Islam dan Kristen berbeda pandangan soal Isa Al-Masih. Umat Islam menganggap Isa hanya Nabi Utusan, manusia biasa. Sedangkan Kristen mempercayai Dia adalah Tuhan. Benarkah Isa Al-Masih adalah Allah? Mencermati pendapat beberapa pakar Islam akan Isa Al-Masih, kita akan mengerti hakekat Dia yang sejati.
Al-Quran, Kalimat Allah dan Keilahian Isa Al-Masih
Al-Quran menuliskan bahwa Isa adalah Kalimat Allah. “. . . Sesungguhnya Al Masih, Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya . . .” (Qs 4:171). Frase “yang diciptakan dengan” tidak ada dalam teks aslinya. Hanya tafsiran penerjemah Indonesia.
Dr. Muhammed Taqi-ud-Din Al-Hilali, penterjemah The Noble Quran, menuliskan “. . .The Messiah ‘Iesa (Jesus), . . . a Messenger of Allah and His Word.” Artinya “. . . Mesias, Isa, (Yesus) . . . seorang nabi Utusan Allah dan Firman-Nya [Kalimat-Nya], . . .”
Dr. Mohamed Al Shaqanqeery, seorang professor Fakultas Hukum-Hukum Islam dari University Paris dan Ain Shams, Kairo, mengakui, “Kami tahu bahwa Al-Quran mengatakan tentang Isa bahwa dialah Firman dari Allah . . ., Dia adalah Firman. . .”
Pakar Muslim dan Ke-Allah-an Isa Al-Masih
Injil Allah menyaksikan bahwa Isa Al-Masih “ . . . adalah Firman [Kalimat]; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah” (Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1) Ia sama kekalnya dengan Allah.
Para pakar Muslim juga mengakui keilahian-Nya. Imam Abu Al- Sa`ud mengatakan “ . . . Firman ini adalah Isa sendiri, semoga damai sejahtera besertamu.” Pakar Islam lainnya, Sheikh MohyiAddin Al-Araby, mengatakan “Firman itu . . . sama seperti Ke-Allah-an dan bukan yang lainnya.”
Mengapa Pengikut-Nya Percaya akan Keilahian Isa Al-Masih
Perlu diketahui, untuk mengerti keilahian Isa Al-Masih secara lengkap bukan dari Al-Quran. Melainkan dari wahyu Allah, yaitu Alkitab (Taurat, Zabur dan Injil).
Wahyu Allah menyatakan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. Ia memiliki kuasa yang sama dengan Allah. Karena itu, ketika turun ke dunia menjadi manusia pun Ia menyatakan sifat ketuhanan-Nya. Antara lain:
Isa mengampuni dosa. Karena Isa Al-Masih adalah Allah, maka berkuasa mengampuni dosa setiap orang yang percaya kepada-Nya. Sabda-Nya “Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia[Isa Al-Masih] berkuasa mengampuni dosa . . .” (Injil, Rasul Besar Matius 9:6).
Isa menjamin sorga umat-Nya. Penyaliban-Nya untuk menanggung hukuman dosa manusia, “. . . supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal [di sorga]” (Injil, Rasul Besar Yohanes 3:16).
Akibat Keilahian-Nya Bagi Umat Manusia
Jadi baik Al-Quran, Kitab Injil maupun pakar Islam mengakui keilahian Isa Al-Masih. Tidak benar jika Isa hanya Nabi Utusan, Isa menawarkan keselamatan kepada Anda. Jika Anda menerima Dia sebagai Juru Selamat, Anda akan beroleh pengampunan dosa dan hidup kekal di surga-Nya.
Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca
Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut:
- Menurut Saudara apa artinya Isa Al-Masih adalah Kalimat/Firman Allah?
- Al-Quran, pakar Muslim dan Wahyu Allah, yaitu Injil mengakui keilahian Isa Al-Masih. Bagaimakah seharusnya sikap kita kepada-Nya?
- Mengapa Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa dan memberikan hidup kekal, sebaliknya para pendiri agama lain tidak sanggup memberikannya?
Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus.
Artikel Terkait
Berikut ini link-link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silahkan klik pada link-link berikut:
- Mukmin Wajib Tahu Siapakah Kalimat Allah
- Kalimat Allah – Ekspresi Pribadi Allah Sendiri
- Pengakuan Al-Quran Dan Hadis Soal Kalimat Allah
- Muslimah NU Cerdas Menjelaskan Hakikat Isa Al-Masih
- Islam, Kristen, Dan Istilah “Kalimat Allah”
Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.”
~
Allah dibaca Allah (bukan alloh/owloh, awl oh). Gunakan Bahasa Indonesia yang benar. Saya jadi penasaran bagaimana pendapat Muslim mengenai pertanyaan no 2 dan 3. Semoga tidak oot!!
~
Saudara Awloh,
Terimakasih sudah mengingatkan pengunjung situs ini untuk menggunakan ejaan yang baik. Ejaan yang baik dan benar penting mengingat kita adalah orang Indonesia, bukan orang Arab. Kami kira rasa penasaran saudara wajar. Hal ini disebabkan banyaknya pakar Islam yang mengakui bahwa Kalimat Allah adalah Allah itu sendiri. Semoga ini menjadi perenungan semua pengunjung situs ini.
~
Solihin
~
Yohanes 10:34-38, “Kata Yesus/Isa kepada mereka: ‘Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah? (Mazmur 82:6-8). Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah — sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan —, masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah? Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-peker jaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-peker jaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa.”
Isa adalah Firman yang hidup.
~
Saudara Boas,
Ayat Injil yang saudara kutip adalah firman Isa Al-Masih yang sangat mengagumkan dan tegas. Tidak ada seorang nabi manapun yang berani berkata seperti yang disampaikan Isa Al-Masih. Bila Isa Al-Masih hanya manusia, maka Isa Al-Masih telah menghujat Allah karena Ia telah menyamakan diri-Nya dengan Allah. Namun, karena Isa Al-Masih adalah Allah, maka Ia berani menyatakan demikian. Uniknya, Al-Quran menyatakan bahwa apa yang dikatakan Isa Al-Masih adalah benar (Qs 19:34). Kiranya ini menjadi perenungan bagi pengunjung situs ini.
~
Solihin
*****
1. Isa Al-Masih adalah Kalimat/Firman Allah, artinya: Kalimat Allah kekal berarti Isa Al-Masih kekal.
2. Sikap kita kepada Isa Al-Masih adalah mengucap syukur oleh-Nya kita diselamatkan dari ikatan kuasa dunia yang gelap ini. 1 Petrus 2:9, “…kαmulαh bαngsα yαng terpilih…dαri Diα, yαng telαh memαnggil kαmu keluαr dαri kegelαpαn kepαdα terαng-Nyα yαng Ajαib.”
3. Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa dan memberikan hidup kekal, sebaliknya para pendiri agama lain tidak sanggup memberikannya, karena Isa berasal dari Allah sementara pendiri agama lain berasal dari dunia yang gelap ini. Yohαnes 8:23, “…Iα berkαtα…Kαmu berαsαl dαri bαwαh, Aku dαri αtαs; kαmu dαri duniα ini, Aku bukαn dαri duniα ini.”
*****
Saudara Biangkala,
Isa Al-Masih adalah Pribadi yang unik dan sangat istimewa. Begitu istimewanya sehingga semua orang dari latar belakang apapun mempelajari-Nya. Ini menandakan Isa Al-Masih adalah Sang Fenomenal. Sebab tidak pernah ada yang berani menyatakan seperti yang disampaikan Isa Al-Masih bahwa Dia adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tentu pandangan dan pendapat saudara di atas akan memberikan penegasan bahwa Isa Al-Masih adalah Allah. Terimakasih saudara Biangkala.
~
Solihin
~
Firman Allah kepada Adam, firman Allah kepada Nuh, firman Allah kepada Abraham, firman Allah kepada Musa, dan firman Allah kepada nabi nabi. Dari dahulu kala faktanya yang turun ke dunia adalah firman Allah, tidak pernah Allah sumber firman itu yang turun langsung. Kemudi an firman Allah tersebut lahir ke dunia dalam lisan dan tulisan, dan nabi Musa salah satu yang dipakai menyampaikannya secara lisan dan tulisan.
Apakah karena firman Allah lahir ke dunia ini dalam lisan dan tulisan maka dikatakan Allah tidak suci lagi dan telah disekutukan? Seluruh agama samawi pasti berkata, tidak! Tetapi mengapa Islam dan Yahudi sepakat mengatakan kalau orang Kristen sesat karena firman Allah melalui rahim Maria lahir ke dunia ini demi umat manusia?
~
Saudara Boas,
Manusia mencoba menilai Allah dari perspektifnya yang terbatas sehingga gagal memahami hakekat Allah sesungguhnya. Hal ini juga telah mengungkung manusia sehingga tidak mengenal kebenaran Allah dengan benar. Bila manusia mengakui Allah maha kuasa, maka mereka mesti jujur menyatakan bahwa Firman Allah dapat menjadi manusia. Kiranya ini memberikan pencerahan. Terimakasih saudara Boas.
~
Solihin
*
3. Jika Yesus (Isa Al-Masih) bukan Tuhan, maka Ia tidak berkuasa mengampuni dosa. Fakta Yesus berkata bahwa Ia berkuasa mengampuni dosa. Bukan saja Yesus berkata bahwa Ia berkuasa mengampuni dosa, tapi Yesus juga berkata bahwa Ia adalah Tuhan (kurios).
*
Saudara Jendri,
Hanya Allah yang memiliki hak mutlak untuk mengampuni dosa manusia. Tidak ada seorang pun yang memiliki kuasa untuk mengampuni dosa manusia. Dengan demikian, bila Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa, maka sudah seharusnya timbul pertanyaan, siapakah Isa Al-Masih sesungguhnya? Kami berharap ini menjadi bahan perenungan bagi pengunjung situs ini. Terimakasih saudara Jendri.
~
Solihin
~
To: IDI,
Perlu anda ketahui, dalam Al-Quran, selain Isa/Yesus, Musa juga digelari Kalamullah (Kalimat Allah), artinya seorang nabi yang bisa berdialog langsung dengan Allah ketika menerima wahyu di bukit tursina. Sementara kalimat Allah pada diri Isa? Yesus itu diartikan bahwa proses penciptaannya melalui kalimat Allah “Kun”, tanpa proses biologis seperti manusia lainnya. Bagi kami itu hal yang biasa.
Kalau anda cerdas, coba perhatikan redaksi “utusan dan kalimat-Nya”, ada kata sambung “dan” yang merujuk pada satu objek yaitu Isa. Logika sehat akan menolak ketika Isa pada satu sisi diakui “utusan” yang berarti hanya manusia, dan di sisi lain diakui “firman” dengan objek yang berbeda sebagaimana anda pahami.
~
Saudara Norris,
Kami senang membaca tanggapan saudara. Salah satu kesukaan kami adalah menggali Alkitab dan Al-Quran. Namun, sebelum ke sana, kami bertanya pada saudara. Tertulis dimanakah dalam Al-Quran bahwa Musa disebut Kalamullah? Mengapa Musa tidak berkuasa mengampuni dosa? Mohon saudara menjawab ini.
Perihal kata ‘dan’. Ini sangat menarik. Di sini keunikan Isa Al-Masih. Sebab hakekat Isa Al-Masih adalah Allah, maka Dia berkuasa menjadi manusia. Karena itu, kalimat ‘utusan dan Kalimat Allah’ digunakan Al-Quran. Sekalipun sesungguhnya Injil tidak pernah menyebut Isa Al-Masih utusan. Pertanyaannya adalah bila Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah yang adalah Allah, maka maukah saudara menerima Isa Al-Masih sebagai Allah? Mengapa?
~
Solihin
~
Silakan bagi saudara-saudari umat Islam membuktikan anggapa kalian selama ini kalau ajaran kekristenan sesat karena kami mengatakan “Yesus Kristus adalah Tuhan”. Sebab sangat-sangat luar biasa lambannya pemahaman Muhammad memahami firman Allah, padahal penjelasan dari kitab Taurat sampai kitab Injil bisa Muhammad cermati, tetapi toh tidak bisa paham.
Buktikanlah dengan penjelasan dari Al-Quran, sebab dalam Al-Quran tertulis fitnah ini. Al-Quran yang mengajarkan memusuhi orang Kristen, Al-Quran yang menyindir Allah orang Kristen punya istri, dan Al-Quran juga yang menyindir orang Kristen dalam sebutan “Anak Allah”.
~
Saudara Boas,
Injil telah menjelaskan sifat dan tindakan Isa Al-Masih adalah sifat dan tindakan Allah. Karena itu, langkah terbaik untuk mengenal Isa Al-Masih adalah mempelajari Injil. Namun, amat disayangkan bahwa Muhammad tidak mempelajari Injil, melainkan hanya mendengar saja. Kami berharap para pengunjung situs ini mau dan berani mempelajari Injil untuk mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Terimakasih saudara Boas untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
~
Shalom Aleichem,
Satu-satunya Firman Allah yang hidup menjadi manusia adalah Yesus, adakah Firman Allah yang hidup menjadi manusia lainnya? Karena Firman itu satu dengan Allah, maka ketika bangkit Yesus kembali ke surga untuk bersatu kembali dengan Allah, dan bagi umat-Nya, Allah memberikan Roh dari-Nya (Roh kudus) supaya tetap dijaga sampai engkau mati agar engkau kembali pada-Nya. Itulah janji Tuhan! Allah dan Firman-Nya adalah satu.
Norris,
Mengenal Musa dengan benar baca Taurat (dalam Perjanjian Lama). Mengenal Yesus dengan benar baca Injil (dalam Perjanjian Baru). Mengenal Muhammad dengan benar baca Al-Quran dan hadits. Sudahkah saudara membacanya? Karena banyak sekali kesalahan dalam menceritakan kisah Musa dan Isa dalam Al-Quran. Mengapa hal ini bisa terjadi? Maka mengenal Isa Al-Masih yang benar tentu harus membaca Injil terlebih dahulu supaya saudara tidak buta iman.
~
Saudara Universe,
Tepat sekali yang saudara sampaikan bahwa Allah dan Firman-Nya adalah satu sebagaimana telah disampaikan Isa Al-Masih bahwa “Aku dan Bapa adalah satu” (Injil, Rasul Besar Yohanes 10:30). Dengan demikian, kita mengetahui bahwa hakekat Isa Al-Masih adalah Allah. Dan Injil adalah sumber yang tepat untuk mengenal Isa Al-Masih. Terimakasih saudara Universe untuk tanggapan saudara.
~
Solihin
*****
1. Manusia tidak bisa menjabarkan akan hakekat Tuhan dengan utuh, namun manusia bisa mengetahui tentang Tuhan dari firman-Nya terdapat dalam kitab Injil. Bahwa firman Tuhan itu sama dengan Tuhan itu sendiri. Isa Al-Masih itu kalimat Allah yang artinya Isa itu adalah Allah.
2. Isa harus dimuliakan, karena Dia adalah Allah.
3. Karena Isa adalah Allah, ya pasti Dia berkuasa atas segalanya termasuk menghakimi manusia.
*****
Saudara Toto,
Augustinus pernah berkata bahwa jika kita dapat memahami Allah, maka Dia bukan lagi Allah. Ini berarti manusia terbatas untuk memahami Allah sepenuhnya. Namun, Allah dapat dikenal karena Allah menyingkapkan diri-Nya, terutama karena Allah menjadi manusia dalam Pribadi Isa Al-Masih. Kiranya ini memberikan pencerahan kepada pengunjung situs ini. Terimakasih saudara Toto.
~
Solihin
~
Saudara Staff,
Terima kasih untuk pengertiannya sudah membuat topik ini yang sebelumnya sempat saya diskusikan dengan saudara Nn di topik Al-Quran bukan firman Allah. Dan semoga topik ini dapat membantu dalam memberikan pandangan tentang kesanggupan Allah dalam menjadi sosok manusia di dalam kesucian Isa Al-Masih. Semoga seluruh staff diberkati-Nya.
~
Saudara Buka Mata,
Adalah kerinduan kami agar semua orang mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Isa Al-Masih adalah Allah. Sehingga kita perlu memandang dan memahami Isa Al-Masih sebagaimana adanya. Terimakasih saudara Buka Mata untuk dukungan dan doa saudara.
~
Solihin
~
Kalau Isa itu Tuhan, mengapa ia merelakan dirinya disalib? Bukankah Tuhan maha kuasa?
~
Saudara Narashansa,
Pertanyaan yang bagus sekali. Memang idealnya kita berpikir demikian. Namun, kita perlu juga memahami Allah secara menyeluruh. Sifat Allah bukan saja maha kuasa, tetapi maha kasih dan maha adil. Tentu saudara setuju dengan kami, bukan? Keadilan Allah mengharuskan-Nya untuk menghukum setiap orang yang berdosa. Namun, karena Allah memiliki sifat maha kasih, maka Dia sendiri datang ke dunia menerima hukuman yang seharusnya diperuntukkan bagi saudara.
Inilah yang membedakan Isa Al-Masih dengan manusia manapun, termasuk para nabi. Isa Al-Masih memiliki sifat maha kasih. Sifat maha kasih ini ditunjukkan dengan merelakan diri-Nya mati di kayu salib, tetapi juga mengampuni orang-orang yang menyalibkan-Nya. Bukankah ini sifat maha kasih? Pertanyaannya adalah mengapa Isa Al-Masih memiliki sifat maha kasih bila Ia adalah manusia?
~
Solihin
*
Tanggapan pertanyaan no.1
Artinya Isa Al-Masih adalah Firman yang hidup (perkataan Allah/kalimattullah). Dalam kitab Taurat yang diberikan Allah kepada Musa. Isinya dasar kitab Hukum Taurat: jangan membunuh, jangan berzinah, dll. Itu termasuk Firman Allah yang dibukukan dalam tulisan saja.
Tetapi Isa/Yesus adalah Firman Allah yang Hidup (berbicara, berjalan, mengayomi, mencontohkan kasih, dan masih banyak lagi). Luar biasa, bukan? Mungkin ini terlalu sulit dipahami bagi sebagian orang, tetapi jika kita tidak membatasi kekuatan Allah dan kita mencoba membuka hati untuk percaya tentu Allah itu maha besar juga maha sanggup, bukan?
~
Saudara Buka Mata,
Setiap orang yang membuka hati, maka Dia akan mempelajari Injil untuk mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Tidak ada sumber yang lebih tepat dan akurat untuk mengenal dan mempelajari Isa Al-Masih selain Injil. Karena itu, Injil adalah kitab yang tepat untuk memahami Firman yang hidup. Terimakasih saudara Buka Mata.
~
Solihin
*****
1. Kuasa firman Allah menjelma dalam wujud manusia Yesus/Isa Al-Masih. Tritunggal Mahakudus, Bapa, Firman, dan Roh Kudus mewujud nyata dalam manusia sama seperti kita, dari Isalah karya keselamatan Allah untuk manusia menjadi jelas dan konkret.
2. Saya sebenarnya masa bodoh dengan apa yang dikatakan oleh Al-Quran, pakar Muslim mengenai keilahian Isa. Yang penting bahwa Injil sudah membuktikan dan bersaksi bahwa Isa memang Allah sendiri yang hidup dan saya merasakan bahwa Isa tetap berkarya dalam seluruh pengalaman hidup saya.
3. Jelas karena Isa adalah Allah sejati yang hidup dan hanya Allah yang dapat mengampuni dosa dan hidup kekal.
*****
Saudara Boni,
Terimakasih untuk tiga jawaban yang saudara berikan. Injil dengan detil dan rinci menjelaskan siapa Isa Al-Masih sesungguhnya. Kami kira setiap orang yang ingin mengenal Isa Al-Masih dengan benar perlu mempelajari Injil, dan bukan Al-Quran. Kami berharap para pengunjung situs ini mau dan berani mempelajari Injil. Terimakasih saudara Boni.
~
Solihin
****
Tanggapan pertanyaan no.2
Jika ditanya sikap kita kepada-Nya. Tentulah hormat, memuliak an, mengagungkan Isa Al-Masih sebagai Tuhan dan Juruselamat, bukan sebagai nabi yang berdosa. Karena jika Al-Quran saja sudah mengakui Isa adalah Kalimat Allah, dan Injil menyatakan Kuasa Allah di dalam Isa/Yesus dalam mengampuni dosa, tentu tanpa perlu pengakuan Isa “sembahlah Aku” sudah selayaknya Dia kita sembah. Kalau pengakuan para pakar Muslim, saya mungkin masih ragu. Biasanya mereka enggan mengakui Isa sebagai Firman Allah itu sendiri.
Tanggapan pertanyaan no.3
Karena Isa adalah Kalimat Allah. Pastinya seperti mulut Allah sendiri yang memuat perkataan/kalimat-Nya. Jadi, apa yang Isa katakan berasal dari Allah sendiri mengampuni dosa bisa, memberikan hidup kekal tentu bisa, menyuruh orang mati bangun bisa. Karena itu langsung dari Allah sendiri. Sedangkan nabi tidak bisa karena mereka manusia.
****
Saudara Buka Mata,
Memang sudah seharusnya Isa Al-Masih mendapatkan penghormatan dan kemuliaan yang sangat tinggi. Sebab Dia adalah Allah. Bukan saja Dia Allah, tetapi Dia menyatakan kasih-Nya kepada manusia dengan merelakan diri mati di kayu salib demi menyelamatkan manusia dari dosa. Terimakasih saudara Buka Mata untuk jawaban saudara.
~
Solihin
*****
IDI,
1. Yoh 1:1-14 bukanlah firman Tuhan, bukan pula ucapan Yesus. Pembukaan kitab Yohanes (Yoh 1:1-14) yang adalah hymne penyembah berhala Yunani Plato (3 SM) yang dijiplak oleh pengarang kitab Yohanes (bukan murid Yesus) yang menjadi fondasi teologi Kristen, semua keterangan Isa dicocok-cocokkan dengan hymne pagan tersebut. Qs 4:171 adalah teguran kepada ahli kitab supaya mereka mengatakan yang benar tentang Isa. Kristen justru memelintirnya seakan-akan menjadikan pembenaran teolog pagannya.
2. Tak ada keilahian Isa. “Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam” (5:17).
3. Isa tak kuasa mengampuni dosa sebagaimana ajaran pagan bahwa orang sucinya bisa mengampuni dosa.
*****
Saudara Xucinxgaronx,
Menyenangkan sekali berdiskusi dengan saudara. Kami berharap dalam diskusi ini saudara berkenan menjawab pertanyaan kami bila kami bertanya. Sebab banyak pertanyaan kami di artikel-artikel lain tidak dijawab. Barangkali pertanyaan itu terlalu sulit buat saudara. Tetapi kami mengerti hal itu. Berikut tanggapan kami.
1. Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-14 adalah firman Allah yang ditulis oleh murid terdekat Isa Al-Masih, yakni Yohanes. Hal ini juga yang ditegaskan Rasul Besar Yohanes dalam suratnya bahwa Rasul Besar Yohanes adalah saksi mata dari Isa Al-Masih. “Apa yang telah ada sejak semula…yang telah kami lihat…telah kami saksikan…telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup…” (Injil, Surat 1 Yohanes 1:1). Dengan demikian, Injil, Rasul Besar Yohanes 1:1-14 bukan menjiplak dari Plato. Uniknya, Qs 4:171 pun menegaskan hal yang sama bahwa Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah. Mengapa Al-Quran menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah?
2. Qs 5:17 bertentangan dengan Qs 4:171 yang menyatakan Isa Al-Masih adalah Kalimat Allah. Pakar Islam lainnya, Sheikh MohyiAddin Al-Araby, mengatakan “Firman itu . . . sama seperti Ke-Allah-an dan bukan yang lainnya.”
3. Menurut kami, saudara berasumsi tanpa sanggup menunjukkan bukti. Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa (Injil, Rasul Besar Matius 9:6), termasuk mengampuni dosa nabi saudara dan dosa saudara. Pertanyaannya adalah bila Isa Al-Masih berkuasa mengampuni dosa nabi saudara, maka siapakah Isa Al-Masih sesungguhnya?
~
Solihin
~
2 Petrus 1:3-4, “Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib. Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia.”
Isa Al-Masih yang suci hakekat-Nya adalah firman Allah. Oleh karena itu, tidak ada yang dapat membantah kalau Isa adalah manusia yang ilahi. Islam hanya membantah tanpa dalil, terlebih Petrus sebagai salah seorang dari para hawariyyun yang diklaim Al-Quran tetapi Al-Quran sendiri tidak mengenalnya.
~
Saudara Boas,
Rekan-rekan Muslim mendasarkan pendapatnya hanya berdasarkan kata ulama, tetapi tidak pernah berani mempelajari dan berpikir kritis terhadap Al-Quran. Sehingga pengetahuan dan pemahamannya terbatas sekali. Harap dengan artikel ini pemahaman rekan-rekan Muslim semakin diperluas. Terimakasih saudara Boas.
~
Solihin
~
Xucinxgaraonx,
Tahu tidak kitab Perjanjian Lama?
~
Saudara CWM,
Kiranya saudara dapat menjelaskan lebih lanjut pertanyaan saudara sehingga hal ini jelas bagi kami. Kami berharap saudara tetap fokus dengan artikel di atas. Sebab sangat baik bila kita mendalaminya sehingga banyak orang yang akan mendapatkan pencerahan. Kami yakin saudara tidak keberatan dan setuju dengan kami, bukan? Terimakasih saudara CWM.
~
Solihin
~
1 Yohanes 1:1-2, “Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup — itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.”
Rasul Yohanes dengan tegas mengatakan fakta yang telah dia lewati dan hidup di dalamnya dan itulah yang dia kabarkan. Fakta-fakta itu semua berdasarkan apa yang telah dilihat dengan mata kepalanya sendiri, dan telah diraba, dan telah penuh dengan kesaksian dari Firman yang hidup yaitu Isa Al-Masih.
~
Saudara Boas,
Rasul Besar Yohanes adalah saksi mata tentang Isa Al-Masih. Tidak ada yang lebih kompeten menjelaskan siapa Isa Al-Masih, selain para murid yang menyaksikan, hidup, dan bersama-Nya selama di dunia ini. Kiranya ini menjadi bahan perenungan kita bersama. Terimakasih saudara Boas.
~
Solihin
~
Xucinxgaronx,
Didalam kitab Perjanjian Lama Tuhan banyak berbicara, bernu buat tentang kedatangan-Nya sebagai manusia. Lantas bagaimana mungkin kau berkesimpulan kitab Yohanes itu salah?
~
Saudara CWM,
Sangat bijak bila kita mempelajari Injil untuk mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Injil adalah satu-satunya sumber yang dapat dipercaya. Sebab Injil meriwayatkan Isa Al-Masih secara detil, rinci, dan kronologis. Sehingga ini memberikan pemahaman yang komprehensif. Kiranya saudara Xucinxgaronx berani membaca dan mempelajari Injil secara menyeluruh agar mengenal Isa Al-Masih dengan benar. Terimakasih saudara CWM.
~
Solihin
~
Dalam surat terakhir Al-Quran al ikhlas sudah jelas dikatakan “Allah tidak beranak dan diperanakan” dan ini saya rasa cukup untuk menjelaskan hakekat Tuhan sebenarnya tanpa ada perlu penafsiran ayat.
~
Saudara Elzaeda,
Kami sangat setuju dengan pernyataan bahwa Allah tidak beranak dan diperanakkan. Memang sudah seharusnya demikian pemahaman kita. Sebab bila kita memahami bahwa Allah mempunyai anak secara biologis, maka kita adalah manusia paling berdosa. Isa Al-Masih adalah Allah yang menjadi manusia. Bukankah Allah maha kuasa sehingga Dia berhak menjadi manusia? Ini yang terjadi pada Isa Al-Masih. Silakan saudara mengunjungi link ini http://tinyurl.com/cv9lkk9 untuk mengetahui lebih lanjut. Terimakasih.
~
Solihin