• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Skip to footer
Isa Dan Islam
  • Awal
  • Maksud Situs Ini
    • Tentang Kami
    • Isa dan Al-Fatihah
    • Daftar Artikel
  • Jalan Keselamatan
  • Tanya / Jawab
  • Artikel
  • Alkitab
  • Hubungi Kami
  • Al-Fatihah
Isa Dan Islam > Pertanyaan / Jawaban > Isa Al-Masih > Keilahian Isa > Para Mukmin Bantah, “Isa Tidak Pernah Berkata Dialah Tuhan”

Para Mukmin Bantah, “Isa Tidak Pernah Berkata Dialah Tuhan”

10 November 2014 oleh Web Administrator 345 Komentar

seseorang-sedang-mengambil-batu-untuk-merajam-pendosaOrang-orang Muslim sering berkata, “Isa tidak pernah menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan!”  Perkataan ini adalah salah satu komentar yang paling sering diterima oleh situs Isa dan Islam. Al-Quran berkata, “Al-Masih putera Maryam hanyalah seorang Rasul…” (Qs 5:75). Benarkah Isa tidak pernah berkata Dialah Tuhan? Bagi mereka yang membaca Alkitab mengetahui, sebenarnya orang-orang Yahudilah yang membunuh Isa pada jaman-Nya, karena Ia menyatakan diri-Nya adalah Tuhan!

Pernyataan Kekekalan Isa Al-Masih

Hampir setiap hari, Isa Al-Masih berinteraksi dengan para pemimpin agama Yahudi. Mereka terus-menerus berusaha ingin menangkap-Nya dengan harapan Ia melanggar “Hukum Taurat.”

Pada suatu hari, mereka sedang berdebat dengan Isa tentang apa yang harus dan tidak mereka lakukan, karena Nabi Ibrahim adalah “bapa” mereka (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:34-59). Isa berkata kepada mereka: “Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita.” Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya:
“Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?” Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia;. . .”(Injil, Rasul Besar Yohanes 8:56-59).

Demikian, Isa menyatakan diri-Nya kekal. Hanya Allah saja yang kekal! Isa juga menggunakan nama Allah yang diucapkan kepada Musa untuk diri-Nya, “Aku adalah Aku.” Orang-orang Yahudi mengenal sebutan Allah ini (Taurat, Keluaran 3:14). Isa menyebut diri-Nya adalah Tuhan! Alhasil, mereka sangat marah dan berusaha untuk membunuh-Nya. “Kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, . ., . menyamakan diri-Mu dengan Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:33).

ilustrasi-tangga-menuju-ke-surgaIsa Menyatakan Diri sebagai Jalan, Kebenaran dan Hidup

Selain menyatakan diri sebagai “Aku adalah Aku [Allah],” Isa juga menyatakan diri-Nya sebagai jalan, kebenaran dan hidup. “… “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. . . .”  (Injil, Yohanes 14:6). Ungkapan ini adalah juga pernyataan kekekalan.

“Jalan” di sini berarti Ia sendiri, bukan agama, adalah jalan ke Allah. Sebelum dan sesudahnya belum pernah ada yang menyatakan bahwa dirinya adalah “jalan” kepada Allah, meskipun dirinya menyandang gelar nabi. Hanya Isa yang menyatakan diri-Nya sebagai “jalan.” Tidak pula Muhammad! Mengapa? Karena Isa adalah Tuhan. Pernyataan ini hanya dapat dilakukan oleh Allah yang dapat membawa umat-Nya kepada diri-Nya.

Isa adalah kebenaran.  Sesungguhnya, hanya Allah saja yang benar. Tetapi Isa mengatakan bahwa diri-Nya adalah kebenaran, karena Ia adalah Tuhan. Al-Quran mengajarkan bahwa Allah adalah Kebenaran yang sesungguhnya. “… Maha Tinggi Allah, Raja Yang sebenar-benarnya, . . .” (Qs 20:114).

Isa juga adalah hidup. Inilah predikat untuk Allah. Tidak ada sesuatu yang hidup yang tidak berasal dari Allah. Injil mengajarkan bahwa Isa adalah Tuhan, yang hidup, yang menciptakan segala sesuatu. “Segala sesuatu dijadikan oleh Dia [Isa Al-Masih] dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia [Isa Al-Masih] ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:3-4).

Mengapa Isa Al-Masih Dibunuh?

Isa Al-Masih dijatuhi hukuman mati karena Ia menyatakan diri-Nya sebagai Tuhan! “… Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: ‘Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?’ Jawab Yesus: ‘Akulah Dia, . . . ’ Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: ‘Untuk apa kita perlu saksi lagi? Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. . . .’ Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum mati” (Injil, Rasul Markus 14:61-64).

“Anak dari Yang Terpuji,” atau ungkapan lain “Anak Allah” menyiratkan ke-Allah-an. Itu mengapa orang-orang Yahudi marah ketika Isa mengakui bahwa Ia adalah Anak Allah. Anak Allah adalah idiom mengartikan kesetaraan dengan Allah.

Isa dapat saja menghindar dari kematian dengan menyatakan diri-Nya bukan Tuhan, yaitu bukan Anak Allah. Mengapa Ia mengakui diri-Nya adalah Tuhan kalau memang bukan? Terutama hal tersebut akan membuat diri-Nya terbunuh?

Jadi, apakah Isa tidak pernah berkata Dialah Tuhan? Karena Isa, benar adalah Tuhan. Ia hidup dengan sempurna, dan Ia mati sebagai korban yang sempurna dan terakhir. Apakah Anda sudah menerima keselamatan yang terjamin akibat pengorbanan Isa?

Dengan melihat fakta-fakta ini, masihkah umat muslim mengatakan “Isa tidak pernah berkata Dialah Tuhan”?

 


Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca

Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:

  1. Mengapa orang-orang Yahudi bereaksi sedemikian rupa ketika Isa menyatakan bahwa Ia berada sebelum Nabi Ibrahim jadi?
  2. Allah menyatakan bahwa Isa adalah Anak-Nya. Mengapa Ia tidak berkata demikian terhadap nabi-nabi yang lain?
  3. Mengapa, menurut Injil, Rasul Markus 14:61-64, Isa dijatuhi hukuman mati?

Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.

Artikel Terkait

Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas.  Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:

  1. Kisah Nabi Isa Singkat Menurut Kitab Allah
  2. Kesaksian Hadist Dan Setan Tentang Isa Al-Masih
  3. Menjawab Keraguan Islam Akan Kematian Isa Al-Masih

Video:

  1. Mengapa Isa Disebut “Anak Manusia”?
  2. Penyaliban Isa, Kekuatan Atau Kelemahan-Nya?

 

Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”

 

Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Para Mukmin Bantah, Isa Tidak Pernah Berkata Dialah Tuhan” ini, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini. atau SMS ke: 0812-8100-0718

 

Bagikan Artikel Ini:

Facebook Twitter WhatsApp Email SMS

Ditempatkan di bawah: Isa Al-Masih, Keilahian Isa

Reader Interactions

Comments

  1. MUKJIZAT YESUS NYATA SELAMANYA mengatakan

    2 Maret 2018 pada 9:06 am

    ~
    Al-Quran adalah mukjizat yang hidup karena membuka fakta sejarah (salah satunya dengan berita akan ditemukannya jasad Firaun) dan ilmu pengetahuan. Mukjizat Yesus telah mati karena hanya menjadi sampah sejarah dan pengetahuan.
    Respon :
    Saya menantang saudara. Jika ada orang sakit atau kerasukan, mari kita sama berdoa untuk buktikan apakah Muhammad dan Allah Al-Quran yang benar atau dalam nama Yesus ada mukjizat yang benar? Mari pahami Kebenaran lewat kuasa-Nya, bukan lewat logika nalar anda.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      12 Maret 2018 pada 7:26 pm

      ~
      Saudara Mukjizat Yesus nyata selamanya,

      Isa Al-Masih memiliki pengaruh besar dalam sejarah manusia. Memang benar Isa memiliki kuasa yang telah mengubah dunia. Dunia yang tadinya berada dalam kegelapan karena dosa. Melalui pengorbanan-Nya, Isa membuktikan kuasa-Nya untuk menyelamatkan manusia dari hukuman akibat dosa, yaitu maut yang membawa manusia pada kegelapan kekal.

      Hingga saat ini kuasa Isa dan mukjizat-Nya tetap selalu kita rasakan karena Isa berjanji selalu menyertai manusia.
      ~
      Noni

  2. Setia mengatakan

    9 Februari 2019 pada 2:26 am

    ~
    Betul

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      11 Februari 2019 pada 9:19 pm

      ~
      Saudara Setia,

      Saudara memberikan komentar yang sangat singkat. Tentu kami perlu mengetahui maksud dan arah pernyataan saudara. Kalau boleh tahu, mengapa saudara menyatakan ‘betul’?
      ~
      Solihin

  3. Judaixme mengatakan

    29 April 2019 pada 5:02 am

    ~
    Untuk topik ini saya setuju bahwa Isa tak pernah menyatakan diri sebagai Tuhan. Karena dia anak Allah yang diutus jadi anak manusia untuk nubuat Bapa-Nya. Berdasarkan data betul Isa tak pernah berkata dia Tuhan di sumber-sumber yang kita selalu baca. Harus kita akui hal ini, tapi lalu apa buruknya jika dia tidak mengaku sebagai Tuhan?

    Toh Allah Bapa-Nya yang mengutus-Nya, dia menggenapi nubuat-nubuat akan dia, tujuan Isa menyelamatkan umat manusia, bukan untuk memproklamirkan diriNya sebagai Tuhan atau pahlawan nasional. Pahlawan nasional pun ketika berjuang tak pernah menyebut dirinya pahlawan nasional, namun kita semua tahu dari perjuangannya & pengorbanannya dia “layak” disebut pahlawan nasional. Maaf & Terima Kasih.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      30 April 2019 pada 10:05 pm

      ~
      Saudara Judaixme,

      Benarkah Isa Al-Masih tidak pernah mengaku diri-Nya adalah Tuhan? Isa Al-Masih berfirman, “Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan” (Injil, Rasul Besar Yohanes 13:13). Dengan demikian, kita mengetahui secara pasti pengakuan Isa Al-Masih tersebut. Itu sebabnya, Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia (Injil, Rasul Besar Matius 28:9, 17). Pertanyaannya, mengapa Isa Al-Masih menerima penyembahan dari manusia jika Dia hanya manusia? Mohon penjelasan yang logis dan rasional.
      ~
      Solihin

  4. Jesus Park mengatakan

    6 Mei 2019 pada 7:47 pm

    ~
    Judaixme,

    Orang-orang yahudi masa itu ingin membunuh Isa karena Ia mengaku Tuhan, tetapi setelah 600th nabi islam dari Arab mengatakan Isa bukan Tuhan. Sama seperti masa Gajah Mada, ia beragama budha, setelah 900th kemudian orang muslim tertentu mengatakan Gajah Mada beragama islam. Tetapi bukti yang membuat banyak orang muslim percaya bahwa Gajah Mada beragama budha. Tetapi jika berbicara iman maka banyak orang muslim membutakan diri dengan bukti, melarikan diri dari bukti. Akal sehat tidak digunakan lagi untuk menutupi kesalahan, yang seharusnya akal sehat digunakan untuk menilai suatu keyakinan. Iman dan akal sehat harus seimbang agar keyakinan iman berdasarkan bukti bukan imajinasi.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      11 Mei 2019 pada 10:15 am

      ~
      Saudara Park,

      Tepat sekali bahwa seyogianya akal sehat digunakan untuk menilai sebuah fakta. Tatkala akal sehat dikebiri, maka kebenaran pun terkebiri. Terima kasih.
      ~
      Solihin

  5. Satria anak kalimantan. Pejuang agama Allah. mengatakan

    30 April 2020 pada 4:31 pm

    ~
    Kafir barangsiapa yang menyebut Isa bin Maryam itu Tuhan dan jelas anda adalah kafir orang yang menutup kebenaran. Allah itu esa tidak diperanakkan. Kalau boleh tahu, apakah anda orang yang berakal? Orang yang berpendidikan? Kalau ada mampu berfikir kritis tentu anda sudah mualaf dan itu pasti.

    Penutup para nabi yaitu Muhammad adalah nabi yang terakhir yang menyebarkan Tauhid menyembah hanya kepada Allah SWT. Jadi, pikirkan kembali sebelum anda dipanggil yang maha kuasa. Sebelum surga tertutup untuk anda.

    Balas
    • Staff Isa dan Islam mengatakan

      1 Mei 2020 pada 12:40 pm

      ~
      Saudara Satria,

      Kami senang sekali untuk menyelidiki segala sesuatu, termasuk Isa Al-Masih dan nabi saudara. Membaca Injil secara teliti dan menyeluruh telah membantu kami mengetahui bahwa Isa Al-Masih adalah Tuhan. Membaca Al-Quran secara menyeluruh dan teliti membuat kami harus mempertanyakan siapa yang mengutus nabi saudara. Sebab kami tidak pernah menemukan Allah SWT berfirman secara langsung kepada nabi saudara.

      Kalau boleh tahu, apa saudara pernah membaca Injil secara menyeluruh? Bukankah Injil telah menjelaskan Isa Al-Masih adalah Allah? Bagaimana saudara?
      ~
      Solihin

Baca komentar lainnya:

« 1 … 16 17 18

PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR

Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
3. Sebelum menuliskan jawaban, copy-lah pertanyaan yang ingin dijawab terlebih dahulu.
4. Tidak diperbolehkan menggunakan huruf besar untuk menekankan sesuatu.
5. Tidak diijinkan mencantumkan hyperlink dari situs lain.
6. Satu orang komentator hanya berhak menuliskan komentar pada satu kolom. Tidak lebih!

Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected]

Kiranya petunjuk-petunjuk di atas dapat kita perhatikan.

Wassalam,
Staf, Isa dan Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

 huruf tersedia

Sidebar Utama

Artikel Terbaru

  • Mengapa Nasrani dan Islam Harus Sunat?
  • Keaslian Kitab, Naskah-Naskah Kuno Al-Quran dan Alkitab
  • Bukti Utama Allah Mencintai Mukmin Miskin
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih
  • Mengapa Kelahiran Isa Malam Teristimewa Bagi Muslim dan Nasrani?

Artikel Terpopuler Bulan Ini

  • Isa Tidak Pernah Katakan, “Akulah Allah!”
  • Cara Allah Memberi Hidayah dan Cara Muslim Mendapatkannya
  • Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan?
  • Apakah Menikah Siri Islam Sesuai dengan Kitab Allah?
  • Muhasabah Islam dalam Terang 3 Pertanyaan Isa Al-Masih

Artikel Yang Terhubung

  • Ramalan Isa Seorang Nabi Membuktikan Dia Melebihi Para Nabi!
  • Mukmin Bertanya: Bagaimana Gelar Nabi Isa Dalam Al-Quran?
  • Mukmin Bertanya: Mengapa Kristen Menyembah Isa Al-Masih?
  • Mukmin Bertanya: Apa Bukti Isa Al-Masih Bangkit?

Footer

Aplikasi Isa Dan Islam

Aplikasi Isa dan Islam merupakan aplikasi smartphone yang dapat Anda download GRATIS!

App Isadanislam

Renungan Berkala Isa dan Al-Fatihah

Apabila Anda ingin menerima renungan singkat setiap minggu, silakan menekan tombol di bawah ini

Renungan Berkala Isa Dan Al-Fatihah

Social Media

Facebook
Twitter
Instagram
YouTube
Hak Cipta © 2009 - 2021 Dialog Agama Isa dan Islam. | Kebijakan Privasi |
Kebijakan Dalam Membalas Email
| Hubungi Kami