Mungkin Anda pernah merasa bersalah karena banyak dosa hingga menyebabkan tekanan batin. Takutkah Anda akan azab Allah? Penulis pernah mengalaminya.
Karena takut azab, penulis pernah sulit tidur dan terus mencari cara menghilangkan tekanan batin karena perbuatan dosa. Tentu kita semua, sebagai manusia, tidak luput dari berbagai pelanggaran sehingga takut azab Allah.
Inilah juga pergumulan Hadi. Ia mengalami stres tekanan batin. Ia merasa bersalah karena banyak dosa.
“. . . sesungguhnya azab Tuhanmu adalah suatu yang (harus) ditakuti” (Qs 17:57).
Karena itu Hadi takut masuk neraka. Ia merasa tertekan karena tidak mampu mengikuti semua perintah Allah. Takut azab berat menantinya.
Bagaimana cara kita mengatasi stres tekanan batin dari dosa? Atau, apakah ada doa khusus cara menghilangkan tekanan batin? Mari kita lihat jalan keluar Allah untuk menolong manusia.
Al-Hasib – Allah Yang Membuat Perhitungan
Hadi pernah mendengar salah satu Asma Allah adalah Al-Hasib. Artinya Allah yang membuat perhitungan. Bisa berarti menghitung barokah yang sesuai. Namun juga berarti Ia pasti memberikan hukuman yang setimpal.
Al-Quran menyatakan ini dengan sangat tegas. “(Yaitu) orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya . . . Dan cukuplah Allah sebagai Pembuat Perhitungan” (Qs 33:39).
Hal ini menimbulkan kekhawatiran Hadi. Karena ia sadar manusia pasti berbuat dosa.
Hadi juga menemukan ayat yang menyatakan Allah dekat. Ia mengerti keadaan manusia. “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada urat lehernya” (Qs 50:16).
Namun, selanjutnya ayat ini juga berisi ancaman perhitungan dosa. “(Yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, . . . Tiada suatu ucapan pun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. . . Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman” (Qs 50:17-20).
Karena inilah Hadi mengalami stres tekanan batin. Ia takut dengan hukuman Allah.
Adakah solusi agar manusia bisa terlepas dari dosanya? Apakah rencana Allah untuk menolong manusia?
Sahabat Nabi Islam Stres Tekanan Batin Karena Takut Azab
Karena kegelisahan ini membuat Hadi banyak belajar. Ia membaca artikel di internet cara menghilangkan tekanan batin, ketakutan karena perbuatan dosa. Namun yang ia temukan lebih lagi membuatnya takut.
Hadi membaca bahwa ada sahabat nabi yang sangat stres tekanan batin. Ia takut azab Allah menimpanya. Guru agama pun membenarkan kisah ini.
Yaitu mengenai Umar bin Khattab yang membaca surat Ath-Thur. Ia sampai pada tulisan: “Sesungguhnya azab Tuhanmu pasti terjadi, tidak seorang pun yang dapat menolaknya” (Qs 52:7-8).
Dikisahkan saat itu ia langsung menangis tersedu-sedu, kemudian jatuh sakit. Ia lalu berkata: “Celakalah kalau Allah tidak mengampuni aku.”
Sejak saat itu Umar sering menangis dan mengurung diri di rumah. Ia tetap mengalami stres tekanan batin walau banyak orang menghiburnya.
Ia sering berkata: “Aku hanya menginginkan selamat. Bukan pahala kehidupan.” Hadi merasa ia seperti Umar bin Khattab. Ia merasa bersalah, takut hukuman dari semua dosanya.
Cara Menghilangkan Tekanan Batin dengan Pertolongan Allah!
Hadi mengalami ketakutan. Sampai ia bertemu dengan Tono, teman lamanya. Ia adalah pengikut Isa. Tono menjelaskan jalan Allah untuk menolong manusia terbebas dari tekanan batin akibat dosa.
Tono menyatakan Allah mengasihi manusia. Dia mau menolong agar semua manusia bisa terselamatkan. Memang tidak ada yang luput dari pelanggaran. Namun, Allah memiliki jalan keluarnya.
Cara Allah adalah dengan memberikan Isa Al-Masih. Pengorbanan Isa di kayu salib adalah untuk menghapus dosa, karena dosa adalah penyebab manusia stres hidup dalam ketakutan.
Hal ini menyatakan selesainya perhitungan Allah atas dosa manusia. “Kristus [Isa Al-Masih] sendiri memikul dosa-dosa kita pada diri-Nya di atas kayu salib, supaya kita bebas dari kekuasaan dosa, dan hidup menurut kemauan Allah . . .” (Injil, Surat 1 Petrus 2:24, IBIS).
Jika kita mengimani dan menjadi pengikut Isa, maka akan ada pengampunan Allah.
Seperti orang yang tidak mampu membayar hutang yang sangat besar. Walau ia berusaha mencicilnya namun tidak akan pernah sanggup melunasinya.
Sampai ada teman yang sangat baik, mau membantu. Temannya rela melunasi semua hutang yang sangat besar.
Demikianlah, Tono menegaskan melalui Isa, Anda tidak perlu takut lagi akan hukuman akibat dosa. Isa telah menyelesaikannya di salib. Inilah cara Allah menolong manusia berdosa.
Menerima Jalan “Penyelesaian” Allah Atas Dosa Manusia
Karena itu, Tono mengajak Hadi untuk mengimani Isa. Lalu menjadi pengikut-Nya dan belajar ajaran kasih Isa.
Inilah perwujudan Kasih Allah. Yaitu melalui Isa, Allah menyelesaikan perhitungan-Nya atas dosa!! Sehingga dengan mengimani Isa, semua manusia bisa masuk surga.
“. . . Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus [Isa Al-masih] dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu” (Injil, Kisah Para Rasul 16:31).
Maukah Anda terbebas dari stres tekanan batin karena takut azab Allah? Mari, mengimani Isa dan menjadi pengikut-Nya!
Anda akan merasakan damai Allah. Juga mendapat keyakinan selamat sampai akhirat.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Cara Menghilangkan Tekanan Batin dan Stress Karena Takut Azab” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Imam Muslim dari Irak Mendapatkan Jaminan Masuk Surga
- Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
- Al-Fatihah: Allah Adalah Paling Rahmat, Paling Penyayang
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat Saudara mengenai sikap Umar bin Khattab yang sangat takut Azab?
- Bagaimana cara Saudara mengatasi atau menghilangkan stres tekanan batin karena takut hukuman Allah?
- Bagaimana pendapat Saudara bahwa Alah menyediakan jalan keluar melalui Isa, karena mengetahui manusia tidak akan mampu hidup sempurna?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].