• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Artikel
  • Media
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Media > Video > Video Menarik Tentang Isa, Putra Maryam

Video Menarik Tentang Isa, Putra Maryam

18 Maret 2013 oleh Web Administrator 104 Komentar

film-isaSaat ini saya tinggal di kota kecil. Walau kota ini sangat kecil, tetapi di sini juga terdapat bioskop. Sayangnya, saya tidak menemukan perpustakaan di kota ini, bahkan toko buku saja tidak tersedia. Sehingga, bila saya ingin membeli buku, saya harus pergi ke kota yang lebih besar.

Walau tidak semua, tapi umumnya orang lebih suka menonton sebuah film/cerita dibanding harus membaca buku. Lihatlah, di kota-kota besar kita bisa menemukan beberapa bioskop, tetapi tidak dengan perpustakaan. Hal ini membuktikan bahwa orang lebih suka menonton film di bioskop daripada berlama-lama di perpustakaan membaca buku.

Video Menarik tentang Isa Al-Masih, Putra Maryam

Di bawah ini kami memberi ringkasan dari video menarik tentang Isa Al-Masih, Putra Maryam. Diambil dari sebuah film yang diproduksi oleh Create International, sebuah lembaga yang memproduksi film-film rohani. Film ini berdurasi 127 menit.

Selain dalam bahasa Indonesia, film ini juga tersedia dalam bahasa: Aceh, Minangkabau, Komering, Madura, Sunda, Bali, dan beberapa bahasa daerah lainnya. Juga tersedia dalam bahasa nasional dari berbagai bangsa. Seperti: Malaysia, Urdu, Mongol, dan berbagai bahasa dari bangsa lain.

Awal Kejatuhan Manusia Dalam Dosa

Ketika Allah menciptakan manusia, awalnya hubungan Allah dengan manusia baik. Hingga suatu hari manusia tergoda oleh iblis untuk melanggar perintah Allah. Sejak saat itu hubungan manusia dengan Allah putus. Sebagai upah dosa yang dilakukan, manusia diusir dari Firdaus. Namun Allah tetap mengasihi manusia dan tidak ingin dipisahkan dari ciptaan-Nya.

Dalam kitab suci-Nya Allah menyatakan rencana-Nya untuk menyelamatkan manusia. Melalui para nabi-Nya, Allah menjanjikan satu Pribadi yang dapat membawa manusia kembali pada kemuliaan Allah. Diantara nubuat yang dicatat kitab suci adalah, “Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala” (Kitab Nabi Mikha 5:2)

“Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Kitab Nabi Besar Yesaya 7:14).

Isa Al-Masih Menggenapi Nubuat Para Nabi

Berikut ini video menarik tentang Isa Al-Masih. Lebih kurang lima ratus tahun kemudian, seorang wanita,  Siti Maryam, melahirkan bayi laki-laki. Dan bayi itu diberi nama Isa Al-Masih. Persis seperti yang disampaikan oleh malaikat Allah kepadanya. “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam . . . . . . ” (Qs 3:45).

Kelahiran Isa Al-Masih merupakan penggenapan dari nubuat yang telah disampaikan para nabi Allah sebelumnya. Selain itu, kedatangan-Nya adalah wujud kasih Allah kepada manusia melalui nubuat-nubuat yang dilakukan-Nya selama Dia tinggal di dunia. Seperti: “. . . menyembuhkan orang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak, mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) . . . ” (Qs 5:110).

Isa Al-Masih – Sang Juruselamat yang Dijanjikan Allah

Kehidupan Isa selama di dunia membuktikan bahwa sesungguhnya Dia adalah seseorang yang diberitakan para nabi. Isa Al-Masih adalah Kalimatullah yang dijanjikan Allah, yang akan menyelamatkan umat-Nya, membawa mereka kembali pada Allah dan menjanjikan suatu tempat dalam Kerajaan Allah yang kekal.

Isa Al-Masih telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan dosa. Dia juga bangkit mengalahkan kematian.  Semua ini sesuai dengan rencana Allah. Kehidupan Isa tidak hanya menggenapi tulisan para nabi, tapi juga meneguhkan kebenaran Buku Allah yang kudus. Ia datang untuk memberikan hidup yang berkelimpahan. Kehidupan, kematian dan kebangkitan-Nya memulihkan hubungan antara Allah dengan semua orang yang percaya kepada-Nya.

Inilah yang ditawarkan Isa kepada setiap orang “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku” (Injil, Kitab Wahyu 3:20).

Untuk melihat cerita lengkap dari ringkasan “Video Menarik Tentang Isa, Putra Maryam” di atas, saudara dapat meng-unduh secara gratis pada tautan ini.

[Staf Isa dan Islam – Rindukah saudara menerima tawaran keselamatan Isa Al-Masih di atas? Artikel pada tautan ini dapat membantu saudara untuk meresponi panggilan-Nya.]

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.atau SMS ke: 0812-8100-0718

 


Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Dapatkah Isa Al-Masih Menanggung Dosa Manusia?
  2. Isa Al-Masih Sebagai Tanda Bagi Umat Beragama Menurut Kitab Allah
  3. Al-Fatihah 2-4 Menjelaskan Pribadi Isa Al-Masih
  4. Apakah Isa Al-Masih Sama Dengan Para Nabi Lainnya?

Video:

  1. Isa Al-Masih Dalam Al-Quran

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Video

Subscribe
Beritahulah
104 Comments
Paling lama
Terbaru
Inline Feedbacks
Baca Semua Komentar
Haydar Ali
18 Maret 2013 2:58 pm

*
Sebelum kita memulai diskusi, adakah dalam kitab Taurat milik Musa/Moses, ataukah kitab Zabur milik Daud/David serta kitab Daniel yang mempertegas memang Isa adalah penerus mereka. Tolong dijawab terimakasih. Kita akan bertemu disesi berikutnya.

Balas
staff
22 Maret 2013 4:20 am
Balasan ke  Haydar Ali

~
Saudara Ali,

Terdapat banyak ayat dalam kitab Taurat Musa yang menubuatkan kedatangan Isa Al-Masih, salah satu ayatnya :

“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya” (Taurat, Kitab Kejadian 3:15).

Allah berjanji kepada Adam dan Hawa bahwa akan terjadi di satu masa datanglah yang disebut “keturunan perempuan” atau bin perempuan. Dialah Isa Al-Masih satu-satunya bin perempuan dan yang meremukan kepala setan.

Daud banyak menubuatkan tentang hal-hal yang akan dialami secara fisik oleh Isa Al-Masih, yaitu: “Mereka membagi-bagikan pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku” (Kitab, Mazmur 22:19). Penggenapan ayat ini terdapat di Injil, Rasul Besar Matius 27:35.

Nubuat tentang Isa Al-Masih terdapat dalam kitab nabi Daniel 9:24-27. Dalam ayat itu Daniel menyatakan secara eksplisit bahwa Isa Al-Masih akan datang pada 69 “sabat” (yaitu, 69 tahun sabat – atau total 483 tahun) setelah dekrit yang diberikan untuk membangun kembali Yerusalem, yang saat itu tinggal reruntuhan setelah Nebukadnezar, raja Babilonia, menghancurkannya.

Tentulah nubuatan besar yang Allah buat ini adalah rencana Allah agar manusia mengenal-Nya bukan?
~
NN

Balas
kafirisasi
18 Maret 2013 10:26 pm

*
Sdr Haydar Ali,

Yesus tertulis di Kitab Mazmur 22:17-19 “Sebab anjing-anjing mengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku. Segala tulangku dapat kuhitung; mereka menonton, mereka memandangi aku. Mereka membagi-bagi pakaianku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubahku”

Dalam Taurat, Kitab Keluaran: Musa diperintahkan Tuhan untuk memberikan persembahan berupa domba sebagai korban penghapusan dosa. Dan olesan darah pada ambang atas rumah orang Israel sehingga terlewati malaikat maut waktu Allah menghukum Firaun. Yesus adalah anak domba Allah, darah-Nya menghapus dosa manusia.

Dalam Kitab Nabi Yunus 2:3, Dimana Yunus diperangkap di dalam perut ikan di pusat lautan selama tiga hari, sebelum membawa berita keselamatan sehingga orang Niniwe bertobat. Seperti tertulis dalam Injil Matius 12:40 “Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam”

Yesus mati dan masuk ke dalam kerajaan maut dan bangkit dari orang mati pada hari yang ke-3, untuk membayar lunas dosa manusia. Sehingga siapa yang percaya pada-Nya menjadi milik-Nya dan tidak ada yang dapat merebut dari-Nya.

Inilah tanda dan nubuatan tentang Yesus tertulis di kitab Taurat, anda dapat baca juga di Kitab Nabi Yesaya 9.

Balas
moer
19 Maret 2013 2:50 am

*
To: Kafirisasi,

Juga termasuk Mazmur 22:1 “Allahku, Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku? Aku berseru, tetapi Engkau tetap jauh dan tidak menolong aku”

Ayat ini adalah pertanyaan yang paling disukai saudara-saudara Muslim kita. Mereka mengira Yesus minta tolong. Rupanya mereka tidak tahu bahwa Yesus sedang menggenapi apa yang tertulis dalam Mazmur Daud.

Balas
FIdy
19 Maret 2013 10:15 am

*
“Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala” (Kitab, Nabi Mikha 5:2).

Berarti Yesus diutus hanya kepada kaum Israel? Namun sangat disayangkan misi Yesus gagal karena hingga kini kaum Israel tidak ada yang menerima Yesus.

Balas
staff
21 Maret 2013 2:24 pm
Balasan ke  FIdy

~
Saudara Fldy,

Baik sekali pengetahuan Alkitab saudara. Saudara mengetahui bahwa Isa Al-Masih dinubuatkan para nabi sebelumnya.

Memang benar dan tergenapilah nubuatan Nabi Mikha, Isa Al-Masih yang sudah ada sejak purbakala mau hadir ditengah-tengah suku bangsa Yahudi. Bahkan desa permulaan kehadiran Isa Al-Masih juga disebutkan.

Isa Al-Masih tidak mungkin pernah gagal karena Dialah yang terkemuka di dunia dan akhirat (Qs 3:45). Bagaimana mungkin Al-Quran menyebut Isa Al-Masih yang terkemuka di dunia dan akhirat jika Ia bisa gagal seperti manusia.

Justru penolakan orang Israel terhadap Isa Al-Masih adalah penggenapan Firman Allah supaya bangsa-bangsa lain beroleh keselamatan dari Isa Al-Masih.

Firman Allah berkata: “Isa Al-Masih telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain…” (Injil, surat Galatia 3:14).
~
NN

Balas
Prof.DR.Aboebakarabu
19 Maret 2013 10:56 am

*
Seperti yang ditulis di atas: “Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel” (Kitab Nabi Besar Yesaya 7:14).

“Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam . . . ” (Qs 3:45).

Kedua ayat tersebut diatas sangat terasa keterkaitannya, akan lahir kalimat Allah. Dan seperti yang di tulis di Al- Quran: “. . . menyembuhkan orang buta sejak dalam kandungan ibu dan orang yang berpenyakit sopak, mengeluarkan orang mati dari kubur (menjadi hidup) . . . ” (Qs 5:110).

Yang jadi pertanyaan saya, apakah yang membuat kaum muslimin tidak mengakui bahwa Isa itu adalah Tuhan, padahal dari ayat mujizat itu sangat mustahil bisa dilakukan manusia dan kaum muslimin selalu menganggap mujizat itu hanya karena seizin Allah?

Balas
staff
21 Maret 2013 2:29 pm
Balasan ke  Prof.DR.Aboebakarabu

~
Saudara Prof,

Kami mau menambahkan, ada tertulis Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah dan Roh Allah (Anas Bin Malik 72).

Seorang sarjana Muslim bernama Al Shaikh Muhip al Din al Arabi berkata “Kalimat adalah Allah dalam hakikat-Nya dan Ia adalah tidak lain dari satu pribadi ilahi. Kalimat adalah pribadi Ilahi” (buku Fustus Al Hukum bagian 2 hal.35).

Hanya Sang pencipta yang pantas disebut terkemuka di dunia ini dan akhirat. Bukan Allah jika Ia tidak terkemuka di dunia dan akhirat. Dan dalam Qs 3:45 Isa Al-Masih adalah yang terkemuka di dunia dan akhirat.
~
NN

Balas
FIdy
19 Maret 2013 11:29 am

*
To: Prof.DR.Aboebakarabu,

Para nabi yang lain juga memiliki banyak mukjizat, mengapa kaum kafir tidak menyembah para nabi sebagai Tuhan juga?

Nabi Elia bisa menghidupkan orang mati (1 Raja 17:22), Nabi Elisa dapat menyembuhkan orang buta dan penyakit kusta (2 Raja 6:17 dan 2 Raja 5:10-11), dan bahkan Nabi Musa bisa membelah laut. Mengapa kaum kafir tidak menyembah para nabi tersebut?

Sudah jelas di dalam QS 5:110 semua mukjizat Nabi Isa terjadi atas Izin Allah, maka dengan demikian yang mengadakan mukjizat adalah Allah melalui perantara Nabi Isa.

Balas
staff
21 Maret 2013 2:35 pm
Balasan ke  FIdy

~
Saudara Fldy,

Para nabi mengadakan mujizat karena Allah yang menyertai mereka. Allah menjawab permohonan mereka maka terjadilah mujizat. Tanpa izin Allah tidak mungkin mujizat terjadi.

Sedangkan Isa Al-Masih mengadakan mujizat yang berasal dari diri-Nya sendiri. Secara spontan Ia dapat menyembuhkan siapapun yang memerlukan kesembuhan. Alam tunduk pada hardikan-Nya. Setan-setan menyingkir dan pergi ketakutan ketika melihat Isa Al-Masih.

Lagipula, Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa manusia. “Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Isa Al-Masih melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni” (Injil, Rasul Besar Matius 9:2).

Bukankah para nabi tidak memiliki kapasitas untuk mengampuni dosa manusia dan hanya Allah yang memiliki otoritas untuk mengampuni dosa manusia, bukan?
~
NN

Balas
Fidy
19 Maret 2013 11:40 am

*
Kalimat-Nya adalah kalimat Allah SWT yang berbunyi “Kun Fayakun” (jadilah, maka jadilah). Anda dan kita semua adalah kalimat Allah, begitu juga dengan langit, bumi dan segala isinya adalah kalimat Allah.

Karena kita semua diciptakan dengan kalimat Allah SWT yang berbunyi “Kun Fayakun” Qs 2:117, “Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: “Jadilah!” lalu jadilah ia”

Itulah hakekat kalimat Allah SWT.

Balas
staff
22 Maret 2013 3:45 am
Balasan ke  Fidy

~
Saudara Fidy,

Saudara benar sekali bahwa Allah menciptakan dengan hanya berfirman “Kun Fa Yakun” (jadilah maka jadi). Allah berkuasa mengadakan dari yang tidak ada menjadi ada, sebagaimana semesta ini diciptakan-Nya.

Tetapi saudaraku, perhatikanlah bahwa Qs 3:45 tidak sama dengan ketika dia berfirman “jadilah maka jadi” saat mencipta. Qs 3:45 adalah sebuah berita dari Jibril. Jibril menjelaskan status Isa Al-Masih sebagai yang terkemuka di dunia dan akhirat. Dan ketika Jibril berkata “Al-Masih yang terkemuka di dunia dan akhirat” bukan sedang menjelaskan proses terjadinya Isa Al-Masih seperti yang saudara duga.

Pada bagian sebelumnya Jibril sudah menjelaskan proses Isa Al-Masih menjadi manusia. Perhatikan kalimat “…dengan kalimat yang daripadanya”. Dalam Anas bin Malik 72 dengan gamblang dijelaskan “Isa Al-Masih adalah kalimat Allah dan Roh Allah”

Sebagaimana Muslim menilai Al-Quran datang dari Allah, Al-Quran sudah ada sejak mulanya, demikian Isa Al-Masih. Dialah Firman yang menjadi daging [manusia].

Ada Firman yang menjadi buku namun ada Firman yang menjadi manusia. Firman itu kekal dan sudah ada sebagaimana Allah itu sudah ada sejak semula. [b]“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah”. (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-3).

Isa Al-Masih adalah Firman yang menjadi manusia, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya..” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14)
~
NN

Balas
kafirisasi
19 Maret 2013 10:10 pm

*
Yesus lahir di malam hari yang gelap (gelap = kuasa dosa). Dan ada terang cahaya bintang Timur di Betlehem (terang = kemuliaan Allah) menandai kelahiran-Nya yang menjadi penunjuk orang majus dan gembala datang ke kandang binatang tempat Dia lahir dan tidur di palungan.

Dia disalib siang hari (terang = kemuliaan Allah) dan menjelang kematian-Nya kegelapan (gelap = dosa) menyelimuti Golgota, karena langit menjadi hitam dan terjadi gempa bumi. Dia menang dari kuasa maut, bangkit dan naik ke surga. Dia akan datang lagi untuk menghakimi.

Dengan adanya diskusi ini, ternyata kejadian 2000 tahun yang lalu masih ada. Yaitu adanya orang Farisi dan ahli Taurat yang memperdebatkan kebenaran firman Allah secara hurufiah. Adanya para Imam yang melakukan hujatan dan fitnah; adanya olok-olok orang yang menyalib Yesus dan penjahat sebelah kiri-Nya yang berseru: “Orang lain Ia selamatkan tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan”

Balas
staff
21 Maret 2013 4:10 am
Balasan ke  kafirisasi

~
Saudara Kafirisasi,

Terimakasih atas penjelasan saudara di atas. Kami setuju dengan pernyataan saudara bahwa kelahiran Isa Al-Masih telah membawa terang bagi dunia. Sebab demikianlah adanya seturut yang tertulis dalam Kitab Suci Injil. “Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).

Benar yang saudara katakan, bahwa saat ini masih banyak orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang mengartikan wahyu-wahyu Allah secara hurufiah. Adalah tugas sebagai orang percaya untuk memberitakan Kebenaran Injil. Agar mereka yang tersesat dapat diselamatkan, melalui karya Roh Kudus.
~
SO

Balas
moer
20 Maret 2013 12:39 am

*
To: Fidy,

“Para Nabi yang lain juga memiliki banyak mukjizat, mengapa kaum kafir tidak menyembah para nabi sebagai Tuhan juga?”

Jawaban saya: Karena nabi yang lain bukan Tuhan. Kami menyembah Yesus bukan hanya semata-mata karena Dia mampu bermujizat. Tapi karena hanya Dialah Tuhan dan Juruselamat.

“Anda dan kita semua adalah Kalimat Allah, begitu juga dengan langit, bumi dan segala isinya adalah Kalimat Allah. Karena kita semua diciptakan dengan Kalimat Allah SWT yang berbunyi “Kun Fayakun”

Jawaban saya: Kita semua diciptakan dengan kalimat Allah, tapi kita bukanlah Kalimat Allah itu sendiri! Coba anda renungkan, jika anda menulis dengan tangan, apakah tulisan anda bisa disebut tangan? Kita hanyalah hasil.

Balas
Prof.DR.Aboebakarabu
20 Maret 2013 5:09 am

*
Saudara Fidy,

Kalaulah benar seperti yang anda sebut, nabi yang lain bisa juga membuat mujizat seizin Allah. Bagaimana dengan pernyataan tentang Isa adalah Kalimat Allah yang suci tidak berdosa seperti yang disebut di Al-Quran dan Alkitab.

Menurut Bung FIdy, apakah Isa itu manusia biasa? Mohon pendapatnya. Terimakasih.

Balas
Fidy
20 Maret 2013 5:15 am

*
Moer: Karena nabi yang lain bukan Tuhan. Kami menyembah Yesus bukan hanya semata-mata karena Dia mampu bermujizat. Tapi karena hanya Dialah Tuhan dan Juruselamat.
—————————————————
Yesus Tuhan? Mana dalilnya? Jawaban anda tidak berdasarkan dalil, hanya berdasarkan imajinasi kosong dan doktrin yang sudah melekat turun temurun.

Saya menulis dengan tangan, maka tulisan itu adalah hasil karya saya (tulisan saya). Begitu juga Allah yang menciptakan kita dengan Kalimat-Nya. Maka itu disebut ciptaan Allah/Kalimat-Nya, dan bukan Allah itu sendiri.

Nabi Isa diciptakan dengan Kalimat-Nya yang berbunyi “Kun Fayakun”, berarti Dia adalah hasil Ciptaan-Nya.

Balas
staff
21 Maret 2013 4:12 am
Balasan ke  Fidy

~
Saudara Fidy, bila saudara membaca Injil, saudara akan menemukan cukup banyak ayat yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan yang menjadi manusia. Seperti: “Aku [Yesus] adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Kitab Wahyu 22:13). Bukankah hanya Allah yang layak mempunyai sifat kekal?

Benarkah Tuhan telah menjelma menjadi manusia? Inilah ayatnya: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-2; 14).

Sebelum menjadi manusia, Dia adalah Firman dan Firman itu adalah Allah. Salah satu sifat Allah adalah maha berkehendak. Sebab itu, bukankah Allah bisa menjadi apa saja sesuai yang Dia kehendaki?

Benarkah Yesus adalah Juruselamat? Inilah kata Kitab Suci mengenai hal itu: “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Injil, Kisah Para Rasul 4:12).

Semoga penjelasan yang singkat ini dapat membantu saudara untuk lebih memahami siapakah sebenarnya Yesus Kristus/Isa Al-Masih itu.
~
SO

Balas
Fidy
20 Maret 2013 5:34 am

*
Saudara Prof.DR.Aboebakarabu,

Para nabi lainnya juga orang-orang suci dan tak berdosa, karena Allah SWT sudah mengampuni kesalahan-kesalahan mereka.

Qs 38:45-46 “Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat”

Balas
staff
21 Maret 2013 4:12 am
Balasan ke  Fidy

~
Saudara Fidy, dalam memberi pernyataan ada baiknya saudara tidak sesumbar. Baik Alkitab maupun Al-Quran tidak pernah mencatat bahwa semua nabi lainnya juga suci. Hanya Isa Al-Masih yang dicatat sebagai pribadi yang pernah ada di dunia ini yang suci semenjak lahir hingga wafat.

Perhatikan ayat ini: “Ia (Jibril) berkata: “Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19). Al-Bukari menekankan hal yang sama, “Setiap anak yang lahir dijamah iblis sehingga menangis kecuali Isa, anak Maryam” (Bukhari-Anbiya, Bab 44, Tafsir sura3, b.2).

Menurut Al-Quran juga hadist, hanya Isa Al-Masih yang suci sejak lahir dan tidak pernah berdosa semasa hidupnya.

Perhatikan juga ayat ini “Maka ketahuliah ya (Muhammad) . . . . . mohonlah ampunan (kepada-Nya) bagi dosamu dan bagi dosa-dosa orang Mu’min” (Qs 47:19). Lagi Qs 48:2 menekankan hal yang sama, “Supaya Allah memberi ampunan kepadamu (Muhammad) terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang . . . . ”

Dua ayat ini menjelaskan bahwa Muhammad telah berdosa ketika dewasa dan akan terus berdosa. Sehingga dia memerlukan pengampunan dari Allah. Tapi bagi Isa Al-Masih hal itu tidak berlaku, Dia tidak perlu meminta pengampunan. Sebaliknya, justru Dia yang memberi pengampunan bagi dosa seseorang.
~
SO

Balas
Ronz
20 Maret 2013 8:15 am

*
To: FidI,

Ada tertulis “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil Yohanes 1:1) dan “Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya” (Injil Yohanes 1:10-11).

Tahukah anda bahwa nabi-nabi terdahulu dapat bermujizat setelah mendapat ijin Allah? Tapi apakah Yesus seperti itu? Mari kita lihat salah satu contoh: “Kata Yesus kepadanya (orang lumpuh): Bangunlah, angkat tilammu, dan berjalanlah. Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan” (Injil Yohanes 5:8-9).

Anda dapat membaca kisah lengkap peristiwa tersebut di Injil Yohanes 5:1-18. Apakah Yesus minta ijin dari Allah?

Memang benar bahwa nabi-nabi terdahulu juga orang suci, tetapi pada awalnya mereka berdosakan? Sehingga mereka disucikan oleh Allah menurut kitab anda. Tetapi kitab anda juga berkata ada satu pribadi yang tidak berdosa sama sekali, bahkan sejak dalam kandungan. Bahkan Muhammad pun bersaksi tiap-tiap anak yang baru lahir disentuh oleh setan, kecuali Isa (Yesus).

Di sini termasuk Muhammad sejak lahir pernah disentuh setan. Menurut anda, mengapa setan tidak menyentuh Bayi Yesus ketika Ia baru lahir?

Balas
Fidy
20 Maret 2013 9:21 am

*
To: Ronz,

Yesus justru meminta izin terlebih dahulu kepada Allah sebelum mengadakan mukjizat. Sebagai contoh pada saat Yesus menghidupkan Lazarus, Dia berdoa kepada Allah terlebih dahulu dengan menengadah tangan ke atas.

Balas
staff
21 Maret 2013 7:18 am
Balasan ke  Fidy

~
Saudara Fidy,

Saudara jangan mengartikan setiap ayat sesuai dengan pemikiran saudara. Juga saudara tidak bisa menterjemahkan sebuah ayat hanya berdasarkan ayat tersebut. Perlu juga saudara melihat ayat-ayat lain, dan konteks dari ayat tersebut.

Untuk membuktikkan ketuhanan Yesus, saudara tidak bisa hanya berpatokan pada mujizat yang dilakukan-Nya. Bila saudara membaca Injil, terdapat cukup referensi yang menyatakan bahwa Yesus adalah benar Tuhan yang menjadi manusia.

Dalam Injil dicatat beberapa Yesus mengampuni dosa seseorang, diantaranya: “Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!” (Injil, Rasul Markus 2:5) Bukankah hanya Allah saja yang dapat mengampuni dosa seseorang? Lalu, siapakah Yesus sehingga Dia berkata demikian?.

“Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir” (Injil, Kitab Wahyu 22:13) Alfa dan Omega artinya kekal. Bila kekal hanya sifat Allah saja, lalu siapakah Isa sehingga Dia berhak berkata bahwa diri-Nya adalah kekal?

Saudara Fidy, bukalah mata rohani saudara. Jangan tutup hati saudara dari kebenaran yang ada.
~
SO

Balas
moer
20 Maret 2013 1:27 pm

*
To: Fidy,

Menurut anda siapakan yang berkuasa atas maut? Adakah manusia yang berkuasa atas maut? Menurut anda adakah manusia yang berkuasa mengampuni dosa? Menurut anda adakah manusia yang berhak menentukan surga dan neraka di hari akhir nanti?

Menurut anda apakah para nabi tidak akan dibangkitan lagi pada hari akhir untuk menerima penghakiman di hari akhir? Siapa yang menghakimi mereka di hari akhir menurut anda?

Balas
Fidy
20 Maret 2013 1:44 pm

*
To: Moer,

Yang berkuasa atas maut adalah Allah SWT, tidak ada yang lain. Adapun mukjizat Yesus yang bisa menghidupkan orang mati terjadi atas kehendak-Nya, terbukti Yesus berdoa kepada Allah pada saat mengidupkan Lazarus. Begitu pula dengan Nabi Elia yang juga bisa menghidupkan orang mati atas Izin-Nya. Para nabi juga berhak mengampuni dosa umatnya atas persetujuan Allah.

Satu-satunya hakim yang adil di akhirat kelak hanyalah Allah, tidak ada yang lain. Baik Alkitab maupun Al-Quran menyatakan hal yang sama. Qs 95:8 “Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?”

Mazmur 50:6 “Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim. Sela”

Balas
staff
21 Maret 2013 11:30 am
Balasan ke  Fidy

~
Saudara Fidy,

Menurut saudara, mungkinkah orang sakit dapat menyembuhkan orang sakit? Mungkinkah orang buta dapat menuntun orang yang buta? Mungkinkah orang berdosa dapat mengampuni dosa orang lain?

Kami setuju dengan pernyataan saudara bahwa hanya Allah satu-satunya hakim yang adil. Bagaimana dengan hadist ini: Nabi bersabda Hadits Shahih Muslim 127 “Demi Allah yang jiwaku ditangan-Nya sesungguhnya telah dekat masanya Isa anak Maryam akan turun ditengah kamu Dia akan menjadi Hakim yang adil”

Muhammad sendiri mengatakan bahwa Isa Al-Masih akan datang di tengah-tengah manusia sebagai Hakim yang adil.

Bila saudara percaya bahwa Hakim yang adil hanya Allah, lalu siapakah Isa Al-Masih sehingga nabi saudara sendiri mengatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Hakim yang adil?
~
SO

Balas
Ronz
20 Maret 2013 4:48 pm

*
To: Fidy,

Anda tidak memperhatikan kesaksian Yohanes tentang ia berkata: “Sebab Dia telah ada sebelum aku.”

Jika anda mengetahui sebenarnya Injil merupakan kesaksian para murid Yesus, dan dengan bantuan Roh Kudus mereka menuliskannya dalam sebuah kitab. Bahkan Yesus sendiri bersaksi siapa Dia sebenarnya “Lalu Ia (Yesus) berkata pada mreka: kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini” (Injil Yohanes 8:23)

Yesus pada Injil Yohanes 11:41 bukan meminta ijin kepada Allah. Melainkan Ia mengucap syukur karena dengan peristiwa tersebut Ia membuktikkan bahwa Dia-lah Mesias/Kristus/Anak Allah.

Kata milik tidak selalu berarti ciptaan. Arti milik di sini adalah bahwa Yesus adalah Firman Allah yang Nuzul ke dunia berwujud manusia.

Mengenai Inji Matius 6:12, di situ Yesus bukan meminta ampunan. Melainkan Ia mengajarkan cara berdoa kepada murid-murid-Nya. Baca selengkapnya Injil Matius 6:9-13. Dan itu merupakan “Doa Bapa Kami” bagi Kristen.

Balas
moer
21 Maret 2013 12:23 am

*
To: Fidy,

Anda menulis dengan tangan. Anda menciptakan tulisan dengan tangan itu benar, perhatikan disini:
– Tulisan anda adalah ciptaan anda
– Tulisan anda dan tangan anda adalah dua hal yang berbeda. Hanya karena tulisan anda diciptakan menggunakan tangan anda, tidak berarti tulisan anda = tangan anda
– Ketika orang menanyakan siapa yang menulis tulisan itu, maka jawabannya adalah anda, melalui tangan andalah tulisan itu tercipta. Anda dan tangan anda adalah bagian yang tak terpisahkan.

Masukan analogi di atas ked alam pernyataan Allah menciptakan anda dengan Firman-Nya:
– Anda adalah ciptaan-Nya
– Anda bukanlah Firman itu sendiri
– Allah dan Firman adalah satu kesatuan yang absolut

Balas
moer
21 Maret 2013 12:56 am

*
To: Fidy,

Satu-satunya hakim yang adil di akhirat kelak hanyalah Allah, tidak ada yang lain. Baik Alkitab maupun Al-Quran menyatakan hal yang sama.

Jawab: Apa anda yakin begitu? Lalu siapa hakim adil yang ada tertulis dalam: Hadits shahih muslim jilid I no 104 dan Hadits shahih muslim no.127?

Mari kita melihat apa yang Alkitab katakan tentang hakim adil. “Dan Ia telah menugaskan kami memberitakan kepada seluruh bangsa dan bersaksi, bahwa Dialah yang ditentukan Allah menjadi Hakim atas orang-orang hidup dan orang-orang mati” (Kisah Para Rasul 10:42)

“Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak” (Injil Yohanes 5:22)

“Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya”
(Injil, Surat 2 Timotius 4:1).

Balas
iswara
21 Maret 2013 4:41 am

*
Pengertian untuk semunya: Pada dasarnya mujizat itu memang sudah sernah dilakukan oleh para nabi sebelum Isa. Dan Isa sendiri pun berkuasa untuk melakukan mujizat-mujizat yang dilakukan-Nya. Tetapi tetap saja para nabi sebelum Yesus tetap mengalami dosa. Yaitu dosa (asal) sampai batas waktu yang ditetapkan Allah sendiri.

Satu-satunya Pribadi yang tidak terkena, baik dosa asal maupun dos perbuatan, yaitu Allah sendiri. Ingat, dosa asal hanya bisa ditanggung dan ditebus oleh Allah sendiri (Allah memang berkuasa, tetapi Allah juga tidak akan mengingkari janji-Nya)

Dengan kedatangan Isa Al-Masih, karya keselamatan itu ditujukan supaya manusia tahu akan cinta kasih Allah kepada manusia. Bahwa dengan sengsara wafat dan kebangkitan Isa Al-Masih, manusia telah terbatas dari dosa (asal) dari Firman yang mulanya jauh dari manusia karena dosa manusia sendiri kini telah diikat kembali dalam pribadi Isa Al-Masih.

Balas
staff
22 Maret 2013 2:37 pm
Balasan ke  iswara

~
Saudara Iswara,

Terimakasih atas penjelasan saudara di atas. Bila saudara tidak keberatan, saudara dapat membaca artikel-artikel pada situs ini yang menjelaskan tentang Pribadi Isa Al-Masih, tujuan kedatangan-Nya ke dunia, dan mengapa Dia datang ke dunia. Dengan membaca artikel-artikel tersebut, mungkin dapat menambah pemahaman saudara mengenai Pribadi Isa Al-Masih.

Silakan membaca penjelasan kami pada artikel di link ini: http://tinyurl.com/c4phapd. Bila ada pertanyaan, saudara dapat mengemail staf kami di: [email protected]
~
SO

Balas

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Isa Al-Masih Memberi Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
  • Kisah Mukmin menemukan Surga Melalui Mimpi Baik Dari Allah
  • Cara Bertaubat Dari Dosa Zina Yang Pasti Allah Terima!
  • Kisah Mukmin Saudi Mengalami Keajaiban Sembuh dari Kanker!
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Doa-Doa yang Pasti Dikabulkan Allah
  • 4 Fakta Penting Tentang Isa Al-Masih dari Surah Al-Baqarah
  • Wudhu Adalah Membersihkan Diri! Dapatkah Membersihkan Dosa?
  • 5 Mukjizat Nabi Isa Dalam Al-Quran Yang Muslim Wajib Ketahui
  • 5 Fakta Menarik Dari Kisah Kelahiran Nabi Islam dan Isa Al-Masih

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2023 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami

wpDiscuz