• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Kepercayaan Orang Islam > Sifat Allah > Mengapa Sebaiknya Muslim Mengenal Allah Sebagai “Bapa”

Mengapa Sebaiknya Muslim Mengenal Allah Sebagai “Bapa”

7 November 2016 oleh Web Administrator 302 Komentar

kasih-ayah-dan-anak-seperti-allah-dengan-umatnyaMari kita mendiskusikan orang Islam dan Allah Bapa. Mengapa Sebaiknya Muslim Mengenal Allah Sebagai “Bapa”

Pada tahun 1970 saya berdiskusi dengan seorang polisi beragama Islam yang berkunjung ke rumah saya di Jawa. Dalam diskusi beliau berkata, adalah salah memanggil Allah “Bapa.” Mengapa dia merasa begitu? Sebaliknya, mengapa orang Kristen senang memanggil Allah “Bapa”?

Al-Quran Menolak Konsep Allah Sebagai “Bapa” Orang Percaya

Qs 112:3: “Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan.” Kesimpulannya Allah tidak menjadi Bapa seorangpun karena Ia tidak beranak. Itu sebabnya, mustahil Muslim Mengenal Allah Sebagai “Bapa”

Qs 5:18: “Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: ‘Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya.’ Katakanlah: ‘Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?’ (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya) . . .”

Pemakaian Metafora dalam Alkitab dan Al-Quran

Kitab Injil tidak pernah berkata orang Kristen anak Allah secara biologis. Pemakaian istilah “anak” Allah dan Allah “Bapa” merupakan metafora. Wahyu Allah memakai metafora berulang kali untuk menolong kita mengerti relasi antara manusia dengan Allah.

Para Mukmin mengerti metafora karena ayat “Kursi Allah.” Qs 2:255 mengatakan kursi Allah meliputi langit dan bumi. Kita semua tahu Allah zat rohani. Ia tidak duduk di kursi.  Istilah “kursi” adalah metafora yang menggambarkan kuasa mutlak Allah atas semesta alam, bukan?

Mengapa Orang Kristen Memanggil Allah “Bapa”?

Isa, walau Kalimat Allah yang kekal, selama di dunia hidup seperti manusia biasa. Dia menjadi teladan buat kita bagaimana berdoa. Isa Al-Masih puluhan kali memanggil Allah “Bapa.” Ia memulai doa-Nya dengan “Bapa.”

Juga saat Isa mengajar para rasul-Nya berdoa, Ia menyuruh mereka mulai dengan, “Bapa kami . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 6:9-13).

Para Mukmin menghargai Isa Al-Masih. Yang membingungkan: Mengapa nabi Islam mencela orang Kristen karena menamakan Allah “Bapa” walau Isa sendiri mengajar berdoa demikian?

burung-bertengger-di-atas-batang-pohonAyat-ayat Kenikmatan Orang yang Mengenal Allah sebagai “Bapa”

“Lihatlah burung-burung di udara. Mereka tidak menabur, tidak menuai, dan tidak mengumpulkan makanannya di lumbung. Namun, mereka dipelihara oleh Bapamu yang di surga. Bukankah kamu lebih bernilai daripada burung-burung itu?” (Injil, Rasul Besar Matius 6:26).

“Sang Bapa sendiri telah mengasihi kamu. Sebab kamu sudah mengasihi Aku dan percaya bahwa Aku datang dari Sang Bapa” (Injil, Rasul Besar Yohanes 16:27).

“Camkanlah! Betapa besar kasih yang dikaruniakan kepada kita oleh Sang Bapa, sehingga kita disebut anak-anak Allah . . .” (Injil, Surat I Yohanes 3:1).

Maukah Anda mengalami kenikmatan yang tertulis dalam ayat-ayat suci di atas? Kenikmatan anak yang mempunyai “Bapa” sorgawi? Sungguh amat baik bila saudara-saudara Muslim mengenal Allah sebagai “Bapa”. Kenikmatan ini hanya tersedia bagi semua yang menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat!

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Orang Islam dan Allah Bapa – Kira-kira kesan apa pada orang Islam kalau Allah benar-benar menjadi Bapa mereka?
  2. Mengapa nabi Islam bertentangan dengan konsep memanggil Allah “Bapa” walau ini perintah Isa Al-Masih sendiri?
  3. Beranikah Anda memanggil Allah “Bapa”? Jelaskanlah jawaban Anda.

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Lebih Baik Hidup Sebagai “Anak” Ataukah “Hamba” Allah?
  2. Al-Fatihah Dan Doa Bapa Kami – Kebutuhan Rohani Terpenting
  3. Mengapa Orang Kristen Memanggil Allah Sebagai “Bapa”?
  4. Mengapa Isa Disebut “Anak Allah”?
  5. Orang Kristen Menyembah Satu Allah, Bukan Tiga

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel: “Mengapa Sebaiknya Muslim Mengenal Allah Sebagai “Bapa”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Kepercayaan Orang Islam, Sifat Allah

Reader Interactions

Comments

  1. Domba Kecil mengatakan

    19 Januari 2018 pada 9:33 pm

    ~
    Sayangnya di dalam Al-Qur’an, Al-Masih Isa putra Maryam ini berdoa tidak menggunakan “Bapa” yang seperti klaim mereka Staf dan Pengunjung Kristen. Isa putra Maryam berdoa, “Ya Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang sekarang bersama kami maupun yang datang setelah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki” (Qs 5:114).

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      19 Februari 2018 pada 8:19 pm

      ~
      Saudara Domba kecil,

      Kami pun tidak tahu mengapa dalam Al-Quran tidak ada ucapan Isa berdoa dan menyebut Allah sebagai Bapa. Sebab dalam Injil, setiap kali berdoa dan juga saat memanggil Allah, Isa seringkali menyebut Allah dengan sebutan Bapa.

      “Maka Ia [Isa Al-Masih] maju sedikit, lalu sujud dan berdoa, kata-Nya: “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki” (Injil, Rasul Besar Matius 26:39).
      ~
      Noni

    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      19 Februari 2018 pada 8:34 pm

      ~
      Saudara Domba,

      Memang benar sekali bahwa istilah “Bapa” tidak pernah tertulis dalam Al-Quran. Justru ini menimbulkan pertanyaan besar. Mengapa? Sebab dalam Injil, Isa Al-Masih menyebut Allah adalah Bapa. Dan Injil tidak pernah menyatakan bahwa Isa Al-Masih menyebut Allah dengan sebutan Allah. Mengapa? Karena Dia adalah Allah itu sendiri. Silakan saudara klik ini https://tinyurl.com/y8w8qv3r untuk mengetahuinya.

      Kami bertanya kepada saudara. Manakah yang lebih indah dan akrab panggilan Allah atau Bapa? Mengapa? Bagaimana menurut saudara?
      ~
      Solihin

  2. Gandhi Waluyan mengatakan

    10 Maret 2018 pada 10:53 pm

    ~
    Selayakmya manusia berakal sadar diri, bahwa Allah sangat Maha besar. Tidak pantas dan layak Allah diturunkan derajatnya sama dengan manusia hingga Ia dipanggil Bapa. Bahkan nabi utusan-Nya saja dipanggil junjungan. Raja dunia disebut Tuanku atau baginda Raja. Yesus dalam bahasa Inggris disebut Lord atau Tuan Agung. Itulah logika cerdas yang diterapkan Muslim.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      13 Maret 2018 pada 9:33 pm

      ~
      Saudara Gandhi Waluyan,

      Memang dalam konsep Islam sangat tidak mungkin Allah Sang pencipta dipanggil Bapa. Karena Islam mengajarkan adanya jarak yang jauh antara Allah dan umat-Nya.

      Namun dalam Kristen, Allah merupakan Allah yang ingin dekat dengan manusia ciptaan-Nya, sehingga manusia diizinkan memanggil-Nya Bapa yang menandakakn hubungan yang sangat dekat antara Allah dan manusia.
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 … 14 15 16

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Mengapa Nasrani dan Islam Harus Sunat?
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?
  • Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan?
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Yang Terhubung

  • Sudahkah Anda, Sebagai Mukmin, Mendapat Ketenangan…
  • Orang Bertanya: Mengapa Umumnya Muslim Takut Anjing?
  • "Jangan Menyebut Non-Muslim Kafir!" Mengapa?
  • Dapatkah Allah Berbicara Langsung Dengan Muslim?
  • Apakah Allah Akan Mengampuni Semua Dosa Muslim Pada…

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami