Umumnya orang takut mati. Mereka tidak mau terpisah dari sanak saudara dan dunia yang sudah lama mereka diami. Tetapi ini lain dari “takut” mati.
Banyak orang Muslim takut mati. Walau menurut pengakuannya, “Islam adalah agama yang terbaik.” Sayangnya, agamanya tidak melepaskan mereka dari takut mati. Mengapa Muslim takut mati?
Nabi Islam Tidak Yakin Masuk Surga
Dalam Qs 46:9, yang berhubungan dengan kematian, nabi Islam berkata, “. . . aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu . . .” Bisa jadi umat Muslim takut mati karena nabinya sendiri tidak yakin akan masuk sorga!
Doa yang lazim di kalangan Muslim adalah “Shalawat Nabi.” Berulang kali umat Islam memanjatkannya agar Muhammad selamat.
Para Mukmin bertanya, “Bila nabi saya saja tidak tahu apakah akan masuk sorga atau tidak, bagaimana saya bisa masuk sorga? Kalau nabi saya harus didoakan setiap hari oleh jutaan umat Islam supaya selamat, bagaimana mungkin saya sendiri akan selamat?”
Ayat Al-Quran Menjadikan Umat Muslim Takut Mati
“Itulah satu pernyataan Allah-mu yang tidak terhindarkan dan pasti akan terjadi bahwa setiap [orang Muslim] akan dibawa ke neraka” (Qs. 19:71 – Terjemahan M. Sarwar dari Bahasa Inggris).
Karena tidak dapat membaca Bahasa Arab, kebanyakan Muslim tidak tahu ada ayat seperti ini di Al-Quran. Ustadz tidak senang menjelaskannya. Kadang-kadang Ustadz menjawab, “Untuk mengerti ayat ini harus tahu bahasa Arab.” Atau, “Jangan mencurigai isi Al-Quran.”
Qs 19:71 sungguh menjadikan umat Islam takut menghadapi kematian!
Karena Amalnya Kurang, Kaum Muslim Takut Mati
Pada hari kiamat amal akan ditimbang. Kalau cukup, mungkin masuk sorga. Ada langkah lagi, harus menyeberang jembatan sirath. Akhirnya, Allah akan mengambil keputusan apakah masuk atau tidak.
Karena ragu-ragu akan amalnya, tidak ada Mukmin yang yakin masuk sorga. Alhasil mereka hanya berkata, “mudah-mudahan” atau “belum tahu.” Sehingga, selama di dunia para Mukmin tidak yakin mengenai nasibnya sesudah mati.
Satu-satunya cara seorang Muslim dapat yakin masuk sorga ialah dengan mati syahid. Demikian kalau ia meledakkan diri dalam usaha mengalahkan kafir, menurut ajaran banyak pakar Islam, ia akan masuk sorga. Sayang, satu-satunya cara boleh yakin masuk sorga ialah lewat mati syahid.
Tanpa Keselamatan Agama bukan Agama
Sultan Muhammad Khan dari Afghanistan menulis, “Keselamatan adalah nafas terpenting agama dan pondasi agama.Tanpa keselamatan agama bukan agama.”
Jaminan keselamatan terpenting dalam ajaran agama. Anda ragu-ragu mengenai apa yang terjadi sesudah mati? Ada dua pilihan, neraka atau sorga. Jikalau tidak yakin ke sorga, Anda pasti takut.
Al-Quran menjamin para Mukmin ke neraka. Nabi sendiri pun tidak yakin ke sorga. Juga tidak seorang Muslim pun yakin ke sorga. Maka, apa manfaatnya beragama?
Dapatkah Seorang Menjadi “Pasti Selamat”?
Ayat suci Injil: “Tetapi kepada orang-orang yang menerima-Nya diberi-Nya hak untuk menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya kepada nama-Nya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:12).
Orang yang menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamatnya menjadi “anak Allah.” Sebagai anak-Nya, pasti hidup selama-lamanya di surga!
[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa seorang Muslim takut mati, walau rajin beragama? Mengapa agama tidak dapat menghilangkan ketakutan akan mati?
- Selain yang disebut dalam artikel ini, apakah ada sebab-sebab lain mengapa para Mukmin takut mati?
- Bagaimana pandangan Anda akan ungkapan Sultan Muhammad Khan, “Keselamatan adalah nafas terpenting agama dan pondasi agama. Tanpa keselamatan agama bukan agama.”?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Solusi Terbaik Agar Kaum Muslim Tidak Takut Mati“ Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Orang Muslim, Apakah Anda Takut Akan Hari Kiamat?
- Guru Agama Islam Takut Mati
- Mengapa Orang Islam Takut Kiamat?
- Khadijah Tidak Lagi Takut Kematian Setelah Mengikut Isa
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
*****
1. Karena tidak ada jaminan keselamatan surga yang pasti buat para pengikut Muhammad, malah sebaliknya jaminan kepastian masuk neraka.
2. Hutang dosa yang tidak seberapa jika dibandingkan dengan amal kebaikan.
3. Inilah pesan dan tujuan Allah hadir ke dalam dunia. Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”
*****
Saudara Aldi,
Hidup dalam ketidakpastian adalah hidup yang paling mengenaskan dan mengerikan. Sedangkan manusia saja masih memikirkan jaminan selama di dunia dengan memiliki asuransi. Mengapa di akhirat alloh Islam tidak memberikan jaminan masuk sorga? Ini pertanyaan besar. Tidak heran bila Muslim takut mati.
~
Solihin
*****
1. Muslim tidak takut mati apalagi demi syahid, perjuangan santri dan ulama melawan penjajah Kristen Belanda berkat mereka Indonesia merdeka. Tentara terhebat di dunia adalah tentara Gaza, karena mereka tidak pernah takut mati.
2. Semua orang takut mati, apalagi yang beragama Kristen kebanyakan lebih mencintai hartanya daripada Tuhannya, maka orang Kristen takut mati
3. Yes sepakat, maka dari itu Islam is way of life! Dan satu-satunya agama yang diridhoi Allah swt.
*****
Saudara Fanya,
Kami berterimakasih atas jawaban yang saudara berikan. Ijinkan kami menanggapinya.
1. Kami senang bila Muslim tidak mati. Tetapi bagaimana dengan saudara? Apakah saudara takut mati? Mengapa? Apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Bagaimana saudara?
2. Benar, semua orang takut mati. Perbedaannya adalah Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti masuk sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Karena itu, mati hanya menyeberang ke alam baka.
3. Kami senang bila Islam adalah agama yang diridhoi. Namun, kami berharap ini bukan sekedar klaim, tetapi perlu bukti. Kami bertanya kepada saudara. Mengapa nabi saudara bingung dengan keselamatannya bila Islam diridhoi?
~
Solihin
*
To: Solihin,
Orang Muslim yang takwa kepada allah mereka tidak takut mati sebab allah berjanji akan menyediakan surga bagi orang-orang yang takwa (Qs 41:30-33). Berbeda dengan Kristen. Walaupun dalam mulut mereka mengatakan tidak takut mati padahal orang Kristen sangat takut akan kematian (Qs 3:151).
Buktinya dalam Markus 14:50, para murid Isa kabur melarikan diri. Pada saat nabi Isa ditangkap oleh prajurit. Para murid Isa malah kabur. Kalau orang Kristen tidak takut mati kenapa para murid Isa kabur melarikan diri? Dan sampai detik ini tidak ada orang Kristen yang mau melakukan tes dalam Markus 16:17-18 sebab mereka takut mati, termasuk anda bang Solihin. Betul tidak?
*
Saudara Rizal,
Setiap orang akan mengalami kematian. Bila waktunya tiba sesuai kehendak Isa Al-Masih, maka kami tidak takut mati. Tetapi mati bunuh diri dengan mencobai Tuhan adalah tindakan yang konyol dan tidak bijaksana. Karena itu, pengikut Isa Al-Masih tidak takut mati karena telah memiliki jaminan pasti masuk sorga.
Berbeda dengan Muslim. Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Mengapa? Apakah saudara takut mati sekalipun saudara tidak tahu nasib saudara di akhirat? Bagaimana?
~
Solihin
~
To: Muslim,
Kematian adalah tempat yang lebih jauh dari antartika, karena apabila anda sudah mati, tidak dapat kembali lagi. Beranikah anda semua menghadapi kematian tanpa kepastian? Apabila ada seseorang yang mengajak anda pergi ke tempat yang belum pernah anda datangi, dan orang tersebut tidak memberi jaminan akan nyampe, apakah anda akan mengikuti orang tersebut? Allah Muslim dan Muhammad tidak memberi jaminan bahwa anda akan pergi ke surga kalau anda sudah meninggal, buat apa anda mengikuti mereka?
~
Saudara Hendy,
Dibutuhkan keberanian yang besar untuk mati tanpa memiliki jaminan pasti masuk sorga. Kami kira adalah wajar bila Muslim takut mati. Sebab Muslim tidak memiliki jaminan pasti masuk sorga, kecuali jaminan pasti masuk neraka. Ini sungguh ironis.
~
Solihin
~
Hendy,
Qs 2:94 “Katakanlah: ‘Jika kamu (menganggap bahwa) kampung akhirat (surga) itu, khusus untukmu di sisi Allah, bukan untuk orang lain, maka inginilah kematian(mu), jika kamu memang benar'”
Bang Hendy, kenapa anda tidak coba Markus 16:17-18. Kalau anda minum racun dan anda tidak mati, saya akan percaya kalau anda adalah calon penghuni surga. Kalau pun anda mati, bukankah anda sudah dapat jaminan masuk surga? Jadi, anda tidak perlu takut minum racun mematikan? Bisa anda buktikan.
~
Saudara Rizal,
Ayat Al-Quran yang saudara kutip merupakan bentuk frustasi dan tidak adanya harapan dalam diri nabi saudara. Adalah pantas bila nabi saudara berkata demikian. Namun, Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti masuk sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Ini membuktikan bahwa pengikut Isa Al-Masih memiliki jaminan pasti masuk sorga.
Bila Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti masuk sorga, mengapa harus bunuh diri dengan meminum racun? Bukankah itu mencobai Tuhan? Saudara Rizal, diperlukan sikap bijaksana dalam menjalani hidup. Orang yang bunuh diri adalah orang yang tidak memiliki harapan sebagaimana ayat Al-Quran yang saudara kutip.
~
Solihin
~
To: Rizal,
Filipi 1:21-22, “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bekerja memberi buah.” Bagi pengikut Isa Al-Masih, surga adalah kepastian bukan mudah-mudahan, tetapi kalaupun diberi hidup lebih lama adalah bekerja untuk memberi buah untuk mendapatkan upah nanti di dalam surga yang indah dan kekal. Muslim setelah meninggal? Surga saja mudah-mudahan apalagi memikirkan upahnya.
~
Saudara Hendy,
Sikap yang bijak adalah menerima waktu dan kehendak Allah saat Ia telah menetapkan seseorang untuk kembali kepada-Nya. Namun, adalah benar yang saudara sampaikan bahwa ketika hidup di dunia perlu bekerja memberi buah. Terimakasih saudara Hendy.
~
Solihin
*
1. Muslim takut mati karena alloh swt sudah menetapkan semua Muslim ke neraka (Qs 19:71-72), walau yang bertaqwa dan beramal semua ke neraka.
*
Saudara Steve,
Apa yang saudara sampaikan adalah fakta yang terungkap dalam Al-Quran. Sehingga Muslim tidak dapat berdalih mengenai hal ini. Sebab tidak ada harapan bagi Muslim, kecuali kematian kekal. Karena itu, kita patut mendoakan agar Muslim memiliki dan menemukan jalan keselamatan.
~
Solihin
~
Karena ada ayat Qs 19:71, pasti mukmin pada takut. Para Muslim bagaimana menyikapi ayat itu? Sudah siapkah?
~
Saudara Toto,
Alasan seseorang merasa takut atau tidak berdasarkan keterangan dari kitabnya. Muslim pasti takut mati karena tidak ada harapan masuk sorga, kecuali masuk neraka (Qs 19:71-72). Dengan demikian, Muslim hanya dapat pasrah pada nasib yang membelenggu mereka. Kiranya ini menjadi perenungan bagi pengunjung situs ini.
~
Solihin
**
2. Qs 16:93, “Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Alloh menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya . Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan.” Para mukmin takut mati karena, dari ayat di atas Alloh bisa menyesatkan para mukmin, dan bekerjasama dengan ciptaan Alloh yaitu Iblis untuk menggiring semua Muslim ke neraka, itulah keinginan Alloh sesuai ketetapan pasti ke neraka Qs 19:71.
**
Saudara Steve,
Sungguh ironis bila kita membaca Qs 16:93. Kalau orang yang bertakwa saja dijamin masuk neraka, maka tidak ada harapan bagi yang tidak bertakwa. Di samping itu, tidak ada harapan apapun, kecuali harapan kematian kekal. Kiranya ini direnungkan.
~
Solihin
~
Maka wajarlah Qs 19:71, mengatakan suatu keharusan bagi Muslim untuk mendatangi neraka. Pekerjaan alloh swt yang menyesatkan Muslim, menjadi tanda tanya besar. Benarkah dia alloh yang maha pengasih? Tidak terbukti. Apakah berguna ajaran seperti ini?
~
Saudara Ismail,
Bagaimana seseorang memiliki keberanian masuk dalam kebakaan bila janji yang diterima adalah janji kematian kekal? Tentu saja Muslim akan takut sekali menghadapi kematian. Kematian sungguh mengerikan. Apalagi menghadapi pengadilan Allah. Kiranya ini menjadi perenungan bersama.
~
Solihin
**
3. Tanpa keselamatan agama bukan agama. Setuju. “Dan barangsiapa yang mencari selain Islam sebagai agama, maka tidak akan diterima dari padanya, dan ia di akhirat kelak termasuk orang-orang yang merugi” (Qs 3:85). Sesuai dengan ayat di atas alloh memiliki agama, hingga jaminan dari alloh adalah selamat untuk semua Muslim menuju ke neraka (Qs 19:71), merugilah yang di luar Islam tidak masuk neraka.
**
Saudara Steve,
Menarik untuk mencermati ayat Al-Quran di atas. Bila agama Islam dapat menyelamatkan, maka sudah seharusnya Muslim tidak takut mati sebab memiliki kepastian keselamatan. Namun faktanya, Muslim bingung dengan keselamatannya. Kiranya ini menjadi perenungan bagi pengunjung situs.
~
Solihin
~
:V,
Muhammad pernah berbicara seperti ini tidak? Yohanes 14:6, “Kata Yesus kepadanya: ‘Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.'” Pilih mana, surga atau neraka?
~
Saudara Aldi,
Satu-satunya pribadi yang berani berkata demikian adalah Isa Al-Masih. Itulah sebabnya, Isa Al-Masih memberikan kepastian masuk sorga kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Dengan demikian, setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih tidak perlu takut menghadapi kematian, sebab di alam kebakaan Isa Al-Masih memberikan jaminan pasti.
~
Solihin
~
Qs 46:9, yang berhubungan dengan kematian, nabi Islam berkata, “. . . aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak (pula) terhadapmu.”
—————
Pembawa risalah ragu dengan allohnya, merasa resah akan nasibnya, ironis. Itulah sebabnya kalau bukan Allah yang mengutusnya menjadi nabi sehingga dia ragu akan keselamatan. Inilah yang membuat para mukmin takut mati ditambah lagi ketetapan alloh semua Muslim ke neraka (Qs 19:71). Merugilah yang di luar Islam kata alloh (Qs 3:85).
~
Saudara Steve,
Ini menjadi sebuah pergulatan iman. Di satu sisi Islam adalah agama yang diridhoi. Di sisi lain, nabinya bingung. Ini yang menyebabkan Muslim meninggal dalam ketidakpastian nasibnya. Kami berharap pengunjung situs merenungkannya.
~
Solihin
~
Omong,
Bagaimana dengan Qs. 19:71? Mau menghindari kemana?
~
Saudara Aldi,
Ini menjadi dasar ketakutan Muslim. Alih-alih mendapatkan kepastian masuk sorga, Al-Quran menegaskan pasti masuk neraka. Bukankah ini mengerikan sekaligus tragis? Beribadah tetapi hidup dalam ketidakpastian sehingga ini menyebabkan Muslim takut mati. Kiranya ini direnungkan.
~
Solihin
~
Hidup itu hak. Mati juga hak. Surga itu hak. Neraka juga hak.
~
Saudara Alif,
Menyebut neraka adalah hak sama saja memiliki keinginan untuk memasukinya. Bila ini adalah keinginan saudara, maka apa yang tertulis dalam Al-Quran menjadi nyata dan terbukti (Qs 19:71-72). Namun, bila saudara menginginkan masuk neraka, maka saudara tidak perlu melakukan apapun untuk masuk neraka. Tidak ada syarat khusus untuk itu. Saudara hanya melakukan yang dilarang alloh saudara, maka saudara dapat dipastikan akan menghuni neraka.
Berbeda dengan Isa Al-Masih. Isa Al-Masih tidak pernah mengajarkan pengikutnya memiliki keinginan untuk masuk neraka. Sebaliknya, Isa Al-Masih mengajarkan dan berfirman bahwa Dia adalah jalan dan kebenaran dan hidup (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6), sehingga setiap orang yang percaya pada Isa Al-Masih pasti diselamatkan.
~
Solihin
~
To: Staf IDI yang terhormat,
Semua yang hidup pasti mati, termasuk Isa. Kalau Yesus sudah pernah mati, dan menghadapi kematian Yesus ketakutan. Jadi, bisa diyakini bahwa pengikutnya juga pasti takut mati.
~
Saudara Omong,
Memang Isa Al-Masih pernah mati, tetapi kematian Isa Al-Masih memiliki tujuan untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Demikian juga dengan ketakutan yang dialami-Nya, yakni karena penderitaan yang akan dialami untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Ini adalah bukti Isa Al-Masih mengasihi manusia.
Ketakutan Isa Al-Masih berbeda dengan ketakutan Muslim. Muslim takut karena tidak mendapatkan jaminan pasti masuk sorga karena nabi saudara pun tidak tahu keselamatannya di akhirat. Ini yang membuat ketakutan Isa Al-Masih berbeda dengan ketakutan Muslim. Pertanyaannya adalah apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Takutkah saudara menghadapi kematian?
~
Solihin
~
Topik ini seperti maling teriak maling. Sebenarnya yang takut mati itu Islam atau Kristen? Yesus pun ketakutan pas mau disalib.
~
Saudara Fanya,
Saudara memiliki komentar yang sama dengan saudara Omong. Kami telah menanggapinya. Silakan membaca tanggapan kami untuk mengetahui perbedaan ketakutan Isa Al-Masih dengan ketakutan Muslim. Pertanyaannya adalah apakah saudara takut mati? Apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Mengapa? Mohon pencerahan saudara.
~
Solihin
~
Ini dia jaminan Islam akan keselamatan: “Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi” (Ali ‘Imran: 85).
Selain itu, di dalam sebuah hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam Bersabda: “Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di genggaman-Nya, tidak ada dari umat ini baik yahudi maupun Nasrani yang mendengar tentang kedatanganku, lalu ia mati dalam keadaan tidak beriman dengan apa yang aku telah diutus dengannya melainkan dia adalah penghuni neraka.” Saya tahu, komentar seperti ini pasti tidak akan pernah ditampilkan oleh admin. Tetapi saya yakin, komentar ini pasti akan kalian baca.
~
Saudara Bileam,
Adalah hak saudara untuk menyatakan bahwa itu adalah jaminan keselamatan bagi umat Islam. Namun, faktanya itu bukan jaminan pasti masuk sorga. Bila itu adalah jaminan pasti masuk sorga, maka nabi saudara adalah orang pertama yang yakin dan pasti masuk sorga. Di samping itu, Al-Quran sudah menegaskan bahwa umat Islam pasti masuk neraka (Qs 19:71). Ini adalah keputusan yang dicatat dalam Al-Quran.
Dengan demikian, tidak ada tempat untuk berharap bagi umat Islam. Karena itu, tidak mengherankan bila umat Islam merasa takut akan kematian karena tidak ada jaminan pasti masuk sorga. Bukankah demikian saudara?
~
Solihin
~
To: Bileam,
Artinya hanya Islam yang selamat? Kata alloh swt, semua Muslim masuk neraka. Ada Muslim yang bela, bukan masuk tapi mendatangi saja. Lihat penjelasan ini: jika alloh swt mencipta Iblis untuk menyesatkan manusia, maka sudah pasti Muslim masuk neraka.
~
Saudara Ismail,
Al-Quran telah menegaskan bahwa Muslim dipastikan masuk neraka. Tidak ada yang lebih mengerikan dibandingkan neraka. Karena itu, kami yakin ini membuat Muslim takut terhadap kematian. Kami berharap saudara Bileam berpikir kritis mengenai hal ini.
~
Solihin
~
Solihin menulis: “Berbeda dengan Muslim. Kami bertanya kepada saudara. Apakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Mengapa? Apakah saudara takut mati sekalipun saudara tidak tahu nasib saudara di akhirat? Bagaimana?”
Bukankah pertanyaan anda ini sudah saya jawab bahwa umat Islam yang takwa tidak takut mati, sebab alloh sudah menyediakan surga bagi orang yang takwa, kata siapa orang Islam tidak tahu nasibnya di akhirat. Lihat ayat yang saya kutip Qs 23:1-11 dan Qs 41:30-33, tolak ukurnya sudah jelas, alloh berjanji siapa saja hambanya yang mengikuti segala perintah alloh dan nabinya maka alloh telah menyediakan surga.
~
Saudara Rizal,
Tampaknya saudara tidak membaca cermat tanggapan dan pertanyaan kami di atas. Kami tidak menanyakan umat Islam pada umumnya, tetapi kami menanyakan saudara secara pribadi. pakah saudara yakin dan pasti masuk sorga? Mengapa? Apakah saudara takut mati sekalipun saudara tidak tahu nasib saudara di akhirat? Bagaimana? Kami menunggu jawaban saudara.
~
Solihin