Bagi Muslim, Ramadhan dan Idul Fitri adalah hari yang istimewa. Bagi umat Nasrani, satu minggu yang sangat istimewa adalah kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih. Di tahun 2019, Ramadhan mulai dua minggu setelah kebangkitan Isa.
Mungkin orang beragama belum tahu, tetapi ada kesamaan di antara kedua hari raya ini. Terutama fokusnya kepada pengampunan dosa. Benarkah dosa diampuni di bulan Ramadhan? Apakah karena hari raya ini pintu ampunan Allah akan terbuka?
Mukmin: “Apakah Dosa Saya Diampuni di Bulan Ramadhan?
Banyak ulama Islam mengajarkan dosa diampuni di bulan Ramadhan karena bulan ini penuh ampunan. Dan ada beberapa amalan yang bisa dianggap “penghapus dosa.” Seperti:
- Sholat lima waktu sehari
- Menjalankan puasa sepanjang bulan
- Zakat fitrah
- Membaca Al-Quran
- Lailatul Qadar
- Sering berwudhu
Kebanyakan ajaran ini dalam Hadits. Misalkan, “Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).
Masalahnya, adakah jaminan bahwa Allah akan mengampuni semua dosa di masa lalu, masa kini, dan masa depan? Mengapa masih banyak orang Muslim takut akan masuk neraka? Silakan menjawab di sini.
Bagaimana Dengan Paskah (Kematian Isa Al-Masih)?
Ketika merayakan hari kematian dan kebangkitan Isa Al-Masih, umat Nasrani juga memikirkan dosa-dosa mereka. Mereka percaya bahwa Isa Al-Masih wafat di kayu salib lalu bangkit tiga hari kemudian.
Mengapa mereka percaya demikian? Karena kebenaran itu sesuai dengan sejarah dan Wahyu Allah.
“. . . Yesus [Isa Al-Masih] berseru dengan suara nyaring: ‘Ya Bapa [Allah], ke dalam tangan-Mu Kuserahkan nyawa-Ku.’ Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya . . . Adalah seorang yang bernama Yusuf . . . Ia pergi menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus [Isa Al-Masih]” (Injil, Rasul Lukas 23:46, 50, 52).
“. . . Mengapa kamu mencari Dia yang hidup [Isa Al-Masih] . . . Ia [Isa Al-Masih] tidak ada di sini, Ia telah bangkit” (Injil, Rasul Lukas 24:5, 6).
Bisakah Kita Yakin Allah Akan Mengampuni Semua Dosa?
Kitab Allah mengajarkan Allah akan mengampuni semua dosa jika seseorang mempercayai Isa Al-Masih. Setiap dosa di masa lalu, masa kini dan masa depan. Sebenarnya ada 10 hal yang Allah sudah lakukan dengan dosa setiap orang yang telah menjadi pengikut Isa.
- Allah telah mengampuni dosa kita
- Allah telah menyucikan kita dari segala kejahatan
- Allah telah menutupi segala dosa kita
- Allah telah melemparkan segala dosa jauh dari hadapan-Nya
- Allah telah memaafkan pelanggaran kita dari sisa-sisa milik-Nya sendiri
- Allah telah menginjak dosa kita
- Allah telah melemparkan segala dosa kita ke dalam tubir-tubir laut
- Allah telah menghapus segala dosa
- Allah telah menyembunyikan wajah-Nya terhadap dosa kita
- Allah tidak mengingat-ingat dosa kita
Bagaimana Allah dapat menghapus semua dosa kita? Karena Allah telah menghukum Isa Al-Masih atas setiap dosa Anda. Jadi, Anda bisa memiliki pengampunan atas semua dosa sebelum bulan Ramadhan ini!
Hubungi kami jika Anda ingin memperoleh pengampunan ini.
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Lihat artikel ini dalam bentuk video
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Adakah ajaran dalam agama Islam yang ajarkan bahwa Allah akan mengampuni semua dosa di masa kini dan masa depan? Mengapa?
- Apakah saudara masih khawatir jika dosanya akan diampuni? Menurut artikel di atas, bagaimana Saudara bisa yakin akan pengampunan dosa?
- Bagaimana pandangan saudara akan 10 hal yang Allah telah lakukan dengan dosa orang yang percaya kepada Isa?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Benarkah Dosa Mukmin akan Diampuni Allah di Bulan Ramadhan?“ Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Apakah Isa Al-Masih atau Perbuatan Baik Menghapus Dosa?
- Berapa Hal yang Harus Mukmin Lakukan Untuk Menghapus Semua Dosa?
- Model Pengampunan Allah Yang Menyelamatkan Di Hari Kiamat
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Itulah bentuk kelalaian umat Nasrani, percaya dengan ajaran palsu. Kitabnya saja merupakan Hadis bukan wahyu. Apakah anda yakin bahwa Nabi Isa mampu menebus dosa? Padahal Nabi Isa AS berdoa di tengah malam dan Nabi Isa AS berkomunikasi dengan Bapa. Nabi Isa AS juga duduk di sebelah Bapa. Bila hal demikian benar, maka Nabi Isa AS hanyalah utusan, dan maha benar firman Al-Quran bahwa Nabi Isa AS adalah nabi dan Injil asli telah diberikan langsung oleh Allah SWT (Qs Maryam-30). Dan jelas nabi Isa AS tidak disalib dan mati melainkan diangkat oleh Allah SWT (Qs An-Nisa 157). Dan penebusan dosa yang paling benar adalah disaat bulan Ramadan sesuai hadis (HR. Bukhari No. 38 dan Muslim no. 760).
~
Saudara Dani,
Kami tidak akan yakin bahwa Isa Al-Masih yang menebus dosa jika bukan Firman Allah yang mengatakannya. Apakah saudara tidak mempercayai perkataan Firman Allah?
“Demikian pula Kristus [Isa Al-Masih] hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia” (Injil, Surat Ibrani 9:28).
Semua fakta mengenai Isa, tertulis dalam Kitab Injil yang adalah Firman Allah. Kitab Injil menyatakan kuasa Isa yang ilahi, apa yang Isa lakukan selama di dunia hingga penyaliban yang telah dinubuatkan para nabi dan kebangkitan-Nya yang telah melunasi semua hutang dosa manusia. Jika Isa tidak disalibkan, maka apa yang telah dinubuatkan para nabi tidak terjadi.
~
Noni
~
Ada banyak sekali fadilah bulan Ramadan, di mana bulan tersebut merupakan bulan turunnya Al-Quran. Sehingga ada banyak pahala umat Muslim didapat terutama malam Lailatul Qadar yaitu malam diganjar pahalanya sebanyak 1000 bulan atau setara dengan 83 tahun beribadah. Sehingga pahala umat Muslim di kala itu sangatlah banyak melebihi umurnya.
Seandainya umat Muslim rata-rata berumur 64 tahun di mana waktu efektif beribadahnya dihitung ketika dia balig yaitu 15 tahun hingga umur 64, sehingga 64-15= 49 tahun full ibadah di bulan ramadan. Maka pahala didapat setara dengan 49×1000 bulan = pahala selama 4083 tahun beribadah. Sungguh luar biasa fadlah di bulan ramadan.
~
Saudara Fuad,
Kami menghargai tulisan saudara di atas. Bila mencermati tulisan saudara, maka kita hanya melihat satu sisi saja, yaitu pahala. Namun, saudara belum mengungkap dosa yang dilakukan. Jika kita menggunakan data yang sama yang digunakan oleh saudara, yaitu 49 tahun. Misal, seorang Muslim melakukan dosa sebanyak tiga kali setiap hari. Berarti 49×3=147. Kemudian 147×1000 bulan = 147.000 dosa. Perhitungan ini bila menggunakan angka minimal tiga. Sedangkan satu dosa saja telah membuat seseorang tidak layak masuk sorga. Bukankah Al-Quran menyatakan bahwa orang berdosa kekal di neraka (Qs 43:74).
Kami bertanya kepada saudara. Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa Muslim akan mendapatkan pahala di bulan ramadhan? Apakah pahala itu akan memberikan jaminan pasti masuk sorga? Mohon penjelasan.
~
Solihin
~
Buat Staff IDI,
(1) Dalam QS 2 : 40 Allah SWT mengatakan :”…Penuhilah Janjimu, Maka Akan Aku Penuhi Janjiku….”
(2) Dalam kaitannya dengan Ibadah Puasa Ramadhan, QS 2: 186 mengatakan :”…Aku Mengabulkan Permohonan Orang-Orang Yang Berdoa KepadaKu. Maka Hendaklah Mereka Memenuhi Segala PerintahKu Dan Beriman KepadaKu….”
(3) Kami Ummat Islam bukanlah Orang-Orang yang “Berharap Upah Sebelum Bekerja”. Jadi, pertanyaannya bagi kami bukanlah “Apakah Allah Akan Mengampuni Semua Dosa Muslim Pada Bulan Ramadhan”, melainkan :”Apakah Untuk mendapatkan Ampunan Allah SWT, Seorang Mukmin Telah Beriman Secara Sungguh-Sungguh Dan Memenuhi Segala Perintah Allah SWT Pada Bulan Ramadhan Ini”?
~
Saudara Pradjanto,
1. Qs 2:40 ditujukan kepada Bani Israel, bukan bani Arab atau umat Islam. Pertanyaannya, bagian mana dari Qs 2:40 ditujukan kepada Bani Arab atau Muslim? Jika demikian, pernyataan “penuhi janjimu, maka akan Aku penuhi janjiku” tidak diperuntukkan bagi umat Islam.
2. Qs 2:186 pun tidak berbicara tentang ibadah puasa Ramadhan. Bagian mana dari Qs 2:186 yang menyatakan bahwa ayat itu untuk ibadah puasa Ramadhan?
3. Silakan saudara menjawab pertanyaan yang diajukan oleh saudara sendiri. Apakah saudara memenuhi segala perintah Allah pada bulan Ramadhan ini secara sempurna? Mengapa?
~
Solihin
~
Pradjanto : Kami umat Islam bukanlah orang” berharap upah sebelum bekerja, kata-kata anda luar biasa dan sindiran yang luar biasa, Islam sampai kiamat.
~
Saudara Avis,
Persoalan kesetiaan kita terhadap agama dengan persoalan apakah agama tersebut melunasi dosa adalah dua hal yang berbeda tetapi keduanya penting. Kita mesti setia pada warisan agama, tetapi sejauh mana agama tersebut setia mewariskan surga kepada kita? Hanya Isa Al-Masih yang memiliki penawar dosa. “Dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan Cuma-Cuma karena penebusan dalam Isa Al-Masih” (Injil, Surat Roma3:24). Silakan dipertimbangkan sebelum waktu ini berakhir.
~
Noni
~
Buat Fuad,
Fuad, Fuad, pahala kamu apa sudah sesuai apa yang kamu hitung itu? Terus dosamu apa tidak kamu hitung juga? Saya pastikan kamu tidak akan bisa menghitung dosamu. Benar apa tidak Fuad jadi kesimpulannya? Orang berdosa kekal di neraka (Qs 43:74). Betul apa tidak Fuad?
Makanya SWT sudah menetapkan kamu untuk digiring ke neraka. “Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan” (Qs 19:71). Bagaimana?
~
Saudara Ahmad,
Kami tidak membenci Muslim. Sebaliknya, kami menyayangi Muslim sekalipun Muslim tidak mengakui Isa Al-Masih adalah Tuhan. Sebab kami memiliki pandangan bahwa kepercayaan atau iman merupakan ranah pribadi yang mesti dihargai. Namun, kami tidak dapat menerima nabi saudara karena tidak ada bukti bahwa Allah mengutus nabi saudara.
Untuk menghindari asumsi yang tidak tepat, maka kami bertanya kepada saudara. Adakah bukti Allah SWT menjumpai dan berfirman secara langsung kepada nabi saudara? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Untuk Solihin,
Pertanyaan anda Tertulis “dimanakah dalam Al-Quran bahwa Muslim akan mendapatkan pahala di bulan ramadhan?” Jelas tertulis di (QS Al-Qadr 1-5) dan (HR. Muslim)(Muttafaq ‘Alaih) dan penghapus dosa di Hadis (HR. Al Bazaar dengan para perawi yang tsiqah). Untuk dosa, apakah anda memiliki dalil bahwa dosa umat Muslim dikalikan 1000? Ada dimana dalil tersebut bila dosa tiga lalu x 1000? Bukankah hanya ibadah saja yang dikalikan 1000?
Lalu untuk pertanyaan “Apakah pahala itu akan memberikan jaminan pasti masuk surga?” Sangat jelas bahwa ajaran Islam, mengajarkan untuk beribadah untuk mendapatkan surga. Tujuan ibadah setiap hari agar kita tidak lalai dan melukapan Allah SWT.
~
Saudara Fuad,
Kami telah membaca Qs 97:1-5 dan tidak menemukan bahwa ayat itu berbicara tentang pahala di bulan Ramadhan. Ayat itu hanya menerangkan tentang malam kemuliaan dan tidak menyinggung pahala sama sekali. Kalau boleh tahu, bagian mana dari Qs 97:1-5 yang menyatakan mendapatkan pahala di bulan Ramadhan? Mohon pencerahan.
Kami menggunakan angka 1000 sesuai dengan perkalian yang saudara buat. Masak saudara lupa dengan ilustrasi saudara sendiri. Karena itu, justru pertanyaan itu lebih tepat diajukan kepada saudara karena saudara yang menggunakan angka 1000 bulan pertama kali. Bukankah demikian?
~
Solihin
~
To: Staff,
Terima kasih atas saran anda berikan tapi allhamdulilah di Islam banyak cara bisa mendapatkan surga dan pahala amat besar apa lagi di bulan Ramadhan.
~
Saudara Avis,
Kami senang bila di Islam banyak cara untuk mendapatkan sorga. Ini sangat baik. Tentu saudara memiliki dasar dari pernyataan tersebut, bukan sekedar klaim. Kami senang bila saudara dapat membagikan kepada kami fakta dan bukti mengenai hal ini agar setiap pengunjung mendapatkan pencerahan. Sebab kami menemukan bahwa nabi saudara tidak tahu tentang keselamatannya (Qs 46:9).
Kalau boleh tahu, mengapa nabi saudara tidak tahu keselamatannya bila di Islam ada banyak cara untuk masuk sorga? Mohon pencerahannya, saudara.
~
Solihin
~
Staff: “Karena Allah telah menghukum Isa Al-Masih atas setiap dosa Anda.”
Respon
Hanya orang tak berakal yang percaya ini. Dosa saya adalah dosa saya maka saya sendiri yang harus membayarnya. Pertanyaan saya? Mengapa Kristen yang diberi penebusan masih harus berubah jadi orang yang tidak melakukan dosa lagi. Bukankah ini sama dengan Muslim? Yang berbeda adalah kami memohon ampunan kepada Allah yang Pencipta secara langsung. Sedangkan anda percaya bahwa Isa Al-Masih mati menebus dosa anda.
~
Saudara Hamba,
Isa Al-Masih datang ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari neraka. Ini berarti keselamatan yang diberikan bersifat rahmat Allah. Itu sebabnya, setiap orang yang telah menerima rahmat dari Isa Al-Masih mesti mengamalkan firman Isa Al-Masih untuk mengasihi Allah dan sesama. Sebab tidak melakukan dosa lagi merupakan wujud syukur kepada Isa Al-Masih atas keselamatan yang diberikannya.
Bagaimana dengan Islam? Benarkah umat Islam akan mendapatkan ampunan di bulan Ramadhan? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
All Muslim,
Maaf, dimana-mana yang berdialog dengan Islam selalu jawabannya muter-muter, tidak transparan dan selalu menutupi aib. Beranikah sdr-sdr Muslim kritis jika ingin mencari kebenaran sejati. Jangan tahu cuma asbun saja.
~
Saudara Karimmania,
Adalah harapan kami agar saudara-saudara Muslim dapat memberikan jawaban lugas dan jelas dengan menyertakan dalil-dalil yang jelas sehingga kita dapat mengetahui kebenaran fakta dan bukti yang dipaparkan. Ini penting mengingat iman perlu didasarkan pada akal budi yang sehat.
~
Solihin
~
Saya sebagai umat Islam hanya taat saja menjalankan apa yang diperintahkan di Islam, urusan tidak diampuni atau tidak mendapatkan keselamatan, biar Allah yang berhak. Dan saya juga mengimani Isa Al-Masih yg anmembawa keselamatan dengan cuma-duma. Di Al-Quran disempurnakan.
~
Saudara Jepri,
Saudara memiliki kepercayaan kepada Allah yang patut dihargai. Kalau boleh berpendapat, maka kitab suci pasti telah memberikan janji pasti untuk masuk sorga. Setidaknya, jika kita mengakui bahwa Allah adalah mahakuasa dan mahajujur dalam firman-Nya. Dengan demikian, seyogianya Allah SWT pun telah menyampaikan hal ini dalam Al-Quran, bukan?
Kami bertanya kepada saudara. Apakah Allah SWT telah memberikan janji pasti masuk sorga dan diampuni dosa di bulan Ramadhan dalam Al-Quran? Tertulis dimanakah itu dalam Al-Quran? Mohoh pencerahan, saudara.
~
Solihin
~
Fuad, SH. MSi,
Hitunglah sebanyak-banyaknya tetapi Quran tetap menyatakan muslim ke neraka (QS 19:71), bahkan orang yang rajin shalat dan hitungan saudara soal bulan ramadhan tetap di neraka (QS 19:72)? Tetapi akibat hitungan saudara, berakibat muslim rajin korupsi, zina, membunuh atas nama nabi islam dan agama karena merasa mendapat pahala yang banyak sebagai imbalan dari bulan ramadhan.
SH. MSi,
Setuju dengan saudara bahwa muslim melakukan perintah allah Quran karena keharusan bukan karena keinginan hati yang tulus. Tepatlah jika muslim berharap upah sebelum bekerja karena mereka adalah budak dari allah Quran yang rutin diwahyukan oleh roh gua hira. Atau muslim adalah budak roh gua hira?
~
Saudara Park,
Fakta yang tertulis dalam Al-Quran adalah Muslim dipastikan masuk neraka. Tentu ini yang perlu dipertimbangkan saudara-saudara Muslim berkenaan dengan kepastian masuk sorga. Apalagi bulan Ramadhan dianggap sebagai bulan penuh ampunan. Bagaimana dengan fakta yang tertulis dalam Al-Quran? Kiranya ini dipikirkan lebih lanjut.
~
Solihin
~
Park,
Nampak sekali ketidaktahuan ilmu tentang Islam yang anda miliki. Dimana hanya mempermasalahkan ayat (QS 19:71)? Di ayat tersebut jelas bahwa kelanjutannya ayatnya adalah QS 19:72, bahwa orang-orang bertakwa (mengerjakan amal soleh, berpuasa di bulan ramadhan, zakat, dan haji) akan diselamatkan oleh Allah SWT.
Dan ingat tujuan seluruh manusia menuju ke neraka adalah: 1. Menunjukan bahwa orang-orang kafir seperti anda masuk ke dalam neraka 2. Membersihkan dosa bagi orang beriman sebelum ke surga sehingga orang tersebut akan bersyukur kelak di surga nanti. Dan janji Allah SWT itu pasti sesuai dengan (QS Al-Baqarah :40). Dan bulan Ramadan adalah bulan saatnya panen pahala.
~
Saudara Fuad,
Bukankah tulisan saudara di atas menunjukkan bahwa orang beriman pun masuk neraka? Jika orang beriman pun harus masuk neraka, maka sia-sia iman tersebut karena harus masuk neraka dulu. Padahal Al-Quran menyatakan bahwa di neraka bersifat kekal (Qs 43:74). Sekalipun hal ini coba disanggah dengan argumentasi yang tidak memiliki dasar.
Oh ya, silakan saudara menjawab pertanyaan kami. Kalau boleh tahu, bagian mana dari Qs 97:1-5 yang menyatakan mendapatkan pahala di bulan Ramadhan? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Jawaban pertama, untuk dosa masa lalu bisa dengan banyak istighfar dan tobat nasuha, untuk menghapus dosa masa depan secara langsung tidak ada, yang ada hanya menutupnya dengan pahala dengan taat dan beramal di bulan ramadhan secara baik dan benar. Kalau ditanya kenapa, karena Allah ingin menguji ketaatan manusia, Allah berfirman: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku” (QS. Adz Dzariyat: 56). Menurut saya Allah swt layak ditaati oleh saya, saya hanyalah sekedar ciptaannya Dia, saya bisa apa coba.
~
Saudara Ronin,
Jika kita memikirkan hal ini lebih lanjut, maka tobat nasuha pun tidak menjamin seseorang diselamatkan dan masuk sorga. Siapakah yang pernah berikhtiar tobat nasuha dan tidak pernah berbuat dosa lagi dan hal itu terjadi? Adakah manusia yang tidak pernah berbuat dosa lagi setelah dia tobat nasuha? Mohon pencerahan.
Ini berarti bulan Ramadhan pun tidak memberikan pengaruh besar terhadap keselamatan manusia di akhirat, kecuali klaim. Hingga saat ini pun tidak ada yang dapat membuktikan bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa di bulan Ramadhan. Kami bertanya kepada saudara. Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa manusia di bulan Ramadhan?
~
Solihin
~
Kesimpulan,
Saya malah prihatin dengan anda karena anda merasa lalai dengan ajaran “Penebus dosa”, yang membuat anda lalai. Bahkan Injil kalian saja banyak sekali ayat-ayat yang tidak senonoh (ayat-ayat porno), dan kedudukan Nabi Isa juga digambarkan tidak setara dengan Allah SWT. Harusnya anda yang memikirkan diri anda sendri daripada anda memikirkan diri saya. Karena setiap manusia mempertanggungjawabannya di dunia kelak di akhirat. Walapun sesuai Qs 19:71 semua masuk neraka termasuk anda. Namun janji Allah SWT yang disampaikan ke nabi Muhammad benar adanya, dan walapun anda menjelekan agama kami. Tetap saya berpegang teguh dengan kebenaran yang hakiki dan telah dibuktikan.
~
Saudara Fuad,
Kami kira diskusi yang baik tetap fokus dengan topik yang ada, bukan mengalihkan ke topik lain. Dalam hal ini, nampaknya tidak tepat mendiskusikan tentang ayat-ayat porno. Silakan saudara mendiskusikan lebih lanjut mengenai hal ini di link: https://tinyurl.com/y5a2zrlu
Bagaimana dengan pertanyaan kami? Kalau boleh tahu, bagian mana dari Qs 97:1-5 yang menyatakan mendapatkan pahala di bulan Ramadhan? Mohon pencerahan.
~
Solihin
~
Saya memperhatikan jawaban Solihin yang mengatakan “Kitab Injil yang adalah Firman Allah” tapi di artikel lain Solihin bilang “Memang benar bahwa Injil bukan wahyu Allah SWT. Sebab bukan Allah SWT yang mewahyukannya” di artikel isadanislam “alkitab injil palsu atau tidak”.
Pertanyaannya adalah kenapa anda tidak konsisten mengatakan Injil adalah firman Tuhan atau tidak seperti yang anda sampaikan di atas yaitu (Injil, Surat Ibrani 9:28)? Apakah Injil, Surat Ibrani 9:28 ini bukan firman Tuhan, tapi firman empat pengikut Nabi Isa yang berkhianat?
~
Saudara Dani,
Kami senang saudara menyampaikan hal ini sekalipun tidak berhubungan dengan topik di atas. Kami perlu menjelaskan hal ini agar saudara mengetahui maksud pernyataan kami sesungguhnya. Memang kami menyatakan bahwa Injil adalah Firman Allah, tetapi Injil bukan wahyu Allah SWT. Bila saudara mencermati tulisan kami secara teliti, maka ada perbedaan mendasar di sana. Kami mengakui bahwa Injil adalah Firman Allah, tetapi bukan firman Allah SWT, karena tidak ada bukti bahwa Allah SWT menampakkan diri kepada manusia, termasuk kepada nabi saudara. Esensi dari tulisan kami adalah perbedaan Allah dengan Allah SWT. Silakan saudara kembali ke topik di atas.
~
Solihin
~
Bulan Ramadan merupakan bulan penebusan dosa bagi umat Muslim. Dan saya yakin dengan Agama Islam, karena ayat-ayat Al-Quran masih nyambung dari ayat 1 dan ayat lainnya. Contohnya adalah QS Maryam :72 jelas semua masuk neraka namun yang beriman di selamatkan oleh Allah SWT, dan nyambung dengn ayat Al-Baqarah :40 di mana Allah berjanji bahwa apa yang dia janjikan benar.
~
Saudara Rama,
Kami menghargai keyakinan dan klaim saudara tersebut. Tetapi sebuah klaim perlu dibuktikan agar tidak sekedar menjadi asumsi tanpa bukti. Mengacu pada pernyataan saudara bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penebusan dosa bagi Muslim, maka kami bertanya kepada saudara. Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa bulan Ramadhan adalah bulan penebusan dosa bagi Muslim? Mohon pencerahan dan mudah-mudahan saudara dapat menjawabnya.
~
Solihin
~
Untuk semua,
Kalau manusia ingin masuk surga dengan usahanya sendiri (mengumpulkan pahala dll), saya yakin itu tidak akan pernah berhasil. Kenapa? Karena harus memenuhi standar Allah. Dan standar Allah itu terlalu suci. Sementara manusia tiap hari berdosa. Satu dosa menghapus semua pahala. Sampai kapanpun tidak akan sampai
Selain itu, bagaimana cara Allah SWT mengampuni dosa? Kalau lngsng mengampuni dosa begitu saja, mana keadilan Allah SWT? Kemana dosa-dosa itu pergi? Lenyap begitu saja? Berarti Allah SWT tidak adil karena salah satu sifatnya tidak ada, jadi dia bukan Allah. Beda dengan Yesus Tuhan sejati. Dosa manusia diampuni dengan ditimpakan ke Yesus. Hukuman tetap ada & kasih tetap berjalan. Kita hidup berbuat baik bukan untuk masuk sorga, tapi semata sifat. Masuk sorga itu anugerah Allah.
~
Saudara Hola,
Tepat sekali yang disampaikan oleh saudara bahwa standar Allah adalah suci. Dengan demikian, tidak mungkin manusia bisa selamat hanya dengan bergantung pada pahala. Setinggi-tingginya pahala tidak dapat menandingi tingginya dosa manusia. Bukankah demikian?
~
Solihin
~
Solihin menanyakan “bagian mana dari Qs 97:1-5 yang menyatakan mendapatkan pahala di bulan Ramadhan? Mohon pencerahan.” Terima kasih bila anda memang membaca ayat tersebut, semoga anda mendapatkan hidayah. Penjelasannya lebih rinci tepatnya di ayat QS 97 no 3 yang berbunyi “Malam Kemuliaan itu lebih baik dari 1000 bulan” Ada banyak hadis yang menjelaskan malam tersebut seperti di hadis (HR: Bukhari 4/225 dan Muslim 1169). Dimana Nabi Muhammad SWA memerintahkan umatnya agar mencari malam Lailatul Qadar karena terdapat keberkahan dan juga pahala yang besar. Dan diperkuat oleh ayat Al-Quran lainnya QS Ad-Dukhan :3-6. Bila jawaban saya belum memuaskan anda, saya tidak masalah. Terimakasih.
~
Saudara Fuad,
Kami menghargai usaha saudara menjawab pertanyaan kami. Tetapi saudara telah mengetahui bahwa jawaban saudara tidak memuaskan kami. Mengapa? Sebab pertanyaan kami sederhana. Bagian mana dari Qs 97:1-5 yang menyatakan mendapatkan pahala di bulan Ramadhan? Mohon pencerahan. Jelas, kami membutuhkan pernyataan literal yang menyatakan hal ini. Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Avis,
Banyak jalan menuju Roma, banyak cara mendapat surga dalam islam. Tetapi tradis, sudah banyak jalan tetapi tidak diberi jaminan masuk ke surganya. Bukankah syaitan juga memberi banyak janji surga tetapi syaitanpun tidak berani menjamin surga. “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut” (Zabur, Kitab Amsal 14:12)
Fuad,
Karena kami tidak tahu maka bertanya. Mengapa mereka rajin shalat dan mendapat pahala yang super banyak bulan ramadan tetapi tetap berada di neraka (QS 19:72) dan allah saudara selamatkan orang berdosa sedangkan allah saudara mengatakan bahwa neraka kekal (QS 20:74)? Apakah wahyu ini yang akan diganti yang lebih baik lagi suatu saat (QS 2:106)?
~
Saudara Park,
Saudara memberikan pertanyaan yang baik sekali. Kami berharap saudara Fuad dapat menjawab pertanyaan saudara secara lugas dan jelas dengan menyertakan dalil sehingga dapat dipertanggungjawabkan.
~
Solihin
~
Park: “Berakibat Muslim rajin korupsi, zina, membunuh atas nama nabi Islam dan agama karena merasa mendapat pahala yang banyak sebagai imbalan dari bulan ramadhan.”
Respon: Di kitab anda bible banyak sekali ajaran pornografi, kok sekarang anda bilang riza, korupsi tentang Islam?
~
Saudara Avis,
Alkitab tidak pernah mengajarkan pornografi. Tentu sangat baik bila pendapat yang disampaikan memiliki bukti yang jelas sehingga tidak terjadi fitnah. Silakan saudara melanjutkan diskusi mengenai Alkitab di link ini: https://tinyurl.com/ybvh5d73 Sebab artikel di atas tidak membahas hal itu.
~
Solihin