Pada akhir riwayat dunia ini nanti, tak seorangpun di antara umat manusia bersedia masuk ke dalam tempat penyiksaan yang dinamakan neraka. Tak terkecuali, setiap kita pasti ingin menikmati kebahagiaan yang kekal di surga, tempat kesucian di Hadirat Yang Mahasuci. Bagaimana cara menghadapi akhir zaman menurut Islam dan ajaran Injil?
Ke Surga Ataukah Neraka, Bila Meninggal?
Pada umumnya, kita masih bingung apabila memikirkan saat kematian. Sebagai contoh, bayangkanlah misalnya tiba-tiba Saudara meninggal dunia pada hari ini, katakanlah karena kecelakaan mobil. Lalu, kemanakah saudara akan pergi? Surga atau neraka? Selain biasanya sulit untuk dijawab, pertanyaan ini juga membingungkan.
Para Mukmin Tidak Siap Menghadapi Akhir Zaman
Karena banyak yang tidak tahu cara menghadapi akhir zaman. Banyak orang menjadi gelisah/takut hadapi zaman akhir. Menurut pengalaman kami, bila pertanyaan diajukan kepada orang Islam “selamatkah engkau di hari kiamat?” Maka mereka akan menjawab “belum tahu kalau selamat!” Bahkan saya belum pernah menemukan seorang Muslim yang saleh menjawab, “Ya, saya pasti siap, karena yakin selamat masuk surga apabila meninggalkan dunia ini.”
Menurut pengertian saya, seorang Islam yang saleh tidak patut menjawab, “Kami belum yakin akan masuk surga” atau “Mudah-mudahan masuk surga di akhir zaman.”
Mengapa demikian? Perhatikanlah dua ayat Al-Quran: “Tidakkah engkau ketahui . . . Allah . . . menyiksa terhadap siapa yang dikehendaki-Nya dan Dia mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya. . . . Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya. Mudah-mudahan Tuhan kamu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam sorga” (Qs 5:40, 66:8).
Seorang Hajjah dari Malaysia sudah taubat tapi masih gelisah, dia berkata: “Saya tetap takut menghadapi akhir zaman/kiamat, walau saya rajin berpuasa, saleh, dan hidup sebaik-baiknya. Saya tidak yakin Allah akan menerima saya pada hari akhir zaman.”
Nasib Kekal Jiwa Semua Orang Ada di Tangan Allah
Jelas pengampunan ada dalam tangan Tuhan. Walau bertobat dengan sungguh-sungguh, belum tentu Tuhan akan mengampuni. Pada akhirnya orang Islam hanya dapat berkata, “Mudah-mudahan Tuhan akan menutupi dosaku.”
Baik orang Islam maupun Kristen percaya bahwa Allah Mahakuasa. Tetapi, menurut ajaran agama Islam, karena Allah Mahakuasa, Allah menentukan masalah keselamatan tanpa memberitahu kepada manusia apakah ia akan masuk sorga atau neraka.
Sehingga, walaupun seseorang beramal dan saleh, beriman pada Allah dan mengharap pada pengampunan Allah yang “Arrahmaanir rahim,” ia masih akan selalu ragu-ragu apakah ia akan selamat sesudah meninggal dunia atau tidak.
Dosa Kecil Punya Arti Besar
Salah satu Hadith berbunyi, “Tiada masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat sebesar biji sawi dari kesombongan” (H.R. Muslim). Ucapan ini sangat berat. Lagi Qs 48:14, “ . . . Allah . . . mengampuni siapa yang Ia kehendaki dan mengazab [menghukum, menyiksa] siapa yang Ia kehendaki. . . . ”.
Karena ada dosa – sekecil apapun – dan kenyataan Allah mempunyai kuasa mutlak, para Mukmin gelisah menghadapi akhir zaman dan ragu-ragu mengenai nasibnya pada hari pembalasan.
Ingin Tahu Cara Menghadapi Akhir Zaman Agar Pasti Selamat?
Salah seorang rasul Allah menghadapi kematian akibat pengakuannya pada masa Kerajaan Romawi. Ia mengirim surat pada teman-temannya di kota kecil di negeri Yunani dengan tulisan, “Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi [yaitu mati] dan diam bersama-sama dengan Kristus [Isa Al-Masih] — itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu” (Injil, Surat Filipi 1:23-24). Rasul ini yakin ketika mati ia akan langsung masuk surga.
Keyakinannya memang senada dengan janji Isa Al-Masih pada para murid-Nya, “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:27-28).
[Staf Isa dan Islam – Saudara Mukmin, kepastian akan keselamatan juga ditawarkan pada saudara. Penjelasan bagaimana menerima keselamatan ini disediakan bagi Saudara.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca:
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Setelah membaca penjelasan artikel ini, apa yang Saudara pelajari tentang akhir zaman? Jelaskan!
- Bagaimana cara Saudara mempersiapkan diri menghadapi akhir zaman agar tidak takut menghadapi hari tersebut?
- Isa Al-Masih dapat menjamin Saudara selamat menghadapi akhir zaman. Maukah saudara mendapat pertolongan dari Isa Al-Masih? Silakan jelaskan.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Cara Menghadapi Akhir Zaman Agar Tidak Gelisah” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Pandangan Islam Dan Kristen Bagaimana Dosa Diampuni
- Allah Islam Membedakan Dosa Kecil Dan Besar
- Bagaimana Nasib Islam Dan Kristen Yang Berdosa Sama?
- Ngerinya Dosa Dan Hari Pembalasan, Bagaimana Kita Selamat?
- Dapatkah Isa Al-Masih Menanggung Dosa Manusia?
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].