Ada banyak orang pindah kepercayaan. Banyak umat Islam menjadi Kristen. Ada yang dari Kristen menjadi Islam.
Kita hidup dalam dunia yang penuh keragaman. Dengan banyak agama yang berbeda, hal ini adalah wajar terjadi. Pasti akan ada yang pindah kepercayaan.
Orang sering bertanya: “Apa alasan orang Islam menjadi Kristen? Bila Islam agama terbaik di dunia, mengapa sebagian orang Islam pindah agama?”
Seorang ahli sosiologi mensurvei seribu Muslim dari berbagai negara yang pindah agama. Ia ingin menemukan mengapa mereka menjadi Kristen.
Mari kita simak alasan orang Islam pindah menjadi Kristen. Anda akan mengerti apa yang mereka temukan sehingga yakin dengan jalan baru yang mereka pilih.
Hasil Penelitian yang Membuka Wawasan
Hasil penelitian ini menyatakan ada 3 penyebab utama, alasan orang beragama Islam menjadi Kristen. Yaitu:
1. Dampak Penerjemahan Al-Quran
Umat Islam berpegang pada Al-Quran sebagai fondasi iman. Mereka menghafal dan melafalkannya. Walau kadang banyak yang tidak mengerti artinya.
Raja Fahd di Saudi, sebelum meninggal (2005), mensponsori penerjemahan Al-Quran sehingga tersedia dalam semua bahasa dunia. Alasannya untuk memajukan agama Islam.
Namun yang terjadi justru sebaliknya. Banyak orang melihat isi Al-Quran dan malah mempertanyakannya.
Ada banyak kebingungan orang mengenai isi Al-Quran. Beberapa contoh adalah:
- Ketepatan sehubungan dengan ilmu pengetahuan.
- Apakah matahari berdiam atau berjalan dalam garis edar?
“. . . matahari berjalan di tempat peredarannya” (Qs 36:38). Kita mengetahui dari ilmu pengetahuan bahwa matahari berdiam dan planet yang mengitari matahari.
- Apakah matahari berdiam atau berjalan dalam garis edar?
- Ketepatan sehubungan dengan sejarah.
- Apakah ada penghancuran total bangsa Mesir?
“. . . Kami berfirman kepada keduanya (Musa dan Harun) . . . Kami membinasakan mereka (Mesir) sehancur-hancurnya . . . mereka itu benar-benar telah Kami binasakan dengan sehancur-hancurnya” (Qs 25:35-39). Sejarah mencatat tidak ada kehancuran total. Bangsa Mesir masih ada sampai sekarang ini. - Apakah berhala anak lembu emas buatan orang Samiri (Samaria) (Qs 20:88)?
Sejarah mencatat bahwa orang Samiri tidak hidup pada zaman Musa (1500 SM). Mereka berasal dari campuran orang Asyur yang menikah dengan orang Yahudi sekitar tahun 722 SM.
- Apakah ada penghancuran total bangsa Mesir?
- Berbagai kontradiksi ayat.
- Berapa lamakah langit dan bumi tercipta?
Apakah delapan masa, enam masa, dua masa atau empat masa? (Qs 10:4; 7:54; 11:7; 32:4; 41:9-12). - Apakah Firaun tenggelam atau selamat?
Ada ayat yang menyatakan: “. . . Kami tenggelamkan dia (Firaun) . . .” (Qs 17:103; 28:40).
Namun, ada juga yang menyatakan: “. . . Kami selamatkan badanmu (Firaun) . . .” (Qs 10:92).
- Berapa lamakah langit dan bumi tercipta?
- Tidak ada jaminan keselamatan.
Umat Islam diajarkan untuk tunduk kepada Allah. Nanti Allah yang akan menilai semua orang. Namun seluruh umat perlu siap menghadapi neraka karena manusia penuh dosa.
Ada ayat yang menggelisahkan. “Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71).
Selain itu ada Hadits yang menyatakan kebanyakan penghuni neraka adalah wanita. Misalnya, Hadits Jami’ At-Tirmidzi No. 2527. Banyak Muslimah bingung dengan hal ini.
Semua hal ini menggelisahkan banyak umat Islam. Semua ini adalah contoh kecil dari banyak pertanyaan yang belum terjawab.
Ahmad (nama samaran) meninggalkan Islam. Ia berkata: “Saya meninggalkan Islam karena banyak pertentangan data dalam Quran dan Hadis”
2. Kontradiksi Kehidupan Nabi Islam
Umat Islam sangat menghormati Muhammad. Namun saat mendalami kehidupannya ada banyak pertanyaan muncul.
Misalnya, mengapakah Muhammad menikah dengan istri angkatnya (Zaid)? “Maka tatkala Zaid telah mengakhiri keperluan terhadap istrinya (menceraikan), Kami kawinkan kamu dengan dia supaya tidak ada keberatan bagi orang mukmin untuk (mengawini) istri-istri anak-anak angkat mereka” (Qs 33:37).
Banyak juga pertanyaan seputar kehidupan istri dan budak Muhammad. Apakah benar Aisha di bawah umur saat menikah? Berapakah jumlah budak dari Muhammad? Dan sebagainya.
Selain semua hal ini ada banyak ayat yang menyatakan keterbatasan Muhammad. Contohnya: “Aku bukanlah rasul yang pertama . . . dan aku tidak mengetahui apa yang akan diperbuat terhadapku dan tidak terhadapmu” (Qs 46:9).
Semua hal ini menambah kebingungan dalam hati banyak umat Islam. Sharif (nama samaran) menyatakan: “Alasan saya meninggalkan Islam karena ada banyak pertanyaan dari prilaku nabi. Ada banyak pertanyaan moral mengenai norma pernikahan, istri-istri dan hukum perang.”
3. Banyaknya Ayat Kekerasan dalam Agama Islam
Dari seribu orang yang diwawancara, menyatakan kekerasan dalam ajaran agama mendorong mereka meninggalkannya. Korban kekerasaan ini sering umat Islam sendiri. Dengan kata lain, banyak umat Islam menderita di daerah yang menerapkan hukum syariah.
Salah satu pertanyaan terbesar umat Islam adalah mengapa ada banyak sekali ayat mengenai kekerasan. Banyak dalam Al-Quran dan lebih banyak lagi di Hadits.
Memang ada ayat dalam konteks peperangan. Namun, banyak ayat lainnya yang tetap mengandung unsur kekerasan.
Sebagai contoh kisah Nabi Khadir yang membunuh seorang anak muda (QS 18:74,80). Atau ada berbagai ayat dalam Al-Quran yang menjadi pertanyaan (Qs 2:217, 5:54, 9:66,73-74, 88:21).
Juga ada berbagai ayat dalam Hadits yang membingungkan. Contohnya: “Dengar dan patuhilah kepada pemimpinmu. Walaupun ia memukulmu dan merampas harta bendamu, dengar dan patuhilah dia” (Sahih Muslim 3435).
Fatimah (nama samaran) dari Asia Tenggara menyatakan keberatannya. “Saya meninggalkan Islam karena ajarannya. Ada banyak konsep bernada kekerasan. Ada banyak informasi hukuman dan ketakutan. Saya merasa kebutuhan manusia seperti cinta dan kepedulian sesama sering dikesampingkan”
Mengerti Alasan yang Paling Utama
Di samping berbagai pertimbangan ini, ada satu alasan utama orang Islam menjadi Kristen. Banyak orang melihat Isa Al-Masih. Dia adalah jalan kepada Allah.
Seorang Mukmin (anonim) memberitahu alasannya. “Saya pindah kepercayaan karena saya menjadi yakin bahwa apa yang dikatakan Isa di dalam Alkitab adalah benar.”
Melalui Isa manusia bisa selamat. Manusia mendapatkan rahmat Allah berupa pengampunan dosa dan surga.
Isa Al-Masih mengajarkan ajaran kasih dan damai. Salah satu julukannya adalah Raja Damai. “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita [Isa Al-Masih] . . . dan Namanya . . . Raja Damai” (Taurat, Yesaya 9:5). Karena itu Isa dapat membawa damai ke hati Anda juga!
Abdul (Nama samaran) merasakan damai ini. Ia berasal dari Afrika Selatan. Ia berkata:
“Kepindahan saya menjadi Kristen berawal saat membaca Al-Quran dalam bahasa ibu. Sebelumnya saya menghafal Al-Quran dalam bahasa Arab. Awalnya saya tidak mengerti maknanya. Saat membacanya saya mengerti bahwa Al-Quran tidak memuat jalan keselamatan. Tidak ada janji yang menjamin surga! Namun, saat membaca Injil, saya menemukannya!”
“Aku [Isa Al-Masih] memberikan hidup kekal kepada mereka dan mereka tidak akan binasa sampai selama-lamanya” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28 TZI).
Mari mengimani Isa! Dialah jalan ke surga. Isa akan membuat hidup Anda penuh damai di bumi dan akan mendapat keyakinan keselamatan di surga.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Dapatkah Anda memberi ayat Al-Quran yang menjamin orang Islam masuk sorga? Coba menulis janji itu dengan alamatnya.
- Bagaimana pandangan Saudara setelah membaca artikel di atas mengenai 3 alasan orang Islam pindah agama menjadi Kristen?
- Apakah Saudara tertarik ingin mempelajari ajaran Isa Al-Masih dalam Injil? Jika ya, tolong jelaskan alasan saudara.
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “3 Alasan Utama Mengapa Orang Islam Menjadi Kristen!” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Muslim Dan Nasrani Minta, “Tunjukkanlah Saya Jaminan Ke Surga!”
- Jaminan Keselamatan Ada Dalam Isa Al-Masih Atau Muhammad?
- Manakah Wahyu Allah, Al-Quran Atau Alkitab?
- Pencinta Al-Quran Mendapat Keselamatan Dalam Injil Isa Al-Masih
- Perkembangan Kristen, Islam, Dalam 100 Tahun Pertama Sejarahnya
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
*
1. Kemestian yang sudah ditetapkan bagi umat yang beriman kepada Al-Quran penghalang kabar langit itu hanyalah neraka. Mengikut Muhammad paling banter hanya sampai di pintu surga saja, dibuka atau tidak diapun tidak tahu: Dαrί λnαs bin Mαlik rα, sαɯ ɓerѕαɓdα: “λku dαtαng ke pintu syurgα pαdα hαri Kiαmαt memintα supαyα pintu syurgα dibukα. Penjαgα pintu syurgα bertαnyα: ‘Engkαu siαpαʔ’ Aku menjαwαb: ‘Ϻuhαmmαd’.” (HR.Muslim, 292). Jelαs Muhammad tidak dikenαl dαn berαdα di luαr pintu surgα.
Qs 46:9, “…αku tidαk mengetαhui, αpα yαng αkαn diperbuαt terhαdαpku dαn…terhαdαpmu…” Isa mengajak kita untuk mengikuti kemanapun Dia berada: Mαtius 4:19, “Yesus berkαtα…’Mαri, ikutlαh Aku…'” Yohαnes 14:3, “…di mαnα Aku berαdα, kαmupun berαdα.”
*
Saudara Biangkala,
Sangat sulit menemukan jaminan pasti masuk sorga di literatur Islam manapun, termasuk Al-Quran dan hadits. Literatur Islam seperti Al-Quran dan hadits justru menjamin masuk neraka. Tidakkah ini membingungkan dan meragukan Al-Quran dan hadits? Karena itu, tidak mengherankan bila banyak orang Islam yang percaya pada Isa Al-Masih. Terimakasih saudara Biangkala.
~
Solihin
*****
Artikelnya bagus dan sangat memberkati.
1. Ini yang saya tunggu. Dari sekian lama diskusi, belum ada ayat kepastian seorang yang menjadi Muslim akan diberikan kepastian masuk sorga, tidak ayat yang pasti satupun.
2. Sangatlah tidak mempunyai hati dan saya yakin itu bukanlah wahyu Allah yang sebenarnya. Wahyu Allah ialah mengajarkan keselamatan, bukan kepentingan individu.
3. Sebenarnya banyak jika kita melihat kekerasan yang dilakukan. Pada dasarnya mereka mengimani dan melakukannya melalui perintah Al-Quran.
~
Saudara Rein Hard,
Kenyataan ini perlu diungkapkan sebab ada juga orang yang menjadi Islam, tetapi banyak juga Muslim yang menjadi Kristen. Kami tidak mempersoalkan tentang jumlah, tetapi kami menekankan perlunya memercayai Isa Al-Masih sebagai Juruselamat dan Tuhan. Sebab hanya Isa Al-Masih yang dapat menyelamatkan manusia dari dosa.
~
Solihin
~
Umat Kristen menjadi mualaf karena:
1. Ajaran Kristen tidak rasional karena ajaran Kristen diambil dari budaya Romawi dan filosof Yunani.
2. Konsep ketuhanan yang sangat membingungkan, karena Yesus diangkat menjadi Tuhan melalui voting sedangkan Yesus sendiri tidak pernah mengaku dirinya Tuhan.
3. Ajaran Kristen disebarkan melalui penjajahan, hampir 90% agama Kristen di luar Eropa disebarkan melalui penjajahan.
4. Kitab Injil terbukti 82% bukan firman Tuhan, sehingga sia-sialah mengikuti ajaran Kristen karena agama Kristen bukan agama yang diridhoi alloh swt.
~
Saudara Fanya,
Kami mengerti dan memaklumi bila saudara tidak dapat menerima kenyataan yang diungkapkan artikel di atas. Tetapi itu adalah fakta. Bukankah literatur seperti Al-Quran dan hadits tidak pernah memberikan jaminan pasti masuk sorga? Bukankah nabi saudara sendiri pun tidak tahu tentang keselamatannya (Qs 46:9)? Bila Al-Quran tidak memberikan kepastian masuk sorga, maka sangat logis bila Muslim berpindah untuk memercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Pertanyaannya adalah mengapa saudara lebih memercayai sesuatu yang tidak pasti daripada yang pasti? Bukankah hanya Isa Al-Masih yang dapat memberikan kepastian masuk sorga? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Kang IDI menulis: “Adakah ayat Al-Quran yang menjamin orang Islam masuk sorga? Coba menulis janji itu dengan alamatnya.”
Ayat mendatangi surga suatu kemestian yang sudah ditetapkan tidak ada kang, yang ada hanyalah: Qs 19:71, “…mendαtαngi nerαkα…bαgi Tuhαnmu αdαlαh suαtu kemestiαn yαng sudαh ditetαpkαn.” Janjinya senggama tanpa akad nikah dengan 72 bidadari khusus buat pria saja, dan alamatnya tidak jelas lantaran syurganya tidak esa tapi double berganda: Qs 55:46, 48, 56, “…αdα duα surgα…keduα surgα itu…αdα bidαdαri-bidαdαri yαng…tidαk pernαh disentuh oleh mαnusiα…dαn…jin.” Qs 55:62, 64, 70, 74, “…selαin dαripαdα surgα itu, αdα duα surgα lαgi…keduα surgα itu…αdα bidαdαri-bidαdαri…cαntik-cαntik…tidαk pernαh disentuh oleh mαnusiα…dαn…jin.
To: Fanya,
Kalau bicara diridhai, sepertinya Muhammad itu tidak diridhai. Dalilnya: Qs 72:26-27, “…Diα…memperlihαtkαn…tentαng yαng ghαib…kepαdα Rαsul yαng di redhαi-Nyα…” Apakah Muhammad itu rasul yang diridhai sehingga diperlihatkan dan mengetahui yang ghaib? Muhammad pun menjawab sendiri: Qs 7:188, “…sekirαnyα αku mengetαhui yαng ghαib, tentulαh…αku tidαk αkαn ditimpα kemudhαrαtαn…”
~
Saudara Biangkala,
Banyak tingkah laku dan perbuatan Muhammad yang tidak sesuai dengan yang diajarkannya sehingga ini menjadi tolok ukur untuk mempertimbangkan ajaran dan kenabiannya. Lebih penting dari itu adalah Muhammad tidak dapat memberikan jaminan pasti masuk sorga. Seharusnya ini menjadi pemikiran dan perenungan umat Islam. Terimakasih saudara Biangkala.
~
Solihin
~
Biangkala,
Bicara apa anda? Itu urus dulu agamamu yang mulai bangkrut karena ditinggal jemaatnya.
~
Saudara Fanya,
Fakta yang diungkap di atas baik melalui artikel maupun tanggapan saudara Biangkala ada baiknya dijadikan sebagai refleksi bagi saudara. Setidaknya ini menjadi sebuah pemikiran dan pertimbangan untuk mengkaji seluruh ajaran nabi saudara melalui perilaku hidup nabi saudara. Menjadi pertanyaan besar adalah mengapa ajaran dan hidup nabi saudara bertentangan? Bukankah seharusnya nabi saudara menjadi teladan bagi saudara dan umat Islam lainnya? Bagaimana menurut saudara?
Alangkah lebih baik bila saudara membaca Injil secara menyeluruh dan membandingkannya dengan perilaku dan perbuatan nabi saudara. Ini akan memberikan pencerahan kepada saudara sehingga saudara tidak perlu emosi menanggapi fakta yang ada.
~
Solihin
~
Sdr. Fanya,
Mudah sekali berasumsi tanpa ada bukti yang meyakinkan, tolong tanggapi pertanyaan staff di atas.
~
Saudara Rein Hard,
Kami setuju dengan saudara bahwa mudah untuk membuat asumsi. Lebih penting dari itu sesungguhnya adalah membuktikan seluruh pernyataan yang dibuat. Namun, artikel di atas telah membuktikan adanya kontradiksi antara ajaran dan perbuatan Muhammad. Terimakasih saudara Rein Hard.
~
Solihin
~
To: Fanya,
Seluruh yang saya kenal yang jadi mualaf karena diimingi sesuatu. Misal: jabatan, dll. Sangat beda kalau orang masuk Kristen karena memang panggilan dan ajaran Injil begitu jelas dan rasional. Justru ajaran Muhammad sangat membingungkan dan tidak jelas arahnya.
Anda menyatakan konsep ketuhanan diambil melalui voting, ngarang anda. Tapi wajarlah karena nabi anda juga ngarang untuk dapat Al-Quran. Kalau memang mau mencari kebenaran saya minta anda sholat dengan tulus jangan mengeraskan hati. Saya percaya anda akan dijamah Yesus dan pikiran anda yang selama ini ditutupi oleh akan mendapat pencerahan asal anda tulus dan rendah hati. Saya doakan. GBU.
~
Saudara John,
Terlepas dari motivasi dalam memeluk sebuah kepercayaan, kami berpendapat bahwa alangkah lebih baik bila mempelajari seluruh riwayat kenabian Muhammad dan membandingkannya dengan ajaran Isa Al-Masih, sehingga kebenaran akan terungkap. Kami berharap ini menjadi perenungan bagi saudara Fanya. Terimakasih saudara John.
~
Solihin
~
To: Fanya,
Banyak orang Kristen yang menjadi Islam, karena mereka semua adalah orang-orang yang sombong, karena mengganggap dirinya sanggup untuk masuk ke dalam surga yang mahakudus dengan kekuatan dan kehebatan sendiri. Mereka tidak perlu Allah untuk menyelamatkan mereka. Mereka merasa sanggup untuk membawa diri mereka ke tempat yang maha kudus dan suci. Dengan perbuatan dan kebaikan mereka.
~
Saudara Hendy,
Kesombongan manusia menjadikan mereka lupa terhadap keterbatasan dan ketidakmampuan untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Terlepas dari itu semua, bila seorang mualaf berani berpikir kritis dan mau mempelajari Injil, Al-Quran dan hadits secara menyeluruh, maka mereka akan berpikir dua kali untuk memeluk Islam. Sebab Islam tidak memberikan jaminan pasti apapun untuk masuk sorga, kecuali kepastian masuk neraka (Qs 19:71). Ini sungguh ironis. Terimakasih saudara Hendy.
~
Solihin
~
Rein Hard,
Bukti bertebaran dimana-mana. Anda saja yang tidak mau menengok fakta kebenaran. Kalau staf IDI bertanya kenapa banyak orang Islam yang masuk Kristen, maka saya tambahkan kenapa jauh lebih banyak orang Kristen yang mualaf, supaya topik ini adil dan tidak berat sebelah. Kenapa jauh lebih banyak orang Kristen yang jadi mualaf? Karena konsep ketuhanan Kristen sangat membingungkan dan tidak jelas dan ajaran Kristen diambil dari budaya Romawi dan filosof Yunani.
~
Saudara Fanya,
Kami yakin saudara tidak memiliki bukti tentang jumlah orang Kristen yang menjadi mualaf lebih banyak. Namun, kami tidak ingin berasumsi. Karena itu, kami bertanya kepada saudara. Dari mana sumber saudara yang menyatakan jumlah orang Kristen yang jadi mualaf lebih banyak? Bagaimana saudara?
Kami kira ini bukan soal jumlah. Artikel di atas pun tidak pernah menekankan tentang jumlah, tetapi fakta. Fakta ini diungkapkan dari dua sudut, yakni Islam dan Kristen. Ada yang menjadi Kristen, tetapi ada juga yang menjadi Islam. Kami tertarik untuk mendiskusikan tentang mengapa Muslim menjadi Kristen. Kami kira ini patut diperbincangkan agar kebenaran terungkap. Bukankah demikian saudara Fanya?
~
Solihin
~
To: Fanya,
Bisakah sesuatu yang kotor membersihkan sesuatu yang kotor? Sanggupkah Anda (manusia) yang kotor membersihkan diri anda (manusia) sendiri agar menjadi bersih dan suci. Coba bersihkan meja yang kotor dengan lap kotor, bisakah meja itu menjadi bersih?
~
Saudara Hendy,
Sebuah ilustrasi yang baik dan menarik. Kami berharap ilustrasi ini akan menolong saudara Fanya untuk memahami bahwa ajaran dan perilaku Muhammad bertentangan sehingga saudara Fanya dapat menimbang kembali kepercayaannya kepada Muhammad. Tidak ada sesuatu yang kotor dapat membersihkan. Terimakasih saudara Hendy.
~
Solihin
~
Kalau saya perhatikan dari dulu sampai sekarang, apapun judul artikelnya, pasti ujung-ujungnya membahas tidak ada kepastian dalam keselamatan dalam Islam.
~
Saudara Orang Baik,
Kami bertanya kepada saudara. Apakah ada yang salah dengan itu? Bukankah memang tidak ada kepastian keselamatan dalam Islam? Kami sangat senang bila saudara dapat membantu kami untuk mengetahui dan memahami bahwa Al-Quran memberikan jaminan pasti masuk sorga. Bagaimana saudara?
Ini yang membedakan antara Isa Al-Masih dengan nabi saudara. Nabi saudara mengajarkan tetapi tidak pernah melakukan ajarannya. Lebih dari itu, ia pun bingung tentang keselamatannya sendiri, tetapi dapat mengiming-imingi sorga kepada para pengikutnya. Bukankah ini janggal, saudara?
~
Solihin
*****
1. Tidak ada ayat dalam Al-Quran yang menjamin Islam masuk sorga, tetapi dijamin masuk neraka. Ironis lagi sebagai pembawa risalah yang mengaku nabi (Muhammad) dan dekat kepada alloh tidak tahu nasibnya setelah kematian (Qs 46:9).
2. Itu pasti bukan wahyu Allah. Itu adalah cara untuk membenarkan pribadi atas tindakan yang tidak benar terhadap orang lain, supaya orang percaya karena pelaku dianggap sebagai nabi.
3. Itu sudah ajaran kitab yang dipercaya dimana di dalamnya terdapat ajaran untuk melakukan kekerasan terhadap musuh terutama kafir.
*****
Saudara Steve,
Ini menjadi persoalan mendasar bagi Muslim. Dengan ketidaktahuan nabinya masuk sorga, maka ini memberikan keraguan dan kebingungan kepada para pengikutnya. Kami setuju dengan saudara dalam hal ini. Kami berharap ini menjadi perenungan bagi pengunjung situs ini. Terimakasih saudara Steve.
~
Solihin
~
To: Steve,
Kalau tidak ada keselamatan, terus kenapa banyak yang masuk Islam. Islam ribet, Kristen enak, yang percaya tidak usah capek-capek sholat, makan apa saja boleh, tidak usah sunat, mati masuk sorga, tapi anehnya banyak juga yang pindah ke Islam. Kenapa?
~
Saudara Orang Baik,
Pertanyaan yang bagus sekali. Kami kira yang dapat menjawab pertanyaan saudara tersebut adalah para mualaf, bukan kami. Sangat baik bila saudara melakukan riset untuk itu. Namun, kalau boleh menduga, kebanyakan dari mereka tidak pernah mempelajari Al-Quran dan hadits sebelum masuk Islam, terutama mereka tidak pernah mempelajari Injil untuk mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Karena itu, situs ini bertujuan untuk memperkenalkan Isa Al-Masih kepada semua orang, termasuk Kristen dan Islam.
~
Solihin
~
Orang Baik,
Sah-sah saja saudara mengatakan banyak Kristen masuk Islam itu masih sebatas asumsi saudara. Memeluk sesuatu agama itu adalah pilihan yang pasti dengan sunat atau tidak itu bukan jaminan masuk sorga, atau menurut saudara dengan bersunat dan sholat saudara yakin masuk sorga? Bagaimana saudara?
~
Saudara Steve,
Kami kira pertanyaan saudara Orang Baik bagus sekali. Setiap orang berhak memeluk agamanya, tetapi pertanyaannya adalah apakah pilihan tersebut sudah dipikirkan dan dipertimbangan dengan baik? Apakah pilihan itu berasal dari proses pembelajaran atau emosional belaka? Apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan itu? Kami kira ini perlu diteliti. Tetapi artikel di atas telah mengungkapkan fakta Muslim pindah ke Kristen karena tiga alasan di atas. Terimakasih saudara Steve.
~
Solihin
~
Bagaimana pandangan Anda akan orang yang mempergunakan wahyu Allah untuk menguntungkan diri sendiri?
Kalau menurut staf IDI sendiri bagaimana? Kalau di Islam tidak ada yang seperti itu. Kalau di Kristen saya tidak tahu. Tanya saja sama diri sendiri, siapa yang seperti itu sebenarnya.
~
Saudara Orang Baik,
Kami kira sangat baik bila saudara menjawab terlebih dulu pandangan saudara. Setelah itu, kami akan memberikan pandangan kami. Bukankah kami yang bertanya?
Bila saudara menyatakan tidak ada yang seperti itu, maka tampaknya saudara belum membaca Al-Quran dan hadits secara menyeluruh atau saudara menutup-nutupi kebenaran. Perhatikan bagaimana hidup dan ajaran nabi saudara. Apakah hidup nabi saudara sama dengan ajarannya? Kami kira artikel di atas telah menjelaskan contoh konkretnya. Berharap saudara mau membuka mata untuk itu. Bagaimana?
~
Solihin
~
Johntravolta,
Fakta yang ada di masyarakat banyak orang-orang Islam masuk Kristen gara-gara diiming-imingi mie instan. Dan setahu saya orang-orang Kristen yang jadi muallaf yang saya kenal mereka masuk Islam karena keyakinan penuh. Lihat saja para pastor dan pendeta. Mereka banyak yang jadi mualaf padahal mereka punya jabatan.
~
Saudara Fanya,
Barangkali itu adalah dugaan saudara. Pertanyaannya adalah apakah para pastor dan pendeta yang saudara anggap masuk Islam telah mempelajari Al-Quran dan hadits sebelum masuk Islam atau hanya sekedar yakin?
Kami menemukan banyak orang yang masuk Kristen dari Islam karena telah mempelajari Injil untuk mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Tentu menarik mencermati fenomena ini. Kami berpendapat bahwa tiga alasan yang dikemukakan artikel di atas menjadi pendorong mereka meninggalkan Islam. Bagaimana saudara menanggapi hal ini?
~
Solihin
~
To: Steve,
Ini bukan asumsi mas Steve. Justru setiap saya buka youtube tanpa harus mengetik kata kunci pun di halaman utama youtube banyak bertebaran kesaksian-kesaksian Kristen masuk Islam dari berbagai macam kalangan. Saya sudah bilang Kristen itu enak, Islam itu ribet/repot, seharusnya tidak ada orang pindah ke Islam tapi kenapa ada saja tiap harinya orang pindah ke Islam?
~
Saudara Orang Baik,
Kami bertanya kepada saudara. Benarkah tiap hari ada orang yang masuk Islam? Dari mana sumber saudara tersebut? Kami berharap saudara tidak sedang berasumsi. Bila Islam adalah agama yang diridhoi Allah, maka sudah seharusnya agama Islam memberikan kepastian masuk sorga. Ironisnya, nabi saudara sendiri tidak tahu keselamatannya sendiri. Bukankah ini janggal dan ironis?
Kami menduga bahwa adanya orang yang menjadi mualaf karena mereka belum membaca Al-Quran dan hadits terlebih dulu. Mereka pun tidak pernah mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Jelas, ini akan membuat mereka bingung sendiri karena nabi saudara pun bingung dengan keselamatannya. Bukankah demikian saudara? Pertanyaannya adalah mengapa mereka mau menjadi mualaf bila tidak ada kepastian masuk sorga di sana? Ini yang perlu diteliti.
~
Solihin
~
Hendy Gunawan,
Maksudnya itu bagaimana? Agama Kristen adalah agama kotor digunakan orang-orang Kristen ya ng penuh dosa. Begitukah maksudnya?
~
Saudara Fanya,
Agama bisa menjadi kotor bila digunakan secara lalim. Bukankah banyak pemeluk agama membunuh karena alasan agama? Ini terjadi baik di Kristen maupun Islam. Tetapi Isa Al-Masih mengajarkan untuk mengasihi sesama, bahkan mengasihi musuh. Namun, pemeluk agama tidak mengindahkan ajaran Isa Al-Masih ini sehingga mereka mengikuti ajaran manusia, bukan ajaran Allah.
Menjadi pemikiran kita adalah mengapa nabi saudara mengajarkan untuk membunuh, bahkan memenggal kepala orang (Qs 8:12)? Bukankah ini bentuk sadisme? Apakah ini ajaran Allah atau ajaran nabi saudara? Silakan saudara merenungkan dan mencermatinya.
~
Solihin
~
Hendy Gunawan,
Maksud kau, hanya Yesus yang dapat membersihkan sebagai Tuhan, mengikuti ajaran gereja, karena kalian adalah pengikut ajaran gereja?
~
Saudara Usil,
Isa Al-Masih adalah satu-satunya Pribadi yang dapat menyelamatkan dan membersihkan saudara dari dosa. Isa Al-Masih berfirman, “…Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:28). Dengan memerhatikan fakta ini, maka hanya Isa Al-Masih yang dapat memberikan jaminan. Sedangkan nabi saudara dalam kebingungan. Bukan saja tentang nasib pengikutnya, tetapi tentang nasibnya juga. Sungguh ironis.
~
Solihin
*****
Jawaban:
1. Untuk apa minta-minta ayat Al-Quran? Kamu kafir! Mending kau baca Alkitab kalau kehidupan keagamaanmu tidak lebih baik dari ahli Taurat mending ke neraka.
2. Wahyu Allah jelas untuk kepentingan umat manusia kalau buat kepentingan pribadi itu surat-surat Paulus agar dia bisa memalak jemaat.
3. Mana dalilnya orang Islam boleh saling membunuh? Hanya di Kristen Tuhannya boleh dibunuh, naudzubillah!
*****
Saudara Mantan Kafir,
Kami berterimakasih kepada saudara karena telah menjawab tiga pertanyaan kami. Ijinkan kami menanggapinya.
1. Pertanyaan dan pernyataan saudara menunjukkan bahwa Islam atau Al-Quran tidak memiliki jaminan pasti masuk sorga. Sungguh ironis. Menganggap diri bukan kafir, tetapi bingung dan tidak memiliki jaminan pasti masuk sorga. Sungguh berbeda dengan yang saudara sebut kafir. Mereka memiliki jaminan pasti masuk sorga (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
2. Kami setuju dengan saudara bahwa wahyu Allah untuk kepentingan umat manusia, bukan kepentingan pribadi. Tetapi faktanya, nabi saudara menyebut perkataannya adalah wahyu untuk kepentingan pribadi agar bisa menikahi menantunya. Bukankah ini contoh yang buruk? Bagaimana saudara?
3. Apakah saudara tidak pernah membaca Al-Quran? Bagaimana saudasra mengimani Al-Quran bila tidak tahu isinya? Bukankah Al-Quran memerintahkan untuk memenggal kepala (Qs 8:12)? Bagaimana saudara?
~
Solihin