Sangat tidak enak ketika punya hutang. “Seseorang yang berhutang adalah seorang budak!” kata Ralph Waldo Emerson, seorang penulis terkenal.
Mempunyai hutang membebani kita dan membuat kita merasa stres dan khawatir. Mungkin Anda pernah atau sedang mengalaminya.
Ketika Ramadhan menjelang, umat Muslim diingatkan untuk bayar hutang puasa Ramadhan karena sudah lama tidak puasa, mungkin termasuk Anda juga. Menurut akidah Islam, hutang ini wajib dibayar kepada Allah.
Lewat artikel ini Anda akan belajar bagaimana cara bayar hutang puasa Ramadhan dan hutang lain kepada Allah agar Anda bisa tenang dan bebas!
Hukum Puasa Ramadhan
Kita semua tahu bahwa setiap umat Muslim wajib berpuasa sepanjang bulan Ramadhan. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa . . .” (Qs 2:183). Kalau tidak, itu termasuk dosa besar dan Anda akan masuk neraka. Jika bertahun-tahun tidak puasa, Anda dianggap kafir atau munafik.
Namun, ada beberapa pengecualian:
- Orang yang sakit
- Orang yang tua dan lemah
- Wanita yang hamil dan menyusui atau haid
- Pekerja keras atau musafir
“. . . Maka barang siapa di antara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain . . .” (Qs 2:184).
Setiap orang yang tidak puasa atau puasanya dibatalkan, memiliki hutang puasa. Bagaimana cara membayarnya?
Cara Bayar Hutang Puasa Ramadhan
Mungkin Anda merasa tidak ada masalah karena ada beberapa opsi. Yang terbaik adalah mengqadha atau berpuasa sebelum Ramadhan berikutnya. Wajib puasa satu hari untuk setiap hari yang tidak puasa.
Tapi, bila tidak mampu berpuasa lagi karena uzur, ada cara yang lain yaitu membayar fidyah. Fidyah berarti memberi makanan kepada orang miskin sejumlah hari-hari puasa Ramadhan yang ditinggalkan. Ada syarat-syarat tentang berapa banyak makanan yang harus Anda berikan dan makanannya seperti apa.
Apakah Anda sudah melunasi hutang puasa Anda? Bagaimana jika Anda sudah lama tidak puasa dan tidak tahu betapa besar hutangnya? Anda pasti merasa stres dan gelisah, bukan?
Allah Menyediakan Substitusi
Umat Islam percaya Allah penuh rahmat dan anugerah karena Ia memberi substitusi ketika seseorang tidak mampu menjalankan puasa. Mereka boleh membayar fidyah.
Dalam perspektif Allah, kita semua seperti orang uzur karena dosa kita. Kitab Injil menjelaskan, “Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak . . . semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Injil, Surat Roma 3:11-12, 23).
Kita semua berdosa sehingga kita membutuhkan substitusi karena tidak mampu menjalankan syariat Allah dengan sempurna.
Menurut Injil, dosa kita seperti hutang. Bagaimana kita dapat membayar hutang dosa? Apakah kita mampu melunasinya sendiri?
Cara Membayar Hutang Dosa
Menurut ajaran Islam, kita harus coba membayar hutang dengan amal baik kita. Masalahnya, itu tidak akan pernah cukup.
Kitab Injil mengajarkan, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah” (Injil, Surat Efesus 2:8). “. . . Dia [Allah] telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya . . .” (Injil, Surat Titus 3:5).
Karena kita uzur dan tidak mampu membayar hutang dosa, Allah memberi substitusi. Isa Al-Masih dihukum dan wafat atas dosa kita. Jadi Isa membayar hutang dosa kita. Hanya ada satu hal yang wajib bagi kita untuk menerima substitusi itu: Beriman kepada Isa Al-Masih.
Mari, percayalah kepada Isa hari ini sebagai Pembayar hutang Anda. Hutang dosa Anda bisa dilunasi secara total! Anda akan memiliki kehidupan yang tenang dan penuh bahagia!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apa saja Saudara pernah coba untuk bayar hutang puasa Ramadhan?
- Kira-kira mengapa Allah mengijinkan orang untuk membayar fidyah?
- Mengapa kita membutuhkan substitusi untuk membayar hutang dosa kita?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Bayar Hutang Puasa Ramadhan! Bagaimana dengan Hutang dosa?” Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Keutamaan Bulan Ramadan dan Pengampunan Dosa
- Satu-satunya Kelalaian yang Pasti Membatalkan Puasa
- Tujuan Puasa Ramadan untuk Hati yang Bersih
- Gol Utama Warga Islam Pada Bulan Ramadhan
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].