Muslimin dan Muslimah yang berpuasa selalu rindu agar Allah menerima amal puasanya, bukan? Jadi mungkin Anda ingin tahu, “Apa yang dapat membatalkan puasa saya?”
Sebaiknya kita menyelidiki Kitab Allah dan ajaran agama mengenai amal puasa untuk menjawab pertanyaan itu.
Silakan mengemail kami tentang pandangan Anda akan tindakan utama yang menggagalkan puasa!
Hal-hal yang Menggagalkan Puasa
Menurut pakar-pakar Islam selain syarat-syarat umum, ada hal-hal sepele yang juga bisa membatalkan puasa:
- Makan dan minum dengan sengaja
- Muntah atau tertelan muntahnya
- Merokok
- Mengalami haid atau nifas, sebab darah kotor
- Berhubungan seksual
- Keluarnya air mani
- Menelan dahak
- Berenang (sulit menghindari air tidak masuk dalam butuh)
- Mengeluarkan emosi seperti marah
- Menerima obat melalui mulut, telinga, hidung, suntikan
Tantangan Menghindari Membatalkan Puasa
Beberapa larangan bulan puasa agak gampang dipraktekkan. Tetapi ada larangan yang sulit. Misalnya menghindari menelan dahak, juga sebagian dari muntah. Juga haid wanita. Karena lamanya puasa 29-30 hari, akan membatalkan puasa bagi kebanyakan wanita.
Larangan suntikan dan meminum obat. Jelas ada risiko menghindari pengobatan karena tidak mau membatalkan puasa, bukan?
Akhirnya, sulit menguasai emosi lebih-lebih waktu lapar. Sayang kalau karena jengkel satu kali dengan anak, puasa batal.
Saya kira semua setuju, menjalankan puasa dengan sempurna tidak gampang!
Satu-satunya Keteledoran yang Pasti Membatalkan Puasa Mukmin
Mungkin Anda sangat kuat dalam puasa. Sebisanya, Anda menaati dengan saksama semua tuntutan puasa.
Tetapi mungkin masih ada satu keteledoran yang menggagalkan puasa Anda. Apa itu? Menurut Anda, biasanya bagaimana orang menggagal saat puasa?
Kitab Zabur Allah memuat ayat suci buat orang yang berpuasa: “Seandainya ada dosa dalam hati yang belum [saya] akui pada Tuhan, Ia tidak mendengarkan doa saya [atau menerima puasa saya]” (Taurat, Kitab Mazmur 66:18, Kitab Nabi Yesaya 1:15).
Adakah rasa benci di hati Anda? Berbohong pada isteri? Teman? Korupsi (mungkin menurut Anda hanya kecil)? Melihat pornografi di HP? Memiliki pikiran kotor? Iri hati?
Ingatlah, Allahlah al-Quddus. Ia tidak mungkin menerima puasa jika dosa tersembunyi di hati kita.
Rahasia Berpuasa dengan Hati Bersih dari Dosa Tersembunyi
Umma menekankan kepentingan berwudhu sebelum melaksanakan sholat. Mengapa? Penting menghadap Allah dalam keadaan tidak najis.
Yang paling menajiskan ialah dosa yang tersembunyi dalam hati. Allah ingin membersihkan hati kita dari dosa-dosa itu karena pasti membatalkan puasa.
Doa Nabi Daud: “Sucikanlah aku dari dosa-dosa yang tersembunyi dalam hatiku” (Taurat, Kitab Mazmur, 19:12).
Janji Kitab Injil: “Kalau kita mengaku dosa kita kepada Allah . . . Ia, dengan darah Isa Al-Masih, membersihkan hati kita dari segala dosa dan kejahatan” (Injil, Surat Rasul Besar 1 Yohanes 1:7, 9).
Inginkah puasa Anda berhasil? Akuilah semua dosa kepada Allah. Minta Isa Al-Masih menyucikan semuanya dari hati dengan darah-Nya yang tertumpah di salib.
Sekaligus menyatakan kepada Isa bahwa Anda akan menjadi pengikut-Nya. Dengan doa sederhana ini puasa Anda akan sungguh bermakna!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut hemat Saudara, perbuatan apa membatalkan puasa untuk kebanyakan orang?
- Mengapa begitu penting kita berpuasa dengan hati yang bersih dari dosa-dosa yang tersembunyi?
- Mengapa banyak orang terus berusaha berpuasa walau mereka tidak yakin dosa-dosa mereka yang tersembunyi diampuni Allah?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Teladan Puasa Isa Al-Masih untuk Bulan Ramadan
- Isa Al-Masih Berkata, “Puasa Tidak Menyelamatkan!”
- Berapa Hal yang Harus Mukmin Lakukan Untuk Menghapus Semua Dosa?
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
Aaa mengatakan
~
Asalamualaikum,
Saya kembalikan lagi ke admin. Yakinkah para admin tidak benci kepada umat Muslim? Yakinkah para admin tidak benci terhadap agama Islam? Yakinkah apa yang kalian lakukan lebih banyak manfaatnya daripada mudharatnya? Yakinkah apa yang kalian lakukan bisa membuat umat Kristiani dan Muslim bisa saling menyayangi dan berwelas asih? Jika di lubuk hati kalian murni didasari niat pelayanan kepada Tuhan dan tanpa ada niat menyakiti umat beragama lain, semoga Allah SWT merahmati jalan kalian. Semoga Isa dan Muhammad merestui jalan kalian. Amin.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Aaa,
Kami berterima kasih untuk pertanyaan reflektif yang disampaikan oleh saudara. Ini baik sekali. Kalau boleh menyampaikan isi hati kami, kami menyayangi Muslim sebagaimana Isa Al-Masih telah menyayangi kami. Kami tidak memiliki tujuan untuk menyakiti hati sesama. Sebab hal itu bertentangan dengan firman Isa Al-Masih, yaitu “…Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri…” (Injil, Rasul Markus 12:31).
Di bulan puasa yang penuh rahmat ini pun, kami mengharapkan saudara dan rekan-rekan Muslim yang lain menemukan kebenaran sesungguhnya. Kalau boleh meminta dan memohon, maukah saudara mengenal Isa Al-Masih dari Injil? Beranikah saudara mempelajari Isa Al-Masih dari Injil untuk mengetahui kebenaran tentang Isa Al-Masih? Silakan saudara menghubungi nomor WA kami: 0812-8100-0718 untuk mengetahui hal ini atau saudara klik ini https://tinyurl.com/s5ccnxe untuk mengunduh Taurat, Zabur, dan Injil.
~
Solihin
Ibnu mengatakan
~
Maaf, artikel anda kurang tepat.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Ibnu,
Kami menghargai pendapat saudara di atas bila artikel kami tidak bermanfaat. Tentu setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda-beda dan persoalan yang berbeda-beda. Bila saudara mencermati artikel di atas secara teliti, maka sesungguhnya artikel tersebut akan menolong saudara membuka dan melihat realita sesungguhnya dalam berpuasa.
Oh ya, kami yakin di bulan puasa ini, saudara telah berusaha dengan baik untuk memenuhi kewajiban berpuasa. Bolehkah kami tahu, bagaimana pengalaman puasa saudara? Pernahkah saudara gagal dalam berpuasa selama satu bulan? Disebabkan oleh apa?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Aaa,
Pengikut Isa tidak diajarkan membenci umat lain termasuk Muslim. Kami membenci Islam, karena allah Islam mengajarkan kebencian. Menurut kami, agama yang mengajarkan kebencian itu berasal dari syaitan. Maaf, jika saya harus berterus terang. Uniknya saudara katakan “semoga Muhammad merestui jalan”? Apakah ia berhak menentukan jalan kami? Berbeda dengan dengan Isa, Ia adalah yang berhak merestui jalan karena Ia adalah jalan.
Ibnu,
Apa yang membuat artikel ini kurang tepat? Apakah saudara tahu bahwa perempuan banyak ke neraka? Penyebabnya adalah karena haidnya, akibat haid maka Muslimah tidak pernah berpuasa penuh? Mengapa allah Islam sengaja membuat perempuan celaka akibat haid?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Isa Al-Masih mengajarkan untuk menyayangi sesama, bahkan menyayangi musuh yang menganiaya. Ini adalah ajaran paling unggul. Itu sebabnya, di bulan puasa ini adalah waktu yang baik sekali untuk membagikan kasih sayang kepada sesama. Kami berharap rekan-rekan Muslim pun dapat berbagi di bulan puasa ini, apalagi di tengah-tengah pandemik ini. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
Burhan mengatakan
~
Masalahnya adalah anda saja tidak mengimani tentang kewajiban berpuasa. Kenapa anda buat artikel tentang puasa? Dan masalah untuk wanita yang haid. Bagi wanita yang haid bisa mengganti puasa yang tidak dilaksanakan pada saat ramadhan di waktu kapan saja meski di luar bulan ramadhan, dan yang harus diketahui tentang puasa tidak sesimpel seperti yang anda jelaskan di atas. Maka kalau anda sendiri tidak mengimani Islam, jangan membuat artikel seperti ini.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Burhan,
Banyak pengikut Isa Al-Masih yang berpuasa tanpa diketahui oleh rekan-rekan Muslim. Tetapi puasa bukan sebagai bentuk kewajiban atau ritual keagamaan untuk masuk sorga. Isa Al-Masih mengajarkan bahwa puasa dilakukan tanpa harus memberitahu siapapun. Artinya ibadah bersifat personal tanpa diumbar ke sana kemari. Itu sebabnya, banyak orang yang batal puasa karena aturan yang dibuat adalah aturan keagamaan, bukan pendekatan kasih kepada Allah. Ini jelas berbeda.
Oh ya, kami senang saudara menjalankan ibadah puasa. Apakah saudara pernah gagal dalam berpuasa? Mengapa? Dapatkah saudara membagikan pengalaman saudara?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Burhan,
Apa yang saudara jelaskan tidak sama dengan yang nabi islam jelaskan, “aku melihat kebanyakan kalian (wanita) adalah penghuni neraka … termasuk kodrat wanita yang haid membuat wanita tidak shalat dan puasa di bulan Ramadan adalah bukti kurangnya agama kalian” (Sunan Ibn Majah, 4003). Jadi biarpun dengan alasan diganti waktu puasa, wanita muslim kurang beragama dengan alasan haid.
Jadi simple untuk menjelaskan maksud hadis itu, hanya saja saudara mempersulit diri sendiri agar Islam tampak sulit dipelajari. Tradisnya, walaupun saudara mengimani Islam tapi saudara tidak dapat menjelaskannya pada kami? Apakah saudara bukan beragama Islam? Atau saudara tidak bukan ahlinya?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Tidak seorang pun Muslim mampu menjalankan ibadah puasa selama 30 hari penuh tanpa gagal sepanjang hidupnya. Jelas, ini sesuatu yang mustahil dilakukan mengingat Allah adalah suci dan sempurna. Jika seseorang tidak sanggup melaksanakan perintah Allah secara sempurna, maka ia tidak akan diterima Allah. Bukankah demikian? Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
ALEX mengatakan
~
Kami Muslim berpuasa karena itu merupakan Perintah dari Tuhan yang menciptakan Saudara dan keluarga Saudara dan kami sangat patuh dan taat pada Tuhan yang menciptakan saudara itu. Seandainya bukan karena perintah-Nya untuk apa kami Muslim bersusah payah? Tapi yang anehnya meskipun kami patuh pada perintah dari Tuhan yang menciptakan saudara, malah saudara sendiri yang tidak patuh. Bertaubatlah saudaraku sebagaimana yang disebutkan dalam Bible kalian.
Yehezkiel 14, “Bertobatlah dan berpalinglah dari berhala-berhalamu (tuhan yang kamu ada-adakan) dan palingkanlah mukamu dari segala perbuatan-perbuatanmu yang keji.”
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Alex,
Kami menghargai pendapat saudara di atas. Memang Allah SWT memerintahkan saudara berpuasa. Tetapi apakah saudara mampu menjalankan puasa selama 30 hari tanpa gagal? Jika saudara taat pasti saudara akan menjalankan puasa selama 30 hari tanpa gagal. Kalau boleh tahu, apakah saudara menjalankan puasa di bulan puasa ini selama 30 hari tanpa gagal dan lalai? Mengapa? Dapatkah saudara berbagi dengan kami?
~
Solihin
Amorata mengatakan
~
Kalau mau jujur tak satupun Muslim bisa sanggup berpuasa mencapai 30 hari. Kristen diuntungkan, karena Yesus sudah berpuasa untuk kami, dengan bonus 40 hari di malam hari dan siang hari, Yesus adalah Tuhan maha mengetahui kelemahan manusia. Tapi kalau ada umat Kristen yang berpuasa itu ada yang diminta dari Yesus sebagai Tuhan yang kami percaya, lewat puasa dan doa kami, minta dalam nama Yesus pasti dijamin akan mendapatkan asalkan sesuai dengan kehendak Tuhan Yesus.
Wanita tidak akan bisa mencapai 30 hari berpuasa, demikian dengan kaum pria, kecanduan rokok pun menghalangi jalani ibadah puasa ini dengan sempurna. Hanya Yesus yang maha sempurna.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Amorata,
Sesungguhnya puasa tidak dapat memberikan jaminan masuk sorga. Sebab tidak mungkin manusia mampu memenuhi ketentuan Allah secara sempurna. Itu sebabnya, Isa Al-Masih nuzul ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Kami berharap saudara-saudara di forum ini memikirkannya. Terima kasih.
~
Solihin
Unts mengatakan
~
Yang jelas kasihan situs ini, berbicara yang tidak diketahui seakan-akan tahu dan mengajari Muslim, dengan membawa-bawa kitab terdahulu. Kami Muslim sangat paham tentang perintah puasa dari nabi ke nabi Allah sesuai dengan syariat-Nya. Camkan baik-baik hai kaum Nasoro bahwa syariat kami adalah syariat terakhir penyempurna dari syariats-syariat para nabi utusan Allah yang terdahulu.
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Unts,
Kami menghargai klaim saudara bahwa syariat nabi saudara adalah syariat penyempurna. Hal itu perlu dibuktikan secara konkret kepada semua orang di forum ini. Bila syariat nabi saudara adalah penyempurna, maka perlu diberitahukan apa yang disempurnakan dan dari apa. Sehingga hal ini dapat diketahui oleh saudara-saudara di forum ini. Jika tanpa memberikan bukti, maka klaim demikian hanya sebatas klaim. Faktanya, puasa sudah dilakukan oleh umat terdahulu dan tidak ada yang baru dari kegiatan keagamaan ini.
Saudara telah berpuasa di bulan puasa. Tentu ada harapan yang diharapkan oleh saudara bahwa saudara tidak akan gagal. Kalau boleh tahu, apa saudara telah menjalankan puasa selama 30 hari penuh? Mengapa? Dapatkah saudara membagikan pengalaman saudara?
~
Solihin
Jesus Park mengatakan
~
Alex,
Saudara fitnah allah Islam, karena allah Islam bukan menciptakan kami. Bagaimana mungkin ia pencipta, jika ia tidak tahu asal air mani, “air yang terpancar (air mani), yang keluar dari antara tulang sulbi laki-laki, dan tulang dada perempuan.” (Qs 86:6-7). Jika saudara berpuasa penuh, apa yang saudara dapatkan? Bukankah allah Islam tidak menjamin Muslim ke surga walaupun saudara berpuasa penuh?
Unts,
Kami memang banyak pelajari Islam, mungkin saja saudara lebih mengerti tentang Islam. Jika demikian, maka tentu saudara dapat menjelaskan permasalahan puasa. Mengapa saudara wajib berpuasa? Apa yang saudara dapatkan setelah berpuasa penuh? Apakah syarat sempurna di Islam harus berpuasa?
Staff Isa dan Islam mengatakan
~
Saudara Park,
Pertanyaan yang baik sekali. Memang pertanyaan-pertanyaan demikian patut diajukan agar wawasan banyak orang terbuka. Ini persoalan mindset dalam memahami keyakinan. Terima kasih untuk tanggapan saudara.
~
Solihin