• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Islam > Murtad > Mengapa Seseorang Muslim Menjadi Ateis dan Menolak Agama?

Mengapa Seseorang Muslim Menjadi Ateis dan Menolak Agama?

23 Juli 2018 oleh Web Administrator 40 Komentar

Mengapa seseorang menjadi ateis? Bagaimana kita dapat menolong mereka supaya tidak menolak keberadaan Allah?

Open Forum “Ateisme” di FB, “You Ask, Atheists Answer” mempunyai hampir 60,000 anggota. Diantaranya cukup banyak orang Indonesia. Juga, ada orang Indonesia, seperti Karina di Singapura, yang membentuk FB page privat untuk ateis-ateis Indonesia.

orang-beragama-islam-sedang-berdoa-sholatKesaksian Seorang yang Meninggalkan Agama dan Menjadi Ateis

Mempertimbangkan kehidupan Luna Atmowijoyo menolong kita mengerti mengapa seseorang menjadi ateis. Sebagai mahaswiswi, Luna anggota partai Islam konservatif. Ia sholat lima waktu, menolak berjabat tangan dengan pria, dan lebih kuat dari orang tuanya dalam agama. Tetapi sekarang, 10 tahun kemudian, ia menjadi ateis dan menolak beragama. Mengapa?

Hal-hal kecil mulai menggoncangkan kepercayaannya.

  1. Ayahnya melarang dia berteman dengan orang dari agama lain.
  2. Ayahnya melarang dia mengucapkan “Merry Christmas.”
  3. Sikap agamanya kepada orang homo.
  4. Menjadi yakin ajaran Buku Sucinya tidak selalu cocok dengan ilmu pengetahuan.

Luna yang berusia 30 tahun masih tinggal dengan orang-tuanya dan masih berjilbab. Ayahnya belum tahu dia menjadi atheis.  Jika Anda masih heran mengapa seseorang menjadi ateis, silakan email kami.

pria-sedang-berpikir-mengapa-orang-menjadi-atheisSebab Utama Mengapa Seseorang Menjadi Ateis

Seumur hidupnya, Luna dan orang-orang lain seperti dia, belajar tentang Allah. Mereka tahu cukup banyak mengenai Sang Pencipta. Sayangnya, Allah hanya “konsep abstrak” bagi mereka.

“Konsep” adalah “ide” satu “dogma.” Mereka mengerti atribut dan nama-nama Allah. Mereka dapat mengarang paper atau memberi ceramah mengenai Dia.

Namun Allah belum menjadi realitas pada mereka. Ia tetap “konsep abstrak.” Mereka tahu banyak mengenai Allah tetapi belum mengalami-Nya.

Untuk mencegah orang beragama menjadi atheis, kita harus memimpin mereka maju dari “konsep” Allah kepada mengalami “realitas” Allah. Bukankah ini sebab utama mengapa seseorang menjadi ateis?

Bagaimana Cara Mengalami “Realitas” Allah?

Janji Injil sangat spesifik: “Domba-Ku [pengikut-Ku] mendengarkan suara-Ku, mengecap kebaikan Tuhan, mengalami Roh Allah berbicara dengan mereka, menikmati Roh Allah mendiami mereka dan mengajar mereka. Mereka bersekutu dengan Allah. mempunyai hubungan organik dengan Allah. Allah tinggal di dalam mereka” (Kitab Allah, Yohanes 10:27, 14:14-17, 15:1-2, I Petrus 2:3, Roma 8:15-16, I Yohanes 1:1-3).

Jadi, bagi orang percaya Allah bukan “Konsep Abstrak” tetapi “Realitis” dalam kehidupannya setiap hari! Bila Anda ingin mengenal Allah, silakan email kami.

dua-wanita-islam-sedang-membahas-hal-yang-menyenangkanNasihat Bagi Orang Beragama yang Tertarik pada Atheisme

Apakah mungkin Anda menolak agama karena Allah hanya “konsep abstrak”? Bila demikian, ingatlah bahwa Isa Al-Masih, Kalimat Allah, datang ke dunia buat Anda.

Ia ingin menyelamatkan Anda, menyertai Anda setiap saat dengan memberi Anda hidup yang berkelimpahan (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:10). Sebelum menjadi atheisme, bukankah pantas menyelidiki dengan saksama hidup kelimpahan yang Isa Al-Masih janjikan?

[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Di samping penjelasan di atas, apakah ada sebab-sebab lain mengapa seseorang menjadi ateis?
  2. Apakah Anda kenal orang yang menjadi Atheis? Kalau kebetulan ia minta nasihat dari Anda, bagaimana Anda akan menasihati dia?
  3. Buat Anda apakah Allah “konsep abstrak” atau “realitas” dalam kehidupan Anda? Jelaskanlah bagaimana Anda mengalami adanya Allah dalam kehidupan Anda.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Mengapa Seseorang Muslim Menjadi Ateis dan Menolak Agama?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Proses Menolak Agama Islam dan Memilih Ateisme
  2. Atheis, Islam, Kristen, Dan Kesempatan Bertobat
  3. Alasan Muslimin dan Muslimah Di Jazirah Arab Menjadi Ateis
  4. Jembatan Keselamatan

Video:

  1. Sepupu Fachri Ingin Menjadi Ateis

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kepercayaan Orang Islam, Murtad

Reader Interactions

Comments

  1. Jesus Park mengatakan

    31 Desember 2019 pada 11:37 pm

    ~
    Hakim,

    Menurut survey, pertumbuhan kristen makin pesat terutama dari atheis, muslim dan agama lainnya. Apakah agama paling banyak di dunia maka agama itulah yang benar? Mengapa saudara tidak menjadi kristen?

    Kebenaran itu bukan karena agama terbesar tapi kebenaran ajarannya dan cara pandang kita memahami Tuhan. Jika kita percaya Tuhan itu pengasih maka Isa adalah Tuhan yang mengasihi. Jika kita percaya tuhan itu jahat maka allah islam adalah yang tepat karena ia menyesatkan. Jadi untuk itulah kita harus mengenal Tuhan dengan benar, kita juga harus mengenal kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kita.

    Balas
  2. Luna mengatakan

    9 April 2020 pada 7:12 am

    ~
    Ini kisah hidup saya dibajak kaum domba. Tolong dibedakan alasan saya meninggalkan Islam dan alasan menjadi ateis. Alasan saya menjadi ateis itu cuma satu: Keberadaan Tuhan tidak dapat dibuktikan secara ilmiah.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      9 April 2020 pada 4:34 pm

      ~
      Saudara Luna,

      Mencantumkan sumber merupakan upaya dari kejujuran. Jika kami tidak mencantumkan sumber tersebut, maka kami bersikap tidak jujur. Kami menghargai alasan saudara meninggalkan Islam dan menjadi ateis. Setiap orang memiliki hak untuk meninggalkan agamanya dan memilih bentuk keyakinan pribadinya. Kami yakin hal itu dijamin oleh undang-undang. Tetapi kalau boleh tahu, apa alasan saudara meninggalkan Islam? Lalu, apa standar atau ukuran dari kaidah ilmiah sehingga Allah tidak bisa dibuktikan secara ilmiah?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 2 3

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 6 Alasan Mengapa Isa Al-Masih Adalah Tuhan
  • Banyak Jalan Ke Roma, Satu Jalan Ke Surga Allah
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!
  • Cara Minta Maaf Saat Lebaran Agar Dapat Bersilaturahmi
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 3 Alasan Mukmin Seharusnya Percaya Nabi Isa Wafat
  • Apakah Tafsir Surat 19 Ayat 33 Menyatakan Isa Mati & Bangkit?
  • Cara Bebas dari Hutang Puasa Ramadhan
  • Bagaimana Jika Tidak Mampu Mengganti Qadha Puasa Ramadhan?
  • “Hakim Yang Adil” – Hanya Isa Al-Masih Menerima Gelar Ini!

Artikel Yang Terhubung

  • Muslim Menjadi Ateis Karena Ajaran Al-Quran. Bagaimana…
  • 3 Alasan Mengapa Orang Islam Menjadi Kristen!
  • Cara Kembali ke Fitrah dan Menjadi Benar di Hadapan Allah
  • 5 Masalah Mengapa saya Berhenti Jalani Nikah Beda Agama
  • Bagaimana Pandangan dan Penghargaan Agama Islam Terhadap…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2022 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami