Sebagai Muslimah saya mencari tokoh wanita dalam Islam untuk bisa menjadi panutan. Tujuannya agar saya bisa menjadi Muslimah yang lebih baik.
Saya telah kehilangan ibu dari sejak kecil. Sedangkan ayah sibuk bekerja. Karena itu saya rindu mendapatkan keteladanan dari tokoh agama.
Saya menemukan Siti Maryam menjadi wanita utama dalam Al-Quran.
“Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu dan mensucikanmu dan melebihkanmu di atas semua wanita dunia” (Qs 3:42).
Namun benarkah demikian? Apakah alasannya Siti Maryam menjadi yang terutama dalam Al-Quran?
Saya akan menceritakan temuan saya. Agar para Pembaca juga bisa mendapatkan teladan terbaik. Mari kita lihat bersama.
Beberapa Wanita Penting dalam Al-Quran
Saya memang mengetahui ada beberapa wanita yang bisa jadi teladan Muslimah. Ada Hadits yang menyatakannya.
“Wanita penghuni surga yang paling mulia adalah empat orang: Maryam binti Imran, Khadijah binti Khuwailid, Fathimah binti Muhammad dan Asiyah binti Muzahim” (Musnad Ahmad 2805).
Semua hal ini baik. Namun, membuat saya bertanya bagaimana dengan wanita lainnya? Misalnya dari Siti Aminah, ibu nabi Islam. Dan Aisyah istri kesayangan Nabi Islam.
Saya belajar dan bertanya pada ulama untuk mendapatkan jawabannya. Saya menemukan beberapa informasi menarik.
Misalnya, Siti Aminah masih memeluk agama nenek moyang saat meninggal. Dan Aisyah tidak melahirkan anak bagi Nabi Islam.
Sedangkan wanita lainnya memang berjasa. Misalnya, Khadijah, istri pertama yang menyertai dalam perjuangan awal. Atau Fathimah anak kesayangan yang juga berjasa. Sedangkan Asiyah istri Firaun menurut agama Islam, dikisahkan berusaha menegakan Tauhid.
Saya menerima semua penjelasan ini. Namun malah membuat saya makin rindu belajar. Jika demikian, apa keistimewaan Maryam sehingga dihormati atas segala wanita? Mengapa ia, di antara semuanya, termasuk wanita terpenting dalam Al-Quran?
Benarkah Maryam Wanita Utama dalam Al-Quran?
Makin belajar, membuat saya makin menyadari. Yaitu ada keistimewaan dari Maryam yang lebih dari wanita lainnya.
Contohnya dalam Al-Quran Surah 3:42. Tertulis Maryam wanita utama.
Memang beberapa penterjemah menambahkan keterangan dalam kurung “pada masa itu.” Sehingga beberapa tafsiran menyatakan Maryam hanya terutama pada zamannya.
Namun dalam banyak terjemahan lain tidak ada tambahan ini. Juga tidak ada dalam Al-Quran bahasa Arab (asli).
Terlebih lagi ada penekanan besar terhadap pribadi Maryam dalam Al-Quran. Beberapa contohnya adalah:
- Nama Maryam disebutkan dalam Al-Quran sebanyak 34 kali.
- Maryam satu-satunya wanita yang namanya menjadi nama surah. Surah 19 = Surah Maryam.
- Nama keluarga Maryam menurut agama Islam, menjadi nama surah juga. Surah 3 = Surah Al-Imron.
Semua hal ini membuat saya bertanya. Mengapa Maryam menjadi wanita utama dalam Al-Quran lebih dari wanita lainnya? Bukankah ia “hanya” berjasa melahirkan Isa?
Alasan-alasan Mengapa Maryam Wanita Utama
Penjelasan yang saya terima dari ulama adalah karena kesolehan hidup. Maryam menjadi wanita terbaik, teladan Muslimah. Karena ia soleh.
- Maryam gadis yang soleh. Ia masih perawan saat mengandung Isa (Qs 19:20).
- Maryam taat menerima tanggung-jawab dari Allah. Walau tidak mudah, mendapat cibiran orang sekitar.
- Maryam menjadi ibu yang baik bagi Isa (Qs 5:75).
Semua hal ini tentu baik menjadi teladan bagi kaum Wanita sepanjang zaman. Karena itu, saya meneladani tokoh Maryam. Saya mendapat banyak inspirasi darikisanya.
Saya juga rindu menggali lebih dalam untuk menemukan alasan, mengapa ia menjadi wanita mulia.
Alasan Maryam Dalam Al-Quran Menjadi Wanita Termulia
Pikiran saya mulai terbuka saat membaca kisah Nabi Yahya. Yaitu mengenai tujuan pelayanannya.
“. . . Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan kelahiran Yahya, yang membenarkan sebuah kalimat (firman) dari Allah . . .” (Qs 3:39).
Rupanya peranan Nabi Yahya adalah untuk meneguhkan Firman Allah (Kalimatullah). Bagian selanjutnya menerangkan siapakah Kalimatullah ini.
“. . . Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam . . .” (Qs 3:45).
Mungkinkah Maryam dalam Al-Quran menjadi wanita utama karena Allah memberi kehormatan besar untuk tugas mulia ini? Yaitu membawa Kalimatullah [Isa] datang ke dunia.
Ini merupakan misi paling unik dan paling penting, yang pernah diberikan kepada seorang wanita.
Benarkah Isa, Anak Siti Maryam, Kalimatullah Pribadi Termulia?
Perenungan saya mengenai Maryam, membawa pada pribadi Isa Al-Masih. Keistimewaan Maryam tidak mungkin terpisah dari keistimewaan Isa.
Karena itu saya bertanya kepada teman saya. Mengenai apa saja keistimewaan Isa yang ia ketahui.
Teman saya sekarang telah menjadi pengikut Isa Al-Masih. Ia menjelaskan pandangannya.
Bahwa ia setuju Maryam wanita utama. Namun demikian ia tidak menyembahnya. Karena memang intinya ada pada Isa Al-Masih. Yaitu Kalimatullah yang dikandung Maryam.
Ada banyak keistimewaan Isa dalam Al-Quran.
- Isa lahir dari Roh Allah (Qs 21:91).
- Isa adalah Kalimatullah (Qs 4:171).
- Isa satu-satunya manusia yang suci (Qs 19:19).
- Isa membuat banyak mukjizat. Bahkan membangkitkan orang mati (Qs 3:49).
- Isa terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45).
Kitab Injil juga menjelaskan Isa adalah pribadi termulia. Karena Ia Kalimatullah yang datang ke dunia. Melalui-Nya, Allah akan menyelamatkan manusia dari dosa.
“Ia [Maryam] akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus [Isa Al-Masih], karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka” (Injil, Matius 1:21).
Karena itulah fokus utama ada pada Isa. Hal ini terbukti dari begitu banyak ramalan tentang Isa. Bahkan dari ratusan tahun sebelumnya. Contohnya ramalan Nabi besar Yesaya.
“. . . sesungguhnya, seorang perempuan muda [perawan, Maryam] mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki [Isa Al-Masih] dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Taurat, Yesaya 7:14).
Inilah alasan mengapa Maryam menjadi wanita utama. Karena ia mendapat kehormatan menjadi ibu dari perwujudan Kalimatullah yang menyelamatkan manusia.
Isa Al-Masih Saja, Teladan Terbaik Manusia!
Dari teman inilah saya mendapatkan jawaban yang jelas atas pertanyaan yang selama ini saya cari. Bahwa Isa adalah teladan terbaik manusia. Tentu juga termasuk bagi kaum wanita.
Karena Ia sebagai Kalimatullah mengajarkan kebenaran Allah. Inilah yang menjadi terang manusia. Juga panduan untuk kehidupan. Bahkan mampu menuntun kita sampai masuk surga.
“Akulah [Isa Al-Masih] terang dunia. Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup [menuntun sampai surga]” (Injil, Yohanes 8:12).
Jika kita mengimani dan menjadi pengikut Isa, maka akan tersedia pengampunan Allah bagi dosa. Dan juga kebenaran-Nya yang memberikan jaminan keselamatan.
Inilah puncak penemuan saya akan teladan terbaik. Bahwa keistimewaan Maryam menyatakan Isa Al-Masih. Dialah Kalimatullah yang menjadi teladan terbaik manusia.
Saya memang meneladani kehidupan Maryam. Namun sekarang, saya juga melihat Isa Al-Masih menjadi teladan terbaik bagi manusia.
Maukah Anda mendapatkan teladan terbaik kehidupan bahkan mampu memberikan jaminan surga. Mari mengimani dan menjadi pengikut Isa Al-Masih.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Mengapa Siti Maryam Menjadi Wanita Utama Dalam Al-Quran?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Video Menarik Tentang Isa, Putra Maryam
- Kisah Kelahiran Nabi Isa Menurut Kitab Suci
- Mengapa Allah Memilih Maryam Melahirkan “Kalimatullah Dan Rohullulah”?
- Klaim Al-Quran Tentang Trinitas Yang Membingungkan
Video:
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara mengapa Maryam dalam Al-Quran menjadi wanita utama dalam Islam?
- Mengapa hanya Maryam yang mendapat mukjizat bisa melahirkan walau masih perawan?
- Menurut Saudara mengapa banyak keistimewaan Isa tertulis dalam Al-Quran?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, maaf bila terpaksa kami hapus.
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].