Ketuhanan Isa masih menjadi perdebatan hingga saat ini bagi banyak agama. Ada yang berkata bahwa Isa merupakan Tuhan, nabi, atau manusia yang luar biasa. Apa yang Anda percayai tentang Isa? Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan oleh umat Nasrani?
Pertanyaan itu membingungkan banyak Mukmin. Karena jika Isa bukan Tuhan, orang Nasrani salah menyembah Dia. Jawaban ini akan menolong kita mempunyai sikap yang benar kepada-Nya.
Mengapa Nabi Isa Disebut Tuhan? Perhatikan Keistimewaan-Nya
Ketika seseorang bertanya, Mukmin akan menjawab bahwa Isa adalah nabi atau utusan Allah, yang berarti hanyalah manusia. Hal ini karena Isa lahir di dunia sama seperti manusia pada umumnya. Apakah kisah hidup Isa hanya berhenti sampai di sini?
Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan, mari kita lihat apa yang tertulis mengenai Isa Al-Masih dalam Al-Quran dan Kitab Suci Injil:
A. Seputar Kelahiran Isa Al-Masih
- Isa berasal dari Roh Allah.
- Al-quran menyatakan: “… Kami tiupkan ke dalamnya (Maryam) ruh dari Kami dan Kami jadikan dia dan anaknya tanda yang besar bagi semesta alam” (Qs 21:91).
- Injil menyatakan: “Roh Kudus akan turun atasmu [Maryam] dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak [Isa] yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah” (Injil, Lukas 1:35).
- Isa adalah perwujudan Firman Allah (Kalimatullah).
- Al-Quran menyatakan: “Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah … kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam” (Qs 4:171).
- Injil menyatakan: “Pada mulanya adalah Kalimatullah. Kalimatullah itu bersama-sama dengan Allah dan Kalimatullah itu adalah Allah” (Injil, Yohanes 1:1 parafrasa).
- Isa adalah pribadi yang suci (tidak berdosa).
- Al-Quran menyatakan: “… aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci” (Qs 19:19).
- Injil menyatakan: “…di dalam Dia tidak ada dosa” (Injil, 1 Yohanes 3:5).
- Isa berkuasa atas setan.
- Al-Quran menyatakan: Setiap anak Adam yang baru lahir, disentuh oleh setan ketika lahirnya itu, … kecuali Maryam dan anaknya” (Sahih Bukhari 1493).
- Injil menyatakan: “Terang itu [Isa Al-Masih] bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya” (Injil, Yohanes 1:5).
- Ada barokah Allah saat kelahiran Isa.
- Al-Quran menyatakan: “Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan …” (Qs 19:33).
- Injil menyatakan: “Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Injil, Lukas 2:14).
- Isa menjadi tanda Rahmat Allah bagi manusia.
- Al-Quran menyatakan: “… Kami menjadikannya [Isa Al-Masih] suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami …” (Qs 19:21).
- Injil menyatakan: “Allah mengutus Anak-Nya [Isa Al-Masih] ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia” (Injil, Yohanes 3:17).
B. Kualitas Kehidupan Isa Sebagai Tuhan
- Isa membawa ajaran kebenaran
- Al-Quran menyatakan: “Katakanlah, ‘Hai ahli kitab, tidaklah kamu berada di atas sesuatu (kebenaran) hingga kamu menegakkan Taurat dan Injil’” (Qs 5:68).
- Injil menyatakan: “Akulah [Isa Al-Masih] jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Injil, Yohanes 14:6).
- Manusia harus mengimani Isa sebagai Tuhan.
- Al-Quran menyatakan: “Dan tidak seorangpun dari ahli kitab kecuali akan beriman kepada Isa …” (Qs 4:159).
- Injil menyatakan: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus [Isa Al-Masih] dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu” (Injil, Kisah Para Rasul 16:31).
- Isa seperti Allah memiliki kuasa kehidupan.
- Al-Quran menyatakan hanya Allah yang memiliki kuasa untuk menciptakan kehidupan. “… selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, …” (Qs 22:73). Namun Isa adalah satu-satunya di Al-Quran yang juga memiliki kuasa menciptakan kehidupan. “… aku (Isa) membangkitkan orang mati …” (Qs 3:49).
- Injil menyatakan: “Akulah [Isa Al-Masih] kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati…Yesus berkata kepada Lazarus, “Bangkitlah!” Orang yang sudah empat hari mati itu bangkit” (Injil, Yohanes 11:25, 43-44 parafrasa).
- Isa berkuasa melakukan banyak mujizat.
- Al-Quran menyatakan: “… Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa suatu tanda (mukjizat) dari Tuhanmu …” (Qs 3:49). Ayat lainnya menyatakan: “… aku menyembuhkan orang yang buta…” (Qs 3:49).
- Injil menyatakan: “[Melalui Isa] orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik” (Injil, Matius 11:5).
- Isa datang membawa terang.
- Al-Quran menyatakan: “… Isa datang membawa terang, dia berkata: ‘sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa hikmat …’” (Qs 43:63).
- Injil menyatakan: “Maka Yesus [Isa Al-Masih] berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Injil, Yohanes 8:12).
- Isa bangkit dari kematian.
- Al-Quran menyatakan: “Kesejahteraan atas dirinya [Isa Al-Masih] … pada hari ia dibangkitkan hidup kembali” (Qs 19:15).
- Injil menyatakan: “Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan Ia tidak akan diserahkan kembali kepada kebinasaan” (Injil, Kisah Para Rasul 13:34).
- Hanya Isa yang sekarang ini berada di sisi Allah.
- Al-Quran menyatakan: “…Allah telah mengangkat Isa kepada-Nya” (Qs 4:158).
- Injil menyatakan: “… setelah Ia [Isa Al-Masih] selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi” (Injil, Ibrani 1:3).
C. Ramalan Mengenai Isa Di Akhir Zaman
- Isa terkemuka di dunia dan akhirat.
- Al-Quran menyatakan: “… Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat …” (Qs 3:45).
- Injil menyatakan: “Yesus [Isa Al-Masih] … berkata: “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi” (Injil, Matius 28:18).
- Allah meninggikan para pengikut Isa.
- Al-Quran menyatakan: “Hai Isa … (Allah) menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat” (Qs 3:55).
- Injil menyatakan: “Karena dari kepenuhan-Nya [Isa Al-Masih] kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia” (Injil, Yohanes 1:16).
- Muhammad mengakui Isa berkedudukan mulia (Maha Tinggi).
- Al-Quran menyatakan: “Wahai Tuhan! Ampunilah saya (Muhammad)! Kasihanilah saya dan hubungkan saya dengan teman yang maha tinggi” (Sahih Bukhari 1573).
- Injil menyatakan: “Karena dari kepenuhan-Nya [Isa Al-Masih] kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia” (Injil, Yohanes 1:16).
- Isa seperti Allah mengetahui mengenai kiamat.
- Al-Quran menyatakan hanya Allah yang mengetahui kiamat. “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat “ (Qs 31:34). Namun Isa juga memiliki pengetahuan akan kiamat. “Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat” (Qs 43:61).
- Injil menyatakan: “Inilah wahyu Yesus Kristus [Isa Al-Masih]…supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi” (Injil, Wahyu 1:1).
- Isa sama seperti Allah adalah Hakim Adil.
- Al-Quran menyatakan: “Bukankah Allah Hakim yang seadil-adilnya?” (Qs 95:8). Namun selain Allah, hanya Isa yang juga tertulis sebagai Hakim Adil. “… Isa, anak Maryam akan turun ditengah-tengah kamu. Dia akan menjadi hakim yang adil” (Sahih Muslim 220).
- Injil menyatakan: “Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus [Isa Al-Masih]…” (Injil, 2 Korintus 5:10).
- Isa adalah Imam Besar.
- Al-Quran menyatakan: “Tidak ada Imam Mahdi selain Isa putra Maryam” (Ibnu Majah).
- Injil menyatakan: “Kristus [Isa Al-Masih] telah datang sebagai Imam Besar…” (Injil, Ibrani 9:11).
Dalam hal-hal di atas, umat Nasrani setuju dengan Al-Quran.
Mengapa Nabi Isa Dipanggil Yesus?
Sebelum lanjut, kita mau menjawab satu pertanyaan yang sering ditanya oleh para Mukmin. Mengapa Nabi Isa disebut Yesus? Apakah Isa dan Yesus dua orang yang berbeda? Bukan!
Perbedaannya hanya soal bahasa. Nama Isa asli adalah Yeshua. Ketika nama-Nya diterjemahkan ke dalam bahasa Arab, nama itu menjadi Isa. Ketika nama Yeshua diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, nama itu menjadi Yesus.
Isa Al-Masih 100% Manusia, 100% Tuhan
Semua ini menjelaskan mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan . Ia adalah pribadi yang mulia. Inilah yang orang Nasrani nyatakan sebagai “100% Manusia, 100% Allah.”
Istilah ini menjelaskan bahwa Isa pada hakekatnya adalah Allah. Tetapi, Ia adalah Allah yang menjelma menjadi manusia. Ia sepenuhnya Allah. Namun juga menjadi sepenuhnya manusia. Hal ini terkesan mustahil, namun bagi Allah tidak ada yang mustahil (Injil, Rasul Lukas 1:37).
Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1 dan Qs. 3:45, mengatakan bahwa: “Dia [Isa Al-Masih] pada mulanya adalah Firman/Kalimat Allah.” Yang menurut Injil, Rasul Besar Yohanes 1:14, “Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita…”
Mengimani Isa Berarti Menerima Jalan Rahmat Allah
Jadi, jelas alasan Isa Al-Masih disebut dan dipanggil Tuhan. Ia memang layak disembah. Ia bukan manusia. Isa adalah pernyataan rahmat Allah bagi manusia.
Isa adalah Allah yang berkuasa. Ia mengasihi manusia. Karena itu, Dia ingin menjadi Juruselamat. Dia datang ke dunia untuk menebus manusia dari dosa melalui pengorbanan-Nya di kayu salib.
Anda tidak harus bingung lagi. Maukah Anda menerima Isa sebagai Tuhan sehingga Dia dapat menunjukkan kuasa-Nya untuk menyelamatkan Anda? Mari mengimani Isa!
[Staf Isa dan Islam – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Islam.]
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel “Mengapa Isa Al-Masih disebut Tuhan?”. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut:
- Para Mukmin Bantah, “Isa Tidak Pernah Berkata Dialah Tuhan”
- Apakah Isa Al-Masih Tuhan atau Siapakah Dia?
- Benarkah Isa Al-Masih Adalah Manifestasi Dari Allah?
- Sejarah Kelahiran Isa Al-Masih
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Apakah Saudara percaya bahwa Isa adalah Tuhan? Mengapa?
- Setelah membaca bahwa Al-Quran juga menyatakan ketuhanan Isa, apa yang menjadi respon Saudara setelah mengetahuinya?
- Menurut Saudara, apakah mungkin ada nabi atau manusia biasa yang memiliki karakter-karakter seperti Isa Al-Masih jikalau dia bukan Tuhan? Jelaskan jawabannya!
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
PEDOMAN WAJIB MEMASUKAN KOMENTAR
Bagi Pembaca yang ingin memberi komentar, kiranya dapat memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Komentar harus menggunakan bahasa yang jelas, tidak melanggar norma-norma, tidak kasar, tidak mengejek dan bersifat menyerang.
2. Hanya diperbolehkan menjawab salah satu pertanyaan fokus yang terdapat di bagian akhir artikel. Komentar yang tidak berhubungan dengan salah satu pertanyaan fokus, pasti akan dihapus. Harap maklum!
Komentar-komentar yang melanggar aturan di atas, kami berhak menghapusnya. Untuk pertanyaan/masukan yang majemuk, silakan mengirim email ke: [email protected].