Apakah Anda pernah tersesat di perjalanan? Pernahkah Anda bertanya meminta petunjuk orang namun malah lebih jauh tersesat? Memang, kadang ada petunjuk yang benar namun ada yang keliru.
Bukankah lebih baik jika ada orang yang mau menjadi pemandu? Ia bukan saja menunjukkan jalan namun juga mengantar langsung sampai ke tujuan.
Setiap manusia pasti ingin tahu cara mendapat hidayah Allah. Karena banyak yang tersesat dalam kehidupan.
Mari kita simak bagaimana cara mendapat hidayah Allah. Agar kita bisa yakin mendapatkan petunjuk yang tepat. Tentu tujuan utama manusia adalah mendapat rahmat Allah di bumi dan surga di akhirat.
Dalil Berbagai Cara Allah Memberi Hidayah
Hidayah adalah dari bahasa Arab. Artinya adalah petunjuk. Mendapat hidayah berarti mendapat petunjuk untuk menerima Allah dan meyakini kebenaran-Nya.
Hal ini berarti untuk mendapat keyakinan mengimani Allah. Maupun juga mendapat petunjuk bagi berbagai masalah yang sedang kita hadapi.
Banyak ahli agama mengajarkan bagaimana cara Allah memberi petunjuk dan cara manusia mendapatkan hidayah-Nya. Mari kita lihat beberapa diantaranya:
- Bertobat.
Yaitu orang yang mau meninggalkan perbuatan maksiat. Lalu ia mengimani Allah.
“… (Allah) menunjuki orang-orang yang bertobat kepada Nya” (Qs 13:27). - Mempelajari dan taat kepada seluruh perintah Allah.
Dalah hal ini termasuk melakukan shalat, zakat, puasa, haji damn kewajiban lainnya.
“… Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul. … Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk” (Qs 24:54). - Setia kepada Allah dalam berbagai tantangan.
“… Barang siapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah maka sesungguhnya ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (Qs 3:101).
Adalah baik jika manusia bisa melakukan semua ini dengan sempurna. Namun masalahnya banyak cobaan dan tantangan.
Manusia sendiri memiliki banyak dosa. Ada banyak khilaf dalam kehidupan. Jika demikian bagaimana manusia bisa mendapatkan hidayah Allah?
Berbagai Pertanyaan Dan Tantangan Cara Mendapat Hidayah
Pada kenyataannya banyak orang berusaha mendapatkan hidayah namun gagal. Banyak manusia masih hidup dalam kebingungan mencari jalan kebenaran.
Ada banyak cobaan yang menghalangi manusia dari mendapatkannya. Selain itu juga ada banyak pertanyaan mengenai ajaran cara Allah memberi hidayah. Mari kita lihat berbagai tantangannya.
a. Adakah hidayah bagi manusia yang penuh khilaf dan dosa?
Salah satu prinsip dasar cara mendapat hidayah Allah adalah bertobat. Namun bagaimana jika manusia masih hidup dalam dosa? Dan, bagaimana jika setelah bertobat namun berdosa lagi?
Ada banyak dalil ayat Al-Quran yang menyatakan dosa menjadi penghalang hidayah.
- Tidak ada hidayah bagi pendusta.
“… Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar” (Qs 39:3). - Tidak ada hidayah bagi orang yang suka berfoya-foya.
“… Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas …” (Qs 40:28). Dalam banyak tafsir kata melampaui batas diterjemahkan berfoya-foya/ pesta yang berlebihan. - Tidak ada hidayah bagi orang yang tidak cerdas.
“… Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya” (Qs 10:100). - Tidak ada hidayah bagi orang zalim (Qs 6:82).
- Tidak ada hidayah bagi orang yang mengikuti adat nenek moyang.
“… Sesungguhnya kami mendapati bapak-bapak kami menganut suatu agama dan sesungguhnya kami adalah pengikut jejak-jejak mereka. … Maka Kami binasakan mereka …” (Qs 43:23,25). - Tidak ada hidayah bagi orang yang suka harta (Qs 34:34).
- Tidak ada hidayah bagi orang yang mengikuti trend atau gaya populer.
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah” (Qs 6:116).
Jika demikian apakah manusia mampu untuk mengikuti semua perintah Allah? Bisakah kita hidup sempurna untuk mendapatkan petunjuk-Nya?
b. Adakah Jaminan Kepastian Akan Mendapat Hidayah?
Selain itu ada lago pertanyaan mengenai cara mendapat hidayah Allah. Karena banyak dalil yang menyatakan Allah hanya memberi kepada siapa yang Ia kehendaki. Bahkan kepada sebagian lainnya Ia malah memberikan kesesatan.
- “Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi” (Qs 7:178).
- “Barang siapa yang Allah sesatkan, maka baginya tak ada orang yang akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam kesesatan” (Qs 7:186).
Dalil ini menyatakan belum tentu manusia mendapatkan hidayah Allah. Akan ada yang menerima namun juga akan ada yang disesatkan-Nya.
Bagaimana kita bisa yakin akan mendapatkan hidayah-Nya? Mungkin saja kita atau orang yang kita kasihi menjadi orang yang disesatkan-Nya.
Padahal manusia sangat membutuhkan hidayah Allah. Jika tidak mendapatkan hidayah maka akan tersiksa kekal di neraka.
Cara mendapat Hidayah Allah: Ikuti Jalan dan Petunjuk-Nya
Setiap Muslim wajib mengimani Kitab Suci Taurat, Zabur, dan Injil. Dalam Kitab Taurat dan Zabur, setiap nabi menantikan hidayah dari Allah yang akan datang. Hidayah ini sempurna, dapat membawa kita ke surga, dan tersedia untuk setiap orang.
Allah memberikan satu-satu jalan dan petunjuk-Nya dengan cara mengutus Isa Al-Masih ke dunia. “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita . . . namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib . . .” (Kitab Nabi Besar Yesaya 9:6).
Isa Al-Masih sudah mematuhi setiap perintah Allah dengan sempurna dan sudah ada di surga. Ia tidak hanya memberi nasihat atau menjelaskan cara masuk surga. Tapi Ia juga mampu mengantar kita ke surga.
Hidayah Allah Menuntun Manusia Masuk Surga
Jalan utama memperoleh hidayah dalam ajaran Kristen adalah setiap orang harus percaya kepada Isa Al-Masih. “… setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Injil, Yohanes 3:16).
Saat tersalib Isa berbicara dengan penjahat di sebelah-Nya. Ia memberi jaminan kepastian surga. “Percayalah, kata Yesus [Isa Al-Masih] kepadanya. Hari ini engkau akan bersama Aku di Firdaus [surga].” (Injil, Lukas 23:43 BIS).
Jadi, Isa Al-Masih mampu menuntun manusia untuk masuk surga. Ia yang menjadi pemandu jalan sejati agar manusia beroleh selamat.
Allah mengerti keadaan manusia yang berdosa. Allah mau menolong agar manusia bisa mendapatkan hidayah.
Mariberdoa dengan mengimani Isa agar Anda mendapatkan hidayah Allah. Tersedia rahmat dan petunjuk-Nya bagi hidup Anda sampai nanti di akhirat.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Artikel Terkait
Berikut ini tiga link yang berhubungan dengan artikel “Cara Mendapat Hidayah dari Allah Agar Tidak Tersesat” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Tujuan Nabi Isa Turun ke Bumi?
- Islam dan Kristen – Hidayah Menghadap Allah
- Isa Al-Masih – Sumber Petunjuk dan Cahaya bagi Umat Muslim dan Seluruh Dunia
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara merasa sudah mendapat hidayah dari Allah? Kalau belum, kira-kira mengapa?
- Apa akibatnya bagi Saudara jika tidak tahu cara mendapatkan hidayah?
- Mengapa Isa Al-Masih merupakan hidayah yang sempurna dari Allah?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].