Orang-orang Muslim sering berkata, “Pernahkah Isa/Yesus berkata sembahlah Aku dan menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan!” Perkataan ini adalah salah satu komentar yang paling sering diterima oleh situs Isa dan Islam. Menurut Muslim nabi Isa tidak pernah mengaku Tuhan. Justeru nabi Isa berkata sembahlah Allah (Qs 19:36).
Al-Quran berkata, “Al-Masih putera Maryam hanyalah seorang Rasul…” (Qs 5:75). Benarkah Isa tidak pernah berkata Dialah Tuhan? Bagi mereka yang membaca Alkitab mengetahui, sebenarnya orang-orang Yahudilah yang membunuh Isa pada jaman-Nya, karena Ia menyatakan diri-Nya adalah Tuhan!
Pernyataan Kekekalan Isa Al-Masih
Hampir setiap hari, Isa Al-Masih berinteraksi dengan para pemimpin agama Yahudi. Mereka terus-menerus berusaha ingin menangkap-Nya dengan harapan Ia melanggar “Hukum Taurat.”
Pada suatu hari, mereka sedang berdebat dengan Isa tentang apa yang harus dan tidak mereka lakukan, karena Nabi Ibrahim adalah “bapa” mereka (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:34-59). Isa berkata kepada mereka: “Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya:
“Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia;. . .”(Injil, Rasul Besar Yohanes 8:56-59).
Demikian, Isa menyatakan diri-Nya kekal. Hanya Allah saja yang kekal! Isa juga menggunakan nama Allah yang diucapkan kepada Musa untuk diri-Nya, “Aku adalah Aku.” Orang-orang Yahudi mengenal sebutan Allah ini (Taurat, Keluaran 3:14). Isa menyebut diri-Nya adalah Tuhan! Alhasil, mereka sangat marah dan berusaha untuk membunuh-Nya. “Kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, . ., . menyamakan diri-Mu dengan Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:33).
Isa Menyatakan Diri sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup
Muslim sering meminta adakah pernyataan Isa berkata sembahlah Aku? Tetapi dalam Injil Isa menyatakan diri-Nya: “Aku adalah Aku [Allah],” Isa juga menyatakan diri-Nya sebagai jalan, kebenaran dan hidup. “… “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. . . .” (Injil, Yohanes 14:6). Ungkapan ini adalah juga pernyataan kekekalan.
“Jalan” di sini berarti Ia sendiri, bukan agama, adalah jalan ke Allah. Sebelum dan sesudahnya belum pernah ada yang menyatakan bahwa dirinya adalah “jalan” kepada Allah, meskipun dirinya menyandang gelar nabi. Hanya Isa yang menyatakan diri-Nya sebagai “jalan.” Tidak pula Muhammad! Mengapa? Karena Isa adalah Tuhan. Pernyataan ini hanya dapat dilakukan oleh Allah yang dapat membawa umat-Nya kepada diri-Nya.
Isa adalah kebenaran. Sesungguhnya, hanya Allah saja yang benar. Tetapi Isa mengatakan bahwa diri-Nya adalah kebenaran, karena Ia adalah Tuhan. Al-Quran mengajarkan bahwa Allah adalah Kebenaran yang sesungguhnya. “… Maha Tinggi Allah, Raja Yang sebenar-benarnya, . . .” (Qs 20:114).
Isa juga adalah hidup. Inilah predikat untuk Allah. Tidak ada sesuatu yang hidup yang tidak berasal dari Allah. Injil mengajarkan bahwa Isa adalah Tuhan, yang hidup, yang menciptakan segala sesuatu. “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia [Isa Al-Masih] dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia [Isa Al-Masih] ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3-4).
Mengapa Isa Al-Masih Dibunuh?
Isa Al-Masih dijatuhi hukuman mati karena Ia menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan! “… Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: ‘Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?’ Jawab Yesus: ‘Akulah Dia, . . . ’ Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: ‘Untuk apa kita perlu saksi lagi? Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. . . .’ Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum mati” (Injil, Rasul Markus 14:61-64).
“Anak dari Yang Terpuji,” atau ungkapan lain “Anak Allah” menyiratkan ke-Allah-an. Itu mengapa orang-orang Yahudi marah ketika Isa mengakui bahwa Ia adalah Anak Allah. Anak Allah adalah idiom mengartikan kesetaraan dengan Allah.
Isa dapat saja menghindar dari kematian dengan menyatakan diri-Nya bukan Tuhan, yaitu bukan Anak Allah. Mengapa Ia mengakui diri-Nya adalah Tuhan kalau memang bukan? Terutama hal tersebut akan membuat diri-Nya terbunuh?
Jadi, apakah Isa tidak pernah berkata Dialah Tuhan? Karena Isa, benar adalah Tuhan. Ia hidup dengan sempurna, dan Ia mati sebagai korban yang sempurna dan terakhir. Apakah Anda sudah menerima keselamatan yang terjamin akibat pengorbanan Isa?
Dengan melihat fakta-fakta ini, masihkah umat Muslim meminta bukti Isa berkata sembahlah Aku? Isa Al-Masih adalah Tuhan dan layak disembah.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Mengapa orang-orang Yahudi bereaksi sedemikian rupa ketika Isa menyatakan bahwa Ia sudah ada sebelum Nabi Ibrahim jadi?
- Allah menyatakan bahwa Isa adalah Anak-Nya. Mengapa Ia tidak berkata demikian terhadap nabi-nabi yang lain?
- Mengapa, menurut Injil, Rasul Markus 14:61-64, Isa dijatuhi hukuman mati?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Pernakah Isa berkata Sembahlah Aku adalah Tuhan?” Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
- Kesaksian Hadist Dan Setan Tentang Isa Al-Masih
- Menjawab Keraguan Islam Akan Kematian Isa Al-Masih
Video:
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
*****
Kepada Staff Isa dan Islam,
1 Sebab Yesus adalah orang Terkutuk! Injil, Surat Galatia 3:13 Yesus, Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk, karena kita Kristen sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”
2. Terkutuk/Ingkarlah orang yang mengatakan Isa Al-Masih anak Allah!
3.J awaban kembali ke awal. Yesus berkata Aku adalan Jalan, apa Jalan Yesus? Jalan menjadi kutuk. Apa itu terkutuk? Hukuman kekal dan abadi. Tidak termaafkan! Apa konsekwensi orang yang Terkutuk? Tidak perlu/ tidak mau lagi menjalankan aturan-aturan Allah dalam hidupnya di dunia ini! Siapa yang mengutuk? Umat Kristen sendiri! Kenapa dikutuk? Karena mereka orang-orang Kristen mau dikutuk dan senang memikul Kutukan dan keingkaran!
~
Salam Sdr. Mikhael,
Terimakasih untuk pemaparan saudara yang begitu baik sekali.
Ada banyak orang yang terkutuk karena satu, yakni mereka tidak percaya bahwa Allah telah mengsihi dirinya. Bagimana mereka tidak percaya sehingga mereka wajib dikutuk, karena ada banyak orang yang tidak percaya bahwa Allah telah datang ke dunia untuk menjadi manusia.
Oleh sebab itu, semua orang harus mengetahui dan menyadari bahwa dirinya terkutuk dan membutuhkan pertolongan. Itulah orang yang sadar akan kasih Allah. Jika ia tidak mau ditolong tentu ia akan hidup oleh kutuk dosa itu. Bagaimana dengan anda?
~
Salma
~
Bert,
Sudahkah tahu tentang asbabun nuzul ayat tentang orang dzalim dan qaidah ‘arobiahnya? Sudah pahamkah?
Untuk artikel di atas, itu jelas menunjukkan betapa pintarnya orang Yahudi, karena di semua agama samawi, kecuali Nasrani, semua yang mengaku Allah jelas dia telah sesat. Di Islam juga ada yang mengaku bersama Allah, dan dia bersatu dengan Allah, dan memang hukumnya adalah mati.
Dan maaf pengakuan Isa sebagai jalan lurus itu bagi kami adalah jalan untuk menyembah Allah yang haq, bukan menyekutukan Isa sebagai tandingan Allah. Bacalah Qs 5:50-51.
~
Salam Sdr. Anakku Nafiisah,
Tepat sekali, jelas jika seseorang mengaku dirinya Allah tentu pantas di hukum. Manusia tentu tidak layak sama seperti Allah. Tetapi, bagaimana jika Allah menjadi manusia, bukankah itu menjadi sangat mungkin? Sebab Dia adalah Pribadi yang maha kuasa, bukan? Bagaimana menurut saudara?
~
Salma
~
To: Anakku Nafisah,
Injil Yohannes ditulis oleh Yohanes sendiri, makanya disebut Injil Yohanes, paham? Yohanes yang mana, itulah Yohanes murid Yesus yang menyaksikan sendiri Yesus membuat mukzizat, mati lalu bangkit kembali. Ia mencatatnya di buku dan karena dia tahu menulis.
~
Salam Sdr. Domba Kristus,
Terimakasih untuk pemaparan saudara. Kiranya melalui diskusi di situs ini, dapat menambah wawasan dalam mengenal ajaran satu dengan yang lain.
Bagaimana menurut saudara tentang pertanyaan di atas?
1. Mengapa orang-orang Yahudi bereaksi sedemikian rupa ketika Isa menyatakan bahwa Ia berada sebelum Nabi Ibrahim jadi?
2. Allah menyatakan bahwa Isa adalah Anak-Nya. Mengapa Ia tidak berkata demikian terhadap nabi-nabi yang lain?
3. Mengapa, menurut Injil, Rasul Markus 14:61-64, Isa dijatuhi hukuman mati?
~
Salma
~
Tambahan ini tentang jalan lurusnya Isa kami, bukan Yesus kalian. “Dan sesungguhnya Allah adalah rabbku dan rabb kalian, maka sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus” (Qs 19:36).
Dan setelah aku pelajari Injil, tidaklah dia merupakan ucapan Yesus keseluruhan, akan tetapi kebanyakan adalah ucapan yang mengaku rosul bagi orang Nasrani, dan Injil ini kebanyakan hanya kisah, dan khobar. Berbeda dengan Al-Quran yang 100% firman, dan ucapan Muhammad itu ada di hadits. Dan setelah kuamati, Injil itu seperti hadist, tidak seperti Al-Quran. Wallahu ‘alam bi showab.
~
Saudara Anakku Nafiisah,
Kami memiliki artikel yang membahas tentang Al-Quran. Kami yakin artikel tersebut akan membantu saudara untuk semakin mengerti kitab saudara. Benarkah Al-Quran seratus persen firman Allah? Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/68qrm5t
~
Solihin
~
Dombakristus,
Injil Yohannes ditulis oleh Yohanes sendiri, makanya disebut Injil Yohanes. Paham? Yohanes yang mana, itulah Yohanes murid Yesus yang menyaksikan sendiri Yesus membuat mukjizat, mati lalu bangkit kembali. Dia mencatatnya di buku dan karena dia tahu menulis. Itulah Injil Yohanes.
Apa ya? Buktinya mana?
~
Saudara Anakku Nafiisah,
Kami memiliki artikel yang membahas Injil secara khusus. Bagaimana bila saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/8f7wac5 ? Karena topik ini tidak sesuai dengan topik di atas.
~
Solihin
~
Sebagai pembuka komentar, saya ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada situs ini, karena saya secara pribadi mendapatkan pencerahan yang paling menghibur dalam hidup saya. Berkat situs ini, saya, domba Yesus yang sudah tidak tersesat lagi (orang Islam akan menganggap perumpamaan ini membingungkan karena mereka tidak mengerti) benar-benar mengimani Kekristenan yang sejati. Terimakasih admin semuanya. Yesus memberkati.
~
Saudara Dombakristus,
Kami bersyukur bahwa saudara semakin memahami dan mengenal Isa Al-Masih. Kiranya berkat yang saudara terima ini dapat saudara bagikan juga kepada sesama.
~
Solihin
~
Anakku Nafisah,
Buktinya mana kamu bilang? Surat Yohanes itulah buktinya, apa kamu pernah membaca kisah Yesus di dalam surat Yohanes? Yang kamu baca itulah buktinya.
~
Saudara Dombakristus,
Kami memiliki artikel yang membahas Injil secara khusus. Kami yakin bahwa artikel tersebut akan membantu saudara. Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/8f7wac5
~
Solihin
~
Kata Staff Isa dan Islam: “Selain Yesus menyatakan diri sebagai “Aku adalah Aku” (Yesus adalah Yesus) juga menyatakan diri-Nya sebagai Jalan = Jalan menjadi kutuk, (sebagai suatu) kebenaran dan hidup. “Akulah jalan = kutukan dan kebenaran dan hidup…” (Injil, Yohanes 14:6).
Ungkapan ini adalah juga pernyataan bahwa Yesus benar-benar hidup dalam kutukan berkekalan sebagai kebenaran dan hidup dalam kutukan! Bagi umat Kristen yang menjadikan Yesus sebagai santapannya = makan kutukan. Tentu hidup dalam keterkutukan (memikul salib) berkekalah bersama Yesus yang terkutuk di kayu salib! Jadi, umat Kristen umat yang terkutuk. Kekal dan abadi.
~
Saudara Mikhael,
Kami dapat memahami pendapat saudara demikian karena saudara tidak membaca dengan baik artikel di atas. Kami menyarankan saudara untuk membaca dengan teliti sehingga saudara tidak keliru dalam menyimpulkan.
Isa Al-Masih sudah ada sebelum Abraham. Artinya Isa Al-Masih kekal. Isa Al-Masih adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Artinya Isa Al-Masih adalah Allah. Isa Al-Masih yang dapat memberikan hidup dan membenarkan orang yang berdosa yang percaya kepada-Nya.
~
Solihin
~
To: Kristen,
Ada seorang tuan yang mempunyai dua orang hamba yang telah melanggar perintah dan larangan dari tuannya. Yang pertama mendapat hukuman kekal abadi. Dan yang kedua mendapat hukuman seumur hidup. Samakah keadaan kedua hamba-hamba itu? Hamba yang pertama pasti putus asa, tidak mau kenal lagi tuannya, menyumpah-nyumpah tuannya, tidak mau bertobat lagi, tidak mau percaya lagi kepada tuannya, tidak mau kembali lagi, dll.
Sedangkan hamba kedua tentu tahu jika habis dia menjalani hukumannya, dia akan kembali lagi kepada Tuannya. Dalam menjalani hukumannya dia percaya dan berusaha untuk tetap patuh, setia kepada tuannya, tidak menghianati tuannya, sering minta ampun dan minta maaf. Karena dia tahu tuannya bijaksana dan pengasih lagi penyayang yang akan menerimanya kembali kelak.
~
Saudara Pengamat,
Kami berterimakasih untuk ilustrasi yang saudara berikan. Kami ingin bertanya kepada saudara. Apa hubungan ilustrasi saudara dengan artikel di atas? Bagaimana saudara?
~
Solihin
~
Buat Para Komentator yang ada di sini,
Mohon dijawab. Murid Yesus ada 12 yang sezaman dengannya. Apakah murid-murid itu tidak pernah belajar bersama-sama maka menjadikan firman itu ditulis bersama-sama? Mengapa firman hanya kepada satu orang? Apakah Ia berfirman tidak boleh di hadapan ke-12 murid-Nya? Jadi, firman itu atas nama bersama yaitu Matius, Lukas, Yohanes.
~
Saudara Ivan,
Kami memiliki artikel yang berhubungan dengan komentar saudara di atas. Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/8f7wac5 untuk berdiskusi di sana dengan lebih leluasa.
~
Solihin
~
Iblis (si Ular Tua) adalah mahkluk pertama yang dikutuk oleh Allah karena pembangkang, dan diusir dari rahmat-Nya, lalu menjadi penggoda untuk mencari pengikut baginya yang akan memikul bersama kutukan abadi itu dalam kemurkaan Allah.
Sedangkan Adam dan Hawa adalah manusia pertama yang membangkang kepada Allah karena mengikuti godaan (kata-kata) iblis si ular tua itu. Lalu dikeluarkan dari rahmat Allah. Kemudian baik makhluk itu, keturunan dan pengikutnya juga manusia dan keturunannya.
Siapa saja yang mau bertobat dan kembali patuh dan setia kepada Allah dan saling mengasih sayangi sesama mahkluk ciptaan-Nya, maka mereka akan dimaafkan dan akan diberikan-Nya lagi rahmat-Nya “kasih sayang” yang lebih besar dan kekal abadi bagi hamba yang mau. Inilah undangan itu! Maukah?
~
Saudara Yang Setia dan Benar,
Al-Quran menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah “tanda bagi manusia dan sebagai rahmat” Allah (Qs 19:21). Bila kita datang kepada Isa Al-Masih yang adalah Rahmat Allah, maka kita diselamatkan. Karena Dia adalah Allah itu sendiri. Isa Al-Masih menegaskan bahwa Dia adalah “jalan dan kebenaran dan hidup” (Injil, Rasul Besar Yohanes 14:6).
Kami telah memercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat. Bagaimana dengan saudara? Maukah memercayai Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat dan Rahmat Allah? Bagaimana?
~
Solihin
~
To: IDI,
1. Ketika Yesus menyatakan dia nabi, apakah Yesus sedang berbohong? Yang sebenarnya dia Tuhan tetapi berbohong dengan mengaku nabi.
2. Ketika Yesus mengatakan dirinya adalah utusan, apakah Yesus sedang berbohong? Yang sebenarnya dia Tuhan tetapi berbohong dengan mengaku utusan.
3. Ketika Yesus mengatakan Dia Anak Manusia, apakah Yesus sedang berbohong? Yang sebenarnya Yesus itu Allah sendiri berbohong dengan mengatakan Dia Anak Manusia.
4. Ketika Isa Al-Masih mengatakan Dia hanyalah hamba Allah, apakah menurut anda Dia berbohong? Yang sebenarnya dia Allah itu sendiri berbohong dengan mengatakan dia hamba Allah.
~
Saudara Isa Itu Islam,
Isa Al-Masih menyampaikan perkataan-Nya sangat berhati-hati dan disesuaikan dengan pemahaman masyarakat pada masa itu. Bila Isa Al-Masih secara langsung menyatakan Dia adalah Tuhan, orang Israel pada masa itu berpikir bahwa Isa Al-Masih sedang menyebarkan faham politeisme. Jelas, itu tidak diinginkan Isa Al-Masih.
Namun, apakah Dia berbohong? Bagaimana mungkin Pribadi yang benar berbohong? Isa Al-Masih menyatakan Dia adalah Tuhan melalui tindakan-Nya, bukan saja perkataan-Nya. Ia berkuasa mengampuni dosa (Injil, Rasul Besar Matius 9:6). Bukankah ini hak prerogatif Allah? Secara khusus, Ia menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan. Kami ingin bertanya kepada saudara. Dimana kebohongan-Nya?
~
Solihin
~
Sampai saat ini umat Kristen belum bisa menjawab, bagaimana posisi Alkitab terhadap eksistensi Yesus. Yesus turun ke dunia bersama sama Alkitab, Yesus turun membawa Alkitab atau Alkitab turun memberitakan Yesus? Silakan jawab dan berikan argumentasinya.
~
Saudara Pengamat,
Kami ingin bertanya kepada saudara. Apakah saudara mengerti apa yang saudara tanyakan? Kami ragu saudara mengerti dengan pertanyaan saudara sendiri. Dapatkah saudara menjelaskan maksud saudara tersebut? Posisi Alkitab yang bagaimana saudara kehendaki?
Bagaimana bila hal ini kita didiskusikan di link ini http://tinyurl.com/6uh4jag ? Karena pertanyaan saudara tidak sesuai dengan topik di atas.
~
Solihin
~
Kalau melihat orang-orang Kristen yang selalu mengutip Alkitab untuk memperkenalkan Yesus, jelas Tuhan Yesus adalah Tuhan yang hanya mereka kenal dari Alkitab. Masak Tuhan cuma ada di Alkitab. Dimana keberadaan Tuhan ketika Alkitab belum turun sebagai firman?
~
Saudara Usil,
Tuhan bukan saja menyatakan diri-Nya dalam Alkitab, tetapi Tuhan juga menyatakan diri-Nya dalam ciptaan-Nya.
“Karena apa yang dapat mereka ketahui tentang Allah nyata bagi mereka, sebab Allah telah menyatakannya kepada mereka. Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih” (Injil, Surat Roma 1:19-20).
Kami ingin bertanya kepada saudara. Apakah saudara mengenal Tuhan saudara? Apakah saudara memiliki hubungan pribadi dengan Tuhan saudara? Bagaimana?
~
Solihin
~
Staff Isa dan Islam,
Tepat sekali, jelas jika seseorang mengaku dirinya Allah tentu pantas di hukum. Manusia tentu tidak layak sama seperti Allah. Tetapi, bagaimana jika Allah menjadi manusia, bukankah itu menjadi sangat mungkin? Sebab Dia adalah Pribadi yang maha kuasa, bukan? Bagaimana menurut saudara?
Jawab:
Adakah di Alkitab yang lain dari suhf Ibrohim sampai Al-Quran selain Injil kalian yang mengajarkan Tuhan menitis ke dunia? Mengajarkan status quo Ketuhanan dan penghilangan syariat? Karena bagi kalian syariat itu kutukan, ‘kan?
~
Saudara Anakku Nafiisah,
Allah telah memberitahu kedatangan-Nya ke dunia sejak zaman Nabi Adam (Taurat, Kejadian 3:15). Demikian juga Allah memberitahukan kedatangan-Nya ke dunia kepada para nabi, termasuk Nabi Yesaya.
“Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai” (Kitab Nabi, Yesaya 9:5). Untuk mengetahui hal ini lebih lanjut, silakan mengunjungi link ini http://tinyurl.com/lz7cw2u supaya diskusi kita di topik ini tetap fokus.
~
Solihin
*****
Salam,
Pertanyaan 1 dan 2 adalah bohong. Ke-3, sebab bangsa Yahudi yang memegang Alkitab menjatuhkan hukuman mati kepada Isa, oleh sebab Isa mengatakan dirinya seorang utusan Allah (rasul). Pemegang Alkitab tidak percaya kepada Isa, mereka anggap Isa adalah anak perzinahan atas tuduhan mereka terhadap Maryam.
*****
Saudara Sayyid,
Memberikan pernyataan tetapi tidak menunjukkan bukti, tentu hal itu hanya sebuah asumsi. Bisa jadi, orang tersebut tidak mengerti apa yang ditulisnya sendiri karena tidak memeriksa kebenarannya. Kami ingin bertanya kepada saudara. Apa dasar saudara menyatakan poin 1 dan 2 adalah bohong? Dari Injil, Rasul Markus 14:61-64, bagian mana dari ayat-ayat itu yang menyatakan Isa Al-Masih adalah utusan?
~
Solihin
~
Apakah kutukan yang ditimpakan kepada ular atau kutukan kepada Kain yang membunuh adik kandungnya sendiri karena tidak sanggup menahan hawa nafsunya jadi menghabisi adik sedarahnya hanya demi memenuhi hawa nafsunya?
~
Saudara Yang Setia dan Benar,
Kami berterimakasih untuk komentar saudara. Kami memerhatikan komentar saudara tidak sesuai dengan topik di atas. Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/nh9x9vf Barangkali link ini cocok untuk tempat saudara berdiskusi dan memberikan komentar.
~
Solihin
*****
1. Karena mereka tidak percaya perkataan Yesus dan menganggap Yesus sudah menghujat Allah.
2. Karena Anak Allah adalah tunggal dan nubuatan yang diberikan Allah hanya mengarah pada Yesus;
Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal (Yesus), supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” Nubuatan Yesus: Yesaya 7:14, Yesaya 9:6, Mazmur 2:7, Yesaya 53:1, Zakharia 9:9.
3. Karena dianggap sudah menghujat Allah dan tidak sesuai dengan Mesias yang diharapkan orang Yahudi yaitu yang bisa membebaskan mereka dari penjajahan Romawi dan memulihkan kejayaan kerajaan Israel di bumi.
*****
Saudara Bert,
Kami berterimakasih untuk jawaban saudara. Sangat baik.
~
Solihin
~
Atau apakah kalian Umat Kristen mau mengatakan bahwa Yesus disalib untuk menebus kutukan terhadap ular itu dan Kain serta keturunan mereka atau kolaborasi antara keduanya?
~
Saudara Yang Setia dan Benar,
Kami memiliki artikel yang berhubungan dengan komentar saudara. Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/bs83yhy
~
Solihin
~
Yang Setia dan Benar,
Kematian Yesus di kayu salib untuk menanggung hukuman yang seharusnya ditimpakan kepada manusia karena sudah melanggar ketentuan Taurat (berbuat dosa). Sebab setiap yang berdosa harus dihukum dan hukumannya adalah maut. Karena Yesus sudah menebus manusia dari ketentuan Taurat maka Yesus mengeluarkan ketentuan baru yaitu kasih.
~
Saudara Bert,
Kami berterimakasih untuk komentar saudara. Kami memiliki artikel yang berhubungan dengan tanggapan saudara. Silakan mengunjungi link ini http://tinyurl.com/p8xkhsx
~
Solihin