• Skip to main content
  • Skip to header right navigation
  • Skip to site footer
Isa Dan Islam

Isa Dan Islam

Dialog Agama - Isa dan Islam

  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
band

11 Kekurangan Cara Beribadah Orang Kristen Menurut Islam

Isa Dan Islam > Artikel > Kepercayaan Orang Kristen > Ibadah Nasrani > 11 Kekurangan Cara Beribadah Orang Kristen Menurut Islam
12 Desember 2016 | 441 Komentar

cara beribadah orang kristen di gereja, ada pemusik memainkan lagu-pujian saat ibadah

Umat Islam sering bingung dengan cara beribadah orang Kristen. Memang cara Muslim dan Kristen beribadah sangat berbeda. 

Apakah perbedaan ini dapat dianggap kekurangan atau hanya sebuah perbedaan saja? Apakah cara beribadah agama Kristen sesuai dengan Kitab Allah? 

Setidaknya ada 11 penyebab utama, menurut sebagian orang adalah kekurangan cara ibadah Nasrani/Kristen. Dengan menyelidiki cara ibadah pemeluk agama Kristen akan memberi umat beragama pengertian baru agar Anda lebih mengerti tujuan ibadah mereka. 

Berikut Cara Beribadah Orang Kristen:

1. Memakai Keyboard, Gitar dan Drum

Nabi Daud dalam Kitab Zabur meminta orang beragama untuk memakai alat-alat musik dalam beribadah. Misalnya sangkakala, kecapi, gambus, rebana, seruling, gamelan, dll.

Kita yang percaya pada Zabur Nabi Daud sebaiknya beribadah dengan memakai alat-alat musik dan bernyanyi. Mengapa? Karena Allah layak disembah!

2. Tepuk Tangan

Kitab Allah memberi kiasan pohon yang bertepuk-tangan sebagai tanda sukacita pada Allah (Kitab Nabi Yesaya 55:12). Zabur 47:1 menyuruh, “Hai segala bangsa, bertepuk-tanganlah, elu-elukanlah Allah dengan sorak-sorai.”

Allah minta pengikut semua agama bertepuk-tangan dengan gembira karena kebesaran Allah!

3. Duduk di Bangku

Kitab Allah tidak pernah berkata ada satu posisi tubuh yang betul saat beribadah. Boleh berlutut, berdiri, atau bersujud.

Eropa dan Amerika mempunyai kebudayaan memakai bangku di gereja. Karena di negara ini banyak pohon sehingga gampang membuat bangku.

Tetapi, tidak di Timur Tengah. Maka di negara ini lebih cocok untuk duduk di lantai. Islam mengadopsi kebudayaan Saudi dalam hal sembahyang. Namun, di Indonesia pun cara beribadah umat Kristen ada yang melakukannya dengan duduk di lantai. 

4. Memakai Pakaian Barat, Jas dan Dasi (Perbedaan cara beribadah orang Kristen dan Islam)

Setiap negara mempunyai kebudayaan berbeda. Muslim di Indonesia saat sholat memakai sarung. Tetapi, tidak dengan Muslim di Turki. Di Saudi, mereka memakai pakaian berbeda dari Indonesia. Di Pakistan lain lagi.

Dulu di Amerika banyak pendeta memakai dasi. Sekarang tidak begitu. Di Indonesia sekarang banyak pendeta memakai batik, bukan pakaian Barat.

Yang terpenting, kita harus selalu ingat bahwa Allah memperhatikan hati kita, bukan pakaian kita, asal sopan.

5. Memakai Sepatu di Gereja

Di Timur orang selalu melepas alas kaki agar rumah tidak kotor. Di Barat tidak demikian. Namun di Barat maupun di Timur, orang tidak membuka sepatu di kantor atau toko. Mengapa? Karena lantai dapat dibersihkan lagi.

Kadang-kadang melepas sepatu sebagai tanda kehormatan. Tetapi orang Nasrani tidak menganggap gereja tempat suci, tempat kediaman Allah. Sehingga, melepaskan sepatu bukan cara menghormati Allah.

Namun ada gereja Indonesia yang tata ibadahnya lesehan. Sehingga mereka perlu melepas sepatu.

wanita yang sedang ibadah di gereja6. Pria dan Wanita Duduk Berdampingan

Orang Kristen/Nasrani menganggap keluarga sebagai lembaga, satuan yang terpenting. Maka sangat penting orang tua dan anak-anaknya duduk bersama-sama sebagai keluarga di gereja.

Umat Kristen merasa memaksa wanita duduk jauh di belakang merupakan penghinaan. Di Kitab Allah, pria dan wanita harus sama-sama dihormati. Mengapa wanita perlu digeser ke belakang di dalam gedung dan/atau saat ibadah?

7. Wanita Tidak Menutup Kepala

Perintah mengenai wanita menutup kepala berbeda antara Saudi, Iran, Turki, dan Indonesia. Jika wanita Islam memakai sistem pakaian yang cocok di Indonesia saat ia di Iran atau Saudi, ia pasti ditangkap dan bahkan mungkin dipenjarakan.

Orang Kristen ingin para wanita bebas dari kebiasaan, seperti menutup kepala. Menutup kepala berasal dari kebudayaan dunia kuno ribuan tahun yang lalu dan masa itu perlu. Sekarang, yang terpenting bukan menutup kepala tetapi keadaan hati, bukan? Jika menutup kepala tetapi hati penuh kejahatan, bagaimana pandangan Allah?

8. Wanita Memakai Rok Mini, Baju Lengan Pendek, dan Seksi

Menurut Injil wanita Kristen harus memakai pakaian yang patut, sopan serta sederhana. Mereka perlu menghindari perhiasan yang berlebih-lebihan (Injil, I Timotius 2:9-10). Memang sewaktu-waktu ada wanita Kristen yang memakai pakaian seksi di gereja. Alkitab melarang pakaian seperti ini, baik di dalam maupun di luar gereja.

Namun, pria perlu mengendalikan diri dari dosa pornografi dan hawa nafsu saat melihat wanita dengan pakaian seperti itu (Injil, Rasul Besar Matius 5:28-29). Bila ia menguasai hatinya, maka wanita yang berpakaian seksi tidak berarti apa-apa baginya. Sebaliknya, sekalipun wanita tidak berpakaian seksi, tapi bila di hati sudah ada pikiran porno, maka nafsu birahi akan timbul.

9. Ibadah Orang Kristen di Hari Minggu, Bukan Hari Sabat

Ketika Isa Al-Masih menjelma menjadi manusia, Ia ada di antara suku Yahudi. Tradisi Yahudi beribadah Hari Sabat. Maka Isa pun beribadah pada Hari Sabat. Namun, tidak satu pun ayat Kitab Allah memerintahkan murid-murid-Nya sembahyang pada Hari Sabat.

Isa Al-Masih bangkit dari antara orang mati pada Hari Minggu. Karena itu ibadah orang Kristen dilakukan pada hari Minggu. Jadi, setiap kali Anda melihat orang Kristen ke gereja pada Hari Minggu, ingatlah bahwa mereka merayakan kebangkitan Juruselamatnya! 

10. Tidak Ada Kiblat “Ini Perbedaan dengan Cara Beribadah umat Muslim”

arah kiblat, berbeda dengan cara beribadah orang kristen yang tidak ada kiblatIsa bukan hanya bangkit dari antara orang mati. Umat Islam dan Kristen percaya Ia di surga sekarang. “. . . Aku [Allah] akan . . . mengangkat kamu [Isa] kepada-Ku . . . ” (Qs 3:55). Jadi tak pantas umat Kristen mengarah ke Timur Tengah saat beribadah. Isa tidak di sana! Lebih baik mengarah ke surga dimana Isa berada, bukan?

Bagi umat Islam mengarah ke Timur Tengah saat beribadah masuk akal. Mekkah, Kaabah dan Batu Hitam (al-Hajr Aswad) berada di Timur Tengah. Juga mayat nabinya dikubur di Madinah.

11. Ibadah Mana yang Isa Al-Masih Contohkan untuk Umat-Nya?

Tuduhan Mukmin, “Cara beribadah orang Kristen sekarang tidak sesuai dengan yang Isa contohkan!” Isa menekankan kesucian hati penyembah adalah terpenting. Namun, Isa juga mencontohkan tiga bagian ibadah untuk diikuti umat-Nya: Doa Bapa, Menyanyi, Perjamuan Tuhan.

roti dan anggur sebagai perjamuan suci bagian wajib dari cara beribadah orang kristen Doa Bapa – Isa Al-Masih menyuruh umat-Nya berdoa sbb: “Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin” (Injil, Rasul Besar Matius 6:10-13).

Menyanyi – Isa bernyanyi bersama murid-murid-Nya malam sebelum penyaliban-Nya (Injil, Rasul Besar Matius 26:30). Dengan menyanyi mereka mengikuti tradisi Nabi Besar Daud yang menulis banyak Mazmur, yaitu nyanyian pujian bagi Allah.

Perjamuan Tuhan – Isa menyuruh murid-murid-Nya mengadakan Perjamuan, dimana mereka minum sedikit jus anggur dan makan sepotong kecil roti. Melalui perjamuan mereka mengingat penyaliban-Nya. Sebab lewat penyaliban-Nya Isa menawarkan keselamatan bagi setiap orang yang beriman kepada-Nya.

Cara Beribadah Umat Beragama yang Terpenting Tujuannya!

Kita beribadat agar semakin mengenal Allah, bukan? Menurut Kitab Injil cara mengenal Allah ialah melalui Isa Al-Masih. Isa sendiri berfirman, “Tidak ada seorang pun datang kepada Sang Bapa [Allah] kecuali melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6). Demikian ibadah yang benar adalah ibadah yang membawa kita ke hadirat Allah!

Jika Anda merasa kurang puas dengan ibadahnya, mengimani Isa Al-Masih agar dosa akan diampuni dan Anda bisa benar-benar mengenal Allah.

[Staf Isa dan Islam – Untuk informasi lebih lanjut, silakan mendaftar untuk menerima secara cuma-cuma Buletin Mingguan “Isa dan Al-Fatihah.”]

 


Lihat artikel ini dalam bentuk video

 
 

Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Apakah saudara dapat memikirkan kekurangan lain cara beribadah orang Kristen yang membingungkan?
  2. Menurut saudara, apakah Allah lebih memperhatikan cara beribadah kita atau sikap hati kita pada waktu beribadah? Jelaskanlah jawaban saudara.
  3. Mengapa orang beragama cenderung berfokus pada ibadah lahiriah, dan jarang menekankan kepentingan kemurnian hati pada waktu beribadah?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “11 Kekurangan Cara Beribadah Orang Kristen Menurut Islam” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:

  1. Dapatkah Amal Ibadah Menyelamatkan orang Islam?
  2. Mengapa Umat Kristen Beribadah Pada Hari Minggu?
  3. Keselamatan dalam Al-Quran dan Injil

Video:

  1. Adakah Kekurangan Ibadah Nasrani?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. Atau SMS ke: 0812-8100-0718 
Kategori: Ibadah Nasrani, Kepercayaan Orang KristenTag: ibadah, isa al-masih, nasrani, video

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Subscribe
Beritahulah

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

441 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Doyan 9 Tahun
12 Desember 2016 8:39 am

*****
1. Ibadah itu perkara hati, bukan sifat jasmani. Karena Allah itu Roh, maka kita menyembah dalam Roh dan Kebenaran.

2. Tentu sikap hati kita yang lebih penting

3. Sebab ajaran Muhammad bukan dari sorga, tapi dari dunia ini. Makanya bersifat lahiriyah.

Balas
staff
12 Desember 2016 11:52 am
Balasan ke  Doyan 9 Tahun

*****
Terimakasih untuk kesediaan saudara memberi tanggapan atas tiga pertanyaan yang sudah kami berikan. Kiranya respon yang sudah sdr berikan dapat menambah informasi bagi pembaca lainnya, selain yang sudah kami jelaskan lewat artikel di atas.
~
Saodah

Balas
pengamat
12 Desember 2016 10:10 am

*****
1. Ibadah Kristen sekarang tidak sesuai dengan yang Yesus contohkan. Itulah kekurangannya.

2. Allah memperhatikan keduanya.

3. Ibadah yang benar itu harus sesuai dengan yang dicontohkan para rasul utusan Allah. Bukan dengan membuat tata cara ibadah menurut kemauan sendiri. Ibadah yang dibuat-buat sendiri tidak ada nilainya dimata Allah dan akan tertolak. Kalau masalah kemurnian hati, hanya Allah yang tahu.

Balas
staff
12 Desember 2016 11:52 am
Balasan ke  pengamat

*****
Terimakasih untuk respon yang sudah sdr berikan. Ijinkan kami menanggapinya.

Dapatkah sdr menuliskan ajaran Yesus tentang bagaimana seharusnya beribadah? Karena selama kami mempelajari Kitab Suci Injil, kami tidak pernah menemukan ajaran Yesus soal hal itu. Yang Yesus ajarkan adalah, bila beribadah jangan seperti orang munafik (baca di Injil Rasul Besar Matius 6:1-18).

Firman Allah berkata, “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat” (Injil Rasul Besar Matius 15:19) Berdasarkan ayat ini, kami percaya Allah lebih memperhatikan sikap hati daripada tata cara ibadah.
~
Saodah

Balas
Doyan 9 Tahun
12 Desember 2016 11:28 am

~
To: Pengamat,

Mereposn komentar dari Sdr. Pengamat untuk point # 3:

Al-Quran Surah Al-‘Anfāl:35, “… lain tidak hanyalah siulan dan tepukan tangan. Maka rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.”

Sdr jangan bersiur dan bertepuk-tangan ya. Karena haram lho hukumnya.

Muhammad bersabda, “Sungguh akan ada sebagian dari umatku yang menghalalkan… ..alat-alat musik.” (HR. BUKHARI) Ini lebih gila lagi, pakaai alat musik haram hukumnya.

Muhammad bersabda, “….SWT telah memerintahkan aku untuk menghancurkan seruling dan alat-alat musik” (HR. Ahmad). Mengapa nabi sdr kerjanya menghancurkan alat music? Sepertinya ajaran Muhammad sangat jelas hanya karangan saja.

Balas
staff
13 Desember 2016 7:28 am
Balasan ke  Doyan 9 Tahun

~
Menurut firman Allah, berkenan atau tidaknya ibadah kita di hapadan Allah tidak ditentukan dengan gaya ibadah kita. Tapi bagaimana hati kita saat menyembah Dia, itulah yang terutama. Apakah kita menyembah Dia dengan hati yang tulus iklas, atau hanya sekedar rutinitas?

Ibarat seorang anak yang ingin taat pada perkataan orang tuanya, apakah cukup dengan manggut-manggut saja tanpa mengerjakan semua nasehat orang tuanya dengan iklas?

Tidak perduli seberapa bagusnya cara kamu beribadah, tapi bila hatimu penuh dengan dusta, niscaya Allah akan memalingkan wajah-Nya dari ibadahmu.
~
Saodah

Balas
Aureld4
12 Desember 2016 1:24 pm

~
Saat ini orang beribadah sebagai sebuah kebiasaan, untuk mengikuti aturan yang sesuai dengan ajaran dalam Alkitab kebanyakan disesuaikan dengan perkembangan jaman dan tata ibadahnyapun disesuaikan.

Pa kaian, kebiasaaan, dan tata cara bukan hal yang mutlak. Menurut aku yang paling utama adalah menyediakan hati kita sebagai rumah untuk Allah bersemayam, agar kehidupan kita menjadi alat kesaksian firman Allah.

Balas
staff
13 Desember 2016 7:29 am
Balasan ke  Aureld4

~
Sdr. Aurel,

Kami setuju dengan penjelasan saudara. Memang kita harus mengakui, sebagaimana yang dijelaskan juga pada artikel di atas, bahwa tata ibadah orang Kristen sedikit banyak di pengaruhi oleh budaya Barat.

Tapi, perlu kita ingat bahwa tujuan kita beribadah adalah agar semakin dekat dengan Allah. Bagaimana kita dapat dekat dengan-Nya, bila kita hanya sibuk memperhatikan hal-hal jasmani ketika beribadah?

Menurut kami, ibadah yang benar adalah ibadah yang membawa kita ke hadirat Allah. Dan Isa Al-Masih berkata, “Tidak ada seorang pun datang kepada Sang Bapa [Allah] kecuali melalui Aku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
~
Saodah

Balas
Hendy Gunawan
12 Desember 2016 4:13 pm

~
To All,

Ibadah sejati adalah, “Karena itu, saudara-saudara , demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati” (Roma 12:1).

Ada dua hal yang harus kita kejar sebagai anak-anak Tuhan apabila kita semua ingin bertumbuh dalam Tuhan.

Pertama, “Ia telah memperkenalkan jalan-jalan-Nya kepada Musa, perbuatan-perbu atan-Nya kepada orang Israel” (Mazmur 103:7).

Balas
staff
13 Desember 2016 7:30 am
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Terimakasih untuk penjelasan tambahan yang Sdr. Henry berikan. Semoga kutipan dua ayat yang sdr berikan dapat menolong teman-teman pengunjung lebih mengerti makna ibadah yang sebenarnya.

Ijinkan saya menambahkan satu kutipan firman Allah yang terdapat dalam Injil, Rasul Besar Yohanes 4:24, “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”
~
Saodah

Balas
Hendy Gunawan
12 Desember 2016 4:23 pm

~
To All,

Apa bedanya Musa dengan orang-orang Israel? Musa mengenal jalan-jalannya Tuhan, sedangkan Israel mengenal perbuatan-perbuatan Tuhan.

Musa sangat mengenal Pribadi dan karakternya Tuhan, makanya apapun yg terjadi Musa tetap percaya dan teguh beriman pada Tuhan. Sedangkan orang Israel, hanya mengenal Tuhan dari perbuatan- perbuatan Tuhan, jadi mereka hanya tahu bahwa Allah itu hebat dan mujizat-Nya dasyat. Sepuluh tulah di Meslr, laut Teberau terbelah, air keluar di padang pasir, manna turun dari langit dst.

Jadi ketika dalam hidupnya kembali dihadapkan pada tantangan dan mujizat seolah-olah tidak datang juga. Mulai bersungut-sungut dan menghujat Tuhan. Kemudian menyembah allah lain atau murtad.

Balas
staff
13 Desember 2016 7:31 am
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Benar sekali yang sdr katakana. Dan itulah sebabnya kami berkata lewat artikel di atas, bahwa ibadah yang benar adalah ibadah yang membawa kita ke hadirat Allah.

Ketika kita mempunyai hubungan yang intim dengan Allah, maka kita akan dapat mengenal Dia dengan baik. “Sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan” (Injil, Surat Efesus 4:14).
~
Saodah

Balas
Sadaruddin
12 Desember 2016 7:04 pm

*****
1. Ya. Menghadapnya ke arah mana saja, juga tak jarang hotel dijadikan tempat ibadah. Kalau Islam, ibarat upacara setiap bulan di tanggal 17an, kan semua yang ikut upacara wajib menghadap dan menghormati bendera pusaka. Juga kalau upacara itu kan dilakukan di lapangan terbuka.

2. Itu sudah jelas. Wajib hukumnya tata cara beribadah (shalat) dalam Islam. Ibadah beda dengan berdoa. Karena berdoa bisa dilakukan kapan saja dan menghadap kemana saja, dan dalam ibadah kita bisa berdoa.

3. Saya baru dengar namanya ibadah lahiriah yang tanpa kemurnian hati. Ibadah shalat merupakan kewajiban umat Islam, karena shalat adalah wujud komunikasi langsung, tanpa perantara bagi seorang Muslim dengan Allah. Tidak dijalankan cuma asal-asalan atau mengharapkan imbalan. Tapi harus dilaksanakan dengan ikhlas. Diterima atau tidaknya shalat seseorang, hanya Allah yang tahu.

Balas
staff
13 Desember 2016 7:32 am
Balasan ke  Sadaruddin

~
Allah ada dimana saja. Tidak terbatas oleh tempat, ruang, dan waktu. Itulah sebabnya orang Kristen tidak membutuhkan kiblat saat beribadah. Berbeda dengan upacara bendera. Ada ‘benda’ yang harus kita hormati. Itu sebabnya peserta upacara menghormat ke satu arah, yaitu bendera tersebut. Kecuali bila sdr percaya Allah hanya bernaung di satu tempat saja.

Bagi orang Kristen ibadah bukan satu kewajiban, tetapi kebutuhan. Ibarat manusia, makan bukan kewajiban, tetapi kebutuhan, bukan?

Mungkin itulah sebabnya bagi orang Kristen, saat beribadah yang diutamakan bukan tata acara ibadahnya. Tapi makna dari ibadah itu sendiri, yaitu membawa kita ke hadirat Allah. Tentu hal ini hanya dapat kita lakukan ketika kita mempunyai hubungan baik dengan Allah. Bukan oleh tata acara ibadahnya.
~
Saodah

Balas
rizal
12 Desember 2016 11:04 pm

*****
1. Yesus tidak memerintahkan untuk menyembah dirinya tapi orang Nasrani malah menyembahnya.

2. Keduanya. Allah akan perhatikan cara ibadahnya dan sikap kita pada saat beribadah.

3. Kemurnian hati itu urutan pertama pada saat kita melakukan ibadah, diiringi dengan ibadah lahiriah.
Makanya dalam Islam setiap kita melakukan ibadah apapun bentuk ibadahnya pasti urutan pertamanya adalah niat ibadah.

Balas
staff
13 Desember 2016 8:02 am
Balasan ke  rizal

*****
1. “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13) Ayat ini adalah perkataan Yesus dalam Injil. Dia berkata bahwa Ia adalah Tuhan, sehingga Dia layak untuk menerima penyembahan.

2. Kami menghargai jawaban saudara. Walaupun kami kurang setuju dengan hal tersebut, Sebab firman Allah berkata, “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat” (Injil, Rasul Besar Yohanes 15:19) Jadi menurut kami, sikap hati jauh lebih utama dibandingkan tata acara ibadah.

3. Iya, saya setuju kemurnian hati lebih penting sebagaimana penjelasan saya pada point #2 di atas.
~
Saodah

Balas
[email protected]
13 Desember 2016 12:59 am

~
Hati mempengaruhi sikap lahiriah. Jika hatinya sopan, tulus, rendah hati dan fokus pada Allah ketika beribadah, maka sikap lahiriahnya akan sopan, tulus, rendah hati dan fokus pada Allah tanpa harus memamerkan pakaian glamournya, perhiasan, dan keseskiannya pada sesama.

Pria dan wanita mendua hati ketika disatu sisi beribadah, tetapi sisi lainnya ingin mendapat perhatian dari sesama beribadah.

Ibadah sering dijadikan wadah para sosialita untuk saling memamerkan kemewahan, keindahan diri, tak dipungkiri juga keindahan tubuh. Semua itu membunuh fokus hati dan pikiran mereka pada Yesus.

Tetapi di sisi lain, para pria maupun wanita yang tulus beribadah harus menjaga hati dan indera dari para sosialita tersebut.

Balas
staff
13 Desember 2016 8:03 am
Balasan ke  [email protected]

~
Benar yang sdr katakan. Sikap lahiriah akan mempengaruhi sikap jasmani seseorang.

Itulah sebabnya pada artikel di atas dijelaskan, ketika beribadah sikap hati jauh lebih utama dari pada tata cara ibadah. Sebab ketika sikap hati kita sudah benar di hadapan Allah, maka kita tidak akan tergoda dengan hal-hal yang dapat membuat kita jatuh dalam dosa.
~
Saodah

Balas
[email protected]
13 Desember 2016 1:26 am

~
Poin 8. Wanita memakai pakaian seksi.

Dalam gereja pun ada iblis. Umpamakan petinju yang murni menang jika meng-KO kan lawannya. Tetapi petinju yang menang WO karena lawannya tidak muncul bukan pemenang murni.

Wanita seksi adalah lawan dari pada ketulusan dan fokus hati dalam beribadah (juga dalam hidup sehari-hari) Karena Yesus Kristus melarang percabulan di dalam pikiran sekalipun. Gereja-gereja yang berpandangan modern dan liberal tak masalah dengan wanita seksi, yang penting hati mau beribadah.

Tetapi gereja-gereja tradisional tetap melarang wanita berpakaian seksi karena tidak beretika ibadah, membuat risih umat lainnya. Karena itu kukatakn bahwa umat selalu salah, gereja kadang salah tetapi Alkitab yang shahih tetaap benar untuk selamanya.

Balas
staff
13 Desember 2016 8:03 am
Balasan ke  [email protected]

~
Benar yang saudara katakan. Dan semua itu kembali kepada motivasi kita ketika kita datang ke gereja. Ketika motivasi kita adalah untuk datang kepada Allah, maka kita tidak perlu memusingkan apa yang akan kita pakai, atau apa yang orang lain pakai. Sebab apapun yang kamu pakai, semua tidak mempengaruhi ibadahmu di hadapan Allah.
~
Saodah

Balas
Fanya
13 Desember 2016 4:10 am

~
Tapi umat Kristen, banyak sekali kasus pencabulan dan pelecehan seksual di gereja. Wajar ibadah di gereja diperbolehkan pakaian seksi Karena Kristen memang bukan agama yang benar, bukan agama yang diridhoi Allah.

Balas
staff
13 Desember 2016 3:01 pm
Balasan ke  Fanya

~
Sdr. Fanya,

Dapatkah sdr memberikan bukti-bukti yang menyatakan bahwa pernyataan sdr di atas benar? Bila tidak, umat Kristen dapat menuntut saudara sebagai penista agama dan sdr dapat dituntut secara hukum. Tentu sdr tidak menginginkan hal itu terjadi terhadap sdr, bukan?

Kiranya sdr berhati-hati dalam memberi pernyataan, terlebih di dunia online. Karena orang banyak akan membacanya dan itu sangat dapat merugikan saudara.

Perlu sdr ketahui, tidak pernah ada gereja yang memperbolehkan adanya kasus percabulan atau pelecehan seksual. Karena bagi orang Kristen, gereja adalah tempat bersekutu dengan saudara-saudara seiman.
~
Saodah

Balas
toto
13 Desember 2016 5:13 am

~
Dalam beribadah sikap hati adalah yang paling utama. Kalau sikap hatinya sudah benar, akan terpancar/terlihat dalam sikap jasmani sebagai cerminan dari hati seseorang.

Yesus Kristus mengajarkan berdoa dan berbadah dengan roh dan kebenaran. Jadi hal hal di luar itu tidaklah begitu penting. Karena Tuhan melihat hati, bukan jasmani. Hal-hal di luar itu disesuaikan dengan budaya bangsa di dunia. Kesopanan dalam beribadah itulah cerminan hatinya.

Balas
staff
13 Desember 2016 3:02 pm
Balasan ke  toto

~
Terimakasih untuk penjelasan yang saudara berikan. Semoga hal tersebut dapat membuka wawasan pengunjung lain dan akhirnya mereka dapat mengerti, bahwa ibadah tidak ditentukan bagaimana tata cara kita. Melainkan sikap hati dan ketulusan menyembah Dia Sang Pencipta semesta, itulah yang terpenting.
~
Saodah

Balas
[email protected]
13 Desember 2016 5:30 am

~
To Fanya,

Tidak dipungkiri ada beberapa kasus pelecehan seksual yang bahkan dilakukan oleh pemimpin agama Kristen. Memang aturan gereja dan pendeta-pendeta tidaklah sempurna, karena itu buatan manusia dan pendeta-pendeta itu manusia.

Hanya Allah dan Firman-Nya yang sempurna. Sedangkan polygami, melihat wanita sehingga memiliki hasrat pun dilarang oleh Yesus Kristus apalagi pelecehan seksual.

Balas
staff
13 Desember 2016 3:02 pm
Balasan ke  [email protected]

~
Bila dikatakan bahwa pendeta-pendeta atau pemimpin agama ada yang jatuh dalam dosa pelecehan seksual, jelas kita tidak dapat menyangkal hal tersebut. Bukan hanya pendeta-pendeta, bahkan kyai atau ustad pun ada yang jatuh dalam dosa seksual.

Itulah bukti kelemahan manusia yang tidak dapat luput dari dosa. Sehingga, mustahil bila seseorang dapat berkata bahwa ia dapat mengusahkan sendiri keselamatan akhiratnya, hanya dengan beribadah.

Sebab firman Allah berkata, bahwa keselamatan itu adalah anugerah Allah. Bukan hasil usaha manusia!
~
Saodah

Balas
Olaf
13 Desember 2016 5:37 am

~
Apakah Yesus sendiri melakukan semua ritual dan ibadah yang dilakukan umat Kristen sekarang?

Balas
staff
13 Desember 2016 3:03 pm
Balasan ke  Olaf

~
Maksud saudara, ritual yang bagaimanakah yang dilakukan Yesus? Karena setahu kami, saat beribadah Yesus tidak melakukan ritual-ritual seperti yang umat Muslim selalu lakukan sebelum sholat. Misalnya, harus berwudhu, menghadap satu arah tertentu, dan harus mengikuti gerakan tubuh yang sudah ditentukan.

Menurut ajaran Yesus, semua itu hanyalah hal-hal yang berhubungan dengan jasmani. Dan itu bukanlah ibadah yang membawa kita dapat semakin dekat dengan Allah.
~
Saodah

Balas
Hendy Gunawan
13 Desember 2016 5:54 am

~
To All,

Beribadah kepada Allah adalah suatu komunikasi dua arah, Allah ingin ketika manusia datang pada Allah, bukan datang sebagai jongos atau karyawan yang datang memberi laporan mengenai kehidupanya. Tetapi Allah ingin hubungan dengan manusia seperti kedekatan hubungan antara anak dan bapanya begitu dekat.

Jadi ketika manusia datang kepada-Nya, Allah ingin manusia juga mendengar apa yang Allah inginkan dan katakan kepada manusia, supaya manusia berjalan sesuai dengan kehendak-Nya. Hubungan Bapa dan Anak adalah hubungan yang saling mengasihi, kenyamanan dan damai sejahtera.

Balas
staff
13 Desember 2016 3:03 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Benar yang saudara katakan. Karena menurut ajaran Kristen ibadah adalah komunikasi dua arah antara Allah dengan umat-Nya, seperti ayah dan anak. Allah juga ingin kita dapat berbincang-bincang dengan-Nya secara leluasa. Tidak dibatasi oleh aturan-aturan yang dibuat oleh manusia atau ritual-ritual manusia.

Beda halnya bila hamba ingin bicara dengan tuannya. Tentu si hamba harus mengikuti aturan-aturan yang ditetapkan oleh tuannya. Namun tidak demikian halnya hubungan antara Allah dengan anak-anak-Nya. Mungkin itulah sebabnya mengapa orang Kristen juga memanggil Allahnya dengan sebutan ‘Bapa.’
~
Saodah

Balas
Hendy Gunawan
13 Desember 2016 5:57 am

~
To All,

Berbeda dengan cara Muslim beribadah, tidak ada suatu kemunikasi yang begitu dekat dengan Allahnya. Kalau saya simpulkan, Muslim menghadap Allahnya hanya sebelah pihak, tidak ada komunikasi dua arah. Tetapi hanya berupa laporan dan pernyataan seorang hamba pada Tuanya, hubunganya sangat jauh.

Balas
staff
13 Desember 2016 3:03 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Terimakasih untuk penjelasan-penjelasan yang sudah saudara berikan. Semoga hal tersebut dapat menjadi satu pencerahan bagi pembaca yang lain. Sehingga mereka dapat mengerti bagaimana kedekatan dengan Allah yang sebenarnya.
~
Saodah

Balas
[email protected]
13 Desember 2016 6:04 am

~
To Olaf,

Yesus dibaptis, Yesus melakukan Perjamuan Kudus, itulah sakramen yang diikuti oleh orang Kristen. Yesus Kristus mengajarkan selalu mengaku dosa pada Allah, memberi harta kita kepada Allah (demi pelayanan) dan sesama atau berbagi.

Yesus Kristus selalu memberkati umat-Nya dan juga rasul-rasul selalu memberkati dalam nama Allah Bapa, Putra dan Roh di setiap pembukaan dan penutupan surat-surat mereka.

Allah ingin umat-Nya menerima-Nya di dalam hati dan selalu bersyahadat tentang Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus.

Bernyanyi adalah cara raja Daud memuji dan menyembah Allah dengan kitab Mazmurnya. Karena Allah menghendaki umat-Nya selalu memuji dan menyembah-Nya. Yesus Kristus mengajar murid-murid selalu berdoa. Semua hal itu dirangkum dan dijadikan tata cara ibadah umat Kristen.

Balas
staff
13 Desember 2016 3:04 pm
Balasan ke  [email protected]

~
Terimakasih untuk penjelasan yang sudah saudara berikan. Ibadah yang dinaikkan dengan hati yang sungguh-sungguh mencari hadirat Allah tentu jauh lebih berkenan di hadapan Allah daripada ibadah yang dibatasi oleh aturan-aturan atau ritual-ritual tertentu.
~
saodah

Balas
Hendy Gunawan
13 Desember 2016 7:12 am

~
To Olaf,

Ketika Yesus datang seluruh ritual yang ada telah digenapi dalam Yesus Kristus. Ketika Allah rela merendahkan diri-Nya untuk menjelma menjadi manusia, dan Yesus telah mengajarkan dan memperkenalkan Allah sebagi Bapa.

Apakah Anda kalau menghadap ayah Anda ada ritual-ritual tertentu yang harus dipenuhi? Setahu saya hubungan Bapa yang baik dan Anak tidak ada ritual-ritual tertentu. Tapi langsung saja kita terhubung dengan Bapa secara langsung.

Balas
staff
13 Desember 2016 3:06 pm
Balasan ke  Hendy Gunawan

~
Terimakasih untuk penjelasan saudara. Semoga Sdr. Olaf berkenan untuk merenungkannya dan dapat menolong dia untuk mengerti bagaimana seharusnya hubungan yang baik antara Allah dengan umat-Nya.
~
Saodah

Balas
toto
13 Desember 2016 8:35 am

~
Tujuan ibadah adalah supaya kita lebih mengenal dan dekat dengan Sang Pencipta. Jadi sikap tubuh dan expresi seseorang ketika menyembah dan memuji tidaklah harus sama. Yang penting sopan dan tertib, tidak mengganggu yang lain. Saya pikir manusia bukanlah robot.

Dan Tuhan pun tidak pernah memberikan tatacara dengan sikap dan gerakan tubuh yang baku untuk menyembah Dia. Dan apabila tidak sesuai maka ibadahnya menjadi tidak diterima di sisi-Nya. saya pikir dalam Islampun tidak ada dalilnya dalam Al-Quran.

Semua tata cara gerakan tubuh itu semua nya adalah hasil buatan manusia. Seperti di Katolik dan Protestan pun berbeda. Tapi berbeda dalam tata cara ini tidak menjadi masalah penting karena Tuhan menuntut sikap jasmani tapi hati.

Balas
staff
14 Desember 2016 10:49 am
Balasan ke  toto

~
Terimakasih Sdr. Toto untuk penjelasan yang sudah sdr berikan.

Ibarat kita bertemu dengan seseorang yang kita cintai, pasti rasa cinta itu akan dengan sendirinya terlihat dari ekspresi dan gerak tubuh kita. Semua akan terpancar secara alami tanpa dibuat-buat.

Hal seperti itulah yang Allah inginkan dari umat-Nya, ketika kita datang kepada Dia. Kita dapat meluapkan atau mengekspresikan cinta kita kepada-Nya. Bukan dibuat-buat. Tapi, bagaimana kita dapat mengekspresikan cinta kita pada Allah bila segala sesuatunya harus diatur?

Sebagian orang Kristen ada yang beribadah dengan melipat tangan. Ada juga yang kadang sujud atau mengangkat tangan ke atas. Semua itu adalah ekspresi dari suka cita mereka ketika mereka bertemu dengan Allah.
~
Saodah

Balas
βiαnɡ Kαlα | الملك ك
13 Desember 2016 12:50 pm

~
Ibadah adalah perbuatan/penyataan bakti kepada junjungan. Yosuα 24:14 “…tαkutlαh αkαn Tuhan dαn beribαdαhlαh kepαdα-Nyα dengαn tulus ikhlαs dαn setiα…”

Romα 12:1 “…persembαhkαn tubuhmu sebαgαi persembαhαn yαng hidup, yαng kudus dαn yαng berkenαn kepαdα Allαh: itu αdαlαh ibαdαhmu yαng sejαti.”

Ibadah yang dilarang adalah, Ϻαtiυs 15:9 “Percumα merekα beribαdαh kepαdα-Kυ, seϑαnɡkαn αjαrαn γαnɡ merekα αjαrkαn iαlαh perintαh mαnusiα.”

Yesαyα 29:13 “…Ibαdαhnyα kepαdα-Ku hαnyαlαh perintαh mαnusiα γαnɡ dihαƒαlkαn.”

Ajaran perintah manusia: Dαrί λƅυ Hυrαirαh rα, sαɯ ƅerѕαƅϑα: “Siαpα γαnɡ hαƒαl 99 nαmα ilαh kitα, diα mαsuk syurgα.” (HR.Ibnu Mαjαh,3851).

Dαrί λƅυ Hυrαirαh rα, sαɯ ƅerѕαƅϑα: “Membunuh cicαk pαϑα ρυkυlαn Pertαmα, pαling bαnyαk pαhαlαnyα!” (HR.Ϻυѕlim, 2240).

Balas
staff
14 Desember 2016 10:50 am
Balasan ke  βiαnɡ Kαlα | الملك ك

~
Terimakasih Sdr. Biang Kala untuk kutipan-kutipan ayat yang sudah sdr berikan. Kami percaya hal tersebut dapat menambah informasi bagi pembaca lain tentang apa makna dan tujuan sebenarnya beribadah menurut kebenaran firman Allah.
~
Saodah

Balas

Sidebar

Artikel Terbaru

  • Cara Agar Dapat Kembali Fitrah dan Berkenan Kepada Allah
  • Mencari Rahmat Allah: Mempelajari Puasa Islam Dan Kristen
  • Inilah Cara Manjur Mukmin Mengatasi Kecemasan Berlebihan!
  • Kisah Mukmin Mendapat Pesan Allah Kepada Manusia Secara Langsung
  • Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran? 

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Allah Peduli! Masalah Keuangan Dalam Rumah Tangga Mukmin
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • Inilah Hidayah Terutama: Kita Pendosa Yang Dicintai Allah

Artikel Yang Terhubung

  • Mengapa Umat Kristen Beribadah Pada Hari Minggu?
  • 8 Alasan Utama Orang Beragama Pindah Masuk Kristen
  • Orang Islam Merayakan Natal! Mengapa Gus Dur Berkata…
  • Kristen Memanggil Allah Sebagai Bapa. Bagaimana dengan…
  • Umat Kristen Ingin Bersama Umat Islam Di Surga!

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube

Hak Cipta © 2009–2023 | Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi | Kebijakan Dalam Membalas Email | Hubungi Kami

wpDiscuz