• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Kristen > Natal > Natal: Hadiah Pemberian Terbaik untuk Mukmin

Natal: Hadiah Pemberian Terbaik untuk Mukmin

13 Desember 2021 oleh Web Administrator 8 Komentar

Husain merasa hidup makin hari makin susah. Ada banyak kebutuhan ekonomi yang mendesak.

Husain bekerja di kantor pemerintah. Ia bertanggung-jawab mengurus berbagai perizinan usaha. Ia menyadari sangat gampang menerima uang suap untuk mempercepat izin usaha. Makin lama, ia terlibat makin dalam. Ia tahu perbuatan ini salah, namun tidak tahu bagaimana lepas dari jerat ini.

Damai dalam hati Husain hilang. Ia hidup penuh rasa bersalah. Ia menikmati kesenangan semu dari harta, namun hidup gelisah. Husain ingin mengurangi rasa bersalah. Ia ingin hidup damai.

Usaha Mencari Damai Melalui Amal dan Sedekah

Husain banyak memberi amal dan sedekah untuk mengurangi rasa bersalahnya. “Sesungguhnya sedekah akan memadamkan panas kubur bagi pelakunya. Sungguh pada hari kiamat, seorang Mukmin akan berlindung di bawah naungan sedekahnya” (Silsilah As-Shahihah, 3484).

Karena itu, Husain sering memberi. Ia menafkahi keluarga, termasuk orang tuanya. Ia banyak membantu anak yatim dan fakir miskin. Husain terkenal sering memberi sumbangan di kelurahan. Ia bahkan banyak menyumbang untuk pembangunan rumah ibadah.

Masalahnya, semua ini tidak bisa menenangkan hatinya. Selalu masih ada rasa bersalah. Husain merasa dosanya tetap lebih besar daripada amalnya.

Ketakutan Husain memuncak saat ia mengetahui salah satu isi Hadits. “Amal seseorang tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga. Engkau juga tidak wahai Rasulullah? Tanya sahabat. Beliau menjawab, Aku pun tidak” (Al-Bukhari 5673).

Mari kita lihat bagaimana Husain bisa terlepas dari dilemanya! Kita akan melihat pencarian Husain untuk mendapat ketenangan hati.

Benarkah Hadiah Natal untuk Menghapus Dosa?

Mendekati Natal, Husain melihat banyak orang Nasrani saling memberi hadiah. Ia berpikir mungkinkah hal ini untuk membantu menghapus dosa?  Karena Husain melihat banyak orang Nasrani yang penuh damai.

Husain bertanya kepada temannya yang adalah pengikut Isa. Ia penasaran mengapa mereka melakukan pemberian hadiah saat Natal?

Teman Husain menyatakan Natal adalah hadiah pemberian terbaik untuk umat Islam dan Nasrani. Inti Natal adalah untuk mengingat kasih Allah. Karena kasih-Nya maka Isa lahir ke dalam dunia. Ia adalah terang untuk menolong manusia dari dosa.

Perayaan Natal hanyalah bagian dari kebiasaan dan budaya. Banyak umat saling bersilaturahmi seperti saat lebaran. Selain itu juga karena berdekatan dengan waktu akhir tahun.

Para pengikut Isa banyak yang murah hati bukan untuk menghapus dosa. Walau baik amal dan sedekah memang tidak mampu menghapus dosa. Sebaliknya, pengikut Isa murah hati sebagai ucapan syukur karena Allah mengampuni dosa umat-Nya.

Husain menjadi tertarik dengan penjelasan ini. Ia rindu agar dosanya juga terampuni. Husain bertanya bagaimana cara Allah mengampuni dosa manusia?

Inti Natal Menyatakan Hadiah Pemberian Terbaik untuk Muslim dan Nasrani

Teman Husain menjelaskan, benar manusia penuh dosa dan salah. Manusia berdosa kepada Allah Yang Maha Kudus (Zabur 51:4).

Karena kasih Allah kepada manusia, Ia mau menyelamatkan manusia. Allah menyediakan jalan agar manusia berdosa bisa selamat. Jalan Allah adalah melalui Isa Al-Masih.

“barangsiapa mendengar perkataan-Ku [Isa Al-Masih] dan percaya . . . ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup” (Injil, Yohanes 5:24).

Keselamatan ini adalah hadiah pemberian terbaik untuk umat Islam dan Nasrani. Keselamatan diberikan cuma-cuma bukan karena murahan. Melainkan karena tidak ada manusia yang mampu hidup sempurna. Karena inilah para pengikut Isa hidup bersyukur.

Husain menyadari dirinya memerlukan rahmat Allah. Akhirnya Husain bertobat dari korupsi dan suap. Ia mau mengimani Isa. Ia meminta Isa Al-Masih mengampuni semua dosa. Husain ingin hidup jujur dengan penghasilan secukupnya. 

Husain merasakan damai yang belum pernah ia rasakan. Ada ketenangan sejati dalam hatinya. Ia mampu menolak godaan. Ia juga tidak takut lagi kepada hukuman akhirat.

Kehadiran Isa Al-Masih menyelamatkan manusia

Semua manusia pasti membutuhkan pertolongan Allah dari dosa. Tidak ada manusia yang mampu hidup sempurna.

Isa Al-Masih adalah hadiah pemberian terbaik untuk umat Islam dan Nasrani. Inilah saat kelahiran Isa, yaitu Natal pertama.

Dengan mengimani Isa, Anda menerima hadiah Allah yaitu keselamatan kekal. Maukah Anda menerima hadiah terbaik Allah bagi umat manusia? Mari mengimani Isa sekarang!

Mungkin Anda ingin memperdalam kebenaran bahwa kedatangan Isa Al-Masih pada Natal pertama adalah hadiah Allah pada dunia. Kalau begitu ada tiga tawaran di bawah ini:

  1. Membaca mengenai Natal pertama dalam bagian awal Injil Matius dan Injil Lukas. Untuk itu Anda dapat mengunduh Taurat, Zabur dan Injil (TZI) klik link ini.
  2. Mempelajari Kisah, termasuk kedatangan-Nya, Isa Al-Masih ke dunia secara gratis, klik disini.
  3. Mengimani Isa Al-Masih sebagai hadiah pemberian terbaik untuk umat Islam, yaitu    Hadiah Natal, Juruselamat Dunia. Untuk penjelasan tambahan klik disini.

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Lihat artikel ini dalam bentuk video


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Menurut Saudara, cukupkah amal dan zakat menghapus dosa manusia yang banyak? Jika tidak, bagaimana solusinya?
  2. Bagaimana cara agar manusia bisa terlepas dari rasa bersalah karena dosa?
  3. Bagaimana pendapat Saudara mengenai Isa Al-Masih yang menjadi “Jalan Allah” untuk menolong manusia berdosa?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Cerita Nyata: Perjalanan Mukmin Mendapatkan Kepastian Surga
  2. Takut pada Hari Pembalasan? Ini Cara Menghilangkannya!
  3. Hakikat Manusia Dalam Al-Quran: Berdosakah Semua Mukmin?

Video:

  1. Setelah Meninggal, Apakah Saya Pasti Masuk Sorga? – Gabungan

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS/WA ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kepercayaan Orang Kristen, Natal Ditag dengan:video

Subscribe
Beritahulah
8 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
WIDYA PRISYANA AYU KRISHNA
16 Desember 2021 8:15 am

~
Aku percaya Isa Al-Masih adalah sang Juruselamat.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
7 Januari 2022 7:56 am
Balasan ke  WIDYA PRISYANA AYU KRISHNA

~
Saudara Widya,

Puji syukur dan suatu anugerah jika saudara mempercayai dan meyakini jika Isa adalah Sang Juruselamat yang telah melunasi semua hutang dosa manusia dan memberikan jaminan keselamatan.

Sebab Isa Al-Masih adalah rahmat Allah bagi umat manusia. Kedatangan Isa adalah rencana Agung Allah untuk menyelamatkan manusia. Isa adalah Klaimatullah/Firman Allah yang menjadi manusia.
~
Noni

Balas
Andreas
18 Desember 2021 4:30 pm

~
Kenapa di Injil ada bahasa paralel? Kalau untuk undang-undang saja kita harus bahasanya sama. Jadi, seperti lagu gitu. Kalau paralel dan terjemahan nanti berubah lagi kalau bahasa sudah berubah. Makanya Injil tidak ada yang bisa hafal meskipun cuma 200 ayat. Ya, karena bahasanya berubah dan beda-beda gitu, tidak ada rujukan aslinya seperti apa.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
19 Januari 2022 7:37 am
Balasan ke  Andreas

~
Saudara Andreas,

Terimakasih atas tanggapannya. Injil adalah Firman Allah yaitu pelita bagi kehidupan manusia dan yang menyelamatkan setiap orang. Jadi Injil bukan untuk hafalan tetapi untuk dilakukan.

Silakan baca Injil dan lakukan perintah-Nya. Tentu saja ada bahasa asli Alkitab yang menjadi sumber bagi terjemahan, yaitu bahasa Ibrani-Yunani. Namun sekali lagi, bukan untuk mampu di hafal tetapi mampu dilakukan. Kitab suci lainnya dihafalkan untuk dijaga keberadaanya, sedangkan Alkitab dijaga oleh Tuhan sang pemilik firman.
~
Noni

Balas
Rudi
11 Februari 2022 10:04 am

~
Injil tidak ada yang sanggup menghafal sampai hari kiamat karena keasliannya telah terkontaminasi tangan-tangan kotor manusia.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
8 Maret 2022 8:56 am
Balasan ke  Rudi

~
Saudara Rudi,

Kitab Injil adalah Firman Allah untuk menuntun manusia pada kebenaran-Nya. Saat Firman Allah telah kita pahami dan mengerti maka akan terus tertanam dalam hati. Apa gunanya menghapal tapi tidak memahaminya, tidak mengeri apa maknanyahanya sebatas pengetahuan dalam otak manusia. Firman Allah harus membawa perubahan dalam hidup manusia dan menuntun pada Kebenaran-Nya sehingga manusia dapat menemukan Kebenaran Allah yang sejati.

Mohon maaf sauudaraku, jika Kitab Injil telah terkontaminasi oleh tangan kotor manusia, mohon buktikan asumsi saudara.
~
Noni

Balas
yudasky
8 Desember 2022 10:16 am

~
Saya sependapat bahwa Isa adalah jalan kebenaran, tapi bukan berarti menganggap Dia Tuhan. Apa yang ia lakukan adalah untuk menuntun manusia kembali ke jalan Allah.

Di sini konsepnya semua manusia itu sudah berdosa dimulai dari Adam. Masak Isa harus kita sembah, sedangkan raga dia adalah raga manusia yang berdosa? Tuhan itu kudus tidak punya dosa.

Balas
Admin
Staff Isa dan Islam
21 Desember 2022 12:20 pm
Balasan ke  yudasky

~
Saudara Yudasky,

Kami setuju dengan saudara bahwa semua manusia berdosa. Sebab semua manusia lahir dari keturunan laki-laki. Hal ini berbeda dengan Isa Al-Masih.

Isa Al-Masih adalah Allah yang nuzul ke dunia dan masuk dalam rahim manusia sehingga Isa Al-Masih memiliki natur yang berbeda dengan manusia (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-14). Artinya raga Isa Al-Masih tidak berdosa sehingga Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia di akhirat.

Itu sebabnya, Isa Al-Masih berfirman, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup…” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Bukankah hanya Allah adalah kebenaran dan yang memberikan hidup pada manusia? Bagaimana perasaan saudara mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah Pemberi kehidupan pada manusia?
~
Solihin

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • Benarkah Natal Bagi Umat Islam dan Nasrani Membawa Kedamaian?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran Yang Muslim Wajib Ketahui
  • 5 Fakta Menarik Dari Kisah Kelahiran Nabi Islam dan Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • "Natal" Hari Lahir Isa Al-Masih: Nyanyian Baru Dari Allah
  • Benarkah Natal Bagi Umat Islam dan Nasrani Membawa…
  • Apakah Islam Termasuk Agama yang Harus Merayakan Natal?
  • Orang Islam Merayakan Natal! Mengapa Gus Dur Berkata…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz