Terjadi peristiwa tragis di Indonesia!
Saat pandemi Covid, di Bantaeng ada dua kakak yang membunuh adik wanita (sebut saja Ratnasari). Hal ini untuk membela kehormatan keluarga. Mereka menduga adiknya melakukan zina dengan pria beristeri.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah tidak ada rasa sayang dalam keluarga dua kakak ini? Apakah kehormatan keluarga jauh lebih penting dari nyawa adiknya?
Bagaimana pendapat Anda mengenai pembunuhan demi kehormatan? Sampaikan jawaban Anda di sini.
Pembunuhan Demi Kehormatan Agama
Ada banyak kasus pembunuhan demi kehormatan terjadi di wilayah Timur Tengah. Berikut ini adalah peristiwa nyata yang terjadi.
Seorang wanita bernama YG menceritakan apa yang keluarganya alami:
Keluarga YG tinggal di daerah pedesaan di Timur Tengah. Mereka menerapkan hukum syariah yang sangat ketat.
Kakak YG jatuh cinta dengan pemuda dan hamil sebelum menikah. Ayah kehilangan muka dan menjadi sangat marah. Ia tidak menolong malah membawa sang kakak ke kepala desa.
Hukum menyatakan untuk tidak boleh berbelas-kasihan kepada pasangan zina.
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah“ (Qs 24:2).
Mereka memutuskan untuk menghukum pasangan ini sesuai hukum agama yang berlaku. Sang kakak dirajam sampai mati sedang si pemuda hanya hukum cambuk. Mengapa ayah setuju pembunuhan demi kehormatan? Sayang! Ia lebih menghargai diri dan kehormatan agamanya melebihi nyawa anak perempuannya!
Ini adalah hal yang “normal” di sana. Tidak ada yang berani protes atau mempertanyakan keputusan tersebut. YG sangat kaget dan trauma dengan apa yang terjadi.
Tindakan Kejam Kaum Pria Pada Wanita dalam Keluarga
Dalam dua kejadian di atas, ciptaan Allah (seorang gadis), dikorbankan karena pria merasa harga diri lebih penting dari hidup seorang gadis, ciptaan Allah!!! Pikiran dan penilaian ini sangat bertentangan dengan ajaran dan kehendak Allah dalam Kitab Allah.
Mungkin, Anda tak mungkin membunuh adik atau anak gadis. Tetapi terlalu sering pria dalam satu keluarga mengejek dan memukul anak perempunan yang bertindak salah. Malahan mereka menolak dan sewaktu-waktu mengusir dia dari rumah demi kehormatan keluarga.
Jalan Kasih Allah yang Para Agamawan Mesti Ikut
Bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap pelanggaran anggota keluarga, misalnya adik perempuan yang bertindak salah? Adakah jalan kebenaran yang Allah ajarkan?
Kitab Allah menceritakan ada seorang anak bungsu yang meminta warisan walau ayahnya masih hidup. Anak ini lalu pergi berpesta-pora melakukan banyak dosa. Peristiwa ini sangat mempermalukan ayahnya termasuk semua anggota keluarga.
Namun setelah hartanya habis, anak bungsu ini ingin kembali pulang. Sang ayah tidak menolak namun sangat menerimanya.
“Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia” (Injil, Rasul Lukas 15:20).
Jalan Allah rupanya adalah belas-kasih. Ia ingin menolong manusia berdosa. Allah ingin semua manusia selamat!
“. . . Ia [Allah] menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat” (Injil, Surat 2 Petrus 3:9).
Mempraktekan Kasih Allah atau Menjaga Hormat Diri
Bukankah penghargaan dan kasih Allah jauh lebih penting dari pandangan manusia? Pembunuhan demi kehormatan terjadi untuk membela nama baik keluarga. Kita perlu mengutamakan kasih! Ini jauh lebih penting daripada menjaga harga diri.
Pembunuhan demi kehormatan tidak pernah menyelesaikan masalah. Justru memperburuk dengan menimbulkan sakit hati dan trauma pada masyarakat. Malahan si ayah akan hidup dengan jiwa gelap dan berat seumur hidupnya.
Kasih adalah jawabannya. Allah menyatakan kasih melalui Isa Al-Masih. Ia adalah Kalimatullah yang menjadi perwujudan belas kasih Allah.
“Ia [Isa Al-Masih] menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa” (Injil, Surat Ibrani 2:17).
Melalui Isa, kita dan juga gadis perempuan yang berzina, bisa menemukan pertolongan dari dosa.
Jika kita memiliki dosa, mari kita datang mohon belas kasihan Allah melalui Isa Al-Masih! Mari kita belajar jalan belas kasihan dari Isa!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Bagaimana pendapat saudara mengenai hukuman keras (rajam, pembunuhan, cambuk, dsb) yang diterapkan di berbagai wilayah di dunia ini? Apakah ini jalan keluar terbaik untuk menjaga moral masyarakat?
- Bagaimana pendapat saudara mengenai jalan keluar yang kitab Allah tawarkan, yaitu bapa yang menerima anak durhakanya kembali? Jelaskan kebutuhan manusia akan belas kasihan Allah.
- Bagaimana pendapat saudara mengenai Isa yang menjadi perwujudan belas kasihan Allah bagi manusia berdosa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Kisah Tragis Mengenai Pembunuhan Demi Kehormatan Agama“ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Penyebaran Agama Islam Dan Kristen Mula-mula
- Hikmah Bom Di Masjid Mesir Bagi Umat Islam Dan Kristen
- Islam atau Kristen – Manakah Agama Damai?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].