• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan ke Surga
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Kitab Suci
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Kepercayaan Orang Islam > Puasa Ramadhan > Gol Utama Warga Islam Pada Bulan Ramadhan

Gol Utama Warga Islam Pada Bulan Ramadhan

4 Juni 2017 oleh Web Administrator 238 Komentar

papan-panahan-warna-kuning-merahSalah satu gol terpenting umat Islam dalam Bulan Ramadhan terdapat dalam Hadits: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala maka dosanya yang telah lalu akan diampuni” (HR Ibnu Majah, Bukhari No. 38). Jadi, bukankah pengampunan dosa salah satu gol utama warga Islam pada bulan Ramadhan?! Sungguhkah puasa menolong kita mencapai gol ini?

Pahala Besar Dijanjikan pada Bulan Puasa

Foto dakwah website Islam Indonesia berjudul: “11 Bulan Banyak Dosa Peluang Diampuni di 1 Bulan.” Bisa dimaklumi, karena Ramadhan disebut “Bulan Pembersih dosa” dan “Bulan Ampunan.”

Bediuzzaman, pakar Islam, mengatakan setiap amal mendapat 30,000 pahala, terutama pada malam Laylat Al-Qadr. Tambahan pahala berarti tambahan pengampunan dosa.

Jadi para Mukmin terdorong berpuasa karena jaminan pengampunan dosa yang begitu besar, bukan?

Hukuman Kalau Berbuka Puasa Sebelum Waktunya

Sebagian Mukmin berpegang pada ucapan Ibnu Hazm: “Barangsiapa berbuka sehari dari (puasa) bulan Ramadhan selesai dengan sengaja, berpuasa setahun penuh tidak bisa menggantinya” (Riwayat Ibnu Hazm dlm al-Muhalla, 6/184).

Suatu malam saat tidur, Nabi Islam dalam mimpi melihat kelompok orang di neraka. Mereka tergantung (terbalik) dengan urat-urat kaki di sebelah atas dan ujung-ujung mulut sobek mengalirkan darah. Nabi Islam menerima penjelasan bahwa orang-orang ini adalah mereka yang berbuka puasa sebelum waktunya*.

Ragukah Anda mengapa Allah begitu menghukum orang saleh yang berbuka puasa sebelum waktunya? Silakan mengemail kami!

Pertanyaan Vital Berhubungan dengan Bulan Puasa

Kita tahu seseorang tidak boleh merokok atau meminum sesuatu sebelum berbuka puasa. Malahan tidak boleh menelan ludah.

Penulis minta introspeksi dan kejujuran pembaca: Pernahkah Anda, dengan sengaja dan tanpa alasan, berbuka puasa sebelum waktunya? Bukankah kesalahan itu membatalkan puasa Anda? Sampaikan pendapat Anda lewat email kepada staff IDI.

Menurut Ibnu Hazm, berpuasa satu tahun tidak bisa menggantikan kesalahan Anda. Malahan Hadits di atas menekankan bahwa orang seperti ini akan menderita tergantung terbalik di neraka.

kartun-orang-jualan-surat-kabarKabar Baik untuk Mukmin yang Salah Berbuka Puasa

Menurut Kitab Allah (Taurat, Zabur, Nabi-Nabi, Injil) Allah kasih adanya. Tidak mungkin Ia menggantung seseorang pada urat kaki-kakinya di neraka karena salah berbuka puasa. Allah yang kasih adanya tidak ganas dan brutal!

Kabar baik! Ada jalan pengampunan semua dosa untuk selama-lamanya yang tidak bergantung pada puasa!

Pengampunan Dosa Mutlak bagi Para Mukmin

Nabi Besar Yahya Pembaptis, dengan wahyu Allah, memperkenalkan Isa, “. . . Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia.” Para Nabi menambahkan, “Barangsiapa percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] akan mendapat pengampunan dosa . . .” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:29, Kisah Para Rasul 10:43).

Tidak salah berpuasa pada Bulan Ramadhan. Tetapi kita perlu ingat, Isa Al-Masih digantung di salib (Injil, Kisah Rasul 5:30) supaya Anda tidak perlu tergantung pada kaki-kaki di neraka jika salah berbuka puasa!

Pengampunan dosa mutlak dan kekal terjadi dengan menerima Isa Al-Masih sebagai Juruselamat! Ingin bertanya tentang pengampunan dosa? Silakan mengemail kami.

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Bagaimana para Mukmin berusaha membenarkan tindakan Allah yang Ar-Rahman yang membagikan hukuman begitu drastis dan brutal pada orang yang salah berbuka puasa? 
  2. Bagaimana kalau kebetulan berpuasa dengan sukses? Masih ragu-ragu mengenai masuk sorga, bukan? Mengapa?   
  3. Bukankah umat Islam terhibur kalau tahu semua dosa dapat diampuni selama-lamanya tanpa berpuasa pada Bulan Ramadan? Bagaimana perasaan Anda kalau Anda yakin semua dosa Anda diampuni selama-lamanya?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Apakah Saya Bisa Punya Jaminan Masuk Sorga?
  2. Relasi Masuk Sorga Karena Rahmat Allah Dan Isa Al-Masih
  3. Dapatkah Amal Ibadah Menyelamatkan Orang Islam?
  4. Berapa Banyak Pahala Penghapus Dosa Yang Diperlukan Orang Islam?
  5. Sungguhkah Al-Quran Mengajarkan Allah Adalah ar-Rahmani ar-Rahim?

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”


*HR. Nasa’I dalam as-Sunan al-Kubra, no. 3273; Ibnu Hibban; Ibnu Khuzaimah; al-Baihaqi, 4/216; al-Hakim, no. 1568; ath-Thabarani dalam Mu’jamul Kabir. Dishahihkan oleh al-Hakim, adz-Dzahabi, al-Haitsami. Lihat: al-Jami’ li Ahkamis Shiyam, 1/60

Ditulis oleh: Jason Gilead

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Gol Utama Warga Islam Pada Bulan Ramadhan”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.

Bagikan Artikel Ini:

Share on Facebook Share on Twitter Share on WhatsApp Share on Email Share on SMS

Ditempatkan di bawah: Kepercayaan Orang Islam, Puasa Ramadhan

Reader Interactions

Comments

  1. sangsuria mengatakan

    19 Juni 2017 pada 12:40 pm

    ~
    Solihin,

    Iblis berani melawan Allah? Anehnya agama anda. Mana mungkin Iblis berani melawan Yang Maha Berkuasa? Iblis cuma makhluk Tuhan. Iblis menjadi musuh manusia kerana kesombongan dirinya, enggan sujud pada Adam.

    Ayat Al-Quran 38:74-76 “Melainkan Iblis; dia berlaku sombong serta menjadilah dia dari golongan yang kafir. Allah berfirman: Hai lblis! Apa yang menghalangmu daripada turut sujud kepada (Adam) yang Aku telah ciptakan dengan kekuasaanKu? Adakah engkau berlaku sombong ataupun engkau dari golongan yang tertinggi? Iblis menjawab: Aku lebih baik daripadanya; Engkau ciptakan daku dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.”

    Balas
    • staff mengatakan

      22 Juni 2017 pada 12:52 am

      ~
      Saudara Sangsuria,

      Kami mengajak saudara untuk teliti membaca ayat Al-Quran yang dikutip saudara. Bukankah ayat Al-Quran tersebut telah menunjukkan bahwa Iblis berani melawan Allah? Bila Iblis berani melawan, apalagi mencobai-Nya. Karena itu, saudara perlu menyimak dan mencermati ayat Al-Quran. Terimakasih karena saudara telah menjawab sendiri gugatan saudara.
      ~
      Solihin

  2. Hendy Gunawan mengatakan

    19 Juni 2017 pada 4:58 pm

    ~
    To: Sangsuria,

    Kalau saya yang jadi iblis, saya jawab sama alloh swt, kapan Anda itu meminta menyembah manusia? Bukankah yang minta adalah para malaikat. Coba Anda tunjukan dalilnya bahwa alloh swt itu sujud kepada Adam? Juga yang harus disembah itu katanya cuma Allah, tetapi mengapa alloh swt memerintahkan iblis sujud sama Adam? Coba tunjukan di mana ayatnya yang mengatakan iblis menyembah Adam?

    Balas
    • staff mengatakan

      22 Juni 2017 pada 12:52 am

      ~
      Saudara Hendy,

      Walaupun ada kejanggalan dari ayat Al-Quran tentang alloh Islam menyuruh sujud kepada Adam, tetapi ayat Al-Quran tersebut telah membuktikan bahwa Iblis berani melawan, apalagi mencobai. Kami berharap saudara Sangsuria lebih cermat membaca ayat Al-Quran.
      ~
      Solihin

  3. sangsuria mengatakan

    20 Juni 2017 pada 8:32 am

    ~
    Hendy Gunawan,

    Qs 18:50, “Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam[884], maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim.” Iblis adalah malaikat yang jatuh.

    Balas
    • staff mengatakan

      22 Juni 2017 pada 12:52 am

      ~
      Saudara Sangsuria,

      Kami telah memberikan tanggapan mengenai ayat tersebut. Silakan saudara membaca tanggapan kami sehingga saudara dapat teliti menyelidiki ayat Al-Quran tersebut. Terimakasih sebelumnya.
      ~
      Solihin

  4. upin & ipin mengatakan

    22 Juni 2017 pada 2:23 am

    @Solihin,
    Kami mengajak saudara untuk teliti membaca ayat Al-Quran yang dikutip saudara. Bukankah ayat Al-Quran tersebut telah menunjukkan bahwa Iblis berani melawan Allah? Bila Iblis berani melawan, apalagi mencobai-Nya. Karena itu, saudara perlu menyimak dan mencermati ayat Al-Quran. Terimakasih karena saudara telah menjawab sendiri gugatan saudara.

    Res: Ayat Alquran 38:74-76 bukan Iblis mencobai Allah tetapi Allah yg mencobai si iblis untuk membongkar kejahatan hatinya. Keengganan sujud pd Adam adalah bukti kesombongan yg ada pada diri si iblis dan dapat disaksi oleh semua hadirin (malaikat dan Adam).

    Bukti Iblis/setan tidak berani mencobai Allah a.k.a takut pd Allah : AQ8:48 & AQ59:16

    Balas
    • staff mengatakan

      26 Juni 2017 pada 7:40 am

      ~
      Saudara Upin,

      Menarik sekali pendapat saudara di atas bahwa alloh saudara mencobai Iblis. Namun, bila saudara cermat membaca teks tersebut, maka saudara akan menemukan kejanggalan pada perintah alloh saudara. Mengapa alloh saudara memerintahkan Iblis sujud pada Adam? Bukankah ini menandakan alloh saudara tidak konsisten? Bukankah alloh saudara menyatakan tidak ada yang setara dengan alloh saudara?

      Kiranya saudara dapat menjawab pertanyaan ini sebagai seorang Quranis di link http://tinyurl.com/o6sqduv untul melanjutkan diskusi. Kami menunggu saudara di sana.
      ~
      Solihin

  5. # Mbahjamu# mengatakan

    27 Juni 2017 pada 5:41 am

    ~
    Solihin,

    Setelah saya membaca komentar Anda, sepertinya sauara merasa banyak tahu. Seolah saudara benar, tetapi semuanya hanya asumsi. Salah satu contoh mengenai puasa. Bagi umat lslam yang beriman puasa adalah salah satu rukun lslam yang ke-4 dan wajib dilaksanakan. Dalam ajaran lslam sudah ada ketentuan bagi siapa saja puasa itu diwajibkan. Saudara silahkan baca baik-baik Qs 2-183. Di ayat tesebut Allah dengan tegas mewajibkannya. Lalu kenapa Anda berkata bahwa lsa Al-Masih tidak mewajibkan?

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Juni 2017 pada 3:00 am

      ~
      Saudara Mbah,

      Memang benar bahwa puasa adalah rukun Islam ke-4. Namun, kewajiban berpuasa hanya terjadi pada umat Islam, bukan pada umat terdahulu. Sebab Isa Al-Masih tidak pernah mewajibkan umat-Nya berpuasa. Silakan saudara membaca Injil secara menyeluruh, maka saudara tidak akan menemukan perintah Isa Al-Masih untuk wajib berpuasa. Isa Al-Masih berfirman, “Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik…” (Injil, Rasul Besar Matius 6:16).

      Kata ‘apabila’ ini berkenaan dengan keputusan dan komitmen manusia, bukan perintah wajib Allah. Itu sebabnya, Qs 2:183 diragukan kebenarannya. Sebab tidak ada dasar bagi umat terdahulu diwajibkan berpuasa. Silakan saudara menyelidiki Taurat, Zabur, dan Injil untuk mencari perintah wajib berpuasa dari Allah.
      ~
      Solihin

  6. Hendy Gunawan mengatakan

    28 Juni 2017 pada 5:47 pm

    ~
    To: Sangauria,

    Coba di mana dalilnya bahwa iblis itu adalah malaikat yang telah jatuh, diciptakanya saja dengan bahan berbeda, masa malaikat di samakan dengan iblis?

    Balas
    • staff mengatakan

      30 Juni 2017 pada 3:01 am

      ~
      Saudara Hendy,

      Pertanyaan yang menarik. Kami berharap saudara Sangsuria dapat menjawab dan menjelaskan pertanyaan saudara tersebut. Terimakasih untuk pertanyaannya.
      ~
      Solihin

  7. Yahya mengatakan

    6 Agustus 2018 pada 6:04 am

    ~
    Puasa, pasien sebelum operasi disuruh berpuasa, pasti ada alasannya dan manfaatnya. Apalagi kalau berpuasa ramadhan dan diperintah untuk orang Islam yang beriman, itu dalilnya. Ulat akan berpuasa lama untuk menjadi kupu2-kupu yang indah. Itu filosofinya.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      17 Agustus 2018 pada 1:24 pm

      ~
      Saudara Yahya,

      Kami sangat kagum pada umat Muslim yang berpuasa pada bulan ramadhan. Berpuasa sangat baik untuk kesehatan. Umat Nasrani pun menjalankan puasa, tetapi bukan pada bulan ramadhan. Puasa yang kami lakukan dapat dijalankan kapan saja. Tujuan umat Nasrani berpuasa pun bukan untuk mengumpulkan pahala agar layak masuk surga.

      Apakah dengan berpuasa saudara sudah mendapatkan jaminan keselamatan di surga?
      ~
      Noni

  8. Gandhi Waluyan mengatakan

    9 Mei 2019 pada 9:10 pm

    ~
    Sebenarnya Yohanes 1:29 itu perkataan siapa? Yang jelas itu bukan perkataan Allah, bukan perkataan Yesus dan bahkan bukan perkataan Yohanes. Karena dalam ayat (kalimat) itu nama Yohanes disebut. Jika tidak jelas itu perkataan siapa mana mungkin bisa dipercaya sebagai dasar keimanan? Sesat namanya. Apalagi kitab Kisah Para Rasul itu hanya cerita tentang murid-murid Yesus tanpa dasar kuat untuk dijadikan dasat keimanan.

    Jadi, jangan membandingkan puasa Ramadhan dengan kisah tak jelas dalam Alkitab. Tidak ada hubungannya sama sekali. Yang batal puasa setengah hari saja dosa, apalagi yang menganggap manusia lemah sebagai Tuhan.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      14 Mei 2019 pada 2:35 pm

      ~
      Saudara Gandhi,

      Pernyataan itu disampaikan oleh Yohanes Pembaptis. Silakan saudara membaca Injil, Rasul Besar Yohanes 1:19-34. Apakah Yohanes Pembaptis berkata tidak benar? Bagaimana mungkin nabi berkata tidak benar? Karena itu, apa tujuan utama puasa yang dilakukan umat Islam? Mengapa? Dapatkah saudara menjelaskannya?
      ~
      Solihin

  9. Jesus Park mengatakan

    13 Mei 2019 pada 11:11 pm

    ~
    Gandhi,

    Saudara sih menyamai Injil dengan Al-Quran. Injil itu kisah nyata yang ditulis saksi yaitu para murid. Sedangkan Al-Quran wahyu dadakan, seperti ketika nabi Islam ingin kawin dengan menantunya Zainab. Harap saudara bedakan.

    Mari keluarkan sedikit logikanya, jangan disimpan. Kisah Para Rasul ditulis oleh saksi, mengenal Isa. Nah, jika mereka tidak dipercaya, apalagi orang yang tidak kenal Isa, bahkan hidup setelah 600 tahun kemudian? Al-Quran tidak mempunyai dasar yang kuat, baik bukti dan saksi. Setuju?
    Bagaimana puasa saudara setelah menyebar hoax? apakah merasa berdosa atau tidak (alasan membela allah Al-Quran, tentu allah Al-Quran melegalkan dusta seperti ia juga berdusta?). Bagaimana?

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      18 Mei 2019 pada 12:17 pm

      ~
      Saudara Jesus Park,

      Umat Islam dalam bepuasa tentu memiliki tujuan atau goal. Tujuan utamanya adalah agar bisa menjadi manusia bertakwa sehingga semkin bertambah pahalanya. Namun apakah tujuan atau gol ini dapat dicapai oleh saudara umat Muslim?

      Kiranya saudara-saudara Muslim bisa mencapai tujuan yang hendak dicapai selama bulan puasa ini.
      ~
      Noni

Baca komentar lainnya:

« 1 … 10 11 12

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • 5 Mukjizat Isa Al-Masih di Al-Quran
  • Cerita Nyata: Perjalanan Mukmin Mendapatkan Kepastian Surga
  • Solusi Dua Ancaman Di Masa Pandemi Bagi Umat Manusia
  • Mengapa Banyak Muslim Bermimpi Mengenai Isa Al-Masih
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Adakah Harapan bagi Umat Beragama di Tengah Musibah
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Lima Alasan Isa Al-Masih Tidak Perlu “Shalawat Nabi”
  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”

Artikel Yang Terhubung

  • Hal Yang Terutama Pada Bulan Ramadhan
  • Apakah Allah Akan Mengampuni Semua Dosa Muslim Pada…
  • Yang Melebihi Bulan Ramadhan Bagi Para Mukmin
  • Bagaimana Mendekatkan Diri Kepada Allah Pada Bulan Puasa?
  • Bagaimana Cara Persiapan Diri Untuk Ramadhan

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami