Muslim dan Nasrani memakai kata “Injil” untuk kitab Isa Al-Masih. Pengikut Isa Al-Masih juga memakai nama “Perjanjian Baru” untuk bagian Kitab Allah ini.
Nama mana yang lebih cocok? “Injil” menurut Al-Quran atau “Perjanjian Baru”? Dengan menjawab pertanyaan ini kita akan lebih mengerti arti “Injil.” Lagi kita akan lebih mengindahkan penghargaan agama Islam terhadap Injil. Kami senang menerima email tentang pandangan Anda akan nama “Injil di sini”
Al-Quran Memakai Nama Terbaik untuk Kitab Suci Nasrani
Tahukah Anda bahwa istilah “Injil” disebut 12 kali dalam Al-Quran, seperti misalnya di Qs 3:3-4, 5:68? Mungkin Nabi Islam memakai kata “Injil” karena pemakaian nama Injil untuk kitab Nasrani sudah umum di Tanah Arab masa itu.
Seperti Penulis katakan di atas, sekarang umat Nasrani umumnya memakai istilah “Perjanjian Baru” untuk kitab sucinya. Dari satu segi nama “Injil” lebih baik.
Apa bedanya? Dalam pengertian sehari-hari istilah “Perjanjian Baru” berfokus pada konsep kitab. Sebaliknya kata “Injil” berfokus pada isinya atau berita yang termuat dalam kitab “Perjanjian Baru” tersebut.
Jadi, bila kaum Mukmin menyebut “Injil” untuk kitab suci orang Nasrani, tanpa sadar mereka berfokus pada isinya.
Pemakaian Istilah “Injil” Sebelum Lahirnya Isa Al-Masih
Kata “Injil” dalam bahasa Yunani, bahasa umum abad pertama, adalah euanggelion.
Pada zaman itu tidak ada surat kabar atau sejenis kantor pos. Jika demikian bagaimana kerajaan-kerajaan mengedarkan berita?
Tempat terpenting pengedaran berita dalam kota kuno adalah agora (pasar). Misalnya bila ada kemenangan militer, Panglima Romawi mengutus pemberita-pemberita berlari-lari ke kota-kota di seluruh wilayahnya. Disanalah pemberita masuk agora dan berseru “Euanggelion!” (Injil!).
Semua orang akan segera berkumpul untuk mendengar “Euangellion” itu. Mengapa? Karena Euangellion berarti “kabar baik.” Kabar baik apa? Misalnya, “Bala Tentara Kerajaan menang! Musuh kalah! Kota dan wilayah selamat!” Jadi pemberita menyampaikan Euangellion, “injil” yaitu “Kabar Baik”!
Mengapa “Injil” Nama Terbaik untuk Kitab Nasrani
Sayangnya, kebanyakan orang bila mendengar istilah “Injil” hanya berpikir mengenai satu kitab, tidak isinya. Itu salah! Injil berbeda dari Al-Quran.
Fokus pemegang Al-Quran adalah mempelajari syariah, yaitu nasihat bagaimana beragama. Sebaliknya fokus pemegang Injil bukan pada mempelajari nasihat tetapi pada menerima dan memberitakan kabar baik!
Mungkin Anda bertanya, “Saya susah dan memerlukan Kabar Baik. Ini Kabar Baik tentang apa?” Begini! Semua orang yang beragama ingin masuk surga. Namun tidak satupun yakin akan masuk surga. Mengapa? Karena semuanya sadar akan dosa-dosanya dan kekurangan amalnya, bukan?
Menurut Injil, Isa Al-Masih dihukum ganti kita. Ia menanggung semua dosa dan kekurangan kita di salib.
Hasilnya Allah tidak menghitung, baik amal maupun dosa-dosa orang yang menjadi pengikut-Nya. Ia mengampuni mereka. Mereka tidak perlu mengalami hukuman neraka karena dosa-dosanya. Mereka pasti ke surga! Bila Anda, yang belum menjadi pengikut Isa Al-Masih, ingin menikmati kepastian masuk surga, kiranya mengemail kami.
Allah Sedia Mengampuni Dosa Kita. Inilah euangellion, Injil, kabar baik!
Wahyu Allah menekankan, “Injil adalah kuat-kuasa Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya” (Injil, Rasul Besar Paulus, Surat Roma 1:16).
Pengikut Isa sangat senang karena kitab Islam memakai nama yang baik sekali untuk buku kesayangannya, yaitu Injil! Bukankah pemakaian nama yang betul ini menyatakan penghargaan agama Islam terhadap Injil?
Mungkin Anda belum siap menjadi Pengikut Isa Al-Masih. Namun Anda menghargai Injil. Kalau demikian kami mengundang Anda mengunduh Injil di sini dan membaca isinya.
Anda akan belajar tentang “Kabar Baik.” Akibatnya Anda akan tahu bagaimana menerima hidup kekal di surga selama-lamanya.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Focus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara apakah perbedaan utama antara nama Al-Quran dan nama Injil?
- Menurut Saudara mengapa Injil juga dipanggil “kuat-kuasa Allah” untuk menyelamatkan?
- Pernahkah Saudara membaca Injil? Kalau tidak, mengapa? Kalau sudah, kiranya memberi pandangan tentang isinya.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bagaimana Pandangan dan penghargaan Agama Islam Terhadap Injil?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].