam dan Hawa pada masa lalu. Kami berharap ini menjadi sebuah perenungan bagi pengunjung situs.
~
Solihin

Balas
Glenn surya
21 Desember 2016 11:22 am

~
Saudara Student,

Anda salah memahami ayat-ayat yang anda kutip. Memang benar apa yang dimaksud di Yohanes 14:16 bukan menuju kepada Muhammad, melainkan Roh Kebenaran atau Roh Allah. Tetapi Roh Kebenaran itu akan menyertai kamu hanya sampai kamu mati karena kita sudah sama seperti Allah jika kita berada di sorga. Kita bukanlah berbentuk daging lagi melainkan roh sama seperti Yesus ketika Dia disalib.

Isa adalah Allah yang menjelma menjadi manusia dalam bentuk daging. Dia mati di kayu salib untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa. Mengapa Allah bisa mati? Allah itu abadi. Di saat Dia mati menebus dosa di kayu salib wujud Allahnya tetap abadi. Tetapi dalam wujud daging ia mati. Saya kira begitu.

Balas
staff
23 Desember 2016 8:12 am
Balasan ke  Glenn surya

~
Saudara Glenn,

Tepat sekali bahwa Isa Al-Masih adalah Allah yang datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Itu sebabnya merayakan natal dengan memahami pengorbanan Isa Al-Masih akan memberikan pemahaman yang benar. Karena itu, merayakan natal merupakan kewajiban bagi semua orang. Bukankah Isa Al-Masih melebihi semua nabi? Kami berharap pengunjung situs ini memahaminya.
~
Solihin

Balas
Trisant
21 Desember 2016 1:22 pm

~
Staf IDI,

Menurut saya betul apa yang dikatakan Gus Dur bahwa Yesus adalah Juruselamat umat manusia. Dia diutus oleh alloh swt pada zaman itu. Merayakan Yesus yang lahir sebagai seorang nabi. Saya hanya ikuti apa yang Yesus katakan karena Yesus bilang Dia hanya utusan.

Balas
staff
23 Desember 2016 8:16 am
Balasan ke  Trisant

~
Saudara Trisant,

Sangat baik bila saudara mengikuti apa yang dikatakan Isa Al-Masih. Kami berharap saudara konsisten dengan pernyataan saudara. Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Ini artinya saudara hanya memercayakan hidup saudara pada Isa Al-Masih untuk keselamatan saudara. Dengan demikian, pernyataan saudara bahwa saudara setuju dengan Gus Dur terbukti. Lagi pula, firman Isa Al-Masih di atas tidak menyebutkan suatu masa tertentu, tetapi siapa saja yang percaya pada-Nya. Kami berharap saudara memahami ini.

Oleh karena itu, kami berharap saudara berani merayakan kelahiran Isa Al-Masih sebagaimana saudara merayakan kelahiran nabi saudara. Kelahiran Isa Al-Masih melebihi kelahiran nabi saudara. Sebab Isa Al-Masih memberikan diri-Nya untuk menolong saudara dibebaskan dari belenggu dosa. Harap saudara memahami ini.
~
Solihin

Balas
ilah hajar aswad
21 Desember 2016 3:23 pm

~
Utusan? “Telah lahir bagimu Seorang Juruselamat”. Masak utusan bisa menyelamatkan? Muhammad saja yang disebut utusan terakhir saja mati sengsara. Terus yang menjadi dasarnya Muhammad di surga apa coba? Ilah Islam berkata melalui Jibril simalaikat goa hira, semua mukmin harus kemana coba? Ayo mongo dijawab.

Balas
staff
23 Desember 2016 8:20 am
Balasan ke  ilah hajar aswad

~
Saudara Ilah,

Kami setuju dengan saudara bahwa utusan tidak mungkin dapat menyelamatkan manusia. Bila ini terjadi, maka sudah sejak lama manusia diselamatkan dari zaman Adam. Faktanya Adam adalah manusia pertama yang memunculkan dosa di muka bumi ini. Dengan satu dosa saja sudah menghapuskan segala amal ibadahnya, terlebih lagi manusia pada zaman ini yang begitu banyak dosanya. Kami berharap rekan-rekan pengunjung berani merayakan natal sebab kelahiran Isa Al-Masih memberikan kelepasan bagi manusia. Terimakasih saudara Ilah.
~
Solihin

Balas
الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كال
21 Desember 2016 4:10 pm

**
2. Tujuan kelahiran Isa Al-Masih ke dunia adalah mencari dan menyelamatkan yang hilang tersesat disesatin sama Iblis. Wαhyu 20:10, “…Iblis, yαng menyesαtkαn merekα…” Karena takut disesatin sama iblis, ada orang yang menempuh cara salah dengan mentuhankan Iblis. Dαri Ibnu Abbαs rα, sαw memohon: “Yα ilαhku, jαngαnlαh menyesαtkαnku” (HR.Muslim, 4894).

Qs 2:26…bαnyαk orαng yαng disesαtkαn ilαh islαm…, maka Lukαs 19:10…Anαk Mαnusiα dαtαng untuk mencαri dαn menyelαmαtkαn yαng hilαng.” Yehezkiel 34:16, “Yαng hilαng αkαn Kucαri, yαng tersesαt αkαn Kubαwα pulαng, yαng lukα αkαn Kubαlut, yαng sαkit αkαn Kukuαtkαn, sertα yαng gemuk dαn yαng kuαt αkαn Kulindungi, Aku αkαn mengembαlαkαn merekα sebαgαimαnα sehαrusnyα.”

Balas
staff
23 Desember 2016 8:22 am
Balasan ke  الملك|ᴮᴵᴬᴺᴳᴷᴬᴸᴬ|كال

**
Saudara Biangkala,

Adalah inisiatif Allah untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Ini tidak pernah terpikirkan oleh manusia. Kenyataan ini seyogianya mendorong kita untuk merayakan kelahiran Sang Juruselamat. Karena itu, merayakan natal merupakan keharusan sebagaimana diungkapkan Gus Dur. Berharap pengunjung situs ini merenungkannya.
~
Solihin

Balas
yurie
21 Desember 2016 5:48 pm

~
Yesus jalan keselamatan bagi umat Islam bukan untuk umat Kristen karena yang ikut Yesus itu orang Islam bukan orang Kristen.

Balas
staff
23 Desember 2016 8:28 am
Balasan ke  yurie

~
Saudara Yurie,

Kami senang bila saudara menyadari bahwa Isa Al-Masih adalah Juruselamat untuk saudara. Isa Al-Masih datang ke dunia bukan untuk saudara saja atau untuk agama tertentu, tetapi untuk semua orang dari latar belakang agama, suku, budaya, dan sebagainya. Dengan demikian, kedatangan Isa Al-Masih untuk menyelamatkan manusia tidak terbatas pada agama tertentu. Buktinya Isa Al-Masih tidak pernah menyebutkan satu agama tertentu dalam firman-Nya, melainkan semua manusia.

Mengacu pada pernyataan saudara di atas, maka merupakan kewajiban bagi saudara merayakan natal sebagaimana diungkapkan Gus Dur. Artinya natal merupakan perayaan yang sangat istimewa karena Juruselamat dunia telah datang ke dunia. Bukankah demikian saudara?
~
Solihin

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Apakah Islam Termasuk Agama yang Harus Merayakan Natal?
  • Benarkah Natal Bagi Umat Islam dan Nasrani Membawa…
  • Natal: Hadiah Pemberian Terbaik untuk Mukmin
  • "Natal" Hari Lahir Isa Al-Masih: Nyanyian Baru Dari Allah
  • Mengapa Orang Beragama Melakukan Dosa? Adakah Solusinya?

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz